Anda di halaman 1dari 31

Bisnis kecil, Kewirausahaan

& kepemilikan bisnis


Ni Nyoman Damayanti, SPd., MPd
Bisnis kecil ?

Bisnis kecil Dioperasikan dan dimiliki secara independen serta tidak


mendominasi/tidak memiliki pengaruh bagi pasarnya.

Kontribusi dari bisnis kecil terhadap sistem ekonomi :

1.Penciptaan lapangan kerja,

2.Inovasi,

3.Kontribusi terhadap bisnis besar : sebagian besar produk yang dihasilkan oleh
bisnis besar dijual kepada konsumen melalui bisnis kecil
Bidang-bidang Bisnis Kecil

3% 4%
4% Jasa
4% Ritel/Eceran
5% Konstruksi
Grosir
Keungan & Asuransi
12%
56% Manufaktur
Transportasi
Lain -lain
12%

Sumber ; www.census.gov/econ/susb/
Bidang-bidang Bisnis Kecil

1.Jasa : alasan memilih ini : membutuhkan sedikit sumber daya & biaya sedikit
2.Retail/eceran : menjual produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain kepada konsumen
3.Konstruksi, dalam hal ini kontruksi proyek lokal kecil, seperti renovasi ruangan rumah,
garasi (kontarktor lokal lebih cocok)
4.Grosir, membeli dalam partai besar dari pabrik atau produsen dan menyimpan dalam
jumlah besar dan lokasi yang sesuai untuk dijual ke peritel
5.Keuangan dan asuransi, ex: KJA, konsultan perpajakan,
6.Manufaktur : Ex : Suku cadang mesin, perangkat lunak computer
7.Transportasi
8.lain-lain : industry lain,ex : lab riset dan pengembangan berskala kecil
Kriteria Bisnis Kecil

 Departement perdagangan AS menganggap


suatu bisnis kecil apabila memiliki
karyawan ≤ 500 0rang
 Di
AS ≥ 90% dari seluruh bisnis memiliki
karyawan ≤ 20 karyawan
 Di Indonesia : UMKM
P e r s e n ta s e d a r i s e lu r ih b is n is d i A S

100 89.29
80

60

40

20
8.88
1.52 0.15 0.16
0
di bawah 20 20-99 100-499 500-999 1000 atau lebih
Jumlah Karyawan

Column2
UMKM di Indonesia Menurut UU No. 20
Tahun 2008 tentang UMKM
Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
UMKM di Indonesia Menurut UU No. 20
Tahun 2008 tentang UMKM
Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar
lima ratus juta rupiah).
UMKM di Indonesia Menurut UU No. 20
Tahun 2008 tentang UMKM
Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00
(lima puluh milyar rupiah).
kewirausahaan dan karakteristiknya ?

 Wirausahawan mengandalkan resiko kepemilikan


bisnis dengan satu tujuan utama yakni pertumbuhan
dan ekspansi.
 Kewirausahaan (entrepreneurship) : Proses pencarian
peluang bisnis dengan berbagai kondisi risiko
Karakteristik kewirausahaan

Perbedaan dasar antara pemilikan bisnis kecil dan wirausahawan adalah aspirasi
– keinginan wirausahawan untuk memulai suatu bisnis dan menumbuhkannya
Ex, bisnis kecil : Buka usaha tp tujuan untuk memperoleh uang cukup agar bisa
hidup nyaman
Ex, wirausahawan : buka usaha tp tujuannya melahirkan bisnis baru (new venture)
dengan tujuan utama yakni pertumbuhan & ekpansi-mengubah lahan bisnis yang
dikelola menjadi bisnis besar.
Karakteristik kewirausahaan

1. Cerdik & peduli dalam arti mempunyai perhatian terhadap hubungan


pelanggan (terkadang besifat personal);
2. Menjadi pemimpin yang berpikiran terbuka yang mengandalkan
jaringan, rencana bisnis, dan konsensus bersama.
Memulai dan menjalankan bisnis kecil

 Rencana bisnis adalah titik awal untuk sebuah bisnis baru,


dimana wirausahawan meringkaskan strategi bisnis untuk
perusahaan baru dan menunjukkan bagaimana cara strategi
tersebut akan diimplementasikan.
 Rencana itu akan semakin penting karena kreditor dan investor
memerlukannya sebagai alat untuk memutuskan apakah harus
memberikan pinjaman dana atau melakukan investasi.
Memulai dan menjalankan bisnis kecil

Dalam membuat rencana bisnis : dimulai dengan pemahaman mengenai kompetensi khusus dari perusahaan yang akan
ditekuni.

Kompetensi khusus
1. Kemampuan untuk mengidentifikasi ceruk (segmen yang
belum tergarap) baru dalam pasar yang mapan
2. Kemampuan untuk mengidentifikasi pasar baru
3. Kemapuan untuk manejadi penggerak pertama
Membuat rencana bisnis (business plan) : Menggambarkan strategi bisnis & Memperlihatkan bagaimana rencana tsb
dijalankan.
Rencana bisnis juga menggambarkan :
1. Strategi produksi dan pemasaran,
2. unsur-unsur hukum
3. organisasi, serta
4. akuntansi dan keuangan.
Memulai bisnis kecil

 Membeli bisnis yang sudah ada : Alasanya : sudah membangun hubungan dengan kreditor,
customer, dan pemangku kep lain, serta memberi gambaran tentang calon pembeli atau klien
(bukan hasil perkiraan prospek)
 Waralaba : dijalankan melalui lisensi yang dikeluarkan oleh perusahaan induk kepada pemilik
usaha lokal. Disini ada 2 pihak : terwaralaba(franchise) merupakan pemilik usaha lokal dan
pewaralaba (franchisor) yakni perusahaan induk.
 Memulai dari nol : kendati beresiko, sebagian orang mencari kepuasan dari penciptaan gagasan
bisnis dan membuatnya jadi besar.
• Siapa & dimana pelanggan saya berada ?
Hal yang harus • Berapa yang bersedia mereka bayarkan
dipelajari dalam atas produk ?
memulai bisnis dari nol • Berapa unit produk yang bisa dijual
• Siapa pesaing saya
• Kenapa pelanggan membeli produk saya
ketimbang produk pesaing
Modal untuk bisnis kecil
 Keluarga
 Teman
 Lembaga pemberi pinjaman
 Investor
 Badan pemerintah

Modal Ventura : Pemodal tidak menyediakan dana di awal bisnis, tapi


begitu bisnis berhasil diluncurkan dan potensi pertumbuhannya stabil,
barulah memberikan dana untuk melakukan ekpansi
Keberhasilan dan kegagalan bisnis kecil

5 Faktor penyebab ribuan bisnis baru (perintis) dimulai :

1. Kehadiran e-commerce,
2. Peralihan dari bisnis besar,

3. Meningkatnya peluang bagi minoritas dan perempuan,

4. Peluang baru dalam perusahaan global, dan


5. Meningkatnya tingkat daya tahan hidup di antara bisnis kecil.
Faktor kegagalan bisnis kecil

4 Faktor yang ikut menyebabkan kegagalan bisnis kecil:

1. Pengelolaan yang tidak berkompeten dan tidak berpengalaman,


2. Kurang memberi perhatian,

3. Sistem pengendalian yang lemah, dan

4. Kekurangan modal
Faktor keberhasilan bisnis kecil

4 Faktor yang ikut menyebabkan keberhasilan bisnis kecil:

1. Kerja keras, dorongan dan dedikasi,


2. Permintaan pasar akan produk atau jasa yang disediakan (Analisi yang
cermat tehadap kondisi pasar dapat membantu melihat peluang
penerimaan produk di pasar),

3. Kompetensi manajerial, dan


4. Keberuntungan.
Kepemilikan Bisnis Nonkorporasi
Usaha perseorangan dimiliki dan biasanya dioperasikan oleh satu orang.
Keuntungan :
1. Adanya kebebasan, dalam arti tidak ada pertanggungjawaban pada pihak lain
2. Sederhana dalam prosedur pendiriannya
3. Keringanan pajak : Bagi yang menderita kerugian

Kekurangan :
4. Kewajiban yang tak terbatas (atas seluruh utang yang muncul)
5. kurangnya kontinuitas: usaha perseorangan bubar bila pemiliknya meninggal
6. Bergantung pada diri sendiri (baik manajemen maupun keuangannya)
Persekutuan
Persekutuan adalah usaha perseorangan yang pemiliknya terdiri dari sekutu pemilik.

Keuntungan :
• Kemampuan untuk tumbuh dengan menambah talenta baru dan dana segar.

• Persekutuan dapat dibentuk hanya dengan memenuhi beberapa persyaratan hukum (kendati harus
dimulai dengan kesepakatan & perjanjian) tapi bisa juga mengikat secara hukum
• Para sekutu dikenai pajak sebagai individu

Kekurangannya :
 Kewajiban yang tidak terbatas,masing-masing mitra bertanggung jawab atas hutang semua
kemitraan
 Tidak ada sekutu yang bisa menjual perusahaan tanpa persetujuan sekutu lain

Di Indonesia bentuk usaha ini berupa CV dan Firma


KOrporasi

Korporasi Entitas Legal

Kemungkinan yang terjadi dalam korporasi :


1. Mereka bisa menuntut dan dituntut;
2. membeli, menyimpan, dan menjual hak milik
3. membuat dan menjual produk;
4. melakukan kejahatan dan diadili serta dihukum sesuai tindakannya
Keuntungan Korporasi

1. Kewajiban terbatas (limited liability), tanggung jawab investor terbatas pada


investasi pribadi.
2. Kontinuitas, karena memiliki rentang hukum terpisah dari pendiri & pemilik
3. Kelebihan perusahaan salah satunya adalah kemudahan mendapatkan modal.
Dengan menjual saham, mereka memperluas jumlah investor dan jumlah dana
yang tersedia.
4. Proteksi legal cenderung membuat para peminjam lebih bersedia memberikan
pinjaman.
Kekurangan korporasi
1. Satu kelemahan perusahaan adalah bahwa dengan proses yang
disebut tawaran tender, sebuah perusahaan dapat diambil alih
walaupun bertentangan dengan keinginan manajernya.
2. Biaya pendirian, Perusahaan sangat teregulasi dan harus
memenuhi persyaratan hukum di negara tempatnya berada.
3. Kekurangan potensial terbesar adalah pajak ganda (pajak atas
laba perusahaan & pajak atas deviden)
Penawaran Tender : Penawaran untuk membeli saham yang
dilakukan oleh calon pembeli, langsung kepada para pemegang
saham perusahaan yang dituju, yang kemudian membuat keputusan
sendiri-sendiri untuk menjualnya atau tidak.
Jenis perusahaan

1. Perseroan terbatas tertutup : Saham dimiliki oleh segelintir orang, dikenai pajak korporasi
2. Perseroan terbatas terbuka : saham dimiliki oleh banyak investor, dikenai pajak korporasi
3. S Corporation: Hasil campuran antara perusahaan tertutup dan persekutuan; dikelola dan
dioperasikan seperti perusahaan tetapi diangap sebagai persekutuan untuk tujuan pajak
4. Limited Liability Corporation (LLC): campuran antara perusahaan terbuka dan
persekutuan yang para pemiliknya dikenakan pajak sebagai sekutu tetapi menikmati
manfaat tanggung jawab terbatas
Jenis perusahaan

4. Perusahaan profesional: Bentuk kepemilikan yang mengizinkan


para profesional mengambil manfaat perusahaan sementara
memberikan mereka tanggung jawab bisnis terbatas dan
tanggung jawab profesional yang tidak terbatas.
5. Perusahaan multinasional: Bentuk perusahaan yang melintasi
batas-batas negara (dikenai peraturan berbagai negara)
Pengelolaan korporasi

Dalam korporasi harus : memenuhi syarat hukum, harus dikelola dengan tata kelola
perusahaan (peran pemegang saham, direktur, manager dalam pengambilan keputusan
 Perusahaan menjual saham kepada investor yang kemudian menjadi pemegang
saham dan pemilik sesungguhnya.
 Laba didistribusikan di kalangan pemegang saham dalam bentuk dividen, dan manajer
korporasi melaksanakan pekerjaan sesuai dengan keinginan pemegang saham
 Dewan direksi : Badan yang bertangung jawab atas korporasi, dewan ini
berkomunikasi dengan pemegang saham & pemangku kep lainnya melalui lap
tahunan, ringkasan kinerja keuangan, menetapkan kebijakan deviden, gaji pejabat
korporasi (di Indonesia : dewan komisaris)
 Pejabat korporasi : Kebanyakan anggota dewan tidak berpartisipasi dalam
manajemen sehari-hari, namun mempekerjakan tim manajer. Tim ini disebut officers,
biasanya dikepalai oleh seorang eksekutif kepala (CEO), yang bertanggung jawab
atas keseluruhan kinerja perusahaan
Jenis pemegang saham

 Saham preferen : menawarkan para pemegangnya


dividen yang pasti
 Saham biasa : umumnya membayar dividen hanya
kalau perusahaan menghasilkan laba, dan para
pemegang saham memiliki klaim terakhir untuk aset
apapun.
Permasalahan khusus dalam kepemilikan
korporasi

 Dalam aliansi strategis, dua atau lebih organisasi berkolaborasi pada


satu proyek untuk pendapatan timbal balik. Ketika para mitra berbagi
kepemilikan perusahaan baru, pengaturan tersebut dinamakan usaha
patungan.
 Skema kepemilikan saham karyawan (Employee stock ownership
plan-ESOP) memungkinkan karyawan memiliki saham perusahaan
yang cukup besar melalui dana perwalian yang dibangun atas nama
karyawan.
Permasalahan khusus dalam
kepemilikan korporasi
 Merger terjadi bila dua atau lebih perusahaan yang besarnya sama
bergabung menciptakan satu perusahaan baru.
 Dalam akusisi, sebuah perusahaan membeli perusahaan lain yang lebih
kecil skalanya dari perusahaan mereka.
 Merger dan akuisisi memungkinkan perusahaan meningkatkan :

lini produk, memperluas operasi, ekspansi ke negara lain, dan menciptakan


perusahaan baru.
Permasalahan khusus dalam
kepemilikan korporasi
 Divestitur terjadi bila sebuah perusahaan menjual sebagian
operasi bisnisnya yang sudah ada atau menetapkannya
sebagai perusahaan baru dan independen. Ex : Supaya
fokus pada bisnis inti dan menjual bisnis yang kurang
mengutungkan
 Bila perusahaan menjual sebagian dari dirinya untuk
meningkatkan modal, strategi ini dikenal sebagai spin-off.

Anda mungkin juga menyukai