Anda di halaman 1dari 76

LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO

DIREKTORAT MANFAAT MEDIS


UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

RENCANA PERBAIKAN STRATEGIS


LAYANAN RUANG OPERASI

Nama Unit Didaktik: Manajemen Pelayanan Keperawatan.


Tanggal dan waktu pengiriman : 10 Desember 2018, 07:00

Nomor daftar : 01,15,17


Nama siswa: Aguilar Molina Sandra Luz, Ramírez Nava Elizabeth, Téllez
Sarmiento Alfonso.

Kualifikasi: ______________
Pengamatan: _________________________________________
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

PERKENALAN
Pekerjaan ini disiapkan dengan tujuan untuk memperoleh bukti yang dapat diandalkan
untuk memahami masalah area bedah HGZ/UMF 29 “Belisario Domínguez” dari Institut
Jaminan Sosial Meksiko. Instrumen ini akan membantu kami mengidentifikasi keadaan dan
situasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan pencapaian tujuan bidang bedah untuk
memberikan perawatan bedah yang berkualitas kepada penerima manfaat dan
manfaatnya.
Instrumen ini akan berfungsi sebagai dukungan untuk mengambil tindakan-tindakan yang
layak, layak dan efektif berdasarkan peraturan lembaga, pada waktu yang tepat melalui
tindakan-tindakan strategis; menggunakan unsur-unsur yang dimiliki unit perawatan rumah
sakit tingkat kedua.
Untuk mencapai hal tersebut di atas maka akan dilakukan analisis strategis melalui matriks
SWOT, menganalisis lingkungan internal dan eksternal serta kekuatan, peluang,
kelemahan dan ancaman sumber daya manusia keperawatan, sumber daya material dan
fisik yang dimiliki untuk melaksanakannya. prosedur, infrastruktur tempat seseorang
bekerja sebagai pekerja IMSS, penerapan metode keperawatan, pengembangan manusia,
pelatihan dan proses administrasi, serta identifikasi risiko.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

MISI PELAYANAN RUANG OPERASI


Memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien yang memerlukan intervensi bedah
atau pengobatan nyeri untuk memenuhi kebutuhan dan harapannya dengan memberikan
asuhan keperawatan khusus, dengan mutu dan keamanan tertinggi. Berdasarkan
perawatan komprehensif untuk mengintegrasikan kembali pasien ke masyarakat.

VISI LAYANAN OPERASI THEATER


Memberikan perawatan dan perhatian dalam lingkungan rumah sakit, menyesuaikan
pemberian perawatan dengan kebutuhan bedah populasi, mengembangkan keterampilan
profesional baru melalui pelatihan berkelanjutan.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

NILAI

Loyalitas: Perilaku setia pada prinsip kelembagaan.


Kejujuran: Kesesuaian antara perkataan dan tindakan, dengan ketaatan pada peraturan
institusi.
Komitmen: Melaksanakan pekerjaan kita secara bertanggung jawab, mencapai
konsistensi antara apa yang kita katakan dan apa yang kita lakukan, menjaga sikap terus
belajar, tanggung jawab dan keterikatan sesuai dengan kesepakatan yang telah
disepakati.
Kesopanan: Perlakuan hormat terhadap orang lain.
Disiplin : Kepatuhan terhadap kesepakatan yang telah disepakati.
Keadilan: Kebajikan dalam memberi setiap orang apa yang pantas mereka dapatkan. Apa
yang harus dilakukan menurut etika Profesi: Perilaku jujur di dalam dan di luar Institut,
dalam menjalankan aktivitas profesionalnya.
Kreativitas: Memiliki sikap inovatif.
Inovasi: Terus mencari alternatif baru yang menjadi keunggulan kompetitif dan cara yang
lebih baik dalam melakukan pekerjaan setelah kita melampaui hal-hal mendasar.
Efisiensi: Melaksanakan pekerjaan kami dengan standar kinerja tinggi dalam waktu yang
ditentukan untuk memenuhi kebutuhan klien kami.
Profitabilitas: Melaksanakan pekerjaan kami dengan cara yang mengoptimalkan sumber
daya, sehingga meningkatkan keuntungan perusahaan tanpa menurunkan layanan dan
kualitas.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

SASARAN

Mempromosikan pengembangan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan staf


Keperawatan, melalui integrasi variabel lingkungan, metodologi, pribadi dan interaksi
melalui organisasi, perencanaan, pengarahan dan pengendalian, berdasarkan peraturan
institusi .
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA


ANALISIS PENGGUNA .
A. PENGGUNA EKSTERNAL

Populasi, Variasi Tahunan

HGZ/UMF29

% variasi
POPULASI 2014 2015 2016 2017 2018
tahunan

Populasi Negara Bagian


8,851,080 8,851,080 8,851,080 8,851,080 8,851,080 0%
(INEGI)
Populasi Penerima
56,758 62,028 67,297 61,983 61,983 2%
Manfaat IMSS
Populasi yang Berafiliasi
dengan Kedokteran 53,885 59,012 55,166 55,346 55,564 1%
Keluarga, IMSS
SUMBER: INEGI, Afiliasi dan validitas

Untuk tahun 2015 sehubungan dengan populasi yang ditugaskan pada pengobatan
keluarga IMSS, variasi tahunan memulihkan 0,39% pertumbuhan populasi, setelah
kehilangan statistik masing-masing sebesar 6,20% pada tahun 2013. Mencermati
peningkatan akumulasi kenaikan dari tahun 2013 ke tahun 2017 sebesar 3,11%.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

DISTRIBUSI POPULASI PENGGUNA, MENURUT KELOMPOK USIA DAN JENIS KELAMIN


HGZ/MF 29
Distribusi Populasi Pengguna Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Kelompok umur Laki-laki Wanita Total

Kelompok umur TIDAK. % TIDAK. % TIDAK. %

<1 174 0.31% 188 0.34% 362 0.65%


1-4 1094 1.97% 1022 1.84% 2,116 3.81%
5-9 1600 2.88% 1557 2.80% 3,157 5.68%
10 - 14 1808 3.25% 1718 3.09% 3,526 6.35%
15 - 19 991 1.78% 1083 1.95% 2,074 3.73%
20 - 24 1194 2.15% 1419 2.55% 2,613 4.70%
25 - 29 1459 2.63% 1738 3.13% 3,197 5.75%
30 - 34 1628 2.93% 1949 3.51% 3,577 6.44%
35 - 39 1631 2.94% 1986 3.57% 3,617 6.51%
40 - 44 1843 3.32% 2298 4.14% 4,141 7.45%
45 - 49 1806 3.25% 2408 4.33% 4,214 7.58%
50 - 54 1738 3.13% 2307 4.15% 4,045 7.28%
55 - 59 1495 2.69% 2114 3.80% 3,609 6.50%
60 - 64 1275 2.29% 1764 3.17% 3,039 5.47%
65 - 69 1058 1.90% 1735 3.12% 2,793 5.03%
70 - 74 1134 2.04% 1676 3.02% 2,810 5.06%
75 - 79 1018 1.83% 1490 2.68% 2,508 4.51%
80 - 84 728 1.31% 1072 1.93% 1,800 3.24%
85 dan + 926 1.67% 1440 2.59% 2,366 4.26%
TOTAL 24,600 44.27% 30,964 55.73% 55,564 100.00%
SUMBER: INEGI, Afiliasi dan validitas

Analisis.
Menurut data statistik yang tersedia di Rumah Sakit Umum Zona dengan Unit Kedokteran
Keluarga No. 29, terlihat bahwa rentang usia yang paling banyak tersedia pada pengguna
layanan kesehatan adalah pada rentang 20 hingga 59 tahun dengan variasi tahunan lebih
besar 0,19% dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga dianggap sebagai populasi muda.
Meskipun perlu disoroti peningkatan sebesar 0,01% pada populasi berusia 10 hingga 19
tahun dibandingkan tahun 2017. Selain itu terjadi penurunan penduduk usia 0 hingga 9
tahun sebesar 0,45% dan peningkatan penduduk usia di atas 60 tahun sebesar 0,25%
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

dibandingkan tahun sebelumnya .


Menurut data yang diperoleh dalam catatan unit dan seperti yang ditunjukkan oleh kami

Berdasarkan tabel, dominasi gender lebih berpihak pada jenis kelamin perempuan,
menempati 55,73% dibandingkan 44,27% jenis kelamin laki-laki, serta pertumbuhan
jumlah absolut 136 perempuan dan 82 laki-laki dari tahun 2016 hingga 2017.

INFEKSI NOSOKOMIAL UTAMA AKIBAT BEDAH DI HGZ/UMF 29

MEMES OPERASI UMUM JUMLAH KECEPAT TIDAK.


KEMATIAN
AN KASUS AN MENINGGAL

1 INFEKSI LUKA BEDAH 119 3 3 3

2
RADANG PARU-PARU 18 0 1 6
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
3 16 0 0 0
BAWAH
4 ISK 10 0 0 0
5 INFEKSI JARINGAN LEMBUT 8 0 0 0

Analisis kepuasan pengguna eksternal.


Pada tabel ini kita dapat melihat hasil survei yang dilakukan terhadap penerima manfaat
Rumah Sakit Umum Zona #29 yang berbeda dengan Kedokteran Keluarga dari 10 operasi
utama yang dilakukan di rumah sakit tersebut, serta yang paling dominan adalah operasi
terbuka. atau kolesistektomi laparoskopi.
10 BEDAH TERBAIK

MEME
10 BEDAH TERBAIK
SAN
1 KOLEKISTEKTOMI LAPAROSKOPIK DAN KOMBENSIONAL
2 HERNIA INGUINAL, PUMILIK DAN DINDING
3 EKSTRAKSI CATRARA DENGAN PENEMPATAN LENSA INTRAOKULAR
4 APENSISIKTOMI
5 RESEKSI TRANSURETHRAL
6 OPERASI AMANDEL
7 SEPTUPLASTI
8 PELUPASAN DAN PENEMPATAN KATHETER TENKOF
9 EKSERESIS LIPOMAS
10 SIRKUMSI
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Demikian pula, pengguna juga menyatakan bahwa informasi dan kualifikasi staf
yang memberikan layanan di Ruang Operasi adalah Reguler, karena terkadang
instruksi dari staf Medis dan Keperawatan tidak diberikan dengan jelas sehingga
menyebabkan ketidaknyamanan di dalamnya.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

PASIEN DIJADWALKAN UNTUK OPERASI RAWAT JALAN

N
AWAL

MEMBUAT GELANG IDENTIFIKASI

ASISTEN MEDIS MENERIMA


PENDAFTARAN PASIEN

MELAKUKAN PERSIAPAN SEBELUM


OPERASI

INDIKASI MEDIS
MENERIMA PASIEN
PERMINTAAN STRETCHMAN UNTUK
REKAM MEDIS TRANSFER PTE KE RUANG OPERASI

PENGIRIMAN PTE KEPADA PERAWAT BEDAH


Rawat Jalan
PERAWAT UMUM
(BEREDAR)

PERAWAT MENERIMA DAN


MENGIDENTIFIKASI PASIEN
REKAM MEDIS MENGIDENTIFIKASI PTE MENURUT TINDAKAN
KESELAMATAN PASIEN YANG PENTING

MINTA ANGGOTA KELUARGA UNTUK


MENGHAPUS BENDA BERHARGA DAN N
TEMPAT GAUN

MENGIDENTIFIKASI PENILAIAN YANG


MEMBANTU PASIEN
REKAM MEDIS

N
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

N
N

PEMULIHAN PERHATIAN

ENF BEDAH, ENF UMUM, BEDAH


DAN ANESTESIOLOGI

TERIMA PTE DI DAERAH PEMULIHAN DAN


IDENTIFIKASI

REKAM MEDIS
MEREKA HADIR KE RUANG OPERASI TEPAT
WAKTU DAN MELAKUKAN KEGIATAN
TINDAKAN PENTING NO. 1 TATA CARA
PERAWATAN MEDIS PASIEN
PERAWAT UMUM

JEDA UNTUK MENERAPKAN “DAFTAR


PERIKSA BEDAH AMAN”

LAKUKAN PENILAIAN KOMPREHENSIF,


AMBIL TANDA-TANDA VITAL

VERIFIKASI DAN KONTROL TANDA-TANDA


VITAL

MELAKUKAN INDIKASI MEDIS

PERAWAT UMUM
(BEREDAR)

KELUAR DARI PASIEN PEMULIHAN

KEGIATAN DILAKUKAN

N
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

N N

BEDAH PENGOBATAN PERAWAT UMUM

RESEP MASALAH, DISABILITAS PEKERJA MEMBERIKAN PERAWATAN KEPERAWATAN


SEMENTARA DAN MENGHAPUS GARIS

MEMINTA KELUARGA PASIEN ATAU


PENANGGUNG JAWAB HUKUM UNTUK
MELAPORKAN TEMUAN PROSEDUR DAN MASUK
PERAWATAN PADA PASIEN KELUAR

KONFIRMASI PASIEN DAN KELUARGA ATAU


PENANGGUNG JAWAB HUKUM TENTANG
Ahli Anestesi MENILAI PTE DALAM PEMULIHAN
PENDAFTARAN LAYANAN MEREKA
DAN KONFIRMASI PEMBUANGAN

AKHIR
PERAWAT UMUM

INFORMASIKAN PASIEN TENTANG


KELUARNYA

N
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

PASIEN UNTUK BEDAH DI LAYANAN DARURAT

N
AWAL

PENGIRIMAN PASIEN KE RUANG OPERASI


KE PERAWAT UMUM (PEREDARAN)
PERAWAT KEPALA LANTAI REKAM MEDIS
MENERIMA PERMINTAAN
BEDAH DARURAT DARI KEPALA
BEDAH
PERAWAT UMUM
(BEREDAR)

RUANG 6 DIVERIFIKASI UNTUK BEDAH


DARURAT ATAU RUANG TERSEDIA
MENGIDENTIFIKASI PTE MENURUT TUJUAN REKAM MEDIS
KESELAMATAN PASIEN INTERNASIONAL

LINK DIBUAT DENGAN SERV. KEADAAN INDIKASI MEDIS


DARURAT UNTUK MEMPERSIAPKAN PASIEN
UNTUK BEDAH
REKAM MEDIS
PASTIKAN TINDAKAN PENTING NO.1 DAN
4 DENGAN PASIEN

PERAWAT BEDAH, UMUM (PEREDARAN),


ANESTESIOLOGI DAN SURGEON DIBERI
INFORMASI TENTANG DARURAT PASIEN MASUK KE RUANG DENGAN
BANTUAN CAMILLERIA

PASIEN TERHUBUNG DENGAN KEADAAN


DARURAT UNTUK MENGINFORMASIKAN N
BAHWA STRETCHLER BERJALAN UNTUK
PASIEN

PERAWAT DARURAT
UMUM

N
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

N
N

PEMULIHAN PERHATIAN

ENF BEDAH, ENF UMUM, BEDAH


DAN ANESTESIOLOGI

TERIMA PTE DI DAERAH PEMULIHAN DAN


IDENTIFIKASI

REKAM MEDIS
MEREKA HADIR KE RUANG OPERASI TEPAT
WAKTU DAN MELAKUKAN KEGIATAN
TINDAKAN PENTING NO. 1 TATA CARA
PERAWATAN MEDIS PASIEN
PERAWAT UMUM

JEDA UNTUK MENERAPKAN “DAFTAR


PERIKSA BEDAH AMAN”

LAKUKAN PENILAIAN KOMPREHENSIF,


AMBIL TANDA-TANDA VITAL

VERIFIKASI DAN KONTROL TANDA-TANDA


VITAL

MELAKUKAN INDIKASI MEDIS

PERAWAT UMUM
(BEREDAR)

KELUAR DARI PASIEN PEMULIHAN

KEGIATAN DILAKUKAN

N
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

N N

BEDAH PENGOBATAN PERAWAT UMUM

RESEP MASALAH, DISABILITAS PEKERJA MEMBERIKAN PERAWATAN KEPERAWATAN


SEMENTARA DAN MENGHAPUS GARIS

MEMINTA KELUARGA PASIEN ATAU


PENANGGUNG JAWAB HUKUM UNTUK
MELAPORKAN TEMUAN PROSEDUR DAN MASUK
PERAWATAN PADA PASIEN KELUAR

KONFIRMASI PASIEN DAN KELUARGA ATAU


PENANGGUNG JAWAB HUKUM TENTANG
Ahli Anestesi MENILAI PTE DALAM PEMULIHAN
PENDAFTARAN LAYANAN MEREKA
DAN KONFIRMASI PEMBUANGAN

AKHIR
PERAWAT UMUM

INFORMASIKAN PASIEN TENTANG


KELUARNYA

N
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

PASIEN UNTUK BEDAH DENGAN LAYANAN RUMAH SAKIT

N
AWAL

PENGIRIMAN PASIEN KE RUANG OPERASI


KE PERAWAT UMUM (PEREDARAN)
PERAWAT KEPALA LANTAI REKAM MEDIS
MENERIMA PERMINTAAN DARI
KEPALA BEDAH

PERAWAT UMUM
(BEREDAR)

RUANG 6 DIVERIFIKASI UNTUK BEDAH


DARURAT ATAU RUANG APA PUN YANG
TERSEDIA
MENGIDENTIFIKASI PTE MENURUT TUJUAN
REKAM MEDIS
KESELAMATAN PASIEN INTERNASIONAL

LINK DIBUAT DENGAN SERV. RUMAH SAKIT


UNTUK MEMPERSIAPKAN PASIEN UNTUK INDIKASI MEDIS
BEDAH
REKAM MEDIS
PASTIKAN TINDAKAN PENTING NO.1 DAN
4 DENGAN PASIEN

PERAWAT BEDAH, UMUM (SIRKULASI),


ANESTESIOLOGI DAN SURGEON DIBERI
INFORMASI TENTANG PASIEN YANG TIBA
PASIEN MASUK KE RUANG DENGAN
DARI RUMAH SAKIT
BANTUAN CAMILLERIA

PASIEN RUMAH SAKIT TERKAIT UNTUK


MENGINFORMASIKAN BAHWA STRETCHLER N
AKAN UNTUK PASIEN

PERAWAT UMUM
(RUMAH SAKIT)

N
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

N
N

PEMULIHAN PERHATIAN

ENF BEDAH, ENF UMUM, BEDAH


DAN ANESTESIOLOGI

TERIMA PTE DI DAERAH PEMULIHAN DAN


IDENTIFIKASI

REKAM MEDIS
MEREKA HADIR KE RUANG OPERASI TEPAT
WAKTU DAN MELAKUKAN KEGIATAN
TINDAKAN PENTING NO. 1 TATA CARA
PERAWATAN MEDIS PASIEN
PERAWAT UMUM

JEDA UNTUK MENERAPKAN “DAFTAR


PERIKSA BEDAH AMAN”

LAKUKAN PENILAIAN KOMPREHENSIF,


AMBIL TANDA-TANDA VITAL

VERIFIKASI DAN KONTROL TANDA-TANDA


VITAL

MELAKUKAN INDIKASI MEDIS

PERAWAT UMUM
(BEREDAR)

KELUAR DARI PASIEN PEMULIHAN

KEGIATAN DILAKUKAN

N
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

N N

BEDAH PENGOBATAN PERAWAT UMUM

RESEP MASALAH, DISABILITAS PEKERJA MEMBERIKAN PERAWATAN KEPERAWATAN


SEMENTARA DAN MENGHAPUS GARIS

MEMINTA KELUARGA PASIEN ATAU


PENANGGUNG JAWAB HUKUM UNTUK
MELAPORKAN TEMUAN PROSEDUR DAN MASUK
PERAWATAN PADA PASIEN KELUAR

KONFIRMASI PASIEN DAN KELUARGA ATAU


PENANGGUNG JAWAB HUKUM TENTANG
Ahli Anestesi MENILAI PTE DALAM PEMULIHAN
PENDAFTARAN LAYANAN MEREKA
DAN KONFIRMASI PEMBUANGAN

AKHIR
PERAWAT UMUM

INFORMASIKAN PASIEN TENTANG


KELUARNYA

N
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

A. PENGGUNA INTERNAL
Rincian Kegiatan

Manajer lantai

Pendampingan.
o Bertanggung jawab atas berfungsinya departemen sehubungan dengan fungsi
dan kegiatan keperawatan.
o Mengkoordinasikan kegiatan bantuan staf perawat yang bertanggung jawab
o Memverifikasi bahwa prosedur penerapan larutan dan obat yang diresepkan
oleh dokter dipatuhi
o Periksa apakah tindakan asepsis telah dipatuhi dalam prosedur yang
ditunjukkan
o Berpartisipasi dalam perawatan medis-bedah dan merawat pasien dalam
kasus-kasus tertentu
o Minta darah dari departemen terkait, konfirmasikan bahwa itu diperlukan dan
kirimkan ke darah sirkulasi.
Pengajaran.
o Mendeteksi kebutuhan pelatihan dan pelatihan staf perawat ruang operasi
o Berpartisipasi dalam pengembangan program pengajaran departemen unit
o Melatih personel yang bertanggung jawab dalam penggunaan dan
penanganan perangkat elektro-medis baru dan material khusus, berdasarkan
instruksi.
Manajemen administrasi dan teknisi.
o Melakukan tugas manajemen yang melekat pada kategorinya
o Mengelola sumber daya manusia, teknis dan material dari departemen ruang
operasi untuk penyediaan perawatan medis dan bedah yang memadai sesuai
dengan fungsinya.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

o Menerima dari shift sebelumnya, laporan pasien dan aktivitas yang tertunda di
departemen
o Berpartisipasi dengan kepala atau manajer departemen bedah dan
anestesiologi, dalam koordinasi pemrograman
Memantau kepatuhan terhadap standar, teknik, dan prosedur keperawatan
yang ditetapkan.
o Mendistribusikan kegiatan harian dan sesekali kepada perawat scrub, perawat
sirkulasi, dan mahasiswa keperawatan, berdasarkan kebutuhan departemen.
o Menetapkan, meminta, mendistribusikan dan mengendalikan persediaan
bahan konsumen, obat-obatan, pakaian, peralatan dan instrumen sesuai
dengan kebutuhan departemen.
o Memantau penggunaan dan pengendalian aset yang ditugaskan dengan benar
dan memberi tahu kepala ruang operasi tentang insiden pencurian, kerusakan,
tidak digunakan secara permanen, dan lain-lain.
o Mengkoordinasikan tindakan dengan departemen dukungan dan konservasi
untuk pemeliharaan fasilitas, peralatan dan instrumen
Perawat bedah.
Pendampingan.
o Bertanggung jawab atas asuhan keperawatan bedah yang diperlukan pasien
sebelum, selama, dan segera setelah tindakan operasi selama pasien tetap
berada di ruang operasi.
o Identifikasi pasien di ruang operasi
o Menyiapkan dan mengatur peralatan dan bahan steril dan non steril yang
diperlukan untuk pembedahan
o berpartisipasi dengan staf medis selama prosedur pembedahan dan hanya
meninggalkan ruangan dengan izin dokter bedah
o Pastikan bahwa manuver kemungkinan kontaminasi dihindari di dalam ruang
operasi.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

o Menghitung instrumen, kompres dan jarum, bersama dengan perawat sirkulasi


sebelum memulai prosedur pembedahan, sebelum menutup rongga dan
sebanyak yang diperlukan, memberitahukan hasilnya kepada ahli bedah.
o Di akhir prosedur pembedahan, dia bertanggung jawab untuk melaporkan
tagihan secara lengkap.
o Menjaga lapangan, instrumen dan peralatan steril tetap bersih dan teratur
setiap saat
o Lakukan prosedur yang ditetapkan untuk kasus septik
o Di akhir intervensi bedah, minta ruangan dibersihkan dan dibiarkan tertata rapi.
Pengajaran.
o Berkolaborasi dengan perawat kepala ruang operasi untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelatihan dan mengembangkan program masing-masing.
o Berpartisipasi dalam pengembangan program pengajaran dan pelatihan untuk
personel departemen dan unit
o Memberikan nasehat kepada perawat magang atau/atau mahasiswa
Manajemen administrasi dan teknisi.
o Berkolaborasi dengan kepala perawat lantai dalam fungsi teknis-administrasi
departemen ruang operasi
o Melakukan pembersihan, penataan, penyiapan dan penyerahan instrumen dan
perlengkapan yang digunakan
o Dalam hal tidak adanya EJP Mengelola segala sesuatu yang melekat pada
kategorinya
o Minta instrumen yang Anda perlukan dalam operasi menggunakan voucher
CEyE yang sesuai
o Catat, dalam sensus dan buku catatan, waktu pembedahan dan waktu
pembedahan. Meminta pasien berkoordinasi dengan perawat sirkulasi atau
ketika dia melakukan fungsi tersebut
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

o Jika beredar, Anda harus menerima pasien dan memverifikasi datanya dengan
membandingkan gelang, pasien, dan map.
Perawat Sirkulasi .
Pendampingan
o Dia ikut bertanggung jawab atas asuhan keperawatan pasien yang ditugaskan
kepadanya.
o Memberi perawat bedah di ruang operasi segala sesuatu yang diperlukan
selama periode trans-operasi.
o Menerima catatan klinis dan studi laboratorium dan kabinet yang diperlukan
o Berpartisipasi dalam pemindahan pasien ke meja operasi dengan menerapkan
langkah-langkah keselamatan dan rasa hormat terhadap pasien
o Membantu menempatkan pasien pada posisi yang ditentukan
o Membantu ahli anestesi dengan manuver yang dilakukannya pada pasien di
ruang operasi
o Menghitung instrumen, kain kasa, kompres dan jarum bersama perawat bedah
dan melaporkannya ke dokter bedah
o Bantu staf, dokter untuk mengenakan pakaian steril
o Melakukan kerjasama bila diperlukan untuk melaksanakan kegiatan asepsis
dan antisepsis pada wilayah yang akan dioperasi.
o Atur perabotan dan peralatan untuk memfasilitasi tindakan bedah dan
mencegah area tersebut terkontaminasi.
o Menerima spesimen untuk studi histopatologi dan tabung untuk eksudat dan
kultur dari ahli bedah, memberi label dan mengirimkannya mengikuti prosedur
yang telah ditetapkan
Melakukan prosedur yang ditetapkan untuk kasus septik, biopsi, spesimen
anatomi, dan kematian intraoperatif.
o Fungsi-fungsi tersebut akan diserap oleh perawat bedah jika sedang bertugas.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Manajemen administrasi dan teknisi.


o Menerima ruangan yang ditugaskan dalam koordinasi dengan perawat bedah
o Verifikasi dengan perawat bedah pengoperasian yang benar dari perangkat,
lampu dan peralatan di dalam ruangan, laporkan segala kerusakan kepada
kepala perawat lantai.
o Minta dari peralatan dan subpusat sterilisasi segala sesuatu yang diperlukan
untuk pekerjaan Anda menggunakan voucher yang sesuai.
o Menerima dan menyampaikan informasi kepada pasien tentang perawatan,
evolusi, dan prosedur yang dilakukan di ruang operasi
o Buatlah catatan sesuai dengan apa yang dilakukan dan diamati pada pasien
selama periode trans-operasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam
lembar keperawatan.
o Mempersiapkan ruang operasi untuk operasi selanjutnya
o Catat kontrol cairan intraoperatif dengan cara yang ditetapkan untuk kasus ini.
o Pengiriman ke pasien dengan dokumennya, di ruang pemulihan
o Meminta pasien, berkoordinasi dengan perawat bedah, ke departemen terkait
o Menerima dan mengidentifikasi pasien dan memverifikasi persiapan wilayah
yang memadai untuk melakukan intervensi
Analisis.
Berasal dari kekhususan kebutuhan infrastruktur lingkungan kerja, Manajer Lantai
masuk dan keluar ruangan yang berbeda, pemulihan, operasi rawat jalan,
SUBCEyE dan pergi ke penjadwalan operasi, saat-saat dimana rekan kerja sangat
menuntut dalam hal Mereka tidak dapat menemukannya saat ini.
Untuk pemrogramannya bertemu di ruang pengajaran 2, memanggil Kepala
Bagian Perbekalan, Kepala Bagian Kebersihan dan Kebersihan, Pekerjaan Sosial,
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Asisten Medis, Kepala Bagian Anestesi, Kepala Bagian Bedah dan Pengawas
Proses Bedah.
Kepala Bagian Anestesi bertugas melaksanakan program dan kemudian
mendistribusikannya ke seluruh layanan.
Layanan SUBCEyE dan CEyE adalah layanan penting untuk pelaksanaan operasi
yang tepat waktu.
Untuk memenuhi kegiatan teknis-administratif, Kepala Perawat mengidentifikasi
dengan jelas kelemahan-kelemahan yang diangkat dalam analisis strategis.
Berdasarkan hal tersebut ditetapkan metode dan teknik pengawasan yang akan
diprogram secara permanen. Pengawasan tersebut akan dilakukan dengan cara
tertentu.
o Langsung: melalui observasi selama pengembangan berbagai Intervensi
Asuhan Keperawatan, Penerimaan Pasien, pengelolaan Lembar Bedah Aman
yang benar, dan pengelolaan Nom-087, Tindakan Esensial, MIPRIN dan
Indikator Mutu dan Keamanan
o Tidak Langsung: melalui pengelolaan Rekam Klinis, Lembar Rekam Klinis
Keperawatan, Lembar Unsur Darah, Catatan dalam berbagai Kontrol dan
Format Internal dan Institusional, Wawancara dengan Pasien dan Anggota
Keluarga. Instrumen yang digunakan Departemen Keperawatan dalam
melaksanakan Supervisi adalah: Panduan Pengawasan, Anekdot Staf, Lembar
Catatan Pasien, Distribusi Staf Harian, Peran Bulanan berdasarkan Area,
Evaluasi Lembar Catatan Klinis dan Perawatan Keperawatan, Lembar Elemen
Darah dan Registri dalam berbagai format dan Buku Catatan yang ada di
Layanan, Format konsentrasi data untuk kepatuhan terhadap indikator Kualitas
dan Keamanan
Kartu Evaluasi Mutu dan Keamanan untuk Tenaga Keperawatan Bedah, Umum
dan Tambahan diterapkan oleh Dinas. Semua ini untuk memberikan
perawatan pasien dengan kualitas, keamanan dan rasa holistik.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

KOORDINASI INTERDEPARTMENT

CONSERVACIÓN

RX, TAC, USG ROPERIA

LIMPIEZA E
LABORATORIO
HIGIENE

DEP. DE
NUTRICION QUIROFANO ENFERMERIA

SERVICIOS
CEYE
GENERALES

FINANZAS SUBCEYE

TRABAJO
TRABAJO
SOCIAL
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

ANALISIS PERSONIL OPERASIONAL


BAGAN ORGANISASI KEPERAWATAN.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

JEFE DE
ENFERMERAS

SUBJEFE DE
ENFERMERAS

JEFE DE PISO

ENFERMERA ENFERMERA AUXILIAR DE


CAMILLERO
ESPECIALISTA GENERAL ENFERMERIA

TEMPLAT.

Diagnosis Sumber Daya dan Infrastruktur


LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM
INFRASTRUKTUR

Infrastruktur Memiliki 6 ruangan, 3 ruang pemulihan dan hanya


layanan ruang 2 yang terisi, ruang manajer lantai, ruang bedah
operasi (dengan rawat jalan, ruang pakaian kotor, septic tank, 2
ruang fisik yang ruang ganti, SUBCEYE 1, ruang anestesi dan
ditentukan) ruang istirahat dokter.

1 Kepala Perawat
SUMBER DAYA MANUSIA

1 Wakil Kepala Perawat


2 Perawat Kepala Pelayanan
staf ruang operasi
23 Perawat bedah
12 Perawat umum
12 Asisten Perawat Umum
4 pembawa tandu

MALAM
STAF PAGI MALAM TOTAL
AYOB
KEPALA LANTAI 1 1 0 2
BEDAH EE 12 6 5 17
E UMUM 7 8 3 19
MISALNYA BANTU 6 4 2 10
PEMBAWA TANDU 2 2 0 4
TOTAL 28 21 10 52

PROFESIONALISASI.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

PROFESIONALIZACIÓN SECUNDARIA PREPARATORIA CARRERA TECNICA LICENCIATURA POSTECNICO


CATEGORIA NOMBRE

E.E QX MONROY SOTO JAQUELINNE X X X X X


E.E QX OVANDO FLORES LORENA JANYNA X X X X X
E.E QX VALDIVIA VILLAFAÑA ERICKA X X X X X
E.E QX GONZALEZ LOPEZ NOEMY X X X X X
E.E QX NUÑEZ PEREZ ELISSA CONCEPCIÓN X X X X X
E.E QX ROJAS ORTÍZ AIDEE ROSARIO X X X X X
GONZALEZ LOPEZ RAQUEL X X X X X

E.G JIMENEZ MONROY JESSICA X X X


E.G REYES CRUZ MARIA LINDA X X X
E.G ORTEGA FLORES GABRIELA X X X X
E.G GARCIA CAMCHO ANA LIDIA X X X X
E.G VERA PACHECO TIARE ARANZA X X X X X
E.G BAUTISTA TAVIRA GEORGINA X X X

A.E.G SALINAS ESPINOZA REBECA X X X


A.E.G ZAMORA MONTES BLANCA
A.E.G PINEDA ALOMSO EUGENIA X X
A.E.G AGUIRRE ZENDEJAS LETICIA X X X
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

TINDAKAN PENTING UNTUK KESELAMATAN PASIEN

IDENTIFIKASI PASIEN YANG BENAR


LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

LINK PASIEN DI LANTAI


UNTUK RUANG OPERASI

PASIEN MEMILIKI
RIWAYAT KLINIS YANG
LENGKAP

TIDAK IYA
PASIEN YANG TEPAT, PASIEN MEMASUKI RUANG OPERASI
TEMPAT OPERASI PROSEDUR BEDAH
YANG TEPAT

TIME OUT DILAKUKAN DI DALAM


RUANG OPERASI OLEH PERAWAT
TIM MULTIDISIPLIN MELAKUKAN
SIRKULASI
KOMUNIKASI YANG BAIK DAN EFEKTIF
DALAM MELAKUKAN PROSEDUR BEDAH

PASIEN KE PEMULIHAN UNTUK DIMONITOR DAN


DIEVALUASI UNTUK KELUAR

PENANGGUHAN BEDAH KARENA


KURANGNYA KOMUNIKASI
ANTAR PROFESIONAL.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

KESELAMATAN DALAM PROSES PENGOBATAN.


Akuisisi dan penyimpanan.
o Simpan obat di tempat yang aman dan dengan kondisi lingkungan yang ditentukan
oleh laboratorium farmasi.
o Obat berisiko tinggi harus diberi label dengan lingkaran merah dan ditandai sebagai
berisiko tinggi.
o Perolehan elektrolit pekat menurut NOM -072-SSA1-2012 harus diberi label sebagai
berikut:
 Biru = Soda kue 7,5%
 Hijau = Magnesium sulfat 10%
 Kuning = Kalsium Glukonat 10%
 Merah = Kalium Klorida 14,9%
 Oranye = Kalium fosfat 15%
 Putih = Natrium klorida 17,7%
Resep.
o Tuliskan indikasi medis pada lembar keperawatan, bila ragu tanyakan pada dokter
yang merawat.
Transkripsi.
o Periksa obat sebelum diberikan. Jika ragu, klarifikasi dengan dokter yang
bertanggung jawab.
Pengeluaran.
o Labeli obat dengan nama lengkap pasien dan informasi identifikasi
o Verifikasi obat yang diterima dan diresepkan
Penerimaan dan penyimpanan.
o Hanya personel yang berwenang yang boleh menyiapkan dan memberikan obat.
o Tanyakan tentang alergi dan verifikasi 10 yang benar dalam pemberian obat
1. Berikan obat yang benar
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

2. Periksa tanggal kadaluarsa obat


3. Memberikan obat kepada pasien yang benar
4. Berikan dosis yang benar
5. Berikan obat pada waktu yang tepat
6. Rute pemberian yang benar
7. Mendidik dan memberi tahu pasien tentang pengobatan
8. Tanyakan tentang kemungkinan alergi obat
9. Menghasilkan riwayat obat yang lengkap
10. Catat semua obat yang diberikan
o Obat-obatan dengan tampilan atau nama yang mirip memberikan peringatan visual
saat meresepkan atau menyalinnya (DIGOxin / DORIxin)
o Verifikasi ganda selama persiapan dan pemberian elektrolit pekat, insulin,
antikoagulan parenteral, sitotoksik dan radiofarmasi.
o Pemberitahuan segera mengenai sentinel, kejadian buruk dan kejadian nyaris
celaka
o Jika terjadi efek samping, prioritas harus diberikan pada stabilisasi pasien dengan
melakukan analisis akar penyebab kejadian sentinel terkait dengan pemberian
obat dan komponen darah.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

KESELAMATAN DI KEMENTERIAN PENGOBATAN RISIKO TINGGI

KESELAMATAN DI
CATATAN DALAM LEMBAR
KEMENTERIAN CATATAN KLINIS KEPERAWATAN.
PENGOBATAN RISIKO
TINGGI.

KEMENTERIAN PENGOBATAN.

CUCI TANGAN.

MEMANTAU KECEPATAN INFUS, JIKA


OBAT INDOVENA.

VERIFIKASI DATA PASIEN SEBELUM


DIBERIKAN OBAT.

ADANYA KEJADIAN SAMPING


TIDAK
ATAU KESALAHAN
PENGOBATAN .
SELIDIKI alergi.

YA
PERIKSA TANGGAL
KEDALUWARSA.

KEPUASAN PASIEN.

BUAT PEMBERITAHUAN,
PERIKSA GANDA DOSIS, RUTE DAN SEPERTINYA.
WAKTU YANG BENAR PADA SAAT
PERSIAPAN.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

KEAMANAN DALAM PROSEDUR.


Memperkuat praktik keselamatan yang telah diterima secara internasional dan mengurangi
kejadian buruk untuk menghindari terjadinya kejadian sentinel yang berasal dari praktik
bedah dan prosedur berisiko tinggi di dalam dan di luar ruang operasi melalui penerapan
Protokol Universal di lembaga Sistem Kesehatan Nasional.
Penandaan bedah.
o Pada kulit pasien dan tetap ada setelah asepsis dan antisepsis
o Sebelum memasuki ruang operasi
o Ketika pembedahan dilakukan pada organ atau struktur bilateral dengan berbagai
tingkatan
o Disaksikan oleh anggota keluarga, jika pasien tidak sadar atau masih di bawah
umur
o Gunakan sinyal tepat sasaran
o Penandaan dokumenter jika prosedur dilakukan pada selaput lendir, lokasi anatomi
yang sulit, prosedur gigi, bayi baru lahir atau bayi prematur
o Lewati jika terjadi cedera atau keadaan darurat
Daftar Periksa Keamanan Pembedahan.
o Tunjuk seorang anggota tim bedah untuk mengisinya.
o Berlaku untuk semua pasien saat prosedur dilakukan, di dalam dan di luar ruang
operasi.
1. Pintu masuk
2. Jeda bedah
3. KELUAR
Waktu habis.
Lakukan sebelumnya:
o Transfusi darah dan komponen darah
o Radioterapi
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

o Hemodialisis
o Pengambilan biopsi
o Prosedur gigi
o Penempatan/pelepasan perangkat
o studi kantor
o Terapi elektrokonvulsif
o Penempatan dan manajemen akses vaskular
Mengonfirmasi:
1. Pasien yang benar
2. Prosedur
3. Situs bedah (penandaan)
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

“DAFTAR PERIKSA” BEDAH YANG AMAN

MEMERIKSA:
 PENANDAAN SITUS BEDAH.
 PENGOPERASIAN PERALATAN ANESTESI.
 ALERGI PASIEN.
 SALURAN UDARA.
DAFTAR PERIKSA  BAHAN DAN OBAT YANG TEPAT.
BEDAH YANG AMAN.  RISIKO PERDARAHAN DAN JIKA ANDA
MEMILIKI PAKET DARAH.

PENERIMAAN PASIEN DALAM


TRANSFER.
SEMUA BENAR DAN
FUNGSIONAL.

TIDAK
PERAWAT MEMVERIFIKASI DATA PASIEN DAN
YA
BAHWA DOKUMENNYA LENGKAP.

MELAKUKAN WAKTU HABIS.

PENANGGUHAN
BEDAH.
DATA YANG BENAR MULAI BEDAH.
DAN CATATAN KLINIS
YANG LENGKAP.

PENYELESAIAN VERIFIKASI
Y BEDAH TELAH DILAKUKAN.
A
PERGI KE RUANG BEDAH.

TID
AK BAIKLAH.

VERIFIKASI GANDA DATA PASIEN, SERTA


PENGAKUAN TANDA TANGANNYA ATAS
INFORMED CONSENT.

PENANGGUHAN PENYELESAIAN PERIKSA SEMUANYA


BEDAH. BEDAH AMAN.
LAGI.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PERAWATAN KESEHATAN (HAI).


Data yang dikumpulkan sebagai bagian dari sistem surveilans dapat digunakan untuk
mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi terkena infeksi yang didapat di rumah sakit
terkait dengan praktik perawatan tertentu. Misalnya: data surveilans HAI telah digunakan
untuk membandingkan risiko infeksi lokasi pembedahan antara pasien yang menjalani
kolesistektomi terbuka atau laparoskopi. Pengawasan juga dapat digunakan untuk
mendeteksi praktik yang tidak efektif, seperti mencukur area bedah sebelum operasi
dengan trikotome, yang merupakan peningkatan risiko infeksi luka bedah. Kunci untuk
memberantas penyakit ini dan infeksi terkait layanan kesehatan lainnya adalah kebersihan
tangan yang baik.
Evaluasi prosedur pencegahan: praktik pencegahan dievaluasi melalui sistem surveilans
dan ini membantu kita menyelidiki dan menentukan apakah tindakan tersebut efektif dalam
kaitannya dengan pengendalian infeksi.
Memberikan informasi, mendidik dan memperkuat praktik yang baik : kehadiran
sistem surveilans yang berkelanjutan dapat meningkatkan kesadaran di kalangan petugas
kesehatan tentang praktik pencegahan infeksi; Demikian pula, mereka dapat menyoroti
praktik-praktik berisiko tinggi. Penggunaan data surveilans telah terbukti memberikan
dampak yang menguntungkan dalam meningkatkan kesadaran di kalangan petugas
kesehatan mengenai praktik pencegahan dan pengendalian infeksi.
o bagaimana kita akan membuatnya?
o Restrukturisasi fisik area bedah
o Mendidik dan memperkuat praktik yang baik
o Teknik cuci tangan menggunakan brosur yang diterapkan di area cuci tangan di
Recovery
o 5 momen mencuci tangan
o Teknik lavage bedah
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

o Semua staf harus mengetahui dan menyadari penggunaan seragam bedah yang
benar.
o Komite Infeksi
o Pasokan masukan
o Gunakan kuku pendek, tanpa cat kuku, tanpa perhiasan, dan tanpa kuku palsu atau
gel
o Untuk masuk ke kebersihan tangan dengan larutan hidroalkohol
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

MENGURANGI RISIKO INFEKSI TERKAIT PERAWATAN KESEHATAN (HAI)

SISTEM PILIH
PENGAWASA PENDUDUK
N RENCANA
PENGAWASA
N

PENILAIAN PENGAMATAN

KOMUNIKASI ANALISIS

KOMUNIKASI ANALISIS
KAN PRAKTIK SURVEILAN
TERBAIK PENAFSIRAN
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

MENGURANGI RISIKO KERUGIAN PASIEN AKIBAT DUDUK JATUH.


Untuk mempertimbangkan jatuhnya pasien sebagai masalah keselamatan yang parah,
diperlukan alat dan tindakan khusus yang memungkinkan penilaian risiko jatuh dan
penerapan tindakan pencegahan.
Penilaian derajat risiko jatuh pada pasien bedah dilakukan melalui observasi dengan
mempertimbangkan kriteria sebagai berikut:
1. Keterbatasan fisik
2. perubahan status mental
Perawatan farmakologis yang melibatkan risiko
1. Masalah bahasa atau sosial budaya
2. Pasien tanpa faktor risiko yang jelas
Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk mempertimbangkan tindakan-tindakan berikut
untuk mengurangi risiko cedera pada pasien di ruang pelayanan operasi akibat jatuh dan
risiko pasien terjatuh sebaiknya dievaluasi kembali dalam:
1. Setiap shift berganti
2. Perubahan area atau layanan
3. Perubahan status kesehatan
4. Perubahan atau modifikasi pengobatan
Anda harus melakukan tindakan keselamatan berikut untuk mencegah jatuh pada semua
pasien:
1. Jika pasien berada di tempat tidur atau tandu, selalu naikkan relnya
2. Periksa pengoperasian rel tempat tidur, tandu
3. Pindahkan pasien ke tandu dengan rel dalam posisi tinggi
4. Lakukan pengekangan pasien jika diperlukan dan sesuai protokol yang
ditetapkan di Institusi
5. Hindari melakukan perubahan postur secara tiba-tiba

MENGURANGI RISIKO KERUGIAN PASIEN AKIBAT DUDUK JATUH


LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

PASIEN DALAM EFEK


ANESTESI

TID
PENILAIAN AK
MELALUI EVALUASI ULANG
OBSERVASI

YA

TANDU DENGAN
KERETA API
TINGGI

YA
PENILAIAN
MELALUI RESIKO RENDAH
OBSERVASI

TID
AK

BERISIKO TINGGI
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

ANALISIS EVALUASI KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN MELALUI


INDIKATOR KUALITAS
METODOLOGI.
Mereka adalah instrumen pengukuran, berdasarkan fakta dan data, yang memungkinkan
evaluasi kualitas proses, produk dan layanan untuk memastikan kepuasan pelanggan,
yaitu mengukur tingkat kepatuhan terhadap spesifikasi yang ditetapkan untuk aktivitas atau
proses bisnis tertentu. .
PERAWATAN YANG LAYAK.
Definisi.
Itu adalah persepsi yang dimiliki pasien tentang staf perawat. Perawatan yang bermartabat
harus mengikuti kriteria penting seperti penampilan staf, sikap mereka terhadap pasien,
serta informasi yang akan mereka berikan mengenai status kesehatan mereka. Semua ini
tercakup dalam suasana saling menghormati.
Tujuan.
Mencapai, melalui komunikasi dan perawatan pasien tepat waktu, layanan berkualitas
setiap saat selama rawat inap, melalui staf perawat.
Hasil.
Dari total 5 pasien, yang 100% merupakan dunia kerja kami, 83,6% mengatakan mereka
diperlakukan dengan bermartabat oleh staf perawat, sementara 16,4% mengatakan bahwa
staf perawat tidak menjelaskan prosedur mereka dengan cara yang berguna., serta
pemulihannya.
Kesimpulan.
Parameter berharga yang menunjukkan kepada kita bagaimana staf perawat harus
berkomunikasi secara efektif dengan pasien, karena hal ini akan memberi kita
kepercayaan diri yang lebih besar, tetapi juga akan memotivasi pasien untuk berkolaborasi
dalam pemulihan yang cepat.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

KEPUASAN PENGGUNA.
Definisi.
Ini adalah dimensi utama dari konsep kualitas, sejauh mana persepsi pengguna memiliki
peran utama dalam definisi “konsep” kualitas.
Tujuan.
Pelajari faktor-faktor apa yang menentukan kepuasan masyarakat terhadap sistem layanan
kesehatan di luar pengalaman mereka sebagai pasien.
Hasil.
Dari evaluasi yang dilakukan, 28% dari 5 pasien yang dievaluasi tidak mencantumkan
dalam lembar rekam klinis, orientasi dan informasi kepada pasien dan/atau keluarga
tentang perawatan yang harus mereka jalani selama dirawat dan manajemen di rumah
sakit.
Kesimpulan.
Penting untuk menuliskan pada lembar rekam klinis segala sesuatu yang kita, sebagai staf
perawat, berikan bimbingan dan informasi kepada pasien selama mereka dirawat.
PELAYANAN OBAT LISAN OLEH KEPERAWATAN.
Definisi.
Rute topikal menggunakan kulit dan selaput lendir untuk pemberian obat. Jadi, ini
termasuk mukosa konjungtiva, mulut dan urogenital. Ciri khas dari jalur ini adalah bahwa
efeknya pada dasarnya dicari di tingkat lokal, tidak berfokus pada penyerapan bahan aktif.
Tujuan.
Menilai secara tepat waktu bahwa staf perawat melakukan 10 tindakan yang benar dalam
pengobatan, serta langkah-langkah keamanan dalam pengobatan.
Hasil.
Staf perawat segera melakukan semua tindakan keselamatan dalam pemberian obat, dan
memberi tahu pasien tentang setiap prosedur yang akan dilakukan, serta nama obat yang
akan diberikan.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Kesimpulan.
Sangat penting untuk memverifikasi obat-obatan, serta tanggal kadaluwarsa dan cara
pemberiannya, dan apakah obat tersebut ditujukan untuk pasien yang tepat.
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN VENOKLISIS.
Definisi.
Kateter Vena Perifer adalah memasukkan alat ekstravaskular pendek ke dalam vena untuk
tujuan diagnostik, profilaksis, atau terapeutik.
Tujuan.
Menetapkan jalur akses darah untuk suplai cairan, obat-obatan, produk darah dan lain-lain.
Hasil.
Dari 5 pasien yang dievaluasi dalam layanan pemulihan, semuanya memiliki langkah-
langkah keamanan yang diberitahukan Nom-022 kepada kita, serta fungsionalitas saluran
periferal.
Kesimpulan.
Kepatuhan terhadap Nom-022 penting untuk mencegah infeksi yang mungkin disebabkan
oleh kateterisasi.
PENGELOLAAN CAIRAN PARENTERAL.
Definisi.
Ini adalah masuknya sejumlah cairan ke dalam aliran darah melalui vena.
Tujuan.
Berikan cairan, elektrolit, dan nutrisi bila pasien tidak dapat menelannya.
Untuk memberikan obat ketika diperlukan efek yang cepat atau tindakannya menyebabkan
iritasi atau tidak efektif.
Hasil.
Pada evaluasi mutu pelayanan keperawatan ruang operasi dan recovery area mengenai
indikator manajemen cairan parenteral diperoleh 100% kriteria evaluasi dengan
melaksanakan enam kriteria evaluasi; dan ditentukan dengan persentase yang dicapai
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

bahwa asuhan keperawatan diberikan secara tepat waktu dan efisien sesuai dengan
standar yang ditetapkan untuk praktik profesional yang kompeten dan bertanggung jawab,
mencapai tujuan kepuasan pengguna.
Kesimpulan.
Terapi infus intravena adalah prosedur untuk tujuan profilaksis, diagnostik atau terapeutik
yang terdiri dari penyisipan kateter ke dalam lumen vena, melalui mana cairan, obat-
obatan, darah atau komponennya dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Standar
pemberian terapi infus intravena ini dikembangkan dengan tujuan untuk menetapkan
kondisi perlu dan cukup yang mendukung praktik klinis yang homogen, yang berkontribusi
terhadap pencapaian perawatan yang aman dan bebas risiko. , pemeliharaan dan
penghapusan akses vena perifer dan sentral, untuk berkontribusi pada peningkatan
kualitas perawatan pasien, sesuai dengan STANDAR RESMI MEKSIKO NOM-022-SSA3-
2012, YANG MElembagakan KONDISI ADMINISTRASI TERAPI INFUS DI AMERIKA
MEKSIKO NEGARA.
TEKNIK CUCI TANGAN
Definisi.
Mencuci tangan adalah prosedur yang paling sederhana, paling ekonomis dan paling
penting dalam pencegahan Infeksi Intra-Rumah Sakit (IIH), yang mampu mengurangi
kejadiannya hingga 50% bila dilakukan dengan benar.
Tujuan.
Menghilangkan kotoran dan bahan organik, sehingga terjadi penurunan konsentrasi bakteri
atau flora sementara yang didapat melalui kontak baru-baru ini dengan pasien atau bahan
yang terkontaminasi.

Hasil.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Diantara indikator mutu tersebut, tidak kalah pentingnya dengan 15 indikator yang
dilakukan pada pelayanan ruang operasi dengan masing-masing 10 item, hasilnya adalah
96% dari total respon disebabkan oleh kurangnya peralatan yang diperlukan seperti sabun,
sanitas, alkohol atau gel; serta mencuci di awal dan akhir hari kerja.
Kesimpulan.
Kebersihan tangan adalah tindakan utama untuk mengurangi infeksi. Mungkin tindakan ini
sederhana, namun kurangnya kepatuhan para profesional kesehatan merupakan masalah
global. Berdasarkan penelitian terhadap aspek-aspek yang mempengaruhi kepatuhan
kebersihan tangan dan peningkatan strategi promosi, pendekatan baru terbukti efektif.
Berbagai strategi telah diusulkan untuk peningkatan dan promosi kebersihan tangan,
Tantangan Keselamatan Pasien Global Pertama WHO, “Perawatan Bersih adalah
Perawatan yang Lebih Aman”, yang kepentingan utamanya adalah untuk meningkatkan
praktik dan standar layanan kesehatan seiring dengan keberhasilan implementasi.
intervensi . STANDAR Resmi Meksiko NOM-026-SSA2-1998, Untuk pengawasan
epidemiologi, pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial.
ASPIRASI RAHASIA.
Definisi.
Ini adalah pengisapan sekret melalui kateter yang terhubung ke saluran masuk hisap.
Tujuan.
1. Pertahankan patensi jalan napas.
2. Tingkatkan ventilasi pernapasan.
3. Mencegah infeksi dan atelektasis yang disebabkan oleh penumpukan sekret.
Hasil.
Pada evaluasi indikator aspirasi sekret yang dilakukan di ruang pelayanan operasi
diperoleh hasil dari 7 item yang diperoleh 80%, dengan upaya untuk memperbaiki indikator
tersebut masing-masing dalam pengelolaan bahan penggunaan sekret dan auskultasi
paru.
Kesimpulan.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Pneumonia terkait ventilator adalah komplikasi umum yang berhubungan dengan


morbiditas dan mortalitas yang signifikan serta peningkatan biaya sosial dan ekonomi.
Surveilans epidemiologi infeksi nosokomial merupakan bagian dari tujuan tersebut dengan
memungkinkan penerapan standar, prosedur, kriteria dan sistem kerja multidisiplin untuk
identifikasi dini dan studi infeksi jenis ini.
Merupakan instrumen pendukung terselenggaranya pelayanan dan program kesehatan
yang diselenggarakan di rumah sakit .
STANDAR Resmi Meksiko NOM-026-SSA2-1998, Untuk pengawasan epidemiologi,
pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial.
PENCEGAHAN JATUH PADA PASIEN RUMAH SAKIT.
Definisi.
Tindakan pencegahan, diterapkan pada pelayanan tingkat kedua dan ketiga untuk
menghindari kejadian yang tidak disengaja yang menyebabkan hilangnya keseimbangan
dan berakhir dengan terjatuh.
Tujuan.
Pastikan pasien tidak mengalami risiko jatuh yang tidak perlu selama dirawat di rumah
sakit.
Identifikasi pasien yang berisiko jatuh, kaji faktor risiko intrinsik.
Cegah jatuh, melukai diri sendiri, atau cedera pada orang lain dengan menerapkan
tindakan pencegahan.
Standarisasi penggunaan tindakan pengendalian dan pencegahan jatuh di semua sektor
institusi.
Edukasi pasien dan keluarga tentang pencegahan jatuh.
Hasil.
Pada indikator mutu yang diterapkan pada pelayanan ruang operasi diperoleh hasil 100%
untuk 7 Item yang diamati pada pelayanan pasien rawat inap, sesuai dengan tujuan
pencegahan jatuh pada pasien rawat inap.
Kesimpulan.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Karena kejadian dan tingkat keparahannya, jatuh merupakan masalah penting di setiap
institusi kesehatan. Meskipun kejadiannya rendah dalam analisis kami, sebagian besar
kejadiannya sebenarnya bisa dihindari jika tindakan pencegahan diikuti.
Identifikasi pasien yang berisiko jatuh kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kehadiran
anggota keluarga tidak menjamin penurunan risiko terjatuh.
Jatuh: menurut Organisasi Kesehatan Dunia, “jatuh adalah akibat dari peristiwa apa pun
yang membuat seseorang jatuh ke tanah di luar kehendaknya. Jatuh dapat diartikan
sebagai hilangnya dukungan atau keseimbangan yang dialami seseorang. Tidak semua
jatuh pada orang yang sama selalu disebabkan oleh penyebab yang sama; karena bersifat
multikausal, maka tindakan pencegahannya harus luas, baik yang mempengaruhi
penyebab intrinsik maupun ekstrinsik.
GPC SS-770-15
PENCEGAHAN ULKER TEKANAN PADA PASIEN RUMAH SAKIT.
Definisi.
Ulkus dekubitus, juga dikenal sebagai luka tekan, luka tekan, dan ulkus dekubitus, adalah
lesi yang berasal dari iskemik yang terletak di kulit dan jaringan di bawahnya disertai
hilangnya kulit. Ulkus ini disebabkan oleh tekanan atau gesekan yang berkepanjangan
antara dua bidang keras milik pasien. dan yang lain di luar dirinya. Dalam
perkembangannya, dua mekanisme digabungkan: oklusi pembuluh darah akibat tekanan
eksternal dan kerusakan endotel pada tingkat mikrosirkulasi .
Tujuan.
Mencegah munculnya UPP pada pasien rawat inap.
Hasil.
Pada evaluasi mutu pelayanan keperawatan yang diterapkan pada pelayanan ruang
operasi pada pelayanan admisi dan pemulihan berkelanjutan 1, 2, 3 dengan hasil 96%
mengupayakan terjalinnya asuhan dan pelaksanaan asuhan keperawatan pada munculnya
ulkus dekubitus disertai dengan konseling pasien pada cara untuk mencegah ulkus
dekubitus.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Kesimpulan.
Praktik yang paling efisien untuk menghindari kehadiran UPP ditujukan pada pencegahan.
Mereka memulai dengan penilaian risiko yang berfokus pada mobilitas pasien, kontrol
sfingter, defisit sensorik, dan status gizi. Untuk pencegahan dan penatalaksanaan ulkus
dekubitus, perlu diperhatikan bahwa asal muasal ulkus bersifat multifaktorial, yaitu memiliki
faktor penyebab, tetapi juga faktor risiko yang memiliki nilai prediktif; Selain itu, prognosis
tukak bervariasi, karena jika terdapat imobilitas sementara, prognosisnya bergantung pada
penyakit akutnya, namun jika imobilitas kronis, prognosisnya bergantung pada penyakit
yang mendasarinya. Panduan Praktek Klinis untuk Pencegahan dan Pengobatan Ulkus
Tekanan di Perawatan Tingkat Pertama, Meksiko; Institut Jaminan Sosial Meksiko, 2009.

TEKNIK ISOLASI.
Definisi.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Isolasi adalah penghalang fisik yang menghalangi sumber infeksi (pasien


Terinfeksi atau terjajah) dan subjek yang rentan (pasien lain, anggota keluarga dan staf)
untuk mengurangi kemungkinan penularan.
Tujuan.
Memutuskan rantai penularan suatu penyakit menular, guna mencegah penularan antara
pasien dan staf rumah sakit.
Hasil.
Hasil yang diperoleh dari penerapan indikator ini adalah sebagai berikut:
Reagen 1: Ya 100%
Reagen 2: YA 60%.TIDAK 40%.
Reagen 3: YA 60%, TIDAK 40%.
Reagen 4: Ya 100%
Reagen 5: YA 80%.TIDAK 20%.
Reagen 6: Ya 100%
Reagen 7: Ya 100%
Reagen 8: YA 80%.TIDAK 20%.
Reagen 9: YA 60%, TIDAK 40%.
Reagen 10: YA 60%, TIDAK 40%.
Reagen 11: YA 60%, TIDAK 40%.
Reagen 12: Ya 100%
Reagen 13: Ya 100%
Reagen 14: YA 80%.TIDAK 20%.
Oleh karena itu, secara umum, hasilnya adalah 80% poin evaluasi indikator ini
dilaksanakan dengan baik dan 20% kurang dilaksanakan dengan baik.

Kesimpulan.
Teknik Isolasi dilakukan secara rutin sehingga tujuan 100% tidak tercapai.Dengan
demikian, penting untuk bekerja sama dengan staf terutama pada titik-titik penempatan
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

kartu di pintu yang menandakan isolasi menurut standar internasional. warna, masukkan
pakaian kotor ke dalam kantong kop surat berwarna hijau, disertai nomor item dan
keterangan pakaian yang terkontaminasi serta cara melipat gaun dalam isolasi pelindung
untuk staf dan pasien didukung oleh NOM-087-SSA2-2005.
PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN YANG DIINSTAL PROBE
KANDUNG KEMIH
Definisi.
Persentase pasien yang dipasang kateter urin, yang memenuhi 9 kriteria yang ditetapkan
untuk penatalaksanaan dan pengendaliannya.
Kriteria tersebut merupakan kondisi yang tertuang dalam prinsip dasar pengawasan,
penatalaksanaan dan pengendalian pemasangan kateter urin yang harus dipenuhi oleh
tenaga perawat untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih.
Tujuan.
Serangkaian tindakan yang harus dilakukan tenaga perawat untuk mencegah infeksi
saluran kemih pada pasien yang dipasang kateter urin di pelayanan umum atau khusus.
Hasil.
Hasil yang diperoleh dari penerapan indikator ini adalah sebagai berikut:
Reagen 1: Ya 100%
Reagen 2: YA 60%.TIDAK 40%.
Reagen 3: YA 60%, TIDAK 40%.
Reagen 4: Ya 100%
Reagen 5: YA 80%.TIDAK 20%.
Reagen 6: YA 60%, TIDAK 40%.
Reagen 7: YA 80%.TIDAK 20%.
Reagen 8: YA 80%.TIDAK 20%.
Reagen 9: YA 80%.TIDAK 20%.
Oleh karena itu, secara umum, diperoleh hasil sebesar 78% bahwa poin-poin evaluasi
indikator ini dilaksanakan dengan baik dan 22% tidak dilaksanakan dengan baik.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Kesimpulan.
Pencegahan infeksi saluran kemih pada pasien dengan pemasangan kateter urin sesuai
dengan hasil yang diperoleh dari indikator tidak dilakukan secara memadai sesuai dengan
Standar Resmi Meksiko NOM-045-SSA2-2005 karena kateter tidak dipasang dengan
benar. jenis kelamin pasien, kop surat dengan data yang diminta tidak dibuat, serta
tindakan higienis tidak dilakukan pada pasien , sehingga indikator tidak terpenuhi dan
harus diambil strategi untuk mencapai tujuan.
PENGELOLAAN RPBI.
Definisi.
Timbulnya limbah yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang dilakukan di pusat kota
besar memerlukan pengelolaan yang komprehensif, dimana perlu diketahui karakteristik
limbah yang dihasilkan. Informasi ini dapat membantu meminimalkan dampak buruk di
dalam rumah sakit pusat dan dampak lingkungan di sekitarnya.
Tujuan.
Pengelolaan RPBI yang baik di lingkungan Rumah Sakit Umum Zona No. 29 bertujuan
untuk menghindari kecelakaan dan meningkatkan disiplin dan kebersihan yang baik ketika
menerapkannya.
Hasil.
Hasil yang diperoleh dari penerapan indikator ini adalah sebagai berikut:
Reagen 1: YA 80%.TIDAK 20%.
Reagen 2: YA 100%.
Reagen 3: YA 40%, TIDAK 60%.
Reagen 4: Ya 100%
Reagen 5: YA 80%.TIDAK 20%.
Reagen 6: YA 60%, TIDAK 40%.
Reagen 7: YA 80%.TIDAK 20%.
Reagen 8: YA 100%.
Reagen 9: YA 100%.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Reagen 10: YA 100%.


Oleh karena itu, secara umum diperoleh hasil sebesar 84% bahwa poin-poin penilaian
indikator ini dilaksanakan dengan baik dan 16% tidak dilaksanakan dengan baik.
Kesimpulan.
Sesuai indikasi dan NOM-087-SSA2-2005, tujuan tersebut belum tercapai 100% karena
penting bagi petugas perawat untuk menegaskan titik pemisahan jarum dari spuit, dengan
menggunakan alat pelengkap wadah atau teknik tangan. Oleh karena itu, pengawasan
terus-menerus penting agar proses berjalan dengan baik dan mengurangi risiko penularan
infeksi.
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN TRANSFUSI UNSUR DARAH.
Definisi.
Terapi transfusi dapat menjadi intervensi yang menyelamatkan nyawa atau memperbaiki
kondisi serius dengan cepat. Namun, seperti pengobatan apa pun, terapi transfusi dapat
menyebabkan komplikasi akut atau lanjut, terapi ini juga mencakup risiko infeksi yang
dapat menimbulkan konsekuensi serius atau fatal meskipun terdapat kontrol yang
ketat. .mendahului transfusi.
Tujuan.
Transfusikan komponen darah kepada pasien dalam kondisi yang memadai dan aman
sehingga komplikasi dapat dicegah dan tindakan dapat diambil dengan cepat jika terjadi
reaksi transfusi.
Hasil.
Hasil yang diperoleh dari penerapan indikator ini adalah sebagai berikut:
Reagen 1: YA 100%.
Reagen 2: YA 100%.
Reagen 3: YA 100%.
Reagen 4: Ya 100%
Reagen 5: YA 100%.
Reagen 6: 100%.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Oleh karena itu, secara umum hasilnya 100% memenuhi sasaran indikator.
Kesimpulan.
Setelah diperoleh hasil sampel, hal ini menunjukkan bahwa penatalaksanaan yang
memadai telah dilakukan dengan kepatuhan 100% terhadap indikator karena staf perawat
yang diawasi menjalankan prosedur dengan benar.
KORELASI INDIKASI MEDIS DAN REKAM KLINIS.
Definisi.
Pencatatan asuhan keperawatan merupakan tugas penting baik untuk memberikan mutu
pelayanan kesehatan yang memadai maupun untuk pengembangan profesi. Anda harus
mengetahui tidak hanya kepatuhan yang benar terhadap catatan tetapi juga undang-
undang saat ini yang mempengaruhi pengguna dan profesional kesehatan.
Itu adalah kesaksian dokumenter tentang tindakan dan perilaku profesional di mana semua
informasi tentang aktivitas keperawatan mengenai pasien, pengobatannya, dan evolusinya
dikumpulkan.
Tujuan.
o Mengetahui pentingnya catatan keperawatan secara profesional dan hukum.
o Jelaskan nomenklatur yang benar dalam rekam medis keperawatan - Tunjukkan
bahwa rekam medis keperawatan juga merupakan instrumen pengembangan
profesi.
o Mengungkapkan dampak hukum medis yang tersirat di dalamnya.
Hasil.
Hasil yang diperoleh dari penerapan indikator ini adalah sebagai berikut:
Reagen 1: YA 80%, TIDAK 20%.
Reagen 2: YA 80%, TIDAK 20%.
Reagen 3: YA 100%.
Reagen 4: Ya 100%
Reagen 5: YA 60%, TIDAK 40%.
Reagen 6: YA 60%, TIDAK 40%.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Reagen 7: YA 40%, TIDAK 60%.


Reagen 8: YA 80%, TIDAK 20%.
Kesimpulan.
Penting untuk menekankan dan bekerja sama dengan staf perawat pada hal-hal berikut:
mencatat tanda, gejala, intervensi dan evolusi sesuai dengan status kesehatan pasien,
dalam urutan kronologis dari lembaran yang dimasukkan dalam rekam medis, sehingga
pencatatannya rapi. dan terbaca mencapai 100% dan memenuhi sasaran indikator.

MATRIKS SWOT SUMBER DAYA MANUSIA


LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

KEKUATAN KELEMAHAN
F1 Milik Kementerian Kesehatan. D1 Apatis pegawai dalam mematuhi
F2 Misi dan visi pelayanan. peraturan.
Kode Etik F3. D2 Kurangnya pedoman dalam pengawasan
F4 Peningkatan staf perawat. proses.
F5 Manajer lantai permanen berdasarkan D3 Peningkatan pengguna eksternal dengan
layanan. meningkatkan indikator perawat-pasien.
F6 7 Pergeseran penghubung yang D4 Menuntut pengguna.
mendorong pemantauan proses. D5 Resistensi terhadap perubahan.
F7 8 Program pelatihan oleh manajemen. D6 Batas Waktu.
F8 9 Integrasi ke dalam tim kerja. D7 Permasalahan antara unsur baru dengan
F9 10 Perhatian dan perlakuan yang baik personel yang sudah mapan.
terhadap pengguna jasa. D8 Risiko terjadinya kesalahan dalam
F10 11 Ketepatan waktu dan komitmen staf. prosedur seperti pemberian obat karena
F11 12 Personel Terlatih. meningkatnya indikator perawat-pasien.
F12 13 Tempat pelatihan yang sangat baik D9 Tidak ada bukti adanya cuci tangan oleh
bagi siswa dalam proses pelatihan dan praktik staf saat memasuki area ruang operasi.
pendidikan untuk bedah berbagai spesialisasi. D10 Mereka tidak melakukan teknik isolasi
F13 Efisiensi tepat waktu, bantuan yang gesit ruangan secara memadai karena
dan cepat dari personel layanan umum dalam kontaminasi.
membersihkan ruang operasi, yang D11 Persatuan paternalistik.
mempercepat prosedur.
PELUANG ANCAMAN
O1 Teknologi baru. A1 Privatisasi sektor kesehatan.
O2 Integrasi personel dari HGR No. 25. A3 Permintaan yang belum terpenuhi dari
O3 Mahasiswa Keperawatan dari IPN, UNAM populasi yang terus bertambah.
dan sekolah lainnya. Pengguna A4 semakin sadar akan hak-
O4 6 Update pengetahuan tentang prosedur haknya, oleh karena itu mereka menuntut
keperawatan. perhatian yang lebih baik.
O5 7 Pelatihan staf berkelanjutan. A5 Bencana alam.
O6 10 Spesialis yang juga bekerja di institusi
lain, memperoleh kompetensi dan
keterampilan yang lebih besar dalam
kinerjanya, dengan karakteristik mengajar.

DIAGNOSA STRATEGIS
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

F1 Milik Kementerian Kesehatan. D1 Apatis pegawai dalam mematuhi


F2 Misi dan visi pelayanan. peraturan.
Kode Etik F3 . D2 Kurangnya pedoman dalam pengawasan
INTERN F4 Peningkatan staf perawat.
F5 Manajer lantai permanen berdasarkan layanan.
proses.
D3 Peningkatan pengguna eksternal dengan
F6 Liaison bertugas yang mempromosikan pemantauan meningkatkan indikator perawat-pasien.
proses. D4 Menuntut pengguna.
F7 Program pelatihan oleh manajemen. D5 Resistensi terhadap perubahan.
F8 Integrasi ke dalam tim kerja. D6 Batas Waktu.
F9 Perhatian dan perlakuan yang baik terhadap D7 Permasalahan antara unsur baru dengan
pengguna jasa. personel yang sudah mapan.
F10 Ketepatan waktu dan komitmen staf. D8 Risiko terjadinya kesalahan dalam
Personil Terlatih F11 . prosedur seperti pemberian obat karena
F12 Tempat pelatihan yang sangat baik bagi siswa meningkatnya indikator perawat-pasien.
dalam proses pelatihan dan praktik pendidikan untuk D9 Tidak ada bukti adanya cuci tangan oleh
bedah berbagai spesialisasi. staf saat memasuki area ruang operasi.
F13 Efisiensi tepat waktu, bantuan yang gesit dan cepat D10 Mereka tidak melakukan teknik isolasi
dari petugas layanan umum dalam membersihkan ruangan secara memadai karena kontaminasi.
ruang operasi, sehingga mempercepat pembedahan. D11 Persatuan paternalistik.

LUAR
O1 Teknologi baru. F4-O2-O3 Dengan bertambahnya staf dari HGZ No.25, D1-O5-O7 Dengan pelatihan staf perawat
O2 Integrasi personel dari HGR No. 25. serta kehadiran mahasiswa keperawatan, maka beban yang berkelanjutan, kami akan mencegah staf
O3 Mahasiswa Keperawatan dari IPN, UNAM kerja semakin berkurang. dari hukuman karena melakukan kesalahan
dan sekolah lainnya. F7-F11-O4-O5-O6 Pelatihan terus-menerus yang dapat dihindari jika program identifikasi
O4 Update pengetahuan tentang prosedur meningkatkan teknik kerja yang memungkinkan pasien yang benar diterapkan.
keperawatan. pembaruan pengetahuan sehingga menghasilkan D2-O10 Mengawasi dan melaksanakan kursus
O5 Pelatihan staf berkelanjutan. perawatan berkualitas. tentang proses substantif pembedahan yang
O6 Spesialis yang juga bekerja di institusi lain, F9-O7 Pengawasan yang terus-menerus oleh atasan aman seperti pemeriksaan identifikasi pasien
memperoleh kompetensi dan keterampilan yang mengenai perhatian dan perlakuan yang baik terhadap untuk menegaskan kembali pengetahuan dan
lebih besar dalam kinerjanya, dengan pengguna merupakan hal yang penting guna memenuhi menerapkan penggunaan yang benar.
karakteristik mengajar. indikator kualitas. D1-D7-O2 Akibat integrasi personel baru
O7 Pengawasan harian. F5-F7-O2 Pentingnya hubungan shift dan kerja sama dengan yang sudah mapan, timbul sikap
tim sangat relevan karena hal ini mendorong apatis dan permasalahan di kedua belah pihak
. pemantauan proses. dan akibatnya terjadi kemalasan di kedua
F12-O3 Ini adalah tempat belajar yang sangat baik bagi belah pihak, sehingga tidak ada tanggung
mahasiswa keperawatan karena mendorong jawab yang diemban.
peningkatan pengetahuan dan keterampilan, sehingga D6-07 Pentingnya pengawasan harian untuk
memberikan perawatan yang lebih baik kepada menghindari downtime staf dan dengan
pengguna. demikian menyederhanakan proses.
D8-02 Dengan bertambahnya tenaga perawat
maka peningkatan indikator perawat-pasien
berkurang sehingga mengurangi resiko
terjadinya kesalahan akibat beban kerja yang
berlebihan.
D9-D10-07 Untuk mencapai tujuan indikator
mutu, pengawasan harian terhadap personel
sangatlah penting.
A1 Privatisasi sektor kesehatan. A3-F8-F10 Kerja tim dan komunikasi yang memadai A5-O4-O5-O6 Pembaruan pengetahuan dan
A2 Permintaan yang belum terpenuhi dari antar staf bermanfaat dalam memberikan layanan pelatihan staf yang berkelanjutan berarti
pertumbuhan populasi. berkualitas kepada pengguna. mereka memberikan layanan yang profesional
Pengguna A3 semakin sadar akan hak-haknya, A4-F4 Akibat bencana alam yang terjadi, terjadi dan berkualitas kepada pengguna, sehingga
oleh karena itu mereka menuntut perhatian yang penambahan staf perawat, yang menguntungkan unit pengguna puas dengan layanan tersebut.
lebih baik. dengan mengurangi beban kerja.
A4 Bencana alam. A1-F9 Ketepatan waktu dan komitmen staf perawat
A5 Permintaan dari pengguna yang tidak puas adalah penting
dengan layanan ini. Demikian pula, kurangi waktu henti dengan
mendedikasikannya untuk perawatan pasien.
A3-A5-F9 Perhatian yang memadai dan perlakuan
yang baik dari pengguna jasa mengurangi keluhan dan
tuntutan hukum akibat buruknya pelayanan.

STRATEGI
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

SERANGAN (FO).
F4-O2-O3 : Melaksanakan pembagian staf dalam program layanan yang memadukan
pengalaman staf layanan dan semangat belajar mahasiswa, mengurangi beban kerja dan
memungkinkan mahasiswa melaksanakan kompetensi gelarnya dalam praktik klinis Anda.
F7-F11-O4-O5-O6 : Melaksanakan program pelatihan dan pemutakhiran panduan praktik
klinis, MIPRIM dan Tindakan Penting personel pangkalan dan personel Rumah Sakit
Umum Zona #25 agar sesuai dengan tingkat pemutakhiran seluruh staf di departemen
ruang operasi.
F9-O7: Melakukan pengawasan terus-menerus untuk memastikan bahwa pelatihan staf
diterapkan selama hari kerja di semua kategori staf dan layanan ruang operasi.
F5-F7-O2 : Melaksanakan pembinaan singkat setiap hari agar petugas yang menggantikan
istirahat dan keluar dari peran mengetahui aktivitas staf ruang operasi dan tidak menunda
proses dan waktu pembedahan karena kurangnya pengetahuan tentang materi dan
peralatan, ruang bedah.
F12-O3: Melaksanakan presentasi secara terus-menerus mengenai topik-topik yang
berkaitan dengan kompetensi derajat masing-masing kelompok mahasiswa, untuk
menegaskan kembali pengetahuan praktik keperawatan dan dengan demikian melengkapi
pemutakhiran topik-topik yang berkaitan dengan layanan dan dengan demikian
meningkatkan pelayanan kepada penerima manfaat. .
ADAPTIF (OD).
D1-O5-O7 : Pelaksana staf keperawatan untuk melaksanakan pelaksanaan tindakan
esensial nomor 1, yang akan menghindari kesalahan dalam proses dan prosedur yang
dilakukan di dalam dan di luar ruang operasi sehingga menghindari kesalahan yang dapat
menimbulkan keterlibatan hukum. sanksi.

D2-O10 : Meningkatkan komunikasi yang efektif pada petugas pelayanan keperawatan


untuk dapat mengisi formulir pra, trans dan pasca operasi dengan benar dan menghindari
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

kesalahan pembedahan pada tempat dan pasangan anggota badan atau organ yang salah
dan memberikan pentingnya waktu istirahat di dalam ruang operasi.
D1-D7-O2: Mengintegrasikan tim dalam pembinaan yang ditetapkan di pagi hari dan
mengintegrasikan tim layanan, menekankan pentingnya lingkungan sosial dan kerja yang
baik dan mempertimbangkan semua sudut pandang staf untuk meningkatkan perawatan
pasien.
D6-07 : Melalui pendistribusian personel harian, melakukan pemerataan pembedahan
dalam hal kompleksitas prosedur dan waktu pengoperasian.
D6-07 : Melakukan pendistribusian dengan baik personel yang ada dari Rumah Sakit
Umum Zona #25.
D9-D10-07 : Melakukan pengawasan untuk memastikan prosedur dan proses yang sesuai
dengan indikator mutu yang telah ditetapkan di unit dijalankan.
DEFENSIF (AF).
A3-F8-F10 : Meningkatkan komunikasi yang efektif antar tenaga perawat dan mampu
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada penerima manfaat.
A4-F4: Perkuat pentingnya institusi dalam layanan kesehatan kepada staf tambahan dan
betapa pentingnya partisipasi mereka dalam layanan tersebut.
A1-F9: Mendorong staf untuk tepat waktu dan membantu memenuhi komitmen
pemrograman dan tidak terpengaruh oleh persepsi mereka.
A3-A5-F9: Tanyakan kepada pasien tentang layanan apakah perawatan yang layak dan
kualitas telah diberikan dalam hal staf perawat yang bertanggung jawab atas layanan
tersebut.
SURVIVAL (AO).
A5-O4-O5-O6: Melaksanakan kuesioner secara konstan tentang tindakan penting,
panduan praktik klinis dan peraturan yang dilakukan pada kursus penyegaran sebelumnya.

MATRIKS SWOT SUMBER DAYA DAN BAHAN FISIK


LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

KEKUATAN KELEMAHAN
F1 Adanya formulir penerimaan bahan, D1 Prasarana layanan ruang operasi yang tidak
peralatan, real estate dan obat-obatan memadai karena ruangan (4,5 dan 6) tidak
untuk menjaga pengendalian stok dengan berkomunikasi secara internal dengan
baik SUBCEYE1, sehingga dapat menyebabkan
F2 Penyediaan obat yang tepat waktu dan proses kontaminasi.
efisien ke layanan ruang operasi D2 Adanya Perabotan dan Peralatan (mesin
F3 Penyediaan persediaan tepat waktu untuk anestesi, Stop Mobil, dll) dalam keadaan
layanan ruang operasi rusak yang menyebabkan waktu
F4 Peningkatan instrumen bedah dari HGZ pembedahan menjadi lama dan
#25 membahayakan nyawa pasien.
D3 Kurangnya Perabotan untuk Pemulihan 2
dan 3 (Tandu, Mobil Pengangguran, dll) yang
menyebabkan buruknya pelayanan kepada
penerima manfaat.
D4 SUBCEYE2 penyandang disabilitas yang
berkomunikasi secara internal dengan
ruangan (4,5, dan 6) karena kurangnya
instrumen bedah

PELUANG ANCAMAN
O1 Kelayakan pengembalian input dan A1 Keluhan penerima manfaat akibat
konsumsi berkoordinasi dengan penangguhan operasi karena kurangnya
departemen pasokan perbekalan
O2 Peningkatan keberadaan instrumen bedah A2 Ketidakpuasan pengguna akibat
dalam kondisi baik dari HGZ#25 (akibat keterlambatan pemindahan ke Apartemen
pembongkaran rumah sakit tersebut) A3 Keterlambatan pengiriman material dan
O3 Aktifkan layanan SUBCEYE2 untuk perlengkapan karena kegagalan pemasok
berkomunikasi secara internal dengan A4 Keterlambatan pemeliharaan real estat yang
Ruangan (4,5 dan 6) dengan cara ini untuk disubrogasi oleh penyedia
menghindari proses kontaminasi A5 Keterlambatan pemasok bahan habis pakai
O4 Memiliki peralatan dan perlengkapan untuk industri
proses pembedahan pada luka yang
terkontaminasi seperti (peralatan VAC)

DIAGNOSA STRATEGIS
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

F1 Adanya formulir penerimaan bahan, D1 Prasarana layanan ruang operasi yang


peralatan, real estate dan obat-obatan tidak memadai karena ruangan (4,5 dan

INTERN untuk menjaga pengendalian stok


dengan baik
6) tidak berkomunikasi secara internal
dengan SUBCEYE1, sehingga dapat
F2 Penyediaan obat yang tepat waktu dan menyebabkan proses kontaminasi.
efisien ke layanan ruang operasi D2 Adanya Perabotan dan Peralatan (mesin
F3 Penyediaan persediaan tepat waktu anestesi, Stop Mobil, dll) dalam keadaan
untuk layanan ruang operasi rusak yang menyebabkan waktu
F4 Peningkatan instrumen bedah dari HGZ pembedahan menjadi lama dan
#25 membahayakan nyawa pasien.
D3 Kurangnya Perabotan untuk Pemulihan 2
dan 3 (Tandu, Mobil Pengangguran, dll)
yang menyebabkan buruknya pelayanan
kepada penerima manfaat.
D4 SUBCEYE2 penyandang disabilitas yang
berkomunikasi secara internal dengan
ruangan (4,5, dan 6) karena kurangnya
instrumen bedah

O1 Kelayakan pengembalian input dan konsumsi F1 O5 Karena ada pengendalian melalui D1 D4 O2 O3 Karena tidak adanya
berkoordinasi dengan departemen pasokan formulir penerimaan bahan, peralatan, infrastruktur yang memadai dalam layanan
O2 Instrumen bedah dalam kondisi baik dari HGZ#25 furniture dan obat-obatan, kita dapat ruang operasi, kita dapat menghadapi risiko
(karena pembongkaran rumah sakit tersebut) mengamati jika ada kekurangan dan segera kelanjutan pada pasien, sehingga dengan
O3 Aktifkan layanan SUBCEYE2 untuk berkomunikasi mengkomunikasikannya dengan Manajer meningkatkan keberadaan instrumen bedah
secara internal dengan Ruangan (4,5 dan 6) dengan Lantai dan dia dengan Layanan Pemeliharaan dari HGZ #25 kita memiliki peluang untuk
cara ini untuk menghindari proses kontaminasi dan dengan cara ini menghindari penundaan mengaktifkan SUBCEYE2 dan dengan cara ini
O4 Meningkatkan perabotan (usungan, dll) dari layanan waktu pembedahan. Kamar (4,5 dan 6) terhubung secara internal
ruang operasi, mengelolanya dengan administrasi. F2 F3 O1 Terdapat koordinasi yang memadai dengan layanan tersebut
O5 Kelayakan memiliki koordinasi yang baik dengan dengan departemen persediaan dan farmasi, D2 O5 Perabotan dan peralatan yang rusak
layanan pemeliharaan sehingga memungkinkan penyediaan obat menyebabkan tidak dapat berfungsi dengan
dan perbekalan yang tepat waktu dan efisien. baik pada saat proses pembedahan, oleh
F4 O2 O3 Peningkatan ketersediaan karena itu sangat penting untuk melakukan
instrumen bedah dalam kondisi baik dari HGZ koordinasi yang baik dengan pihak layanan
#25 untuk kualifikasi SUBCEYE 2 pemeliharaan.
D3 O4 Karena tidak tersedia cukup perabot
untuk mengangkut pasien, hal ini berarti
pasien harus tinggal lebih lama di layanan
ruang operasi, oleh karena itu penting untuk
menambah properti dalam layanan ini (tandu,
dll.)
D4 O2 Karena ada peningkatan bahan bedah,
peralatan SubCEyE 2 dilakukan untuk
mengoptimalkan kinerja proses
A1 Keluhan penerima manfaat akibat A1 F2 F3 Ketersediaan pasokan yang tepat A1 A2 O1 Dengan memiliki kelayakan dan
penangguhan operasi karena kurangnya waktu akan mengurangi penundaan jadwal koordinasi yang baik dengan departemen
perbekalan operasi suplai, kami dapat mengurangi penundaan
A2 Ketidakpuasan pengguna akibat A2 F4 Dengan meningkatnya ketersediaan jadwal operasi dan memberikan perawatan
keterlambatan pemindahan ke Apartemen instrumen bedah dan mengaktifkan SUBCEYE yang lebih baik dalam layanan.
A3 Keterlambatan pengiriman material dan 2, lebih banyak operasi dapat dijadwalkan dan A4 O5 Penting untuk menghindari
perlengkapan karena kegagalan pemasok penundaan dapat dihindari, sehingga keterlambatan dalam pemeliharaan instrumen,
A4 Keterlambatan pemeliharaan properti oleh meningkatkan layanan pengguna furnitur atau peralatan, oleh karena itu penting
layanan pemeliharaan untuk memiliki koordinasi yang baik dengan
layanan pemeliharaan.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

STRATEGI
SERANGAN (FO).
F1 O5 : Meningkatkan komunikasi yang efektif dengan departemen konservasi untuk
memverifikasi kondisi baik peralatan elektro-medis, serta ketepatan waktu dan kehadiran
staf perawat untuk menguatkan bahwa ruangan yang mereka tanggung memiliki format
untuk menerima bahan dan peralatan di format yang dapat dimengerti dan dalam kondisi
baik, untuk menghubungkan pasien dengan lantai dan keadaan darurat yang sesuai serta
memulai waktu pembedahan.
F2 F3 O1 : Verifikasi persediaan dan stok obat dengan benar oleh perawat yang bertugas
menerima pelayanan dan ruang bedah, menguatkan bahwa obat dan larutan yang
diperlukan ada di laci dan troli, segera informasikan kepada kepala perawat. dilaksanakan
sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan pelayanan gudang.
F4 O2 O3 : Koordinasikan kepala keperawatan dengan staf bedah Rumah Sakit Umum
Zona #25, untuk membuka dan meninjau instrumen, menguatkan kondisi baik agar dapat
digunakan dan menambah stok instrumen bedah dan Buka sub-CEyE yang membuat
ruangan 4, 5 dan 6 lebih efisien.
ADAPTIF (OD).
D1 D4 O2 O3 : Aktifkan subCEyE dengan material yang cukup untuk mengurangi
penundaan waktu pembedahan.
D2 O5 : Menjaga komunikasi dengan layanan konservasi, meninjau furnitur setelah
diterima dan melaporkannya kepada manajer lantai untuk mengelola perbaikannya.
D3 O4 : Melakukan inventarisasi peralatan pemindahan pasien dan mengatur jumlah tandu
agar sesuai dengan permintaan dan program sebelumnya untuk memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada penerima manfaat dan mampu mengurangi waktu tunggu operasi
rawat jalan, memberikan kesinambungan ke proses, dari layanan.

DEFENSIF (AF)
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

A1 F2 F3 : Menghasilkan kelompok pada waktu yang tepat untuk mendapatkan bahan dan
perlengkapan yang diperlukan agar tidak menunda prosedur pembedahan.
A2 F4 : Mengurangi ketidakpuasan pengguna dan penundaan operasi dengan ruang
operasi yang lengkap dan fungsional.
SURVIVAL (AO)
A1 A2 O1 : Persediaan perbekalan, bahan dan obat-obatan oleh gudang tanpa penundaan
akan meningkatkan kepercayaan pengguna karena prosedurnya tidak akan tertunda,
sehingga mempersingkat waktu operasi.
A4 O5 : Dengan adanya bahan dari rumah sakit lain maka jumlah alat akan bertambah dan
kita dapat melakukan tindakan pembedahan yang tidak dapat dilakukan karena
terlambatnya perawatan alat bedah.

ANALISIS LINGKUNGAN FISIK


LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Struktur populasi dan infrastruktur.


Diresmikan pada tanggal 15 Maret 1975; diciptakan dengan sistem perawatan medis
keluarga dan perawatan jangka pendek dalam layanan rawat inap. Terletak di timur laut
Delegasi Gustavo A Madero di 510 Avenue No. 100 di Colonia San Juan de Aragón Kota
Meksiko
Sistem komunikasi darat terdiri dari beberapa jalur minibus dan bus kota, pangkalan taksi
dan METRO Jalur B, yang membuat Unit ini mudah diakses, berjarak 30 menit dari
lingkungan paling terpencil. Unit berlokasi di Kawasan Perkotaan.
Struktur Populasi:
Dekat HGZ7MF No. 29 di Koloni Negara Bagian Meksiko, masih terdapat beberapa pemukiman
tidak teratur yang terletak di bawah Via Tapo, di belakang Hutan Aragón, kekurangan layanan
publik yang sehat berupa air, drainase dan listrik, sehingga meningkatkan risiko penyakit.

menular menular.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Luas Tanah 1.837 m2, Konstruksi 2.100 m2, dengan area hijau 359 m2 dan area batu 311 m2,
terdiri dari area dengan lantai konsultasi rawat jalan, tower rawat inap, area pengajaran dan area
pusat ambulan.
Perkiraan populasi tahun 2017 di Distrik Federal adalah 8.851.080 jiwa, di antaranya adalah
Delegasi Gustavo A.. Madero memiliki 1.164,47 jiwa
Perkiraan jumlah penduduk tahun 2018 di Distrik Federal adalah 8.851.080 jiwa, di antaranya
adalah Delegasi Gustavo A.. Madero memiliki 1.185.772 jiwa.

LOKASI LAYANAN RUANG OPERASI.


LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Ruang operasi mempunyai 6 ruang fungsional, dengan 3 ruang pemulihan fungsional,


ruang manajer lantai, ruang bedah rawat jalan, ruang pakaian kotor, septic tank, 2 ruang
ganti, SUBCEYE, ruang anestesi dan ruang istirahat dokter.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

LAMPIRAN
(DAFTAR SAHAM)
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

PERMINTAAN MANAJEMEN TERHADAP SUMBER DAYA FISIK DAN MATERIAL

UNTUK IBU MARIA CECILIA GALLEGOS.

DARI: ENF. ELIZABETH RAMIREZ NAVA.


KEPALA LAYANAN RUANG OPERASI.

KOTA MEKSIKO 30 NOVEMBER 2018.

PERSELINGKUHAN.

DENGAN INI SAYA INFORMASIKAN BAHWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ZONA NOMOR 25
TERLAMBAT DALAM INVENTARISASI SUBCEYE.

TETAP ATAS PESANAN ANDA SENDIRI DAN UNTUK KLARIFIKASI APAPUN, TERSEMBUNYI ANDA.

SUNGGUH-SUNGGUH

____________________________
ENF. ELIZABETH RAMIREZ NAVA.
KEPALA RUANG OPERASI.

PKC KEPALA KEPERAWATAN.

BEDAH ZONA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH No. 25.


LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

1 BEDAH AMPUTASI.
1 OPERASI HEMOROID.
1 BEDAH SUNAT #1.
1 BEDAH INKLUSI GIGI.
2 BEDAH TRACHEOSTOMI.
1 BEDAH PLASTIK ANAK.
1 BEDAH PERGELANGAN PERGELANGAN.
1 BEDAH PERGELANGAN PERGELANGAN #3.
1 BEDAH TONSILLEKTOMI #1.
2 BEDAH PEMASANGAN KATHETER TENCHKOFT.
5 BEDAH TERMASUK GIGI.
1 BIOPSI MAXILLO.
1 PENYERTAAN.
1 PERALATAN JAHITAN.
2 PEMISAH HARRINGTON.
2 PEMISAH DEAVERS.
1 BEDAH LEHER.
1 BEDAH ANAK NEONATAL.
1 BEDAH TANGAN DAN KAKI.
1 OPERASI RHINOPLATI.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

KEPADA: LIC. ANGELICA ROJAS SANCHEZ.


KEPALA BAGIAN KEUANGAN.

DARI: ENF. SANDRA AGUILAR.


KEPALA LAYANAN RUANG OPERASI.

KOTA MEKSIKO 28 NOVEMBER 2018.

PERSELINGKUHAN. KERUGIAN BAHAN.

DENGAN INI SAYA INFOKAN TENTANG HILANGNYA BAHAN 6 EMBAT STAINLESS STEEL KARENA
KONDISI BURUK; DARI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ZONA No.25.

TETAP ATAS PESANAN ANDA SENDIRI DAN UNTUK KLARIFIKASI APAPUN, TERSEMBUNYI ANDA.

SUNGGUH-SUNGGUH

___________________________
ENF. NOHEMI FLORES IGNASIO.
KEPALA RUANG OPERASI.

PKC ABEL BARRUETA KEPALA PENYEDIAAN.


Kepada: Lik. Angélica Rojas Sánchez.
Kepala Bagian Keuangan.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Dari: EJP. Elizabeth Leal Galvez.


Manajer lantai CEYE.

KOTA MEKSIKO 28 NOVEMBER 2018.

Perihal: Membalas memorandum dengan referensi FNZ 285/2018.

Dengan ini saya membuat pesanan layanan No. 10/18 tentang pemeliharaan preventif
Elektrokauter Merk EEE Model : EEE15 yang berlokasi di Ruang 1 Ruang Operasi.
Tanpa basa-basi lagi untuk saat ini, terserah Anda.

SUNGGUH-SUNGGUH

_______________________
EJP. Tellez Sarmiento Alfonso.

PKC Markas Keperawatan.


LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

LAMPIRAN 2
(SURVEI PENGGUNA EKSTERNAL)
.
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

LAMPIRAN 4
(BERBAGAI FORMAT KONTROL)
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

PROGRAM PENINGKATAN OPERASIONAL


LAYANAN RUANG OPERASI
LEMBAGA KEAMANAN SOSIAL MEKSIKO
DIREKTORAT MANFAAT MEDIS
UNIT PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KOORDINASI PENDIDIKAN KESEHATAN
ZONA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN OBAT KELUARGA NO. 29
KURSUS PROFESIONAL TEKNIS-SARJANA KEPERAWATAN UMUM

Anda mungkin juga menyukai