Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN GIN UROGIN

RABU, 11/10/23 SORE

BIC/MLI/NVI

CARA
No Ruang NAMA UMUR PARITAS HPHT Tanggal Masuk ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK LAB RADIOLOGI DIAGNOSIS TERAPI DPJP
BAYAR

BUGENVILE 1 (14)

Instruksi Post Operasi:


USG TA 19/04/23
AUB - A, P0A0, riw. laparotomi kistektomi 2 th yll, riw.
Lab 10/10/23 VU terisi cukup, tampak uterus bentuk globuler
Ny Nurring ratri S: sementara operasi laparotomi appendektomi 15 th yll
1 BUG 1 /Kamar 01 46 JKN NPBI P0A0 4/14/2023 10/9/2023 AE 5.49 dengan fan shape shadowing (+), uk dr WDD
RM 01784555 TD 110/80 N 80 R 19 S 36.4 SpO2 98 RA
hb 11.7 9.87x9.38x8.03cm. Tak tampak massa di kedua
Hmt 40.2 adnexa.
AL 8.6
AT 370

Lab 9/10/23
AE 4,86
Hb 9.8
Hmt 35,1
ER Al 8,3
S : Pasien kontrol rencana MRI tanggal 15/05/23, saat ini tidak ada keluhan. Awalnya pasien baru AT 396
rujukan dari RS Sadewa dengan keterangan AUB- A, HMB riw. laparotomi kistektomi 2 th yll, , PT 10/11
awalnya pasien mengeluhkan nyeri saat menstruasi dan perdarahan banyak saat menstruasi sejak APTT 32.4/31
2021 kemudian pasien periksa dikatakan ada kista kemudian pasien dilakukan operasi OT / PT 15/10
pengangkatan kista, 1 th kemudian pasien kembali mengeluhkan nyeri saat menstruasi dan Alb 4,8
perdarahn banyak saat menstruasi kemudian pasien periksa kembali ke DSOG dikatakan ada BUN 12
adenomiosis dan mioma uteri, kemudian pasien direncakan untuk operasi pengangkatan rahim, Cr 0.6
namun direncakan untuk MRI sebelumnya, keluhan saat ini : nyeri perut (-) BAK BAB tidak ada Gds 70
keluhan Na/K/Cl 139/4,2/102
Riw. menstruasi : menarche usia 12 th siklus 12 th siklus 28 hari, lama 7 hari HbsAg NR Laporan Operasi
Riw. Menikah : 1x ~ 18 th Anti HIHV NR
Riw. Obs : -
Riw. KB : -
Riw. OP : 2008 laparotomi appendektomi di RS Cilandak 2021 laparotomi kistektomi di RS PKU
gamping
Riw. HT (-) DM (-) alergi (-) asma (+) tidak pernah kambuh 15 th, jantung (-)

BB 65 kg
TB 155 cm
IMT 27.06 kg/m2 (gemuk)

Abd supel +, NT -, tak teraba massa

Lab 10/10/23
AE 4.76 Inj ketorolac 30 mg/8 jam/IV
Hb 13.6 kista coklat dextra reccurent dd torsio kista, P0A0, riw
USG 09/10/23 INJ ranitidin 50mg/12 jam iv
Nn. Al Viona Kiki s: nyeri perut (+) berkurang, mual (+) Hmt 41.2 laparotomi ooforektomi, salpingektomi dextra, riw inj
Tampak uterus ukuran 5.89 x 2.05 x 2.65 cm, EL Obs KU/VS/VAS
2 BUG 1 Kamar 2 Rahmadani 15 tahun JKN PBI P0A0 9/29/2023 10/9/2023 AL 12.8 GnRH agonis 5 kali dr. MIA
(+) 0.43 cm, tampak massa kistik di adnexa
RM 02208624 TD 120/69 N 78 R 20 T 36.4 Spo 98 AT 276 dextra ukuran 4.71 x 4.53 cm, groung glass (+) Pro BLPL BESOK 12/10/23
PT 12.7/11.0 kesan kista coklat reccurent MRI dari rawat jalan
APTT 27.5/31.20
BUN 10
Cr 0.7
GDS 104
Na 137
K 4.0
PA 26/09/23 USG Staff TA TV 11/10/23
Cl 102 Bedah Digestif
Ovarium dextra: kista Tampak uterus ukuran 7.19x5 cm, EL (+) Konsul menunggu hasil MRI Pelvis dengan
ER Abdominal Pain Susp. Appendicitis dd/Adhesi Kista
endometriosis dengan Tampak masa hiperekoik dalam uterus ukuran kontras -> BATAL
S: Pasien Rujuk Internal dari poliklinik Obsgyn dengan keterangan kista coklat dextra reccurent Lab 9/10/23 Coklat Dextra Recurrent
kista folikel 4.89x2.95 cm kesan hematometra dd pseudocyct
dd torsio kista. Pasien mengeluhkan nyeri perut hebat di poli obsgyn, sudah diberikan inj AE 5.27
Tuba dextra: hidrosalping
ketorolac 30 mg jam 08.00 WIB namun tidak kunjung membaik. Awalnya pasien merupakan Hb 15.1
rujukan dari RSUD Banjar dengan kista coklat, riwayat laparotomi ooforektomi salpingektomi Hmt 45.2
dextra 1 tahun yll di RS Purwokerto. Pasien mengeluh nyeri perut terutama saat menstruasi H2- Al 12.9
H4 dengan VAS 7-8 sampai mengganggu aktivitas bahkan sudah tidak sekolah 1 minggu lebih. AT 378
Namun kali ini nyeri memanjang, sampai selesai haid, mual (+) muntah 3x. keluhan sudah PT 12/11
berlangsung sekitar 3 tahun ini. Pasien sudah sering mondok di RS terkait kista coklat. Darah APTT 28.4/31.2
menstruasi banyak saat H1-H2 dengan ganti pembalut 3x/hari, keputihan (+), gatal (+) kadang- BUN 12
kadang (+), bau (-) Cr 0.6 E-Resume (obat pulang belum)
Riw mens: menarche 11 th, durasi 6 hari, nyeri (+) sejak 3 tahun, GP 3x/hari GDS 90
Riw menikah: - Na/K/Cl 135/3.8/98
Riw obs: - HbsAg NR
Riw KB: - Anti HIHV NR
Riw operasi: laparotomi ooforektomi dextra dan salpingektomi dextra ai kista coklat tahun 2022
di RS Purwokerto
Riw penyakit DM (-), HT (-), jantung (-), alergi (-)

Kepala: wajah pucat (-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher: pemb. KGB (-), pemb tiroid (-)
Thorax: simetris, ves (+/+), rh (-/-), whee (-/-)
S1S2 tunggal, bising (-), gallop (-)
Abd: supel (+), NT (+) area kanan bawah dan suprapubic
PD: tdp
RT: TMSA (+), TM (-), darah (-)
Eks: akral hangat +/+, edema +/+, CRT < 2 detik

Lab 10/10/2023
AE 4.76 Insttruksi Post operasi:
Ny. Febriyana S: sementara operasi Hb 13.6
viposi 3 BUG 1 Kamar 2 30 P1A0 HPHT 14/9/23 10/10/2023 Hmt 41.2 kistoma ovari terinfeksi, akseptor IUD 1 tahun,P1A0 dr. ADY
RM 02204410 O: KU baik sadar
TD 110/68mmHg N 80kpm R 20 kpm S 36.5 SPO2 98% RA AL 12.8
AT 276
Alb 4.36
SGOT 13
SGPT 11
BUN 10
Creat 0.7
GDS 104 puasa 8 jam pre op
S: Pasien mondok rencana operasi. Pasien rujukan dari RS Hermina dengan kista ovari terinfeksi Na 137 lengkapi PT APTT INR
UROGIN dgn IUD intrauterine. Keluhan pasien saat ini nyeri perut hilang timbul, nyeri menjalar hingga ke K 4.0 Anes sore Sedia darah sesuai operator
pinggang, nyeri seperti kram, nyeri skala 4 terutama saat aktivitas, nyeri diperparah ketika akan Cl 102 pasang IV line transfusi set, IVFD RL 20 tpm
menstruasi. Pasien riwayat demam kemarin Sabtu 30/9/23. Keputihan (+) sudah membaik, AMH 1.32 plan GA intubasi post op bangsal
berwarna bening, gatal (-), bau (+), perdarahan jalan lahir (-). Keluhan mual (-), muntah CA-125 503
(-).Keluhan BAB dan BAK di sangkal. Sebelumnya pasien konsumsi silodosin 2x1 dari urologi
sejak 27/9/23 hingga 4/10/23 karena ISK.
Riw mens: menarche 13 th, durasi 6 hari, siklus 30 hari, nyeri (-)
Riw menikah: 1x, th 2020
Riw obs:
1. th 2021, laki-laki, BBL 3,6 kg, spontan
Riw KB: IUD, 2022 - sekarang masih terpasang
Riw HT (-), riw DM (-), riw alergi (-)
Riw operasi : -

LAPORAN OPERASI

BB 50,3 kg
TB 157 cm
IMT 23 (ideal)

Abd: BU (+)N, NT (+) hipogastric, tidak teraba maasa


PD/ins: vu tenang, dinding vagina licin, cervix mencucu, leukorrhea (+)

Inj Cefotaxime 1 gr/12jam/iv


Inj Ketoroalc 30mg/8jam/iv
Diet bertahap, mobilisasi berathap
Post Histeroskopi, Laparoskopi Diagnostik, adhesiolisis, aff kateter 24 jam post op atau jika sudah
omentektomi, penutupan defek dengan omental patch ai berjalan (pukul 15.00 WIB) --> pasien baru bisa
Ny. Marini Surgical menopause S: nyeri pada daerah operasi (+) minimal, mobiilisasi duduk, BAK on DC Lab 9/10/23 Fistula Peritoneum cervikalis, adhesi grade III-IV, Riw berdiri
4 BUG 1/KAMAR 3 47 JKN PBI P1A1 10/7/2023 AE 4,45 dr.BAR
RM 02047127 2023 TD 116/62 mmHg N 76 kpm R 20 kpm S 36,5 C laparotomi histerektomi supraservikal, bilateral
Hb 12,4 salpingoooforektomi, adhesiolisis 6 bulan yll, Riwayat SC 26 usul : aff kateter pagi ini
AL 15,3 th yll, H2 terapi ganti oral cefixime 2x200mg
AT 282 asam mefenamat 3x500mg
Alb 3,77 BLPL
BUN/Cr 12 /0,88 Radiodiagnostik 22/9
Na/K/Cl 138/3,5/103 Multiple nabothian cyst di canalis cervicalis DD
multiple cystic cervicitis - Fibrosis di fornix
Ab dan anti nyeri sesuai TS Obsgyn
Hb 13.1 anterior - Solitary polyp recti - Fatty degeneration
Pasien sadar, persitaltik (+) --> diet bertahap
Hmt 41.2 ossa coccygeus. Disc degeration V.L3-4, VL4-5 Konfirmasi hasil lab ke digest
pasien sadar --> mobilisasi bertahap
UROGIN AL 5.2 sesuai Pfirrmann 3-Tak tampak kelainan pada Bedah Digestif (+) >> usul diet tinggi protein
S: Pasien datang kembali hasil pre operatif kembali hasil MRI. Pasien datang dengan keluar GV jika rembes
AT 303 parametrium dextra et sinistra, ren dextra et konfirmasi diges bila BLPL
cairan bening kekuningan sejak 1 bulan yll, terus menerus, gatal (-), bau (-),darah (-). Keluhan SGOT 25 sinistra, dan vesica urinaria - Tak tampak
demam (-), mual (-) nyeri perut hilang timbul tertusuk menjalar ke pinggang, tidak membaik setuju BLPL bila sudah mobilisasi baik
SGPT 21 limfadenopati pre sacral, parailliaca, maupun
dengan istirahat, skala 5. Keluhan BAK BAB disangkal. Pasien post laparotomi histerektomi BUN 8 inguinal bilateral- Tak tampak gambaran skeletal
supracervikal salpingoforektomi bilateral tanggal 01/03/23. Pasien sudah tidak pernah CR 0.62 metastasis pada sistema tulang yang tervisualisasi
berhubungan pasutri karena suami sudah meninggal, pekerjaan pasien pegawai di laundry. Pasien GDS 83
rujukan da RSUD wonosari dengan mioma dengan perlengketan awalnya pasien mengeluhkan NA 140
perdarahan dari jalan lahir sejak desember 2022 kemudian bulan januari pasien mondok karna K 3.9
perdarahan dikatakan ada mioma di transfusi 5 kantong karena hb 4 bulan februari 2023 pasien Cl 103
kembali mondok karna perdarahan di transfusi 2 kantong karna hb 9, kemudian pasien di rujuk ke HIV NR
RSS untuk penanganan lebih lanjut, keluhan saat ini: perdarahan dari jalan lahir (+) GP 6x/hari, HbsAg NR
lemas (+)
Riw. Menstruasi: menarche usia 14 th, siklus 30 hari, 7 hari
Riw. Menikah: 1x-21 th
Riw. Obstetri:
1. 1997 twin pergnancy: 1. perempuan BBL 2400 gr SC, 2. perempuan 1700 gr SC Histeroskopi
2. 2010 AB 1 bulan di kuret di bidan - Tampak serviks Licin dan kanalis servikalis dalam batas normal
Riw. KB: 1997 suntik 3 bulanan - selama 9 bulan - Dilakukan sondase 6 cm AF
Riw. Operasi : 1. 1997 SC ai twin pergnancy di RS PKU Muhamadiyah jogja USG TA 28/8/23 VU terisi cukup, tampak massa - Tampak pada canalis servikalis, pada bagian Posterior tampak kesan Fistula dengan Bubble + uk
Riw. Penyakit HT (-), DM (-), alergi (-), jantung (-), asma (-), alergi (-) kistik sebagian padat berukuran 5.51x6.51 cm 0.2x0.2 cm
dengan bagian diameter terbesar bagian padat - Cavum uteri tidak dapat dinilai
berukuran 4.36 cm Laparoskopi
- Liver dalam batas normal
- Terdapat adhesi Omentum dengan Dinding abdomen -> adhesiolisis dengan Harmonic
- Tak tampak Tuba dan Ovarium kanan dan kiri, tak tampak Uterus.
- Pada Tunggul serviks kesan berubah menjadi jaringan fibrotik berukuran 6x6 cm, dilakukan
Methylene blue test ->
BB 49 kg positif -> ditegakan diagnosis Fistula Peritoneum Cervikalis
TB 150 cm - Colon sigmoid dan rectum mengadakan perlengketan dengan posterior serviks dan dinding pelvis
IMT 21.78 kg/m² (ideal) - Konsul TS Bedah Digestive -> dilakukan adhesiolisis, omentectomy, penjahitan ujung tepi fistula, dan
omental patch
Abd: luka operasi linea mediana kering, rembes (-) - Melanjutkan operasi dari TS Bedah digestif
Genital: V/U tenang, dinding vagin licin, cervix licin mecucu di tengah, tampak cairan bening - Cavum abdomen dicuci
keluar dari ostium cervix - Kontrol perdarahan (-)
- Operasi selesa

0000001
Bedah digest:
Melanjutkan operasi dari TS Obsgyn
Dilakukan eksplorasi tampak fistula tunggul serviks terhadap peritoneum
Tampak adhesi tunggu serviks pada rectosigmoid grade III-IV, dilakukan adhesiolisis
Tampak adhesi omentum terhadap dinding anterior, dilakukan omentectomy
Dilakukan omental patch untuk menutup defek fistula
Kontrol perdarahan
Operasi dilanjutkan TS Obsgyn

Lab 11/10/23
AE 5.6 Norestril 2x5mg mulai sebelum operasi
Ny. Muryati S: Nyeri perut (+) Hb 10.4 Anemia, adenomyosis, P2A0, riwayat Inj GnRH agonis 3
5 BUG1 /Kamar 03 49 JKN PBI P2A0 10/7/2023 Transfusi target Hb>=10g/dL dr.ADT
RM 02065519 TD 121/63 HR 80 RR 20 T 36.3 SpO2 98% RA Hmt 36.9 bulan
Pro TAH BSO besok 12/10/23
MCV 65.7
MCH 18.5
MCHC 28.2
AL 13.1
Net# 9.2
Lim# 2.7
AT 285
USG RSS 13/07/23 transsfusi PRC 1 (3/4)
uterus ukuran dan echostruktur normal, tampak 1 PRC 08/10/23
ER Lab 8/10/23 Anestesi Pendahuluan lacak
lesi solid hipoechoic intramural corpus uteri, 1 prc 09/10/23
TSH 0.69
bentuk oval, batas tegas, tepi reguler, uk lk xxcm, 1 PRC (10/10/23)
Free T3 2.08
kalsifikasi (-), tak tampak lesi solid/kistik di
S: Pasien kontrol untuk rencana rawat inap : perbaikan KU dan dilanjut operasiasien saat ini Free T4 1.23
adnexa dextra maupun sinistra kesan:
masih mengeluhkan AUB. Sebelumnya, rujukan RS Queen Latifa dengan keterangan leiomyomauteri intramural pada corpus uteri
adenomiosis, awalnya nyeri perut bagian bawah kurang lebih 8 bulan, hilang timbul, memberat Lab 07/10/23
USG RS Queen Latifa 05/07/23 uterus ukuran
ketika hari pertama dan kedua menstruasi dan duduk terlalu lama, nyeri skala 6, Gangguan BAB AE 4.40
dan echostruktur normal, tampak lesi solid
dan BAK disangkal, perdarahan diantara 2 mens disangkal. lalu pasien memriksakan diri ke Hb 6.3
hipoechoic intramural corpus uteri, bentuk oval,
PKM, awalnya ditangani sebagai ISK namun tidak ada perbaikan, pasien dirujuk ke RSS Queen AL 6.5 Anestesi Sore
batas tegas, tepi reguler, uk lk
Latifa, dilakukan pemeriksaan USG dicurigai adanya endometriosis di rahim, lalu pasien dirujuk NET# 4.01
11.22x10.40x10.98cm, kalsifikasi (-). tak tampak
ke RSS untuk penanganan lebih lanjut Lim# 1.75 Uborampe
lesi solid/kistik di adnexa dextra maupun sinistra lacak
Riw. Mens: menarche usia 15 th, siklus 28 hari, durasi 5 hari, nyeri (+) GP 5x AT 369 WO darah pre op 3/3/3]
kesan: leiomyomauteri intramural pada corpus
RIw. Menikah: 1x, sejak 1993 sd skrg PPT 11/11 Resep Fleet enema
uteri
RIw. Obs: APTT 36.4/31.20 CRI Class Risk II (Low Risk) Risiko MACE 6%
1. 1994, perempuan, BBL 3000gr, spontan, di bidan INR 1
2. 2004, laki-laki, BBL 3500gr, spontan, di bidan Alb 4.62
RIw. KB: suntik 1 bulan (2004-2008) IUD 2008 -2016 SGOT 22
RIw. Op: - SGPT 12
RIw. Penyakit HT, DM , Jantung, Asma Alergi disangkal BUN 10
Creat 0.57
GDS 93
Na 145
K 4.2
CL 106
HBsAg NR

Ca Ovarii stadium IV B (Granula Cell Tumor) P2A0, Pro


Ny Wasiyem S : rencana kemoterapi, saat ini tidak ada keluhan SS 3 Seri 1, Riwayat laparotom TAH BSO, adhesiolisis, Pro Kemoterapi dengan regimen Paclitaxel
6 BUG 1 Kamar 04 60 JKN PBI P2A0 Menopause 15 tahun 10/9/2023 dr FAH
RM 02055424 TD 112/70 N 70 R 20 T 36,2 SpO 98 shunting ileotranverstomi, ileostomi, appendektomi, urs 230mg+Carboplatin 500mg/3 minggu
Lab 11/10/23 bilateral, insersi dj stent kanan, insersi uk kiri
AE 3.55
Hb 9.2 MRI Abdomen Kontras (09-05-2023)
Hmt 27.1 Parametrium dextra et sinistra: Tampak lesi
MCV 76.3 patologis
MCH 25.9 inhomogen di regio cavum pelvis, bentuk amorf,
PA 26/5/2023 10.07 batas tegas, tepi ireguler, dengan ukuran ik. AP
AL 2.4
High grade serous 8.2 x LL 8.3 x CC 7.3 cm, yang memberikan Resume (+)
AT 106
carcinoma, DD: intensitas sinyal isointens pada T1W, hiperintens Transfusi 2 prc, WO (+)
Endometrioid carcinoma, S : Kontrol post perbaikan KU. Post Laparotomi TAH BSO, Adhesiolisis, Omentektomi, ULAR, pada T2W, restricted pada DWI, menyangat post Umbo rampe (+)
ONKO Shunting Ileotransversotomy, Ileostomy, Appendektomi, URS, Insersi Dj Stent Kanan, Insersi Lab 9/10/23 Perbaikan KU -> KEMOTERAPI
Granulosa cell tumor, kontras Kesan-Massa solid kistik curiga right kemo ke-5
UK Kiri Ai Ca Ovarii Stage IV B, P2A0, Hidronefrosis Kanan, Infiltrasi Massa Tumor Ke AE 3,74
Malignant Brenner ovarium origin (AP 8.2 x LL 8.3 x CC 7.3 cm) Resume
Rectosigmoid, Colon Transversum, Omentum, Dan Hepar, Op tgl 25/5/23. Setelah operasi pasien Hb 9,4
tumor. dengan gambaran malignansi yang mendesak Resep pulang
sempat mondok lagi dikarenakan nyeri ulu hati, makan sedikit. Awalnya pasien datang dengan Hmt 28,9
AL 4,1 vesica urinaria dan rectum menyebabkan
rujukan dari RSUD Wonosari dengan susp ca ovarii. pasien dengan keluhan nyeri perut sakit dan hidronefrosis dextra - Mioma di fundus uteri
membesar sejak 5 bulan yang lalu. kemudian pasien memeriksakan diri ke RS Saptosari AT 110
Alb 4,17 aspek posterior dengan ukuran lk.1 cm-Ascites -
kemudian dilakukan pemeriksaan USG Abdomen Lower dengan hasil ascites, massa kistik di Nodal metastasis paraaorta, parailliaca bilateral,
cavum pelvis membsar sampai ke regio supraumbilical, suspek keganasan ovarii, uterus tidak OT/PT 22/21
BUN / CR 36 / 1,18 mesenterica dan pre sacral- Tarlov cyst setinggi
dapat tervisualisasi. kemudian oleh RS tersebut dirujuk ke RSUD Wonosari, kemudian dilakukan VS 2- Spondyloarthrosis lumbales - Tak tampak
kuretase diagnostik dan dilakukan pemeriksaan patologi anatomi denan hasil keokan Na/K/Cl 130/4,1/103
gambaran skeletal metastasis pada sistema tulang
endometrium cervicitis kronis. Keluhan lain seperti berat badan turun sekitar 8 kg sejak sakit. yang tervisualisasi-Tak tampak kelainan pada
makan dan minum berkurang. BAK tidak ada keluhan. BAB susah. Keluhan seperti keluar dari vesica felea, ren sinistra, vesica urinaria, vagina
jalan lahir ganti pembalut 1-2kali setiap harinya. dan rectum USG TA 28/04/23 tampak uterus
Riwayat menstruasi menarche 12 tahun, siklus 28-30 hari, durasi 5-7 hari, nyeri haid (-) ukuran12x8 cm dengan color flow (+) 4, tampak
Riwayat menikah 1 kali ~ 45 tahun EL ireguler dengan gambaran hipoechoic
Riwayat obstetri intrauterin (+) kesan darah, batas uterus tidak
1. 1978, laki-laki, BBL 3500gram, normal didukun beranak jelas/ireguler, tampak massa kistik 3.96x4.19 cm.
2. 1980, perempuan, BBL 3200 gram, normal didukun beranak asites (+)
Riwayat KB spiral dilepas 20 tahun yang lalu
Riwayat HT (+) tidak minum obat
Riwayat DM (-) Alergi (-) Asma (- )

S: sesak nafas (+) masih dirasakan, perut terasa membesar (+), mbeseseg (+) perbaikan ku, tapping dgn dr fah,
Ny. Ningsih JKN Non Ascites, Ca Ovarium Advanced Stage Pro Laparotomi
7 BUG 1 / Kamar 04 45 P2A0 4/8/2023 10/7/2023 TD 108/66 HR 102 RR 32 T 36.5 SpO2 97% on Face mask 15 lpm dr. FAH rujukan dari RSA, NAC dulu baru
RM 00570592 PBI Lab 11/10/23 AGD Debulking Post Pungsi Ascites, P2A0 Pro NACT Kemoterapi Paclitaxel 260 mg,
CM 2050 CK 1655 BC+395 BC 0,96 debulking, msh sesak napas
FIO2 1.00 Carboplatin 600 mg 2x
Ph 7.4 Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam/IV
XO2 46.4 Inj. Omeprazole 1amp/12 jam/IV
PO2 98.9 Inj Furosemide 1A/24jam/IV
SO2% 97.8 Inj Paracetamol 1gr/8jam/iv
RI 561 Rencana tapping di bangsal oleh Obsgin 1. LACAK HASIL KULTUR
BE 5.9 Rencana laparotomi debulking oleh Obsgin DARAH
Lactat 1.4 2.LACAK HASIL USG THORAX
Sudah tapping olh dr FAH total: 1700 cc
ONKO + Xray THORAX
Lab 10/10/23
Pasien dirujuk ke RS Sardjito dari RSA UGM dengan keterangan Ascites, Ca Ovarium Advanced Alb 2.86 3. LACAK HASIL SITOLOGI
USG TA dr. FAH (03/10/23)
Stage Pro Laparotomi Debulking, Post Pungsi Ascites H2 Rencana NACT. Pasien awalnya PCT 1.77 CAIRAN EFUSI
VU terisi cukup, ascites dan massa ovarium,
direncanakan tindakan Laparotomi Debulking Primer pada hari Jumat 06/10/2023 namun karena AGD resectabel
KU tidak membaik dan sesak (Albumin 2.6) makan akan dilakukan kemoterai. Farmasi RSA
tidak menyetujui kemoterapi karena belum ada hasil biopsy dari Ca ovarium sehingga dirujuk ke Lab 10/10/23 Ro thorax 04/10/23
RSS rencana NACT. Pasien dirawat di RSA sejak tanggal 29/09/2023 dan sudah mendapatkan AE 4.54 Efusi pleura sinistra
tranfusi 5 PRC dan 3 fls tranfusi albumin 20%. Pasien 2x dilakukan pungsi pada tanggal Hb 11.1 -Pleural reaction cextra
29/09/2023 dan 05/10/2023. Awalnya pasien merupakan rujukan dari RS Queen Latifa dengan Hmt 37.0 -Besar cor tidak valid dinilai
Ascites dan Ca ovarium. Pasien saat ini mengeluhkan sesak nafas berat yang dirasakan terus- AL 16.4 RESEPKAN VIP ALBUMIN
menerus. Sesak tidak berkurang dengan beristirahat. Pasien lebih nyaman tidur ke sisi sebelah Alb 2.43 UPD Furosemid 1 amp/ 24 jam
Sitologi Cairan Ascites 29/09/23 (BELI DI LUAR)
kanan dibandingkan dengan tidur terlentang atau berbaring ke sisi sebelah kiri. Selain itu, pasien SGOT 320 The International System for Reporting Serous
mengeluhkan perut terasa semakin membesar sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya perut terasa SGPT 90 Fluid (Ascitic)
kembung kemudian semakin lama membesar disertai dengan keluhan sesak nafas. Keluhan batuk BUN 11 Cytopathlogy: Category V. Malignant Secondary
(+) tanpa dahak, sariawan, mual (+), muntah (+) setiap kali makan dan minum namun saat ini Cr 0.34 (MAL-S)
sudah berkurang, badan lemas, nafsu makan menurun, demam (-), nyeri perut (+) bila disentuh, GDS 105 Cytopathology Finding: Metastatic
flek-flek (-), keputihan (+) warna putih bergumpal, bau (+) amis, darah (+). Keluan keputihan Na 134 adenocarcinoma
dirasakan sejak 1 minggu terakhir. Terkadang vagina pasien juga terasa perih. Penurunan BB (+) K 4.6 Saran: diperlukan pelacakan tumor primer
dengan badan semakin kurus dan perut semakin membesar. BAK tidak ada keluhan. BAB jarang Cl 94 Bagaimana kondisi ovarium, organ ginekologi,
karena hanya bisa makan sedikit. Pada tanggal 20 September 2023 pasien datang berobat ke RS
saluran pencernaan dll pasien ini? UPD Pulmo Konsul pro tapping (+) >> TUNGGU HASIL
Queen Latifa dan dilakukan USG kembali. Hasil pemeriksaan pasien saat itu menunjukkan LACAK
Xray Thorax
terdapat cairan dan benjolan pada Rahim pasien. Lalu pasien dirawat inap selama 4 hari sebelum
MSCT Abdomen (kontras) 03/10/23
akhirnya dirujuk ke RSA UGM. Pasien kemudian rutin berobat jalan ke Dr. dr. Moh. Nailul
- Ascites
Fahmi, Sp.OG, Subsp. Onk. Pada hari Senin, 02 Oktober 2023 pasien dijadwalkan kontrol ulang
- Massa solid pada cavum pelvis dengan
dengan membawa hasil pemeriksaan sekaligus untuk melakukan pemeriksaan CT scan Abdomen.
gambaran malignancy yang meluas ke posterior
Namun sesak nafas pasien dirasakan semakin memberat hingga akhirnya pasien datang ke IGD
mendesak rectum colon sigmoid dan
RSA UGM dan dilakukan penarikan cairan dari perut pasien sebanyak 4 liter berwarna merah
menginfiltrasi jaringan sekitar sehingga omental
terang. Setelah cairan dalam perut pasien dikeluarkan, keluhan sesak nafas pasien berkurang
fat mengarah gambaran ca ovarium origin
ovarium sinistra
Riw. Menstsruasi: menarche usia 12 tahun, siklus 30 hari, durasi 5-7 hari, 4-5x ganti pembalut,
- Tak tampak kelainan pada hepar, lien, vesica UPD Gastro
nyeri menstruasi (-) RI Konsul pro tapping (+) >> BATAL
urinaria, uterus, maupun rectum. Tak tampak
Riw. Menikah: 1x ~ 27 tahun
metastasis pada organ tersebut
Riw. Obstetri:
- Tak tampak limfadenopati paraaorta,
1. 1998, laki-laki, 3700 gram, spontan, pervaginam, bidan
mesenterica maupun parailiaca
2. 2006, perempuan, 3500 gram, spontan pervaginam, RSUD Merangan Sleman
- Tak tampak skeletal metastasis pada sistema
Riw. KB:
tulang yang tervisualisasi
1. KB suntik tahun 1998-2005
- Terpasang intrauterine device pada proyeksi
2. KB IUD tahun 2006-2023 (2x lepas pasang)
uterus intralumen
Riw. Penyakit: HT (-), DM (-), peny. Jantung (-), peny. Tiroid (-), asma (-), alergi (-)
O: KU lemah, sadar

BB 64 kg
TB 160 cm
IMT 25 kg/m2 (overweight)

Kepala: wajah anemis (-), konj anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher: pemb. KGB (-), pemb tiroid (-)
Thorax: simetris, ves (menurun/menurun), rh (+/+), whee (+/+) S1S2 tunggal, murmur (-), gallop
(-)
Abdomen: supel, NT (+) di seluruh kuadran abdomen, BU (+) normal, undulasi (+), shifting
dullnes (+), LP 91 cm
Genitalia: PPV (-), EKSKORIASI (+), terpasang DC
PD/insp: V/U tenang, dinding vagina licin, servikx utuh di posterior, parametrium kanan dan kiri
lemas, darah (-)
Ekstremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT <2 detik
Post pungsi ascites hari Kamis, 05/10/2023 sebanyak 2450 cc serohemoragik

Menopause 7 tahun Lab 10/10/23 O2 NK 4-5 lpm


Ny. Suyem S : Sesak (+) sedikit berkurang, mual +, muntah -, mbesese +, gusi berdarah -, bab hitam -
8 BUG 1/Kamar 10 50 P1A0 Anak terkecil usia 33 10/3/2023 Na 127 Rontgen Thorax 07/10/23 Inj. Ceftriaxone 1 gram/12 jam/IV
RM 02206075 TD 118/96 HR 66 RR 18 T 36 SpO2 97% on NC 3 lpm
th K 4.0 Efusi pleura bilateral Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
Cl 86 Besar cor tak valid dinilai Inj. Ondancetron 4 mg/8 jam/IV
Obs dyspneu ok efusi pleura bilateral, CHF, ascites,
Inf. Paracetamol 1 gr/IV K/p nyeri
kistoma ovarii susp malignancy, hipoalbuminemia berat,
Lab 05/10/23 USG TA 02/10/23 Lactulac syr 3xcth 1
hipoalbumin P1A0
AE 4.40 tampak massa kistik dengan ukuran tak terukur Pro USO + Fz sd surgical staging setelah dr. UCA
Hb 10.6 probe, multilokuler, septa (+), ascites (+). Uterus perbaikan KU
Hmt 33.2 sulit dinilai Kesan kistoma ovarii suspek Rencana operasi hari Jumat, 13/10/23
S: Patang ke IGD dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu, sesak bertambah berat disertai TAPPING Efusi Pleura -> 100 cc warna kuning pekat
AL 9.9 malignansi.
perut mbeseseg. rujukan dari RS Palang Biru Kutoarjo dengan keterangan Kistoma Ovarii Susp. AT 431 Usul : perbaikan elektrolit kembali
ONKO Malignancy, P1A0. Pasien direncakakan untuk dilakukan operasi. Pasien hendak untuk kontrol USG TA 25/9/2023 dr. UCA, SpOG
mengambil hasil echo pada hari selasa tanggal 03/10/23. Awalnya Sejak Awal Agustus 2023 Lab 2/10/23 tampak massa kistik dengan ukuran tak terukur Cek ELEKTROLIT malam
pasien merasakan pencernaan tidak nyaman, pasien periksa dikatakan thypoid. pada 12 Sept Hb 9.5 probe, multilokuler, septa (+), ascites (+). Uterus
2023, perut membesar, periksa ke Sp. PD, dikatakan Radang Lambung dan HT. Pasien diberikan AL 11.1 sulit dinilai Kesan kistoma ovarii suspek
terapi: Furosemide untuk menurunkan tekanan darah dan mengeluarkan cairan. Kemudian pada AT 614 malignansi
14 Sept 2023, pasien mondok dari IGD RS Palang Biru Kutoarjo karena lemas, pasien kemudian PPT 13.7/11.00
Dilakukan rujukan ke SpOG, dan dilakukan pungsi ascites sebanyak 1 liter (16/9/2023). APTT 30.9/31.20 Ro thorax 25/09/23
Kemudian pasien kontrol ke SpOG dan disarankan untuk rujuk ke RSS. Alb 3.05 Kesan
Riwayat Menikah: 1 kali, sejak usia 15 tahun Na 119 - Efusi pleura bilateral Dari hasil natrium terakhir
Riwayat Obstetri: K 4.3 - Besar cor tak valid dinilai >> Koreksi natrium kembali
1. 1990, perempuan, BBL 3000 gr, spontan pervaginam, di bidan Cl 77 RONTGEN: kardiomegali dengan efusi pleura UPD Nefro Maintenance dengan NaCl 0.9% 20 tpm 3% 1 flabot habis dalam 24
Riwayat KB: (-) HbsAg reaktif Hiponatremia Hipoosmolar Euvolemik Kapsul Garam 2x1 jam >> evaluasi elektrolit post
Riwayat Operasi: (-) anti HIV NR koreksi
Riwayat penyakit: HT (-) DM (-) Jantung (-) Asma (-) Alergi (-)

O2 NK 4-5 lpm USG Thorax hari ini, minta


Inj Ceftriaxone 1 gr/12jam/iv ditandai punctum
EKG 26/09/23 UPD Pulmo
BB 46 kg Usul Mantoux maximumnya >> WO (+),
T inverted V1-V3 CREATININE: 0.56 Obs Dyspneu ok efusi pleura bilateral, CHF, ascites,
TB 148 cm Tes RT 23/5TU lacak hasil >> hasilnya
Kesan CHF Tipe A kistoma ovarii susp malignancy, P1A0
IMT 21 kg/m2 (ideal) konfirmasi ke UPD Pulmo
untuk panduan tapping efusi
Kepala : CA (-) SI (-)
Cor : S1-2 Reguler
Pulmo : ves +/+, rh +/+, whee -/-
Abd : Cembung, massa tidak dapat teraba, undulasi (+) shifting dullnes (+) BU (+) menurun, Nt
(+) 0000002
BB 46 kg
TB 148 cm
IMT 21 kg/m2 (ideal)

Kepala : CA (-) SI (-)


Cor : S1-2 Reguler
Pulmo : ves +/+, rh +/+, whee -/-
Abd : Cembung, massa tidak dapat teraba, undulasi (+) shifting dullnes (+) BU (+) menurun, Nt
(+) USG thorax :
PD : VU tenang dinding vagina licin, cervix teraba kaku di belakang, teraba pool bagian bawah efusi pleura dextra estimasi volume 818-886 ml UPD Gastro
Infus D10%
massa (+) parametrium kanan kiri lemas, tidak teraba massa adnexa kanan kiri, nyeri goyang murut rumus balik CHF da Kardiomegali DE HHD susp efusi pericard
Furosemide 1-0-0
portio (-), STLD (-) efusi pleura sinsitra dengan estimasi 474-580 Ascites non tens dengan He B kronis naïve threapi
Spironolacton 2x50mg
menurut rurmus balik Efusi Pleura bilateral suspek related malignancy
Tapping ascites hari Senin, 09 Oktober 2023 (+)
dilakukan pemasangan marker pada cutis area Hiponatremia hipoosmolar euvolemik
sebanyak 3 liter cairan serous hemoragik
punctum maximum efuusi pleua bilateral

Hasil echo didapatkan hasil normal Konfirmasi jadwal Echo >>


Kardio kardio lepas raber konfirmasi ke kardio (+), dari
CHF DA kardiomegali DE HHD Prob : efusi pleura Usul evaluasi ro thorax agar dapat cardio lepas raber dan tidak
bilateral, sus efusi pericard menvisualisasi jantung lebih baik ada rencana Echo ulang
Furosemide 40 mg-0-0

Kardio CRI CRI CR II MACE 6%

Perbaikan KU
Tapping ascites
Oksgenasi NK
Anestesi pendahuluan
Tangani kemungkinan pneumonia, pelacakan
kausa desaturasi
Transfusi PRC sd Hb target >= 10 g/dL

Anestesi Sore Dibuat ulang hari Kamis 12/10/23

Inj Ketorolac 30mg/8jam/iv


USG TA 25/09/23 Inj Asam Traneksamat 500mg/8jam/iv
Post Laparotomi salpingooforektomi Sinistra ai Tumor padat
Ny. Suharsi S: nyeri (+), mobilisasi duduk (+), BAK on DC, flatus (+) tampak massa padat kesan dari adnexa, tepi Inj Cefootaxim 1gr12jam/iv
9 BUG 1/Kamar 10 58 JKN PBI P2A0 10/7/2023 ovarium suspek malignansi dd tumor mesenterium P2A0, dr.UCA
RM 02206134 TD 119/78 HR 70 RR 20 T 36.5 SpO2 97% RA irreguler, color flow 3, kesan TPO suspek ObS KU/VS/Drain/BC/UO
efusi pleura dextra H2
malignansi. Diet Bubur sumsum
Pro BLPL Besok
Lab 9/10
AE 5.19
Hb 12.8
Hmt 41.1
AL 7.3
AT 126 Ro Thorax PA 25/9/23
- Efusi pleura dextra derajat sedang
ONKO Lab AGD 08/10/23 - Besar cor tidak valid dinilai, elongatio aorta
FiO2 0.21 - Tak tampak skeletal metastasis pada sistema
S: Pasien kontrol hasil echo. Pasien rujukan RSUD Nyi Ageng Serang dengan keterangna TPO pH 7.395 tulang yang tervisualisasi
suspek malignansi. Perut terasa penuh teraba ada benjolan sejak 6 bulan yang lalu. Pasien jg pCO2 37.7
mengeluh mudah terasa kenyang, perut mbeseseg. Terus periksa ke RSUD Nyiageng Serang pO2 79.7
dengan tumor kandungan. Berat badan turun 6 kg dalam 2 bulan. BAB dan BAK tidak ada SO2% 96.6
keluhan. BAB rutin tiap hari tidak keluhan. Pasien sudah menopause sejak 1 tahun terakhir. HCO3- 22.5
BE -1.96 Prosedur operasi rutin
Keluhan keputihan disangkal. Riwayat operasi tidak ada. Dalam stadium narkose dilakukan persiapan medan operasi dengan alcohol 70% dan povidone iodine 10%
Riwayat dyspepsia Ro Thorax PA 09/10/23
Lab 07/10/23 Efusi Pleura Dextra Dipasang linen steril kecuali medan operasi
AE 5.33 Besar cor tidak valid dinilai, elongatio aorta Dilakukan insisi midline setinggi 2 jari diatas umbilicus
Insisi diperdalam lapis demi lapis hingga peritoneum parietal konfirmasi hasil drain, BC
Hb 13.1 dibandingkan dengan foto sebelumny apada
Hmt 40.8 tanggal 25/09/23 secara radiologis gambaran Peritoneum parietale dibuka, dilakukan eksplorasi dan identifikasi
AL 4.7 efusi pleura dextra relatif berkurang Tampak massa padat ukuran 20x20 cm kesan dari mesenterium
Net#2.57 Massa pada melakukan perlengketan dengan colon sigmoid dan ileum
Lim# 2.57 Tampak uterus bentuk dan ukuran normal
Alb 4.41 Tampak tuba dan ovarium kanan bentuk dan ukuran normal
SGOT 24 Tampak tuba dan ovarium kiri bentuk dan ukuran normal
SGPT 14 Konsul TS bedah digestif -> adhesiolisis appendektomi, biopsi tumor mesenterium
BB 62.80 kg
BUN 10 melanjutkan operasi dari TS Bedah digestif
TB 150 cm
Creat 0.83 diputuskan dilakukan salpingooforektomi sinistra
IMT 27.91 kg/m2
Na 132 ligamentum ovarium propria sinistra -> k/g/j
K 4.0 kontrol perdarahan (-)
Abd: Teraba massa di abdomen, teraba keras, solid, tepi irreguler, batas atas 2 jari di atas
Cl 95 diapsang drain intraabdomen
umbilikus, batas kanan dan kiri linea axillaris anterior
dinding abdomen dijahit all layer
Lab 25/09/2023 kulit dijahit intrakutan
AE 5.44 operasi selesai
Hb 13.8
Hmt 43.2 bedah digestif
AL 6.0 melanjutkan operasi TS obsgyn
Net# 3.06 explorasi cavum abdomen -> ditemukan massa tumor abdomen di mesenterium curiga NHL
Lim# 2.34 diputuskan di biopsi di dua tempat
AT 128 explorasi appendix di dapatkan appendex membesar -> diputuskan dilakukan appendektomi
Golda B+ kontrol perdarahan dengan hecting side 2.0 dan couter
Alb 4.54 kirim sampel dan appendix ke PA
SGOT 24 operasi dikembalikan ke TS obsgyn
SGPT 10
BUN 8
Cre 0.81
GDS 90
Na 136
K 4.6

S : mual muntah sudah berkurang, mobilisasi duduk , nyeri luka post op, bak on DC warna
Ny. Tika Nurcahyani
10 BUG 1/Kamar 09 28 JKN NPBI P0A0 HPHT 22/06/23 10/5/2023 kuning jernih Lab Post Op 10/10/23 inj cefotaxime 1 gram/12 jam/iv - inj. asam dr. WDD
RM 02056880
TD 106/65 N 84 RR 20 T 36.4 Sp02 99% RA Lab 10/10/23 tranexamat 1000 mg /8 jam/ iv - inj. ketorolac 30
AE 4.56 mg/8 jam/iv
Hb 10.2 USG TR 10/7/23 Sucralfat syr 1C/8 jam/ po
Hmt 34.2 vu terisi minimal, tampak uterus globuler ukuran Post laparotomi Multiple Miomektomi ai AUB-L, mioma SF 200 mg/24 jam/po
AL 9.0 6.04x5.61 cm, EL 1.77 mm, fan shaped uteri multiple submukosa Obs KU, VS, PPV, BC, UO, Akut abdomen
Net# 6.84 shadowing (+) asymetrical thicking (+), P0A0, H2 - dit dan mobilisasi bertahap
Lim# 1.36 hipoechoeic island (+), tampak ovarium kanan
AT 177 ukuran 3.01x1.48 cm, AFC 6 diamter terbesar 7.3 Usul oral:
S: Pasien persiapan operasi. Pasien datang dengan keluhan perdarahan jalan lahir sejak 6 bulan mm, tampak ovarium kiri ukuran 3.43x1.87 AFC -Cefixime 2x200 mg
yll, perdarahan banyak prongkol-prongkol keluar terus menerus, GP 8x/hari, nyeri perut dan nyeri Lab 07/10/23 5 cm diameter 8.9 mm, sliding sign (+) -Asam mefenamat 3x500 mg 3 PRC
ER
area vagina, lemas. Pasien riw mondok di RSS 2x karena perdarahan dan dilakukan tranfusi, AE 5.55 Aff DC 3/3
mondok 3x dalam 1 bulan ini (Agustus) di PKU Gombong. Pasien pernah mendapatkan inj Hb 12.3 USG TR 26/06/23
DMPA 1x dan Inj. Tapros 2x di RSS dan Inj DMPA 3x setiap minggu di PKU Gombong. Hmt 41.2 vu terisi cukup, tampak uterus globuler ukuran
Kemudian pasien saat ini mendapat COC dan perdarahan menstruasi berkurang. keluhan lain: AL 5.0 10.06x6.64x8.07cm, fan shaped shdowing (+)
mimisan (-), gusi berdarah (-), lebam di kulit (-), muntah darah (-), BAB hitam (-), nyeri perut (+) Net# 3.18 symetrical thicking (+), tampak ovarium kanan
tetapi sudah lebih berkurang setelah injeksi GnRH agonis ke 3, mual (-),perut membesar (-). Lim# 1.05 ukuran 2.44x2.25 cm tampak ovarium kiri ukuran
Riw. Menstruasi : menarche usia 12 th siklus 28 hari, lama 10 hari Riw. Menikah : (-) Riw. Obs : AT 240 2.65 x 1.85, tak tampak massa di adneksa kanan
(-) dan kiri
Riw.Kontrasepsi: (-) Lab 2/10/2023
Riw. Operasi : (-) AE 4.07
Riw. Penyakit: HT (-) DM (-) alergi (-) asma (-) jantung (-), alergi (-) program ondan dan ranitidine
Hb 8.5
Riwayat Alergi: Tidak ada Hmt 25.9 Prosedur operasi rutin
MCV 63.7 (9/10/23)
MCH 21.0 Dalam stadium narkose dilakukan preparasi medan operasi dengan alkohol 70% dan povidone iodine 10%
MCHC 32.9 Dipasang duk steril kecuali pada medan operasi Dilakukan insisi pfanensteil
AL 5.4 Irisan diperdalam lapis demi lapis sampai peritoneum parietale
Net# 2.66 Dilakukan identifikasi dan eksplorasi
Lim# 2.13 Tampak uterus membesar ukuran 12 x 11 x 7 cm, uterus tampak berbenjol-benjol dengan konsistensi kenyal di
AT 243 posterior uterus ukuran 6 x 5 x 3 cm, kesan mioma submukosa. Tampak massa di corpus anterior, lokasi
Golda B (+) submukosa, uk 4x4x3 cm, kesan mioma submukosa, Tampak 4 buah massa di fundus, lokasi submukosa,
PPT 09.8/11.0 ukuran 0.5 sampai 1 cm kesan mioma submukosa
iNR 0.89 Tuba fallopi kanan/kiri-> bentuk dan ukuran normal Ovarium kanan/kiri-> bentuk dan ukuran normal
APTT 27.8/31.2 Ditegakkan diagnosis multiple mioma uteri submukosa
Alb 4.54 Dilakukan insisi pada uterus posterior sepanjang 10cm, dilanjutkan eksisi miom sebanyak 34 buah →→→ PA
SGOT 17 Kontrol perdarahan (+), perdarahan total 350cc dari bekas implantasi miom Bagian myometrium bekas
SGPT 9 implantasi myom dijahit terputus satu-satu dengan benang vicryl 1-0 Dinding uterus dijahit dengan jahitan
BUN 7 baseball dengan beñang vicryl 1-0
Creat 0.51 Kontrol perdarahan (-)
Kepala: konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-) Thorax: SN vesikuler, Rh (-/-), Whee (-/-), GDS 88 Dinding abdomen dijahit demi lapis
S1S2 tunggal, bising (-) Na 135 Kulit dijahit intrakutan Operasi selesal
Abdomen: supel, nyeri tekan (-) K 4.0
Genital: PPV (+) Cl 103
Ekstremitas: edema (-) HBsAG NR

S: lemas sudah berkurang, mondok perbaikan KU Ca Cervix IIIB , ca ovari dekstra susp malignasi,
Ny. Indarsih pro transfusi 4 PRC hingga HB >10
11 BUG 1 KM 8 45 P2A0 HPHT 20/07/23 10/10/2023 O: KU baik sadar metastases dd doble tumor¸ hidronefrosis kiri grade ii ec dr. DIN
RM 02067145 BLPL setelah perbaikan KU
TD 119/90 mmHg N 100 kpm R 20 kpm S 36 C Lab 9/10/23 pendesakan ca cervix
AE 2.34 USG TA 26/7/2023
Hb 5.7 TAmpak vu terisi sedikit, tampak uterus ukuran
Hmt 19.9 5.83x 4.40x5. 52 cm, tampak massa di cervix
ukuran 6.72x 7.73 cm, tampak massa kistik d
AL 39 ovarum dekstra ukuran 2.98x 2.44 dengan bagian
AT 555 padat 2.06 cm, ascites (-), tampak multiple nodul
S: Pasien rujukan dari RS Soeradji dengan CA cervix IIIB, direncanakan untuk CCRT di RS SGOT 11 hepar, ren dekstra normal, hidronefrosis ren
Sardjito. Pasien mengeluh perut terasa membesar dan merasa tidak nyaman sejak 1 bulan yang SGPT 7 sinistra
PA RS Soeradji klaten lalu. Sebelumnya pasien mengeluh darah menstruasi keluar dengan deras selama 2 hari. Dan Glu 110
pasien ganti pemvbalut penuh setiap 3 jam sekitar 1 bulan yang lalu. Pasien kemudian periksa WO (+) >> 4 PRC
ONKO 13/07/23
1/4
Biopsi jaringan cervix: dan kemduian dirujuk ke RSST, disana pasien mendapatkan tambah darah 4 kolf dan dilakukan
non kertinizing squamous biopsi serviks. Hasil PA tanggal 13/07/23 yang didapatkan Non keratinizing Squamos cell
cell carcinoma carcinoma. Kemudian pasien dirujuk ke RS Sardjito untuk penanganan lebih lanjut. Keluhan
pasien saat ini masih mengeluarkan flek-flek dan keputihan. Mual (-), muntah (-), BAK dan BAB
dbn.
Riwayat menstruasi, menarche usia 13 tahun, durasi 5 hari, siklus 28 hari, nyeri haid -, GP
2-3x/hari
Riwayat menikah 1x~ 2001 sd 2016 (cerai mati)
Riwayat obstetric:
1. 2002, laki-laki, 3100gr, spontan di Bidan
2. 2004, laki-laki, 3200gr, spontan di bidan
Riwayat KB Suntik 3 bulan, 2004-2016
Riwayat Operasi -
Riwayat Penyakit HT -, DM -, Asma -, Alergi -

Abdomen : supel, NT (+) suprapubic


PD/ Inspekulo : VU tennag dinding vagina teraba massa hingga 1/3 distal di superior, cervix
berubah menjadi massa > 4cm rapuh mudah berdarah, parametrium dekstra dan sinistra kaku

S: Nyeri luka op, flatus +, moblisasi duduk


Inj. Ketorolac 30mg/8jam/IV
Ny. Sukati TD 100/70 N 90 RR 20 T 36,5 Sp02 99% RA post laparotomi SOS, miomektomi ai kista ovari sinistra, Inj. Cefotaxime 1gr/12jam/IV
12 BUG1/Kamar 07 62 JKN PBI P2A0 Menopause 11 tahun 10/8/2023 Prof H
RM 02203679 CM 900 CK 1190 BC-290 UO 1,29 mioma intra mural, P2A0, H1 Inj. Asam tranexamat 500mg/8jam/IV
tampak luka irisan linea mediana tertutup kassa, rembes (-)
MSCT Scan Abdomen 22/9/2023:
Kesan:
Lab 11/10/23 - Tumor kistik ovarium dextra dengan komponen
AE 4.5 solid curiga ganas, yang menekan vesica urinaria
Hb 14.0 dan uterus ke inferior menyebabkan vena-vena
uterus prominen 0000003
MSCT Scan Abdomen 22/9/2023:
Kesan:
Lab 11/10/23 - Tumor kistik ovarium dextra dengan komponen
AE 4.5 solid curiga ganas, yang menekan vesica urinaria
Hb 14.0 dan uterus ke inferior menyebabkan vena-vena
Hmt 40.8 uterus prominen
Bedah Digestif awasi ku vs akut abdomen perdarahan
S: Pasien kembali hasil preoperatif Pasien konsulan dari TS Bedah Digesti, dengan keterangan AL 13.0 - Cystic hepatal metastasis segmen 6
hernia umbicialis +adhesi+appendicitis+tumor sigmoid GV jika rembes
tumor ovarium dextra. Pasien mengeluh perut membesar +- 1 tahun, terasa begah, penuh. Nyeri AT 229 - Hernia umbilicalis
ONKO pasca hernia umbilical reapir+ adhesiolisis sadar penuh diet
perut (-). BAB dan BAK normal. Flek-flek (-), keputihan (-). Pasien kemudian periksa ke RS - Tak tampak kelainan pada lien, vesica felea,
+appendektomi+ eksisi biopsi+H1 KISTOMA OVARII sadar penuh mobilisasi bertahap
Purwa Husada Purworejo, kemudian pasien dirujuk ke Bedah Digesti RSS. Pasien kemudian Lab 02/10/2023 pancreas, ren dextra et sinistra, vesica urinaria,
SUSPEK MALIGNANCY P2A0 antiboitk antinyeri sesuai ts obgyn
dilakukan CT Scan dan dialihkan ke Obgin. AE 4.45 uterus, maupun rectum. Tak tampak gambaran
Riwayat Menikah: 1 kali - 40 tahun Hb 13.8 metastasis di organorgan tersebut -
Riwayat Obstetri: Hmt 43.2 Limfadenopati inguinal sinistra
1. 1983, laki-laki, persalinan pervaginam MCV 97.1 - Tak tampak gambaran skeletal metastasis pada
2. 1987, perempuan, persalinan pervaginam MCH 31 sistema tulang yang tervisualisasi.
Riwayat KB: Spiral, terakhir sebelum anak kedua pusernya membesar, perut membesar > 10 MCHC 31.9 Spondyloarthrosis lumbales
tahun. berobat ke RS karena begah AL 7.4
Riwayat alergi (-) Net% 62 Durante op (10/10/23)
Net# 4.58 Prosedur operasi rutin
AT 311 Dalam stadium narkose, dilakukan persiapan medan operasi dengan alkohol 70% dan povidone iodine 10%
Goldar A+ Dipasang linen steril kecuali pada medan operasi
PPT 11.2/11.00 Dilakukan insisi linea mediana setinggi 2 jari di atas umbilikus
INR 1.02 Insisi diperdalam lapis demi lapis hingga peritoneum parietal
APTT 36.4/31.20 Peritoneum parietal dibuka, dilakukan identifikasi dan eksplorasi
Alb 4.81 didapatkan cairan ascites -+ 50 cc--> frozen jinak tampak ovarium kiri dan tuba kiri berubah menjadi massa tumor ukuran 25x20 cm
SGOT 24 kesan massa dominan kistik dengan
USG staff 9/10/23
SGPT 18 bercampur bagian padat --> diputuskan dilakukan salfingooforekistektomi sinistra --> frozen jinak
tampak VU terisi ukup, tampak uterus bentuk dan
BUN 11 tampak tuba kanan dan ovarium kanan bentuk dan ukuran normal
ukuran normal 6,39 x 3,87 x 5,21 tampak massa
Creat 0.67 tampak uterus bentuk dan ukuran normal --> di bagian anterosuperior dextra terdapat mioma uteri ukuran 2x3 cm-->
kistik tidak teruur probe, multilokuler, papil -,
GDS 98 dilakukan miomektomi--> kesan mioma intramural --> dilakukan penjahitan satu-satu pada bagian intramural dan
BB 58 kg bagian padat -, ascites + colorflow -, ren dextra
Na 140 subserosa--> PA
TB 150 cm dan sinistra dbn
K 4.7 Dilanjutkan oleh TS Bedah digestif
IMT 25.78 kg/m2 (gemuk) Melanjutkan operasi dari Bedah Digestif
Cl 103
HBsAg NR kesan terdapat rembes dari bagian tuba kanan
Abdomen : tampak distensi abdomen dengan teraba massa kistik sd 2-3 jari bawah xyphoid dipasang 1 buah spongostan
processus. Umbilical tampak menonjol dengan diameter 5 cm, teraba kistik. CA 12-5 23.5
Kontrol perdarahan (-)
PD: VU tenang, dinding vagina licin, serviks utuh mencucu, parametrium lemas, tidak teraba lapisan abdomen dijahit all layer
massa di adnexa Kulit dijahit intrakutan
Operasi selesai
Perdarahan 700 cc

Operasi Pro laparoskopi sd laparotomi TAH


Lab 02/10/2023 Kamis 12/10/23
Ny. Desi Susilawati JKN NON MRI Pelvis 27/09/2023 adenomyosis, P2A0, riwayat inj. taproz 3.75 mg ke 3, post
13 BUG1/Kamar 07 36 P2A0 30/9/23 11/10/2023 AE 4.76 dr. MIA
RM 01450170 PBI Kesan: visanne ke 6
Hb 13.9 Fleet enema
-Mioma uteri disertai gambaran adenomyosis di WO darah 3/3/3
Hmt 41.7 aspek posterior corpus uteri
S: Pasien kontrol persiapan operasiI, keluhan saat ini : Nyeri saat haid (+), VAS 7, minum asmef
MCV 87.6 -Tak tampak kelainan pada paramettrium dextra
tetapi keluhan sedikit berkurang. Pasien datang rujukan dari RS PKU muhammadiyah Bantul
MCH 29.2 et sinistra, ren dextra et sinistra, vesica urinaria,
dengan keterangan dismenorea berat ec adenomiosis. Keluhan pasien saat ini nyeri haid menjalar
AL 8.0 vagina dan rectum
sampai ke punggung belakang dan anus sejak tahun 2015. Pasien merasakan nyeri perut pada saat
Net# 4.403 -Tak tampak limfadenopati pre rectal, parailiaca,
mens hari pertama hingga menstruasi selesai, VAS 8-9 mengganggu aktivitas. Pasien juga sudah
Lim# 2.51 maupun inginale
terapi visanne 6 strip di RS PKU Muhammadiyah Bantul dan konsumsi ketorolac tab 10mg sejak
AT 293 - Tak tampak gambaran skeletal metastasis pada
Januari untuk mengurangi rasa nyerinya. Keluhan lain keluar darah dari jalan diluar siklus Layak dilakukan pembiusan ASA 2
Golda A+ sistem tulang yang tervisualisasi
menstruasi tgl 4/2/2023 prongkol-prongkol dan kemudian flek-flek hingga saat ini.
ER PPT 11.5/11/00 Anestesi Pendahuluan
Riw menarche : menstruasi 13 tahun, siklus 28 hari, durasi 7 hari, nyeri haid (+) CRI Class Risk II (Low Risk) Resiko MACE
INR 1.05
Riw menikah : 1x ~ 11 tahun 6%
APTT 30.5/31.20
Riw obstetri :
Alb 4.68
1. 2013, perempuan, BBL 2800 gram, spontan di RSUD Panembahan
SGOT 15
2. 2018, laki-laki, BBL 3100 gram, spontan, di RS PKU Muhammadiyah Bantul
SGPT 12
Riw KB : KB IUD (2013-2018)
BUN 12
Riw operasi : (-)
Creat 0.73
Riw HT (-), DM (-), Asma (-), penyakit jantung (-), alergi tidak ada, asma (-)
GDS 86
Na 137
K 3.6 Anestesi Sore LACAK
Cl 103 USG 04/09/23
VU terisi sedikit, tampak uterus ukuran
10.12x7.01cm, EL(+) 0,22cm, bentuk globuler,
fanshaped shadowing(+), asymerical
thickening(+), aspek anterior 5.33cm, aspek
posterior 0.77cm, ovarium kanan ukuran
2,7x1,69cm, AFC 5 ukuran terbesar 0,7cm,
ovarium kiri ukuran 2,41x1,26cm, AFC 6 ukuran
O: KU baik, sadar terbesar 0,9cm
TD 148/83 mmHg Bedah Digestive LACAK
N 82 kpm
R 20 kpm
S 36.6 C

BB 70 kg
TB 160 cm
IMT 27.34 kgm2

Abdomen : supel, BU (+) N, NT (-), MT (-)


PD/Ins : VU normal, dinding vagina licin, serviks utuh mencucu, tidak teraba massa di adneksa
kanan dan kiri, parametrium kanan kiri lemaa

Lab 10/10/23 Post Nefrostomi Bilateral ai obstruksi uropati ec Perbaikan KU


BUN 36 USG TA 7/10/23 pendesakan Ca cervix IIB dengan infiltrasi buli, P4A0, Inj Paracetamol 1gr/8 j/iv
Ny. Partiyah S: nyeri pasca operasi (+), BAK on nefrostomi
14 BUG 1/Kamar 06 50 JKN PBI P4A0 10/7/2023 creat 3.17 Tampak uterus berukuran 3.51x2.90x2.62 cm, post CCRT brakhiterapi IV, gross hematuria ec ca cervix Inj Rantidin 1a/12j/iv dr.UCA
RM 02003096 TD 130/86 HR 74 RR 20 T 36.5 SpO2 98% RA
tidak tampak massa di adnexa kanan kiri infiltrasi buli, AKI, hypoalbuminemia, hipertensi gr II,
Lab 09/10/23 anemia, hiponatremia, H3 PRO BLPL Bila sudah MOBILISASI
AE 3,33
Hb 8,9
AL 11,5
AT 322
Inj Ceftriaxone 1 gr/12jam
Lab 7/10/2023 Inj Paracetamol 1 gr/8jam
AE 3.62 Inj Asam Traneksamat 500mg/8jam
Tunggu Perbaikan KU, Tranfusi PRC 2 Urologi Rencana BLPL, konfirmasi Uro
ONKO Hb 9.8 Inj Vitamin K 1A//8jam
KOLF -> BLPL dr. Tanaya Ghinorawa, SpU (K) -> Tunda
Hmt29.9 Balance Cairan
AL 14.81 Cek DLO, elektrolit
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri BAK sejak 6 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan Net# 13.37 Kirim KS Produk Nefrostomi
terus-menerus dan semakin memberat Nyeri menjalar ke pinggang kanan dan kiri. Bila nyeri Lim# 0.56
muncul, pasien tidak dapat beraktivitas. Nyeri hanya sedikit berkurang dengan mengkonsumsi AT 333
obat anti nyeri. Selain itu, BAK pasien bercampur dengan darah, terkadang berwarna merah segar Golda O+
namun terkadang berwarna merah pekat disertai banyak gumpalan darah. Keluhan nyeri dan PPT 12.1/11
BAK bercampur darah sudah dirasakan pasien sejak 4 bulan yang lalu. Pada awalnya darah hanya INR 1.11 Usul Injeksi Cefoperazone 1gr/12jam
menetes setiap kali pasien BAK kemudian darah menjadi bergumpal gumpul setiap kali BAK APTT 28.9/31.20 UPD Nefro
Cukupi kebutuhan cairan dengan minimal 1500
diikuti dengan nyeri yang menjalar ke pinggang. Air kencing dirasakan tidak keluar tuntas dan bil total 0.54 Hiponatremia Hipoosmolar Euvolemik follow up PPRA
cc/24jam
BAK selalu anyang-anyangan keluhan nyeri perut bawah (+), demam (+) selama seminggu protein total 5.7 AKI dd AoCRF ec obstruktive uropathy
Evaluasi BUN creat/72jam (Senin)
terakhir hingga menggigil mual (+),muntah (+) setiap kali makan dan minum, nafsu makan alb 2.72 ISK bakterial
Raber Nefro dan Tropmed
menurun, badan lemas dan kedua kaki pasien bengkak dalam smeinggu terakhir. Pasien juga SGOT 13
mengeluhkan sulit BAB karena nyeri ketika mengedan. Keluhan perdarahan dan jalan lahir (+) SGPT 7
flek-flek diserta kepuihan yang terkadang bergumpal berwarna coklat kekuningan dan berbau BUN 34
busuk. Pasien riwayat Ca Cervix Stadium II B dan sempat melakukan terapi sinar dalam (CCRT) Creat 3.73
25x sinar luar (brakhiterapi) 4x serta 5x kemoterapi di RSUP Dr. Sardjo Pasien melakukan terapi GDS 103
hingga tuntas dan dinyatakan keadaan membaik pada 20 Juni 2022. Sebelum terdiagnosis Ca Na 128
Cervix, pasien mengalami keluhan nyeri saat BAK yang terkadang disertai darah BAK pasien K 4.8
juga sering tersendat-sendat dan terkadang hanya menetes diikuti dengan keluarnya gumpalan Cl 95
darah. Pasien pertama kali berobat ke RSUD Waluyo dan dilakukan pemeriksaan lab serta USG.
Hasil pemeriksaan saat itu menunjukkan terdapat infeksi pada saluran kencing pasien sehingga Urinalisa 07/10/23
pasien dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito untuk penanganan lebih lanjut. Pasien kemudian dilakukan Glu -
pemeriksaan oleh Dr. dr. Addin. Sp.OG (K) dan hasilnya menunjukkan bahwa pasien Protein +2
terdiagnosis Ca Cervix Stg III B. Setelah itu pasien menjalani pengobatan secara rutin. Namun LE +2
setelah dinyatakan sembuh, pasien tidak lagi kontrol kembali karena keluhan sudah membaik. Bakteri +
Hingga 9 bulan setelah kondisi pasien dinyatakan membaik pasien mengalami keluhan nyeri
BAK disertai RAK bercampur darah kembali. Pasien sempat dirawat inap di RS kristen Ngesti
Waluyo Parakan sebanyak 4x namun keluhan tidak juga membaik hingga akhirnya pasien dirujuk evaluasi bun, cr, elektrolit
kembali ke RSUP Dr. Sardjito. Pasien niwayat bopsi serviks pada tahun 2022 di PKU usul inj cefoperazone 2x1 g
Muhammadiyah Kalisat dengan hasil patologi anatomi dikatakan ganas, Kardio
cukupi cairan 1500cc/24 jam
Riw. Menstruasi menarche usia 14 tahun, siklus 28-30 hari, durasi 7 han, 3x ganti pembalut monitor produk nefrostmi
ukuran sedang per hari, nyeri menstruasi hebat (-)
Riw. Menikah 2x
1. 16 tahun menikah, cerai mati
2. 12 tahun menikah hingga saat ini
Riw. Obstetri:
1. 1993, perempuan, 3000 gram, spontan pervaginam, RS Temanggung
2. 1996, laki-laki, 4000 gram, spontan pervaginam bidan
3. 1999, laki-laki, 4000 gram, spontan pervaginam bidan
4. 2016, laki laki, 3000 gram, spontan pervaginam, RS Gunung Sawu
Riw. KB: Kb suntik 3 bulan (pasien tidak ingat waktunya)
Riw. Operasi:
Riw. Penyakit: Hipertensi sejak tahun 2021 namun tidak terkontrol dan tidak rutin mengkonsumsi
obat anti hipertensi, DM (-), peny jantung (-), peny tiroid (-), asma (-), alergi (-) riwayat ISK
berulang sejak agustus 2022

BUG 2 (1)

S: nyeri perut -, keputihan +


O: baik sadar
TD 95/56 mmHg USG 10/10/23
Advis dr. PYO: acc swab dinding vagina
Nn.Jessica Berliana HPHT 7/10/23 N 80 kpm VU terisi cukup, uterus ukuran
15 BUG 2 Kamar 10 21 P0A0 10/9/2023 Leukorhea, P0A0 tanpa menggunakan spekulum>> lapor R6, dr.PYO
RM 02051257 Belum menikah S 36.3 C 3.79x5.14x2.16cm, volume uterus 22.0cm3,
terapi tunggu hasil swab
RR 20 kpm kedua ovarium tidak tervisualisasi, EL +
SpO2 99 RA

: pasien konsulan dr UPDu Hodgkin lymphoma stage III on kempterapi dgn vaginal discharge.
GIN Keluhan pasien saat ini keputihan warna kuning cairsejak 1 bulan yang lalu, tidak disertai gatal -, Kemo regimen 2
terkadang bau amis. Keputihan dirasa bertambah banyak setelah selesai haid. Perdarahan jalan
lahir disangkal, nyeri perut disangkal. Demam (-). BAB dan BAK pasien tidak ada keluhan. Pasie
merupakan pasien kemoterapi denganu siklus ke 2 sejak 6 bulan yang lalu. Pasien mengatakan
belum pernah berhubungan seksual.
Riw menstruasi : usia 12th, siklus 28 hr, durasi 1 minggu, nyeri haid hebat -, GP 2-3x
Riw menikah : -
Riw obs : - belum menikah
Riw penyakit: Asma -, Jantung-,DM -, HT -, Hodgkin lymphoma sejak April 2023, kemo 6 bulan.
Rwi op: januari 2023 op pengangkatan massa di leher
Leader UPD Maret 2023 AJH di panti rapih
Maret 2023, pengambilan massa di rss

BB 48 kg
TB 157 cm
IMT 19.4 kg/m2

Abd: supel, NT epigastric.


PD Inpekuko: TDP
RT : TMSA +, tidak teraba massa, ampula kolaps, dinding rectum licin

INDRAPRASTA 1 (1)

Nn. Yessicha S: keputihan (+), berkurang,gatal (-). Haid hari ke-5 Lab 10/10/23
16 IP1 1/KAMAR 502 21 JKN NPBI P0A0 HPHT 5/10/23 10/1/2023
RM 02018027 TD 108//72 7 N 105 RR 20 T 36.6 SpO2 99% Hb 11.9
AE 4.57 lapor dr NIS :
Hmt 38.6 Advice :
AL 15.1 Metronidazole 500 mg/8 jam PO
AT 464 vulva hygine 2x sehari menggunakan air biasa
atau NaCl, tidak usah memakai betadine
0000004
Lab 10/10/23
Hb 11.9
AE 4.57 lapor dr NIS :
Hmt 38.6 Advice :
AL 15.1 Metronidazole 500 mg/8 jam PO
AT 464 vulva hygine 2x sehari menggunakan air biasa
atau NaCl, tidak usah memakai betadine

Lab Swab Vagina 08/10/23


Bakteri Gram (+) diplococcus Usul :
GIN Bakteri gram (+) soliter Leukorhoea, P0A0 konsul gizi dr. NIS
Bakteri gram (-) soliter cek albumin dan elektrolit >> WO (+) >>
lacak hasil
Hasil kultur vulva hygiene dengan cairan NaCl 0.9%
E.coli ESBL ganti Ceftriaxone dengan Ceftazidim
Konfirmasi dr. NIS acc dx.tx
Lab 7/10/23 Konfirmasi Ortho acc dx.tx
Alb 2.51
S: Pasien konsulan dari TS Orthopaedi dengan keterangan discharge vagina berulang, riwayat Lab 04/10/23
dikonsulkan terkait adanya keputihan terus menerus keluar dari jalan lahir. AE 2.63
Hb 6.8
IHK 04/08/23 Keluhan muncul sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu, keputihan muncul awalnya berwarna putih Hmt 22.9
Profil imunohistokimia susu, kemudian setelah 1 minggu berubah keruh kecoklatan. Pasien tidak mengeluh nyeri atau MCV 87.1
pada jaringan gluteus panas pada jalan lahir. BAK terpasang selang kateter sejak pasien operasi pertama kali bulan juli MCH 25.9
dextra seusai dengan 2023. Telah dilakukan 3 kali penggantian selang kateter. Pasien hanya bisa berbaring miring MCHC 55.0
atypical neurofibroma ditempat tidur, gerakan terbatas AL 13.4 Inf NaCL 0.9% 20 tpm
Net#10.9 Inj. Ranitidin 50 mg/12jam/iv
Transfusi PRC 4/4
RPD: pasien riwayat tumor jinak regio pelvis dekstra, telah dilakukan bilobed flap, gluteal flap Lim#1.42 Inf. PCT 1 gr/8 jam/iv
Wound deshiscance of the right pelvic region in patient 1 PRC 01/10/23
LEADER ORTHO dan SSG AT 519 Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
with history of primary benign tumor 1 PRC 05/10/23
Transfusi 4 kolf PRC
1 PRC 07/10/23
Riwayat menstruasi: menarche 11 tahun, siklus 28 hari, durasi 6-8 hari, ganti pembalut 3-4 Post transfusi Albumin 1 fl
kali/hari
Riwayat menikah: -
Riwayat obstetri: (-)
Riwayat KB: (-)
Riwayat operasi:
1. 2023, laparotomi explorasu, adhesiolisis, appendektomi, hemipelvectomi, tumor excision, open
biopsi, SI joint screwing dan ORIF pelvic
Gizi Klinik Diet TKTP dengan modidikasi
Riwayat DM (-), HT (-), Penyakit jantung (-) asma (-) alergi (-)

BB 49 kg
TB 150 cm
IMT 21.8 kg/m2

Abd : tidak dapat dilakukan pemeriksaan (pasien diposisikan dalam posisi tengkurap)

Pem gin; VU Tenang tampak leukorhea di introitus vagina, berwarna putih kental, tidak berbau,

PD: tdp

AMARTA 2

USG TA 07/10/23
S: keluhan keluar benjolan dari jalan lahir (+), rencana operasi tampak VU terisi cukup, tampak uterus nengisi
Ny Dwi Purwanti Lab 07/10/23 Prolaps uteri grade IV, sistokel grade IV, rektokel gr III, TVH kolporafi anterior posterior hari rabu,
17 AMT 2 Kamar 206 68 JKN NPBI P2A0 Menopause 15 tahun 10/10/2023 O: baik sadar jalan lahir dengan ukuran 5.32x4.28x2.63cm dr. AWI
RM 02208281 AE 4.58 elongatio serviks, P2A0, akseptor IUD 45 th 11/10/23 di OK 103 jam 15.00
TD 136/84 N 66 kpm S 36.1 RR 20 SpO2 99RA dengan IUD insitu
Hb 13.9
Hmt 42.5
AL 6.0
AT 183
PPT 11.9/11.0
INR 1.09
APTT 27.0/31.20
Alb 4.17 pasang IV line
S : Pasien rujukan RS Happy land dengan keterangan Prolapse uteri grade IV. Awalnya pasien SGOT 15
UROGIN mengeluh adanya kandungan yang turun lewat jalan lahir, keluhan muncul saat pasien BAB, Anestesi Sore lengkapi IC
SGPT 12 Puasa 8 jam pre-op
pasien merasakan keluhan tersebut sejak 3 bulan yang lalu. Benjolan tersebut bisa masuk BUN 9
kembali, hanya muncul saat pasien jongkok, saat aktivitas ringan seperti berjalan kandungan Cr 0.50
tidak dirasakan turun. Keluhan nyeri (-) Perdarahan dari jalan lahir (-). Nyeri BAK (-) BAB tidak GDS 121
ada keluhan. Pasien riwayat melahirkan pervginam dua kali. riwayat kegugurann tidak ada. Na 139
PAsien merupakan akseptor IUD sejak 1978, hingga sekarang belum pernah dilepas ataupun K 4.6
penggantian ulang. Tidak ada keluhan terkait IUD selama pemakaian hingga sekarang. Cl 108
Riwayat menstruasi : Menarche 13 th, siklus teratur 30 hari, durasi 6-7 hari, GP3x sehari HbsAg NR
Riwayat Menikah : 1x ,sejak tahun 1975 Anti HIV NR
Riwayat Obstetri:
1. 1976, Perempuan, BBL 3300 lahir spontan pervaginam, ditolong dokter di RS
2. 1978, Laki-laki, BBL 3100, lahir spontan pervaginam, ditolong dokter di RS
Riwayat KB : IUD sejak 1978-sekarang
Riwayat Operasi : (-)
Riwayat HT (-) DM (-) Jantung (-) Alergi (-) Asma (-)

PD : vu tenang, dinding vag licin, tampak prolaps, servix licin

POPQ 07/10/23
sondase 9, retroflexi
+2 +4 6
2.5 4 8
+2 +3 6.5

PASIEN BUG 1 TOTAL 14


ONKO 7 ER 5 GIN 0 UROGIN 2 OBS 0 MFM 0
8
BANGLU 3 PASIEN : 2 GIN, 1 UROGIN
TOTAL 5 PASIEN ( 2 GIN, 3 UROGIN)

49+E108++1

0000005

Anda mungkin juga menyukai