Anda di halaman 1dari 11

S e j a r a h S e

e r k un
b d
m
Su

er
PRESENT BY : KELOMPOK 2

KELAS : X-5
An g go t a Ke l o mp o k :

Ni Putu Wulandary (Ketua, editor, dan membuat soal)


Ananda Lisa Olympia (Materi definisi sumber sejarah sekunder)
Filia Stephanie Maluka (Materi karakteristik sumber sejarah sekunder)
Kesia Kristina Sangen (Materi sumber lisan pada sumber sejarah sekunder)
Brad Anpenima (Materi terjemahan kitab-kitab kuno)
Revadila Putri Muqadasi (Materi replika prasasti)
Julie Catherine Sharon (Materi artikel/jurnal sebagai sumber sejarah sekunder)
Farjianur Satya Nugraha (Materi biografi sebagai sumber sejarah sekunder)
Muhammad Yusril Hana & Aldeno Bona Hizkia . S (Materi buku sejarah sebagai
sumber sejarah sekunder)
I. Definisi & Ciri
Sumber sejarah sekunder merupakan sumber sejarah yang
berdasar pada kesaksian dari seseorang yang tidak terlibat
langsung dalam peristiwa sejarah. Sumber sekunder
berisikan keterangan atau informasi sejarah yang
didapatkan dari berbagai perantara.

Sumber sejarah sekunder yang baik menggunakan sumber


primer sebagai bukti.

Adapun ciri karakteristik dari sumber sejarah sekunder :

berisi informasi/keterangan dari orang yang tidak


terlibat dalam peristiwa yang dikisahkan.
dibuat setelah suatu peristiwa terjadi.
tidak memberikan bukti langsung.
memberi informasi yang telah dianalisis atau ditafsir.
dapat dikatakan (menggantikan) sumber primer jika
sumber primer rusak atau hilang.
I I . C o n t o h
B E R SEJARAH SEKUND
~ S UM ER ~

#1 #4
SUMBER LISAN ARTIKEL/JURNAL

#2 #5
KITAB-KITAB KUNO BIOGRAFI

#3 #6
REPLIKA PRASASTI BUKU SEJARAH
#1. Sumber Lisan
merupakan sumber yang diperoleh melalui wawancara. Sumber lisan dapat berupa
rekaman, atau tulisan yang dibuat oleh orang yang mendengar cerita dari saksi mata
atau pelaku. Sumber lisan biasanya digunakan untuk melengkapi sumber sejarah
tertentu. Sumber sekunder lisan memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

KELEBIHAN : KEKURANGAN:
- Pengumpulan data/informasi - Memiliki subjektivitas tinggi.
melalui komunikasi dua arah. - Keterbatasan daya ingat informan.
- Informasi yang disampaikan - Tidak terlalu akurat dan tidak dapat
melengkapi sumber lain. diverifikasi, karena tidak ada bukti tertulis
- Informasi yang diperoleh tidak yang mendukung cerita dari saksi ataupun
hanya mencakup kisah sejarah, pelaku.
tetapi motivasi, gagasan, maupun
kejiwaan pelaku sejarah.

Contoh informan sumber sekunder lisan :


a. Anak veteran perang yang mengetahui sejarah perang
ayahnya.
b. Sejarawan yang melakukan penelitian dan menulis buku
menggunakan sumber primer.
C. Tokoh masyarakat yang mengetahui perkembangan
masyarakat di wilayahnya.
#2. Kitab-Kitab Kuno
Biasanya ditulis menggunakan huruf dan bahasa yang sulit dipahami.
Sehingga beberapa orang kemudian membuat versi terjemahannya.

ARJUNA WIWAHA SUTASOMA NEGARAKERTAGAMA


kakawin pertama dari Jawa ditulis oleh Mpu Tantular ditulis oleh Mpu Prapanca
Timur yang ditulis oleh Mpu abad 14 M, peninggalan dari pada tahun 1365 M, zaman
Kanwa. Kerajaan Majapahit. Majapahit Hayam Wuruk.
#3. Replika Prasasti
Replika prasasti dibuat oleh orang yang tidak berkaitan dengan suatu peristiwa
sejarah. Replika prasasti juga dibuat tidak sezaman dengan suatu peristiwa
sejarah. Tetapi dengan adanya replika prasasti, kita bisa mengetahui kondisi
masyarakat di suatu kerajaan.

Beberapa replika prasasti yang telah dibuat yakni :

Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kedukan, Prasasti Telaga Batu,


berasal dari masa ditemukan di Sungai merupakan peninggalan
Kerajaan Tarumanegara Batang, Palembang. dari Kerajaan Sriwijaya.
sekitar abad V Masehi.
#4. Artikel/Jurnal
Artikel merupakan tulisan yang bertujuan memberikan informasi kepada
pembaca tentang topik yang didukung oleh fakta. Artikel yang digunakan
sejarawan biasanya dari surat kabar yang terbit pada masa lalu. Meskipun
demikian, sejarawan perlu memperhatikan suatu artikel. Artikel biasanya
mengandung subjektivitas karena adanya perbedaan interpretasi.

Sedangkan jurnal merupakan publikasi ilmiah yang berisi beberapa artikel dan
umumnya diterbitkan secara reguler. Jurnal dapat diperoleh di perpustakaan
maupun internet.
#5. Biografi
merupakan kisah hidup atau perjalanan hidup seseorang atau tokoh yang dituliskan
oleh orang lain. Biografi mencakup berbagai aspek seperti latar belakang, pengalaman,
pencapaian, dan peran yang dimainkan dalam sejarah atau masyarakat. Biogrsusurafi
harus tersusun berdasarkan urutan peristiwa, dan berisikan fakta yang didasarkan pada
pengalaman hidup tokoh.

Tujuan utama dari sebuah biografi adalah untuk


memahami dan mengabadikan sejarah serta
pencapaian seseorang dalam kehidupannya.
Contoh buku biografi tokoh Indonesia yakni :

Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat


Indonesia, karya Cindy Adams.

Panggil Aku Kartini Saja, karya Pramoedya


Ananta Toer.
#6. Buku Sejarah
merupakan buku yang di dalamnya menjelaskan atau
menceritakan tentang fakta atau kejadian masa lalu atau
peristiwa bersejarah.

Berikut beberapa contoh buku sejarah yang dapat dijadikan sebagai


sumber sejarah sekunder.

a. The History of Java, mengisahkan


tentang keadaan penduduk, adat
b. Pemberontakan Petani Banten
1888, karya Sartono Kartodirdjo,
istiadat, keadaan geografi, sistem membahas pergolakan sosial
pertanian, perdagangan, bahasa, atau kerusuhan di Banten.
dan agama di Pulau Jawa. Selain dilatarbelakangi oleh konflik
itu, karakter orang-orang Jawa tanah, pemerasan tenaga
dari sudut pandang Belanda pun kerja, wabah penyakit dan
turut mengisi kisah di dalam buku bencana.
ini.
Terimakasih,
telah menyimak pemaparan materi dari kelompok kami. Mohon maaf bila ada
perkatakan yang kurang berkenan.

Tanyakan,
feel free untuk bertanya, bila ada materi yang kurang jelas penyampaiannya.

Anda mungkin juga menyukai