Prosedur Aplikasi Penggajian Tentor Di Bimbel Prestise
Prosedur Aplikasi Penggajian Tentor Di Bimbel Prestise
Application Project
COLLEGE
1
PENGESAHAN NASKAH APPLICATION PROJECT
NIPD : 1011010070003
Menyetujui:
ii
PENGESAHAN UJIAN APPLICATION PROJECT
NIPD : 2011010070003
PujiSetiawan, S.M.
Head Of Education
Catatan:
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan Application Project yang berjudul
“ Prosedur Penggajian Tentor di Bimbel Prestise Slawi “ ini dengan lancar dan
tepat pada waktunya.
Sebagaimana ketentuan yang berlaku di LP3I, bahwa Peserta Didik Tingkat
akhir diharuskan menyusun dan memaparkan Application Project (AP) sebagai
salah satu persyaratan penyelesaian pendidikan dua tahun LP3I. Untuk itu
penulis melakukan observasi dari bulan Oktober 2021 di Bimbel Prestis Slawi.
Kemudian menyusun laporan hasil pengamatan tersebut dalam bentuk
Application Project ini dibawah bimbingan Musyarofah, S.M.
Saya menyadari bahwa dalam pelakasanaan observasi dan penyusunan
Application Project ini telah mendapatkan bantuan dan dorongan serta
bimbingan dari beberapa pihak, oleh karena itu penulis ingin menyapaikan
terimakasih kepada:
1. Anwar Mutakhir,S.kom selaku Branch Manager LP3I Tegal
2. Puji Setiawan,S.M selaku Head of Education LP3I Tegal
3. Pembimbing AP, Musyarofah,S.M
4. Seluruh Dosen dan Civitas Akademika LP3I
5. Kedua Orang tua tercinta
6. Seluruh teman yang sudah memberikan dorongan semangat.
Penulis berharap semoga Application Project ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis, adik-adik junior kami dan para pembaca.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR .............................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 7
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 7
1.2. Alasan Pemilihan Project ............................................................................. 7
1.3. IdentifikasiMasalah ...................................................................................... 8
1.4. Tujuan dan Manfaat Project ......................................................................... 8
1.5. Batasan Masalah .......................................................................................... 9
1.6. Metodologi Penulisan................................................................................... 9
1.7. SistematikaPenulisan ................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 11
2.1 Bimbingan Belajar (Bimbel) ...................................................................... 11
2.2 Prosedur..................................................................................................... 13
2.2. Penggajian ................................................................................................. 14
2.3 Tentor ........................................................................................................ 15
BAB III PROFIL PERUSAHAAN ........................................................................... 22
3.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan ................................................................... 22
3.2 isi & Misi ................................................................................................... 22
3.1.2 Misi ........................................................................................................... 22
3.3 Tujuan ....................................................................................................... 23
3.4 Kharakteristik ............................................................................................ 24
3.5 Standard Operating Procedure (SOP) Tentor .............................................. 24
3.6 Struktur...................................................................................................... 26
BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................... 28
4.1. Flowchart ................................................................................................... 28
4.2. Flowchart Sistem yang Sedang Berjalan........................................................31
4.3. Flowchart Sistem yang di Usulkan.................................................................33
5
4.5. Hasil Survei ............................................................................................... 35
BAB V PENUTUP ................................................................................................... 37
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 37
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 38
LAMPIRAN ............................................................................................................. 41
DAFTAR GAMBAR
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
memerlukan waktu yang lama dan lebih mudah dalam mengoperasikan sistem.
1.3. IdentifikasiMasalah
Permasalahan penelitian yang penulis ajukan ini dapat di identifikasi
permasalahannya sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pencatatan penggajian di Bimbel Prestise
Slawi?
1.4. Tujuan dan Manfaat Project
1. Tujuan Project
8
tepat juga. Sehingga produktifitas perusahaan semakin meningkat.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk Peneliti sendiri,
karena dengan meneliti masalah ini Peneliti akan lebih memahami
bagaimana konsep dan praktik manajemen itu sendiri, dan bisa
mengimplementasikan kedunia luar setelah lulus kuliah nanti.
3. Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan agar bisa menambah ilmu dan bisa
menjadi perbandingan kedepannya bagi Peneliti yang lain
sehingga dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian
ini.
9
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,
alasan pemilihan objek, identifikasi masalah, tujuan
dan manfaat project, batasan masalah dan
metodologi penulisan.
2. Bab II LandasanTeori
Bagian ini berisi pendapat para ahli dalam disiplin ilmu
tertentu mengenai pengertian dan hal-hal yang
berkaitan dengan teori yang disampaikan penulis.
3. Bab III Profil Perusahaan
Berisi profil perusahaan yang terdiri dari sejarah
perusahaan, visidanmisi, dan struktur organisasi.
4. Bab IVPembahasan
Bagian ini berisi jawaban detail dari latar belakang masalah pada Bab
I.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
Sama seperti sekolah, bimbingan belajar (bimbel) juga memiliki banyak tipe.
Tersedia berbagai fasilitas, paket, dan harga yang dapat disesuaikan dengan
11
kebutuhan kamu. Hal ini penting, karena tentunya paket yang cocok dapat
mendukung kamu belajar dengan seru dan sepenuh hati.
Jenis-jenis Bimbingan belajar tersebut menurut ruang guru, yaitu:
1. Bimbel Supercamp
Sesuai namanya, peserta tinggal di dalam satu rumah dan
melakukan sesi belajar secara intensif setiap hari di dalam periode
tertentu. Dalam satu hari, bisa terdapat 3-4 sesi belajar dengan
durasi masing-masing 1,5-1 jam. Bahkan, biasanya peserta diajak
untuk mengerjakan tryout sebelum memulai belajar pagi. Sifat
pembelajarannya yang intensif dan fokus, menjadikan bimbel ini
biasanya diperuntukkan bagi pejuang ujian masuk perguruan
tinggi.
Soal biaya, bimbel ini mematok harga paling fantastis di antara
berbagai tipe bimbel. Materi belajar, mentor pendamping, makan
sehari-hari, hingga tempat tinggal dibandrol mulai dari 10 juta rupiah
untuk masa 1 bulan belajar. Wow! Bahkan ada yang mematok harga
lebih tinggi lagi dengan tambahan fasilitas seperti outbound, training
motivasi, hingga formulir pendaftaran ujian masuk perguruan tinggi.
2. Bimbel Konvensional
Seperti sekolah yang lazim ditemui, bimbel konvensional diadakan
di dalam ruang kelas. Beberapa murid berkumpul di ruangan yang
sama, didampingi dengan satu mentor untuk tiap pelajaran.
Jumlah peserta kelas relatif lebih kecil dari sekolah, maksimal 10
orang. Sementara sesi belajar dihitung per minggu, antara 1-4 kali
pertemuan.
Mengikuti les di bimbel konvensional, biasanya jadi ajang untuk
mendapat teman baru dari luar sekolah. Setidaknya, kamu dapat
merasakan kompetisi belajar antara siswa-siswa dalam satu kota
yang sama. Modul materi pun menjadi fasilitas standar yang dapat
diterima. Namun, tak sedikit pula yang mengenakan biaya
tambahan untuk mengadakan tryout. Dalam satu tahun, bimbel
konvensional biasanya memasang harga mulai dari 5 jut
12
a rupiah.
3. Kursus Online
Saat ini banyak sekali situs-situs yang menyediakan seri-seri
kursus online dengan berbagai topik. Mendengar penjelasan di
depan kelas diganti dengan menonton video materi. Banyak juga
lho situs yang menyediakan akses secara cuma-cuma. Namun,
murid tidak bisa melakukan konsultasi personal secara langsung
dengan mentor pemateri. Di kursus online, murid juga dituntut
untuk dapat belajar secara mandiri.
2.2 Prosedur
2.1.3. Pengertian Prosedur
Prosedur merupakan suatu proses, langkah–langkah atau tahapan–
tahapan dari serangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, prosedur juga biasanya melibatkan beberapa
orang dalam suatu departmen di dalam perusahaan. Menurut Mulyadi
(1008: 5) prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang – ulang. Sedangkan menurut Azhar
(1000: 195) juga menjelaskan bahwa Prosedur adalah rangkaian
aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang dengan cara
yang sama.
Dari kedua definisi prosedur diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur
merupakan suatu urutan kegiatan klerikal yang biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang disusun untuk
menjamin penanganan secara seragam terhadap transaksi
perusahaan yang terjadi berulang – ulang. Pada umumnya pekerjaan
klerikal terdiri dari penulisan, pemberian kode, pembandingan,
penggandaan, pemilihan, perhitungan, dan pembuatan daftar.
13
2.1.4. Karakteristik Prosedur
14
Sistem Skala Tunggal, Sistem skala tunggal dalam sistem ini,
merupakan gaji yang sama diberikan kepada pegawai yang
berpangkat sama ataukurang memperhatikan sifat pekerjaan yang
dilakukan, tingkat resiko dan tingkat tangung jawab yang diberikan
serta mengabaikan tingkat pendidikan pegawai.
Sistem skala ganda yaitu besarnya gaji ditentukan berdasarkan pada
pangkat, sifat pekerjaan, pestasi kerja, dan tanggung jawab yang
dipikul. Sistem Skala Tunggal dan Sistem Skala Ganda Sistem skala
tunggal dan sistem skala
ganda yaitu, penentuan gaji melalui perpaduan antara sistem skala
tunggal dan sistem skala ganda
Bagi perusahaan, sistem ini juga berguna untuk melacak jam kerja,
menghitung upah, pemotongan pajak, mencetak dan membayar
pajak pekerjaan pemerintah. Setiap periode pembayaran, Anda
selaku pemberi kerja harus menghitung dan mendistribusikan upah
karyawan. Anda bertanggung jawab untuk menjumlahkan jam kerja
seorang karyawan dan menghitung upah kotor para karyawan
secara akurat. Sistem ini umumnya berbentuk software yang
digunakan untuk untuk memasukkan nominal upah dan jam kerja.
2.4 Tentor
2.1.7. Pengertian Tentor
15
Sedangkan menurut UU RI No. 14 Tahun 1005 Undang-Undang
Tentang Guru dan Dosen guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
an mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Hamalik (1991:73) (dalam Abi Masiku (1003:10)) mengemukakan
bahwa tutorial adalah bimbingan pembelajaran dalam bentuk
pemberian bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan, dan motivasi agar
siswa dapat efisien dan efektif dalam belajar. Subyek atau tenaga yang
memberikan bimbingan dalam kegiatan tutorial dikenal sebagai tutor.
Tutor dapat berasal dari guru atau pengajar, pelatih, pejabat struktural,
atau bahkan siswa yang dipilih dan ditugaskan guru untuk membantu
teman-temannya dalam belajar di kelas.
2.1.8. Peran Tentor Bimbingan Belajar
16
prestasi belajar yang telah dicapai murid-muridnya dari waktu kewaktu.
Informasi yang diperoleh melalui cara ini merupakan umpan balik
terhadap proses kegiatan belajar mengajar, yang selanjutnya akan
dijadikan titik tolak untuk menyempurnakan serta meningkatkan proses
belajar mengajar sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal.
Tentor sebagai pembimbing dituntut untuk mengadakan pendekatan
bukan saja melalui pendekatan instruksional akan tetapi dibarengi
dengan pendekatan yang bersifat pribadi dalam setiap proses belajar
mengajar berlangsung. Dengan pendekatan pribadi semacam ini guru
akan secara langsung mengenal dan memahami murid-muridnya
secara lebih mendalam sehingga dapat memperoleh hasil yang
optimal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru sebagai
pembimbing sekaligus berperan sebagai pembimbing dalam proses
belajar mengajar. Sebagai pembimbing dalam belajar mengajar
diharap mampu untuk:
1. Memberikan berbagai informasi yang diperlukan dalam
proses belajar.
17
jelas untuk keberhasilan belajar masing-masing murid, seluruh kelas,
termasuk dirinya sendiri. Menetapkan tujuan belajar menjadi acuan
dalam mengukur kinerja akademis, sekaligus memberi murid arahan
yang jelas tentang cara meningkatkan kapasitas diri mereka.
Bagaimana caranya? Anda dapat meninjau pemahamannya, alih-
alih hanya menilai pengetahuan mereka dalam sebuah ujian. Proses
ini memungkinkan Anda untuk menjawab pertanyaan mereka dan
memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang topik yang
diajukan.
Kemudian, tawarkan umpan balik (feedback). Hal ini memungkinkan
murid mengetahui sejauh mana kinerja dan kualitas mereka sesuai
dengan harapan Anda. Berikan umpan balik yang rinci dan konstruktif
demi menyatukan tujuan belajar yang berkelanjutan.
18
dapat terpenuhi dengan sebaik mungkin. Dengan kata sederhana, ini
tidak lain adalah penyajian pandangan oleh pengirim dengan cara
yang paling dipahami oleh penerima.
Kita dapat mengatakan bahwa itu umumnya melibatkan;
Pengirim :Orang yang memulai proses komunikasi dengan
mengirimkan pesan;
Receiver : Yang kepada siapa pesan tersebut akan disampaikan.
19
keberhasilan karakter guru tidak hanya diukur dari segi akademik, tapi
juga non akademik yang berkaitan dengan kecerdasan emosional
yang harus dimiliki para murid.
Caranya, Anda perlu mewaspadai perilaku diri sendiri di mana pun dan
kapan pun . Murid mengamati dan belajar cara bagaimana berbicara,
bertindak, memperlakukan orang lain dan perilaku perkembangan
lainnya dari guru di sekolah.
Anda juga bisa menciptakan lingkungan kejujuran di kelas atau
sekolah. Dorong murid untuk jujur satu sama lain melalui percakapan
terbuka. Memberi contoh yang baik dapat mendorong siswa untuk
meneladani dan menerapkan contoh yang baik tersebut di
kehidupannya.
6. Stimulatif
Karakter guru yang ideal juga harus memiliki sifat-sifat stimulatif, yakni
mendorong murid untuk maju, berorientasi pada tugas, toleran, sopan,
bijaksana, bisa dipercaya, fleksibel, mudah menyesuaikan diri, dan
20
demokratis. Tidak semata mencari reputasi pribadi, guru harus
bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar murid.
Mendorong murid untuk maju bisa dilakukan dengan cara membuat
pembelajaran menyenangkan yang dapat menarik minat mereka.
Langkah ini dapat membantu keinginan murid untuk belajar dan
bahkan memicu kreativitas, pemikiran kritis, dan kemampuan
kolaboratif yang dapat mereka terapkan di luar kelas. Tentunya,
langkah ini akan berdampak pada partisipasi mereka di sekolah,
berprestasi lebih baik secara akademis, dan keinginan menjalani
pendidikan berkelanjutan.
21
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
Bimbingan Belajar Prestise merupakan salah satu wadah pendidikan non formal.
Bimbingan Belajar ini resmi didirikan pada tanggal 1 Agustus 1011. Founder dari
Bimbingan Prestise adalah Farah Amalia Fitri, S.Pd, Alumni Universitas Negeri
Semarang (UNNES). Saat menjadi mahasiswa beliau sudah merintis bimbel
dengan mengajar ana-anak kecil secara mandiri. Hal itu dilakukan karena
kecintaannya terhadap anak-anak.
Setelah menamatkan pendidikan, Mba Farah memiliki ide untuk
mengembangkan bimbel yang sudah ia rintis dengan dibantu Mba Umu,
temannya. Alhamdulillahnya ide tersebut terealisasikan. Bimbel tersebut
dinamai “PRESTISE”.
Kata Prestise memiki arti prestasi atau kemampuan seseorang. Dengan
harapan Bimbel Prestise kedepannya mampu menjadi Lembaga Bimbingan
Belajar yang ternama dan memiliki banyak prestasi. Tidak hanya itu, diharapkan
siswa/i yang belajar di bimbel ini dapat berprestasi juga. Untuk sekarang Bimbel
Prestis dibantu oleh 18 tentor berpengalaman dan cerdas. Untuk kantornya
terletak di Perumahan gunung Putri Slawi Kulon No. 01. Bimbel Prestise
menerima program belajar privat dan kelompok, dari jenjang TK s.d. SMA. Tidak
hanya itu, Bimbel Prestise juga menerima pembelajaran persiapan SBMPTN.
3.1.1 Visi
3.1.2 Misi
22
a) Mewujudkan bimbingan belajar yang unggul dan kompeten
b) Membantu peserta didik mengembangkan pontensi diri untuk
mencapai prestasi terbaik.
c) Membantu menjawab kebutuhan dalam pengembangan dunia
pendidikan.
d) Meningkatkan budaya belajar dan mutu pendidikan nasional.
e) Melahirkan siswa yang berbudi dan berprestasi tingkat local,
nasional, dan global.
3.3 Tujuan
23
3.4 Kharakteristik
24
3.1.2.1.3 Jika tentor sudah dekat dengan peserta
didik, jika tentor berhalangan datang
mengajar pada jadwalnya, tentor bisa
diskusi reschedule dengan pesrta didik
langsung jika memungkinkan, tetapi tidak
boleh mendadak.
3.1.2.1.4 Waktu hadir dapat fleksibel, maksimal
keterlambatan 10 menit. Untuk jam
pembelajaran bisa diakumulasikan
dengan waktu terlambat tentor.
3.1.2.1.5 Selalu beroordinasi dengan peserta didik
dan koordinator untuk menjelaskan
kondisinya.
3.1.2.1.6 Jika ada masalah atau kendala
wajib telepon untuk menjelaskan
kondisinya kepada wali peserta
didik.
3.1.2.2 Koordinasi Administrasi
25
3.6 Struktur
Umu Faradila
28 TENTOR
Uraian Tugas:
Founder
26
b) Memberikan teguran bila terjadi hal-hal yang merugikan
peserta didik
c) Bertanggung jawab kepada founder akan
terlaksananya dan ketercapaian program
bimbingan belajar
Admin
a) Menyiapkan dan melayani kebutuhan
perlengkapan, sarana prasarana peserta didik
b) Mengelola berkas kehadiran peserta didik, mutasi masuk
dan keluar
c) Rekap absensi peserta didik
d) Menerima tugas yang relevan
Bendahara
a) Menerima dan mengelola pembayaran kursus/biaya
admin
b) Membuat laporan pembukuan/ laporan keuangan kursus
c) Melayani dan mengelola pembayaran honorarium tentor
dan pegawai
d) Mengelola berkas setiap laporan keuangan
kursus dengan tertib dan baik
Tentor
Membantu siswa dalam memahami materi pelajaran yang
diajarkan.
27
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Flowchart
Flowchart atau diagram alir adalah suatu standar untuk menggambarkan suatu
proses. Di dalam flowchart, setiap langkah dalam algoritma dinyatakan dengan
simbol dan aliran dari setiap langkah tersebut di nyatakan dengan menggunakan
garis yang di lengkapi dengan panah.
Flowchart di bagi menjadi dua bagian, yaitu System flowchart dan Program
flowchart. Sistem flowchart adalah urutan proses dalam sistem dengan
menunjukna alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam
proses pengolahan data. Program flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-
simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan
hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu
program.
Simbol-simbol flowchart
28
No Simbol Nama Keterangan
4 Simbol Simbol yang menyatakan
document bahwa input berasal dari
dokumen dalam bentuk
kertas, atau output yang
perlu dicetak di kertas.
5 Simbol Simbol kertas pita rekaman
punched tape yang berlubang (jarang
digunakan).
29
12 Simbol disk Simbol yang menyatakan
storage input berasal dari disk atau
output disimpan ke disk.
30
No Simbol Nama Keterangan
15 Simbol input Simbol yang menyatakan
atau output proses input atau output
tanpa tergantung jenis
peralatan
16 Simbol manual Simbol yang menyatakan
suatu proses yang tidak
dilakukan komputer.
31
Gambar 4. 3 Flowchart yang sedang berjalan
Di sini flowchart berjalan mulai dari tentor mengisi daftar absensi pada kartu absen,
yang di mana data tersebut akan dijadikan acuan dalam penghitungan gaji
karyawan dengan bukti kartu absensi, kemudian pada akhir bulan tentor dapat
mengambil gaji mereka pada bendahara secara cash/transfer.
32
4.3 Flowchart Sistem yang diusulkan
Untuk lebih jelasnya sistem penggajian karyawan yang sedang berjalan di Bimbel
Prestis dapat digambarkan sebagai berikut:
Secara singkatnya tugas admin adalah mengolah data jumlah hadir karyawan yang
pada formulir absensi yang kemudian akan di jadikan acuan dalam penghitungan
gaji karyawan. Permasalahan yang sedang dihadapi:
33
1. Bagian Tentor Bimbel Prestis
Tentor masih melakukan absensi secara manual menggunakan kartu
presensi. Terdapat dua kartu, yakni kartu presensi untuk tentor dan
siswanya. Dimana setiap tutup buku kedua belah pihak harus
mengumpulkan kartu presensinya masing- masing untuk dicocokan.
Kelemahannya adalah rawan kesalahan pencatatan dan rawan
kecurangan
34
4.4 Hasil Survei
Bimbel Prestis memiliki 18 tentor, yang mana gabungan dari tentor SD, SMP,
SMA/K. Selain itu juga ada 1 karyawan yaitu meliputi founder dan Admin. Jadi total
keseluruhan karyawan pada bimbel ini yaitu 30 karyawan.
Ada beberapa pertanyaan yang saya ajukan kepada mereka terkait penggajian
tentor. Dari 30 karyawan, didapatkan 10 responden. Berikut ini, pertanyaan beserta
hasilnya.
Formulir Absensi Tentor
Absensi tentor dilakukan secara online. Dengan absensi seperti ini memudahkan
admin dalam merekap absensi serta gaji. Para tentor tidak perlu menyetorkan kartu
presensi seperti sebelumnya. Berikut ini tampilan formulir absensi serta data rekap
absensi dan gaji.
35
Gambar 4. 9 Diagram Otomatis atau Manual
36
BAB V
PENUTUP
.
5.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah diuraikan di dalam bab-bab sebelumnya mengenai Aplikasi
penggajian Tentor Bimbel Prestis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Bimbel Prestis harus membuat link absensi per tentor
2. Absensi dilakukan secara online menggunakan Google Form.
Contoh link absensi:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdvOJXHO3d
0DIWIc-
uV_PpJGAl8FjsLVPOyj1iCJbLTZzysw/viewform?usp=sf_l
ink Bimbel Prestis dapat merekap absensi dengan mudah
3. Bimbel Prestis dapat merekap gaji tentor lebih mudah dan cepat karena sistem
absensi yang baru
4. Data yang di olah pada aplikasi ini adalah data tentor, data absensi dan data gaji
yang ada di Bimbel Prestis.
5. Data rekap gaji tersedia dalam bentuk soft file (excel)
6. Penyerahan gaji kepada tentor dapat secara transfer bank atau cash
5.2 Saran
1. Admin Bimbel Prestis harus lebih teliti dalam perekapan gaji.
2. Memberikan pelatihan kepada admin bagaimana mengolah data pada google form.
3. Memberikan pelatihan mengenai penggunaan form absensi ini kepada tentor
supaya lebih optimal dalam penggunaannya.
37
Daftar Pustaka
Hasibuan, MSP. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
38
BIODATA PENULIS
Data Pribadi
Nama : Rohadatul Aisy
Tempat, Tanggal Lahir : Tegal, 19 Desember 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Nama Orang Tua
1. Nama Ayah : Ponimin
2. Nama Ibu : Siti Patimah
Alamat : Dukuh Kedawung Desa Padaharja Rt 05 Rw 02, Kec.
Kramat, Kab. Tegal
Pendidikan
1. SD : SD Kraton 3 Tegal
2. SMP : SMP Negeri 3 Tegal
3. SMK : SMK Negeri 2 Tegal
4. Bidang Keahlian : Office Management
5. Cabang : Kota Tegal
Pengalaman Kerja
1. Magang Admin Produksi di PT Sas Kreasindo Utama ( Maret – Juni 2022)
39
2. Magang Sekretariat di KPKNL Tegal ( Juni-Agustus 2019)
3. Magang Teller di Bank Artha SMK N 2 Tegal ( Maret-Mei 2019)
4. Magang Seksi Pemeriksa di KPP Pratama Tegal (Des-Maret 2019)
Penulis
40
LAMPIRAN
41
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI
INDONESIA (LP3I) COLLEGE TEGAL
KUESIONER
“Prosedur Aplikasi Penggajian
Tentor di Bimbel Prestise”
Oleh:
Rohadatul Aisy
42
Data Pengisian Kuesioner Nama:
Berikut ini link dan tampilan formulir kuesioner
Link :
https://forms.gle/grZeYZTZZ6sZYJVs8
Tampilan :
43
Waktu perhitungan absensi
dan gaji sudah cepat
Waktu
10 perhitungan
% absensi dan
gaji sudah
cepat Kurang
90 Setuju
%
Waktu
perhitungan
absensi dan
gaji sudah
Iya
44
Gambar 5. 1 Surat Izin Observasi
45