Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PEMBELAJARAN SENI DI

TK Al-Kahfi, Desa Krueng Seupeng, Kuta Makmur, Aceh Utara

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

Mata kuliah Pembelajaran Seni AUD

Dosen Pembimbing:

Nia Wulan Febryanti As, M.Pd

Oleh:

ADE DEBBY ANGGRIANI

202025034

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan seni berupaya untuk memberikan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan
kemampuan dan ketrampilan pada anak. Pendidikan seni untuk anak usia dini tidak bisa
disamakan dengan pendidikan seni untuk orang dewasa, karena perbedaan karakter fisik,
psikologis, mental dan fungsinya. Hal ini penting dipahami sebagai dasar dalam melakukan
evaluasi dan menentukan standar nilai estetik dari hasil dan proses anak dalam berkarya seni.

Anak usia dini memiliki banyak karakteristik yang berbeda-beda. Konsentrasi yang
pendek, merupakan satu dari sekian banyak karakteristik tersebut. Hal tersebut tentu akan sangat
mempengaruhi kecerdasan dan keberhasilan anak dalam menyerap dan menerima pembelajaran
di sekolah. Pendeknya konsentrasi di dalam kelas sangat mempengaruhi suasana hati dan
cendrung menciptakan dimensi kelas yang tidak kondusif. Karena, anak hanya akan bisa
menyerap pembelajaran jika mereka berada dalam keadaan senang hati tanpa merasa bosan dan
tertekan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana peran dari seni tari
dalam memperbaiki suasana hati anak usia dini di TK Al-KAHFI Desa Krueng Seupeng, Kuta
Makmur, Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data
pokok bersumber dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.

B. Tujuan

Tujuan di lakukannya observasi adalah sebagai berikut:

1. Untuk melakukan observasi secara langsung

2. untuk memaparkan peran seni tari bagi anak usia dini di TK Al-KAHFI Desa Krueng
Seupeng, Kuta Makmur, Aceh Utara
BAB II
HASIL PENGAMATAN

A. Kegiatan yang dilakukan

Pembelajaran berkarya seni mengandung dua aspek kompetensi, yaitu: keterampilan dan
kreativitas. Pada pembelajaran anak usia dini kompetensi keterampilan lebih difokuskan pada
pengalaman eksplorasi anak untuk melatih kemampuan sensorik dan motorik, bukan
menjadikan anak mahir atau ahli. Kompetensi pendidikan ketrampilan merupakan kegiatan
motorik skills berbentuk ketrampilan motorik halus dan kasar berkaitan dengan gerakan
ketrampilan tubuh. Gerakan halus dan kasar dari ketrampilan tubuh dapat diwujudkan dalam
kegiatan bermain. Salah satu kegiatan bermain yaitu melalui gerak dan lagu serta tari anak,
karena pada dasarnya anak-anak menyenangi musik dan kegiatan menari. Kegiatan gerak dan
lagu atau menari bersama dapat melatih kecerdasan fisik anak. Hal inilah yang
dieskplorasikan pada kegiatan seni tari di TK AL-KAHFI yang dilakukan setiap hari sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung, ditengahtengah pembelajaran jika anak-anak telah bosan
belajar, dan penampilan seni tari disetiap penghujung tahun pembelajaran.

Peneliti melakukan observasi secara langsung (Kegiatan lapangan) dalam rangka melihat
langsung kegiatan dan peran seni, khususnya seni tari pada TK ALKAHFI. Kegiatan
observasi ini dilakukan selama dua hari yaitu hari Selasa 4 Januari 2022 dan hari Sabtu
tanggal 8 Januari dari pukul 8:30-10:00.

B. Hasil penelitian

Hasil dari kegiatan observasi dapat ditujukan dengan dokumentasi berupa pengambilan
foto dan video menggunakan android OPPO. Dokumentasi dilakukan sebagai bentuk
pengambilan data berkaitan dengan pelaksanaan tari bersama guru tari di TK al-kahfi.
Kemudian hasil penelitian juga berupa catatan yang dirangkum dari kegiatan observasi dan
wawancara dengan guru tari di TK al-Kahfi. Catatan kecil berupa beberapa poin penting
yang dapat peneliti gunakan sebagai bahan rujukan penelitian dari lapangan secara valid.
Poin-poin yang dimaksud yaitu:
1) kegiatan seni tari di TK AL-KAHFI yang dilakukan setiap hari sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung,

2) ditengah-tengah pembelajaran jika anak-anak telah bosan belajar, dan

3) penampilan seni tari disetiap penghujung tahun pembelajaran.

1) pertama, sebelum pembelajaran berlangsung anak-anak diintruksikan untuk berbaris dan


melakukan gerakan sesuai dengan apa yang diperagakan serta diiringi dengan musik.
Anak-anak secara antusias mengikuti gerakan sesuai dengan arahan yang diberikan.
Ketika kegiatan observasi berlangsung anak-anak melakukan tari kupu-kupu. Di dalam
tari kupu-kupu anak melakukan gerakan seperti terbang. Mereka memiliki sayap yang
digambarkan dengan menggunakan kedua tangan yang direntangkan kesampingkan
sambil digerakkan naik turun. Gerakan tersebut diikuti dengan gerakan kaki jinjit lari-lari
kecil dan kepala bergerak kekanan dan kekiri. Gerakan menari dilanjutkan dengan
gerakan melompat dan kedua tangan di pinggang serta posisi badan menunduk. Gerakan
tersebut menggambarkan seekor kupu-kupu yang hinggap dan sedang menghisap madu.
Tari yang diciptakan Sangat menarik sehingga dapat mendorong anak untuk berkreasi
dan mengembangkan imajinasi serta daya ciptanya. Kegiatan ini juga memberikan respon
positif kepada anak sehingga mereka lebih semangat dalam memulai pembelajaran

2) Kedua, ketika proses pembelajaran di kelas saat anak yang mulai bosan dan membuat
ulah atau mengacaukan suasana kondusif, mereka diajak untuk bermain dengan cara
menari dan mengikuti gerakan yang diperagakan oleh guru. Ketika seni tari berlangsung,
anak-anak terlihat mengikuti gerakan dengan aktif dan energik tanpa merasa cape, lelah
ataupun mengeluh. Mereka meloncat, berjingkrak, jongkok, merunduk dan bahkan
berputar dengan penuh keceriaan. Anak-anak sangat menikmati pembelajaran seni tari
dengan riang dan bahagia. Setelah melakukan peregangan dengan seni tari mereka akan
kambali belajar dengan aktif dan energik.

3) Seni tari ditampilkan oleh anak-anak TK disetiap penghujung tahun pembelajaran.


Penampilan seni tari ini dilakukan pada kegiatan wisuda sebagai wujud eksprolasi bakat
dan dapat meningkatkan pertumbuhan fisik, motorik, mental, estetika anak. Hal ini
ditunjukkan dengan perkembangan motorik anak dalam gerak-gerak menari. Kegiatan ini
memberikan kesempatan fisik untuk tumbuh sempurna dan secara langsung mental juga
berkembang, karena kegiatan melakukan gerakgerak tari pasti melibatkan kesadaran
estetik dan emosi. Pertunjukan ini diadakan melalui latihan secara koreagrafis maupun
iringan musik yang dilakukan sebelumnya
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Salah satu eskplorasi kesenian yang dilakukan di TK AL KAHFI adalah seni tari.
Seni tari di TK AL-KAHFI dilakukan pada tiga kegiatan yaitu:
1) setiap hari sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung,
2) ditengah-tengah pembelajaran jika anak-anak telah bosan belajar, dan
3) penampilan seni tari di setiap penghujung tahun pembelajaran setalah dikakukan
beberapa latihan sebelumnya.
Dengan demikian, seni tari di TK AL KAHFI berhasil membuat anak-anak semangat
dalam memulai pembelajaran, mengembalikan semangat dan kejenuhan anak ketika
melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas, mengeksplorasikan bakat dan
kreativitas anak melalui pertunjukan seni tari di akhir tahun pembelajran

B. Saran
Campur tangan guru yang bukan guru seni tari perlu diperhatikan dalam
mendukung tujuan utama dari seni tari sehingga selama kegiatan seni tari berlangsung
guru diharapkan berada di sekitar anak untuk memperhatikan mereka dari kejauhan, agar
tujuan dari kegiatan ini dapat berjalan dengan kondusif.

Anda mungkin juga menyukai