Isu-isu SPB :
1. Bagian 1: Kompetensi Karakter: Muhammad Fadzaki Hakim Siregar (2206072883)
2. Bagian 2: Kompetensi Komunikasi dan Interpersonal: Brismanto Putro Gumurri
(2206072826)
3. Bagian 3: Kompetensi Kreatifitas dan inovasi: Reyandra Rizky Saputra (2206825132)
4. Bagian 4: Kompetensi Menjual Produk atau Jasa: Aqila Princess Setiaji (2206074081)
5. Bagian 5: Kompetensi Manajemen Usaha: Nasywa Alia (2206823991)
6. Suplemen Khusus: Jessica Theopilia Hutahaean (2206072826)
Kesimpulan:
Bagian 1: Kompetensi Karakter
Kompetensi karakter kewirausahaan merujuk pada sekumpulan keterampilan dan sifat yang
diperlukan untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses. Berikut adalah beberapa kompetensi
karakter kewirausahaan yang penting:
A. Inovatif: Seorang wirausaha harus dapat berpikir secara kreatif dan mengembangkan ide-
ide baru untuk bisnisnya. Ini melibatkan kemampuan untuk berpikir di luar kotak dan
menemukan solusi yang belum pernah dicoba sebelumnya.
B. Berani mengambil risiko: Wirausaha harus siap mengambil risiko dan menghadapi
ketidakpastian dalam mengembangkan bisnis. Kemampuan ini melibatkan keberanian
untuk mengambil tindakan meskipun hasilnya belum pasti.
C. Berorientasi pada tujuan: Seorang wirausaha harus memiliki visi yang jelas dan fokus
pada tujuan jangka panjang bisnisnya. Ini melibatkan kemampuan untuk merencanakan
dan mengelola sumber daya dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut.
D. Mandiri: Seorang wirausaha harus mampu mengambil inisiatif dan bertanggung jawab
atas kesuksesan bisnisnya. Kemampuan ini melibatkan keberanian untuk mengambil
keputusan sendiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk mengambil tindakan.
E. Berorientasi pada pelanggan: Wirausaha harus memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan mereka dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan produk atau
layanan yang mereka tawarkan.
F. Jujur dan integritas: Seorang wirausaha harus memiliki integritas yang tinggi dan
berkomitmen untuk menjalankan bisnisnya dengan jujur dan adil. Ini melibatkan
kejujuran dalam semua aspek bisnis dan komitmen untuk mempertahankan standar etika
yang tinggi.
G. Ketekunan: Wirausaha harus mampu bekerja keras dan mengatasi tantangan yang muncul
dalam mengembangkan bisnis mereka. Kemampuan ini melibatkan kegigihan dalam
menghadapi rintangan dan kemampuan untuk terus bekerja keras bahkan ketika
menghadapi kegagalan.
H. Kolaboratif: Seorang wirausaha harus mampu bekerja sama dengan orang lain untuk
mencapai tujuan bisnisnya. Ini melibatkan kemampuan untuk bekerja dengan orang lain
secara efektif dan membangun hubungan yang saling menguntungkan.
Kepemimpinan merupakan suatu upaya dari seorang pemimpin untuk mengarahkan dan
memotivasi orang lain agar dapat merealisasikan tujuan organisasi. Pentingnya kepemimpinan
terletak pada fakta bahwa manusia merupakan variabel yang terpenting dalam sebuah organisasi.
Tanpa kepemimpinan yang baik, perencanaan dan pengorganisasian yang telah dilakukan tidak
akan dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, kepemimpinan sangat diperlukan agar semua
sumber daya yang telah diorganisasikan dapat digerakkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Lingkup kepemimpinan tidak hanya terbatas pada permasalahan internal organisasi, melainkan
juga mencakup permasalahan eksternal.
Motivasi adalah proses psikologis yang sangat penting dalam pemuasan kebutuhan dan
mempengaruhi tingkah laku seseorang dalam mencapai tujuan. Keterkaitan motivasi dengan
kepuasan kerja terlihat dalam konsep produktivitas orang dalam organisasi, yang meliputi
kemampuan individu, sikap individu, keterampilan individu, serta manajemen maupun organisasi
kerja. Motivasi merupakan faktor terpenting dalam meningkatkan kinerja seseorang dan dapat
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Faktor yang mempengaruhi motivasi termasuk ciri-ciri
pribadi individu, jenis tugas yang harus dikerjakan, dan lingkungan pekerjaan.
Sumplemen Khusus
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan
manajemen merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan kerjasama di antara
semua sumberdaya yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari uraian yang telah dikemukakan, maka dapat dikatakan bahwa hal yang berbeda antara
organisasi dan manajemen adalah organisasi sebagai alat atau wadah sekelompok orang dalam
mencapai tujuan tertentu, sedangkan manajemen lebih mengarah kepada pengaturan atau
pengelolaan untuk mencapai tujuan tersebut. Secara garis besarnya fungsi-fungsi manajemen ini
dapat disederhanakan lagi menjadi tiga kelompok fungsi utama, yakni perencanaan (planning),
pelaksanaan (actuating) dan
pengawasan (controlling).