Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sekolah merupakan sebuah pembelajaran yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di bawah
pengawasan pendidik atau guru. Sekolah adalah salah satu tempat untuk mengembangkan potensitas
dari anak itu sendiri. Menanamkan rasa cinta budaya sejak dini adalah waktu yang paling tepat untuk
menumbuhkan rasa bangga dan cinta pada budaya bangsa. Seni tari adalah salah satu budaya yang
sampai saat ini masih lestari dikalangan masyarakat salah satunya adalah tari kreasi yang saat ini
berkembang pesat di masyakat kita saat ini

Tujuan adanya kegiaan Seni Tari kreasi adalah

membantu anak didik mengembangan berbagai potensi baik psikis maupun fisik yang meliputi moral,
fisik motorik, kecepatan, ketepatan, daya tangkap, keseimbangan tubuh, keseimbangan otak dan
pengetahuan seni. Bidang seni tari menjadi salah satu program yang harus

dikembangkan dalam proses pembelajarannya. Karena proses pembelajaran di sekolah pada


kenyataannya tidak pernah terlepas dari aktivitas berseni tari.

Selama ini pembelajaran tari tradisional lebih diberikan melalui pola-pola baku sehingga siswa hanya
meniru tarian dari guru saja tanpa sedikit pun siswa dapat mengeluarkan ide-ide kreatifitasnya atau
tarian yang diberikan oleh guru tidak sesuai dengan usianya, sehingga hal tersebut membuat anak
cenderung lebih pasif, lebih egois dan tidak kreatif, serta kurang percaya diri dalam berekspresi. Padahal
tari adalah sebagai salah satu bentuk aktifitas yang dapat dilakukan anak untuk menyalurkan energinya
dan itu membuat anak cenderung pasif dan lebih egois karena biasanya siswa yang cenderung pandai
menari akan selalu berdiri didepan dan menjadi contoh untuk teman-temannya. Hal semacam ini
mungkin dipandang sepele namun sebenarnya ini begitu penting, karena pemilihan gerak tari yang salah
dapat merusak pola pikir dan pengetahuan anak-anak yang masih polos.

Kini perkembangan jaman semakin pesat khususnya pada bidang elektronik yang saat ini menguasai
dunia. Hal tersebut menjadi kekawatiran tersendiri bagi orang tua bagi anak-anaknya, karena kemajuan
teknologi juga memiliki sisi negatif bagi anak. Sekarang banyak anak-anak yang memilih bermain
handphone dibandingkan bermain bersama teman-temannya. Karena sifat anak yang semakin banyak
asik dengan dunianya sendiri maka adanya pembelajaran seni tari sangat bermanfaat untuk menumbuh
kembangkan rasa kebersamaan anak-anak. Melalui tari diharapkan anak-anak tidak terpusat dengan
dunianya sendiri, namun mereka juga

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana respon anak terhadap gerak baru dalam setiap tarian yang diajarkan?

Respon anak didik terhadap gerakan tari yang diajarkan guru cenderung lebih mudah ditangkap karena
pembelajaran bersifat tidak wajib, jadi memungkinkan anak-anak yang mengikuti ekstra kulikuer menari
cenderung lebih tertarik dibandingkan dengan anak yang tidak mengikut ekstra menari. Dengan
demikian daya tangkap anak terhadap gerakan tari lebih maksimal, karena mereka menari dilandasi
dengan kemauan dari diri sendiri. Maka hasil tarian semakin maksimal karena anak yang diajarkan
mudah memahami tarian yang diajakan.

2. Seberapa cepat murid dalam menangkap setiap gerakan baru yang diberikan oleh pengajar?

Berdasarkan tari tengkuit bingkok cenderung lebih cepat menangkap gerakan tarian, karena mereka
menari tanpa paksaan dan mereka memiliki niat dalam diriya sendiri. Ada pula anak yang sudah
berbakat di bidan seni tari, yang memiliki daya tangkap lebih cepar dari teman-teman yang lain.

C. TUJUAN DAN MAFAAT OBSERVASI

1. Melatih kemampuan sensorik dan motorik pada anak didik.

2. Dapat menjadi bahan pengetahuan bagi kami para siswa yang tentunya sangat bermafaat
3. Menjadikan kami siswa memiliki gambaran dimasa depan untuk mengetahui bagaimana untuk terus
berlatih

4. Tari dijadikan media untuk memenuhi fungsi perkembangan anak, baik fisik maupun mental.

5. Melatih kemampuan sensorik dan motorik pada anak didik.

D. WAKTU DAN TEMPAT

saya melaksanakan observasi pada : Hari : 14 SEPTEMBER 2023

E. METODE OBSERVASI

Metodenya bagaimana cara mendapatkan gerakan tarian tengkuit bingkuk

BAB II PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang dikaji berdasarkan
dalam pembelajaran seni tari adalah :

1. Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan dan ketrampilan melalui seni tari ?

Gerak tersebut dapat menimbulkan gerakan gerakan yang bermakna apabila anak bias bergerak apa
saja akan menciptakan anak menjadi kreatif dan berkembang

Cara pengajaran yang digunakan

Mengajarkan keterampilan pada anak dengan mencontokan gerakan-gerakan yang unik yang disukai
oleh anak-anak. Contohnya meniru dan mekreasikan gerak-gerak binatang, tumbuhan dan tokoh-tokoh
cerita dongeng.
2. Apa hambatan yang dihadapi ketika melakukan tari kreasi yang anda lakukan ?

dana

BAB I

B. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan yang saya dapatkan saat melakukan observasi antara lain :

Lokasi

MAN 1

Fasilitas

Fasilitas yang disediakan untuk mendukung proses pembelajaran seni tari, antara lain :

1. Ruang tari

2. File musik tari yang diajarkan

3. Perangkat audio/sound
Visi dan Misi

MAN 1 Muara Enim mempunyai visi dan misi yang harus dicapai untuk meningkatkan perkembangan
anak-anak dalam berprestasi melalui seni tari. Visi dan misi adalah salah satu sarana yang menjadi tolok
ukur tercapainnya suatu kesuksessan dalam pembelajaran seni tari itu sendiri. Visi dan misi yang
diterapkan antara lain :

(Visi misi nya apa ? cari sendiri atau tahan ke guru seni tari atau ubah yang sudah tertera)

1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik anak yang seimbang

2. Bagian dari apresiasi pada kurikulum 2013 yang menghindarkan anak-anak pada rasa stress

3. Memberikan pengalaman kepada anak-anak untuk perkembangan kreativitas masa dini

4. Pendatangan guru tari untuk hasil yang lebih maksimal

5. Memberi pemahaman tentang pentingnya belajar seni tari

6. Meningkatkat kualitas TK RA Nurul Ulum melalui tingkat prestasi anak didik di bidang seni tari

7. Melestarikan budaya setepat melalui pembelajarn seni tari

8. Menumbuh kembangkan rasa cinta budaya bangsa kepada anak-anak

Pembelajaran Seni Tari

Program pembelajaran seni tari di MAN 1 muara enim menggunakan Kurikulum 2013. Pelajaran Seni
Tari masuk pada ekstrakulikuler yang bersifat tidak wajib diikuti semua anak-anak sehingga cenderung
jumlahnya tidak menentu setiap kelasnya.

Metode pembelajarannya dengan cara praktek langsung yaitu dengan cara guru

mengajarkan secara langsung berbagai tarian kepada anak-anak, yang setiap kelasnya berbeda tarian.
Sehingga setiap kelas menarikan tarian yang berbeda-beda. Diakhir pembelajaran hasil evaluasi tarian
akan ditampilkan saat akhir tahun
(7)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penulisan, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai Pengembangan kreatifitas
melalui permainan gerakan tari adalah sebagai berikut :

1. Permainan gerakan tari mudah disenangi oleh anak dan tidak membahayakan.

2. Anak mampu menciptakan kreatifitas sendiri melalui gerakan tari yang diajarkan

3. Anak mampu mengembangkan daya ingat dengan menghafal tarian

4. Mengajarkan seni tari dapat meningkatkan keseimbangan otak kanan dan kiri

5. Membuat anak menjadi lebih fokus dengan apa yang diajarkan guru

6. Secara tidak langsung mengajarkan tarian kepada anak menjadi salah satu cara untuk meningkatkan
gerak sebagai pengganti olah raga yang bermanfaat untuk kesehatannya diciptakan sendiri berdasarkan
tema dan music yang ditentukan.

(8)

SARAN DAN KRITIK

1. Dengan adanya pembelajaran melalui gerakan tari ini, diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi
guru mengenai bakat yang ada pada anak.

2. Diharapkan kepada guru untuk bisa menerapkan pembelajaran gerakan tari yang lebih kreatif untuk
kecerdasan anak.

3. Dalam mengajarkan ragam gerak diharapkan tidak monoton ditempat.

4. Terlalu banyak anak yang mengikuti ekstra tari dan kurangnya tenaga pengajar membuat pengajaran
tari kurang kondusif

5. Sifat anak laki-laki yang sulit diatur membuat gaduh di kelas


DAFTAR PUSTAKA https://www.academia.edu/9722277/

PENDIDIKAN_SENI_UNTUK_SEKOLAH_DASAR

Anda mungkin juga menyukai