Anda di halaman 1dari 7

Alvira Trinanda

imaginary p
eal lac
r

e
a

Banda Neira
Pulau Pengasingan Paling Tenang

Tuhan membuat Banda Neira menjadi


tempat pengasingan karena Tuhan
tahu tanah itu adalah tempat paling
tenang yang kini bisa jadi tempat
pelarian paling indah.
Banda Neira

Ungkapan “Jangan mati sebelum ke Banda Neira”


disampaikan oleh Sultan Syahrir salah seorang tokoh
Revolusioner Indonesia yang pernah diasingkan ke
Banda Neira selama enam tahun (1936-1942) bersama
dengan pak Hatta kala itu. Bukan tanpa alasan, enam
tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Sultan Syahrir
untuk menikmati keindahan pulau Banda Neira. Banyak
hal indah yang sudah beliau ukir di sana menjadi
sebuah keabadian yang menarik untuk ditapaki.
Melalui kata-kata itu, beliau mengungkapkan rasa
cintanya pada pulau yang terletak di Maluku tersebut.

Kata orang Pulau Banda Neira Pulau Banda Neira kembali terkenal sejak populernya
adalah miniatur bangsa Indonesia. salah satu musisi band musik yang ada di Indonesia band
Tidak hanya itu, Banda Neira juga Banda Neira. Bersamaan dengan itu ungkapan Sutan
kerap disebut surga tersembunyi Syahrir juga kembali membuat banyak orang menjadi
karena aksesnya yang sulit namun penasaran akan pulau tersebut. Tidak sedikit yang
keindahannya yang tidak pernah menaruhnya dalam list kunjungan sekali seumur hidup.
mengecewakan. Meski pun menurut beberapa sumber artikel, band ini diberi
nama Banda Neira adalah nama yang dadakan ketika
Namun jawaban sesungguhnya ada
anggotanya ditanyai mengenai nama bandnya pada
pada waktu ketika kakimu berpijak
sebuah pers, Namun band Banda Neira sendiri telah
di tanah Banda Neira.
menggambarkan Banda Neira dalam setiap musiknya yang
khas melalui genre musik folk atau musik rakyat yang
bercerita akan kehidupan sehari-hari. Genre musik ini
sendiri identik dengan ketenangan dan nada membuai menciptakan pandangan orang terhadap
pulau Banda Neira adalah sebuah pulau yang tenang, sunyi dan asri. Tidak sedikit responden penulis
mengungkapkan bahwa alasan mereka ingin mengunjungi pulau tersebut adalah ingin
mendengarkan lagu Banda Neira di Banda Neira.
Fakta Menarik Banda Neira

what is the name of the place?


Banda Neira adalah salah satu pulau di Kepulauan Banda, dan
merupakan pusat administratif Kecamatan Banda, Kabupaten
Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Secara administratif, Banda
Neira terbagi dalam 12 desa, yakni Dwiwarna, Kampung Baru,
Merdeka, Nusantara, Rajawali, Tanah Rata, Lonthoir, Walang,
Katoro, Kumber, Selamon, Dender, Waer dan Pulau Hatta.
Secara Topografi pulau ini
cenderung datar, sehingga
memungkinkan didirikannya
kota kecil. Pulau Banda Neira
memiliki kantor pemerintahan,
hidden toko, pelabuhan, bandaram
akomodasi serta infrastruktur
beautiful place penunjang lainnya. Penduduk
pulau ini berjumlah 14.000
orang.
Pulau Banda Neira juga kaya
akan alam, keanekaragaman Banda Neira Dikenal sebagai pulau penghasil rempah-rempah,
hayati laut, dan cerita seperti pala, cengkeh dan lada. Banda Neira menjadi menjadi satu-
sejarahnya yang luar biasa. satunya pulau penghasil pala terbaik di dunia. Hal itu
menyebabkan pada masa penjajahan, Belanda dan Inggris
memperebutkan Pulau Banda. Bahkan harga buah pala lebih
tinggi dari segenggam emas.
Keindahan Banda Neira ini
ikut diabadiakan dalam uang Fakta menarik lainnya adalah pada masa penjajahan Belanda,
Pulau Rhun yang merupakan salah satu Pulau yang ada di Banda
kertas pecahan Rp. 1000-,
Neira dengan luas 3 km persegi pernah ditukar dengan pulau
emisi tahun 2016.
Manhattan yang ada di New York dengan luas 59,1 km persegi
karena pulau Rhun merupakan salah satu pulau penghasil pala
yang besar
pulaubandaneira

Daya Tarik Wisata

Gunung Api Banda


Pulau Hatta
Pulau Hatta adalah desa dan Gunung Api Banda merupakan
salah satu pulau di Banda. Letak sebuah gunung berapi, sekaligus
pulau ini 25 km di sebelah timur pulau di laut Banda. Tingginya
Kepulauan Banda. Nama lama 656 mdpl. Ditetapkan sebagai
Pulau Hatta adalah Pulau
kawasan taman wisata alam
Rozengain. Pulau ini diberinama
pulau Hatta karena ketika
berdasarkan Surat Keputusan
diasingkan di sana pak Hatta Menteri Kehutanan Nomor
sering mengunjungi pulau 1135/Kpts-II/1992 tanggal 28
tersebut. Desember 1992, dengan luas
Daya tarik utama pulau ini 734,46 ha.
adalah keindahan pasir putih
Untuk mendaki gunung ini
dan laut birunya yang menjadi
spot diving. Kekayaan alamnya
membutuhkan 2-3 jam dari
pun tidak kalah dari pulau-pulau ketinggian 0 mdpl hingga ke
puncak. Kebanyakan wisatawan
lain yang ada di Banda
Lava FLow tidak berkemah atau bermalam
Lava Flow yang berarti aliran lava di puncak gunung.
merupakan spot penyelaman terbaik
Daya tarik utamanya adalah di
di Maluku. Lokasinya terletak di bagian
Utara dari Gunung Api Banda, di
puncak gunungnya kita bisa
mana ketikagunung ini meletus pada melihat bentangan keindahan
tahun 1988, aliran Lavanya hanya pulau Banda dan gugusan-
mengalir di sisi utara gunung. Diberi gugusan pulau kecilnya, serta
nama Lava Flow karena dasar pesona kota kecil Neira di sore
penyelaman ini ditutup dengan lava.
hari.
Uniknya, sisi lainnya dari gunung ini
subur dan ditumbuhi oleh berbagai
vegetasi. Bahkan lava Flow juga kini
mulai ditutupi oleh berbagai karang,
sehingga menjadi daya tarik luar
biasa di mana terumbu karang
tumbuh di tengah-tengah lava dingin.
pulaubandaneira

Daya Tarik wisata

Fort Belgica
Benteng Belgica pada awalnya
adalah sebuah benteng yang
Istana MIni dibangun oleh bangsa Portugis
pada abad 16 di Pulau Naira, Maluku.
Istana Mini Neira terletak di Desa Lama setelah itu, di lokasi benteng
Dwiwarna, Pulau Banda Neira. Portugis tersebut kemudian
Istana ini didirikan pada tahun dibangun kembali sebuah benteng
1622. Nama istana ini diambil oleh VOC atas perintah Gubernur
karena bangunan istana ini Jendral Pieter Both pada tanggal 4
menyerupai bangunan Istana September 1611. Bangunan ini dibuat
Negara di Bogor namun dalam bertujuan untuk menghadapi
versi yang lebih kecil. Dahulu perseteruan dengan warga Banda
istana ini digunakan sebagai yang menentang monopoli
kantor admistrasi pemerintah perdagangan pala yang dilakukan
Belanda dan menjadi kediaman
oleh VOC.
resmi gubernur beserta residen
Pada tahun 1915, Benteng Belgica
yang saat itu memerintah di
secara resmi telah terdaftar sebagai
Banda.
Cagar Budaya Peringkat Nasional.
Keunikan dari benteng ini adalah
Rumah Budaya bangunannya berbentuk segi lima,
terletak 30 meter di atas permukaan
Rumah Budaya Banda Neira
laut, terdapat banyak ruangan-
lokasinya berada sekitar 25 meter
dari pelabuhan Pelni Banda Neira. Di
ruangan dengan ukuran dan fungsi
dalamnya tersimpan koleksi berbagai berbeda-beda, dan letaknya yang
macam benda-benda peninggalan strategis sehingga kita disuguhi
Belanda mulai dari berbagai jenis pemandangan gunung Api Banda
meriam hingga beberapa lukisan secara langsung dari atas benteng.
yang menggambarkan kondisi Banda
pada saat itu.
STRATEGI PENGELOLAAN

JANGAN MATI SEBELUM KE


BANDA NEIRA

Sultan Sjahrir

Pulau Banda Neira tanpa ungkapan Sultan Syahrir dan band musik
Banda Neira, mungkin hanyalah surga yang tak dirindukan. Menjadi
tempat terlupakan dan selamanya akan terkubur bersama dengan
segala keindahannya. Bahkan dengan dikenalnya Pulau Banda Neira
tidak membuat cukup pulau kecil ini menjadi ramai dan banyak
dikunjungi. Masih ada berbagai permasalahan yang terus membuat
pulau ini seperti tak tergapai oleh pecintanya salah satunya adalah
kesulitan akses dari luar ke pulau Banda Neira. Meski tak bisa
dipungkiri bahwa dengan tak tersentuhnya pulau kecil ini
membuatnya tetap lestari. Beberapa tempat tidak harus selalu ramai
untuk dikatakan menarik, justru karena ketenangan dan
keasriannyalah yang membuat Banda Neira semakin diminati. Namun
di sisi lain penduduk lokal juga butuh kemajuan untuk perkembangan
daerahnya. Melihat pariwisata merupakan sumber pendapatan yang
dinilai cukup besar, dan membawa dampak positif pada
perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang
akan memudahkan wisatawan untuk berkunjung namun, tidak
membawa kerusakan lingkungan yang akan menyebabkan rusaknya
citra dari pulau Banda Neira selama ini.

Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah dan pihak


berkepentingan terkait perlu mengadopsi pendekatan pengelolaan
yang bijaksana. Salah satu strategi yang bisa dipertimbangkan adalah
membatasi jumlah pengunjung dengan menerapkan kuota harian
atau musiman. Hal ini juga akan memudahkan wisatawan untuk
mengetahui jadwal akses ke pulau Banda Neira sehingga wisatawan
bisa menyesuaikan dengan jadwal tersebut. Hal ini dapat membantu
menjaga keseimbangan antara pariwisata yang berkelanjutan dan
pelestarian lingkungan dan budaya. Tentu saja citra Banda Neira
selama ini akan terus bertahan dalam musik dan ungkapan Sultan
Syahrir.
PULANG KE TEMPAT
PENGASINGAN

Mempertahankan sebuah citra produk bukanlah hal yang


mudah. Sebuah perkembangan dan kemajuan bisa saja
merusak citra produk, seperti dengan bertambahnya jumlah
wisatawan dapat merusak citra suatu daya tarik wisata
selama ini. Oleh karena itu kita harus melakukan Promosi
yang tepat melalui pemasaran yang efektif, memfokuskan
pada citra Banda Neira yang tenang, romantis, dan menarik
bagi para wisatawan yang mencari pengalaman yang
autentik dan santai. Memanfaatkan media sosial, situs web,
dan platform digital lainnya untuk mempromosikan daya
tarik unik pulau tersebut, seperti keindahan alam, warisan
budaya, dan suasana yang tenang dengan bijaksana.

Sultan Syahrir mungkin kini telah tiada, Band Banda Neira


mungkin kini telah bubar tapi ungkapan “jangan mati
sebelum ke Banda Neira” dan setiap karya-karya musik
musisi ini akan selalu menjadi keabadian yang menyatu
dengan keindahan Banda Neira.

"kalau kamu merasa


hidupmu tidak adil,
dtanglah ke Banda Neira
untuk melihat keadilan
Tuhan di sana."

Anda mungkin juga menyukai