Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PROYEK HIDUP

PERANCANGAN DAN ANALISIS GEDUNG SEKOLAH

DIKIRIM KE- MR. ANKUR DUBEY


PANDUAN PROYEK- DR. RAM SHOBHA (HOD CED)

DIKIRIM OLEH- KAPIL PRABHAT VERMA


M TECH. (TEKNIK STRUKTUR)
GULUNG NO. 18/PSE/004
PENGAKUAN

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan laporan ini. Saya berterima kasih
kepada pemandu saya MR ANKUR DUBEY. Untuk membantu saya dan membimbing saya
melalui aspek teknis, literatur dan manajerial dan kelangsungan pekerjaan.

Rasa syukur dan terima kasih yang mendalam saya sampaikan kepada DR. SHOBHA RAM,
Kepala Departemen Teknik Sipil, Sekolah Teknik, Universitas Buddha Gautam atas sikapnya
yang baik, bimbingan yang tak ternilai, minat yang besar, bantuan yang sangat besar,
inspirasi dan dorongan yang membantu saya dalam melaksanakan pekerjaan saya saat ini.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua anggota fakultas departemen teknik
sipil untuk membantu saya dengan saran dan rekomendasi pengalaman mereka yang luas.

Saya harus menghargai bimbingan yang diberikan oleh pembimbing lain serta panel terutama
dalam presentasi seminar yang telah meningkatkan keterampilan presentasi saya, terima kasih
yang tulus atas komentar dan saran mereka.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyelesaian karya ini.
PERKENALAN:
Proyek ini didasarkan pada struktur kehidupan nyata yaitu gedung
sekolah. Sekolah ini adalah KENDRIYA VIDYALAYA OEF HAZRATPUR
Distt. Firozabad. Gedung ini termasuk dalam kategori pendidikan Di
sektor pendidikan tinggi, bentuk konstruksi biasanya gedung
akademik yang terdiri dari kantor, pondok utama, ruang kuliah,
ruang kelas dan laboratorium, lapangan perakitan, lapangan basket,
lapangan tenis. Sekolah ini mencapai standar 12 yang memiliki bagian
sekolah dasar dan bagian sekolah menengah. Gedung ini adalah G+2
yang memiliki lantai dasar, lantai satu, lantai dua, dan lantai tiga.
Bangunan pendidikan ini berbentuk H, menunjukkan bahwa
bangunan ini simetris dan memiliki sirkulasi udara yang baik di
seluruh bangunan. Bangunan sekolah ini ditemukan secara teknis
bagus di setiap musim, memberikan lingkungan yang baik untuk
pengajaran. Gedung sekolah ini termasuk dalam zona III zona seismik
India karena faktor zona yang digunakan untuk konstruksi bangunan
di zona ini diambil sebagai (0,16).
PERNYATAAN MASALAH & PEKERJAAN SELESAI:
Dalam pekerjaan proyek ini, permasalahannya adalah merancang
dan menganalisis gedung sekolah. Desain dan analisis dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak yang berbeda seperti, auto
cad, struktur Revit, dan analisis struktur robot. Data yang diambil
untuk perancangan dan analisis gedung sekolah adalah:

GEDUNG SEKOLAH G+ 2 LANTAI


UKURAN BALOK = 300 X 450 mm
UKURAN KOLOM = 300 X 300 mm
KEDALAMAN TOTAL SLAB = 150mm
TINGGI LANTAI = 3,3m
ZONA GEDUNG SEISMIK GEDUNG SEKOLAH ZONA III, tergolong ZONA
Risiko Kerusakan Sedang FAKTOR ZONA 0,16
KEDALAMAN PIKIRAN = 1800mm
KOMBINASI BEBAN-(1,5 DL+1,5LL),(1,5 DL+1,5WL atau EQL)
BEBAN HIDUP 4 KN/M 2 , BEBAN MATI 3 KN/M 2 (SEPERTI KODE IS)
BEBAN MATI DAN BEBAN HIDUP SAMA DI SETIAP LANTAI sebagai
beban area yang dihosting.
SOFTWARE MENGGUNAKAN AUTO CAD, REVIT STRUCTURE 2016
DAN ROBOT STRUCTURAL ANALYSIS 2016.

Desain dan analisis proyek ini dilakukan dalam langkah-langkah yang


berbeda sebagai berikut.
 Gambar cad otomatis, denah gedung sekolah:

 Menggambar bangunan di auto cad adalah langkah awal


mendesain bangunan di software. Gambar cad otomatis
mengubah gambar buatan tangan lengkap Anda menjadi
perangkat lunak. Dengan ini gambar Anda mudah dibawa-bawa
dan Anda dapat membuat perubahan pada gambar dengan
mudah. Auto cad dapat menggambar bangunan secara 2D dan
3D. Desainer menggunakan auto cad untuk menggambar
rencana proyek yang sedang dalam tahap awal.
Awalnya, dimensi balok, kolom, pelat, dan pijakan diasumsikan
sesuai dengan kondisi bangunan pendidikan standar India. Kode IS
yang digunakan dalam desain dan analisis ini, IS CODE NUMBER.

(1)IS 456:2000 tata cara beton polos dan bertulang

(2)IS 800:2007 kode praktek untuk konstruksi umum baja

(3)Kode praktik IS 875:1987 untuk beban rencana (selain beban


gempa) untuk bangunan dan struktur

(4)IS 1893:2016(bagian 1) kriteria untuk desain struktur tahan


gempa

(5)IS 875:2015 (bagian III) kriteria beban angin untuk desain


struktur.
 Denah gedung sekolah pada struktur Revit.

 Menggambar denah bangunan pada struktur Revit


membutuhkan data akhir. Seperti ukuran ruangan, ketebalan
dinding, kamar kecil, beranda dll, tergantung dari jenis
bangunan dan kegunaannya. Untuk proyek ini dimensi
 ruang kelas 6m x 8m
 kantor pusat 6m x 5m
 laboratorium fisika,kimia,biologi 6m x 8m
 ruang staf 6m x 7m
 kantor 6m x 8m
 Lebar galeri 2,2 m, tebal dinding 300mm
 Panggung perakitan 14m x 5m, beranda 8,5mx 6,5m
 Gunakan semua detail dan buat kisi pada struktur Revit.
 Elevasi bangunan pada struktur Revit:

 Untuk membuat elevasi pada struktur Revit, diperlukan


beberapa detail seperti, kedalaman pijakan 1800mm, tinggi
lantai 3,3m, kedalaman pelat 150mm, ukuran balok
300mmx450mm, ukuran kolom 300mmx300mm. Dengan
menggunakan perincian ini, buatlah peninggian struktur. Inilah
poin-poin yang diambil secara vertikal pada grid plan yang telah
disiapkan. Elevasi dapat dilihat dari arah timur, barat, utara,
selatan.
 Tampilan 3D model sebenarnya dari gedung sekolah:

 Setelah membuat denah dan elevasi bangunan kita dapat


melihat tampilan 3D, dengan mengubah pengaturan tampilan
struktur Revit. Pada tampilan ini terlihat kombinasi balok,
kolom, pelat, dan pijakan. Pada tahap ini dimensi diasumsikan
sesuai kondisi India. Ini membantu untuk menunjukkan
tampilan struktur yang sebenarnya. Dalam tampilan ini kita
dapat melihat denah dan elevasi sekaligus, ketiga dimensinya
yaitu Xyz.
 Tampilan 3D analitis gedung sekolah

 Pandangan analitis dari suatu struktur menunjukkan bahwa


struktur tunduk pada pembebanan dan siap untuk dianalisis.
Pada langkah ini kombinasi beban diputuskan dan diterapkan
pada struktur. Untuk struktur ini kombinasi beban mati, beban
hidup, beban seismik, beban angin. (1,5DL+1,5 LL),(1,5DL+1,5
WL atau EQL) lalu terapkan beban ini.
 ANALISIS BANGUNAN PADA ANALISIS STRUKTUR
ROBOT
 Ketika struktur diimpor ke analisis struktur robot, struktur
tersebut runtuh karena beberapa masalah dalam pemodelan
struktur.

MODIFIKASI DILAKUKAN UNTUK MEMBUAT BANGUNAN


SEKOLAH AMAN

 Tempatkan pijakan dengan dimensi yang diasumsikan


400x400x100mm di tempat yang hilang, selama pemodelan
struktur.

 Menggunakan kode IS 456 untuk struktur beton bertulang dan


IS 800 untuk struktur baja.

 Menggunakan kombinasi beban standar keadaan batas


keruntuhan yang kami pertimbangkan – Beban mati, beban
hidup, beban angin, beban gempa, tergantung pada tempat di
mana gedung sekolah berada.
• Lakukan analisis lengkap lagi untuk membuat bangunan
aman .

PEKERJAAN YANG DILAKUKAN PADA BAGIAN KEDUA:


ANALISIS BANGUNAN SETELAH MODIFIKASI:

• Deformasi pada tulangan akibat kombinasi beban:


Momen lentur akibat kombinasi beban:

 Tegangan aksial akibat kombinasi beban:


 Deformasi akibat beban angin.

 BEBAN SEISMIK PADA STRUKTUR:


 DEFORMASI STRUKTUR AKIBAT KOMBINASI BEBAN

DESAIN MANUAL GEDUNG SEKOLAH: (dengan metode statis)


Data yang diberikan: ukuran balok = 300mm x 450mm
Ukuran kolom = 300mm x 300mm
Kedalaman pelat = 150 mm
Tinggi lantai = 3,3m
Beban hidup terdistribusi merata = 3 kN/m 2
Beban hidup terkonsentrasi = 2,7 KN
Pemeriksaan air = 2 kN/m 2
Finishing lantai = 1,25 kN/m 2
Tembok, teras = tinggi 1 m (pinggiran)
Bangunan G+ 2 lantai.
Tinggi bangunan = 15m
Menggunakan IS CODE, IS 1898(part 1):2016 untuk desain
struktur tahan gempa IS 456:2000 untuk beban, IS 875 (part
3): 2015 untuk desain struktur tahan beban angin.
Mengambil hanya satu blok gedung sekolah untuk disain
karena yang lain sama.
1 2 3 4

6mx11m 6mx11m
2,2
m teras
B 3,3m 3
III atap
W 3,3m 2
6mx8m 6mx8m II atap
15
SAY 3,3m 1 m
C A saya
Lant
3,3m ai G atap
D Balok alas
6mx8,5m e 1,8 m
6mx8,5m 1,5 m
D

G
6mx8m 6mx8m
A
e
56 m
L
6mx8m 6mx8m
L
F A

R
6mx8m
6mx8m
G Y

14,2 m
Gambar 1: menunjukkan blok gedung sekolah.
DESAIN DAN ANALISIS GEDUNG SEKOLAH:
(1 ) PERHITUNGAN BEBAN
(a) beban total pada teras:
Beban mati pelat: (.150x56x14.2x25) =2982 KN
Beban mati balok longitudinal: (.300x.450x14.2x7x25) =335.47 KN
Beban mati balok samping: (.300x.450x56x4x25) =756 KN
Beban mati tembok pembatas (140.4x.300x1x20) =842.4 KN
Finishing lantai = (1,25x56x14,2) =994 KN
Pemeriksaan air = (2x56x14.2) =1590.40 KN
Total beban mati teras = 7500.275 KN
Total beban hidup teras :( 1,5 x 56x 14,2) = 1192,8 KN
(b) beban total lantai I sampai III
Beban mati pelat: (2982 x 3) =8946 KN
Beban mati balok memanjang: (335.47x3) =1006.425 KN
Beban mati balok samping: (756 x 3) =2268 KN
Beban mati dinding: [3((292.4x.300x (3.3-.450) x20))] =15000.12 KN
Finishing lantai: (3x 994) =2982 KN
Pemeriksaan air: =1590X3 =4771,2 KN
Total beban mati =34973.745 KN
Total beban hidup: {3[(3x56x14.2) +2.7]} =7164.9 KN
(c) Lantai dasar
Beban mati balok memanjang: 335.475 KN
Beban mati balok samping: 756 KN
Tembok= [20x292.4x.300x (3.3-.450)] =5000.04 KN
Total beban mati = 6091.515 KN
(d) Beban mati kolom:
Total beban mati kolom: (.300x.300x15x25x30) =1012,5 KN
Menghitung beban pada kolom F 3:

2,2 m 6m

6m 8m

8m

F3
8m

gambar: 2 menunjukkan beban terdistribusi pada kolom F3

Beban mati kolom F3: (.300x.300x25x15) =33,75 KN


Beban mati kolom longitudinal dan penyangga kolom lateral pada
kolom F3 :(.300x.450x6x25) + (.300x.450x8x25) =47.25 KN
Beban dinding: [(3x11x.300x20x (3.3-.450)] =564.30 KN
Beban pelat: (8x6x.150x4) =28,8 KN
Beban mati total pada kolom F3:=674,1 KN
PERHITUNGAN GEMPA BUMI: (data diambil dari IS 1893
bagian 1: 2016)
(a) Teras:
Total beban mati : = 7500.275 KN
Total beban hidup: = 1192,8 KN
(Beban gempa struktur) W i = ( 25 % dari LL + total DL)
= (.25x1192.8+7500.275)
=7798.475 KN
Gaya lateral yang dirancang, geser dasar (v B )

VB=AhxWi

A h = koefisien seismik horisontal yang dirancang


A h =(z/2)x(Sa/g)
(R/I)

(Z) Faktor zona seismik (zona 3, untuk distrik Firozabad di


mana gedung sekolah berada) = 0,16
(I) faktor kepentingan = 1
R (faktor reduksi respon untuk, faktor penahan momen
khusus beton bertulang) =5
Sa/g = koefisien percepatan desain, tergantung pada periode
waktu natural (T) struktur.
Jangka waktu:
Tx = 0,09h/ ∫dx , dx = 14,2 dan dz = 56
Tx =0,09x15/∫14,2 =0,358
Tz = 0,09j/∫56 = 0,180
Sesuai kode IS, Sa/g berkisar antara 0 <T<0,55 detik
Jadi, Sa/g = 2,5
A h = (0,16/2)(2,5)/(5/1)= 0,04
V B = A h x W i = 0.04x7798.475 =311.939 KN

(b) Untuk lantai I sampai III


Total beban mati = 34973.745 KN
Total beban hidup =7164,9 KN
W i = (25 % dari beban mati total L.L+)
Wi = (.25 x7164.9+34973.745)=36764.97 KN
Ah h = 0,04
V B = A h x W i = 0,04x36764,97 = 1470,598 KN
(c) Untuk lantai dasar
Total beban mati = 6091.515 KN
Wi = 6091.515 KN
VB = 0,04x 6091,515= 243,660 KN
S no. Lantai W i h i W i h i 2 Q i kumulatif Q i
1 teras 7798,47 15 1,75x10^6 52,83 52,83

2III 36764,97 11,7 5,03x10^6 714,63 767,47


3 II 36764,97 8,4 2,59x10^6 368,39 1135,86
4 saya 36764,97 5,1 956,25x10^3 135,80 1271,67
5 PB 6091.515 1.8 19.736x10^3 0.464 1272.13

Q i =(V B )Wihi 2 /∑W i h i 2 ∑W i h i 2 = 10355992

PERHITUNGAN BEBAN ANGIN PADA GEDUNG SEKOLAH :( IS


875 part 3: 2015)
(a) Ketika kolom b1 dan c1 dikenai beban angin.
Data yang diberikan: panjang bangunan = 56 m
Lebar bangunan = 14,2 m
Tinggi bangunan = 15 m
Kolom ditempatkan pada interval yang berbeda seperti yang
ditunjukkan pada gambar di atas.
Perhitungan V z (kecepatan angin desain)
V z = V b .k 1 .k 2 .k 3 .k 4
V b (kecepatan angin dasar), untuk wilayah distrik Firozabad
sesuai kode =47 m/s
K 1 (faktor probabilitas atau koefisien risiko)= 1,07 m/s
K 2 (faktor kekasaran medan dan ketinggian):
Untuk 10 m (untuk bangunan kategori 4) =0,80
Untuk 15 m (untuk bangunan kategori 4) = 0,80
K 3 (faktor topografi) = 1
K 4 (faktor kepentingan untuk wilayah siklon) =1,30
Vz(pada ketinggian 10 m) =47x1.07x0.80x1x1.30=52.3016
m/s
Vz (pada ketinggian 15m) =47x1.07x0.80x1x1.30=52.3016 m/s
P z ( pada ketinggian 10 m )= 0,6(V z ) 2 /1000 =0,6(52,3016)
2
/1000
=1.64
K a (faktor rata-rata area)
= luas anak sungai x tinggi bangunan
=(5.5+4) x (15m) =142.5 m 2 untuk ini >100 ,k a = 0.8
K c ( faktor kombinasi) =1
Kd (faktor arah angin)= 0,9
P d (tekanan angin yang dirancang): dihitung sebagai berikut.

Tinggi V z P z k a k c k d p d
10 m 52,3016 1,641 0,8 1 0,9 1,81
15m 52,3016 1,641 0,8 1 0,9 1,81
(b) ketika kolom A2 dan A3 mengalami beban angin.
V z = V b . k 1 .k 2 .k 3 .k 4
=47x1.07x0.80x1x1.30 = 52,3016 m/dtk
Pz = 1,641 mm/s
K a = luas anak sungai x tinggi bangunan
=4,1 x 15 =61,5 m 2 untuk ini dilakukan interpolasi
Setelah interpolasi k a =0,851
K c = 1, k d = 0,9

Tinggi V z P z k a k c k d P d
10m 52,3016 1,641 0,851 1 0,9 1,256
15m 52,3016 1,641 0,851 1 0,9 1,256
KESIMPULAN:

• Di bagian pekerjaan proyek ini, pekerjaan saya adalah


mencari tahu mengapa struktur itu runtuh.

• Pada bagian pertama pekerjaan kode Inggris digunakan


untuk desain struktur. Dan sekarang kami menggunakan
kode India untuk mendesain struktur.

• Ada masalah menemukan selama pemodelan struktur,


bahwa pondasi tidak ditempatkan.

• Semua modifikasi dilakukan untuk membuat struktur aman


sesuai kondisi India.

• Akhirnya struktur keluar dengan aman di bawah deformasi.

• Dalam pekerjaan proyek ini kita belajar bahwa, bagaimana


melakukan desain dan analisis struktur dengan
menggunakan perangkat lunak yang berbeda. Jika
bangunan runtuh maka cari tahu bagaimana menyingkat
masalah desain secara teknis.
REFERENSI:
(1) IS 456:2000, IS 800:2007, IS 875:1987, IS 1893:2016(bagian 1),
IS 875:2015 (bagian III)

(2) Perangkat lunak perancangan dan menggambar bangunan


auto cad, struktur Revit, analisis struktur robot.

(3) Metode perhitungan beban statis digunakan pada bangunan


tinggi.
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai