Nurmala Dewi - RPL LBKS - Revisi
Nurmala Dewi - RPL LBKS - Revisi
Oleh :
Nurmala Dewi
06071282126032
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
-
2. Refleksi Ananlisis
3. Refleksi Generalisasi
Self improvement ialah segala bentuk upaya, kegiatan, atau tindakan yang diambil untuk
meningkatkan kemampuan diri, minat, bakat, potensi, kesadaran diri, keterampilan hingga kualitas
kehidupan dengan tujuan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Self improvement atau pengembangan
diri dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
Pada hakikatnya, self improvement memanglah sesuatu yang sudah menjadi tanggung jawab bagi
diri individu. Hal itu karena, dalam meningkatkan kualitas dan pengembangan diri, diharuskan adanya
kemauan yang berasal dari diri individu tersebut, bukan dari orang lain.
Melakukan self improvement atau pengembangan diri juga harus dilakukan oleh semua individu,
tidak memandang usianya, jenis kelamin, kondisi diri individu tersebut, ataupun yang lainnya. Sebab,
dengan melakukan pengembangan diri atau self improvement justru akan membangun diri individu
tersebut menjadi pribadi yang lebih baik.
Maka dapat dikatakan bahwa adanya self improvement atau pengembangan dalam diri individu
sangatlah penting di dalam proses kehidupan.
Multiple Intelligence atau kecerdasan majemuk merupakan sebuah teori yang dikemukakan oleh
ahli psikologi dari Harvard University bernama Howard Gardner. Dalam bukunya yang berjudul Frames
of Mind: The Theory of Multiple Intelligences, ia mengungkap 8 tolak ukur untuk menilai kecerdasan
seorang. Ada satu jenis kecerdasan yang ditambahkan kemudian, sehingga jumlahnya menjadi 9. Howard
percaya bahwa setiap manusia setidaknya memiliki satu dari kesembilan kecerdasan majemuk tersebut.
Kecerdasan verbal-linguistik ditunjukkan melalui kecakapan verbal yang berkembang dengan baik
serta sensitivitas yang baik terhadap suara, makna, dan ritme kata-kata. Seseorang dengan kecerdasan
verbal- linguistik menunjukkan sikap efektif dalam berkomunikasi lisan/tulisan, mengarang cerita,
berdiskusi/debat, belajar bahasa, mengingat kutipan, membuat lelucon dan puisi, serta kaya akan kosa
kata.
Skill yang unggul: penggunaan kata-kata secara efektif, ungkapannya mudah dipahami oleh orang
lain, kemampuan berbicara dan menulis, kosa kata luas, pandai bermain kata-kata.
Karier yang menjanjikan: pembicara publik, pustakawan, politisi, penyiar radio, pembawa acara TV,
YouTuber, jurnalis, pengacara, kurator, ahli patologi wicara, penulis, dan marketing.
Kecerdasan logika matematika ditunjukkan melalui kecakapan dalam mengolah angka dan
menggunakan logika. Seseorang dengan kecerdasan logika- matematika memiliki kemampuan untuk
berpikir secara konseptual dan mempunyai kapasitas untuk membedah pola numerik dan logika, misalnya
menghitung, memprediksi, menemukan pola, berpikir dan menggunakan simbol abstrak serta
menggunakan algoritme.
Skill yang unggul: pemecahan masalah, logika yang tepat, melihat tren dan pola, dan memahami
sebuah hubungan. Selain itu, juga memiliki cara berpikir secara konseptual dan abstrak.
Karier yang menjanjikan: matematikawan, ekonom, auditor, akuntan, ilmuwan, ahli taktik, analis
komputer, dan teknisi.
Kecerdasan visual-spasial ditunjukkan melalui kecakapan menangkap warna, arah, dan ruang secara
akurat serta mengubah penangkapannya ke dalam bentuk lain seperti dekorasi, arsitektur, lukisan, dan
patung. Seseorang dengan kecerdasan spasial-visual memiliki kemapuan untuk berpikir dalam rupa
gambar dan foto, untuk memvisualisasikan pikirannya secara abstrak dan akurat serta efektif dalam hal
koordinasi warna, membuat dan membaca peta serta membayangkan benda secara detail.
Skill yang unggul: pintar melihat atau memvisualisasikan dunia dalam tiga dimensi, pencitraan
mental yang kuat, bisa menggambar dari ingatan atau pengalaman sebelumnya, keterampilan grafis yang
sangat baik dan bisa membuat karya seni yang mengesankan.
Karier yang menjanjikan: arsitek, guru geometri, insinyur, surveyor, perencana kota, seniman grafis,
dekorator interior, fotografer, pilot, dan kartografer
Kecerdasan gerak-kinestetik ditunjukkan melalui kecakapan dalam menggunakan gerak seluruh tubuh
untuk mengekspresikan ide dan perasaan. Seseorang dengan kecerdasan gerak-kinestetik cenderung
efektif dalam hal atletik, menggunakan bahasa tubuh, belajar dengan "melakukan", berkoordinasi antara
tangan dan mata, serta kuat dan terampil dalam motorik halus.
Skill yang unggul: dapat menggunakan fisiknya dengan sangat baik, dapat berkomunikasi dengan
baik menggunakan bahasa tubuh, sangat baik dalam tingkat ketangkasan, kontrol, dan gerakan, serta
pandai dalam berolahraga.
Karier yang menjanjikan: terapis fisik, penari, atlet, pelatih, instruktur kebugaran, pemilik gym, aktor,
mekanik, dan tukang kayu.
5. Kecerdasan Musikal
6. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal berkaitan dengan aspek internal diri seseorang. seperti perasaan hidup,
rentang emosi, kemampuan membedakan ragam emosi, menandainya, dan menggunakannya untuk
memahami dan membimbing tingkah laku sendiri. Seseorang dengan kecerdasan intrapersonal menyukai
dan efektif dalam mengontrol perasaan, mengembangkan keyakinan dan opini yang berbeda, mengetahui
kekuatan dan kelemahan diri serta mengetahui dan mengelola minat perasaan.
Skill yang unggul: baik dalam memahami diri sendiri, selalu menghargai dan menghormati kondisi
manusia lain, mudah memahami perasaan batin sekitar.
Karier yang menjanjikan: psikolog, penulis, terapis, konselor, pekerja sosial, teolog, pengusaha, dan
penyair.
7. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang
lain. berempati, mengorganisasi kelompok. berteman, dan bersosialisasi. Seseorang dengan kecerdasan
interpersonal cenderung menyukai dan efektif dalam mengasuh dan mendidik orang lain. berkomunikasi,
sensitif pada minat dan motif orang lain serta cakap bekerjasama dalam tim.
Skill yang unggul: pandai merasakan emosi orang lain, paham motif atau mood seseorang mereka,
keterampilan komunikasi baik verbal maupun non-verbal.
Karier yang menjanjikan: berkaitan dengan sumber daya manusia (HR/psikolog), konselor,
manajemen, hubungan masyarakat, direktur sosial, guru, dan pekerja sosial.
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemahiran dalam mengenali dan mengklasifikasikan flora
dan fauna, serta peka terhadap alam dan lingkungan. Seseorang dengan kecerdasan naturalis cenderung
menyukai dan efektif dalam menganalisa persamaan dan perbedaan, mengoleksi flora dan fauna,
memahami ketergantungan lingkungan dan melatih serta menjinakkan hewan.
Skill yang unggul: mampu membaca dan memahami alam dengan sangat baik, memiliki
kepekaan terhadap unsur-unsur tak hidup dari semua makhluk hidup, senang berada di luar ruangan,
pandai merawat tumbuhan dan hewan.
Karier yang menjanjikan: ahli botani, ahli kelautan, konselor perkemahan, pemimpin pasukan
pramuka , tukang kebun, astronom, ahli meteorologi, ahli geologi, dan arsitek lanskap.
9. Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan eksistensial berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menempatkan diri dalam
lingkup kosmos, memaknai hidup, memaknai kematian, memahami nasib dunia jasmani dan kejiwaan,
dan memaknai pengalaman mendalam seperti cinta atau kesenian. Orang dengan kecerdasan eksistensial
memiliki sensitivitas dan kapasitas untuk menghadapi pertanyaan mendalam tentang kehidupan, seperti
Apa arti hidup? Mengapa kita mati? Mengapa kita ada?!
Skill yang unggul: punya kepekaan mendalam dengan makna keberadaan manusia dan unsur
lainnya, nyaman membicarakan pertanyaan-pertanyaan serius dan berusaha untuk menemukan
jawabannya.
Karier yang menjanjikan: motivator, content creator, penulis, pendeta, penulis, filsuf, dan
ekonomi.
Tips Mengembangkan Potensi Diri
Mengenali diri sendiri merupakan suatu upaya mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan yang ada
pada diri sendiri. Hal ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk menunjang karier dan kehidupan
seseorang agar terarah dan menjadi lebih baik. Dengan mengenali diri sendiri, kita akan lebih mudah
mengendalikan dan mengarahkan tujuan hidup, kita akan mudah menyadari dan memahami peran kita
dalam kehidupan, dan tahu betul apa yang harus kita lakukan, dengan mengenal diri sendiri juga kita akan
mengetahui secara lebih baik unsur-unsur dalam diri secara psikologis, fisik, moral diri, potensi hingga
sosial.
Tujuan atau visi hidup adalah guideline atau pedoman yang kita pegang untuk menjalani kehidupan,
untuk mencapainya biasanya kita menggunakan rincian misi atau cacahan untuk mencapai visi yang telah
kita tentukan. Dengan memiliki tujuan hidup seseorang akan mengetahui dengan baik makna hidup yang
dijalaninya, tanpa makna hidup seseorang akan sulit mengenali eksistensi dirinya hidup di dunia. Tujuan
hidup memiliki peran penting dalam pembentukan karier seseorang, setidaknya tujuan hidup membuat
kita lebih mudah untuk mengambil berbagai keputusan dalam hidup baik dalam skala kecil ataupun besar.
Memiliki sikap yang positif membantu kita untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, tentunya ini
sejalan dengan kesuksesan karier dalam kehidupan seseorang. Memiliki pikiran dan sikap yang positif
memungkinkan seseorang untuk mendapatkan hal-hal baik dalam hidupnya. Sebaliknya, jika kita
memiliki pikiran dan sikap yang negatif maka tidak aneh jika hal-hal yang kita dapatkan dalam hidup
adalah hal-hal yang negatif juga. Belive system seseorang yang berpikir positif mendatangkan banyak
kebaikan di kehidupan. Tujuan hidup memiliki peran penting dalam pembentukan karier seseorang,
setidaknya tujuan hidup membuat kita lebih mudah untuk mengambil berbagai keputusan dalam hidup
baik dalam skala kecil ataupun besar.
Ketika kita dapat memfokuskan diri pada kelebihan, kemampuan, dan potensi pada diri sendiri, kita akan
lebih mudah mengeksplorasi dan mengembangkan kemampuan kita untuk menjadi pribadi yang lebih
baik lagi ke depannya. Jika kita fokus dan selalu memikirkan kekurangan yang kita miliki, makan kita
akan mengalami hambatan atau berada dalam kondisi stuck dalam proses mengembangkan potensi diri.
Kita tetap menjadi pribadi yang stagnan, tanpa perubahan ke arah yang lebih baik, tetap berada di
belakang. Fokus pada kelebihan bukan pada kekurangan. Sesekali tidak apa-apa mengindentifikasi
kelemahan, tapi jangan jadikan itu sebagai hambatan untuk maju, justru jadikan itu sebagai bahan
evaluasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Lingkungan yang positif akan membawa dampak positif juga dalam kehidupan kita baik secara langsung
ataupun tidak langsung, hidup di lingkungan yang positif mampu menciptakan vibrasi positif di sekitar,
memberikan harapan dan semangat hidup yang lebih baik, optimis dan lebih positif memandang
kehidupan. Hal ini akan mendatangkan berbagai kesempatan dan hal baik dalam hidup. Membangun
lingkungan yang positif akan sangat membantu dalam mengembangkan potensi diri seseorang ke arah
yang lebih baik.
Lampiran 2. Alat Instrumen Evaluasi
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
Saya merasa senang menerima materi layanan BK
1.
tentang Self Improvement.
Setelah menerima materi layanan BK tentang Self
2. Improvement, saya jadi tau kecerdasan apa saja yang
saya miliki.
Setelah menerima materi layanan BK tentang Self
4. Improvement, saya bisa untuk mengembangkan
kecerdasan atau potensi yang ada di diri saya.
Materi layanan BK tentang Self Improvement,
5. menyadarkan saya akan pentingnya mengembangkan
diri dari hari ke hari.
C. KETRAMPILAN (ACTION)
Ceritakan kecerdasan apa saja yang Anda miliki!
INSTRUMEN PENILAIAN PROSES
(MENGACU PADA LAPORAN PELAKSANAAN)
HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan,
Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan
Nama :
Kelas :
Petunjuk :
Silahkan untuk membaca E-Booklet dan menyimak penjelasan dari Guru BK mengenai materi
Self Improvement
Setelah membaca dan menyimak E-Booklet tersebut, Kerjakan pertanyaan di bawah ini sesuai
dengan kecerdasan yang ada di diri Anda
Pertanyaan
1. Apa yang Anda ketahui tentang Self Improvement? Jelaskan!
2. Apakah yang Anda ketahui tentang multiple intelligence atau 9 kecerdasan manusia? Jelaskan!
4. Cara apa yang akan Anda gunakan untuk mengembangkan kecerdasan-kecerdasan itu! Jelaskan!
Lampiran 4. Media Layanan