Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar belakang
Manusia merupakan hospes delapan spesies ameba yang hidup dalam rongga usus besar yaitu
entamoeba histolytica, entamoeba dispar, Entamoeba coli, entamoeba harmani, jodamoeba bustchlii,
dientamoeba fragilis, endolimax nana dan satu spesies yang hidup dalam mulut yaitu entamoeba
gingivalis. Semua amoeba itu tidak patogen dan hidup sebagai komensial pada manusia, kecuali E.
Hystolica
Entamoeba coli adalah non-patogenik spesies dari Entamoeba yang sering ada sebagai komensal
parasit pada manusia saluran pencernaan . E. coli (tidak harus bingung dengan bakteri Escherichia
coli) adalah penting dalam pengobatan karena bisa bingung selama pemeriksaan mikroskopis dari
spesimen tinja diwarnai dengan patogen Entamoeba histolytica. Sementara diferensiasi ini biasanya
dilakukan dengan pemeriksaan visual dari kista parasit melalui mikroskop cahaya, metode baru
menggunakan biologi molekuler teknik telah dikembangkan. Amoeba ini ditemukan kosmopolit.Di
Indonesia frekuensinya antara 8 - 18%.

II. Rumusan masalah


1)Apakah itu Entamoeba coli?
2)Bagaimana morfologi dari Entamoeba coli?
3)Bagaimana siklus hidup dari Entamoeba coli?
4)Bagaimana patologi klinis dari Entamoeba coli?
5)Bagaimana diagnosis dari Entamoeba coli?
6)Bagaimana penularan dari Entamoeba coli?
7)Bagaimana pencegahan dan pengobatannya?

III. Tujuan
1)Mengetahui apakah itu Entamoeba coli
2)Mengetahui morfologi dari Entamoeba coli
3)Mengetahui siklus hidup dari Entameoba coli
4)Mengetahui patologi klinis dari Entamoeba coli
5)Mengetahui diagnosis dari Entamoeba coli
6)Mengetahui penularan dari Entamoeba coli
7)Mengetahui pencegahan dan pengobatannya
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian

Amoeba adalah hewan bersel satu yang hidup bebas,, ada pula yang hidup sebagai parasit.
Amoeba yang hidup bebas, terdapat di tanah becek atau berair di klien untuk membuka posisi yang
banyak mengandung bahan organik, misalnya Amoeba proteus. sedang yang hidup parasit, Entamoeba
ginggivalis dan Entamoeba histolytica. Amoeba hidup parasit, biasanya diberi nama Entamoeba,
sedang yang hidup bebas diberi nama Amocba.

Entamoeba coli merupakan spesies nonpatogenik Entamoeba yang sering ada sebagai parasit
komensal di saluran pencernaan manusia. Klinis, E. coli (jangan bingung dengan bakteri Escherichia
coli) adalah penting dalam kedokteran karena bisa bingung selama pemeriksaan mikroskopis dari
spesimen tinja diwarnai dengan Entamoeba histolytica patogenik. Sementara diferensiasi ini biasanya
dilakukan melalui pemeriksaan visual dari kista parasit melalui mikroskop cahaya, metode baru
dengan menggunakan teknik biologi molekular telah dikembangkan. Amoeba ini hidup di usus besar
manusia.

Ektoamoeba adalah hormon Amoeba yang hidup diluar tubuh biota lain (hidup bebas,),
contohnya Ameoba proteus, Foraminifera, Arcella, radiolaria. Entamoeba adalah hormon Amoeba
yang hidup di dalam, tubuh biota, contohnya Entamoeba histolityca dan Entamoeba coli.

B.Morfologi

Secara umum, morfologi Entamoeba coli adalah :


1.Bentuk membulat dengan ukuran 10-35 μm
2.Kista matang berisi 8-16 inti
3.Chromatoidal bodies berupa batang-batang langsing yang menyerupai jarum
4.Pergerakannya lambat dan tidak progresif

Entamoeba coli mempunyai 3 stadium yaitu trofozoit,prekista,dan kista.ciri ciri masing stadium
adalah.
1)Ttofozoit
a. Besarnya 15-30 mikron
b. Berbentuk lonjong atau bulat
c. Mempunyai satu inti Entamoeba dengan kariosom kasar dan biasanya letaknya eksentris,
butir-butir kromatin perifer juga kasar dan letaknya tidak merata.
d. Ektoplasma tidak nyata, hanya tampak bila pseudopodium dibentuk.
e. Pseudopodium lebar, dibentuk perlahan-lahan sehingga pergerakannya lambat.
f. Endoplasma bervakuol, mengandung bakteri dan sisa makanan,tidak mengandung sel darah
merah.
g. Bentuk trofozoit biasanya ditemukan dalam tinja lembek atau cair

2)Pre kista
a. Sitoplasma granuler
b. inti terlihat seperti cincin reflaktif
c. batang kromadial ramping atau tidak kelihatan

3)Kista
a. Besarnya 15-22 mikron
b. Bentuk kista bulat atau lonjong
c. Dinding kista tebal berwarna hitam
d. Dalam tinja biasanya kista berinti 2 atau 8
e. Kista yang berinti 2 mempunyai vakuol glikogen yang besar dan benda kromatoid yang
halus dengan ujung runcing seperti jarum
f. Kista matang berinti 8 biasanya tidak lagi mengandung vakuol glikogen dan benda
kromatoid
g. Infeksi terjadi dengan menelan kista matang

C.Siklus hidup
Daur hidupnya sama dengan Entamoeba histolytica, hanya berbeda Entamoeba coli tidak
menyebabkan invasi pada usus (apatogen), infeksi terjadi karena menelan kista matang (kista 8 inti).
Hospesnya adalah manusia, monyet, dan babi. Hidupnya di dalam rongga usus besar.
Siklus hidup dimulai dari manusia menelan makanan/minuman yang terkontaminasi oleh parasit
tersebut, di lambung parasit tersebut tercerna, tinggal bentuk kista yang tahan terhadap asam lambung
masuk ke usus. Disini karena pengaruh enzym usus yang bersifat netral dan sedikit alkalis, dinding
kista mulai melunak, ketika kista mencapai bagian bawah ileum atau caecum terjadi excystasi menjadi
empat amoebulae. Amoebulae tersebut bergerak aktif, menginvasi jaringan dan membuat lesi di usus
besar kemudian tumbuh menjadi trophozoit dan mengadakan multiplikasi disitu, proses ini terutama
terjadi di caccum dan sigmoidorectal yang menjadi tempat habitatnya. Dalam pertumbuhannya amoeba
ini mengeluarkan enzym proteolytic yang melisiskan jaringan disekitarnya kemudian jaringan yang
mati tersebut diabsorpsi dan dijadikan makanan oleh amoeba tersebut. Amoeba yang menginvasi
jaringan menjalar dari jaringan yang mati ke jaringan yang sehat, dengan jalan ini amoeba dapat
memperluas dan memperdalam lesi yang ditimbulkannya, kemudian menyebar melalui cara
percontinuitatum, hematogen ataupun lymphogen mengadakan metastase ke organ-organ lain dan
menimbulkan amoebiasis di organ-organ tersebut. Metastase tersering adalah di hepar terutama lewat
hematogen.
Setelah beberapa waktu oleh karena beberapa keadaan, kekuatan invasi dari parasit menurun juga
dengan meningkatnya pertahanan dan toleransi dari host maka lesi mulai mengadakan perbaikan.
Untuk meneruskan kelangsungan hidupnya mereka lalu mengadakanen cystasi, membentuk kista yang
mula-mula berinti satu, membelah menjadi dua, akhirnya menjadi berinti empat berinti 8 kemudian
dikeluarkan bersama-sama tinja untuk membuat siklus hidup baru bila kista tersebut tertelan oleh
manusia.

D.Patologi Klinik

Entamoeba coli tidak pathogen,tetapi tidak penting dipelajari untuk membedakan dengan Entamoeba
histolytica.

E.Diagnosis

Menemukan bentuk trofozoit atau bentuk kista dalam tinja.sedikit sulit mendiagnosis apakah Entamoeba
coli atau Entamoeba histollytica.

F.Penularan

Entamoeba coli hidup sebagai komensal di rongga usus besar. Dalam daur hidupnya terdapat stadium
vegetatif dan stadium kista. Morfologinya mirip Entamoeba histolytica namun Entamoeba coli tidak bersifat
patogen sehingga jarang menyebabkan insiden. Akan tetapi kalau jumlahnya melebihi ambang batas maka
bisa menyebabkan penyakit. Biasanya Entamoeba coli ditemukan pada infeksi Entamoeba histolytica. Dan
pada umumnya, penularan terjadi karena makanan atau minuman yang tercemar oleh kista amoeba.
Penularan tidak terjadi melalui bentuk trofozoit, sebab bentuk ini akan rusak oleh asam lambung. Makanan
dan minuman dapat terkontaminasi oleh kista melalui cara-cara berikut:

a) Persediaan air yang terpolusi


b) Tangan infected food handler yang terkontaminasi
c) Kontaminasi oleh lalat dan kecoak
d) Penggunaan pupuk tinja untuk tanaman
e) Hygiene yang buruk, terutama di tempat-tempat dengan populasi tinggi (asrama,penjara)

Insiden Infeksi terjadi dengan menelan kista matang. Infeksi terjadi dengan menelan kista matang. Kista
matang yang berinti dan biasanya tidak lagi mengandung vakuol glikogen dan benda kromatoid. Kista
Entamoeba coli tidak mudah mati oleh kekeringan. Resistensi terhadap kekeringan ini mungkin bertanggung
jawab atas tingginya insiden infeksi.

G.Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan terhadap Entamoeba coli agar tidak terjangkit dalam tubuh manusia pada umumnya sama
saja dengan tindakan pencegahan pada protozoa lainnya. Cara pencegahan tersebut lebih dikhususkan pada
kebersihan perseorangan dan kebersihan lingkungan. Misalnya saja pada kebersihan individu mencuci tangan
dengan bersih sesudah membuang air besar dan sebelum makan. Kebersihan lingkungan sendiri misalnya
memasak air minum, mencuci sayuran sampai bersih, atau memasaknya sebelum dimakan, tidak
menggunakan tinja manusia untuk pupuk, buang air besar di jamban, membuang sampah di tempat sampah
yang ditutup untuk menghindari lalat, serta menutup makanan untuk menghindari kontaminasi dengan lalat
dan kecoa. Pencegahan terhadap infeksi Entamoeba coli dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan
perseorangan dan kebersihan lingkungan. Jadi dengan menjaga kebersihan, kita dapat mencegah Entamoeba
coli masuk ke dalam tubuh manusia.

Pengobatan sebenarnya tidak diperlukan karena protozoa ini nonpatogen. Akan tetapi
ditemukan salah satu tanaman obat keluarga (toga) yaitu daun seena yang dapat digunakan sebagai
obat tradisional. Fraksi polisakarida daun Cassia angustifolia yang diuji dengan allogenic tumor
Sarcoma-180 pada mencit, berefek positif dalam penghambatan pertumbulian Sarcoma-180. Senosida
A dalam tubuh akan mengalami suatu reaksi hidrolisis enzimatik dan reduksi oleh bakteri flora usus
(Entamoeba coli) menjadi rein antron. Rein antron merupakan suatu senyawa yang menginduksi
sekresi air dan mencegah reabsorpsi air dalam salura pencernaan, sehingga dapat digunakan dalam
upaya penyembuhan konstipasi akut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Entamoeba coli merupakan spesies nonpatogenik yang sering ada sebagai parasit komensal di
saluran pencernaan manusia. Bentuk Entamoeba coli membulat 10-35 µm, kista matang berisi 8-16
inti, chromatoidal bodies berupa batang-batang langsing yang menyerupai jarum, pergerakannya
lambat dan tidak progresif, mempunyai 3 stadium, yaitu trofozoit, pre kista dan kista

Siklus hidup dimulai dari manusia menelan makanan/minuman yang terkontaminasi oleh parasit
tersebut, di lambung parasit tersebut tercerna, tinggal bentuk kista yang tahan terhadap asam
lambung masuk ke usus. Disini karena pengaruh enzym usus yang bersifat netral dan sedikit
alkalis, dinding kista mulai melunak, ketika kista mencapai bagian bawah ileum atau caecum
terjadi excystasi menjadi empat amoebulae.

B.Saran

Ketika pemeriksaan seorang analis kesehatan harus benar-benar mengetahui perbedaan


morfologis antara entamoeba histolytica dengan entamoeba coli karena keduanya sangat mirip
sehingga tidak terjadi kesalahan diagnosis.

Anda mungkin juga menyukai