Materi 3
Materi 3
Kuliah 3
DENGAN ILMU LAIN
• Untuk menghadapi situasi seperti itu tidak ada satu pun ilmu atau disiplin ilmu
yang mengklaim dirinya mampu memecahkan segala persoalan yang ada di
masyarakat tanpa melibatkan atau bantuan dari disiplin ilmu yang lain.
Pemecahan masalah-masalah sosial memerlukan sumbangan dari berbagai
macam bidang keilmuan.
• Pandangan ini juga berlaku bagi ilmu administrasi negara/publik, yang tidak
hanya pada tahap penyelesaian masalah sosial, akan tetapi justru
perkembangan administrasi negara/publik sangat ditopang oleh ilmu yang
lainnya, terutama oleh ilmu politik yang telah begitu banyak memberikan
kontribusinya.
• Tidak ada “teori administrasi publik”, tetapi yang ada hanya “teori-teori dalam
administrasi publik”. Administrasi publik meminjam teori-teori disiplin lain untuk
menjelaskan dan memecahkan masalah publik atau memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
Fenomena-fenomena yang berhubungan dengan aktivitas, terutama antara manusia yang satu dengan
yang lain dinamakan fenomena sosial (social phenomenon), sedangkan dalam hubungan kerjasama
secara organisasional disebut fenomena kerjasama organisasional (organizational phenomenon)
Salah satu cabang ilmu sosial yang Sebagai cabang ilmu sosial yang
mempelajari fenomena sosial yang tergolong relatif muda, maka dalam tahap
berhubungan dengan kerja sama dan perkembangannya banyak disiplin ilmu
dinamika manusia dalam mencapai lain yang memberikan sumbangan
tujuan ialah Ilmu Administrasi. langsung pada teori administrasi.
Ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan, seperti Ekonomi, Psikologi, atau Psikologi Sosial, Antropologi, Politik, Hukum dan
ilmu-ilmu eksakta, seperti Matematika, Statistik, dan Tekhnik semuanya memberikan sumbangan agar lebih dimengerti
bagaimana seseorang/sekelompok orang dapat mencapai tujuannya dalam kegiatan organisasi
Hubungan Administrasi dengan Ilmu Politik (1)
Menelaah hubungan administrasi dengan ilmu Politik lebih jelas jika ditinjau dalam kaitannya dengan Administrasi
Negara yang merupakan cabang dari administrasi umum sekaligus cabang ilmu Politik.
6
Hubungan Administrasi dengan Ilmu Politik (2)
Disamping itu administrasi negara adalah bagian dari proses politik, dimana administrasi
dalam pemerintahan berhubungan dengan kehendak golongan atau partai politik dan
dengan program-program politiknya, dan ikut serta menentukan metode-metodenya
bagaimana kebijaksanaan negara dapat diselenggarakan.
Mengenai hubungannya dengan ilmu politik, ada dua pendapat yang berbeda. Pendapat
yang pertama memandang bahwa administrasi negara merupakan bagian dari ilmu politik.
(anak dari ilmu politik). Pendapat yang kedua mengatakan administrasi negara merupakan
ilmu yang berdiri sendiri.
Hubungan Administrasi dengan Ilmu Politik (3)
Bila melihat proses pemerintahan pada umumnya ada dua tahapan, yaitu : tahap pertama tahap yang
menentukan garis-garis kebijaksanaan yang dianut oleh pemerintah untuk periode mendatang. Pada
tahap ini rakyat secara formal diberikan kesempatan untuk ikut menentukan garis-garis kebijaksanaan
yang akan ditempuh. Keikutsertaan masyarakat biasanya diberikan secara periodik yakni bertepatan
dengan pelaksanaan pemilihan umum, walaupun aspirasinya disampaikan secara tidak langsung
melalui wakil-wakilnya yang duduk di badan perwakilan rakyat. Tahap pertama ini sepenuhnya
merupakan tanggung jawab administrasi negara. Apa yang dikemukakan oleh kelompok pertama
meletakkan administrasi negara sebagai pelaksana bagi politik.
Kelompok yang kedua menunjukkan perlawanan terhadap kelompok pertama, yang menurut Gerald E
Caiden disebut sebagai proses penghapusan warna-warna politik dari administrasi negara.
Frank j. Goodnow, mengungkapkan mengenai hubungan administrasi negara dengan ilmu politik, yakni :
politik berkaitan dengan kebijaksanaan atau ekspresi dari kehendak negara, sedangkan administrasi
berkaitan dengan pelaksanaan dari kebijaksanaan tersebut. Selaras dengan pendapat tersebut diatas,
Leonard D. White, berpendapat bahwa apabila politik berakhir, mulailah administrasi. Kedua pendapat
ini pada dasarnya mencerminkan pemisahan administrasi negara dari ilmu politik.
Hubungan Administrasi dengan Ilmu Ekonomi
Antara ilmu administrasi Dilihat dari sama-sama Dalam bidang Ahli ekonomi
dengan ilmu ekonomi juga prinsip menelaah telaahan banyak
memperlihatkan hubungan ekonomi lembaga- tersebut, menyumbang
yang sangat erat, saling dengan prinsip lembaga antara untuk
melengkapi dan bahkan administrasi, ekonomi atau administrasi administrasi
kadang-kadang sering maka organisasi- dan ekonomi dalam hal
tumpang tindih antara satu keduanya organisasi saling mengisi, meramalkan
dengan yang lain adalah sama perusahaan melengkapi (forecasting) dan
yakni masalah (firma, CV, PT, dan saling pembuatan
efisiensi dan Perum, Perjan membantu. keputusan
efektivitas (decision
making)
1 2 3 4 5
Keuangan negara, pengangguran, administrasi fiskal adalah merupakan telaahan ilmu ekonomi dan juga administrasi. Dalam bidang ini antara
administrasi dengan ekonomi saling mengisi, saling melengkapi dan saling membantu. Anggaran merupakan alat untuk mengendalikan
administrasi yang utama, tetapi juga merupakan faktor utama dalam pengendalian sistem ekonomi.
Hubungan Administrasi dengan Ilmu Psikologi/Psikologi Sosial
Pendekatan psikologi sangat membantu perkembangan ilmu
administrasi
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari untuk mengukur,
menerangkan dan kadang-kadang mengubah tingkah laku manusia
dan makhluk-makhluk lain
Para psikolog memperhatikan mereka dengan belajar dan mencoba
untuk mengerti tingkah laku individu
Para ahli psikologi yang menyumbang dan terus berusaha
meningkatkan atau memajukan bidang administrasi adalah ahli-ahli
yang mempelajari teori kepribadian, psikologi penyululuhan, psikologi
bahasa dan psikologi organisasi.
Administrasi sebagai proses kegiatan dan tindakan dalam kerja sama dari kelompok orang-orang
dalam mencapai tujuan, juga dipengaruhi oleh tingkah laku sosial (social behavior). Perilaku
individu yang melaksanakan pekerjaan akan berpengaruh terhadap hasil yang dicapai, meskipun
tujuannya telah direncanakan sebelumnya akan tetapi bila tingkah laku manusia atau orang yang
melaksanakan kerja sama tidak baik, maka hasil atau tujuan yang akan dicapai tidak akan optimal
seperti yang diharapkan.
Hubungan Administrasi dengan Ilmu Psikologi/Psikologi Sosial
• Sosiologi mempelajari kehidupan bersama, yang setiap seginya mengandung unsur- unsur
sosial yang sama. Adapun unsur-unsur yang dimaksud adalah : norma-norma atau kaidah
sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok sosial dan lapisan sosial. Dalam hal ini sosiologi
mempelajari manusia dalam hubungannya dengan sesamanya yang berkaitan dengan interaksi
sosial, status sosial, stratifikasi sosial serta perubahan sosial.
• Para ahli sosiologi, telah banyak memberikan sumbangan untuk perkembangan teori
administrasi melalui studinya tentang perilaku kelompok dalam organisasi. Dalam konsep-
konsep administrasi dikenal dinamika kelompok, teori organisasi formal, birokrasi, wewenang,
komunikasi, kekuasaan dan konflik, yang kesemuanya merupakan masukan yang berharga dari
konsep-konsep sosiologi. Misalnya konsep birokrasi, yang merupakan telaahan bidang sosiologi
yang juga merupakan konsep telahan bidang administrasi, yang mana konsep tersebut
ditransfer serta dikembangkan berdasarkan teori, metode, pengertian dan analisis ilmu
administrasi negara/publik.
Hubungan Administrasi dengan Ilmu Sosiologi
Sistem penilaian yang bersifat individu yang merupakan prioritas terhadap apa yang
03 penting akan mempengaruhi sikap kita dan juga perilaku kita dalam kerja
Hubungan Administrasi dengan Ilmu Antropologi (2)
• Terjadi pengaruh timbal balik antara ilmu administrasi negara dengan ilmu antropologi.
Pentingnya ilmu antrolologi saat ini adalah untuk mempelajari administrasi negara/publik
dalam badan-badan nasional mengingat pada umumnya warganegara dari suatu negara
terdiri dari bermacam-macam suku yang memikili adat istiadat, watak, serta pola pikir
yang berlainan.
• Pemerintah dapat mengetahui kehidupan masyarakat suatu daerah dan dapat membuat
suatu kebijakan publik yang tepat dan akurat. Tanpa melakukan pertimbangan yang
akurat, sangat tidak mungkin suatu kebijakan akan diimplementasikan dengan baik
terhadap suatu kelompok masyarakat tertentu. Belum tentu semua masyarakat
menerima suatu kebijakan yang sama.
Hubungan Administrasi dengan Ilmu Antropologi (3)
• Di dalam ilmu administrasi negara, dikenal suatu konsep yaitu sistem administrasi
negara. Setiap negara pasti memiliki sistem administrasi negara masing-masing.
Sistem ini tidaklah berdiri sendiri, tapi dipengaruhi oleh lingkungan sekitar,
termasuk dari ilmu antropologi. Dengan kata lain, antropologi mempengaruhi
sistem administrasi negara di sebuah negara. Antropologi itu sendiri mempelajari
budaya yang ada di dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, budaya di dalam
masyarakat tersebut akan mempengaruhi sistem administrasi negara.
1. Dengan ilmu sejarah akan memberikan observasi filosofis yang menekankan pada hal-hal
yang tidak bersifat konkrit. Dengan demikian akan dapat diungkapkan keajegan administrasi
negara/publik.
2. Dengan ilmu sejarah akan memberikan teknik analisis atau teknik pemecahan masalah yang
akan menunjukkan bagaimana proses administrasi berlangsung bersama-sama dengan aspek
kehidupan masyarakat lainnya. Sehingga dapat dipertanyakan apakah proses semacam itu
dapat diterapkan dalam bidang yang sama di masa kini.
3. Dengan ilmu sejarah akan dapat memberikan teknik administrasi, yang menunjukkan bahwa
apabila hendak memperoleh hasil yang sama dengan apa yang dicapai pada masa yang
lampau, maka haruslah menggunakan alat yang sama, bila perlu dengan beberapa
penyesuaian.
Hubungan Administrasi dengan Ilmu Hukum