kepemimpinan GUSDUR berdasarkan tiga poin penting: Choose Optimism, Fail Forward,
dan Remember Wins.
1.Choose Optimism
Kepemimpinan GUSDUR menunjukkan kesediaan untuk menjadikan optimisme
sebagai sikap inti. Pentingnya mengarahkan perhatian pada elemen-elemen positif
dari peristiwa-peristiwa dan secara aktif mencari solusi ketika ada masalah sangat
ditekankan. Ada beberapa keuntungan menggunakan metode ini.
Ketahanan dipupuk oleh kepemimpinan GUSDUR, dengan mengedepankan gagasan
untuk bertahan dalam menghadapi tantangan, memandang kemunduran sebagai
peluang untuk berkembang, dan menunjukkan tekad yang teguh. Hal ini menunjukkan
gaya kepemimpinan yang bercirikan ketahanan dan tekad, yang menunjukkan
penolakan untuk mudah menyerah pada kesulitan.
Kepercayaan diri adalah atribut penting untuk kepemimpinan yang efektif, dan
optimisme memainkan peran penting dalam menumbuhkan dan meningkatkan
kualitas ini. Kepemimpinan GUSDUR sangat yakin akan kemampuan mereka untuk
mengatasi tantangan dan mencapai tujuan mereka, sehingga dapat menjadi sumber
inspirasi dan motivasi bagi tim mereka.
Kepemimpinan GUSDUR memiliki kecenderungan untuk mengadopsi pola pikir
optimis, yang kondusif untuk menganalisis tantangan dari berbagai sudut pandang dan
selanjutnya mengambil pembelajaran darinya. Metodologi ini mempunyai potensi
untuk memberikan peningkatan dan perluasan yang berkelanjutan.
Strategi Praktis: Strategi praktis untuk mempertahankan pandangan positif, termasuk
memulai dengan visi yang jelas, mengingat kembali tujuan yang mendasarinya,
mengenali sifat-sifat positif orang lain, dan tidak terpaku pada keadaan yang tidak
menguntungkan, merupakan contoh sikap proaktif terhadap kepemimpinan.
Referensi: https://www.idntimes.com/news/indonesia/santi-dewi/ini-makna-di-balik-
ungkapan-gitu-aja-kok-repot-ala-gus-dur
2.Fail Forward
Gagasan "Fail Forward’ menggarisbawahi pentingnya memperoleh pengetahuan dan
mengalami pengembangan pribadi sebagai hasil dari kegagalan. Kepemimpinan GUSDUR
tampaknya menerapkan strategi ini secara efektif.
Kapasitas untuk mengakui dan menerima kesalahan akibat upaya yang gagal
menunjukkan pendekatan kepemimpinan yang bercirikan kedewasaan dan introspeksi.
Pimpinan GUSDUR mempunyai kemauan untuk mengakui kegagalan secara terbuka
dan mengarahkan perhatiannya pada penilaian.
Dedikasi untuk memperoleh pengetahuan dari dampak kegagalan dan
memanfaatkannya sebagai jalan untuk pengembangan pribadi dan profesional
merupakan indikator utama kepemimpinan yang cakap. Strategi ini memfasilitasi
pengembangan peningkatan berkelanjutan baik di dalam kepemimpinan maupun tim.
Keterbukaan terhadap Masukan: Kesediaan pimpinan GUSDUR untuk menerima
masukan dan secara agresif meminta masukan dari pihak lain menunjukkan
kemampuan mereka menerima kritik yang membangun dan komitmen mereka
terhadap perbaikan berkelanjutan.
Referensi: https://nasional.tempo.co/read/1513599/gus-dur-dan-permintaan-maaf-atas-
pembantaian-1965
3.Remember Wins
Konsep mengingat kemenangan mempunyai arti penting dalam hal menumbuhkan
motivasi dan meningkatkan semangat, meskipun disebutkan secara singkat dalam kerangka
ini. Penting bagi para pemimpin untuk memperingati pencapaian, terlepas dari besarnya
pencapaian tersebut, untuk mempertahankan motivasi tim dan menumbuhkan lingkungan
kerja yang sehat.
Mengukuhkan Identitas dan Kebanggaan: Dengan merayakan kemenangan, GUSDUR
dapat membantu memperkuat identitas dan rasa kebanggaan dalam tim. Ini membantu
membangun budaya kerja yang kuat di mana anggota tim merasa bersatu dalam
mencapai tujuan bersama.
Kesimpulan
Singkatnya, kepemimpinan GUSDUR, sebagaimana digambarkan dalam kerangka ini,
tampaknya mencerminkan pendekatan kepemimpinan yang bercirikan optimisme, ketahanan,
dan dedikasi terhadap pembangunan individu dan kolektif melalui pembelajaran dari
kemunduran. Kepemimpinan GUSDUR menunjukkan perwujudan konsep “Expect The Best”
melalui penerapan optimisme, menerima kegagalan sebagai sarana kemajuan, dan mengakui
pencapaian. Pendekatan ini berpotensi memberikan pengaruh positif terhadap motivasi,
kinerja, dan hasil keseluruhan tim mereka.