SISTEM KERANGKA SISTEM MUSKULER

INTERAKSI SISTEM SKELETAL DAN OTOT

- Bersama-sama memungkinkan gerakan
- Ligamen melekatkan tulang ke tulang
- Tendon menempelkan otot ke tulang
- Otot berkontraksi untuk menggerakkan rangka
FUNGSI
Mendukung & membentuk tubuh
Perlindungan organ dalam
Gerakan menyatu dengan otot
Penyimpanan mineral (kalsium, fosfor) & lipid
Produksi sel darah (penyimpanan sumsum merah)
Penyimpanan jaringan kaya energi (sumsum kuning)
TENGKORAK ( 206 Tulang)
Aksial : (80 tulang) tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, tulang
dada, tulang hyoid
Usus buntu : (126 tulang) ekstremitas atas & bawah, dua ikat
pinggang
JENIS TULANG
- Tulang panjang : lebih panjang dari lebarnya; poros & 2 ujung
(tulang lengan & kaki, kecuali pergelangan tangan, pergelangan kaki hematopoiesis ). Pada bayi, ditemukan di rongga tulang, seiring
& patela)
- Tulang pendek : kira-kira berbentuk kubus (tulang pergelangan
kaki & pergelangan tangan)
- Tulang sesamoid : tulang pendek di dalam tendon (patela)
- Tulang pipih : tipis, rata & sering melengkung (tulang dada,
tulang belikat, tulang rusuk & sebagian besar tulang tengkorak)
- Tulang tak beraturan : bentuk ganjil; tidak cocok dengan kelas
lain (tulang pinggul & tulang belakang)
TULANG BELAKANG
- Serviks (7) : C1 adalah kepala pendukung Atlas
C2 adalah poros Axis untuk memutar kepala - Tulang Rawan Elastis : mirip dengan tulang rawan hialin, serat
- Tulang rawan
SEL TULANG
Osteoblas – sel pembentuk tulang, ditemukan di area dengan
metabolisme tinggi (permukaan tulang), mengeluarkan zat tulang
ekstraseluler Osteosit – sel tulang matang yang terbuat dari
osteoblas yang telah membuat jaringan tulang di sekelilingnya.
Mensekresikan enzim dan mengontrol kandungan mineral;
mengontrol pelepasan kalsium.
Sel-sel pelapis tulang - terbuat dari osteoblas di sepanjang
permukaan sebagian besar tulang pada orang dewasa. Mengatur
pergerakan kalsium dan fosfat Sel osteogenik - merespons trauma,
seperti patah tulang, dengan menimbulkan sel pembentuk tulang
dan sel perusak tulang
Osteoklas – sel penyerap tulang – sel besar yang memecah jaringan
tulang – penting untuk pertumbuhan, penyembuhan, renovasi
SUMSUM TULANG
Sumsum Merah : membentuk sel darah merah/putih/trombosit (
bertambahnya usia digantikan oleh sumsum kuning. Pada orang
dewasa, sumsum merah terbatas pada tulang sepon di tengkorak,
tulang rusuk, tulang dada, tulang selangka, tulang belakang,
panggul. TULANG RAWAN
Sebagian besar air; tidak ada pembuluh darah atau saraf, Tangguh,
ulet, Bentuk tulang rawan baru dari kondroblas, Sembuh buruk
- Tulang rawan hialin : matriks serat kolagen halus- jenis yang
paling melimpah- ditemukan di artikular (sendi bergerak), kosta
(tulang rusuk penghubung tosternum), pernapasan (pada laring &
atas) & kartilago hidung
lebih elastis (sangat fleksibel) – ditemukan di telinga luar & epiglotis
(penutup laring)
- Fibrocartilage : barisan kondrosit dengan serat kolagen yang
tebal; sangat kompresibel dengan kekuatan tarik yang besar-
ditemukan di menisci lutut, cakram intervertebralis & simfisis pubis
Fungsi Otot
Menstabilkan sendi Mempertahankan postur tubuh Menghasilkan
gerakan
Zat bergerak Menstabilkan posisi tubuh dan mengatur volume
organ Penghasil panas
Ciri-ciri Jaringan Otot
Kegembiraan - menerima dan menanggapi rangsangan
Kontraktilitas - kemampuan untuk mempersingkat dan menebal
Ekstensibilitas - kemampuan untuk meregangkan
Elastisitas - kemampuan untuk kembali ke bentuk semula setelah
contr./exten.
Jenis Otot
Otot Rangka
650 otot, bekerja berpasangan: satu otot menggerakkan tulang ke
satu arah dan otot lainnya menggerakkannya kembali.
Perluas dari satu tulang melintasi sendi ke tulang lainnya
Otot ditambatkan ke tulang oleh tendon yang terbuat dari jaringan
ikat fibrosa padat yang berbentuk seperti tali yang berat.
Penempelan ke tulang yang lebih stasioner oleh tendon yang paling
dekat dengan tubuh atau kepala otot atau proksimal adalah ASAL
dan keterikatan ke tulang yang lebih bisa digerakkan oleh tendon di
ujung distal adalah PENYISIPAN . Selama gerakan, asal tetap diam
dan penyisipan bergerak.
Gaya yang menghasilkan tekukan selalu merupakan tarikan
kontraksi.
Pembalikan arah dihasilkan oleh kontraksi a
kumpulan otot yang berbeda. Saat satu kelompok otot
berkontraksi,
kelompok lain membentang dan kemudian mereka membalikkan
tindakan.

- Toraks (12) Pinggang (5)

JENIS BERSAMA
Ball & Socket : rentang gerak lengkap, bahu, pinggul
Pivot: satu tulang berporos pada lengkungan tulang lainnya,
Axis/Atlas, sendi radioulnar proksimal
Pelana: gerakan 2 arah antara ibu jari dan karpel trapez Engsel: PROSES PERBAIKAN TULANG
engsel pintu, menekuk & memanjang, siku, lutut, sendi jari Ellipsoid Cedera – pembuluh darah pecah, hematoma
, sisi ke sisi, ke belakang & ke depan, ujung jari-jari ke tulang karpal Invasi pembuluh darah & sel umum (2-3 hari)
Fibroblas berkembang (1 minggu)
Kondroblas berkembang
Bentuk kalus (4 minggu)
Remodeling dengan osteoklas (8 minggu)
GANGGUAN SKELETAL
Spinal Stenosis - penyempitan tulang belakang
Achondroplasia - Cacat dalam pembentukan tulang rawan di
epifisis tulang panjang (dwarfing)
Juvenile Rheumatoid Arthritis - penyakit radang kronis yang
melibatkan persendian atau organ lain pada anak di bawah 16
tahun
Ankylosing spondylitis -imobilitas sendi di tulang belakang
Pesawat/Meluncur: sisi ke sisi saja, antarkarpal & sendi intertarsal,
Osteosarkoma - sarkoma ganas tulang
antara tulang belakang
Osteoartritis - Suatu jenis radang sendi yang ditandai dengan
STRUKTUR SEL TULANG PANJANG
kerusakan tulang rawan progresif pada sendi sinovial dan tulang
- Tulang padat (padat, kortikal) (80% massa kerangka): lapisan
belakang
luar yang keras, celah kecil, dan halus, putih, padat.
Osteoporosis - Hilangnya massa tulang yang terjadi di seluruh
- Tulang Spons (20% massa) : bagian dalam tulang, elemen
tulang. Membuat orang rentan terhadap patah tulang
seperti batang dan bidang, korek api, ruang untuk pembuluh darah
Herniasi Cakram - Pecahnya jaringan lunak yang memisahkan dua
dan sumsum.
tulang belakang ke dalam saluran tulang belakang Anatomi Otot Rangka
Skoliosis - kelengkungan lateral tulang belakang.
ACL & MCL - cedera sendi lutut
- Otot terdiri dari:
- Jaringan otot (1000-an serat) Setiap serat otot mengandung
inti, retikulum endoplasma atau retikulum sarkoplasma, miofibril
tebal dan tipis, dan mitokondria untuk energi.
- Arteri (memberikan oksigen & nutrisi) - Vena (mengeluarkan
limbah)
- Serabut saraf (mengontrol kontraksi)
- Jaringan ikat (3 jenis)
1- Epimysium – jaringan teratur yang padat mengelilingi
seluruh otot
2- Perimysium – jaringan fibrosa mengelilingi kelompok otot
serat yang disebut fasikel
3- Endomysium – serat jaringan halus yang mengelilingi setiap
otot
SACROMERE
- Unit fungsional dasar serat otot
- terdiri dari filamen tebal dengan molekul myosin (protein) dan
filamen tipis dengan molekul aktin (protein) di antara dua cakram Z.
- Striasi pita A gelap dan pita I terang.
- Kontraksi Otot : I band & H band berkurang, Z disk mendekat, A
band tetap sama (filamen tebal tidak bergerak)
- Relaksasi Otot : filamen tipis bergerak terpisah, pita I terpisah
Unit Motorik ( Unit Fungsional Saraf-Otot)
- Neuron motorik dan semua serat otot yang disuplainya
- Jumlah serabut otot per unit motorik dapat bervariasi dari 4
hingga 100-an -Otot gerakan halus (jari, mata) memiliki unit
motorik kecil -Otot penahan beban besar (paha, pinggul) memiliki
unit motorik besar Peristiwa Kontraksi
Jembatan myosin menempel pada filamen Aktin -> Kepala myosin
menarik Aktin ke M-line -> ATP menempel pada kepala myosin ->
ATP menempatkan myosin ke keadaan energi tinggi.
Cedera Otot dan Tendon
Strains – cedera akibat kelelahan atau trauma yang melibatkan
peregangan atau robeknya serat otot.
Keseleo : cedera otot di dekat sendi dan melibatkan ligamen Kram
– kejang otot yang menyakitkan atau kedutan yang tidak disengaja.
Ketegangan otot akibat stres : menyebabkan sakit punggung dan
sakit kepala. Gangguan Otot
Poliomielitis – infeksi virus pada saraf otot rangka Distrofi Otot –
mutasi gen untuk distrofin protein yang membantu melekatkan
filamen Duchenne dan Becker adalah dua jenis yang paling umum.
Myasthenia gravis – penyakit autoimun yang mempengaruhi
sambungan neuromuskuler. Ini mempengaruhi kemampuan impuls
untuk menyebabkan kontraksi otot.
Tetanus (lockjaw) penyakit bakteri serius yang mempengaruhi
sistem saraf. Ketidakseimbangan Homeostatis: Terkait Usia
Dengan bertambahnya usia, jaringan ikat bertambah dan serat otot
berkurang Otot menjadi lebih kencang, Pada usia 80, 50% massa
otot hilang (sarkopenia), Olahraga teratur membalikkan sarkopenia,
Penuaan sistem kardiovaskular memengaruhi setiap organ dalam
tubuh
Efek Latihan pada Sistem Otot
Latihan membantu otot menjadi lebih efektif dan efisien. Tendon
akan menjadi lebih tebal dan mampu menahan gaya Latihan
intensitas tinggi menghasilkan kekuatan, ukuran, dan peningkatan
kekuatan Latihan intensitas rendah untuk durasi yang lama
memberikan daya tahan Otot yang terlatih memiliki tonus atau
kesiapan yang lebih baik untuk merespons Latihan meningkatkan
postur tubuh yang baik dan mencegah cedera Selama latihan, sel
otot menggunakan lebih banyak oksigen
*******************************************************
SISTEM INTEGUMEN
Terdiri dari kulit, rambut, kuku, jaringan subkutan, & berbagai
macam kelenjar.
Fungsi
Perlindungan (cedera/infeksi) Mengatur suhu tubuh
Persepsi sensorik Mengatur kehilangan air Sintesis kimia
Jenis-jenis Membran dan jaringan adiposa (lemak) untuk insulasi, Bayi dan lansia
Membran Serosa memiliki lebih sedikit daripada orang dewasa dan karena itu lebih
• Garis rongga tubuh yang tidak memiliki bukaan ke luar sensitif terhadap dingin.
• Mensekresi cairan encer yang disebut cairan serosa yang Warna Kulit
melumasi permukaan. - Kuantitas melanin (dalam epidermis) menentukan warna kulit.
Membran mukosa Karoten , hemoglobin adalah dua pigmen lain yang mempengaruhi
Garis rongga dan tabung yang terbuka ke luar warna kulit.
•
Membran Sinovial - Kami memiliki jumlah melanosit yang sama
Membentuk lapisan dalam rongga sendi - Produksi melanin dipengaruhi terutama oleh faktor genetik dan
•
Mensekresi cairan kental yang disebut cairan sinovial sekunder oleh paparan sinar matahari (meningkatkannya) dan
•
volume darah .
Membran Kulit – juga dikenal sebagai kulit
- Bintik-bintik & Bintik-bintik Hati yang disebabkan oleh akumulasi
Jenis Kulit
melanin di tambalan
Tipis - 1-2 mm di sebagian besar tubuh dan 0,5 mm di kelopak - Melanosit mensintesis melanin dari asam amino tirosin & enzim
mata, berbulu, menutupi semua bagian kecuali telapak tangan dan
tirosinase di dalam melanosom.
telapak kaki, Epidermis tipis dan tidak memiliki stratum lucidum &
dermal papillae, memiliki lebih banyak kelenjar sebaceous, lebih - Jenis melanin: eumelanin (hitam kecoklatan/kulit
sedikit kelenjar keringat, reseptor sensorik gelap/melindungi dari UV) & pheomelanin (kuning kemerahan/kulit
cerah/rusak dengan UV).
Tebal - hingga 6 mm tebal pada telapak tangan dan telapak kaki
Tidak berambut, Epidermis tebal, stratum lucidum berbeda, - Karotin (kuning) membantu membuat vitamin A, ditemukan di
Epidermal ridges, Tidak memiliki kelenjar sebaceous, memiliki lebih stratum korneum dan daerah lemak dermis dan hipodermis.
banyak kelenjar keringat Lapisan kulit - Hemoglobin (Pigmen pembawa oksigen dalam sel darah merah)
Penampilan Kulit
- Albinisme , diwariskan, tidak dapat membuat tirosinase
sehingga tidak ada melanin
- Kulit kebiruan sianotik , tidak bernafas karena kurang oksigen
- Jaundice : Penumpukan bilirubin (kuning) dalam darah akibat
penyakit hati - Eritema (merah), Pucat, Bronzing, Memar
(hematoma), leathery… Skin Marking ( Friction ridges
(fingerprints), Garis fleksi, bintik-bintik, Tahi Lalat
Penuaan Kulit
•Di usia 20-an, efek penuaan mulai terlihat di kulit.
• Aktivitas sel punca menurun: kulit menipis, sulit diperbaiki
• Sel dendritik epidermis menurun: respon imun menurun
• Produksi vitamin D3 menurun: penyerapan kalsium menurun
dan tulang rapuh
• Aktivitas kelenjar menurun: kulit mengering, tubuh bisa
kepanasan
• Pasokan darah ke dermis menurun: cenderung terasa dingin
• Folikel rambut mati atau menghasilkan rambut yang lebih tipis
• Dermis menipis dan menjadi kurang elastis - keriput
Kulit ari Reseptor Kulit
Sel Epidermis Sentuhan Ringan ( sel darah Meissner ) di telapak tangan, telapak
Keratinosit (90% sel) kaki, bibir, kelopak mata Tekanan berat ( sel darah Paccinian ), 1 cm
Mengandung keratin, melindungi dan melembabkan kulit persegi memiliki 14
Rasa sakit 1 cm persegi memiliki 200 reseptor rasa sakit
Melanosit (8% sel)
Menghasilkan melanin, berkontribusi pada warna kulit dan
menyerap sinar UV
Sel Langerhans (bagian kecil)
Bangkit dari sumsum tulang merah, Berpartisipasi dalam respon
imun
Sel Merkel (paling sedikit)
Ditemukan di lapisan terdalam, berfungsi dalam sensasi sentuhan
Pertumbuhan Epidermis
Sel-sel yang baru terbentuk di
stratum basale mengalami
keratinisasi saat didorong ke Suhu : 1 cm persegi memiliki 6 reseptor dingin dan 1 reseptor panas
permukaan. Kemudian menjalani Rambut
Anatomi : Dari atas : batang, akar (medula, korteks, kutikula), Basis
apoptosis
Akhirnya diganti Prosesnya (Bulb, Matriks), Arrector pili : otot polos, Pleksus akar rambut
Pertumbuhan : siklus berulang, 3 fase ( Pertumbuhan anagen ,
memakan waktu sekitar 4 minggu
Transisi katagen , Istirahat telogen )
Tingkat pembelahan sel dalam
Fungsi : pelindung kepala, hidung, & mata, merasakan sentuhan
stratum basale meningkat selama
ringan
cedera
Warna : melanin disintesis dalam bub matrix, rambut hitam
Lapisan Epidermis
Lapisan stratum (melanin sejati), rambut pirang & merah (besi/belerang), rambut
•
•
25-30 lapisan keratinosit datar mati
Menumpahkan terus menerus dan digantikan oleh
abu-abu (kurang enzim tirosinase), rambut putih (gelembung udara
sel-sel di depan strata yang lebih dalam di batang medula)
• Diri sebagai penghalang air, mikroba, cedera
Stratum lucidum Paku (menggenggam, memanipulasi, menggaruk, perlindungan)
•
•
Harap membenci hanya kulit yang gatal
3-5 lapisan keratinosit mati yang rata dan datar
Kelenjar
• Filamen interiediate padat dikemas Kelenjar Keringat (Sudorifera) : 3-4 juta, 2 jenis
• Membran plasma tebal
Stratum granttiosum Kelenjar keringat Eccrine : mendinginkan, ke dalam kulit, segera
• Terletak di atas stratum spinsosum
setelah lahir, mengatur suhu, membantu pembuangan kotoran,
• 3-5 lapisan keratinosit pipih mengalami apoptosis
• Organel mulai hancur menjadi non sel hidup terbuat dari 98% air & 2% garam , dan lipid & protein.
• Menandai transisi antara strata aktif metabolik yang lebih dalam dan sel-sel mati dari strata superfisial.
• Mengandung butiran pipih Kelenjar Minyak (Sebaceous) : terhubung ke folikel rambut, di
• Mensekresi sekresi kaya lipid yang bertindak sebagai sealant air
dalam dermis, seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan telapak
Stratum tpitwsum
• Terletak di atas penjualan strata ba kaki, mengeluarkan sebum berminyak, melembutkan kulit,
• 8-10 lapisan keratinosit
• Beberapa sel mempertahankan kemampuannya untuk pembelahan sel mencegah pertumbuhan bakteri, peradangan penyebab Jerawat .
• Sel memiliki tonjolan seperti spink (kumpulan filamen sitoskeleton) yang menghubungkan sel satu sama
lain dengan erat. Ceruminous Gland: menghasilkan kotoran telinga untuk melindungi
• Memberikan kulit kekuatan dan fleksibilitas
Stratum dasar
telinga.
•
•
Disebut juga sebagai stratum germinatum karena disinilah sel-sel baru terbentuk
Lapisan terdalam dari epidermis
Ketidakseimbangan Kulit
• Satu baris keratinosit kuboid atau kolumnar Lesi Kulit : terangkat, rata, tertekan
Dermis Infeksi : virus, kutil (HPV), jamur (kaki atlet), bakteri (bisul dan bisul)
Pembuluh darah, saraf, kelenjar, dan folikel rambut tertanam di sini Dermatitis Kontak : peradangan kulit akibat kontak, 2 jenis
Terdiri terutama dari jaringan ikat (kolagen 70% untuk kekuatan Dermatitis Iritan (kontak dengan asam atau kimiawi) Dermatitis
dan serat elastis 30% untuk elastisitas) Alergi (lateks, poisen ivy, metal, kimia, dll) Pengobatan dengan
Dua lapisan – Lapisan Papiler dan lapisan Epidermal. cuci, hindari, anti gatal, Kortikosteroid
Lapisan papiler Dangkal, Terdiri dari jaringan serat elastis, Kulit Terbakar :
mengandung kapiler atau reseptor taktil Derajat 1 : Epidermis saja, kulit merah & meradang
Lapisan reticular , Dalam, Terdiri dari jaringan serat kolagen/elastis, Derajat 2 : Epidermis & dermis, bentuk lecet.
Memberikan kekuatan dan elastisitas, Mengandung folikel rambut, Derajat 3: semua lapisan, kehilangan cairan yang sangat parah
saraf, kelenjar sebaceous dan sudoriferous Derajat
4: semua lapisan + jaringan yang lebih dalam (otot atau tulang)
Hipodermis (subkutan) Menempelkan kulit ke organ dan jaringan Kanker Kulit : ( kebanyakan berkembang secara perlahan dan
di bawahnya, Bukan bagian dari kulit, Mengandung jaringan ikat diobati, beberapa mematikan ) - Sel-sel sehat berhenti tumbuh
ketika saling bersentuhan. Pada kanker kulit, sel terus tumbuh dan
menggumpal.
- Paparan UV yang berlebihan UV, sinar-x atau bahan kimia radiasi.
Karsinoma Sel Basal: paling ganas, 78% dari semuanya, stratum
basale tidak dapat membentuk keratin, kehilangan lapisan batas
antara epidermis dan dermis, erosi dan ulserasi jaringan, 99%
sembuh
Karsinoma Sel Skuamosa, 20%, stratum spinosum, oleh sinar
matahari, tumbuh dengan cepat, pertumbuhan merah kecil yang
mengeras, pemulihan jika terdeteksi dini Melanoma ganas , kanker
melanosit, 1%, mematikan, dimulai dengan tahi lalat, menyebar
dengan cepat