Beberapa contoh sumber sekunder antara lain sumber lisan, terjemahan kitab-kitab kuno,
replica prasasti, artikel/jurnal, biografi dan buku.
1. Sumber Lisan
Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang diperoleh melalui wawancara. Sumber
lisan dapat disebut sumber sekunder jika berasal dari orang yang hidup tidak sezaman
dengan suatu peristiwa sejarah.
Kelebihan Sumber Sekunder Lisan
- Pengumpulan data/informasi melalui komunikasi dua arah.
- Informasi yang disampaikan melengkapi sumber lain.
- Informasi yang diperoleh tidak hanya mencakup kisah sejarah, tetapi juga motivasi,
gagasan, maupun kejiwaan pelaku sejarah.
3. Artikel/Jurnal
Artikel pada surat kabar yang terbit pada masa lalu dapat digunakan sejarawan
sebagai sumber sejarah. Meskipun demikian, sejarawan harus berhati-hati karena artikel
tersebut biasanya mengandung subjektivitas dari penulisan artikel. Subjektivitas dapat
terjadi karena adanya perbedaan interpretasi.
4. Biografi
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios berarti hidup dan graphien berarti
tulis. Biografi merupakan kisah hidup seorang tokoh yang dituliskan oleh orang lain.
Biografi juga dibuat dalam bentuk lain seperti rekaman atau media visual.
5. Buku Sejarah
Buku sejarah dapat dikategorikan sebagai sumber sekunder, buku sejarah ditulis oleh
ahli sejarah, bukan orang yang mengalami peristiwa sejarah secara langsung. Salah satu
buku sejarah yang dapat digunakan sebagai sumber sekunder adalah Pemberontakan
Petani Banten 1888 Karya Sartono Kartodirdjo.