Anda di halaman 1dari 2

BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

Istilah barisan dan deret sering kita temui ketika kita belajar materi aritmatika. Dimana barisan dan
deret ini tidak bisa dipisahkan karena adanya ktrkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kenapa
begitu? karena barisan aritmatika merupakan bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan
penjumlahan dan pengurangan, sedangkan deret aritmatika merupakan jumlah n suku pertama
barisan aritmatika. Yuk kita belajar lebih jauh mengenai barisan dan deret aritmatika.....

PENGERTIAN ARITMATIKA

Istilah aritmatika berasal dari bahasa Yunani yang artinya angka. Sehingga kata aritmatika bisa
diartikan dengan ilmu hitung yang mempelajari operasi dasar bilangan. Orang awam menganggap
bahwa aritmatika merupakan sinonim dari teori bilangan. Bisa dikatakan bahwa Dalam matematika,
barisan dan deret aritmetika atau dikenal sebagai barisan dan deret hitung adalah barisan yang
mempunyai pola tertentu, yakni selisih dua suku berturutan sama dan tetap. Dengan kata lain, setiap
suku (kecuali suku pertama) pada barisan aritmetika diperoleh dari suku sebelumnya dengan
menambah bilangan tetap, misalnya:

a) 3, 8, 13, 18, …. (selisih/beda = 8 – 3 = 13 – 8 = 18 – 13 = 5 )


b) 10, 7, 4, 1, …. (selisih/beda = 7 – 10 = 4 – 7 = 1 – 4 = – 3)
c) 2, 4, 6, 8, …. (selisih/beda = 4 – 2 = 6 – 4 = 8 – 6 = 2)
d) 25, 15, 5, –5, …. (selisih/beda = 15 – 25 = 5 – 15 = –5 – 5 = –10)

Selisih dua suku yang berurutan disebut beda

1. Barisan Aritmatika
Secara umum, barisan adalah sebuah daftar bilangan yang mengurut dari kiri ke kanan.
Setiap urutan bilangannya juga memiliki karakteristik atau pola tertentu. Setiap bilangan
yang ada pada barisan merupakan suku dalam barisan itu sendiri.Dengan kata lain bahwa
barisan aritmatika adalah suatu barisan bilangan dengan pola tertentu berupa penjumlahan
yang memiliki beda atau selisih yang sama atau tetap.

Contoh :

2, 4, 6, 8, 10, ... dimana selisih (beda) dari angka pertama dengan angka kedua adalah 2

untuk menentukan beda diperoleh dari :

b = U2 – U1 = 4 – 2 = 2
b = U3 – U2 = 6 – 4 = 2 ... dst

sehingga menentukan beda bisa menggunakan rumus :

maka rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah

dimana
contoh :

1. Diketahui barisan Aritmetika : 2, 6, 10, .... Tentukan suku ke-14

maka untuk menentukan suku ke-14 diperoleh dengan cara berikut :

a=2,

b=U 2−U 1

b=6–2=4

n = 14

Sehingga :

Anda mungkin juga menyukai