Konselor Sebaya
Konselor Sebaya
A. PENDAHULUAN
Masa remaja adalah masa yang sangat rentang dengan berbagai
permasalahan baik masalah pribadi, belajar,maupun sosial. Permasalahan remaja
tidak hanya menjadi tanggungjawab keluarga tetapi juga menjadi tanggungjawab
sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Salah satu unit penanganan masalah
siswa disekolah adalah unit pelayanan bimbingan konseling yang memiliki peran dan
fungsi yang strategis dalam pola pembentukan karakter dan perilaku sukses saat
belajar di sekolah. Namun demikian masih sedikit siswa ( remaja ) yang
memanfaatkan jasa Bimbingan Konseling di sekolah untuk membantu
menyelesaikan masalahnya maupun mengembangkan kemampuan potensi dirinya.
Bimbingan Konseling masih sering dianggap oleh siswa ( remaja ) sebagai lembaga
pengadil bagi perilaku negatif yang dilakukan sehingga siswa cenderung
menghindari hal- hal yang berkaitan dengan Bimbingan Konseling. Penelitian Sari
( 2010 ) menyimpulkan bahwa Mahasiswa mempunyai persepsi yang negatif
terhadap guru BK.
Pelaksanaan konselor sebaya dengan metode pelatihan dan pendampingan
dimana pelaksanaan dua metode tersebut dilakukan dengan cara pemberian
Informasi, Focused Group Discussion ( FGD ), dan refleksi. Hasil kegiatan pelatiha
antara lain: meningkatkan performansi bimbingan konseling melalui konseling
sebaya, memberikan penghargaan dan pelatihan terhadap siswa dengan melakukan
kegiatan bimbingan positif terhadap siswa di sekolah, mengantisipasi munculnya
perilaku negatif remaja ( kenakalan remaja ), memberikan nilai tambah dalam bidang
pengetahuan dan keterampilan untuk siswa sehingga dapat membantu guru
bimbingan dan konseling.
B. TUJUAN
Tujuan kegiatan ini adalah untuk membentuk konselor sebaya disekolah untuk
mensosialisasikan peran dan fungsi bimbingan konseling. Meningkatkan kompetensi
diri ( pribadi ) yang positif agar mampu menjadi konselor, membantu memecahkan
permasalahan teman sebaya melalui kegiatan konseling.
C. OUTPUT
Meningkatkan performansi bimbingan konseling melalui konseling sebaya,
memberikan penghargaan dan perhatian terhadap siswa dengan melakukan
kegiatan positif dalam bimbingan konseling disekolah, mengantisipasi munculnya
perilaku negatif remaja ( kenakalan remaja ) memberikan nilai tambah dalam bidang
pengetahuan dan keterampilan siswa sehingga dapat membantu guru bimbingan
konseling.
D. Materi
Materi yang disampaikan:
1. Kenakalan remaja
2. Komunikasi dengan orang terdekat
E. Narasumber
1. Programer remaja
F. Waktu dan Tempat
Ruang UKS / M Madrasah Aliyan Negeri Tanjungpinang
G. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode diskusi
H. Laporan hasil
Kegiatan konselor sebaya ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik dalam menguasai materi yang disampaikan. Sehingga
dapat membantu dan menambah nilai positif untuk diri dan sekitarnya
I. Lampiran
Identitas siswa,
Nama : Fikri
Kelas : XI IPA 1
Tempat, tanggal lahir : Tembilahan, 05 Agustus 2007
Pekerjaan Ortu : Nelayan
Identitas siswa,