FACHRIAL NOVRI TRIYANDI

D091191052
ASSIGNTMENTS-2

Sistem Instrumentasi
Kelautan

TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNIK
KOMPUTASI & UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
PEMROGRAMAN
Ir. Rahimuddin, ST., MT.,Ph.D.
 Identifikasi semua Pengukuran yang diperlukan pada on-board kapal mengacu pada
BKI RULES
Pada BKI VOL III Rules For Machinery Installation 2016 Edition
Section 1 General Rules and Instruction
C. Ambient Condition
2.4 Measurement ( Pengukuran)
2.4.1 Bukti berdasarkan pengukuran biasanya hanya diperlukan untuk mesin reciprocating
dengan output lebih dari 100 kW, di mana kondisi lain yang ditetapkan dalam 2.2.4.2 -
2.2.4.4 terpenuhi. Jika keadaan memungkinkan, BKI mungkin juga memerlukan bukti
berdasarkan pengukuran untuk keluaran yang lebih kecil.

2.4.2 Pengukuran harus dilakukan dalam setiap kasus di bawah kondisi pelayanan yang
realistis pada titik instalasi. Selama verifikasi, output yang dipasok oleh mesin
reciprocating tidak boleh kurang dari 80% dari nilai pengenal. Pengukuran harus
mencakup seluruh rentang kecepatan yang tersedia untuk memfasilitasi pendeteksian
setiap fenomena resonansi.

2.4.5 Pengukuran dapat dilakukan dengan instrumen mekanis yang dioperasikan secara
manual asalkan pengaturan instrumen sesuai dengan nilai terukur dengan
mempertimbangkan akurasi pengukuran. Sensor linier selektif terarah dengan rentang
frekuensi minimal 2 hingga 300 Hz biasanya digunakan. Sensor non-linear juga dapat
digunakan asalkan pengukuran memperhitungkan karakteristik respons.

Dengan mesin reciprocating yang berjalan sangat lambat, pengukuran dalam rentang 0,5
hingga 2 Hz mungkin juga diperlukan. Hasil pengukuran tersebut dalam rentang yang
dinyatakan tidak dapat dievaluasi sesuai dengan: 2.2.

Sides for L left side looking

measurement towards Measuring 0 bed
coupling flange height 1 base
2 crankshaft height
3 frame top
R right side looking
towards coupling Measuring I coupling side (CS)
flange point over II engine center
engine length III opposite side to
coupling (OSC)
Fig. 1.2 Schematic representation of in-line piston engine

Pada peraturan diatas terlihat skema pengukuran inline piston untuk tahap survey.
Pada Sistem Navigasi Kapal

No Parameter Sens Keterangan BKI

or
1 Posisi Kapal GPS Global Positioning System(GPS)
juga berfungsi dalam penentuan
posisi kapal dengan ketelitian dan
jangkauan yang lebih luas, dan yang
paling penting adalah untuk sistem
kemudi kapal.
2 Kecepatan Kapal Radar ARPA ( Automatic Radar Plotting Aid
) dan radar adalah sebuah system
yang dapat menghitung tracking,
kecepatan dan titik pendekatan
terdekat (CPA), sehingga tahu jika
ada bahaya tabrakan dengan kapal
lain atau daratan.
Penggunaan radar sebagai
bantuan navigasi primer serta alat
keselamatan masih menjadi
bagian penting dari
operasional STCW.
3 Arah Gerakan Kapal Kompas, Alat yang digunakan untuk membaca
Motion dan memberikan koreksi arah
Sensor pergerakan kapal selama
pengukuran (pitch, roll,
yaw)
4 Kedalaman Perairan Sonar Sonar (Sound Navigation And
Ranging) dalam mengukur
kedalaman perairan dibawah lunas
kapal. Untuk mengukur kedalaman
digunakan sonar dengan
frekuensi kecil agar dapat
mengukur jarak yang jauh.

1. Bagian Propulsi

No Parameter Sens Keterangan BKI

or
1 Putaran Propulsi Tachometer Pada nilai kecepatan mesin ;
a) Selama setidaknya 4 jam dan
pada komponen mesin yang
sesuai dengan jelajah normal;
untuk setidaknya 2 jam.
b) Pada 103 % nilai kecepatan
mesin 30 menit jika
penyesuaian mesin
diperbolehkan
2 Arah Putaran Potensiometer Di arah sebaliknya dari rotasi
Propulsi propeller selama percobaan pada
kecepatan minimal 70 % nilai
kecepatan mesin ; 10 menit ( Mesin
propulsi utama yang mendorong
propeller tetap). Di arah sebaliknya
dari rotasi propeller selama
percobaan laut pada kecepatan
minimal 70 % dari kecepatan nominal
propeller ; 10 menit (Mesin utama
penggerak generator untuk
propulsi).
3 Sudut Pitch Propulsi Gyroscope Propeller pitch terkendali harus
diuji dengan berbagai pitch
propeller. Bila ketentuan dibuat
untuk beroperasi dalam mode
kombinasi, diagram kombinasi,
harus diplot dan diverifikasi dengan
pengukuran.
a) Daya 100 %; selama setidaknya
4 jam dan pada kecepatan
mesin yang sesuai dengan
daya jelajah normal,
setidaknya 2 jam.
b) Daya 110 % ; 30 menit.
4 Sudut Mesin Optik Sudut kemudi dalam pelayanan
Kemudi normal
dibatasi oleh perangkat yang
dipasang pada roda gigi kemudi
(misalnya saklar
 batas) ke sudut
kemudi 35 derajat
pada
kedua sisi.

2. Bagian Alat-alat Angkat

No Parame Sens Keterangan BKI

ter or
1 Beban Angkat SWL / Safety Device Pemindahan beban
angkat melalui
peralatan harus
mematuhi SWL
(Safety Weight
Load) dan
mengetahui safety
device yang ada
melalui
operator.
2 Sudut Boom Telescopic Boom Monitoring panjang
boom, penentuan
dan pngukuran
sudut boom, radius
kerja alat angkat,
serta pengawasan
load chart untuk
setiap beban-
beban yang
dipindahkan.

3. Bagian Permesinan

No Paramete Sens Keterangan BKI

r or
1 Putaran Mesin Kapal Optocopler Pemastian putaran
mesin terendah
sesuai dengan kurva
propeller nominal.
Dalam setiap kasus
semua pengukuran
yang dilakukan di
berbagai titik
(tahapan) beban
harus dilakukan di
bawah kondisi
opetrasi yang stabil.
Pembacaan untuk
daya 100 % (Nilai
daya pada nilai
kecepatan) harus
diambil dua kali pada
selang waktu
minimal
30 menit.
2 Tekanan Oli Mesin Oil Pressure Sensor Skala dari harus
memiliki
dimensi sampai
tekanan test
yang ditentukan.
Maksimum
tekanan
operasi yang
diizinkan
 harus ditandai pada alat pengukur
tekanan pada boiler, bejana tekan,
dan dalam sistem yang dilindungi
oleh katup pengaman. Jalur yang
mengarah ke alat pengukur tekanan
harus dipasang sedemikian rupa
sehingga pembacaannya tidak dapat
dipengaruhi oleh
head cairan dan palu hidrolik.

3 Temperatur Mesin IR Sensor Dalam semua ruangan :

a) Kemampuan untuk menahan
uap minyak dn udara
bergaram
b) Operasi bebas masalah dalam
rentang suhu 0 – 45 derajat,
dan kelembapan hingga 100 %
pada suhu referensi 45 derajat
Celcius.
c) Toleransi
terhadap kondensasi
diasumsikan.
Didalam ruang control yang
terlindungi khusus
:
a) 80 %,
kelembapan relatif pada suhu
referensi 45 derajat Celcius.
Di geladak terbuka :
a) Kemampuan untuk tahan
terhadap banjir sementara
dengan air laut dan percikan
air
bergaram.

4 Level Tanki Harian Flow meter Di kapal kargo, kapasitas bahan

Bahan Bakar bakar harus mencukupi untuk
setidaknya 18 jam. Hal ini berlaku
secara analog dengan mesin
penggerak pompa kebakaran
darurat.
– Pada kapal penumpang, kapasitas
bahan bakar harus mencukupi
untuk setidaknya 36 jam. Penurunan
dapat disetujui untuk kapal
penumpang yang bekerja pada
pelayaran pendek (di perairan
teritorial), namun
kapasitasnya harus

5 Jumlah Pemakaian Load Cell
Bahan Bakar
cukup untuk setidaknya
12 jam.
Tanki bahan bakar harus menjadi
bagian integral dari struktur kapal.
Jika hal ini tidak dilakukan, tanki
harus terletak berdekatan dengan
sebuah sekat ruang mesin dan tutup
tanki dari dasar ganda.
Susunan
tanki bahan bakar yang berdiri bebas
di dalam kamar mesin harus
dihindari. Pengaturan tanki yang
tidak sesuai dengan peraturan
sebelumnya memerlukan
persetujuan dari BKI. Untuk tanki
minyak dengan kapasitas lebih
dari 600 m3, penataan tanki bahan
bakar yang berdekatan dengan
cofferdams disyaratkan oleh
MARPOL I Reg.
12A harus berlaku

5. Mesin Bantu Kapal

No Parameter Sens Keterangan BKI

or
1 Tegangan Multimeter Selain governer normal, setiap mesin
Volt, utama dengan nilai daya 220 kW atau
Ampere, lebih yang dapat digunakan tanpa
Power kopling dalam layanan atau yang
mendorong propeller pitch bervariasi
harus dilengkapi dengant perangkat
perlindungan kecepatan terpisah
yang diatur sedemikian rupa
sehingga kecepatan mesin tidak
dapat
melebih nilai kecepatan lebih dari 20 %
2 Frekuensi Elektronika Setiap mesin diesel yang digunakan
Listrik untuk menggerakkan generator
listrik utama atau darurat harus
dilengkapi dengan sebuah governer
yang akan mencegah variasi
frekuensi transient dalam jaringan
listrik lebih dari +- 10 % dari nilai
frekuensi dengan waktu pemulihan
untuk kondisi stabil tidak melebihi 5
detik ketika beban langkah listrik
maksimum diaktifkan atau
dimatikan.