Anda di halaman 1dari 3

NOTULA DISKUSI FG7

Moderator : Jessica Theopilia Hutahaean (2206072826)


Notulis : Nasywa Alia (2206823991)
Nama Anggota :
1. Muhammad Fadzaki Hakim Siregar (2206072883)
2. Aqila Princess Setiaji (2206074081)
3. Nasywa Alia (2206823991)
4. Reyandra Rizky Saputra (2206825132)
5. Brismanto Putro Gumurri (2206073002)
6. Jessica Theopilia Hutahaean (2206072826)

Pokok Bahasan : Modul Kewirausahaan

Isu-isu SPB :
1. Bagian 1: Kompetensi Karakter: Muhammad Fadzaki Hakim Siregar (2206072883)
2. Bagian 2: Kompetensi Komunikasi dan Interpersonal: Brismanto Putro Gumurri
(2206072826)
3. Bagian 3: Kompetensi Kreatifitas dan inovasi: Reyandra Rizky Saputra (2206825132)
4. Bagian 4: Kompetensi Menjual Produk atau Jasa: Aqila Princess Setiaji (2206074081)
5. Bagian 5: Kompetensi Manajemen Usaha: Nasywa Alia (2206823991)
6. Suplemen Khusus: Jessica Theopilia Hutahaean (2206072826)

Catatan singkat diskusi :


Masing-masing anggota FG membagi-bagi sub bab dan mengerjakan bagiannya masing- masing,
masing masing anggota FG membaca materi dari EMAS (Buku Ajaran MPKT A) dan membuat
rangkuman masing masing sub bab yang di berikan. Diskusi berjalan dengan lancar.

Kesimpulan:
Bagian 1: Kompetensi Karakter
Kompetensi karakter kewirausahaan merujuk pada sekumpulan keterampilan dan sifat yang
diperlukan untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses. Berikut adalah beberapa kompetensi
karakter kewirausahaan yang penting:

A. Inovatif: Seorang wirausaha harus dapat berpikir secara kreatif dan mengembangkan ide-
ide baru untuk bisnisnya. Ini melibatkan kemampuan untuk berpikir di luar kotak dan
menemukan solusi yang belum pernah dicoba sebelumnya.
B. Berani mengambil risiko: Wirausaha harus siap mengambil risiko dan menghadapi
ketidakpastian dalam mengembangkan bisnis. Kemampuan ini melibatkan keberanian
untuk mengambil tindakan meskipun hasilnya belum pasti.
C. Berorientasi pada tujuan: Seorang wirausaha harus memiliki visi yang jelas dan fokus
pada tujuan jangka panjang bisnisnya. Ini melibatkan kemampuan untuk merencanakan
dan mengelola sumber daya dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut.
D. Mandiri: Seorang wirausaha harus mampu mengambil inisiatif dan bertanggung jawab
atas kesuksesan bisnisnya. Kemampuan ini melibatkan keberanian untuk mengambil
keputusan sendiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk mengambil tindakan.
E. Berorientasi pada pelanggan: Wirausaha harus memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan mereka dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan produk atau
layanan yang mereka tawarkan.
F. Jujur dan integritas: Seorang wirausaha harus memiliki integritas yang tinggi dan
berkomitmen untuk menjalankan bisnisnya dengan jujur dan adil. Ini melibatkan
kejujuran dalam semua aspek bisnis dan komitmen untuk mempertahankan standar etika
yang tinggi.
G. Ketekunan: Wirausaha harus mampu bekerja keras dan mengatasi tantangan yang muncul
dalam mengembangkan bisnis mereka. Kemampuan ini melibatkan kegigihan dalam
menghadapi rintangan dan kemampuan untuk terus bekerja keras bahkan ketika
menghadapi kegagalan.
H. Kolaboratif: Seorang wirausaha harus mampu bekerja sama dengan orang lain untuk
mencapai tujuan bisnisnya. Ini melibatkan kemampuan untuk bekerja dengan orang lain
secara efektif dan membangun hubungan yang saling menguntungkan.

Bagian 2: Kompetensi Komunikasi dan Interpersonal


Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui media untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku.
Tujuan dari komunikasi antara lain untuk memberitahu, menilai masukan atau hasil, serta
memberikan umpan balik atau tanggapan. Dalam organisasi, terdapat dua jenis komunikasi yaitu
komunikasi makro yang terjadi antara organisasi dengan lingkungannya atau organisasi lain, dan
komunikasi mikro yang terjadi di dalam organisasi antara anggota organisasi, atasan dan
bawahan, pemimpin, atau antar kelompok kerja. Komunikasi organisasi secara mikro merupakan
komunikasi interpersonal di dalam organisasi.

Kepemimpinan merupakan suatu upaya dari seorang pemimpin untuk mengarahkan dan
memotivasi orang lain agar dapat merealisasikan tujuan organisasi. Pentingnya kepemimpinan
terletak pada fakta bahwa manusia merupakan variabel yang terpenting dalam sebuah organisasi.
Tanpa kepemimpinan yang baik, perencanaan dan pengorganisasian yang telah dilakukan tidak
akan dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, kepemimpinan sangat diperlukan agar semua
sumber daya yang telah diorganisasikan dapat digerakkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Lingkup kepemimpinan tidak hanya terbatas pada permasalahan internal organisasi, melainkan
juga mencakup permasalahan eksternal.

Motivasi adalah proses psikologis yang sangat penting dalam pemuasan kebutuhan dan
mempengaruhi tingkah laku seseorang dalam mencapai tujuan. Keterkaitan motivasi dengan
kepuasan kerja terlihat dalam konsep produktivitas orang dalam organisasi, yang meliputi
kemampuan individu, sikap individu, keterampilan individu, serta manajemen maupun organisasi
kerja. Motivasi merupakan faktor terpenting dalam meningkatkan kinerja seseorang dan dapat
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Faktor yang mempengaruhi motivasi termasuk ciri-ciri
pribadi individu, jenis tugas yang harus dikerjakan, dan lingkungan pekerjaan.

Bagian 3: Kompe Kreatifitas dan Inovasi


Kompetensi kreativitas dan inovasi sangat penting dalam pengembangan produk dan jasa
yang unggul. Pengusaha harus memahami kebutuhan pelanggan, melakukan riset pasar, dan
mencari sumber inspirasi untuk menghasilkan ide-ide kreatif yang inovatif. Selain itu, pengusaha
juga perlu menerapkan kreativitas dan inovasi dalam seluruh aspek bisnis, seperti desain produk,
pengemasan, pemasaran, dan layanan pelanggan. Dalam mengembangkan produk dan layanan
yang unggul, QFD (Quality Function Deployment) dapat membantu pengusaha untuk
menghubungkan kebutuhan pelanggan dengan fitur produk dan layanan, sehingga dapat
meningkatkan kualitas produk dan layanan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menciptakan
keunggulan bersaing yang berkelanjutan.

Bagian 4: Kompetensi Menjual Produk atau Jasa


Dalam menjual sebuah produk hal yang terpenting di lakukan merupakan pemasaran.
Proses pemasaran merupakan kelanjutan dari proses produksi yang berujuan agar apa yang telah
di investasikan dalam kegiatan produksi dapat di peroleh kembali dengan memperoleh
keuntungan dari hasil penjualan sebagai imbalan investasi yang telah di keluarkan. Dalam
kegiatan pemasaran penjualan hanyalah salah satu dari fungsi pemasaran. terdapat fungsi-fungsi
seperti perdagangan, pembelian, pergudangan, maupun keungan. Agar pemasaran efektif
dilakukan yang dinamakan segmentasi pasar agar perusahaan dapat lebih baik memahami
perilaku segmen-segmen pasar yang lebih homogen sehingga dapat lebih baik dalam melayani
kebutuhan konsumen. Penjualan kemudian juga di bagi ke dua hal, penjualan retail dan
korporasi. Dalam korporasi biasanya konsumen lebih loyal (long-term agreement). Hal yang
pertama dilakukan merupakan presentasi, mengenai produk yang akan dijual kemudian melalui
proses negosiasi dan pembuatan kontrak yang tentunya berbeda dengan penjualan retail yang
hanya promosi dan pembelian.

Bagian 5: Kompetensi Manajemen Usaha


Manajemen keuangan pribadi dan keluarga adalah keterampilan penting yang harus
dikuasai oleh setiap orang. Sementara itu, manajemen keuangan usaha melibatkan aktivitas
penggunaan, perolehan, dan pengelolaan dana. Pengusaha perlu mengelola keuangan bisnis
dengan baik agar dapat mempertahankan stabilitas keuangan, meningkatkan profitabilitas, dan
mengambil kesempatan investasi yang tepat. Mengevaluasi dan mengendalikan usaha adalah
proses penting dalam manajemen bisnis, yang melibatkan pengukuran kinerja aktual bisnis dan
membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan evaluasi,
pengusaha dapat menentukan tindakan manajerial yang perlu diambil untuk memperbaiki kinerja
bisnis. Dengan melakukan evaluasi dan pengendalian bisnis secara teratur, pengusaha dapat
memperbaiki kinerja bisnis dan mencapai tujuan bisnis jangka panjang.

Sumplemen Khusus
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan
manajemen merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan kerjasama di antara
semua sumberdaya yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari uraian yang telah dikemukakan, maka dapat dikatakan bahwa hal yang berbeda antara
organisasi dan manajemen adalah organisasi sebagai alat atau wadah sekelompok orang dalam
mencapai tujuan tertentu, sedangkan manajemen lebih mengarah kepada pengaturan atau
pengelolaan untuk mencapai tujuan tersebut. Secara garis besarnya fungsi-fungsi manajemen ini
dapat disederhanakan lagi menjadi tiga kelompok fungsi utama, yakni perencanaan (planning),
pelaksanaan (actuating) dan
pengawasan (controlling).

Anda mungkin juga menyukai