Anda di halaman 1dari 16

Rancangan Awal I-1

RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022


Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2017 yang berlangsung
pencoblosannya pada tanggal 15 Februari 2017 telah berlangsung dengan aman
dan Komisioner Independen Aceh Barat telah menetapkan pemenang yaitu H
Ramli MS sebagai Bupati dan Drs H Banta Puteh Syam sebagai Wakil Bupati
Aceh Barat periode 2017 – 2022 serta sudah dilantik pada
tanggal....................sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor.....................Tahun 2017.
Sesuai dengan aturan yang berlaku visi dan misi yang disampaikan saat
kampanye harus dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Tahun 2017 – 2022 untuk diimplementasikan dalam bentuk program
pembangunan.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 11 Tahun 2006
tentang Pemerintah Aceh (UUPA) Pasal 141 ayat (1) mengamanatkan bahwa
perencanaan pembangunan Aceh/kabupaten/kota disusun secara komprehesif
sebagai bagian dari sistem perencanaan pembangunan nasional dalam rangka
negara kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan : a) nilai-nilai islam;
b) sosial budaya; c) berkelanjutan dan berwawasan lingkungan ; d) keadilan dan
pemerataan ;dan e) kebutuhan.
Selanjutnya pada ayat (2) disebutkan bahwa perencanaan pembangunan
Aceh/kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun untuk
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pengangaran,
pelaksanaan dan pengawasan.
Rencana Pembangunan Jangka menengah (RPJM) merupakan satu tahapan
rencana pembangunan yang harus disusun oleh semua tingkatan pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sebagaimana yang diamanatkan
undang-undang 25 Tahun 2004 tentang Sistem perencanaan pembanguna
nasional.
RPJM berfungsi sebagai kertas kerja untuk program kegiatan selama lima
tahun yang nantinya akan diwujudkan dalam Rencana Strategis masing-masing
Satuan Kerja Perangkat Daerah Aceh Barat.
Dokumen RPJM tahun 2017 - 2022 ini akan dijadikan sebagai dokumen
resmi Pemerintah Aceh Barat untuk mengimplementasikan Visi dan Misi yang
sudah disesuaikan dengan program, kebijakan dan sasaran yang disepakati sampai
akhir masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, dan dokumen ini
harus dijadikan sebagai dasar pelaksanaan Pembangunan bagi semua stakeholders
yang akan membangun di Aceh.
Rancangan Awal I-2
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

Penyusunan RPJM ini bersifat makro dengan memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, arah, kebijakan, tahapan serta prioritas pembangunan jangka menengah
daerah dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Kabupaten Aceh Barat, memperhatikan RPJP Aceh dan RPJP Nasional Tahun
2005 - 2025 serta Standar Pelayanan yang telah ditetapkan pemerintah.
Proses penyusunannya berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 memuat jabaran visi, misi
dan program Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat dalam satu periode masa
jabatan. RPJM Kabupaten Aceh Barat disusun dengan menyelaraskan visi, misi,
tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka menengah
daerah dengan visi, misi, arah dan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah
serta pemanfaatan struktur dan pola ruang dengan tetap memperhatikan RPJMN,
RPJMA, RTRW dan regulasi kabupaten lainnya seperti Gender, Pembangunan
Kependudukan, Tanggung-jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan.
Pembangunan Aceh Barat masih menghadapi tantangan dan kendala dari
berbagai aspek diantaranya tingginya angka kemiskinan, ketimpangan
pembangunan dan pendapatan masyarakat serta lapangan kerja yang mesti
diperluas.
Kemudian semakin sulitnya dalam mencari pendapatan pendapatan baru,
apalagi terhitungan tahun 2018, pengelolaan Dana Otonomi Khusus Daerah atau
DOKA tidak masuk lagi sebagai pendapatan dalam APBK tetapi program dan
kegiatannya masih direncanakan bersama dengan Kabupaten dan kabupaten
menerima manfaat dari dana tersebut.
Menyikapi permasalahan tersebut, pemerintah Kabupaten Aceh Barat
berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasinya dengan memanfaatkan
potensi dan peluang yang tersedia.
Sebagai tahap ke-3 pelaksanaan RPJP Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-
2025 yang ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh
di berbagai bidang dengan penekanan pencapaian daya saing kpmpetitif
perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam, maka peran dan
fungsi RPJM Kabupaten Aceh Barat tahun 2017-2022 sangat penting bagi
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan masyarakat pada umumnya karena
memuat arah kebijakan keuangan daerah, kebijakan umum dan program prioritas
pembangunan yang terintegrasi dengan baik disertai rencana kerja dalam
kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. Oleh karena itu proses
penyusunannya harus dilakukan secara sistematis, akurat, terpadu dan transparan
dengan melibatkan peran para pemangku kepentingan pembangunan sesuai
Rancangan Awal I-3
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

kewenangannya untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang holistik dan


berkesinambungan.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Aceh Barat tahun 2017-2022
dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1) Persiapan penyusunan RPJMD
Persiapan penyusunan dilakukan dengan membentuk tim penyusun yang
terdiri dari kelompok tim pengarah, tim pelaksana, kelompok kerja dan
sekretariat. Kelompok kerja terdiri atas Pokja Bidang Ekonomi dan
Ketenagakerjaan, Pokja Bidang Sarana dan Prasarana serta Pokja Bidang Sosbud,
Keistimewaan Aceh dan Sospol.
2) Penyusunan rancangan awal RPJMD
Penyusunan rancangan awal dilakukan melalui tahap-tahap penelaahan
dokumen-dokumen terkait, analisis gambaran umum, analisis pengelolaan
keuangan, perumusan permasalahan dan isu-isu strategis, perumusan visi dan
misi, perumusan tujuan dan sasaran, perumusan strategi dan arah kebijakan,
hingga penyusunan program SKPD dan lintas SKPD dalam bentuk kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan indikatif.
3) Penyusunan rancangan RPJMD
Penyusunan rancangan dilakukan berdasarkan verifikasi dan integrasi
seluruh Renstra SKPD dengan rancangan awal RPJMD menjadi rancangan
RPJMD.
4) Pelaksanaan musrenbang RPJMD
Merupakan forum musyawarah antara para pemangku kepentingan untuk
membahas dan menyepakati rancangan RPJM Kabupaten Aceh Barat. Tujuan
Musrenbang RPJMD untuk mendapatkan masukan dan komitmen para pemangku
kepentingan pembangunan daerah sebagai bahan penyempurnaan rancangan
RPJMD Kabupaten Aceh Barat menjadi rancangan akhir RPJMD Kabupaten
Aceh Barat.
5) Perumusan rancangan akhir RPJMD
Perumusan rancangan akhir dilakukan berdasarkan berita acara
kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD. Rancangan akhir RPJMD yang telah
disempurnakan berdasarkan kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD, selanjutnya
dibahas dengan seluruh kepala SKPD untuk memastikan bahwa program
pembangunan jangka menengah terkait dengan tugas pokok dan fungsi masing-
masing telah disempurnakan dengan kesepakatan hasil Musrenbang dan
ditampung dalam rancangan akhir RPJMD. Rancangan akhir RPJMD Kabupaten
Aceh Barat diajukan dan dikonsultasikan kepada Gubernur Aceh melalui Bappeda
Aceh.
Rancangan Awal I-4
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

6) Penetapan peraturan daerah tentang RPJMD.


Mekanisme pembahasan dan penetapan rancangan peraturan daerah
tentang RPJMD Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 dengan DPRD sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan menjadi qanun tentang RPJMD
Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 harus ditetapkan paling lambat enam
bulan setelah pelantikan menjadi Qanun Kabupaten Aceh Barat.
RPJMD Aceh Barat disusun berdasarkan beberapa pendekatan berikut:
1. Pendekatan Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala
Daerah sebagai proses penyusunan rencana program, karena rakyat pemilih
menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang
ditawarkan para calon Kepala Daerah. Dalam hal ini, rencana pembangunan
adalah penjabaran agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala
Daerah saat kampanye ke dalam RPJMD;
2. Pendekatan Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan
metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga yang secara fungsional
bertugas untuk hal tersebut;
3. Pendekatan Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan. Pendekatan ini bertujuan
untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki;
4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down) dan Bawah-Atas (bottom-up),
pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Hasil proses
tersebut kemudian diselaraskan melalui musyawarah rencana pembangunan.
Pendekatan-pendekatan tersebut secara utuh diatur dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, dan telah dilaksanakan secara
konsisten. Pendekatan Atas-Bawah dan Bawah-Atas telah dilakukan melalui
mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD,
sedangkan pendekatan partisipatif dilakukan melalui forum konsultasi publik.
Terakhir, Pendekatan Politis dilakukan melalui pembahasan di DPRK Aceh Barat,
yang mengacu pada ketentuan Pasal 75 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010, yaitu: Bupati/Walikota menyampaikan rancangan
Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten/Kota kepada DPRD
Kabupaten/Kota untuk memperoleh persetujuan bersama paling lama 5 (lima)
bulan setelah dilantik.
1. RPJMD Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 merupakan media untuk
mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih yang telah disampaikan
pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat.
2. RPJMD Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 merupakan pedoman
pembangunan selama 5 (lima) tahun;
3. RPJMD Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 merupakan pedoman
penyusunan Rencana Kerja Tahunan Daerah (RKPD);
Rancangan Awal I-5
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

4. RPJMD Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 merupakan alat atau


instrument pengendalian bagi satuan pengawas internal (SPI) dan Bappeda;
5. RPJMD Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 merupakan instrumen untuk
mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala SKPD selama 5 (lima) tahun;
6. RPJMD Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 merupakan pedoman bagi
daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah yang selaras dengan
Provinsi;
7. RPJMD Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 merupakan pedoman
penilaian keberhasilan Pemerintah Daerah sesuai amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah.
Rancangan Awal I-6
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

Gambar 1.1
Proses Penyusunan RPJMD Kabupaten Aceh Barat

1.2 Dasar Hukum Penyusunan


Dasar hukum penyusunan RPJM Kabupaten Aceh Barat tahun 2017-2022
sebagaimana diamanatkan peraturan perundangan yang berlaku, yaitu :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan;
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 Tentang Pengesahan konvensi
Mengenai Penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap Wanita
(Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277);
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3893);
5. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
6. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Anggaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
7. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Rancangan Awal I-7
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456);
10. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);
11. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
12. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
13. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
14. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
15. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
Rancangan Awal I-8
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan


dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4693);
19. Peraturan Pemerintahan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4833);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 5887);
23. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 –
2019;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
Rancangan Awal I-9
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

26. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJ Tahun 2016 Tentang
Tindak Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah;
27. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh
Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana
Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Dana Otonomi Khusus (Lembaran
Aceh Tahun 2013 Nomor 2, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 48);
28. Qanun Aceh Nomor 19 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Aceh tahun 2013 – 2033, Lembaran Aceh tahun 2014 Nomor 1;
29. Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2014 tentang Perubahan Qanun Aceh
Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh
30. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah;
31. Qanun Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pembentukan Qanun
(Lembaran Aceh Tahun 2011 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah
Aceh Nomor 38);
32. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Aceh Barat
Tahun 2005-2025;
33. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) Aceh Barat tahun 2012-2032;
34. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) Aceh Barat tahun 2012-2032;
35. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 11 Tahun 2012 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Aceh Barat,
sebagaimana telah di ubah beberapa kali, terakhir dengan Qanun
Kabupaten Aceh Barat Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas
Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 11 Tahun 2012 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Aceh Barat;
36. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang
Penanggulangan Bencana
37. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor ............. Tahun 2015 tentang
Tanggung-jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Daerah Kabupaten
Aceh Barat.
38. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor ............. Tahun 2015 tentang
Tanggung-jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Daerah Kabupaten
Aceh Barat.
39. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor ............. Tahun 2015 tentang
Lingkungan Hidup.
Rancangan Awal I - 10
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

40. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor .................Tahun 2017 tentang


Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh
Barat Tahun 2017-2022.
41. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor .................Tahun 2017 tentang
Grand Desain Pembengunan Kependudukan Aceh Barat.
42. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor .................Tahun 2017 tentang
Pengarusutamaan Gender.

1.3 Hubungan Antar Dokumen


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Aceh Barat merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan
pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Aceh.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Aceh Barat 2017-2022 berpedoman pada RPJP
Nasional 2005-2025, RPJM Nasional 2015-2019, serta RPJMD Aceh 2017-2022.
Agar RPJMD Kabupaten Aceh Barat 2017-2022 selaras dengan kebijakan
pembangunan nasional, perlu dilakukan telaahan terhadap pembangunan nasional
yang ditetapkan dalam RPJMN yang berhubungan atau mempengaruhi
pembangunan daerah. Di samping itu, telaahan juga perlu dilakukan terhadap
RPJMD Aceh.
Telaahan itu dilakukan dengan tujuan untuk mendukung koordinasi
antarpelaku pembangunan dan harus selaras dan sinergi antardaerah, antarwaktu,
antarruang, dan antarfungsi pemerintah, serta menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan
evaluasi.
Adapun hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan pembangunan
daerah lainnya dapat dilihat dari gambar dibawah ini.
Rancangan Awal I - 11
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

Gambar 1.2
Hubungan RPJMD dengan Dokumen lainnya

a. RPJMD dengan RPJP Kabupaten Aceh Barat


RPJMD Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 adalah rencana
pembangunan tahap ketiga dari pelaksanaan RPJPD 2005-2025. Oleh sebab
itu, penyusunan RPJMD selain memuat visi, misi, dan program Bpati Aceh
Barat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022, juga berpedoman RPJPD
Kabupaten Aceh Barat 2005-2025. Dengan kata lain dengan menyelaraskan
pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program
pembangunan jangka menengah daerah dengan visi, misi, arah, kebijakan
pembangunan jangka panjang daerah.
Sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dijabarkan dalam
program pembangunan daerah sesuai dengan arah kebijakan pembangunan
daerah periode 5 (lima) tahun berkenaan. Suatu program pembangunan daerah
harus menjabarkan dengan baik sasaran-sasaran pokok sebagaimana
diamanatkan dalam RPJPD dan tujuan dan sasaran dari visi dan misi rencana
pembangunan 5 (lima) tahun. Untuk itu, diperlukan identifikasi berbagai
permasalahan pembangunan daerah untuk menjabarkan pencapaian sasaran
pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dan mencapai tujuan dan
sasaran RPJMD.
Rancangan Awal I - 12
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

Gambar 1.3
Hubungan RPJM Aceh Barat dengan RPJP Aceh Barat

b. RPJMD dengan Renstra SKPD Aceh Barat


Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi
sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah
kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau
fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh
setiap SKPD di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda).
Gambar 1.4
Hubungan RPJM Aceh Barat dengan Renstra SKPD
Rancangan Awal I - 13
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

c. RPJMD dengan RKPD Kabupaten Aceh Barat


Prioritas dan sasaran pembangunan tahunan daerah dalam RKPD harus
selaras dengan program pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD.
Selain itu, rencana program serta kegiatan prioritas tahunan daerah juga harus
selaras dengan indikasi rencana program prioritas yang ditetapkan dalam RPJMD.
Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Aceh Barat 2017-2022 setiap tahunnya
akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai
suatu dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Aceh Barat yang memuat
prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja SKPD. Rancangan RKPD
merupakan bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Aceh Barat yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat
kelurahan, kecamatan, dan desa.
Prioritas dan sasaran pembangunan pada RKPD harus berpedoman pada
RPJMD Aceh Barat, RPJMD Provinsi Aceh, serta RPJM Nasional. Harus
berpedoman pada RPJMD mengandung makna bahwa prioritas dan sasaran
pembangunan tahunan daerah harus selaras dengan program pembangunan daerah
yang ditetapkan dalam RPJMD. Selain itu, rencana program serta kegiatan
prioritas tahunan daerah juga harus selaras dengan indikasi rencana program
prioritas yang ditetapkan dalam RPJMD.
Prioritas dan sasaran pembangunan tahunan daerah dalam Renja SKPD
harus selaras dengan program pembangunan daerah yang ditetapkan dalam
RPJMD. Selain itu, rencana program serta kegiatan prioritas tahunan SKPD juga
harus selaras dengan indikasi rencana program prioritas yang ditetapkan dalam
RPJMD.

Gambar 1.5
Hubungan RPJM dengan RKPD TahunanAceh Barat
Rancangan Awal I - 14
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

d. RPJMD Aceh Barat dengan Dokumen Perencanaan Lainnya


Beberapa dokumen perencanaan yang telah disusun dijadikan sebagai dasar
penyusunan RPJM Tahun 2017-2022 sehingga melengkapi dan memperkaya
dokumen RPJM dalam berbagai sektor, untuk Grand Desain Pembangunan
Kependudukan maka fokus pada masalah kependudukan, Pengarusutamaan
Gender memprioritaskan bahwa penerima manfaat dapat seimbang antara laki-laki
dan perempuan serta disparitas wilayah, Penanggulangan Bencana memfokuskan
pada penanganan bencana alam seperti tsunami, banjir sesuai kondisi geologi
Kabupaten Aceh Barat.
Dengan demikian, terhadap hubugan antar dokumen perencanaan
diharapkan akan terciptanya sinkronisasi program pembangunan antar sektor dan
wilayah baik bersifat jangka panjang, menengah, maupun jangka pendek,
sehingga terwujudnya pembangunan yang terpadu dan berkelanjutan di
Kabupaten Aceh Barat.

Gambar 1.6
Hubungan RPJM dengan Dokumen Lainnya

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan RPJM Aceh Barat Tahun 2017-2022
mengacu pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dengan penyesuaian
daftar isi sebagai berikut Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan Latar belakang, dasar hukum penyusunan,
hubungan antar dokumen, sistematika penulisan, maksud dan
tujuan.
Rancangan Awal I - 15
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH


Menjelaskan Aspek geografi dan demografi, aspek
kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek
daya saing.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
Menjelaskan Kinerja keuangan masa lalu, kebijakan
pengelolaan keuangan masa lalu, kerangka pendanaan.
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Menjelaskan Permasalahan dan tantangan Pemerintahan
Kabupaten Aceh Barat dan isu strategis.
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Menjelaskan Visi, misi, tujuan dan sasaran.
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Menjelaskan Strategi pembangunan Aceh Barat, rumusan
strategi pembangunan Aceh dan arah kebijakan pembangunan
Aceh Barat.
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Menjelaskan mengenai kebijakan umum, kebijakan khusus dan
program pembangunan Kabupaten Aceh Barat.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG
DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Menjelaskan indikasi rencana program prioritas yang disertai
kebutuhan pendanaan.
BAB IX PENETAPAN INDIKATORKINERJA DAERAH
Merupakan penetapan indikator kinerja daerah.
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.
BAB XI PENUTUP.

1.5 Maksud dan Tujuan


1.5.1 Maksud
RPJM Perubahan Kabupaten Aceh Barat bermaksud:
1. Merumuskan gambaran umum kondisi daerah, perumusan
permasalahan dan isu strategis daerah, Merumuskan gambaran
pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan sebagai
dasar penentuan kemampuan kapasitas pendanaan, Menerjemahkan
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih dan Menetapkan
berbagai program prioritas yang disertai dengan indikasi pagu
Rancangan Awal I - 16
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
Tewujudnya Aceh Barat Islami dengan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Transparan, Kredibel,
Akuntabel dan Terintegritas Berbasis masyarakat

anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan


sebagai dasar prioritas penanganan pembangunan daerah 5 (lima
tahun) kedepan
2. Menjadi pedoman jangka menengah bagi seluruh jajaran
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam menentukan strategi dan
arah pembangunan daerah serta program dan kegiatan prioritas
sesuai dengan potensi dan kondisi riil yang dijabarkan dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahunnya;
3. Menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD dalam
lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
1.5.2 Tujuan
RPJM Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022 ini disusun dengan
tujuan sebagai berikut:
1. Menjelaskan gambaran umum kondisi Aceh Barat, analisis isu-isu
strategis, penyajian visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah
kebijakan, kebijakan umum dan program pembangunan daerah,
indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan
pendanaan, penetapan indikator kinerja daerah dan pedoman
transisi dan kaidah pelaksanaan;
2. Menjamin integrasi, sinkronisasi dan sinergisitas berdasarkan
fungsi pemerintah sesuai dengan wilayah, ruang dan waktu;
3. Mendukung koordinasi antar pemangku kepentingan dalam
mencapai masyarakat makmur, sehat dan berwawasan;
4. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi pembangunan antara
perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan;
5. Mewujudkan tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien,
efektif dan berkeadilan

Anda mungkin juga menyukai