Anda di halaman 1dari 16

PEMBELAJARAN MIKRO

RPL Layanan Klasikal

Oleh :

Nurmala Dewi
06071282126032

Dosen Pengampu :

1. RANI MEGA PUTRI, S.PD., M.PD.KONS.


2. RATNA SARI DEWI, M. PD

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2023
-

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

SMA NEGERI 21 PALEMBANG


JL. M. Yusuf H. Senen Kec. Sukarame Kota Palembang
Provinsi Sumatera Selatan Telp. 081278087921 Kode Pos 30155
Email. sman21palembang@gmail.com Website.
http://www.sman21palembang.sch.id/

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
TAHUN AJARAN 2023/2024

Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 21 Palembang


Kelas/Fase/Semester : 10/E/Ganjil
Komponen Layanan : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik Layanan : Self Improvement
Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.
Jenis Layanan : Bimbingan Klasikal
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Standar Kompetensi kemandirian Peserta Didik


Aspek Perkembangan : Aspek Kematangan Intelektual
(Memahami dan Mengembangkan
kecerdasan yang mereka miliki)
Internalisasi Tujuan : Peserta didik mengetahui dan
mengembangkan kecerdasan yang ada di
dalam dirinya.
Capaian Layanan : Peserta didik dapat mengembangkan
kecerdasan dan potensi yang dimilikinya.
C. Tujuan Umum : Peserta didik atau konseli mengetahui
kecerdasan apa yang mereka miliki dan
dapat mengembangkannya.
D. Tujuan Khusus : 1. Peserta didik/konseli dapat
mengetahui pengertian self
improvement.
2. Peserta didik/konseli dapat
membedakan 9 jenis kecerdasan
manusia.
3. Peserta didik/konseli dapat
menggali jenis kecerdasan yang
mereka miliki.
4. Peserta didik/konseli dapat
mengembangkan kecerdasan yang
mereka miliki.

E. Materi Layanan : 1. Pengertian self improvement


2. 9 jenis kecerdasan manusia
3. Tips mengembangkan potensi

F. Sumber :  Aprilianti, Devi, dkk. “Self-


Improvement: Model Peningkatan
Kualitas Diri”. Literaksi: Jurnal
Manajemen Pendidikan. Vol. 01
No. 01 (2023). h. 263
 Howard Gardner, Frames Of Mind
(The Theory of Multiple
Intelligences), (NewYork:
Basicbooks, 1983), h. 10
 Indria, Anita. “Multiple
Intelligence ’’. Jurnal Kajian dan
Pengembangan Umat. Vol. 3 No. 1
Tahun 2020, h. 28-38

G. Metode dan Teknik : Ceramah dan Brain Stoarming


H. Media/ Alat : E-booklet
I Pelaksanaan Kegiatan Layanan
1. Tahap awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK membuka pertemuan dengan
salam dan berdoa
2. Guru BK menjalin hubungan yang baik
dengan peserta didik (menanyakan kabar
dan ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan yang
akan di capai
b. Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan 1. Guru BK menjelesakan langkah-langkah
kegiatan, peraturan dalam kegiatan, tugas
dan tanggung jawab peserta didik/konseli.
2. Kontrak layanan (kesepakatan kegiatan)
yang berisi kesediaan peserta didik/konseli
mengikuti kegiatan layanan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan (Konsolidasi) Guru BK menjelaskan tentang topik tugas
yang akan dibahas pada tahap kegiatan.
d. Tahap Peralihan Guru BK menanyakan kesiapan peserta
didik untuk melanjutkan ke tahap
selanjutnya.
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta didik 1. Peserta didik mendengarkan penjelasan
materi dari Guru BK
2. Peserta didik/Konseli mengemukakan
pendapat tentang Self Improvement
3. Peserta didik/Konseli mengajukan
pertanyaan mengenai materi Self
Improvement
4. Peserta didik/Konseli menyimpulkan
tentang topik layanan pada kegiatan ini
b. Kegiatan guru Bimbingan dan Konseling atau 1. Refleksi Identifikasi
konselor
Guru BK/Konselor menjelaskan materi
tentang topik layanan yang dibahas.

2. Refleksi Ananlisis

Guru BK Meminta peserta


didik/Konseli mengemukkan
pendapatnya tentang materi yang
dibahas.

3. Refleksi Generalisasi

Guru BK/Konselor memberikan pesan


– pesan kepada kepada peserta
didik/konseli tentang topik yang
dibahas.
3. Tahap Penutup 1. Guru BK/konselor memberikan
penguatan terhadap aspek-aspek yang
ditemukan oleh peserta dalam suatu kerja
kelompok

2. Merencanakan tindak lanjut, yaitu


mengembangkan aspek kerjasama

3. Guru BK/Konselor menutup kegiatan


dengan rasa syukur dengan kelancaran
kegiatan, berdoa dan diakhiri dengan
salam.
J. Evaluasi
1. Evaluasi Proses 1. Guru BK/Konselor melakukan evaluasi
dengan memperhatikan proses yang terjadi

2. Melakukan refleksi hasil, setiap peserta


didik/konseli diminta mengungkapkan
perasaanya tentang kegiatan ini.

3. Mengamati sikap atau antusias peserta


didik/konseli saat mengikuti kegiatan

4. Mengamati cara peserta didik dalam


menyampaikan pendapat dan bertanya

5. Mengamati cara peserta didik dalam


menjawab pertanyaan dari Guru
BK/Konselor
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang akan
disiapkan antara lain :

1.Evaluasi tentang suasana pertemuan pada


kegiatan (sangat menyenangkan, tidak
menyenangkan, sangat tidak
menyenangkan)

2. Evaluasi tentang topik yang dibahas :


(sangat penting, penting, kurang penting,
tidak penting, sangat tidak penting)

3. Evaluasi terhadap cara Guru


BK/Konselor menjelaskan materi : (sangat
mudah dipahami, mudah dipahami, kurang
dipahami, tidak dipahami, sangat tidak
dipahami)

4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :


(sangat menarik, menarik, kurang menarik,
tidak menarik, sangat tidak menarik.
K. Rencana Tindak Lanjut -
Lampiran 1. Materi Layanan

 Pengertian Self Improvement

Self improvement ialah segala bentuk upaya, kegiatan, atau tindakan yang diambil untuk
meningkatkan kemampuan diri, minat, bakat, potensi, kesadaran diri, keterampilan hingga kualitas
kehidupan dengan tujuan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Self improvement atau pengembangan
diri dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.

Pada hakikatnya, self improvement memanglah sesuatu yang sudah menjadi tanggung jawab bagi
diri individu. Hal itu karena, dalam meningkatkan kualitas dan pengembangan diri, diharuskan adanya
kemauan yang berasal dari diri individu tersebut, bukan dari orang lain.

Melakukan self improvement atau pengembangan diri juga harus dilakukan oleh semua individu,
tidak memandang usianya, jenis kelamin, kondisi diri individu tersebut, ataupun yang lainnya. Sebab,
dengan melakukan pengembangan diri atau self improvement justru akan membangun diri individu
tersebut menjadi pribadi yang lebih baik.

Maka dapat dikatakan bahwa adanya self improvement atau pengembangan dalam diri individu
sangatlah penting di dalam proses kehidupan.

 Multiple Intelligences (9 Kecerdasan Manusia)

Multiple Intelligence atau kecerdasan majemuk merupakan sebuah teori yang dikemukakan oleh
ahli psikologi dari Harvard University bernama Howard Gardner. Dalam bukunya yang berjudul Frames
of Mind: The Theory of Multiple Intelligences, ia mengungkap 8 tolak ukur untuk menilai kecerdasan
seorang. Ada satu jenis kecerdasan yang ditambahkan kemudian, sehingga jumlahnya menjadi 9. Howard
percaya bahwa setiap manusia setidaknya memiliki satu dari kesembilan kecerdasan majemuk tersebut.

1. Kecerdasan Verbal – Linguistik

Kecerdasan verbal-linguistik ditunjukkan melalui kecakapan verbal yang berkembang dengan baik
serta sensitivitas yang baik terhadap suara, makna, dan ritme kata-kata. Seseorang dengan kecerdasan
verbal- linguistik menunjukkan sikap efektif dalam berkomunikasi lisan/tulisan, mengarang cerita,
berdiskusi/debat, belajar bahasa, mengingat kutipan, membuat lelucon dan puisi, serta kaya akan kosa
kata.

Skill yang unggul: penggunaan kata-kata secara efektif, ungkapannya mudah dipahami oleh orang
lain, kemampuan berbicara dan menulis, kosa kata luas, pandai bermain kata-kata.

Karier yang menjanjikan: pembicara publik, pustakawan, politisi, penyiar radio, pembawa acara TV,
YouTuber, jurnalis, pengacara, kurator, ahli patologi wicara, penulis, dan marketing.

2. Kecerdasan Logika – Matematika

Kecerdasan logika matematika ditunjukkan melalui kecakapan dalam mengolah angka dan
menggunakan logika. Seseorang dengan kecerdasan logika- matematika memiliki kemampuan untuk
berpikir secara konseptual dan mempunyai kapasitas untuk membedah pola numerik dan logika, misalnya
menghitung, memprediksi, menemukan pola, berpikir dan menggunakan simbol abstrak serta
menggunakan algoritme.

Skill yang unggul: pemecahan masalah, logika yang tepat, melihat tren dan pola, dan memahami
sebuah hubungan. Selain itu, juga memiliki cara berpikir secara konseptual dan abstrak.

Karier yang menjanjikan: matematikawan, ekonom, auditor, akuntan, ilmuwan, ahli taktik, analis
komputer, dan teknisi.

3. Kecerdasan Spasial – Visual

Kecerdasan visual-spasial ditunjukkan melalui kecakapan menangkap warna, arah, dan ruang secara
akurat serta mengubah penangkapannya ke dalam bentuk lain seperti dekorasi, arsitektur, lukisan, dan
patung. Seseorang dengan kecerdasan spasial-visual memiliki kemapuan untuk berpikir dalam rupa
gambar dan foto, untuk memvisualisasikan pikirannya secara abstrak dan akurat serta efektif dalam hal
koordinasi warna, membuat dan membaca peta serta membayangkan benda secara detail.
Skill yang unggul: pintar melihat atau memvisualisasikan dunia dalam tiga dimensi, pencitraan
mental yang kuat, bisa menggambar dari ingatan atau pengalaman sebelumnya, keterampilan grafis yang
sangat baik dan bisa membuat karya seni yang mengesankan.
Karier yang menjanjikan: arsitek, guru geometri, insinyur, surveyor, perencana kota, seniman grafis,
dekorator interior, fotografer, pilot, dan kartografer

4. Kecerdasan Gerak – Kinestetik

Kecerdasan gerak-kinestetik ditunjukkan melalui kecakapan dalam menggunakan gerak seluruh tubuh
untuk mengekspresikan ide dan perasaan. Seseorang dengan kecerdasan gerak-kinestetik cenderung
efektif dalam hal atletik, menggunakan bahasa tubuh, belajar dengan "melakukan", berkoordinasi antara
tangan dan mata, serta kuat dan terampil dalam motorik halus.
Skill yang unggul: dapat menggunakan fisiknya dengan sangat baik, dapat berkomunikasi dengan
baik menggunakan bahasa tubuh, sangat baik dalam tingkat ketangkasan, kontrol, dan gerakan, serta
pandai dalam berolahraga.
Karier yang menjanjikan: terapis fisik, penari, atlet, pelatih, instruktur kebugaran, pemilik gym, aktor,
mekanik, dan tukang kayu.

5. Kecerdasan Musikal

Kecerdasan musikal ditunjukkan melalui kemampuan menangkap bunyi- bunyian, membedakan,


menggubah, dan mengekspresikan diri melalui bunyi-bunyi atau suara-suara yang bernada dan berirama.
Seseorang dengan kecerdasan musikal mampu mengenal dan memainkan instrumen musik dengan baik,
memahami struktur musik, serta belajar dan mengingat dengan irama/lirik.
Skill yang unggul: bisa merasakan ritme dan suara yang baik untuk musik hingga dapat memecahkan
nada, ritme, nada, dan timbre suara dengan mudah.
Karier yang menjanjikan: konduktor, musisi, guru piano, komposer, guru tari, terapis musik,dan
direktur paduan suara.

6. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal berkaitan dengan aspek internal diri seseorang. seperti perasaan hidup,
rentang emosi, kemampuan membedakan ragam emosi, menandainya, dan menggunakannya untuk
memahami dan membimbing tingkah laku sendiri. Seseorang dengan kecerdasan intrapersonal menyukai
dan efektif dalam mengontrol perasaan, mengembangkan keyakinan dan opini yang berbeda, mengetahui
kekuatan dan kelemahan diri serta mengetahui dan mengelola minat perasaan.
Skill yang unggul: baik dalam memahami diri sendiri, selalu menghargai dan menghormati kondisi
manusia lain, mudah memahami perasaan batin sekitar.
Karier yang menjanjikan: psikolog, penulis, terapis, konselor, pekerja sosial, teolog, pengusaha, dan
penyair.

7. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang
lain. berempati, mengorganisasi kelompok. berteman, dan bersosialisasi. Seseorang dengan kecerdasan
interpersonal cenderung menyukai dan efektif dalam mengasuh dan mendidik orang lain. berkomunikasi,
sensitif pada minat dan motif orang lain serta cakap bekerjasama dalam tim.
Skill yang unggul: pandai merasakan emosi orang lain, paham motif atau mood seseorang mereka,
keterampilan komunikasi baik verbal maupun non-verbal.
Karier yang menjanjikan: berkaitan dengan sumber daya manusia (HR/psikolog), konselor,
manajemen, hubungan masyarakat, direktur sosial, guru, dan pekerja sosial.

8. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemahiran dalam mengenali dan mengklasifikasikan flora
dan fauna, serta peka terhadap alam dan lingkungan. Seseorang dengan kecerdasan naturalis cenderung
menyukai dan efektif dalam menganalisa persamaan dan perbedaan, mengoleksi flora dan fauna,
memahami ketergantungan lingkungan dan melatih serta menjinakkan hewan.

Skill yang unggul: mampu membaca dan memahami alam dengan sangat baik, memiliki
kepekaan terhadap unsur-unsur tak hidup dari semua makhluk hidup, senang berada di luar ruangan,
pandai merawat tumbuhan dan hewan.
Karier yang menjanjikan: ahli botani, ahli kelautan, konselor perkemahan, pemimpin pasukan
pramuka , tukang kebun, astronom, ahli meteorologi, ahli geologi, dan arsitek lanskap.

9. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan eksistensial berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menempatkan diri dalam
lingkup kosmos, memaknai hidup, memaknai kematian, memahami nasib dunia jasmani dan kejiwaan,
dan memaknai pengalaman mendalam seperti cinta atau kesenian. Orang dengan kecerdasan eksistensial
memiliki sensitivitas dan kapasitas untuk menghadapi pertanyaan mendalam tentang kehidupan, seperti
Apa arti hidup? Mengapa kita mati? Mengapa kita ada?!
Skill yang unggul: punya kepekaan mendalam dengan makna keberadaan manusia dan unsur
lainnya, nyaman membicarakan pertanyaan-pertanyaan serius dan berusaha untuk menemukan
jawabannya.
Karier yang menjanjikan: motivator, content creator, penulis, pendeta, penulis, filsuf, dan
ekonomi.
 Tips Mengembangkan Potensi Diri

1. Mengenali Diri Sendiri

Mengenali diri sendiri merupakan suatu upaya mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan yang ada
pada diri sendiri. Hal ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk menunjang karier dan kehidupan
seseorang agar terarah dan menjadi lebih baik. Dengan mengenali diri sendiri, kita akan lebih mudah
mengendalikan dan mengarahkan tujuan hidup, kita akan mudah menyadari dan memahami peran kita
dalam kehidupan, dan tahu betul apa yang harus kita lakukan, dengan mengenal diri sendiri juga kita akan
mengetahui secara lebih baik unsur-unsur dalam diri secara psikologis, fisik, moral diri, potensi hingga
sosial.

2. Memiliki Tujuan Hidup

Tujuan atau visi hidup adalah guideline atau pedoman yang kita pegang untuk menjalani kehidupan,
untuk mencapainya biasanya kita menggunakan rincian misi atau cacahan untuk mencapai visi yang telah
kita tentukan. Dengan memiliki tujuan hidup seseorang akan mengetahui dengan baik makna hidup yang
dijalaninya, tanpa makna hidup seseorang akan sulit mengenali eksistensi dirinya hidup di dunia. Tujuan
hidup memiliki peran penting dalam pembentukan karier seseorang, setidaknya tujuan hidup membuat
kita lebih mudah untuk mengambil berbagai keputusan dalam hidup baik dalam skala kecil ataupun besar.

3. Memiliki Sikap Positif

Memiliki sikap yang positif membantu kita untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, tentunya ini
sejalan dengan kesuksesan karier dalam kehidupan seseorang. Memiliki pikiran dan sikap yang positif
memungkinkan seseorang untuk mendapatkan hal-hal baik dalam hidupnya. Sebaliknya, jika kita
memiliki pikiran dan sikap yang negatif maka tidak aneh jika hal-hal yang kita dapatkan dalam hidup
adalah hal-hal yang negatif juga. Belive system seseorang yang berpikir positif mendatangkan banyak
kebaikan di kehidupan. Tujuan hidup memiliki peran penting dalam pembentukan karier seseorang,
setidaknya tujuan hidup membuat kita lebih mudah untuk mengambil berbagai keputusan dalam hidup
baik dalam skala kecil ataupun besar.

4. Fokus Pada Kelebihan dan Kemampuan yang Dimiliki

Ketika kita dapat memfokuskan diri pada kelebihan, kemampuan, dan potensi pada diri sendiri, kita akan
lebih mudah mengeksplorasi dan mengembangkan kemampuan kita untuk menjadi pribadi yang lebih
baik lagi ke depannya. Jika kita fokus dan selalu memikirkan kekurangan yang kita miliki, makan kita
akan mengalami hambatan atau berada dalam kondisi stuck dalam proses mengembangkan potensi diri.
Kita tetap menjadi pribadi yang stagnan, tanpa perubahan ke arah yang lebih baik, tetap berada di
belakang. Fokus pada kelebihan bukan pada kekurangan. Sesekali tidak apa-apa mengindentifikasi
kelemahan, tapi jangan jadikan itu sebagai hambatan untuk maju, justru jadikan itu sebagai bahan
evaluasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

5. Membangun Lingkungan yang Positif

Lingkungan yang positif akan membawa dampak positif juga dalam kehidupan kita baik secara langsung
ataupun tidak langsung, hidup di lingkungan yang positif mampu menciptakan vibrasi positif di sekitar,
memberikan harapan dan semangat hidup yang lebih baik, optimis dan lebih positif memandang
kehidupan. Hal ini akan mendatangkan berbagai kesempatan dan hal baik dalam hidup. Membangun
lingkungan yang positif akan sangat membantu dalam mengembangkan potensi diri seseorang ke arah
yang lebih baik.
Lampiran 2. Alat Instrumen Evaluasi

INSTRUMEN PENILAIAN HASIL

A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)

1. Tulislah pengertian self improvement menurut Anda !


2. Kecerdasan apa saja yang Anda miliki?
3. Cara apa yang akan Anda gunakan untuk mengembangkan kecerdasan yang Anda
miliki?

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda
dan berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan
kondisi Anda!

TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
Saya merasa senang menerima materi layanan BK
1.
tentang Self Improvement.
Setelah menerima materi layanan BK tentang Self
2. Improvement, saya jadi tau kecerdasan apa saja yang
saya miliki.
Setelah menerima materi layanan BK tentang Self
4. Improvement, saya bisa untuk mengembangkan
kecerdasan atau potensi yang ada di diri saya.
Materi layanan BK tentang Self Improvement,
5. menyadarkan saya akan pentingnya mengembangkan
diri dari hari ke hari.

C. KETRAMPILAN (ACTION)
Ceritakan kecerdasan apa saja yang Anda miliki!
INSTRUMEN PENILAIAN PROSES
(MENGACU PADA LAPORAN PELAKSANAAN)

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan,
Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan

Mengetahui: Palembang, 12 September 2023


Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling

Nurmala Dewi, M.Pd,. Kons.


NIM. 06071282126032
Lampiran 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :

Petunjuk :
 Silahkan untuk membaca E-Booklet dan menyimak penjelasan dari Guru BK mengenai materi
Self Improvement
 Setelah membaca dan menyimak E-Booklet tersebut, Kerjakan pertanyaan di bawah ini sesuai
dengan kecerdasan yang ada di diri Anda

Pertanyaan
1. Apa yang Anda ketahui tentang Self Improvement? Jelaskan!

2. Apakah yang Anda ketahui tentang multiple intelligence atau 9 kecerdasan manusia? Jelaskan!

3. Jelaskan kecerdasan apa saja yang Anda miliki!

4. Cara apa yang akan Anda gunakan untuk mengembangkan kecerdasan-kecerdasan itu! Jelaskan!
Lampiran 4. Media Layanan

Media layanan yang digunakan adalah E-Booklet tentang Self Improvement

Anda mungkin juga menyukai