Anda di halaman 1dari 125

USULAN PERANCANGAN JOB ANALYSIS KARYAWAN

DENGAN METODOLOGI MULTIMETHOD JOB ANALYSIS


APPROACH PADA UMKM X

TUGAS AKHIR

Oleh:
MOCH NAUFAL THARIQ MASRA
1201184110

PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
UNIVERSITAS TELKOM
2022
ABSTRAK

UMKM X merupakan sebuah umkm yang menjual produk berupa ayam goreng dan memiliki
beberapa cabang yang tersebar dibeberapa daerah. UMKM ini memiliki beberapa permasalahan
yang dihadapi dan menyebabkan produktivitas dan penjualan gerai turun dalam beberapa waktu
terakhir. Ada beberapa faktor penyebab produktivitas dan penjualan menurun salah satunya dalah
tidak adanya job description dalam pembagian tugas masing masing pegawai sehingga pekerjaan
menjadi kurang maksimal. Berdasarkan latar belakang permasalahan ditemukan rumusan masalah
pada tugas akhir ini yaitu bagaimana perancangan job analysis yang tepat untuk meningkatkan
produktivitas pegawai. Pada tugas akhir ini akan dilakukan perancangan job analysis
menggunakan Multimethod Job Analysis Approach.

Multimethod Job Analysis Approach merupakan pendekatan dengan menggabungkan beberapa


metode yang digunakan untuk merancang job analysis. Metode yang digunakan pada penelitian
ini yaitu kuisioner, wawancara dan juga observasi. Pada metode ini dilakukan wawancara kepada
pimpinan usaha dan bagian lainnya untuk mendapatkan data mengenai kegiatan operasional
harian. Selain itu dilakukan penyebaran kuisioner dan juga observasi langsung pada objek dengan
tujuan melihat kondisi dan kegiaatan yang dilakukan dalam menjalankan usaha sehari-hari.
Berdasarkan hasil rancangan job analysis menggunakan beberapa metode seperti kuisioner,
observasi dan wawancara didapatkan hasil perancangan job specification dan job description untuk
4 jabatan : Pimpinan, Produksi, Penjualan dan juga Purchasing.

Rancangan dibuat dengan menggunakan form yang berisikan deksripsi jabatan dan juga spesifikasi
jabatan untuk objek penelitian. Aspek-aspek yang terdapat pada job description antara lain nama
jabatan, lokasi kerja, tugas pekerjaan, tugas utama, tugas tambahan, tanggung jawab, kewajiban,
wewenang, dan hubungan kerja. Sedangkan aspek-aspek dari job specification antara lain jenis
kelamin, pendidikan, keterampilan, dan pelatihan. Hasil rancangan akan diusulkan kepada objek
penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas para pegawai dengan menggunakana
job analysis. Selain itu diharapkan dengan meningkatnya produktivitas pegawai, penjualan pun
akan meningkat dengan menerapkan job analysis yang sudah diusulkan karena kejelasan
pekerjaan, tanggung jawab dan juga aspek kerja lainnya sudah ditentukan berdasarkan masing-
masing pekerjaan

.
Kata kunci — Job Description, Job Specification, Job Analysis, UMKM, Multimethod
Job Analysis Approach

ii
ABSTRACT

UMKM X is an umkm that sells products in the form of fried chicken and has several branches
spread across several regions. This UMKM has several problems that have caused productivity
and sales of outlets to decline in recent times. There are several factors that cause productivity
and sales to decline, one of which is the absence of a job description in the division of duties of
each employee so that work becomes less than optimal. In this final project, a job analysis design
will be carried out using the Multimethod Job Analysis Approach.

Multimethod Job Analysis Approach is an approach by combining several methods used to design
job analysis. The methods used in this research are questionnaires, interviews and observations.
In this method, interviews were conducted with business leaders and other departments to obtain
data on daily operational activities. In addition, questionnaires were distributed and direct
observations were made on the object with the aim of seeing the conditions and activities carried
out in running a daily business. Based on the results of the job analysis design using several
methods such as questionnaires, observations and interviews, the results of designing job
specifications and job descriptions for 4 positions were obtained: Leadership, Production, Sales
and Purchasing.

The design is made using a form that contains job descriptions and job specifications for the
object of research. Aspects contained in the job description include the name of the position, work
location, job duties, main tasks, additional duties, responsibilities, obligations, authorities, and
work relations. While the aspects of the job specification include gender, education, skills, and
training. The results of the design will be proposed to the object of research with the aim of
increasing employee productivity by using job analysis. In addition, it is hoped that with the
increase in employee productivity, sales will also increase by applying the proposed job analysis
because job clarity, responsibilities and other work aspects have been determined based on each
job.

Key Word — Job Description, Job Specification, Job Analysis, UMKM, Multimethod Job
Analysis Approach

iii
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan judul :


USULAN PERANCANGAN JOB ANALYSIS KARYAWAN DENGAN
MULTIMETHOD JOB ANALYSIS APPROACH PADA UMKM X

Telah disetujui dan disahkan pada Sidang Tugas Akhir


Program Studi S1 Teknik Industri
Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

Oleh :
MOCH NAUFAL THARIQ MASRA
1201184110

Bandung, (14 September 2022)


Disetujui oleh,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

140922
Dr. Fida Nirmala Nugraha S.Psi., Ir. Budhi Yogaswara M.T
M.Psi
NIP 03770035 NIP 93560004

iv
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Nama : Moch Naufal Thariq Masra


NIM : 1201184110
Alamat : Komplek Sekretariat Negara Blok
D6/21 Panunggangan Utara, Kota
Tangerang
No. Tlp : 082211036543

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya orisinal saya sendiri. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada
saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap kejujuran
akademik atau etika keilmuan dalam karya ini, atau ditemukan bukti yang
menunjukkan ketidakaslian karya ini.

Bandung, 08 September 2022

Moch Naufal Thariq Masra

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga tugas akhir yang berjudul Usulan Pembuatan Job
Analysis Karyawan dengan Metodologi Multimethod Job Analysis Approach pada
UMKM X dapat dikerjakan dengan baik.
Dalam pengerjaan Tugas Akhir penulis menyadari bahwa ini dapat terlaksana
berkat doa serta bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Maka dari itu dalam
kesempatan besar ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT atas seluruh nikmat-Nya yang diberikan sehingga penulis dapat
mengerjakan Tugas Akhir dengan baik.
2. Ibu Fida Nurmala S.Psi, M.Psi dan Bapak Ir. Budi Yogaswara M.T selaku
dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga dalam
membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan
baik.
3. Pimpinan dan seluruh pihak UMKM yang sudah memberi saya izin untuk
meneliti usaha tersebut
4. Bapak Mokh Masduki selaku ayah dan Ibu Tri Rahayu selaku ibu yang selalu
mendoakan kelancaran dan kesuksesan anak dalam setiap langkah yang
dijalani dan memberi dukungan secara materil.
5. Tantya Dega Wahyu, Andika Deanna, Rafif Adiguna, Hafiyyan Faza, Izdihar
Zalfa, Thoriq Barambillah yang telah memberikan semangat dan dukungan
penulis dalam mengerjakan penelitian.

Penulis sadar betul bahwa dalam penyelesaian Tugas Akhir masih banyak
kekurangan sehingga dibutuhkan saran dalam perbaikan Tugas Akhir ini. Semoga
Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Akhir kata,
mohon maaf apabila ada kata atau kalimat yang kurang berkenan.

vi
DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ ii

ABSTRACT ........................................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. v

KATA PENGANTAR.......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 17

I.1 Latar Belakang ............................................................................ 17

I.2 Alternatif Solusi .......................................................................... 24

I.3 Rumusan Masalah ....................................................................... 28

I.4 Tujuan Tugas Akhir .................................................................... 28

I.5 Manfaat Tugas Akhir .................................................................. 28

I.6 Sistematika Penulisan ................................................................. 29

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 31

vii
II.1 Literatur / teori / konsep umum / model / kerangka standar ............... 31

II.1.1 Human Resource Management (HRM) ...................................... 31

II.1.2 Sistem Manajemen Kinerja ........................................................ 31

II.1.3 Tujuan Sistem Manajemen Kinerja ............................................ 31

II.1.4 Performance Appraisal............................................................... 32

II.1.5 Job Analysis ................................................................................ 32

II.1.6 Metode Job Analysis ................................................................... 36

II.1.7 Manajemen Pemasaran ............................................................... 40

II.1.8 Teknik Industri ............................................................................ 40

II.1.9 Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu ............................... 42

II.1.10 Pemilihan Teori/ model/ kerangka standar perancangan ........... 43

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN ..................................................... 44

III.1 Sistematika Perancangan ................................................................... 44

III.1.2 Tahap Pengumpulan Data ........................................................... 46

III.1.3 Tahap Pengolahan Data .............................................................. 47

III.1.4 Verifikasi dan Validasi ............................................................... 49

III.1.5 Kesimpulan dan Saran ................................................................ 49

III.2 Mekanisme Pengumpulan Data .................................................. 49

III.2.1 Metodologi Penelitian................................................................. 49

III.2.2 Tahapan Perancangan ................................................................. 50

III.2.3 Mekanisme Verifikasi................................................................. 50

viii
III.2.4 Mekanisme Validasi Hasil Rancangan ....................................... 50

III.3 Batasan dan Asumsi Tugas Akhir ..................................................... 51

BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI ................................... 52

IV.1 Deskripsi Data ................................................................................... 52

IV.1.1 Komposisi Jabatan ...................................................................... 53

IV.1.2 Komposisi Jabatan Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 53

IV.1.3 Informasi Deskripsi dan Spesifikasi Jabatan Eksisting .............. 53

IV.1.4 Pengumpulan Data ...................................................................... 54

IV.1.5 Pengolahan Data ......................................................................... 64

IV.2 Spesifikasi Rancangan dan Standar Perancangan ............................. 74

IV.3 Proses Perancangan ........................................................................... 75

IV.3.1 Identifikasi Kebutuhan Data ...................................................... 75

IV.3.2 Metode Perancangan Terpilih .................................................... 82

IV.4 Hasil Rancangan ............................................................................... 83

IV.4.1 Job Spesification dan Job Description ....................................... 83

IV.5 Verifikasi Hasil Rancangan .............................................................. 85

BAB V VALIDASI DAN EVALUASI HASIL RANCANGAN ....................... 87

V.1 Validasi Hasil Rancagan..................................................................... 87

V.2 Evaluasi Hasil Rancangan .................................................................. 95

V.3 Analisis dan Rencana Implementasi Hasil Rancangan ...................... 96

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 99

ix
VI.1 Kesimpulan ....................................................................................... 99

VI.2 Saran dan Rekomendasi .................................................................... 99

VI.2.1 Saran dan Rekomendasi untuk perusahaan ................................ 99

VI.2.2 Saran dan Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya ................... 100

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 101

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar I. 1 Kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia .............................. 17


Gambar I. 2 Konsumi Makanan per Kapita per Bulan .................................... 18
Gambar I. 3 Proses bisnis UMKM .................................................................. 19
Gambar I. 4 Penjualan 2020 dan 2021 ............................................................ 19
Gambar I. 5 Diagram Fishbone Permasalahan ................................................ 21
Gambar II. 1 Disiplin Teknik Industri ............................................................. 41
Gambar III. 1 Sistematika Perancangan .......................................................... 44
Gambar III. 2 Sistematika Perancangan (Lanjutan) ........................................ 45
Gambar IV. 1 Kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia ........................... 75
Gambar IV. 2 Penjualan 2020 ......................................................................... 76
Gambar IV. 3 Penjualan 2021 ......................................................................... 76

xi
DAFTAR TABEL
Tabel I. 1 Target dan Realisasi 2020 ............................................................... 20
Tabel I. 2 Target dan Realisasi 2021 ............................................................... 20
Tabel I. 3 Jabaran Tugas Pegawai ................................................................... 23
Tabel I. 5 Akar Masalah dan Potensi Solusi ................................................... 25
Tabel I. 5 Akar Masalah dan Potensi Solusi ................................................... 26
Tabel II. 1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 42
Tabel II. 2 Pemilihan Teori ............................................................................. 43
Tabel III. 1 Rancangan Job Description ......................................................... 48
Tabel III. 3 Rancangan Job Specification ....................................................... 48
Tabel IV. 1 Jenis-Jenis Data ............................................................................ 52
Tabel IV. 2 Komposisi Jabatan ....................................................................... 53
Tabel IV. 3 Jabatan Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................. 53
Tabel IV. 4 Usulan Deskripsi dan Spesifikasi Jabatan.................................... 54
Tabel IV. 5 Observasi Pimpinan ..................................................................... 55
Tabel IV. 6 Observasi Juru Masak .................................................................. 56
Tabel IV. 7 Observasi Penjualan ..................................................................... 57
Tabel IV. 8 Observasi Purchasing .................................................................. 58
Tabel IV. 9 Hasil Wawancara Dengan Pimpinan ........................................... 59
Tabel IV. 10 Hasil Wawancara Dengan Pimpinan (Lanjutan) ........................ 60
Tabel IV. 11 Hasil Wawancara Dengan Juru Masak ...................................... 60
Tabel IV. 12 Hasil Wawancara Dengan Penjualan ......................................... 61
Tabel IV. 13 Hasil Wawancara Dengan Purchasing ...................................... 61
Tabel IV. 14 Hasil Wawancara Dengan Purchasing (Lanjutan)..................... 62
Tabel IV. 15 Kuisioner Pimpinan ................................................................... 62
Tabel IV. 16 Kuisioner Pimpinan (Lanjutan) .................................................. 63
Tabel IV. 17 Kuisioner Juru Masak ................................................................ 63
Tabel IV. 18 Kuisioner Penjualan ................................................................... 63
Tabel IV. 19 Kuisioner Purchasing ................................................................. 64
Tabel IV. 20 Spesifikasi Rancangan ............................................................... 74
Tabel IV. 21 Produksi Daging Ayam Wilayah Jabar (dalam Ton) .......... Error!
Bookmark not defined.

xii
Tabel IV. 22 Hasil Wawancara Pimpinan ....................................................... 77
Tabel IV. 23 Hasil Wawancara Juru Masak .................................................... 77
Tabel IV. 24 Hasil Wawancara Juru Masak (Lanjutan) .................................. 78
Tabel IV. 25 Hasil Wawancara Penjualan....................................................... 78
Tabel IV. 26 Hasil Wawancara Purchasing .................................................... 78
Tabel IV. 27 Hasil Wawancara Purchasing (Lanjutan) .................................. 79
Tabel IV. 28 Rekap Kuisioner Pimpinan ........................................................ 79
Tabel IV. 29 Rekap Kuisioner Juru Masak ..................................................... 80
Tabel IV. 30 Rekap Kuisioner Penjualan ........................................................ 80
Tabel IV. 31 Rekap Kuisioner Purchasing ..................................................... 80
Tabel IV. 32 Rekap Kuisioner Purchasing (Lanjutan) ................................... 81
Tabel IV. 33 Rekap Observasi Pimpinan ........................................................ 81
Tabel IV. 34 Rekap Observasi Juru Masak ..................................................... 81
Tabel IV. 35 Rekap Observasi Penjualan ........................................................ 82
Tabel IV. 36 Rekap Observasi Purchasing ..................................................... 82
Tabel IV. 37 Hasil Rancangan Job Analysis................................................... 83
Tabel IV. 38 Verifikasi Hasil Rancangan ....................................................... 85
Tabel IV. 39 Verifikasi Hasil Rancangan (Lanjutan)……………………… 86
Tabel V. 1 Validasi Hasil Rancangan ............................................................. 87
Tabel V. 2 Validasi Hasil Rancangan (Lanjutan)............................................ 88
Tabel V. 3 Respon Jabatan Pimpinan.............................................................. 88
Tabel V. 4 Respon Jabatan Juru Masak .......................................................... 89
Tabel V. 5 Respon Jabatan Penjualan ............................................................. 89
Tabel V. 6 Respon Jabatan Penjualan (Lanjutan) ........................................... 90
Tabel V. 7 Respon Jabatan Purchasing ........................................................... 90
Tabel V. 8 Respon Jabatan Purchasing (Lanjutan) ......................................... 91
Tabel V. 9 Kuisoner Validasi Job Description ................................................ 91
Tabel V. 10 Kuisoner Validasi Job Description(Lanjutan) ............................. 92
Tabel V. 11 Skor perhitungan kuisioner ......................................................... 92
Tabel V. 12 Interpretasi Skor .......................................................................... 93
Tabel V. 13 Kuisioner Validasi Job Specificaiton .......................................... 93
Tabel V. 14 Skor perhitungan kuisioner ......................................................... 94

xiii
Tabel V. 15 Interpretasi Skor .......................................................................... 94
Tabel V. 16 Evaluasi Hasil Rancangan ........................................................... 95
Tabel V. 17 Strenght dan Weakness Hasil Rancangan .................................... 95
Tabel V. 18 Strenght dan Weakness Hasil Rancangan (Lanjutan) .................. 96
Tabel V. 19 Rancangan Sistem Integrasi Job Description.............................. 97
Tabel V. 20 Rancangan Sistem Intergrasi Job Specification .......................... 98

xiv
DAFTAR ISTILAH

Halaman
Istilah Deskripsi Pertama
Muncul
Usaha produktif yang dimiliki perorangan
UMKM maupun badan usaha yang telah memenuhi 2
kriteria sebagai usaha mikro
Jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh
unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau
PDB 2
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi

SDM Sumber Daya Manusia 3

B2C Business to Customer 3

UMR Upah Minimum Regional 8

HRM Human Resource Management 15

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. 1 Pertanyaan Wawancara dan Hasil Wawancara UMKM ....... 104


Lampiran B. 1 Kuisioner Pegawai ................................................................ 108
Lampiran C. 1 Observasi Jabatan UMKM .................................................... 110
Lampiran D. 1 Hasil Rancangan ................................................................... 114
Lampiran E. 1 Panduan Observasi ................................................................ 120
Lampiran F. 1 Wawancara General ............................................................... 121
Lampiran F. 2 Wawancara Jabatan ............................................................... 122
Lampiran G. 1 Kuisioner Validasi Rancangan .............................................. 123

xvi
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Dari tahun ke tahun usaha mikro kecil dan menengah atau yang biasa disebut
UMKM terus berkembang. Begitu juga kontribusi UMKM itu sendiri terhadap
PDB Indonesia. Pada tahun 2019 kontribusi UMKM terhadap PDB atas dasar
harga konstan mencapai Rp7.034,1 Triliun, angka ini meningkat 22,9% dari tahun
sebelumnya yang berjumlah Rp5.721,1 Triliun. Sementara kontribusi UMKM
terhadap PDB atas dasar harga yang berlaku sebesar Rp9.580,8 Triliun, angka ini
naik 5,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp9.062,6 Triliun.

Gambar I. 1 Kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia

Selain menyumbangkan PDB dengan jumlah yang fantastis, UMKM juga


menyerap 119,6 juta atau 96,92% dari total tenaga kerja di unit usaha Indonesia.
Besarnya kontribusi UMKM dikarenakan mayoritas unit usaha Indonesia
disumbangkan dari UMKM. Sebanyak 64,2 juta atau 99,99% unit usaha Indonesia
adalah UMKM. Rinciannya sebanyak 63,4 juta adalah Usaha Mikro (UMi), 783,1
ribu adalah Usaha Kecil (UK), dan 60,7 ribu Usaha Menengah (UM).

Terdapat banyak sektor sektor UMKM, salah satunya adalah di sektor kuliner.
Sektor ini paling banyak digandrungi oleh para penggiat usaha di Indonesia dan
ayam menjadi salah satu produk yang paling banyak dijual pada sektor ini.

17
Gambar I. 2 Konsumi Makanan per Kapita per Bulan

Konsumsi daging ayam ras atau kampung tercatat sebesar 0,538 kg/kapita/bulan.
Jumlah itu juga menurun 3,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar 0,557
kg/kapita/bulan. Untuk wilayah jawa barat sendiri angka produksi daging ayam
terbilang cukup tinggi dibanding dengan wilayah lainnya. Berikut merupakan
angka produksi daging ayam untuk provinsi Jawa Barat
Tabel I. 1 Produksi Daging Ayam Wilayah Jabar

Produksi Daging Ayam Wilayah Jawa Barat (Ton)


2019 2020 2021
894 386,29 783 728,87 860 156,13

UMKM X merupakan salah satu usaha mikro dibidang kuliner yang menjual
makanan khususnya ayam goreng. UMKM ini memiliki banyak cabang dan
tempat dilakukannya penelitian tugas akhir bertempat di gegerkalong. Melihat
daya konsumsi masyarakat sekitar, peluang bisnis UMKM ini sangat menjanjikan
dan banyak pesaingan lawan dagang sejenis.

Proses bisnis yang dijalankan UMKM X adalah B2C dimana produk yang dibuat
oleh UMKM ini langsung disalurkan atau dijual kepada customer pertama.

18
Gambar I. 3 Proses bisnis UMKM

Gambar I.2 merupakan proses bisnis dari UMKM X, pembeli bisa membeli
langsung di kios atau memesannya melalui aplikasi seperti shopee, go-jek dan lain
sebagainya.

Berdasarkan UU UMKM 2008, modal usaha untuk pendirian dari usaha mikro
maksimal 50 juta, usaha kecil 50-500 juta dan menengah sebesar 500 juta – 10
Miliar. Sementara untuk penghasilan usaha mikro maksimal 300 juta, usaha kecil
300 juta – 2.5 miliar dan usaha menengah 2.5 miliar – 50 miliar .

Gambar I. 4 Penjualan 2020 dan 2021

19
Tabel I. 2 Target dan Realisasi 2020

2020
Pack Rp
No Bulan
Target Realisasi Target Realisasi
1 Januari 300 228 Rp 21,900,000.00 Rp 16,632,500.00
2 Februari 300 235 Rp 21,900,000.00 Rp 17,171,000.00
3 Maret 300 234 Rp 21,900,000.00 Rp 17,077,500.00
4 April 300 229 Rp 21,900,000.00 Rp 16,750,000.00
5 Mei 300 209 Rp 21,900,000.00 Rp 15,255,000.00
6 Juni 300 202 Rp 21,900,000.00 Rp 14,775,000.00
7 Juli 300 225 Rp 21,900,000.00 Rp 16,440,000.00
8 Agustus 300 231 Rp 21,900,000.00 Rp 16,850,000.00
9 September 300 250 Rp 21,900,000.00 Rp 18,235,000.00
10 Oktober 300 240 Rp 21,900,000.00 Rp 17,525,000.00
11 November 300 233 Rp 21,900,000.00 Rp 16,975,000.00
12 Desember 300 218 Rp 21,900,000.00 Rp 15,950,000.00
Rp 262,800,000.00 Rp 199,636,000.00
Tabel I. 3 Target dan Realisasi 2021
2021
Pack Rp
No Bulan
Target Realisasi Target Realisasi
1 Januari 300 197 Rp 21,900,000.00 Rp 14,355,000.00
2 Februari 300 200 Rp 21,900,000.00 Rp 14,573,000.00
3 Maret 300 198 Rp 21,900,000.00 Rp 14,450,000.00
4 April 300 208 Rp 21,900,000.00 Rp 15,155,000.00
5 Mei 300 203 Rp 21,900,000.00 Rp 14,788,000.00
6 Juni 300 195 Rp 21,900,000.00 Rp 14,255,000.00
7 Juli 300 198 Rp 21,900,000.00 Rp 14,480,000.00
8 Agustus 300 219 Rp 21,900,000.00 Rp 15,970,000.00
9 September 300 239 Rp 21,900,000.00 Rp 17,430,000.00
10 Oktober 300 240 Rp 21,900,000.00 Rp 17,525,000.00
11 November 300 223 Rp 21,900,000.00 Rp 16,296,000.00
12 Desember 300 235 Rp 21,900,000.00 Rp 17,155,000.00
Rp 262,800,000.00 Rp 186,432,000.00

20
Tabel I.1 dan I.2 merupakan pendapatan dua tahun terakhir dilihat dari data
detailnya terdapat penurunan pendapatan setiap bulan dan tahun nya. Melihat
selisih dari target dan realisasi yang cukup besar. Hal ini menimbulkan kerugian
finansial bagi UMKM X. Hal ini dikarenakan beberapa hal salah satunya tidak
adanya kejelasan pekerjaan dan tanggung jawab pada masing-masing pegawai.
Selain itu berdasarkan UU UMKM 2008 penghasilan UMKM X ini masih jauh
dari batas maksimal sebuah usaha mikro yaitu sebesar 300 Juta. Penjualan harian
UMKM X ini tidak belum mencapai target selama beroprasi, rata rata penjualan
kios mereka hanya 7-9 packs perharinya.

UMKM menetapkan target perharinya yaitu 10 packs terjual sehingga bila


diakumulasikan dalam bulan penjualan seharusnya mencapai 300 pcs setiap
bulannya. Hal ini di tetapkan berdasarkan besarnya keuntungan jika menjual 10
pack perharinya.

Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target
yang akan dijelaskan pada diagram fishbone berikut ini.

Gambar I. 5 Diagram Fishbone Permasalahan

Gambar I.4 merupakan diagram fishbone mengenai permasalahan awal di UMKM


X. terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target
penjualan. UMKM X salah satunya berdasarkan hasil observasi adalah tidak
adanya kejelasan job description untuk karyawan dan penjualan yang kurang
mempromosikan produk mereka.

21
Untuk permasalahan man perlunya diberikan training ulang kepada pegawai sales
karena latar belakang pegawai bukanlah dari bidang yang digeluti. Hal ini bisa
meningkatkan kinerja pegawai dan juga meningkatkan kinerja usaha UMKM X
tersebut. Selain itu, permasalahan ini juga terjadi akibat gaji yang diterima oleh
karyawan jauh di bawah UMR Kota Bandung. UMR Kota Bandung pada tahun
2022 sebesar Rp3.774.860 sedangkan gaji yang diterima oleh karyawan UMKM
X sebesar Rp1.200.000 dan diserta bonus diakhir bulan sebesar 200 rupiah per
potong ayam yang terjual. Pertimbangan perusahaan memberikan upah dibawah
UMR adalah omzet penjualan yang belum mencapai target dan juga karena minat
masyarakat terhadap UMKM X ini yang belum begitu luas. Dalam setiap bulan
pegawai bisa mendapatkan sekitar Rp350.000hingga Rp650.000 untuk bonusnya.

Pada masalah method, penilaian kinerja yang digunakan UMKM ini hanya sebatas
melihat dari hasil penjualan perbulan nya, belum ada suatu metode yang
diterapkan untuk menilai kinerja karyawannya. Hal ini menyebabkan tidak adanya
feedback yang bisa disampaikan kepada karyawan terkait kinerja sikap dan juga
aspek kinerja lainnya.

Pada bagian information tidak adanya kejelasan job description menjadi salah satu
penyebab penjualan menurun. Karyawan menjadi tidak memiliki jabaran tugas
tugas yang jelas serta tidak ada perilaku perilaku yang perlu dilakukan dalam suatu
jabatan. Selain itu target yang ditentukan oleh UMKM X ini tidak berdasarkan
penghasilan atau angka rupiah melainkan hanya penjualan sekitar 8-10 pack
perhari nya, hal ini juga menyebabkan karyawan tidak menampilkan performa
terbaiknya dalam menjual produk usahanya tersebut. Dan terakhir beban kerja
yang tidak merata juga menjadi penyebab penjualan menurun, terkadang
karyawan sibuk dan yang lainnya tidak terdapat tugas atau pekerjaan yang
dilakukan.

22
Tabel I. 4 Jabaran Tugas Pegawai
Jabaran Tugas Pegawai UMKM X
No. Jabatan Job
Pimpinan Memeriksa perkembangan bisnis, kontrol pekerjaan
1
(Owner) pegawai, menggaji karyawan, dan pemberian bonus
Memeriksa ketersediaan bahan baku, pemesanan
2 Purchasing bahan baku, penerimaan bahan baku dari supplier, dan
pembayaran bahan baku.
Menyiapkan bahan baku, melakukan penggorengan,
3 Juru Masak
dan menyajikan makanan.
4 Penjualan Buka dan tutup kasir, dan penjualan langsung.

Tabel I.4 merupakan jabatan dan fungsi fungsi yang terdapat pada UMKM X,
menurut keterangan stakeholder pada praktek sehari hari terdapat beberapa
pekerjaan yang tidak sesuai fungsinya. Hal ini juga menyebabkan penjualan dan
produktivitas usaha tidak maksimal

Perancangan job analysis dinilai mampu meningkatkan tingkat produktivitas


karena didalamnya terdapat activities yang berisi tentang deskripsi tugas
pekerjaan, tanggung jawab dan perilaku yang dibentuk pada pekerjaan dan juga
menggambarkan interaksi social terkait dengan pekerjaan (Ivancevich, 2013).
Selain itu rancangan penelitian ini didukung dengan hasil yang diperoleh oleh
Fadhilah Ainun (2021), dengan judul pengaruh sistem kerja dan kejelasan job desk
bagi karyawan terhadap tingkat produktivitas kerja pada PT. Asafa Global Wisata.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian adalah job description memiliki pengaruh
signifikan terhadap produktivitas kerja berdasarkan presepsi karyawan dan hasil
perhitungan statistika. adapun manfaat manfaat dari job description menurut
Margie Clark dalam buku The Job Description Handbook 3th Edition yaitu
meningkatkan komunikasi antara pimpinan dan karyawan, mengukur kinerja di
masa yang akan datang, membantu mendisiplinkan karyawan sehingga bisa secara
adil dalam memberhentikan karyawan yang tidak memenuhi standar, dan
membantu mempertahankan pegawai yang baik.
23
UMKM X selama beroperasi belum menerapkan job analysis untuk menugaskan
pegawai pegawainya sehingga hal ini menyebabkan ketidakjelasan kewajiban dan
tanggung jawab masing masing pegawai. UMKM hanya menjelaskan secara
langsung tugas tugas dari pegawai dan tidak ada aturan tertulis (cenderung bersifat
tradisional). System yang dimiliki UMKM ini tentunya sangat lemah dan
menyebabkan tingkat produktivitas tidak maksimal. Job analysis yang tepat dapat
membantu pegawai dalam meningkatkan kinerja pegawai, karena pegawai
memiliki arah terhadap apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya dalam
bekerja (Rahmawati, 2020). Melihat permasalahan tersebut diperlukan adanya job
analysis untuk berjalannya UMKM tersebut karena jika tidak pegawai akan
bekerja menurut kemauan masing masing tanpa menghiraukan target UMKM
secara keseluruhan dan berakibat pencapaian atau pendapatan akan menurun.

Melihat kondisi aktual UMKM, job analysis harus dirancang dengan jelas mulai
dari job description harus jelas dan presepsinya mudah dipahami serta
menguraikan hal-hal seperti identifikasi pekerjaan atau jabatan yaitu dengan
memberikan nama jabatan; hubungan tugas dan tanggung jawab secara nyata
diuraikan terpisah agar jelas diketahui; rumusan pekerjaan hendaknya
menguraikan pekerjaan bentuk umum dengan mencantumkan fungsi-fungsi dan
aktivitas utamanya; serta penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya harus
dijelaskan dari mana jabatan si pegawai dipromosikan.

Usulan perancangan job analysis perlu dilakukanan pada UMKM ini dengan
alasan untuk menghasilkan kinerja yang optimal, sebuah usaha atau organisasi
harus memiliki deskripsi pekerjaan dan jabatan yang jelas dan salah satu cara
untuk melakukannya adalah melalui job analysis (Wuri H, 2017).

I.2 Alternatif Solusi


Berdasarkan permasalahan yang sudah dijabarkan sebelumnya, terdapat beberapa
alternatif solusi untuk setiap permasalahan yang terdapat pada UMKM X.
Pemilihan hasil alternative solusi ini akan diselesaikan dengan hasil survey yang
akan di isi oleh karyawan karyawan di UMKM tersebut. Berikut merupakan
alternative solusi pada UMKM X.

24
Tabel I. 5 Akar Masalah dan Potensi Solusi

No Akar Masalah Potensi Solusi Data


Training untuk Pihak UMKM merekrut
Salesman Kurang salesman (mulai dari orang yang minim
1
Cekatan pemasakan hingga pengalaman pada awal
penyajian) berdirinya usaha tersebut
Untuk setiap potong
Penaikan bonus per
Pegawai Kurang ayam yang terjual
2 pieces ayam yang
Motivasi pegawai mendapatkan
terjual
bonus 200-250 rupiah.
Menurut hasil observasi
lapangan, pegawai di
Tidak Terdapat UMKM X tidak terdapat
Deskripsi Perancangan job job analysis dan bekerja
3
Pekerjaan Secara analysis secara kesadaran masing
Jelas masing. Tidak ada hal-hal
penting yang dilakukan
jabatan tertentu.

25
Tabel I. 6 Akar Masalah dan Potensi Solusi (Lanjutan)

No Akar Masalah Potensi Solusi Data


Menurut observasi yang
dilakukan, antara satu
bagian dibagian yang lain
Beban Kerja Perancangan beban
4 terkadang ada yang
Tidak Merata kerja yang ideal
pekerjaannya lebih
banyak dari pekerjaan
lainnya
Target hanya berupa pack
Menentukan target
Penentuan Target ayam, yaitu 8-10 pack
5 usaha dengan lebih
Kurang Efektif saja perharinya. (Tabel
spesifik
I.1 & I.2)
Penilaian kinerja usaha /
Penilaian Kinerja Perancangan penilaian karyawan hanya
6
Belum Efisien kinerja berdasarkan penjualan /
revenue.
Fungsi pemasaran di
Pemasaran Melakukan pemasaran UMKM X kurang
7
Kurang Efektif dengan efektif maksimal karena tidak
adanya job tertulis.

Permasalahan pegawai kurang cekatan, pihak UMKM X merekrut orang-orang


yang minim pengalaman dikarenakan faktor biaya yang harus dikeluarkan. Tabel
berikut merupakan latar belakang
Tabel I. 7 Background Pekerja

Posisi Pekerjaan Pekerjaan Sebelumnya


Purchasing Tamatan SMA / belum bekerja
Juru Masak Driver Ojek / Karyawan Hotel
Penjualan Driver Ojek

26
Pada permasalahan pegawai kurang motivasi dikarenakan gaji yang diberikan
masih jauh diatas standar daerah yang berlaku. Berikut merupakan tabel yang
disajikan untuk memenuhi data mengenai permasalahan tersebut
Tabel I. 8 Sistem Pembayaran Gaji

Standar Gaji Gaji Aktual Bonus


Rp3.774.860 Rp850.000 – Rp1.200.000 Rp350.000 – Rp650.000

Pada permasalahan beban kerja objek tidak menyediakan data tertulis tentang
pembagian pekerjaan antara bagian satu dengan yang lain. Permasalahan ini
didapatkan melalui observasi yang dilakukan untuk mengetahui permasalahan
internal dari usaha tersebut. Studi literature yang didapatkan pada journal of
occupational and environmental medicine menyebutkan bahwa terdapat korelasi
antara jam kerja dalam seminggu dengan risiko terkena penyakit jantung. Pegawai
pada UMKM rata-rata bekerja selama 11 jam perhari selama 7 hari yang berarti
total kerja per minggu untuk para pegawai adalah 77 jam. Ketidakseusaian antara
peran yang diharapkan, jumlah waktu dan sumber daya menjadikan beban kerja
tidak dalam diselesaikan dengan baik. beban kerja yang berlebih juga dapat
mengakibatkan intensi turnover, yaitu keinginan untuk meninggalkan tempat
individu bekerja (Hang-Yue,Foley & Loi, 2005)

Pada permasalahan penilaian kinerja, berdasarkan hasil wawancara dengan


pimpinan usaha penilaian kinerja hanya berdasarkan pada penjualan saja. Apabila
penjualan meningkat dari penjualan harian / bulanan, pimpinan memberikan
masukan yang baik terhadap para pegawai dan pembagian bonus. Berdasarkan
jurnal yang ditulis oleh Eno Yunitasri (2019) yang berjudul pengaruh penilaian
kinerja terhadap produktivitas kerja pada PT JIMMULYA PALEMBANG
berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan uji data menggunakan uji t, regresi
linear dan analisis korelasi didapatkan bahwa penilaian kinerja berpengaruh
positif pada produktivitas pegawai.

Pada bagian marketing usaha tersebut hanya berfokus pada penjualan ditempat

27
saja dan tidak gencar dalam memasarkan pada platform belanja online. Hal ini
bisa dilihat dalam tabel penjualan berikut yang diambil selama 2 bulan terakhir.
Perbanding penjualan ditempat dan penjualan online terdapat perbedaan yang
cukup tinggi.
Tabel I. 9 Jenis Penjualan

Jenis Penjualan Jumlah Transaksi Jumlah Pendapatan

Penjualan Langsung 3164 Rp53.936.000

Online Platform (
Gojek, Grab, 149 Rp4.925.550
Shopeefood)

Tabel I.9 merupakan data jumlah transaksi berdasarkan dua tipe yaitu penjualan
langsung dan online platform. Terdapaat perbedaan jauh untuk penjualan online
dengan penjualan langsung. Hal ini dikarenakan umkm tersebut kurang
menggencarkan pemasaran menggunakan media online.

I.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan alternative solusi yang telah diuraikan, maka
perumusan masalah untuk tugas akhir ini adalah bagaimana perancangan job
analyis yang tepat untuk meningkatkan produktivitas pegawai pada UMKM X?

I.4 Tujuan Tugas Akhir


Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang job analysis untuk membantu membuat karyawan lebih produktif.
2. Meningkatkan produktivitas UMKM.

I.5 Manfaat Tugas Akhir


Manfaat dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, tugas akhir ini memiliki manfaat meningkatkan produktivitas
karyawan dengan menerapkan job analysis.
2. Bagi penulis, tugas akhir ini memiliki manfaat sebagai upaya untuk
meningkatkan kinerja usaha tempat melakukan penelitian.
28
I.6 Sistematika Penulisan

Berikut merupakan sistemataika penulisan penelitian:

BAB I Pendahuluan

Pada bab 1 ini membahas tentang permasalahan awal tidak


tercapainya target dari UMKM X. Selain itu pada bab ini
menjelaskan tentang perumusan masalah, tujuan dan manfaat tugas
akhir serta sistematika penulisan tugas akhir. Pengambilan data
dilakukan dengan cara interview dan juga tinjauan langsung ke
lokasi.

BAB II Landasan Teori

Pada bab 2 ini membahas tentang literature atau teori teori yang
mendukung dan relevan dengan permasalahan yang dibahas. Dan
di akhir bab ini juga membahas pemilihan metode yang tepat untuk
permasalahan yang ada.

BAB III Metodologi Perancangan

Pada bab 3 ini membahas tentang langkah-langkah yang dilakukan


oleh penulis dalam mengerjakan tugas akhir. Langkah yang
dilakukan disesuaikan dengan metode yang digunakan dalam tugas
akhir ini.

BAB IV Perancangan Sistem Integrasi

Pada bab 4 ini membahas perancangan system integrasi pada


UMKM X. Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk
penetuan solusi yang terbaik untuk client tugas akhir yaitu UMKM
X dalam menghadapi permasalahannya.

BAB V Validasi dan Evaluasi Hasil Perancangan

Pada bab 5 ini terdapat hasil rancangan, analisa hasil rancangan


dan juga validasi kepada pihak perusahaan tentang rancangan yang
sudah disusun. Diharapkan dengan adanya rancangan dan telah

29
divalidasi akan menurunkan gap antara kondisi eksisting dan hasil
rancangan yang dibuat

BAB VI Kesimpulan dan Saran

Pada bab 6 ini memaparkan tentang kesimpulan dari tugas akhir


yang berupa rancangan dan juga saran untuk client,penulis maupun
tugas akhir berikutnya.

30
BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Literatur / teori / konsep umum / model / kerangka standar


II.1.1 Human Resource Management (HRM)

Human Resource Management adalah manajemen manusia yang efektif


dari tempat kerja. Manajemen Sumber Daya Manusia memeriksa apa yang
bisa atau harus dilakukan untuk membuat orang orang bekerja lebih
produktif dan puas. HRM secara khusus dibebankan dengan program yang
berkaitan dengan para pekerja, fungsi yang dilakukan dalam organisasi
yaitu memfasilitasi penggunaan karyawan yang paling efektif untuk
mencapai tujuan organisasi atau individu.

Menurut John M Ivancevich & Robert Konopaske Kontribusi HRM


terhadap efektivitas organisasi meliputi.
1. Membantu organisasi mencapai target.
2. Mempekerjakan skill dan kemampuan tenaga kerja secara efisien.
3. Mengelola perubahan untuk keuntungan bersama individu, kelompok,
perusahaan dan masyarakat.
4. Meningkatkan kepuasan kerja dan aktualisasi diri karyawan secara
maksimal.
II.1.2 Sistem Manajemen Kinerja

Sistem Manajemen Kinerja adalah proses untuk mengidentifikasi,


mendorong, mengukur, mengevaluasi, meningkatkan dan memberikan
penghargaan kepada karyawan (Rober L.Mathis & John H. Jackson, 2006).
Sistem manajemen kinerja yang efektif meningkatkan kemungkinan
kinerja yang baik akan terwujud karena semua penyedia lapangan kerja
mengingkan karyawan melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
II.1.3 Tujuan Sistem Manajemen Kinerja

Noe et al. (2010) menyebutkan tiga tujuan manajemen kinerja.


1. Tujuan Administratif
Berkaitan dengan pengguaan informasi dari hasil performance
31
appraisal management dalam keputusan administrasi seperti gaji atau
promosi.
2. Tujuan Pengembangan
Menekan pada pengembangan karyawan agar efektif pada saat
bekerja.
3. Tujuan Strategis
System ini harus menghubungkan aktivitas karyawannya dengan
tujuan organisasi, sehingga bila strategi perusahaan diterapkan,
system feedback yang akan memaksimalkan kelemahan karyawan
dalam mencapai hasil.
II.1.4 Performance Appraisal

Performance appraisal adalah suatu proses yang memungkinkan


organisasi mengetahui, mengevaluasi, mengukur dan menilai kinerja
anggota-anggotanya secara tepat dan akurat. Kegiatan ini sangat terkait
dan berpengaruh terhadap keefektifan pelaksanaan aktivitas-aktivitas
sumberdaya manusia dalam perusahaan, seperti promosi, kompensasi,
pelatihan, pengembangan manajemen karir dan lain-lain. Hal ini
disebabkan karena fungsi penilaian kinerja dapat memberikan informasi
penting kepada perusahaan untuk memperbaiki keputusan dan
menyediakan umpan balik kepada para karyawan tentang kinerja mereka
yang sesungguhnya (Bintoro, 2017).
II.1.5 Job Analysis

Job analysis adalah prosedur untuk menentukan tugas dan persyaratan


keterampilan dari sebuah pekerjaan, serta jenis orang yang harus
melakukan pekerjaan tersebut. Fase job analysis ini menghasilkan
informasi untuk menyusun job description dan job spesifications.

Job analysis merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan,


mendokumentasikan, dan menganalisis informasi tentang konten, konteks,
dan persyaratan pekerjaan. Biasanya HR Spesialis dapat mengumpulkan
satu atau lebih informasi dari job analysis seperti work activities, human
behavior, machines, performance standards, job context dan human
32
requirement.

Job analysis digunakan untuk sejumlah besar tujuan. Beberapa penulis


telah mengembangkan daftar tersebut untuk mencakup tujuan yang
menarik bagi organisasi saat mereka mengelola tenaga kerja mereka.
Berikut merupakan bagian bagian dari job analysis (Michael T brannick,
2019).

1. Job Description

Job Description adalah deskripsi singkat tertulis tentang pekerjaan.


Deskripsi pekerjaan biasanya berisi pengenalan (jabatan atau
klasifikasi lain), ringkasan ringkasan (misi atau pernyataan tujuan),
dan tugas dan tugas (apa yang akan dilakukan), dan mungkin berisi
informasi lain seperti hubungan pelaporan, akuntabilitas, dan
kualifikasi minimum (yaitu, atribut manusia minimum yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara memadai). Job
descriptions penting untuk komunikasikan sifat atau karakteristik
pekerjaan kepada seseorang yang belum mengetahui apa pekerjaan
itu.

Meskipun tidak ada format standar untuk Job Description, hamper


semua ditulis dengan baik dan berikut informasi yang terdapat dalam
Job Description (Ivancevich & Konopaske, 2019) :

a. Job Title, pekerjaan dan informasi lainnya seperti klasifikasi upah


dan tunjangan.

b. Summary, pernyataan singkat yang menjelaskan tujuan pekerjaan


dan keluaran apa yang diharapkan dari pemegang jabatan.

c. Equipment, pernyataan yang jelas tentang alat, perlengkapan, dan


informasi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara
efektif.

d. Environment, kondisi kerja pekerjaan, lokasi pekerjaan dan


karakteristik yang relevan dari lingkungan kerja seperti bahaya

33
dan tingkat kebisingan.

e. Activities, mencakup deskripsi tugas pekerjaan, tanggung jawab,


dan perilaku yang dilakukan dalam pekerjaan. Juga
menggambarkan interaksi sosial yang terkait dengan pekerjaan
(misalnya, ukuran kelompok kerja, jumlah ketergantungan dalam
pekerjaan).

2. Job Classification

Job Classification adalah proses menempatkan satu ataulebih


pekerjaan ke dalam kelompok atau family serupa. Family mungkin
didasarkan pada garis wewenang, tugas dan tanggung jawab pekerjaan
atau persyaratan perilaku pekerjaan. Job Classification penting untuk
menetapkantingkat gaji dan pemilihan karyawan.

Klasifikasi pekerjaan mensyaratkan penempatan setiap pekerjaan ke


dalam kategori berdasarkan kesamaan; yaitu, setiap pekerjaan masuk
ke dalam kategori yang paling mirip. Ada beberapa cara untuk
mendefinisikan kesamaan dalam hal atribut pekerjaan. McCormick
(1976) dan Michael T (2020) menjelaskan lima jenis atribut:

a. Job-oriented systems. Focus pada hasil pekerjaan, seperti produk


atau layanan.

b. Worker-oriented systems. Focus pada persyaratan atau tuntunan


manusia yang dapat diamati yang dibuat oleh pekerjaan, seperti
aktivitas kerja, gerakan unsur yang ditambah tuntutan fisiologis.

c. Attribute Requirement. Focus pada pengetahuan, keterampilan,


kemampuan dan karakteristik lain yang dibutuhkan oleh
pekerjaan.

d. Overall Job Systems. Focus pada jabatan dan jenis pekerjaan yang
dilakukan.

e. Compensation. Fokus pada pengelompokan pekerjaan dalam


kelompok atau level berdasarkan gaji.
34
3. Job Evaluation

Job Evaluation adalah proses menetapkan nilai pekerjaan untuk


pemberi pekerjaan. Pengusaha menginginkan bayaran untuk
berbagaipekerjaan agar sesuai dengan nilainya dalam hubungannya
satu sama lain dalam hubungannya satu sama lain didalam perusahaan
dengan tingkat gaji yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Dengan
mempertahankan upah yang adil, evaluasi pekerjaan membantu
menarik dan mempertahankan pekerja.

Tujuan dari job evaluation ini adalah mengurutkan urutan serangkaian


pekerjaan menurut nilai atau nilainya bagi suatu organisasi. Banyak
metode yang sudah dirancang dalam job evaluation, dalam job
analysis terdapat dua kelas utama Job Evaluation, yaitu:

a. Berdasarkan job description

b. Berdasarkan penilaian langsung terhadap komponen pekerjaan.

Metode berdasarkan job description dapat lebih lanjut


diklasifikasikan sebagai:

 Whole Job Versus Compensable Factor

 Compare jobs to jobs or compare jobs to attribute

Sebagai hasilnya, mempelajari dan memahami pekerjaan melalui


proses job analysis merupakan bagian penting dari setiap proses atau
program Human Resource Management (HRM). Analisa pekerjaan ini
memberikan jawaban atas pertanyaan seperti berikut (Ivancevich &
Konopaske, 2013):

a. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan


penting?

b. Tugas mana yang dikelompokan dan dianggap sebagai pekerjaan?

c. Bagaimana suatu pekerjaan dapat dirancang sehingga kinerja


karyawan dapat ditingkatkan.

35
d. Jenis perilaku apa yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan
itu.

e. Orang seperti apa yang cocok untuk pekerjaan itu?

f. Bagaimana informasi yang diperoleh oleh analisis pekerjaan


dapat digunakan dalam pengembangan program SDM?
II.1.5.1 Manfaat Job Analysis

Berikut merupakan manfaat yang didapat dengan adanya job analysis,


antara lain:

1. Recruitment & Selection. Job Analysis menyediakan informasi


lingkup kerja dan syarat yang diperlukan untuk setiap aktivitas.
Informasi ini sangat berguna dan penting untuk memutuskan
spesifikasi pegawai yang perlu direkrut.

2. Compensation. Job Analysis dapat digunakan sebagai acuan dalam


penggajian berdasarkan dari informasi pekerjaan diperlukan, seperti
keterampilan dan tingkat pendidikan, bahaya pekerjaan, tingkat
tanggung jawab dan faktor lainnya

3. Performance Appraisal. Job Analysis digunakan untuk pembanding


antara kinerja actual dengan standar kerja dan tugas yang diberikan.

4. Training. Job Analysis juga dapat merancangan pelatihan dan


pengembangan untuk pegawai. Hal ini karena hasil job analysis yang
termuat dalam job description berisi tentang keterampilan yang
diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan
II.1.6 Metode Job Analysis
II.1.6.1 Observasi

Istilah observasi berasal dari bahasa Latin yang berarti melihat dan
memperhatikan. Secara luas observasi diarahkan pada kegiatan
memperhatikan fenomena secara akurat, mencatat fenomena yang muncul
dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut
(Banister dalam Poerwandari 2001). Pengamatan yang dilakukan harus
36
secara alami (naturalistic) dimana pengamat harus larut dalam situasi
realistis dan alami yang sedang terjadi (Kerlinger, 2003) dan dengan
memperhatikan kejadian, gejala atau sesuatu secara focus (Garayibah,
dalam Emzir, 2010). Sementara orang yang melakukan pengamatan
disebut sebagai observer. Untuk itu istilah observer ini akan digunakan
oleh penulis dalam ulasan-ulasan selanjutnya.

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan


pengamatan terhadap kegiatan operasional sehari-hari oleh masing-masing
bagian pada usaha tersebut. Observasi penting dilakukan untuk
mengetahui kegiatan actual yang dilakukan, mendapatkan pemahaman
mengenai cara pegawai bekerja dan juga proses pekerjaan dari masing-
masing bagian.

Objek Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah pimpinan, juru
masak, penjualan dan purchasing. Keempat bagian tersebut diteliti untuk
mendapatkan gambaran mengenai hal apa saja yang dilakukan dalam
pekerjaannya sehari-hari.
II.1.6.2 Interviews

Mewawancarai pemegang jabatan pekerjaan sering dilakukan dalam


kombinasi dengan observasi. Wawancara mungkin merupakan teknik yang
paling banyak digunakan dalam mengumpulkan data untuk analisis
pekerjaan. Mereka mengizinkan analis pekerjaan untuk berbicara tatap
muka dengan pemegang jabatan pekerjaan. Pemegang jabatan dapat
mengajukan pertanyaan kepada analis pekerjaan, dan wawancara ini
berfungsi sebagai kesempatan bagi analis untuk menjelaskan bagaimana
pengetahuan dan informasi yang diperoleh dari analisis pekerjaan akan
digunakan.

Wawancara dapat dilakukan dengan seorang pemegang jabatan pekerjaan


tunggal, dengan sekelompok individu, atau dengan seorang penyelia yang
memiliki pengetahuan tentang pekerjaan itu. Biasanya seperangkat
pertanyaan terstruktur akan digunakan dalam wawancara sehingga

37
jawaban dari individu atau kelompok dapat dibandingkan.

Wawancara dilakukan pada pimpinan, juru masak, penjualan dan juga


bagian purchasing. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengenai pekerjaan yang dilakukan dalam operasional usaha.
II.1.6.3 Kuisioner

Penggunaan kuesioner biasanya merupakan metode yang paling murah


untuk mengumpulkan informasi. Ini adalah cara yang efektif untuk
mengumpulkan sejumlah besar informasi dalam waktu singkat. Ini
mencakup pertanyaan spesifik tentang pekerjaan, persyaratan pekerjaan,
kondisi kerja, dan peralatan. Format dan tingkat struktur yang harus
dimiliki kuesioner dapat diperdebatkan. Analis pekerjaan memiliki
preferensi pribadi mereka sendiri tentang masalah ini. Benar-benar tidak
ada format terbaik untuk kuesioner tetapi terdapat beberapa petunjuk yang
membuat kuisioner mudah digunakan seperti singkat, menjelaskan
kegunaan kuisioner, simpel, dan melakukan uji kuisioner (Ivancevich &
Konopaske, 2013).
II.1.6.4 Buku Harian

Buku harian atau log adalah rekaman oleh pemegang jabatan pekerjaan
tugas pekerjaan, frekuensi tugas, dan ketika tugas diselesaikan. Teknik ini
membutuhkan pekerjaan incumbent untuk membuat buku harian atau log.
Sayangnya, sebagian besar individu tidak cukup disiplin untuk menyimpan
buku harian atau catatan seperti itu.
II.1.6.5 Multimethod Job Analysis Approach

Multimethod Job Analysis Approach sendiri merupakan gabungan dari


beberapa metode seperti wawancara, observasi dan juga kuisioner. Hal
tersebut membuat metode ini menjadi lebih unggul dan mendapatkan hasil
yang lebih baik dalam pengumpulan data guna untuk menyusun job
analysis. Dalam pendekatan ini, analis pekerjaan pertama-tama melakukan
wawancara dengan pemegang jabatan bersama dengan observasi di
tempat. Menggunakan proses yang komprehensif seperti pendekatan

38
analisis pekerjaan multimetode, tentu saja, akan relatif mahal dan
memakan waktu. Namun, metode ini menawarkan satu perbedaan
keuntungan atas salah satu metode dasar yang digunakan sendiri yaitu
kualitas informasi yang diperoleh dari pendekatan yang lebih
komprehensif sangat didukung oleh pengadilan dalam kasus-kasus yang
mengandalkan informasi analisis pekerjaan.

Terdapat prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan job


analysis, menurut Moekijat (1999), berikut merupakan beberapa prinsip
yang harus diperhatikan dalam job analysis:

1. Job analysis harus memberikan semua fakta yang penting yang ada
hubungannya dengan jabatan. Fakta-fakta mana yang penting
tergantung kepada tujuan untuk apa hasilnya akan dipergunakan.

2. Job analysis harus memberikan fakta-fakta yang diperlukan untuk


berbagai tujuan. Apabila masing-masing tujuan dibuat analisis
tersendiri, maka hal ini membutuhkan biaya besar.

3. Analisis jabatan harus sering ditinjau kembali dan apabila perlu


diperbaiki. Dalam organisasi-organisasi yang besar jabatan-jabatan
seringkali tidak statis, sering mengalami perubahan, adanya
perubahan dalam proses produksi, bahan-bahan, metode-metode atau
alat-alat yang dipergunakan. Dalam organisasi / perusahaan besar,
analisis jabatan merupakan suatu proses yang terus menerus.

4. Analisis jabatan harus dapat menunjukkan unsur-unsur jabatan mana


yang paling penting diantara beberapa unsur jabatan dalam tiap
jabatan. Kadang-kadang jabatan itu mengandung beberapa unsur
jabatan yang penting.

5. Analisis jabatan harus dapat memberikan informasi yang teliti dan


dapat dipercaya. Untuk menentukan data yang demikian itu
memerlukan pelayanan para ahli dalam analisis jabatan.

39
Untuk merancang job analysis, terdapat beberapa langkah yang harus
dilakukan. Menurut Ivancevich & Konopaske (2013) berikut merupakan
langkah-langkah dalam job analysis:

1. Memeriksa total organisasi dan kesesuaian pada dan kesesuaian pada


setiap pekerjaan. Langkah awal ini memberikan pandangan luas
mengenai bagaimana setiap pekerjaan cocok dengan keseluruhan
struktur organisasi.

2. Menentukan bagaimana informasi dari job analysis akan digunakan.

3. Memilih pekerjaan yang akan dianalisis.

4. Mengumpulkan data mengenai informasi tentang karakteristik


pekerjaan dan hal lain yang berkaitan dengan menggunakan teknik
analisis

5. Menyiapkan uraian jabatan untuk mengembangkan dan menentukan


deskripsi pekerjaan.

6. Menyiapkan spesifikasi pekerjaan yang akan digunakan untuk


merancang job design, planning, recruitment, selection and training,
dan lainnya.
II.1.7 Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2016:5), pemasaran adalah suatu proses social
yang dimana didalamnya individu atau kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dari pihak lain.
Menurut Kotler dalam buku Marketing manajemen, terdapat 10 jenis
entitas utama dalam pemasaran seperti barang, jasa, peristiwa,
pengalaman, orang, tempat, property, organisasi, informasi dan ide. Atau
bisa juga dikategorikan berdasarkan 4 kategori yaitu good physical,
service, events, dan experiences.
II.1.8 Teknik Industri
Menurut HE (Institute of Industrial Engineering) Teknik Industri adalah ilmu

40
yang berkaitan dengan desain, peningkatan, dan pemasangan sistem terintegrasi
manusia, material, informasi, peralatan, dan energi.

Keilmuan memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam


matematika, fisika, dan ilmu sosial bersama dengan prinsip-prinsip dan metode
analisis dan desain rekayasa untuk menentukan, memprediksi, dan mengevaluasi
hasil yang akan diperoleh dari sistem tersebut.

Aktivitas - aktivits yang bisa diselesaikan oleh Teknik Industri berdasarkan


American Institute of Industrial Engineering (AIIE) adalah :
1. Perencanaan dan pengembangan organisasi, prosedur kerja, policy sistem
pemrosesan data.
2. Perencanaan dan pemilihan metode-metode kerja yang efektif dan efisien
dalam proses produksi
3. Desain dan pengembangan sistem pengukuran performans serta standart
kerja.
4. Pengembangan dan penerapan sistem pengupahan dan pem-berian insentif.

Gambar II. 1 Disiplin Teknik Industri

Industrial & System Engineering, merupakan bidang ilmu yang terkait erat untuk
perekayasaan sistem, dengan merancang sistem pada dua level.
1. Level I
Sistem aktivitas manusia. Menekankan pada aktivitas manusia yang terjadi di
tempat kerja fisik.
2. Level II

41
Sistem pengawasan manajemen. Menekankan pada prosedur, perencanaa,
pengukuran, dan pengawasan untuk semua aktivitas dalam organisasi.
II.1.9 Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu
Tabel II. 1 Penelitian Terdahulu
Nurfia
Desi Lestari Khoirur
Penulis Widianti Naufal Thariq
(2019) Rahmawati
(2021)
Objek PT Bukit
PT Inti PT LGI UMKM X
Penelitian Muria Jaya
Variabel
Multimethod Multimethod
Observasi Dependen
Metode Job Analysis Job Analysis
dan AHP dan
Approach Approach
Independen
Tidak
Penjualan
Kekosongan memiliki
Tahunan
deskripsi uraian Kepuasan
menurun
Permasalahan jabatan dan jabatan dan Kerja
karena tidak
spesifikasi persyaratan Pegawai
adanya Job
jabatan jabatan yang
Analysis
sesuai
usulan
rancangan
analisis Menghitung
Rancangan
jabatan pada Variabel
Perbaikan Job Analysis
Hasil jabatan kepuasasn
analisis untuk seluruh
Rancangan dibagian untuk
jabatan jabatan di
pengembangan pelatihan
UMKM X
organisasi dan pegawai
SDM

Penelitian ini bertujuan untuk merancang Job Analysis dengan menggunakan

42
Multimethod Job Analysis Approach, yaitu gabungan antara metode metode dalam
Job Analysis yang nantinya akan diusulkan kepada client. Kondisi UMKM sendiri
saat ini belum memiliki dokumen atau penjelasan tertulis mengenai deskripsi
pekerjaan dalam menjalankan operasinya.
II.1.10 Pemilihan Teori/ model/ kerangka standar perancangan
Tabel II. 2 Pemilihan Teori

Kriteria atau Multimethod Job


Interviews Teori Terpilih
Parameter Analysis Approach
kualitas informasi Pertanyaan Membutuhkan
Pendefinisian yang diperoleh dari dapat kualitas informasi
Tahapan pendekatan yang dikembangkan yang mendetail
Proses lebih komprehensif sesuai dengan mengenai job
(Ivancevich) situasi terbaru information dari objek
Digunakan untuk
Hanya
menggali atau Dibutuhkan metode
mendapatkan
mendapatkan yang bisa mencakup
gambaran
Cakupan informasi yang lebih hal hal detail tentang
berdasarkan
Kerangka mendetail terhadap bagaimana kondisi
keterangan
kondisi kerja, proses kerja dan hal yang
pihak yang
dan juga informasi berkaitan lainnyna.
diwawancara
terkait lainnya.
Model yang terpilih untuk menyelesaikan permasalahan ini
adalah Multimethod Job Analysis Approach, karena kualitas
informasi yang diperoleh dari pendekatan yang komprehensif
Kerangka
sangat baik dalam case yang mengandalkan Job Analysis
Terpilih
Information. Multimethod Job Analysis Approach yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Wawancara, Observasi
dan Kuisioner.

43
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

Pada bab ini menjelaskan tentang metodologi perancangan tugas akhir yang
dilaksanakan. Mulai dari sistematika perancangan tugas akhir, batasan dan asumsi
yang digunakan, indentifikasi system integrase serta timeline penyelesaian tugas
akhir.
III.1 Sistematika Perancangan
Untuk memberikan pemahaman alur pengerjaan tugas akhir. Berikut merupakan
konsep sistematis perancangan tugas akhir mulai dari tahap awal hingga tahap
akhir.

Gambar III. 1 Sistematika Perancangan

44
Gambar III. 2 Sistematika Perancangan (Lanjutan)

Penelitian ini menggunakan Multimethod Job Analysis Approach yaitu gabungan


dari beberapa metode seperti wawancara, observasi dan juga kuisioner. Tahap
pertama penelitian ini dilakukan observasi terhadap kegiatan opersional dan juga
observasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh masing masing jabatan seperti
Pimpinan, purchasing, juru masak, dan juga penjualan.

Tahap observasi dilakukan untuk mengetahu kegiatan yang dilakukan dari masing
masing jabatan dan tugas harian dari masing masing jabatan. Selanjutnya yaitu
melakukan wawancara dengan owner mengenai kegiatan operasional seperti
penilaian untuk karyawan, dokumen tertulis pemandu kerja (job description) serta

45
kegiatan operasional harian UMKM tersebut.

Tahapan selanjutnya untuk mengetahui kondisi kerja, input dan output, serta alat
alat yang digunakan oleh masing masing jabatan dilakukan penyebaran kuisioner
yang ditujukan kepada pegawai yang bekerja pada UMKM tersebut.

Model yang terpilih untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah Multimethod


Job Analysis Approach, karena kualitas informasi yang diperoleh dari pendekatan
yang komprehensif sangat baik dalam case yang mengandalkan job analysis
information. Multimethod Job Analysis Approach yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Wawancara, Observasi dan Kuisioner.
III.1.2 Tahap Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam
pengerjaan penelitian. Data yang sudah dikumpulkan kemudian akan diolah dalam
proses pengerjaan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dalam penelitian
ini. Dalam tahap ini dilakukan analisis organisasi UMKM secara keseluruhan dan
juga melihat laporan keuangan dua tahun terakhir. Terdapat dua jenis jenis data
dalam pengumpulan data, yaitu data primer dan data sekunder.
III.1.2.1 Analisis struktur UMKM
Tahap awal pengumpulan data adalah dengan menganalisis kondisi eksisting
UMKM. Dengan kondisi eksisting yang ada perusahaan mendapatkan beberapa
permasalahan dalam pembagian pekerjaan dan tanggung jawab dari masing
masing bagian. Terdapat beberapa pekerjaan dalam UMKM ini yaitu pimpinan,
purchasing, juru masak, dan penjualan. Perusahaan belum mempunyai standar
kerja atau job analysis dalam kegiatan operasionalnya sehingga hal ini berdampak
pada produktivitas usaha tersebut.
III.1.2.2 Pengumpulan Data Primer
Data primer adalah data yang diambil secara langsung oleh peneliti tanpa melalui
perantara sehingga data yang didapatkan merupakan data mentah. Data primer
pada penelitian ini didapatkan melalui metode Multimethod Job Analysis
Approach yaitu gabungan antara metode wawancara, observasi, dan kuisioner.
Data primer yang didapatkan adalah tugas dari bagian bagian di UMKM, serta

46
omzet penjualan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan beberapa metode,
yaitu sebagai berikut:
1. Observasi
Metode Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap
objek UMKM. Proses observasi dilakukan pada tanggal 25-27 Maret 2022
dengan tujuan untuk mengetahui tugas tugas dari bagian yang ada di UMKM
tersebut.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pekerjaan dari
masing masing bagian, kondisi kerja serta faktor faktor yang menyebabkan
penjualan menurun secara tahunannya. Dalam tahap wawancara ini juga
dilakukan verifikasi data yang sudah didapat kepada pihak UMKM.
Wawancara dilakukan pada tanggal 26 Maret 2022. Data hasil wawancara
dianalisis tentang bagaimana kondisi kerja dengan job analysis yang belum
tersedia. Selanjutnya data data tersebut dipilah menjadi uraian yang mudah
dimengerti.
3. Kuisioner
Kuisioner dirancang untuk mengetahui bagaimana kondisi kerja, system
penilaian yang digunakan serta alat alat yang digunakan dalam pekerjaan.
Kuisioner ini jugaa dibuat untuk mengetahui input dan output dari setiap
pekerjaan.
III.1.2.3 Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui perantara pihak sebelumnya.
Data yang didapatkan dari objek yaitu berupa informasi seputar UMKM,
konsumsi daging di Indonesia dan pengaruh UMKM terhadap Indonesia.
III.1.3 Tahap Pengolahan Data
Tahap pengolahan data dilakukan menggunakan model Miles and Huberman
dalam Qualitative Data Analysis. Data condensation mengacu pada pemilihan,
focus, mensederhanakan, mengabstrakan dana tau mengubah data dari apa yang
seluruhnya tertulis di catatan, skrip interview, dokumen dan hal lain yang empiris
dengan mengkondensasinya danmembuat data tersebut menjadi lebih kuat (Miles
& Huberman, 2014). Setelah data di kondensasi maka tahap selanjutnya adalah
47
penyajian data berupa rancangan Job Analysis yang sudah dirancang untuk
UMKM sedemikian rupa supaya mudah untuk dipahami dan dimengerti.
III.1.3.1 Rancangan Job Description
Dalam tahap pengolahan data awal, berdasarkan hasil dari wawancara, observasi
dan kuisioner uraian Job Analysis akan dirancang dengan berisikan nama jabatan,
departemen, lokasi, fungsi, tugas, wewenang, tanggung jawab, dan hubungan
kerja dengan bagian bagian lain.
Tabel III. 1 Rancangan Job Description
UMKM X
JOB DESCRIPTION
Jabatan
Bagian
Lokasi
Tugas
Wewenang
Tanggungjawab
Hubungan Kerja
III.1.3.2 Rancangan Job Specification
Setelah selesai merancang dokumen job description langkah selanjutnya adalah
menentukan job specification. Perancangan ini bisa menggunakan informasi yang
terdapat pada job description. Job specification yang menjadi usulan berisi
tentang jabatan, bagian, lokasi, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman dan
keahlian.
Tabel III. 2 Rancangan Job Specification
UMKM X
JOB SPECIFICATION
Jabatan
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pengalaman
Keterampilan

48
III.1.4 Verifikasi dan Validasi
III.1.4.1 Verifikasi
Tahapan ini berisikan verifkasi dari hasil rancangan yang sudah disusun, yaitu
rancangan Job Analysis pada UMKM X yang sudah diverifikasi. Verifkasi
dilakukan dengan cara disesuaikan atau dibandingkan dengan kondisi eksisting
UMKM. Kondisi eksisting dapat dijadikan perbandingan dengan hasil rancangan
dengan harapan rancangan yang sudah dibuat dapat meningkatkan produktivitas
operasional UMKM tersebut.
III.1.4.2 Validasi
Tahapan ini berisikan validasi dari pihak UMKM terkait rancangan yang sudah
dibuat. Pihak UMKM berhak memberikan masukan terkait apa yang sudah tepat
dan apa yang harusnya dimasukan didalam rancangan tersebut.
III.1.5 Kesimpulan dan Saran
Tahapan ini merupakan tahap terakhir dari penelitian ini. Kesimpulan berisikan
rangkuman dari semua penelitian yang didapatkan dan disesuaikan dengan tujuan
dari tugas akhir ini. Tahapan kesimpulan juga harus berisikan jawaban dari
rumusan masalah yang sudah ditentukan pada penelitian ini. Selanjutnya tahapan
ini juga berisikan saran untuk perbaikan penelitian ini dan penelitian sejenis
selanjutnya.
III.2 Mekanisme Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data merupakan proses awal penelitian tugas akhir ini.
Berikut merupakan tahap pengumpulan data pada Tugas Akhir ini.
III.2.1 Metodologi Penelitian
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data terkait penyelesaian tugas akhir dan
dilakukan dengan Multimethod Job Analysis Approach. Berikut merupakan
metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti terhadap objek penelitian:
1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan menyusun pertanyaan seputar operasional dan
kondisi eksisting UMKM X. pertanyaan pertanyaan yang diajukan langsung
terhadap pimpinan kemudian dicatat dan dikaji oleh peneliti guna diambil

49
kesimpulan dari permasalahan yang ada.
2. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi pegawai ketika
bekerja dan apa saja yang dilakukan oleh masing masing jabatan didalam
UMKM tersebut. Melalui observasi yang dilakukan bisa dilihat permasalahan
permasalahan yang terdapat pada UMKM tersebut dan nantinya bisa ditulis
pada diagram fishbone dan digunakan sebagai focus permasalahan.
3. Kuisioner
Kuisioner dirancang untuk mengetahui perspektif dari pegawai UMKM
tersebut tentang permasalahan permasalahan yang dihadapi. Dari hasil
kuisioner tersebut bisa ditarik kesimpulan dan hasilnya bisa dijadikan focus
permasalahan.
III.2.2 Tahapan Perancangan
Tahap perancangan dijelaskan pada point III.1 dimana tahap awal dilakukan
dengan pengumpulan data data yang dinilai penting untuk proses pengerjaan tugas
akhir. Setelah data terkumpul kemudian dikaji melalui penulisan latar belakang
gejala gejala awal permasalahan pada objek tersebut. Setelah itu data kemudian
diolah untuk dijadikan rancangan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh
objek penelitian.
III.2.3 Mekanisme Verifikasi
Tahap ini berisi verifikasi dari hasil rancangan yang dibuat, yaitu usulan Job
Analysis untuk pegawai pada UMKM X yang sudah di verifikasi oleh dengan
melihat standar perancangan. Verifikasi dilakukan dengan melakukan
pemeriksaan hasil rancangan terhadap standar perancangan yang digunakan dalam
menyusun job analysis..
III.2.4 Mekanisme Validasi Hasil Rancangan
Tahap ini berisi validasi yang berupa umpan balik dari stakeholder mengenai
rancangan yang sudah dibuat. Hasil rancangan disampaikan kepada stakeholder
dan diberikan masukan apakah usulan bisa digunakan dan dapat diterima atau
terdapat saran saran terkait usulan.

50
III.3 Batasan dan Asumsi Tugas Akhir
Adapun batasan dan asumsi dari tugas akhir adalah sebagai berikut:
1. Usulan job analysis dirancang untuk seluruh jabatan di UMKM X
2. Perancangan Job Analysis menggunakan Multimethod Job Analysis
Approach dan digunakan sebagai usulan kepada pihak UMKM
3. Rancangan dibandingkan dengan kondisi aktual UMKM
4. Proses perancangan hanya sampai tahap usulan
5. Data yang digunakan adalah data tahun 2020-2021

51
BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI

IV.1 Deskripsi Data


Data yang diperlukan untuk job analysis meliputi pendapatan UMKM, kegiatan
operasional, kondisi kerja dan tanggung jawab dari masing masing pekerjaan.
Pada pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya yaitu
observasi, wawancara, dan juga kuisioner. Penelitian ini ditujukan untuk
merancang job analysis pada UMKM X yang diharapkan setelah dirancang akan
meningkatkan produktivitas UMKM tersebut. Berikut merupakan jenis-jenis data
yang dibutuhkan dan digunakan dalam penelitian ini.
Tabel IV. 1 Jenis-Jenis Data
Metode
No Jenis Data Sifat Data
Pengumpulan
Sekunder,
1 Pendapatan UMKM X Observasi
Kuantitatif
Kegiatan Operasional
2 Primer, Kualitatif Wawancara
UMKM X
Kontribusi UMKM
Sekunder,
3 terhadap PDB Studi Literatur
Kuantitatif
Indonesia
4 Kondisi Kerja Primer, Kualitatif Kuisioner
Tanggung Jawab Observasi,
5 Primer, Kualitatif
Pekerjaan Wawancara

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kondisi kerja pada UMKM tersebut, akan
dilakukan penyusunan pertanyaan melalui kuisioner guna untuk mendapatkan
data untuk job analysis. Dalam metode Multimethod Job Analysis Approach,
metode-metode yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan juga kuisioner.
Ketiga metode tersebut yang akan dirancang untuk membuat job analysis untuk
operasional UMKM X.

52
IV.1.1 Komposisi Jabatan
Tabel IV. 2 Komposisi Jabatan
No Jabatan Jumlah
1 Pimpinan 1
2 Purchasing 1
3 Juru masak 2
4 Penjualan 2
Jumlah 4 6

Tabel berikut merupakan informasi mengenai jabatan pada UMKM X. komposisi


di UMKM X sendiri terdapat 4 jabatan dan 6 orang tenaga kerja. UMKM X ini
sendiri belum mempunya struktur kerja yang jelas dan tertulis sehingga hirarki
tanggung jawab belum ditentukan. Untuk menjalankan proses bisnisnya, UMKM
X hanya menjalankan tugasnya masing masing dan tidak ada panduan pekerjaan
tertulis. Hal ini juga yang menyebabkan tingkat produktivitas menurun dan alhasil
omset penjualan juga menurun.
IV.1.2 Komposisi Jabatan Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel IV. 3 Jabatan Berdasarkan Jenis Kelamin
Jabatan Jumlah Jenis Kelamin
Owner 1 Laki-Laki
Purchasing 1 Laki-Laki
Cooking 2 Laki-Laki
Selling 2 Laki-Laki
Jumlah 6 6

Berdasarkan hasil yang didapat dari observasi lapangan, seluruh pegawai yang
bekerja di UMKM X berjenis kelamin laki-laki dan tidak ada pegawai perempuan.
Mulai dari owner hingga bagian selling semua pekerjaan dilaksanakan oleh laki-
laki.
IV.1.3 Informasi Deskripsi dan Spesifikasi Jabatan Eksisting
Berdasarkan hasil observasi lapangan, kegiatan operasional UMKM X tidak
memiliki dokumen tentang informasi job description dan job specification yang

53
jelas. Setiap jabatan structural melakukan pekerjaannya sesuai arahan dan tidak
memiliki informasi tertulis yang meliputi kewajiban, tanggung jawab, tujuan serta
hal lainnya untuk setiap jabatan.
Berikut merupakan informasi usulan mengenai deskripsi dan spesifikasi jabatan
pada UMKM X
Tabel IV. 4 Usulan Deskripsi dan Spesifikasi Jabatan
Usulan Deskripsi dan Spesifikasi Jabatan
Informasi Deskripsi Jabatan :
1. Nama Jabatan :
2. Tujuan Pekerjaan :
3. Tugas Jabatan :
4. Tanggung Jawab :
5. Wewenang :
6. Hubungan Kerja :
Informasi Spesifikasi Jabatan :
1. Jenis Kelamin :
2. Pendidikan :
3. Pengalaman Kerja :
4. Kebutuhan Fisik :
5. Keterampilan :

Berikut merupakan informasi rancangan usulan deskripsi dan spesifikasi


pekerjaan pada UMKM X untuk kegiatan operasional usaha. Dokumen ini perlu
dipahami dan diterapkan guna untuk menyusun struktur organisasi UMKM dan
menyesuaikan untuk tiap-tiap jabatan. Hal ini dirancang untuk bertujuan agar
setiap jabatan memiliki informasi deskripsi dan spesifikasi pekerjaan yang jelas,
mudah dipahami dan adaptif.
IV.1.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Multimethod Job Analysis
Approach atau yang dikenal dengan beberapa gabungan metode, diantaranya yaitu
Observasi, Wawancara dan Kuisioner. Berikut merupakan tahap pengumpulan
data yang dilakukan untuk menyelesaikan penelitian yang dilakukan.
54
1. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian (wiyoko,
2014:46). Pada penelitian ini dilakukan observasi langsung pada Objek yaitu
UMKM X dengan waktu yang sudah ditentukan. Observasi ini bertujuan
untuk mengetahui kegiatan operasional pada UMKM X yang meliputi seluruh
jabatan yang terdapat pada UMKM tersebut. Berikut merupakan informasi
yang didapat berdasarkan observasi yang sudah dilakukan.
Tabel IV. 5 Observasi Pimpinan
Objek : Pimpinan
No Aspek Tujuan Hasil Observasi
Pimpinan melakukan kontrol
kegiatan harian dengan
meninjau langsung tempat
kerja
Kegiatan Mengetahui kegiatan
Pimpinan mengamati proses
harian yang dilakukan oleh
1 bisnis dan memastikan setiap
operasional pimpinan dalam
prosedur sudah dijalankan
usaha menjalankan usuha
sesuai dengan standar yang
sudah ditentukan
Melakukan evaluasi penjualan
per bulan.
Pimpinan Melaakukan
pekerjaannya menggunakan
Mengetahui alat
Peralatan smartphone untuk
penunjang untuk
2 Kerja yang berkomunikasi dengan
membantu pekerjaan
digunakan pegawai dan juga
sehari hari
menggunakan laptop untuk
melihat laporan penjualan

55
Tabel IV. 6 Observasi Juru Masak

Objek : Juru Masak


No Aspek Tujuan Hasil Observasi
Juru Masak melakukan penyiapan
bahan baku yang akan di dressing
sehingga siap untuk dimasak
Juru Masak melakukan dressing
bahan baku dalam jumlah yang sudah
Mengetahui ditentukan dan sesuai prosedur yang
kegiatan yang digunakan
Tugas harian dilakukan oleh Juru Masak memasak bahan baku
1 yang juru masak yang sudah di dressing dengan
dilaksanakan dalam prosedur yang ditentukan. ( Minyak
menjalankan panas 150° selamat 15 menit hingga
usuha warnanya golden brown )
Juru Masak memasak bahan baku
yang sudah di dressing dengan
prosedur yang ditentukan. ( Minyak
panas 150° selamat 15 menit hingga
warnanya golden brown )
Juru Masak bekerja menggunakan
Mengetahui alat
peralatan memasak seperti kuali,
Peralatan penunjang untuk
spatula, celemek, sarung tangan,
2 Kerja yang membantu
peralatan memotong, membumbui
digunakan pekerjaan sehari
dan juga timer sebagai penanda
hari
waktu.

56
Tabel IV. 7 Observasi Penjualan

Objek : Penjualan
No Aspek Tujuan Hasil Observasi
Penjualan melakukan
penyajian makanan
kepada pembeli secara
langsung maupun
melalui aplikasi ojek
Mengetahui online.
kegiatan yang Penjualan menawarkan
Tugas harian yang
1 dilakukan oleh produk selain pembelian
dilaksanakan
Penjualan dalam kepada pembeli dan
menjalankan usuha melalui aplikasi ojek
online.
Penjualan melakukan
pembukaan kasir di awal
jam kerja dan penutupan
kasir di akhir jam kerja.
Penjualan dalam
Mengetahui alat melakukan
penunjang untuk pekerjaannya
Peralatan Kerja yang
2 membantu menggunakan nampan
digunakan
pekerjaan sehari penyajian, packaging
hari makanan, smartphone
dan mesin kasir.

57
Tabel IV. 8 Observasi Purchasing
Objek : Purchasing
No Aspek Tujuan Hasil Observasi
Purchasing melakukan
pekerjaan pengecekan
terhadap stok bahan
baku untuk keperluan
penjualan
Purchasing melakukan
Mengetahui pengadaan barang untuk
kegiatan yang kebetuhan operasional
Tugas harian yang
1 dilakukan oleh seperti bahan baku dan
dilaksanakan
purchasing dalam keperluan operasional
menjalankan usuha lainnya.

Purchasing membantu
pimpinan secara tidak
langsung ketika kios
membutuhkan barang
secara mendadak.
Purchasing dalam
Mengetahui alat
melakukan
penunjang untuk
Peralatan Kerja yang pekerjaannya
2 membantu
digunakan menggunakan
pekerjaan sehari
smartphone dan juga
hari
kendaraan bermotor.

2. Wawancara
Menurut Sugiyono wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data
yang dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan bisa dilakukan
dengan cara tatap muka atau secara langsung maupun dengan menggunakan
jaringan telepon. Berikut merupakan hasil wawancara yang dilakukan untuk
58
penelitian.
Tabel IV. 9 Hasil Wawancara Dengan Pimpinan
Narasumber: Pimpinan
No. Pertanyaan Jawaban
Monitoring operasional UMKM,
memastikan proses bisnis mulai dari
Apa saja kegiatan yang
1 persiapan hingga penyajian sesuai prosedur,
dilakukan oleh pimpinan?
evaluasi pendapatan UMKM, Membayar
biaya operasional (gaji, kios, transportasi).
Pimpinan bertugas mengambil keputusan
Apa tugas utama yang dalam setiap tindakan operasional,
2
dilakukan? menyediakan biaya operasional usaha,
mengawasi jalannya usaha.
Fleksibel, terkadang didalam ruangan
Dalam kondisi seperti apa
3 bersama karyawan lain, terkadang dari
pimpinan bekerja?
tempat tinggal
Menanggung kerugian operasional atau
penjualan, mengembangkan bisnis,
memastikan pegawai bekerja dengan baik
Apa tanggung jawab dan
4 dan sesuai aturan. Kewajiban pada
kewajiban pimpinan?
pimpinan yaitu menyusun aturan
operasional usaha, menugaskan pegawai
kebagian yang sudah ditentukan.
Bagaimana cara pimpinan Melalui hasil penjualan bulanan / per
5 untuk mengukur kinerja periode tertentu
usaha?
Jika ada kondisi kritis seperti pesanan
Dalam kondisi seperti apa
dalam jumlah banyak, gangguan
6 anda turut serta kerja
operasional usaha baik internal maupun
dilapangan?
external.

59
Tabel IV. 10 Hasil Wawancara Dengan Pimpinan (Lanjutan)
Narasumber: Pimpinan
No. Pertanyaan Jawaban
Pimpinan bekerja sendiri dan dengan
Siapa yang membantu
pegawai lain, bagian yang lain hanya
7 pimpinan dalam pekerjaan
menjalankan tugas dan melapor jika ada hal
harian?
yang penting.

Tabel IV. 11 Hasil Wawancara Dengan Juru Masak

Narasumber: Juru Masak


No. Pertanyaan Jawaban
Apa saja kegiatan harian Menyiapkan bahan baku, mengolah bahan
1 yang dilakukan oleh juru baku, memasak makanan, meniriskan
masak? makanan
Apa tugas harian yang Memasak makanan sesuai standar
2
dilakukan? penggorengan atau ketentuan yang berlaku.
Dalam kondisi seperti apa Didalam ruangan, suasana cenderung panas
3
anda bekerja?
Apa tuntutan fisik dalam Sehat jasmani dan tidak memiliki masalah
4
pekerjaan? kesehatan (khususnya pernafasan)
Apa keterampilan yang Keterampilan menyiapkan makanan secara
5
harus dimiliki? cepat dan sesuai prosedur
Bagian juru masak bekerja dengan selling
Dengan siapa anda bekerja
sebagai penjual makanan yang sudah
6 dan bertanggung jawab
matang dan juga melapor kepada owner
terhadap pekerjaan?
untuk jumlah yang dimasak.

60
Tabel IV. 12 Hasil Wawancara Dengan Penjualan

Narasumber: Penjualan
No. Pertanyaan Jawaban
Menjual secara langsung di gerai,
Apa saja kegiatan harian
1 mengecek penjualan online melalui aplikasi
yang dilakukan?
ojek online.
Menawarkan, merekomendasikan produk
Apa tugas harian yang anda
2 kepada customer, melayani pemesanan via
lakukan?
aplikasi.
Adakah target harian di Target harian biasanya menjual 10 packs
3
bagian anda? ayam, 1 packs berisi 9 potong.
Dalam kondisi seperti apa Didalam ruangan, terdapat kipas angin
4
anda bekerja? namun cenderung gerah
Apa tuntutan fisik dalam Sehat jasmani
5
pekerjaan anda?
Bagian selling bekerja dengan cooking,
Dengan siapa anda bekerja setiap stok di display habis atau menipis
6 dan bertanggung jawab selling akan memberitahukan kepada
terhadap pekerjaan? cooking. Selling juga melaporkan penjualan
harian kepada owner.

Tabel IV. 13 Hasil Wawancara Dengan Purchasing


Narasumber: Purchasing
No. Pertanyaan Jawaban
Mengecek ketersedian bahan baku untuk
Apa saja kegiatan harian beberapa waktu kedepan, membantu owner
1
yang dilakukan? mengecek kebutuhan operasional gerai,
membeli bahan baku operasional
Memastikan stok tersedia, membantu owner
Apa tugas harian yang
2 dalam mengurus keperluan atau kebutuhan
anda lakukan?
operasional, membeli kebutuhan gerai
61
Tabel IV. 14 Hasil Wawancara Dengan Purchasing (Lanjutan)
Narasumber: Purchasing
No. Pertanyaan Jawaban
Dalam kondisi seperti apa Diluar dan didalam ruangan, cenderung
3
anda bekerja? gerah
Apa tuntutan fisik dalam
4 Sehat jasmani
pekerjaan anda?
Purchasing bekerja dengan bagian cooking
Dengan siapa anda
untuk memastikan stok memasak tersedia
bekerja dan bertanggung
5 dan juga bekerja dengan owner untuk
jawab terhadap
membantu membeli kebutuhan kebutuhan
pekerjaan?
operasional

3. Kuisioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab (Sugiyono, 2017:142). Berikut merupakan paparan kuisioner
yang sudah diberikan kepada pihak UMKM.
Tabel IV. 15 Kuisioner Pimpinan
Narasumber Pimpinan
Bagaimana tempat anda
Indoor, didalam ruangan
bekerja?
Bagaimana kondisi lingkungan Berada didalam ruangan (ruko) terkadang
tempat anda bekerja? bekerja dari rumah.
Apa fasilitas yang anda
Smartphone
gunakan untuk bekerja?
- Penjualan harian
Apa input dari pekerjaan anda?
- Laporan- laporan karyawan
- Memutuskan sesuatu pertimbangan
Apa output dari pekerjaan
untuk operasional
anda?
- Penggajian, penilaian karyawan.

62
Tabel IV. 16 Kuisioner Pimpinan (Lanjutan)
Narasumber Pimpinan
Berapa lama durasi anda Jam operasional mulai dari jam 09.00 WIB
bekerja? hingga pukul 20.00 WIB atau sekitar 11 jam

Tabel IV. 17 Kuisioner Juru Masak


Narasumber Juru Masak
Bagaimana tempat anda
Didalam ruangan
bekerja?
Bagaimana kondisi lingkungan keadaan cenderung panas, terdapat kipas
tempat anda bekerja? angin
Apa fasilitas yang anda
Peralatan memasak
gunakan untuk bekerja?
Apa input dari pekerjaan anda? Bahan baku masakan
Apa output dari pekerjaan
Makanan Matang
anda?
Berapa lama durasi anda Jam operasional mulai dari jam 09.00 WIB
bekerja? hingga pukul 20.00 WIB atau sekitar 11 jam

Tabel IV. 18 Kuisioner Penjualan


Narasumber Penjualan
Bagaimana tempat anda bekerja? Didalam ruangan
Bagaimana kondisi lingkungan keadaan cenderung panas, terdapat kipas
tempat anda bekerja? angin
Apa fasilitas yang anda gunakan
Alat penyajian makanan, mesin kasir
untuk bekerja?
Apa input dari pekerjaan anda? Pesanan pembeli, masakan jadi
Apa output dari pekerjaan anda? Penjualan
Jam operasional mulai dari jam 09.00 WIB
Berapa lama durasi anda bekerja?
hingga pukul 20.00 WIB atau sekitar 11 jam

63
Tabel IV. 19 Kuisioner Purchasing
Narasumber Purchasing
Bagaimana tempat anda
Didalam dan diluar ruangan
bekerja?
Bagaimana kondisi lingkungan
keadaan cenderung panas
tempat anda bekerja?
Apa fasilitas yang anda
Smartphone, kendaraan bermotor
gunakan untuk bekerja?
Sisa stock bahan baku, kebutuhan barang
Apa input dari pekerjaan anda?
operasional
Apa output dari pekerjaan
Stock bahan baku, barang operasional.
anda?
Jam operasional mulai dari jam 09.00 WIB
Berapa lama durasi anda
hingga pukul 20.00 WIB atau sekitar 11
bekerja?
jam
IV.1.5 Pengolahan Data
Proses pengolahan data menggunakan qualitative data analysis dalam buku Miles
& Huberman dengan kondensasi data yaitu mengacu pada proses pemilihan,
pemfokusan, abstraksi dan transformasi data yang muncul pada catatan,
wawancara, dokumen dan bahan penting lainnya. Dengan kondensasi data dapat
membuat data yang sudah didapatkan menjadi lebih kuat dan dalam penelitian ini
sangat menghindari reduksi data karena dinilai dapat membuat data menjadi
lemah dan kehilangan proses penting dalam penyusunan. Berikut merupakan
proses pengolahan data pada penelitian ini
IV.1.5.1 Observasi
Berikut merupakan pengolahan data untuk menyusun job description berdasarkan
hasil observasi pada objek penelitian, antara lain:
Pimpinan
1. Identitas Jabatan
a. Nama Jabatan : berisi nama jabatan pelaksana yaitu Pimpinan UMKM
2. Tugas

64
a. Tugas Utama
- Melakukan kontrol dan monitoring bisnis harian dan memastikan
semua prosedur yang dijalankan sudah memenuhi standar operasional
yang sudah ditentukan.
- Memenuhi kebutuhan operasional UMKM
b. Tugas Tambahan
- Review penjualan dalam periode waktu tertentu.
- Memberikan tugas tambahan kepada pegawai.
- Mengatur keluar masuknya uang dari hasil penjualan
3. Alat Kerja
Smartphone dan internet

Juru Masak
1. Identitas Jabatan
a. Nama Jabatan : berisi nama jabatan pelaksana yaitu Juru Masak UMKM
2. Tugas
a. Tugas Utama
- Menyiapkan bahan baku untuk penjualan harian
- Mengolah bahan baku menjadi produk setengah jadi
- Memasak makanan sesuai standar operasional yang sudah ditetapkan
b. Tugas Tambahan
- Membersihkan area masak sebelum dan setelah digunakan
- Mencuci peralatan setelah digunakan
3. Alat Kerja
Peralatan memasak dan peralatan mencuci piring,

Penjualan
1. Identitas Jabatan
a. Nama Jabatan : berisi nama jabatan pelaksana yaitu penjualan UMKM
2. Tugas
a. Tugas Utama
- Melakukan penjualan langsung di gerai
65
- Menawarkan, merekomendasikan produk kepada pembeli
- Melakukan penjualan online melalui aplikasi ride hiling.
b. Tugas Tambahan
- Melakukan pengecekan antara pesanan dan omset harian
- Membuka dan menutup kasir
3. Alat kerja
Alat penyajian makanan, smartphone dan mesin kasir.

Purchasing
1. Identitas Jabatan
a. Nama Jabatan : berisi nama jabatan pelaksana yaitu Purchasing UMKM
2. Tugas
a. Tugas Utama
- Memastikan stok tersedia untuk penjualan harian
- Melakukan pembelian bahan baku untuk penjualan
b. Tugas Tambahan
- Membantu pimpinan dalam membeli kebutuhan barang operasional
(diluar bahan baku).
3. Alat Kerja
Kendaraan bermotor (mobil / motor) dan smartphone
IV.1.5.2 Wawancara
Berikut merupakan pengolahan data untuk menyusun job description berdasarkan
hasil wawancara pada objek penelitian, antara lain:
Pimpinan
1. Nama Jabatan
a. Nama Jabatan : berisi nama jabatan yaitu pimpinan UMKM
2. Tugas Jabatan
a. Tugas Utama
- Melakukan kontrol dan monitoring bisnis harian dan memastikan
semua prosedur yang dijalankan sudah memenuhi standar
operasional yang sudah ditentukan.
- Memenuhi kebutuhan operasional UMKM
66
b. Tugas Tambahan
- Review penjualan dalam periode waktu tertentu.
- Memberikan tugas tambahan kepada pegawai
- Mengatur keuangan
3. Tanggung Jawab dan Kewajiban
a. Tanggung jawab dalam usaha
- Bertanggung jawab menanggung kerugian operasional
- Memastikan pegawai bekerja dengan baik dan sesuai aturan
- Membantu dalam keadaan kritis
b. Kewajiban dalam usaha
- Menyusun aturan operasional UMKM
- Menugaskan pegawai ke bagian yang sudah ditentukan.
4. Wewenang
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan, owner memiliki
wewenang sebagai berikut:
a. Membuat dan menentukan keputusan terkait operasional usaha
b. Membuat aturan secara tertulis dan tidak tertulis.
5. Hubungan Kerja
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah hubungan kerja pimpinan adalah
pimpinan bekerja dibantu dengan seluruh pegawai UMKM.

Juru Masak
1. Nama Jabatan
a. Nama Jabatan : berisi nama jabatan yaitu juru masak UMKM
2. Tugas Jabatan
a. Tugas Utama
- Memasak makanan sesuai standar yang sudah ditentukan
- Menyiapkan dan mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi
- Mengoperasikan peralatan memasak
b. Tugas Tambahan
- Membersihkan peralatan memasak setelah digunakan
- Membersihkan area masak sebelum dan sesudah digunakan.
67
3. Tanggung jawab dan kewajiban
a. Tanggung jawab dalam bagian
- Bertanggung jawab membuat makanan untuk penjualan harian
- Memastikan bahan baku yang digunakan sesuai dengan aturan
- Menjaga kebersihan peralatan yang digunakan
b. Kewajiban dalam bagian
- Bagian juru masak wajib menjaga mutu dan kualitas makanan.
- Wajib menjaga kebersihan tempat memasak
4. Hubungan Kerja
Berdasarkan hasil wawancara, bagian juru masak bekerja dengan penjualan
sebagai penjual makanan jadi dan juga melapor kepada pimpinan untuk
jumlah yang di masak per harinya.

Penjualan
1. Nama Jabatan
a. Nama Jabatan : berisi nama jabatan yaitu Penjualan UMKM
2. Tugas Jabatan
a. Tugas Utama
- Melayani pesanan pembeli
- Menyajikan makanan kepada pembeli
- Menawarkan dan merekomendasikan produk diluar pesanan
- Melakukan penjualan melalui online
b. Tugas Tambahan
- Membuka dan menutup kasir di jam yang sudah ditentukan
- Cek antara pesanan dan omzet harian
3. Tanggung jawab dan kewajiban
a. Tanggung jawab dalam bagian
- Bertanggung jawab melayani pembeli
- Bertanggung jawab menghitung omset harian
- Bertanggung jawab menghitung biaya pengeluaran harian.
b. Kewajiban dalam bagian
- Melayani pembeli dengan ramah dan sopan.
68
- Menjaga etika dan tidak berbuat curang
- Mengembalikan uang kembalian kepada pembeli
4. Hubungan Kerja
Berdasarkan hasil wawancara, bagian penjualan bekerja dengan bagian
pimpinan untuk memasak makanan yang akan dijual dan juga melapor kepada
pimpinan untuk omzet harian.

Purchasing
1. Nama Jabatan
a. Nama Jabatan : berisi nama jabatan yaitu Purchasing UMKM
2. Tugas Jabatan
a. Tugas Utama
- Cek ketersediaan bahan baku untuk operasional harian
- Cek kebutuhan operasional harian (diluar bahan baku)
- Membeli bahan baku
b. Tugas Tambahan
- Membantu owner dalam membeli kebutuhan UMKM
- Tanggung jawab dan kewajiban
3. Tanggung jawab dalam bagian
a. Memastikan bahan baku tersedia untuk penjualan harian
b. Memastikan bahan yang digunakan berkualitas
4. Kewajiban dalam bagian
a. Memastikan barang yang digunakan berkualitas
b. Jujur terhadap pembelian bahan baku dan operasional
5. Hubungan Kerja
Berdasarkan hasil wawancara, bagian purchasing bekerja sama dengan juru
masak untuk memenuhi kebutuhan yang akan dimasak dan juga membantu
pimpinan dalam membeli kebutuhan operasional.

69
Berikut merupakan proses pengolahan data untuk merancang job specification
pada UMKM X berdasarkan hasil wawancara
Pimpinan
1. Identitas Jabatan
a. Nama Jabatan : berisi nama jabatan yaitu Pimpinan UMKM
2. Persyaratan Pendidikan
S1 Bisnis Management atau pendidikan mengenai bisnis.
3. Pengalaman
Memiliki pengalaman mengurus atau mendirikan usaha. Berdasarkan
pengalaman yang perlu dimiliki, berikut merupakan keterapilan yang harus
dimiliki oleh seorang owner UMKM X:
a. Keterampilan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis
b. Kemampuan mengatur dan mengarahkan karyawan
c. Mampu membuat strategi pengembangan bisnis dan penjualan

Juru Masak
1. Identitas Jabatan
a. Nama Jabatan : berisi nama jabatan yaitu Juru Masak UMKM
2. Persyaratan Pendidikan
Minimal pendidikan akhir SMA Sederajat.
3. Pengalaman
Memiliki pengalaman di bidang memasak minimal 1 tahun atau orang baru
dipersilahkan. Berdasarkan pengalaman yang perlu dimiliki, berikut
merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang cooking UMKM
X:
- Mengolah bahan baku dalam jumlah yang banyak dan waktu yang
terbatas
- Memasak makanan dan varian menu lainnya.
- Memastikan makanan yang dimasak sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan.
4. Kebutuhan Fisik
Sehat jasmani dan tidak memiliki masalah pernapasan.
70
Penjualan
1. Identitas Jabatan
a. Nama Jabatan : berisi nama jabatan yaitu Penjualan umkm
2. Persyaratan Pendidikan
Minimal pendidikan SMA Sederajat
3. Pengalaman
Minimal pengalaman di bidang serupa 1 tahun atau orang baru dipersilahkan.
Berdasarkan pengalaman yang perlu dimiliki, berikut merupakan
keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang selling UMKM X:
- Menarik minat pembeli untuk membeli produk yang dijual
- Dapat mengoperasikan penjualan online
- Bersikap ramah dan komunikatif
4. Kebutuhan Fisik
Sehat jasmani
Purchasing
1. Identitas Jabatan
a. Nama Jabatan: berisi nama jabatan yaitu purchasing umkm.
2. Persyaratan Pendidikan
Minimal pendidikan SMA sederajat
3. Pengalaman
Minimal pengalaman dibidang serupa 1 tahun atau orang baru dipersilahkan.
Berdasarkan pengalaman yang perlu dimiliki, berikut merupakan
keterampilan yang harus dimililki oleh seorang purchasing UMKM X:
- Negosiasi dengan supplier atau pedagang
- Menjaga stock bahan baku agar selalu tersedia
- Membeli bahan baku, peralatan dan kebutuhan operasional lainnya.
4. Kebutuhan Fisik
Sehat Jasmani
IV.1.5.3 Kuisioner
Berikut merupakan proses pengolahan data berdasarkan hasil kuisioner, antara
lain:

71
Pimpinan
1. Bagaimana tempat anda bekerja?
Didalam ruangan
2. Bagaimana kondisi lingkungan anda bekerja?
- Memiliki tempat kerja sendiri
- Fleksibel
- Didalam ruangan / diluar ruangan
3. Apa fasilitas yang anda gunakan untuk bekerja?
- Smartphone
- Internet
- Kendaraan
4. Apa output dari pekerjaan anda?
- Laporan pendapatan UMKM
- Kinerja karyawan
5. Berapa lama durasi anda bekerja?
11 Jam kerja / fleksibel
Juru Masak
1. Bagaimana tempat anda bekerja?
Didalam ruangan
2. Bagaimana kondisi lingkungan anda bekerja?
- Memiliki ruang kerja khusus
- Cenderung panas
3. Apa fasilitas yang anda gunakan untuk bekerja?
- Alat Memasak
- Sarung tangan, celemek, kaos seragam.
- Smartphone
4. Apa output pekerjaan anda?
- Makanan cepat saji
5. Berapa lama anda bekerja?
11 jam kerja
Penjualan
1. Bagaimana tempat anda bekerja?
72
Didalam ruangan
2. Bagaimana kondisi lingkungan anda bekerja?
- Bekerja didalam ruangan
- Kondisi kerja cenderung panas
- Terdapat kipas angin
3. Apa fasilitas yang anda gunakan untuk bekerja?
- Smartphone
- Alat penyajian
- Mesin Kasir
4. Apa output pekerjaan anda?
- Penjualan harian
- Laporan penjualan
5. Berapa lama durasi anda bekerja?
11 jam kerja
Purchasing
1. Bagaimana tempat anda bekerja?
Didalam dan diluar ruangan
2. Bagaimana kondisi lingkungan anda bekerja?
- Bekerja diluar ruangan
- Bekerja didalam ruangan
- Kondisi kerja cenderung panas
- Jika bekerja didalam terdapat kipas angin
3. Apa fasilitas yang anda gunakan untuk bekerja?
- Smartphone
- Kendaraan bermotor
4. Apa output dari pekerjaan anda?
- Laporan stock bahan baku
- Pembelian bahan baku dan kebutuhan operasional
5. Berapa lama durasi anda bekerja?
11 jam kerja

73
IV.2 Spesifikasi Rancangan dan Standar Perancangan
Rancangan dari tugas akhir adalah Job Analysis untuk usulan semua jabatan pada
UMKM X. spesifikasi rancangan dan standar perancangan merupakan acuan yang
digunakan dalam menyusun job analysis pada tugas akhir ini. Standar
perancangan menggunakan beberapa prosedur seperti observasi, wawancara,
kuisioner serta standar job analysis yang cocok untuk posisi-posisi terkait. Berikut
merupakan spesifikasi dan standar peracangan yang digunakan dalam penyusunan
tugas akhir
Tabel IV. 20 Spesifikasi Rancangan

No Spesifikasi Rancangan Keterangan Sumber


Menggunakan metode Human Resource
Pengumpulan data Job Multimethod Job Managamenet book
1
Analysis Analysis Approach by Ivancevich &
Ivancevich 2013 Konopaske 2013
Menggunakan Entry- A Practical Guide
Perancangan Job Level Job Analysis to Job Analysis by
2
Analysis berdasarkan Erich P. Erich P. Prien , etc
Prien 2009 2009
Menggunakan Face to
Research Social :
Face Interview untuk
The Basics by
3 Face to Face Interview mengambil data yang
Matthew David
dibutuhkan pada objek
2004
penelitian.
Perancangan Menggunakan
berdasarkan standar benchmarking dengan
O*net Online :
O*net dengan spesifikasi dan
www.onetonline.org
4 spesifikasi job terkait deskripsi pekerjaan
(business owner, fast- pada website O*net
food cooking, admin Online dengan job
purchasing, food seller) terkait

74
IV.3 Proses Perancangan
IV.3.1 Identifikasi Kebutuhan Data
Pada tahap ini dibutuhkan data data untuk menguatkan permasalahan yang terjadi
pada UMKM X tempat dilakukannya penelitian. data didapatkan dengan
melakukan observasi, wawancara, dan juga penyebaran kuisioner terhadap
pegawai dan juga pimpinan usaha tersebut.
Berikut merupakan data yang didapatkan dari hasil peninjauan umkm dan studi
literature.
IV.3.1.1 Kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia

Gambar IV. 1 Kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia

Pada tahun 2019 kontribusi UMKM terhadap PDB atas dasar harga konstan
mencapai Rp7.034,1 Triliun, angka ini meningkat 22,9% dari tahun sebelumnya
yang berjumlah Rp5.721,1 Triliun. Sementara kontribusi UMKM terhadap PDB
atas dasar harga yang berlaku sebesar Rp9.580,8 Triliun, angka ini naik 5,7% dari
tahun sebelumnya yang sebesar Rp9.062,6 Triliun. Selain menyumbangkan PDB
dengan jumlah yang fantastis, UMKM juga menyerap 119,6 juta atau 96,92% dari
total tenaga kerja di unit usaha Indonesia. Besarnya kontribusi UMKM
dikarenakan mayoritas unit usaha Indonesia disumbangkan dari UMKM.
Sebanyak 64,2 juta atau 99,99% unit usaha Indonesia adalah UMKM. Rinciannya
sebanyak 63,4 juta adalah Usaha Mikro (UMi), 783,1 ribu adalah Usaha Kecil
(UK), dan 60,7 ribu Usaha Menengah (UM).

75
IV.3.1.3 Pendapatan UMKM

Penjualan 2020
Rp25,000,000.00
Rp20,000,000.00
Rp15,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp5,000,000.00
Rp-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Target Realisasi

Gambar IV. 2 Penjualan 2020

Penjualan 2021
Rp25,000,000.00
Rp20,000,000.00
Rp15,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp5,000,000.00
Rp-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Target Realisasi

Gambar IV. 3 Penjualan 2021

Berikut pendapatan dua tahun terakhir dilihat dari data detailnya terdapat
penurunan pendapatan setiap bulan dan tahun nya. Melihat selisih dari target dan
realisasi yang cukup besar,hal ini menimbulkan kerugian finansial bagi UMKM
X. Hal ini dikarenakan beberapa hal salah satunya tidak ada target harian bulanan
yang harus dicapai UMKM tersebut. Selain itu berdasarkan UU UMKM 2008
penghasilan UMKM X ini masih jauh dari batas maksimal sebuah usaha mikro
yaitu sebesar 300 Juta.
IV.3.1.4 Wawancara
Wawancara yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi lebih mendetail mengenai pekerjaan dan kegiatan operasional yang
dijalankan sehari-hari. Berikut merupakan hasil wawancara yang dilakukan pada
objek penelitian

76
Tabel IV. 21 Hasil Wawancara Pimpinan

Narasumber Rekap Hasil Wawancara


Monitoring operasional UMKM, memastikan proses bisnis
mulai dari persiapan hingga penyajian sesuai prosedur, evaluasi
pendapatan UMKM, Membayar biaya operasional (gaji, kios,
transportasi)
Pimpinan bertugas mengambil keputusan dalam setiap tindakan
operasional, menyediakan biaya operasional usaha, mengawasi
jalannya usaha
Fleksibel, terkadang didalam ruangan bersama karyawan lain,
terkadang dari tempat tinggal
Pimpinan Tanggungjawab : menanggung kerugian operasional/penjualan,
mengembangkan bisnis, memastikan pegawai bekerja dengan
baik dan sesuai aturan Kewajiban : menyusun aturan
operasional usaha, menugaskan pegawai kebagian yang sudah
ditentukan
Melalui hasil penjualan bulanan / per periode tertentu
Jika ada kondisi kritis seperti pesanan dalam jumlah banyak,
gangguan operasional usaha baik internal maupun external
Pimpinan lebih sering kerja sendiri, bagian yang lain hanya
menjalankan tugas dan melapor jika ada hal yang penting

Tabel IV. 22 Hasil Wawancara Juru Masak

Narasumber Rekap Hasil Wawancara


Menyiapkan bahan baku, mengolah bahan baku, memasak
makanan, meniriskan makanan
Juru Masak Memasak makanan sesuai standar penggorengan atau ketentuan
yang berlaku
Didalam ruangan, suasana cenderung panas

77
Tabel IV. 23 Hasil Wawancara Juru Masak (Lanjutan)

Narasumber Rekap Hasil Wawancara


Sehat jasmani dan tidak memiliki masalah kesehatan (khususnya
pernafasan)
Keterampilan menyiapkan makanan secara cepat dan sesuai
Juru Masak prosedur
Bagian juru masak bekerja dengan penjualan sebagai penjual
makanan yang sudah matang dan juga melapor kepada pimpinan
untuk jumlah yang dimasak.

Tabel IV. 24 Hasil Wawancara Penjualan

Narasumber Rekap Hasil Wawancara


Menjual secara langsung di gerai, mengecek penjualan online
melalui aplikasi ojek online.
Menawarkan, merekomendasikan produk kepada costumer,
melayani via aplikasi
Target harian biasanya menjual 10 packs ayam, 1 packs berisi 9
potong.
Penjualan Didalam ruangan, terdapat kipas angin namun cenderung gerah
sehat jasmani
Sehat Jasmani
Bagian selling bekerja dengan cooking, setiap stok di display
habis atau menipis selling akan memberitahukan kepada
cooking. Selling juga melaporkan penjualan harian kepada
owner.

Tabel IV. 25 Hasil Wawancara Purchasing

Narasumber Rekap Hasil Wawancara

78
Mengecek ketersedian bahan baku untuk beberapa waktu
Purchasing kedepan, membantu owner mengecek kebutuhan operasional
gerai, membeli bahan baku operasional
Tabel IV. 26 Hasil Wawancara Purchasing (Lanjutan)

Narasumber Rekap Hasil Wawancara


Kebutuhan operasional, membeli kebutuhan gerai
Didalam ruangan, cenderung gerah
Sehat jasmani
Purchasing bekerja dengan bagian cooking untuk memastikan
Purchasing
stok memasak tersedia dan juga bekerja dengan owner untuk
membantu membeli kebutuhan kebutuhan operasional
Memastikan stok tersedia, membantu owner dalam mengurus
keperluan atau kebutuhan operasional, membeli kebutuhan gerai

IV.3.1.5 Kuisioner
Penyebaran kuisioner dilakukan untuk mengetahui kondisi kerja, keadaan, waktu
serta alat-alat yang digunakan dalam kegiatan usaha sehari-hari. Berikut
merupakan rekap kuisoner yang sudah dilakukan
Tabel IV. 27 Rekap Kuisioner Pimpinan
Narasumber:
Rekap Kuisioner
Pimpinan
Kondisi Lingkungan
Berada didalam ruangan (kios), Terkadang bekerja dari rumah
Kerja
Tempat Kerja Indoor, didalam ruangan
Alat Memasak,Sarung tangan, celemek, kaos seragam,
Fasilitas Kerja
Smartphone
Input Kerja Penjualan harian, Laporan- laporan karyawan
Memutuskan sesuatu pertimbangan untuk opersional
Output Kerja
Penggajian, penilaian karyawan.
Jam operasional mulai dari jam 09.00 WIB hingga pukul
Durasi Kerja
20.00 WIB atau sekitar 11 jam.

79
Tabel IV. 28 Rekap Kuisioner Juru Masak
Narasumber: Juru
Rekap Kuisioner
Masak
Kondisi
Memiliki ruang kerja khusus,Cenderung panas
Lingkungan Kerja
Tempat Kerja Indoor, didalam ruangan
Fasilitas Kerja Smartphone
Output Kerja Makanan cepat saji
Jam operasional mulai dari jam 09.00 WIB hingga
Durasi Kerja
pukul 20.00 WIB atau sekitar 11 jam.

Tabel IV. 29 Rekap Kuisioner Penjualan


Narasumber:
Rekap Kuisioner
Penjualan
Kondisi Bekerja didalam ruangan, Kondisi kerja cenderung
Lingkungan Kerja panas, Terdapat kipas angin
Tempat Kerja Indoor, didalam ruangan
Fasilitas Kerja Smartphone, Alat penyajian, Mesin Kasir
Output Kerja Penjualan harian, Laporan penjualan
Jam operasional mulai dari jam 09.00 WIB hingga pukul
Durasi Kerja
20.00 WIB atau sekitar 11 jam.

Tabel IV. 30 Rekap Kuisioner Purchasing


Narasumber:
Rekap Kuisioner
Purchasing
Bekerja diluar ruangan, Bekerja didalam ruangan,
Kondisi Lingkungan
Kondisi kerja cenderung panas, Jika bekerja didalam
Kerja
terdapat kipas angin
Tempat Kerja Indoor, didalam ruangan
Fasilitas Kerja Smartphone, Kendaraan bermotor

80
Tabel IV. 31 Rekap Kuisioner Purchasing (Lanjutan)
Narasumber:
Rekap Kuisioner
Purchasing
Laporan stock bahan baku, Pembelian bahan baku dan
Output Kerja
kebutuhan operasional
Jam Operasional mulai dari jam 09.00 WIB hingga
Durasi Kerja
pukul 20.00 WIB atau sekitar 11 jam.

IV.3.1.6 Observasi
Tabel IV. 32 Rekap Observasi Pimpinan
Narasumber:
Rekap Observasi
Pimpinan
Kontrol kegiatan usaha harian, melihat proses bisnis dan
Kegiatan memastikan sudah sesuai prosedur pada setiap bagian,
Evaluasi penjualan
Pimpinan bekerja dengan smartphone untuk komunikasi
Alat Bekerja dengan pegawai dan juga terkadang menggunakan computer
/ laptop dirumahnya untuk memeriksa penjualan dari UMKM

Tabel IV. 33 Rekap Observasi Juru Masak


Narasumber:
Rekap Observasi
Juru Masak
Juru Masak menyiapkan bahan baku untuk operasional,
Kegiatan mengolah bahan baku dan memasak bahan baku sesuai
standar yang sudah ditentukan.
Juru masak bekerja dengan peralatan memasak dan juga alat-
Alat Bekerja
alat untuk mencuci.

81
Tabel IV. 34 Rekap Observasi Penjualan

Narasumber :
Rekap Observasi
Penjualan
- Melakukan penjualan langsung dan tidak langsung
(online).
Kegiatan - Menawarkan produk lainnya yiapkan bahan baku,
Membumbui bahan baku yang kemudian akan dimasak,
Memasak dan menyajikan makanan
Penjualan bekerja dengan alat penyajian makanan,
Alat Bekerja
smartphone dan mesin kasir untuk pelayanan

Tabel IV. 35 Rekap Observasi Purchasing

Narasumber :
Rekap Observasi
Purchasing
Cek ketersediaan bahan baku untuk operasional, Membeli
Kegiatan atau menyiapkan hal hal yang dibutuhkan untuk operasional,
belanja bahan baku.
Purchasing bekerja dengan kendaraan bermotor sebagai alat
Alat Bekerja
transportasi dan juga menggunakan smartphone

IV.3.2 Metode Perancangan Terpilih


Pemilihan metode pada penelitian ini adalah Multimethod Job Analysis Approach,
yaitu penggunaan ketiga metode dalam Job Analysis meliputi observasi,
wawancara dan juga kuisioner. Metode ini dikembangkan oleh Ivancevich dalam
bukunya yang berjudul Human Resource Management. Observasi, wawancara
dan juga kuisioner dilakukan pada tahap awal penelitian, hal ini bertujuan untuk
mendapatkan data pendukung statement yang dituliskan dalam penelitian.

Multimethod Job Analysis Approach sendiri merupakan gabungan dari beberapa


metode seperti wawancara, observasi dan juga kuisioner. Hal tersebut membuat
metode ini menjadi lebih unggul dan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam
82
pengumpulan data guna untuk menyusun job analysis

IV.4 Hasil Rancangan


IV.4.1 Job Spesification dan Job Description
IV.4.1.1 Pimpinan
Tabel IV. 36 Hasil Rancangan Job Analysis

JOB ANALYSIS

JOB DESCRIPTION Halaman :1

Jabatan : Pimpinan
Nama Jabatan Pimpinan Usaha Kode Pekerjaan: 01
Lokasi Kerja UMKM X
Tujuan Pekerjaan :
a. Memastikan operasional bisnis memiliki performa yang baik sehingga
dapat menghasilkan keuntungan
b. Dapat mengelola usaha dan memberdayakan pegawai
Tugas Utama :
1. Melakukan kontrol dan monitoring bisnis harian dan memastikan semua
prosedur yang dijalankan sudah memenuhi standar operasional yang sudah
ditentukan
2. Dapat memimpin seluruh pegawai dalam menjalankan kegiatan operasional
3. Memenuhi kebutuhan operasional usaha
Tugas Tambahan :
1. Review penjualan dalam periode waktu tertentu
2. Memberikan tugas tambahan kepada pegawai
3. Mengatur keluar masuknya uang usaha
Tanggung Jawab :
1. Menanggung kerugian operasional
2. Memastikan pegawai bekerja sesuai aturan
3. Membantu dalam keadaan kritis
4. Mengelola keuangan usaha

83
Kewajiban :
1. Menyusun aturan operasional usaha
2. Menugaskan ke bagian yang sudah ditentukan
3. Mengawasi penggunaan uang pada usaha
Wewenang :
1. Membuat dan menentukan keputusan terkait operasional usaha
2. Membuat aturan secara tertulis dan tidak tertulis
Hubungan Kerja
Dalam
Internal: Pekerjaan: Eksternal: Para Dalam
Seluruh Seluruh kegiatan pelanggan dan Pekerjaan:
pegawai operasional lingkungan sekitar usaha Keadaan kritis
usaha

JOB SPECIFICATION Halaman :2

Jenis Kelamin: Pria / Wanita


Pendidikan: Minimal S1 Bisnis Management / pendidikan setara lainnya.
Memiliki pengalaman mengurus atau mendirikan sebuah
Pengalaman usaha, menjadi pegawai disebuah usaha dan pengalaman
sejenis pada bidang yang sama.
1. Memiliki keterampilan mengelola dan mengembangkan
bisnis
2. Kemampuan mengatur dan mengarahkan karyawan
Keterampilan
3. Mampu membuat strategi pengembangan bisnis dan
penjualan
4. Mengerti tentang akutansi dasar dan manajemen keuangan
1. Pelatihan pengembangan bisnis melalui trainer yang
berpengalaman
Pelatihan 2. mengikuti seminar atau workshop untuk mengembangkan
bisnis
3. Latihan mandiri melalui studi kasus atau jurnal jurnal

84
IV.5 Verifikasi Hasil Rancangan
Verifikasi hasil rancangan dalam penelitian ini dilakukan untuk membandingkan
dengan standar perancangan yang sudah ditetapkan. Berikut merupakan verifikasi
hasil rancangan pada perancangan Job Analysis untuk UMKM

Tabel IV. 37 Verifikasi Hasil Rancangan

Spesifikasi dan
Verifikasi Hasil
Standar Hasil Rancangan
Rancangan
Perancangan
Pengumpulan data dilakukan dengan
cara observasi, wawancara dan juga
kuisoner yang meliputi beberapa aspek
Pengumpulan operasional tentang pekerjaan pada Terverifikasi,
data setiap jabatan di UMKM X. pengumpulan
menggunakan Informasi yang diperoleh dari data dilakukan
Multimethod Job pengumpulan data pada penelitian ini dengan observasi,
Analysis yaitu: wawancara dan
Approach. 1. Tugas jabatan juga kuisioner.
2. Alat bantu kerja
3. Kegiatan yang dilakukan
4. Lingkungan dan kondisi kerja
Rancangan Job Analysis menghasilkan Terverifikasi,
Perancangan Job Job Description dan Job Specification karena job
Analysis untuk seluruh jabatan pada UMKM X. analysis yang
menggunakan Berikut merupakan poin-poin yang dirancang untuk
Entry-Level Job terdapat pada Job Description dan Job entry-level (tidak
Analysis (Erich Specification membutuhkan
P. Prien, 2009). kemampuan
khusus)

85
Tabel IV. 38 Verifikasi Hasil Rancangan (Lanjutan)
Spesifikasi dan Verifikasi
Standar Hasil Rancangan Hasil
Perancangan Rancangan
1. Job Description
a. Identitas Jabatan
Terverifikasi,
b. Tugas Utama
pimpinan
c. Tugas Tambahan hingga seluruh
pegawai dapat
Perancangan Job d. Kewajiban
memahami
Analysis
e. Tanggung Jawab usulan
menggunakan
rancangan
Entry-Level Job f. Wewenang
karena
Analysis (Erich P.
2. Job Specification kejelasan
Prien, 2009).
penulisan,
a. Jenis Kelamin
deskripsi
b. Pengalaman sangat mudah
dipahami.
c. Keterampilan
d. Pelatihan
Hasil rancangan job description Terverifikasi,
job
dirancang dengan melihat pada
description
pekerjaan sejenis pada website o*net dan dan job
specification
Benchmarking juga referensi lowongan pekerjaan
dirancang
O*net Online
sejenis, dan job specification juga dengan
benchmarking
dirancang berdasarkan benchmarking
berdasarkan
dari beberapa sumber seperti o*net. pekerjaan
sejenis.

86
BAB V VALIDASI DAN EVALUASI HASIL
RANCANGAN

V.1 Validasi Hasil Rancagan


Validasi hasil rancangan job analysis untuk seluruh jabatan UMKM X dilakukan
dengan cara presentasi, wawancara hasil akhir, dan juga kuisioner untuk
menjabarkan hasil yang sudah dirancang dan juga melihat seberapa besar
pengaruh job description dan job specification terhadap produktivitas mereka.
Tabel berikut merupakan penyajian validasi kepada objek penelitian
Tabel V. 1 Validasi Hasil Rancangan
Kategori
Target Validasi Pemenuhan
Validasi
Peningkatan produktivitas
pegawai dengan
Perancangan job analysis
menggunakan job analysis
yang menghasilkan job
Membuat tanggung jawab,
Target Kinerja description dan job
kewajiban, serta tugas-tugas
specification untuk masing
untuk masing masing
masing jabatan.
jabatan secara jelas dan
tertulis
Informasi mengenai tugas,
tanggung jawab pada Rancangan form job
Stakeholder
masing-masing jabatan analysis untuk semua
Requirement
untuk meningkatkan jabatan pada UMKM.
produktivitas.
Job analysis dirancang
menggunakan Entry-Level
Menggunakan format job job analysis karena
Standar Acuan analysis Entry-Level sesuai pekerjaan pada UMKM ini
dengan buku Erich P Prien. tergolong pekerjaan yang
membutuhkan skill yang
minimal.

87
Tabel V. 2 Validasi Hasil Rancangan (Lanjutan)
Kategori
Target Validasi Pemenuhan
Validasi
Job analysis dirancang
Menggunakan
menggunakan berdasarkan
benchmarking dengan
Standar Acuan benchmarking melalui
pekerjaan sejenis pada
website O*Net dengan
website O*Net.
pekerjaan sejenis

Berikut merupakan hasil perbandingan antara rancangan job analysis yang


diusulkan dengan kondisi eksisting sebelum menggunakan rancangan. Validasi
hasil rancangan dilakukan dengan melakukan presentasi dan meminta pendapat
jabatan pekerjaan terkait
Tabel V. 3 Respon Jabatan Pimpinan
Narasumber: Respon Jabatan
Pimpinan Sebelum Usulan Sesudah Usulan
Sebelum menggunakan
usulan job description, Setelah menggunakan usulan
pimpinan bekerja dengan job job description, pimpinan
dasar perilaku atau hal dapat bekerja sesuai dengan
Job Description hal yang sudah biasa bagiannya serta tugas-
dilakukan tanpa tugas,tanggung jawab yang
menggunakan panduan lebih jelas sehingga membuat
yang jelas dan tepat produktivitas meningkat
secara tertulis.
Pimpinan kurang tepat
Pimpinan bisa merubah struktur
dalam menempatkan
jabatan sesuai dengan
pegawai berdasarkan
kemampuan tiap-tiap individu
Job Specification kemampuannya dan juga
yang bekerja dan juga
antisipasi untuk
mempersiapkan jika dibutuhkan
pengangkatan pegawai baru
pegawai baru (opsional).
(opsional).

88
Tabel V. 4 Respon Jabatan Juru Masak
Narasumber: Juru Respon Jabatan
Masak Sebelum Usulan Sesudah Usulan
Sebelum menggunakan Setelah menggunakan
usulan job description, juru usulan job description, juru
masak bekerja dengan masak bekerja sesuai dengan
pekerjaan tambahan yang urutan, tanggung jawab pada
terkadang diluar lingkup bagian tersebut sehingga
Job Description
kerjanya. Hal ini bisa lebih produktif pada
menyebabkan juru masak pekerjaannya.
tidak berfokus pada apa
yang seharusnya
dikerjakan bagian tersebut
Sebelum menggunakan Setelah menggunakan job
usulan job specification, specification, juru masak
Job Specification juru masak bekerja sesuai bisa bekerja sesuai dengan
dengan yang sudah kemampuan yang dimiliki
ditugaskan oleh pimpinan

Tabel V. 5 Respon Jabatan Penjualan

Respon Jabatan
Narasumber: Penjualan
Sebelum Usulan Sesudah Usulan
Bagian penjualan bekerja Bagian penjualan
dengan pekerjaan bekerja sesuai dengan
tambahan yang terkadang usulan yang sudah
diluar lingkup kerjanya. dirancang. hal ini dapat
Job Description
Hal ini menyebabkan membuat bagian
bagian penjualan tidak penjualan berfokus pada
berfokus pada apa yang pekerjaannya dan
seharusnya dikerjakan. menjadi lebih produktif

89
Tabel V. 6 Respon Jabatan Penjualan (Lanjutan)

Respon Jabatan
Narasumber: Penjualan
Sebelum Usulan Sesudah Usulan
Setelah menggunakan
Sebelum menggunakan
job specification,
job specification, bagian
bagian penjualan bisa
Job Specification penjualan bekerja sesuai
bekerja sesuai dengan
dengan arahan dari
keterampilan yang
pimpinan.
dimiliki.

Tabel V. 7 Respon Jabatan Purchasing

Narasumber: Respon Jabatan


Purchasing Sebelum Usulan Sesudah Usulan
Sesudah menggunakan
usulan job description,
Sebelum menggunakan
bagian purchasing dapat
usulan job description,
bekerja sesuai dengan
bagian purchasing
usulan rancangan yang
Job Description bekerja dengan arahan
sudah dibuat dan bisa
dari pimpinan dan
berfokus terhadap
terkadang diberi tugas
pekerjaan sehingga
lainnya.
produktivitas
meningkat

90
Tabel V. 8 Respon Jabatan Purchasing (Lanjutan)

Narasumber: Respon Jabatan


Purchasing Sebelum Usulan Sesudah Usulan
Setelah menggunakan
Sebelum menggunakan
usulan job
usulan job specification,
specification, bagian
bagian purchasing
purchasing bisa bekerja
Job Specification bekerja sesuai dengan
sesuai dengan
arahan dan bagian yang
keterampilan yang
sudah ditetapkan oleh
dimiliki dan bisa
pimpinan.
menjadi lebih produktif.

Berdasarkan hasil respon dari stakeholder terkait jabatan-jabatan yang sudah


dirancang job description dan job specification diharapkan rancangan ini bisa
meningkatkan produktivitas pegawai pada usaha tersebut.
Tabel V. 9 Kuisoner Validasi Job Description

JOB DESCRIPTION
Targe Score Rata
Indikat N
Pernyataan t Terca -
or o
Score pai Rata
Tujuan pekerjaan sudah sesuai dengan
Tujuan
1 jabatan yang di emban 30 28
Pekerja 27.5
Tujuan pekerjaan tidak keluar dari
an
2 jabatan yang di emban 30 27
pegawai memiliki tugas utama sesuai
3 dengan bagian yang sudah ditentukan 30 25
Tugas Pegawai tidak mengerjakan tugas diluar
25.7
Utama 4 dari pekerjaan yang sudah ditentukan 30 26
tugas yang sudah diberikan kepada
5 pegawai sesuai dengan kemampuannya 30 26
Pegawai diberikan tugas tambahan
Tugas
6 diluar tugas utama 30 27
Tamba 26.5
Tugas tambahan yang diberikan tidak
han
7 diluar lingkup jabatan 30 26
Tanggu Pegawai memiliki kejelasan tanggung
ng jawab pada masing-masing jabatan yang 28.0
Jawab 8 di emban 30 28

91
Tabel V. 10 Kuisoner Validasi Job Description(Lanjutan)

JOB DESCRIPTION
Targe Score Rata
Indikat N
Pernyataan t Tercap -
or o
Score ai Rata
Tanggu Tanggung jawab yang diberikan kepada
ng 9 karyawan sesuai dengan jabatan yang di 28.0
Jawab emban 30 28
Kewajiban yang harus dilakukan oleh
Kewaji
1 pegawai jelas pada setiap bagian- 27.0
ban
0 bagiannya 30 27
Wewen 1 Wewenang (Pimpinan) sudah
29.0
ang 1 teridentifikasi secara jelas 30 29
163.
Jumlah 330 297 67
Rata-Rata 30 27 27

Berdasarkan tabel V.9 diketahui hasil jawaban responden mengenai job


description didapatkan pencapaian skor rata-rata 29 sedangkan indikator terandah
yaitu pada tugas utama sebesar 25.7. skor tertinggi didapatkan pada pernyataan
wewenang pimpinan sudah teridentifikasi secara jelas yaitu sebesar 29 sedangkan
untuk skor terendah yaitu pegawai memiliki tugas utama sesuai dengan bagian
yang sudah ditentukan yaitu 25. Interval penilaian dapat berdasarkan skor yang
sudah didapatkan dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel V. 11 Skor perhitungan kuisioner

Nilai Max 29
Nilai Min 25
Score Tertinggi 330
Score Terendah 66

92
Tabel V. 12 Interpretasi Skor

Interpretasi
Interval Kriteria
0-66 Tidak Baik
67-132 Kurang Baik
133-198 Cukup Baik
199-264 Baik
265-330 Sangat Baik

Berdasarkan tabel interpretasi V.12 didapatkan skor 297 untuk kuisioner job
description dan masuk dalam interval 265-330 (Sangat Baik). Hal ini menandakan
bahwa pegawai sudah memahami tentang usulan job analysis yang sudah dibuat
dan bisa meningkatkan produktivitas para pegawai.
Tabel V. 13 Kuisioner Validasi Job Specificaiton

Job Specification
Score Rata
Indik N Target
Pernyataan Tercap -
ator o Score
ai Rata
Pengalaman yang dimiliki mendukung
untuk melakukan pekerjaan yang
Expe 1 dijalankan 30 20
rienc Pengalaman yang dimiliki sudah cukup
e 2 untuk melakukan pekerjaan 30 21 20.5
Keterampilan yang dimiliki sudah seusai
3 dengan jabatan yang di emban 30 25
Keterampilan yang dimiliki dalam
Skills 4 menjalankan jabatan sudah baik 30 26 25.5
Pelatihan yang diberikan menunjang
5 pekerjaan sehari-hari 30 27
Train Pelatihan yang diberikan sesuai dengan
ing 6 jabatan yang di emban 30 26 26.5
Jumlah 180 145 72.5
Rata-Rata 30 24.2 12.1

Berdasarkan tabel V.13 didapatkan hasil skor tercapai sebesar 145 dengan score
rata-rata 72.5. skor terendah terdapat pada Pengalaman yang dimiliki mendukung
untuk melakukan pekerjaan yang dijalankan sebesar 20 dan tertinggi pada
pelatihan yang diberikan sebesar 27. Interval penilaian dapat berdasarkan skor
yang sudah didapatkan dapat dilihat pada tabel berikut

93
Tabel V. 14 Skor perhitungan kuisioner

Nilai Max 27
Nilai Min 20
Score Tertinggi 180
Score Terendah 36

Tabel V. 15 Interpretasi Skor

Interpretasi
Interval Kriteria
0-36 Tidak Baik
37-72 Kurang Baik
73-108 Cukup Baik
109-144 Baik
145-180 Sangat Baik

Berdasarkan tabel interpretasi V.15 didapatkan skor 145 untuk kuisioner job
specification dan masuk dalam interval 145-180 (Sangat Baik). Hal ini
menandakan bahwa pegawai sudah memahami tentang usulan job analysis yang
sudah dibuat dan bisa meningkatkan produktivitas para pegawai.

Hal ini juga didukung oleh jurnal MBIA mengenai job description dengan
melakukan uji validitas pada karyawan. Ketika job description kurang jelas akan
menyebabkan karyawan kurang mengetahui dan menguasai tugas dan tanggung
jawabnya pada pekerjaan tersebut, sehingga tujuan pekerjaan tidak tercapai
dengan baik yang akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Hasil
analisis ini konsisten dengan hasil penelitian Nurhayati (2016) dan Recky (2018)
yang menyatakan bahwa job descriptionpengaruh terhadap produktivitas kerja.

Selain itu berdasarkan jurnal yang ditulis oleh rahmawati dengan objek penelitian
pada PT. Bukit Muria Jaya membuktikan bahwa berdasarkan uji statistik, job
description merupakan variabel bebas yang berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Bukit Muria Jaya. Dari hasil
penelitian ini dapat memberikan bukti empiris bahwa job description berpengaruh
terhadap kinerja karyawan di PT. Bukit Muria Jaya.
94
V.2 Evaluasi Hasil Rancangan
Evaluasi hasil rancangan job analysis pada UMKM dibuat untuk membandingkan
kondisi eksisting dan ekspektasi hasil dari rancangan yang sudah dibuat. Dalam
evaluasi ini juga berisikan kelebihan, kekurangan serta batasan dalam rancangan
yang sudah dibuat. Berikut merupakan tabel evaluasi hasil rancangan job analysis
pada UMKM.
Tabel V. 16 Evaluasi Hasil Rancangan

No Kondisi Eksisting Ekspektasi Rancangan


Memberikan kejelasan tanggung
Kejelasan tentang tanggung
1 jawab dan kewajiban untuk seluruh
jawab dan kewajiban tidak ada
jabatan di UMKM
Memberikan rancangan job analysis
yang berisikan job description dan
Tidak adanya dokumen tertulis
job specification untuk seluruh
mengenai job description dan job
2 jabatan di UMKM. Hal ini
specification untuk tiap-tiap
diharapkan dapat meningkatkan
jabatan
produktivitas pegawai pada usaha
tersebut.

Tabel tersebut merupakan kondisi eksisting dan ekspektasi terhadap hasil


rancangan job analysis yang sudah dibuat, meskipun begitu rancangan selalu
memiliki beberapa kelemahan dan juga kekuatan. Berikut merupakan analisis
terkait strength dan weakness dari rancangan job analysis yang sudah dibuat
Tabel V. 17 Strenght dan Weakness Hasil Rancangan

No Strength Weakness
1 Pegawai mempunyai kejelasan Rancangan yang dibuat berdasarkan
mengenai apa saja yang harus framework dari beberapa sumber
dikerjakan oleh bagian masing- dan dirancang untuk pekerjaan yang
masing. mudah dan tidak membutuhkan skill
skill khusus.

95
Tabel V. 18 Strenght dan Weakness Hasil Rancangan (Lanjutan)

No Strength Weakness
2 Pegawai memiliki ruang lingkup Rancangan job analysis dibuat
kerja masing-masing dan berdasarkan hasil observasi,
bertanggung jawab atas apa yang kuisioner dan juga wawancara
sudah ditugaskan kepada masing- kepada objek. Hal ini bisa terjadi
masing bagian. Hal ini ada data yang terlewat ketika proses
diharapkan dapat meningkatkan pengambilan atau penulisan.
produktivitas para pegawai.

V.3 Analisis dan Rencana Implementasi Hasil Rancangan


UMKM X perlu melakukan evaluasi kondisi eksisting terkait pekerjaan yang
sudah dilakukan pada masig masing bagian untuk membandingkan efektifitas
antara menggunakan job analysis yang sudah dirancang dan tanpa menggunnakan
job analysis. Pimpinan dalam hal ini berperan penting untuk memutuskan
penggunaan usulan job analysis yang sudah dirancang untuk diimplementasikan
pada usaha tersebut. Untuk tahap awal pimpinan harus memberitahu kepada
pegawai mengenai tugas-tugas, tanggungjawab, kewajiban serta hubungan kerja
antar bagian pada usaha tersebut. Pimpinan juga harus mempertimbangkan sarana
yang akan digunakan guna untuk mendukung penerapan usulan job analysis
seperti biaya, peralatan, sumber daya manusia dan hal-hal lain yang mungkin akan
digunakan dalam penerapannya.

Job Analysis dirancang untuk mendapatkan informasi yang berisi tugas, tanggung
jawab, kewajiban serta hal-hal lain yang berkaitan dengan jabatan yang terdapat
pada usaha tersebut. Job Analysis yang sudah dibuat diharapkan akan
meningkatkan produktivitas para pegawai karena kejelasan dalam pembagian
tugas-tugas dan kewajiban yang melekat pada masing masing jabatan. Berikut
merupakan tabel analisis dan rencana implementasi hasil rancangan job analysis
yang diusulkan kepada UMKM X

96
Tabel V. 19 Rancangan Sistem Integrasi Job Description

Kriteria Rancangan Sistem Intergrasi


Man :
 Perancangan tugas-tugas untuk pimpinan, produksi,
penjualan dan juga purchasing
 Perancangan tanggung jawab, kewajiban, wewenang
untuk seluruh jabatan pada umkm.
Information :
 Job Description sesuai dengan bagian masing-masing
yang sudah diusulkan
Job  Job Description dirancang sesuai dengan kriteria job
Description sejenis yang berada di sektor yang serupa.
Rencana Persiapan Implementasi :
 Pimpinan mengadakan rapat dengan para pegawai
 Pimpinan mengevaluasi kondisi kerja eksisting para
pegawai
 Pimpinan memaparkan usulan job analysis yang berisi
job description dan job specification yang sudah dibuat.
 Pimpinan memberi arahan pegawai untuk bekerja sesuai
dengan job analysis yang sudah dibuat.

97
Tabel V. 20 Rancangan Sistem Intergrasi Job Specification

Kriteria Rancangan Sistem Intergrasi


Man :
 Perancangan spesifikasi jabatan berdasarkan jenis
kelamin, pengalaman, pendidikan, keterampilan dan hal
terkait kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan
di umkm.
 Perancangan spesfikasi jabatan diusulkan untuk seluruh
jabatan di umkm.
Information :
 Job Specification sesuai dengan bagian masing-masing
Job
yang sudah diusulkan
Specification
 Job Specification dirancang sesuai dengan kriteria job
sejenis yang berada di sektor yang serupa.
Rencana Persiapan Implementasi :
 Pimpinan mengadakan rapat dengan para pegawai
 Pimpinan mengumpulkan data karyawan sesuai dengan
pengalaman dan kemampuan masing masing individu.
 Pimpinan menempatkan masing masing pegawai sesuai
dengan keterampilan.
 Rekrutmen pegawai baru (Opsional)

98
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1 Kesimpulan
Berdasarkan perumusan masalah dan hasil rancangan berupa job analysis yang
berisikan job description dan job specification untuk seluruh jabatan pada umkm
x, penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa perancangan job analysis sangat
berguna untuk meningkatkan produktivitas pegawai dalam melakukan
pekerjaannya. Job description yang dirancang berisikan identitas jabatan, tujuan
jabatan, tugas, kewajiban, tanggung jawab, wewenang serta hubungan kerja antar
karyawan. Sedangkan untuk job specification berisikan jenis kelamin, pendidikan,
pengalaman, keterampilan dan pelatihan. Dengan adanya job analysis yang
diusulkan kepada pihak UMKM, seluruh pegawai mempunya kejelasan tugas,
kewajiban dan tanggung jawab masing-masing sehingga pegawai bisa bekerja
sesuai dengan bagian dan tugas-tugas yang sudah ditentukan. Hal ini diharapkan
dapat meningkatkan produktivitas pegawai dan meningkatkan penjualan.
Berdasarkan hasil respon melalui kuisoiner validasi didapatkan capaian score 297
dari 330 pada usulan job description dan 145 dari 180 untuk job analysis, hal ini
mengindikasikan bahwa usulan job analysis yang digunakan berpengaruh
terhadap kinerja dan untuk meningkatkan produktivitas para pegawai.

Usulan job analysis yang dirancang untuk umkm dapat bermanfaat untuk
beberapa kepenting seperti rekrutmen pegawai baru, penilaian kinerja pegawai,
dan juga pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pegawai usaha tersebut.
Job analysis juga berguna untuk rekonstruksi susunan pegawai yang ada sehingga
para pegawai dapat bekerja sesuai dengan kemampuan dan ketarampilan yang
dimiliki.

VI.2 Saran dan Rekomendasi


Berdasarkan hasil usulan rancangan job analysis yang sudah dibuat, berikut
merupakan saran dan rekomendasi untuk objek penelitian dan juga penulis
selanjutnya
VI.2.1 Saran dan Rekomendasi untuk perusahaan
1. Pimpinan diharapkan menggunakan usulan job analysis yang sudah dibuat

99
untuk meningkatkan produktivitas para pegawai yang bekerja.
2. Jika hendak menerapkan usulan yang sudah dibuat, pimpinan harus
mengevaluasi kondisi eksisting para pekerja dan melakukan penyuluhan
terkait usulan yang akan digunakan.
3. UMKM membagi beban kerja secara merata agar para pegawai tidak merasa
bekerja lebih berat antara satu dengan bagian yang lain.
VI.2.2 Saran dan Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya
Melihat besarnya jumlah angka penggiat umkm di Indonesia, bagi peneliti
selanjutnya diharapkan bisa melakukan kajian mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan job analysis seperti evaluasi jabatan untuk umkm, penilaian
kerja untuk pegawai umkm, dan bagaimana mengembangkan para pegawai
yang bekerja pada sektor umkm

100
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2022, June 6). Wawancara menurut ahli. From Materi Belajar:
https://materibelajar.co.id/pengertian-wawancara-menurut-para-ahli/
BPK RI. (2008, 06 04). Undang-undang (UU) No. 20 Tahun 2008 Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah. From JDIH BPK RI:
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39653/uu-no-20-tahun-2008
BPS. (2022, Maret 4). Produksi Daging Ayam Ras PEdaging menurut Provinsi.
From BPS: https://www.bps.go.id/indicator/24/488/1/produksi-daging-
ayam-ras-pedaging-menurut-provinsi.html
Clark, M. M. (2013). The Job Description Handbook. USA: NOLO.
Dessler, G. (2013). Human Resource Management 13th Edition. London: Pearson
Prentice Hall.
dkk, E. M. (2021). Analisis Beban Kerja dan Produktivitas Kerja. -: Yayasan Kita
Menulis.
Dr. H. Masram, S. M. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo:
Zifatama Publishing.
Fitri. (2022, - -). Pengantar Teknik Industri : Hubungan Disiplin TI dengan
Keilmuan yang lain. From Edisi Lima:
https://edisilima.wordpress.com/hubungan-disiplin-teknik-industri-
dengan-disiplin-ilmu-yang-lain-2/
Frederick P. Morgeson, M. T. (2020). JOB AND WORK ANALYSIS Methods,
Research and Applications for Human Resource Management 3rd Edition.
California: SAGE Publications, Inc.
Handayani, W. (2017, Januari 27). PENTINGNYA VALIDITAS ANALISIS
JABATAN. From DINAS KOPERASI,USAHA KECIL DAN
MENENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG:
https://kukm.babelprov.go.id/content/pentingnya-validitas-analisis-
jabatan-translate
Jackson, R. L. (2004). Human Resource Management 10th Edition. Singapore:
Cengage Learning Asia Pte Ltd.
Jayani, D. H. (2021, 11 03). Konsumsi Daging Menurun 2021. From
101
databooks.katadata.co.id:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/03/konsumsi-daging-
menurun-pada-maret-2021
Jayani, D. H. (2021, 08 13). Kontribusi UMKM Terhadap Ekonomi . From
databooks.katadata.co.id:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/13/kontribusi-umkm-
terhadap-ekonomi-terus-meningkat
Khoirur Rahmawati, H. S. (-). THE EFFECT OF JOB DESCRIPTION, WORK
TRAINING AND WORK STRESS ON EMPLOYEE. Job Analysis, 1-16.
Konopaske, J. M. (2013). Human Resource Management 12th Edition. New York:
McGraw-Hill/Irwin.
Matthew B. Miles, A. M. (2014). Qualitative Data Analysis. California: SAGE
Publications, Inc.
MT, I. A. (2014). Pengantar Teknik Industri. Aceh Utara: Fakultas Teknik
Universitas Malikussaleh.
Muafi. (2018). PEMAPARAN DALAM KEGIATAN FOCUS GROUP
DISCUSSION;. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship , 1-11.
Nidyawati. (2022). Pengaruh Job Description dan Kepuasan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan. MBIA Journal Management, Business and
Accounting, 1-13.
Ni'matuzahroh, S. M. (2018). OBSERVASI : TEORI DALAM APLIKASI
PSIKOLOGI. Malang: UMM Press.
Niyama Rachel Awani, F. N. (2018). PERANCANGAN PERFORMANCE
APPRAISAL MENGGUNAKAN METODE BEHAVIORALLY
ANCHORED RATING SCALES PADA DIVISI PRODUKSI DI PT
TUNGGAL INTI KAHURIPAN. 1-7.
Philip Kotler, K. L. (2016). Marketing Management. New Jersey: Pretience-Hall
Publised.
Rivai, V. d. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari
Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Suhasini, L. (2020). A Literature Review on Human Resource Management
Practices in the Organizations. Journal of Xi'an University of Architecture
102
& Technology, 1136.
Syafnidawaty. (2020, November 10). Observasi. From Universitas Raharja:
https://raharja.ac.id/2020/11/10/observasi/#:~:text=Widoyoko%20(2014
%3A46)%20observasi,pelbagai%20proses%20biologis%20dan%20psiko
logis%E2%80%9D.
Syan, F. (2021). PENGARUH JOB DESCRIPTION DAN JOB
SPECIFICATION TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT.
BANK MANDIRI Unit Arief Rate. Skripsi, -.
Tanumihardjo, S. (-). PENGARUH ANALISIS JABATAN TERHADAP
KINERJA PEGAWAI. Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1114-1122.

103
LAMPIRAN A HASIL WAWANCARA DENGAN UMKM X

Lampiran A. 1 Pertanyaan Wawancara dan Hasil Wawancara UMKM

WAWANCARA UMKM X
No Pertanyaan Hasil Wawancara
1 Bagaimana cara UMKM X Menurut hasil wawancara dengan
mengukur kinerja usahanya? stakeholder, pengukuran kinerja
usaha dilakukan dengan melihat
penjualan hariannya serta
banyaknya produk yang terjual.
2 Adakah target penjualan perhari UMKM X menargetkan untuk
atau perbulan? menjual 8-10 packs / hari. Akan
tetapi masih terdapat beberapa
ketidaktercapaian target tersebut
sehingga terkadang ongkos yang
dikeluarkan lebih besar daripada
penghasilan
3 Adakah performance indikator dari Indikator kinerja karyawan UMKM
karyawan? X hanya dilihat berdasarkan
banyaknya produk yang dijual
4 Bagaimanakah penilaian kinerja Penilaian kinerja dilihat dari
pegawai di UMKM X ? penjualan yang dilakukan
5 Berapa lama UMKM X mereview Setiap 1 bulan sekali dilihat hasil
kinerja usahanya? penjualannya, untuk kinerja
karyawannya dilihat berdasarkan
produk yang berhasil terjual
6 Strategi bisnis dan target ditahun Melebarkan bisnis dengan
2022? penjualan online dan branding ke
masyarakat.

104
Wawancara Pimpinan
N
Pertanyaan Tujuan
o
Apa saja Kegiatan yang dilakukan oleh
1 Mengetahui pekerjaan harian
Pimpinan ?
2 Apa tugas utama yang anda lakukan ? Mengetahui Tugas utama harian
3 Dalam Kondisi seperti apa anda bekerja? Kondisi Kerja
mengetahui tanggung jawab dan
4 Apa tanggung jawab dan kewajiban anda ?
kewajiban
Bagaimana cara anda mengukur kinerja
5 mengetahui perfoma usaha
usaha?
Dalam kondisi seperti apa anda turut serta Mengetahui kondisi kritis
6
kerja dilapangan? pekerjaan
Siapa yang membantu anda dalam pekerjaan
7 Mengetahui Hubungan Kerja
harian ?

Pimpinan
N
Kegiatan
o
Monitoring operasional UMKM, memastikan proses bisnis mulai dari persiapan
hingga penyajian sesuai prosedur, evaluasi pendapatan UMKM, Membayar biaya
1 operasional (gaji, kios, transportasi).
mengambil keputusan dalam setiap tindakan operasional, menyediakan biaya
2 operasional usaha, mengawasi jalannya usaha
fleksibel, terkadang didalam ruangan bersama karyawan lain, terkadang dari
3 tempat tinggal
tanggungjawab : menanggung kerugian operasional/penjualan, mengembangkan
bisnis, memastikan pegawai bekerja dengan baik dan sesuai aturan Kewajiban :
menyusun aturan operasional usaha, menugaskan pegawai kebagian yang sudah
4 ditentukan,
5 melalui hasil penjualan bulanan / per periode tertentu
jika ada kondisi kritis seperti pesanan dalam jumlah banyak, gangguan
6 operasional usaha baik internal maupun external.
pimpinan lebih sering kerja sendiri, bagian yang lain hanya menjalankan tugas
7 dan melapor jika ada hal yang penting

Wawancara Juru Masak


N
Pertanyaan Tujuan
o
Apa saja kegiatan harian yang dilakukan oleh Mengetahui pekerjaan
1
Produksi ? harian
Mengetahui Tugas
2 Apa tugas harian yang anda lakukan ?
utama harian
3 Dalam Kondisi seperti apa anda bekerja? Kondisi Kerja
Mengetahui kebutuhan
4 Apa tuntutan fisik dalam pekerjaan anda ?
fisik
Mengetahui
5 Apa keterampilan yang harus dimiliki ?
Keterampilan

105
Dengan siapa anda bekerja dan bertanggung jawab Mengetahui Hubungan
6
terhadap pekerjaan ? Kerja

Juru Masak
N
Kegiatan
o
menyiapkan bahan baku, mengolah bahan baku, memasak makanan, meniriskan
1 makanan
2 memasak makanan sesuai standar penggorengan atau ketentuan yang berlaku.
3 didalam ruangan, suasana cenderung panas
4 sehat jasmani dan tidak memiliki masalah kesehatan (khususnya pernafasan)
5 keterampilan menyiapkan makanan secara cepat dan sesuai prosedur
bagian juru masak bekerja dengan penjualan sebagai penjual makanan yang
6 sudah matang dan juga melapor kepada pimpinan untuk jumlah yang dimasak.

Wawancara Penjualan
N
Pertanyaan Tujuan
o
Apa saja kegiatan harian yang dilakukan oleh Mengetahui pekerjaan
1
penjualan ? harian
Mengetahui Tugas
2 Apa tugas harian yang anda lakukan ?
utama harian
Mengetahui target dari
3 Adakah target harian dari bagian anda?
selling
4 dalam kondisi apa anda bekerja ? Kondisi Kerja
Mengetahui kebutuhan
5 Apa tuntutan fisik dalam pekerjaan anda ?
fisikk
Dengan siapa anda bekerja dan bertanggung jawab Mengetahui hubungan
6
terhadap pekerjaan ? kerja

Penjualan
N
Kegiatan
o
menjual secara langsung di gerai, mengecek penjualan online melalui aplikasi
1 ojek online
menawarkan, merekomendasikan produk kepada customer, melayani pemesanan
2 via aplikasi
3 target harian biasanya menjual 10 packs ayam, 1 packs berisi 9 potong.
4 didalam ruangan, terdapat kipas angin namun cenderung gerah
5 sehat jasmani

106
bagian selling bekerja dengan cooking, setiap stok di display habis atau menipis
selling akan memberitahukan kepada cooking. Selling juga melaporkan penjualan
6 harian kepada owner

Wawancara Purchasing
N
Pertanyaan Tujuan
o
Apa saja kegiatan harian yang dilakukan oleh Mengetahui pekerjaan
1
purchasing ? harian
Mengetahui Tugas
2 Apa tugas harian yang anda lakukan ?
utama harian
3 dalam kondisi apa anda bekerja ? Kondisi Kerja
Mengetahui kebutuhan
4 Apa tuntutan fisik dalam pekerjaan anda ?
fisikk
Dengan siapa anda bekerja dan bertanggung jawab Mengetahui hubungan
5
terhadap pekerjaan ? kerja

Purchasing
N
Kegiatan
o
mengecek ketersedian bahan baku untuk beberapa waktu kedepan, membantu
pimpinan mengecek kebutuhan operasional gerai, membeli bahan baku
1 operasional
memastikan stok tersedia, membantu pimpinan dalam mengurus keperluan atau
2 kebutuhan operasional, membeli kebutuhan gerai
3 didalam ruangan, cenderung gerah
4 sehat jasmani
purchasing bekerja dengan bagian juru masak untuk memastikan stok memasak
tersedia dan juga bekerja dengan pimpinan untuk membantu membeli kebutuhan
5 kebutuhan operasional

107
LAMPIRAN B KUISIONER

Lampiran B. 1 Kuisioner Pegawai

Narasumber Pimpinan
Bagaimana tempat anda Indoor, didalam ruangan
bekerja?
Bagaimana kondisi Berada didalam ruangan (ruko)
lingkungan tempat anda Terkadang bekerja dari rumah
bekerja ?
Apa fasilitas yang anda Smartphone
gunakan untuk bekerja?
Apa input dari pekerjaan Penjualan harian
anda? Laporan- laporan karyawan
Apa output dari pekerjaan Memutuskan sesuatu pertimbangan untuk
anda? opersional
Penggajian, penilaian karyawan.
Berapa lama durasi anda Jam Operasional mulai dari jam 09.00 WIB
bekerja ? hingga pukul 20.00 WIB atau sekitar 11 jam

Narasumber Juru Masak


Bagaimana tempat anda bekerja? Didalam ruangan
Bagaimana kondisi lingkungan keadaan cenderung panas, terdapat kipas
tempat anda bekerja ? angin
Apa fasilitas yang anda gunakan Peralatan memasak
untuk bekerja?
Apa input dari pekerjaan anda? Bahan baku masakan
Apa output dari pekerjaan anda? Makanan Matang
Berapa lama durasi anda bekerja Jam Operasional mulai dari jam 09.00 WIB
? hingga pukul 20.00 WIB atau sekitar 11 jam

108
Narasumber Penjualan
Bagaimana tempat anda bekerja? Didalam ruangan
Bagaimana kondisi lingkungan keadaan cenderung panas, terdapat kipas
tempat anda bekerja ? angin
Apa fasilitas yang anda gunakan Alat penyajian makanan, mesin kasir
untuk bekerja?
Apa input dari pekerjaan anda? Pesanan pembeli, masakan jadi
Apa output dari pekerjaan anda? Penjualan
Berapa lama durasi anda bekerja Jam Operasional mulai dari jam 09.00 WIB
? hingga pukul 20.00 WIB atau sekitar 11 jam

Narasumber Purchasing
Bagaimana tempat anda Didalam dan diluar ruangan
bekerja?
Bagaimana kondisi keadaan cenderung panas
lingkungan tempat anda
bekerja ?
Apa fasilitas yang anda Smartphone, kendaraan bermotor
gunakan untuk bekerja?
Apa input dari pekerjaan Sisa stock bahan baku, kebutuhan barang
anda? operasional
Apa output dari pekerjaan Stock bahan baku, barang operasional.
anda?
Berapa lama durasi anda Jam Operasional mulai dari jam 09.00 WIB
bekerja ? hingga pukul 20.00 WIB atau sekitar 11 jam

109
LAMPIRAN C OBSERVASI

Lampiran C. 1 Observasi Jabatan UMKM

Objek : Pimpinan
No Aspek Tujuan Hasil Observasi
1 Kegiatan harian Mengetahui Pimpinan melakukan
operasional usaha kegiatan yang kontrol kegiatan harian
dilakukan oleh dengan meninjau
pimpinan dalam langsung tempat kerja
menjalankan usuha Pimpinan mengamati
proses bisnis dan
memastikan setiap
prosedur sudah
dijalankan sesuai
dengan standar yang
sudah ditentukan
Melakukan evaluasi
penjualan per bulan.
2 Peralatan Kerja yang Mengetahui alat Pimpinan Melaakukan
digunakan penunjang untuk pekerjaannya
membantu menggunakan
pekerjaan sehari smartphone untuk
hari berkomunikasi dengan
pegawai dan juga
menggunakan laptop
untuk melihat laporan
penjualan

110
Objek : Juru Masak
No Aspek Tujuan Hasil Observasi
1 Tugas harian yang Mengetahui Juru Masak melakukan
dilaksanakan kegiatan yang penyiapan bahan baku
dilakukan oleh yang akan di dressing
pimpinan dalam sehingga siap untuk
menjalankan usuha dimasak
Juru Masak melakukan
dressing bahan baku
dalam jumlah yang
sudah ditentukan dan
sesuai prosedur yang
digunakan

Juru Masak memasak


bahan baku yang sudah
di dressing dengan
prosedur yang
ditentukan. ( Minyak
panas 150° selamat 15
menit hingga warnanya
golden brown )
2 Peralatan Kerja yang Mengetahui alat Juru Masak bekerja
digunakan penunjang untuk menggunakan peralatan
membantu memasak seperti kuali,
pekerjaan sehari spatula, celemek, sarung
hari tangan, peralatan
memotong, membumbui
dan juga timer sebagai
penanda waktu.

111
Objek : Penjualan
No Aspek Tujuan Hasil Observasi
1 Tugas harian yang Mengetahui Penjualan melakukan
dilaksanakan kegiatan yang penyajian makanan
dilakukan oleh kepada pembeli secara
pimpinan dalam langsung maupun
menjalankan usuha melalui aplikasi ojek
online.
Penjualan menawarkan
produk selain pembelian
kepada pembeli dan
melalui aplikasi ojek
online.

Penjualan melakukan
pembukaan kasir di awal
jam kerja dan penutupan
kasir di akhir jam kerja.
2 Peralatan Kerja yang Mengetahui alat Penjualan dalam
digunakan penunjang untuk melakukan
membantu pekerjaannya
pekerjaan sehari menggunakan nampan
hari penyajian, packaging
makanan, smartphone
dan mesin kasir.

112
Objek : Purchasing
No Aspek Tujuan Hasil Observasi
1 Tugas harian yang Mengetahui Purchasing melakukan
dilaksanakan kegiatan yang pekerjaan pengecekan
dilakukan oleh terhadap stok bahan
pimpinan dalam baku untuk keperluan
menjalankan usuha penjualan
Purchasing melakukan
pengadaan barang untuk
kebetuhan operasional
seperti bahan baku dan
keperluan operasional
lainnya.

Purchasing membantu
pimpinan secara tidak
langsung ketika kios
membutuhkan barang
secara mendadak.
2 Peralatan Kerja yang Mengetahui alat Purchasing dalam
digunakan penunjang untuk melakukan
membantu pekerjaannya
pekerjaan sehari menggunakan
hari smartphone dan juga
kendaraan bermotor.

113
LAMPIRAN D HASIL RANCANGAN
Lampiran D. 1 Hasil Rancangan

JOB ANALYSIS

JOB DESCRIPTION Halaman :1

Jabatan : Pimpinan
Nama Jabatan Pimpinan Usaha Kode Pekerjaan: 880101
Lokasi Kerja UMKM X
Tujuan Pekerjaan :
a. Memastikan operasional bisnis memiliki performa yang baik sehingga
dapat menghasilkan keuntungan
b. Dapat mengelola usaha dan memberdayakan pegawai
Tugas Utama :
1. Melakukan kontrol dan monitoring bisnis harian dan memastikan semua
prosedur yang dijalankan sudah memenuhi standar operasional yang sudah
ditentukan
2. Dapat memimpin seluruh pegawai dalam menjalankan kegiatan operasional
3. Memenuhi kebutuhan operasional usaha
Tugas Tambahan :
1. Review penjualan dalam periode waktu tertentu
2. Memberikan tugas tambahan kepada pegawai
3. Mengatur keluar masuknya uang usaha
Tanggung Jawab :
1. Menanggung kerugian operasional
2. Memastikan pegawai bekerja sesuai aturan
3. Membantu dalam keadaan kritis
4. Mengelola keuangan usaha
Kewajiban :
1. Menyusun aturan operasional usaha
2. Menugaskan ke bagian yang sudah ditentukan
3. Mengawasi penggunaan uang pada usaha
114
Wewenang :
1. Membuat dan menentukan keputusan terkait operasional usaha
2. Membuat aturan secara tertulis dan tidak tertulis
Hubungan Kerja
Dalam Pekerjaan
Internal : : seluruh Eksternal : para Dalam
Seluruh kegiatan pelanggan dan Pekerjaan :
pegawai operasional lingkungan sekitar usaha keadaan kritis
usaha

JOB SPECIFICATION Halaman :2

Jenis Kelamin : Pria / Wanita


Pendidikan : Minimal S1 Bisnis Management / pendidikan setara lainnya.
Memiliki pengalaman mengurus atau mendirikan sebuah
Pengalaman usaha, menjadi pegawai disebuah usaha dan pengalaman
sejenis pada bidang yang sama.
1. Memiliki keterampilan mengelola dan mengembangkan
bisnis
2. Kemampuan mengatur dan mengarahkan karyawan
Keterampilan
3. Mampu membuat strategi pengembangan bisnis dan
penjualan
4. Mengerti tentang akutansi dasar dan manajemen keuangan
1. Pelatihan pengembangan bisnis melalui trainer yang
berpengalaman 2. mengikuti seminar atau workshop untuk
Pelatihan
mengembangkan bisnis 3. Latihan mandiri melalui studi
kasus atau jurnal jurnal

JOB ANALYSIS
JOB DESCRIPTION Halaman :1
Jabatan : Juru Masak
Nama Jabatan Juru Masak Kode Pekerjaan: 880102
Lokasi Kerja UMKM X
115
Tujuan Pekerjaan :
a. Dapat memproduksi produk sesuai dengan standar operasional yang berlaku
b. menjaga kualitas dari makanan yang dibuat
Tugas Utama :
1. Memasak makanan sesuai standar yang sudah ditentukan
2. menyiapkan dan mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi
3. Mengoperasikan peralatan memasak

Tugas Tambahan :
1. Membersihkan peralatan memasak setelah digunakan
2. Membersihkan area masak sebelum dan sesudah digunakan
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab membuat makanan untuk penjualan harian
2. Memastikan bahan baku yang digunakan sesuai dengan aturan
3. Menjaga kebersihan peralatan yang digunakan
Kewajiban :
1. Bagian produksi wajib menjaga mutu dan kualitas makanan
2. Menjaga kebersihan tempat memasak
Hubungan Kerja
Internal : Dalam Pekerjaan : Dalam
Seluruh seluruh kegiatan Eksternal : - Pekerjaan :
pegawai operasional usaha -
JOB SPECIFICATION Halaman :2
Jenis Kelamin : Pria / Wanita
Pendidikan : Minimal pendidikan SMA Sederajat
Memiliki pengalaman di bidang produksi makanan minimal
Pengalaman
1 tahun aatau orang baru dipersilahkan
1. Mengolah bahan baku dalam jumlah yang banyak dan
waktu yang terbatas

Keterampilan 2. Memasak makanan dan varian menu lainnya.


3. Memastikan makanan yang dimasak sesuai dengan
standar yang sudah ditentukan.

Pelatihan 1. Pelatihan memasak dengan training center yang tersedia

116
2. Berlatih mandiri untuk menambah kecepatan produksi

JOB ANALYSIS
JOB DESCRIPTION Halaman :1
Jabatan : Penjualan
Nama Jabatan Penjualan Kode Pekerjaan: 880103
Lokasi Kerja UMKM X Gegerkalong
Tujuan Pekerjaan :
a. Dapat menjual produk-produk usaha guna untuk mendapatkan pendapatan
b. Dapat menawarkan dan memasarkan produk-produk kepada pembeli
Tugas Utama :
1. Melayani pesanan pembeli
2. Menyajikan makanan kepada pembeli
3. Menawarkan dan merekomendasikan produk kepada pembeli
4. Melakukan penjualan melalui online

Tugas Tambahan :
1. Membuka dan menutup kasir pada waktu yang sudah ditentukan
2. Cek antara pesanan dan omset harian
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab melayani pembeli
2. Menghitung omset harian
3. Menghitung biaya pengeluaran harian
Kewajiban :
1. Melayani pembeli dengan ramah dan sopan
2. Menjaga etika dan tidak berbuat curang
3. Mengembalikan uang kembalian kepada pembeli
Hubungan Kerja
Dalam
Pekerjaan :
seluruh
kegiatan Dalam
operasional Pekerjaan :
Internal : Produksi usaha Eksternal : - -
JOB SPECIFICATION Halaman : 2
117
Jenis Kelamin : Pria / Wanita
Pendidikan : Minimal pendidikan SMA Sederajat
Memiliki pengalaman di bidang sales minimal 1
Pengalaman
tahun
1. Menarik minat pembeli untuk membeli produk
yang dijual

Keterampilan 2. dapat mengoperasikan penjualan online


3. bersikap ramah dan komunikatif
4. memiliki fisik yang sehat
1. Pelatihan cara menawarkan dan memasarkan
produk kepada pelanggan
Pelatihan 2. seminar tentang marketing
3. Latihan mandiri dengan mempelajari studi kasus
atau video di kanal online.

JOB ANALYSIS
JOB DESCRIPTION Halaman :1
Jabatan : Purchasing
Nama Jabatan Purchasing Kode Pekerjaan: 880104
Lokasi Kerja UMKM X Gegerkalong
Tujuan Pekerjaan :
a. Mengawasi kebutuhan operasional usaha
b. Membeli kebutuhan operasional usaha
Tugas Utama :
1. Cek ketersediaan bahan baku untuk operasional harian
2. Cek kebutuhan operasional harian (diluar bahan baku)
3. Membeli bahan baku operasional

Tugas Tambahan :
1. Membantu owner dalam membeli kebutuhan UMKM
2. Mencari supplier potensial untuk memenuhi kebutuhan
Tanggung Jawab :
1. Memastikan bahan baku tersedia untuk penjualan harian
2. Memastikan bahan yang digunakan berkualitas

118
Kewajiban :
1. Memastikan barang yang digunakan berkualitas
2. Jujur terhadap pembelian bahan baku dan operasional
Hubungan Kerja
Dalam
Pekerjaan :
seluruh
kegiatan Dalam
Internal : Produksi operasional Pekerjaan :
dan owner usaha Eksternal : - -
JOB SPECIFICATION Halaman : 2
Jenis Kelamin : Pria / Wanita
Pendidikan : Minimal pendidikan SMA Sederajat
Memiliki pengalam di bidang pengadaan barang /
Pengalaman
purchasing / admin selama 1 tahun
1. Negosiasi dengan supplier atau pedagang
2. Menjaga stock bahan baku agar selalu tersedia

Keterampilan 3. Membeli bahan baku, peralatan dan kebutuhan


operasional lainnya
4. Memiliki kesehatan fisik yang baik
1. Pelatihan admin purchasing melalui trainier
Pelatihan 2. Pelatihan mandiri dengan melihat video pada kanal
internet

119
LAMPIRAN E PANDUAN OBSERVASI
Lampiran E. 1 Panduan Observasi

PANDUAN OBSERVASI
1. Identitas Observasi
a. Objek :
b. Hari, tanggal :
c. Waktu :
2. Aspek yang diamati
a. Kegiatan harian yang dilakukan untuk menjalankan operasional usaha.
b. Peralatan untuk membantu pekerjaan harian.
Lembar Observasi
a. Kegiatan harian yang dilakukan untuk menjalankan operasional usaha
No. Aspek Observasi Ya Tidak
Jabatan melakukan pekerjaan sesuai
1
bagian
Jabatan melakukan pekerjaan diluar
2
bagian yang sudah ditentukan
Jabatan melakukan pekerjaan harian tepat
3
waktu
b. Peralatan untuk membantu pekerjaan harian.
No. Aspek Observasi Ya Tidak
Jabatan melakukan pekerjaan dengan
1
bantuan alat kerja
Jabatan melakukan pekerjaan dibantu
2
oleh bagian lain

120
LAMPIRAN F PANDUAN WAWANCARA
1. Informan Wawancara
a. Pimpinan UMKM X
b. Juru Masak
c. Purchasing
d. Penjualan
2. Materi Wawancara
a. Wawancara General
1) Kinerja
2) Operasional
b. Wawancara Jabatan
1) Operasional
2) Tugas dan Tanggung Jawab
3) Kondisi Kerja
4) Hubungan Kerja
Lampiran F. 1 Wawancara General

No. Aspek Pertanyaan


1. Bagaimana cara UMKM X mengukur
kinerja usahanya?
2. Adakah performance indikator dari
karyawan?
1 Kinerja
3. Bagaimanakah penilaian kinerja
pegawai di UMKM X ?
4. Berapa lama UMKM X mereview
kinerja usahanya?
1. Adakah target penjualan perhari atau
perbulan?
2 Operasional
2. Strategi bisnis dan target ditahun
2022?

121
Lampiran F. 2 Wawancara Jabatan

No. Aspek Pertanyaan


1. Apa saja Kegiatan yang dilakukan oleh
Pimpinan ?
1 Operasional
2. Bagaimana cara anda mengukur kinerja
usaha?
Tugas dan Tanggung 1. Apa tugas utama yang anda lakukan ?
2
Jawab 2. Apa tanggung jawab dan kewajiban anda ?
1. Dalam kondisi seperti apa anda turut serta
3 Kondisi Kerja kerja dilapangan?
2. Dalam Kondisi seperti apa anda bekerja?
1. Siapa yang membantu anda dalam
4 Hubungan Kerja
pekerjaan harian ?

122
LAMPIRAN G KUISIONER VALIDASI RANCANGAN

Lampiran G. 1 Kuisioner Validasi Rancangan

123
124
125

Anda mungkin juga menyukai