A. IDENTITAS
Nama dokumen : Alur dan Tujuan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase :D
Kelas : VII
Penyusun : Risma Fitri Aprillianti, S.Pd.
B. RASIONAL DAN KONTEKS
Pendidikan merupakan kunci untuk menumbuh kembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara berdasarkan Pancasila sesuai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pancasila adalah dasar
negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah-mufakat,
dan keadilan adalah nilai-nilai yang harus ditumbuhkembangkan dan diinternalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai itu kemudian ditetapkan sebagai norma dasar atau grundnorm Indonesia dan diberi
nama Pancasila, sehingga menjadi landasan filosofis bagi pengembangan seluruh aturan di Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila semestinya mewujud
dalam setiap sikap dan perbuatan segenap warga negara Indonesia. Keterwujudan dalam sikap dan perbuatan tersebut
akan dapat mengantarkan seluruh bangsa pada kehidupan yang adil makmur sebagaimana cita-cita kemerdekaan
bangsa Indonesia. Gambaran ideal cita-cita bangsa tersebut masih jauh dari terwujud walaupun negara Indonesia telah
menempuh perjalanan lebih dari tiga perempat abad. Masih banyak tantangan yang harus diatasi baik dalam kehidupan
bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warga negara perlu diarahkan menjadi warga negara
yang cerdas dan baik (smart and good citizen), sehingga dapat memahami negara dan bangsa Indonesia, memiliki
2
kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air. Dengan demikian, warga negara
Indonesia dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, juga turut aktif membentengi masyarakat,
bangsa dan negara Indonesia dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang akan merusak
ketahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pendidikan Pancasila memuat nilai-nilai karakter Pancasila yang ditumbuhkembangkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk menyiapkan warga negara yang cerdas dan baik. Pendidikan Pancasila
berisi elemen: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan keyakinan dan pemahaman filosofi bangsa perlu dilakukan perbaikan secara konten
maupun proses Pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang di dalamnya terkandung
penumbuhkembangan karakter, literasi-numerasi, dan kecakapan abad 21 yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
perubahan zaman. Dengan demikian, Pendidikan Pancasila akan menghasilkan warganegara yang mampu berpikir
global (think globally) dengan cara-cara bertindak lokal (act locally) berdasarkan Pancasila sebagai jati diri dan identitas
bangsa.
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila mempunyai kedudukan strategis dalam upaya menanamkan dan
mewariskan karakter yang sesuai dengan Pancasila kepada setiap warga negara, dengan menjadikan nilai-nilai
Pancasila sebagai bintang penuntun untuk mencapai Indonesia emas.
3
mengidentifikasi kontribusi Pancasila sebagai pandangan hidup dalam menyelesaikan. persoalan lokal dan global
dengan menggunakan sudut pandang Pancasila.
Memahami periodisasi pemberlakuan dan perubahan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945; memahami Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai sumber hukum tertinggi;
memahami bentuk pemerintahan yang berlaku dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; memahami
peraturan perundang-undangan dan tata urutannya; dan mematuhi pentingnya norma dan aturan, menyeimbangkan hak
dan kewajiban warga negara.
Mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan
mampu menerima keragaman dan perubahan budaya sebagai suatu kenyataan yang ada di dalam kehidupan
bermasyarakat, dan menanggapi secara proporsional terhadap kondisi yang ada di lingkungan sesuai dengan peran dan
kebutuhan yang ada di masyarakat; memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya; menunjukkan
contoh pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya; dan menumbuhkan sikap tanggung jawab dan berperan aktif
dalam menjaga dan melestarikan praktik nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya dalam masyarakat global.
Mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dan wawasan nusantara
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; menjaga keutuhan wilayah NKRI; menunjukkan perwujudan
demokrasi yang didasari oleh nilainilai Pancasila serta menunjukkan contoh serta praktik kemerdekaan berpendapat warga
negara dalam era keterbukaan informasi; mengidentifikasi sistem pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang,
dan hubungan antarlembaga-lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara baik di bidang politik, ekonomi,
sosial, dan budaya maupun pertahanan dan keamanan; dan menyusun laporan singkat tentang sistem pemerintahan
Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang, dan hubungan antarlembaga-lembaga negara, hubungan negara dengan warga
Negara.
4
Tabel 1. Capaian-capaian per elemen pembelajaran
5
masyarakat. Peserta didik memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal
dan budaya; menunjukkan contoh pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya.
Peserta didik menumbuhkan sikap tanggung jawab dan berperan aktif dalam
menjaga dan melestarikan praktik nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya dalam
masyarakat global.
Negara Kesatuan Republik Pada akhir fase D, Peserta didik mampu mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan
Indonesia Republik Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dan wawasan nusantara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; peserta didik turut menjaga keutuhan
wilayah NKRI. Peserta didik mampu menunjukkan perwujudan demokrasi yang
didasari oleh nilai-nilai Pancasila serta menunjukkan contoh serta praktik
kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi. Peserta
didik mampu mengidentifikasi sistem pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas,
wewenang, dan hubungan antarlembaga-lembaga negara, hubungan negara
dengan warga negara baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya maupun
pertahanan dan keamanan. Peserta didik menyusun laporan singkat tentang sistem
pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang, dan hubungan
antarlembaga-lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara
6
3. Mempraktikkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Undang-Undang Dasar Negara Peserta Didik Mampu :
Republik Indonesia Tahun 1945 1. Menghayati dan menjelaskan pentingnya norma dan hubungannya dengan
Undang-Undang Dasar.
2. Menjelaskan perumusan, pengesahan, dan perubahan UUD NRI Tahun 1945.
3. Berdisiplin menjalankan hak dan kewajibannya sehari-hari
Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu :
1. Menghargai dan menjelaskan keragaman gender, suku dan budaya di Indonesia.
2. Mampu menghargai dan menjelaskan keragaman agama, ras dan
antargolongan di Indonesia.
3. Berkontribusi menjaga nilai kebinekaan Indonesia sesuai tingkatnya.
4. Menjelaskan kearifan lokal dan perubahan budaya di lingkungannya.
5. Mengapresiasi makanan tradisional, produk dan jasa lokal
daerahnya.
6. Berpartisipasi mengembangkan lingkungan dan budaya lokal sesuai tingkatnya.
Negara Kesatuan Republik Peserta Didik Mampu :
Indonesia 1. Memahami dan menghargai wilayah negara Republik Indonesia dan karakteristik
daerahnya.
2. Menjelaskan pembentukan Indonesia sebagai negara kesatuan.
3. Berkontribusi menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai tingkatnya.
4. Menjelaskan nilai penting kerjasama dan gotong royong.
5. Merespons lingkungannya untuk kerja sama dan gotong royong.
6. Mempraktikkan nilai Revolusi Mental dalam kerja sama dan gotong royong.
7
Cianjur, 30 September 2022
NIY.18-05-0001 NIY.16-10-0017
8
MODUL AJAR
Pendidikan Pancasila
Nama Risma Fitri Jenjang / kelas SMP/ Kelas VII C
Aprillianti,S.Pd
Asal Sekolah SMP Islam Mapel Pendidikan
Cendekia Cianjur Pancasila
Alokasi Waktu 1x2JP Jumlah Peserta 22
Profil Pelajar 1. Beriman Moda Daring
Pancasila bertaqwa Pembelajaran
kepada Tuhan
YME serta
berakhlak mulia
2. Kreatif
3. Gotong royong
Fase D Elemen Mapel Bhinneka Tunggal
Ika
Tujuan Melalui model pembelajaran PJBL peserta didik mampu
Pembelajaran berkontribusi menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa
sesuai tingkatnya melalui mind mapping digital
ICP 1. Peserta didik mampu menganalisis penerapan
mempertahankan persatuan dan kesatuan di lingkungan
sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan
lingkungan berbangsa dan Negara.
2. Peserta didik mampu mempresentasikan proyek mind
mapping tentang penerapan mempertahankan persatuan
dan kesatuan di lingkungan sekolah, lingkungan keluarga,
lingkungan masyarakat dan lingkungan berbangsa dan
Negara.
Kata Kunci Persatuan
Kesatuan
Deskripsi Umum Peserta didik dapat membuat proyek mind mapping
Materi Ajar dan Materi : Mempertahankan persatuan dan kesatuan
Alat Alat : Laptop
Media 1. PPT
Pembelajaran 2. Bahan Ajar
3. LKPD
Model Project Based Learning
pembelajaran
Modul Ajar
Pendidikan Pancasila
1. Informasi umum perangkat pembelajaran
Penyusun : Risma Fitri Aprilliati.S.Pd.
Unit Kerja : SMP Islam Cendekia Cianjur
Jenjang : SMP
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 1x2JP (80 menit)
Tahun : 2022
2. Tujuan Pembelajaran
a. Fase :D
b. Elemen : Bhinneka tunggal Ika
c. Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui model pembelajaran PJBL peserta didik mampu berkontribusi
menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai tingkatnya melalui
mind mapping digital
d. Indikator Capaian Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu menganalisis penerapan mempertahankan persatuan
dan kesatuan di lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan
masyarakat dan lingkungan berbangsa dan Negara
2. Peserta didik mampu mempresentasikan proyek mind mapping tentang
penerapan mempertahankan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah,
lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan berbangsa dan
Negara
e. Pertanyaan Inti :
1. Menurut kalian bagaimana cara mempertahankan persatuan dan kesatuan ?
2. Untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bisa dilakukan mulai dari
lingkungan mana?
f. Kata Kunci :Persatuan Kesatuan
2
6. Jumlah Peserta didik
22 Peserta didik
7. Ketersediaan Materi
a. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : Ya / Tidak
b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktifitas, untuk peserta didik yang sulit
memahami konsep : Ya / Tidak
8. Moda Pembelajaran
Daring
9. Assessmen
Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
a. Assessmen Individu
b. Assessmen Kelompok
c. Keduanya
Jenis assessmen
a. Tertulis (esai, tes objektif)
b. Performa (Presentasi, drama, pameran hasil karya )
10. Kegiatan Pembelajaran
Pengaturan Peserta didik Metode
a. Individu a. Tanya jawab
b. Berpasangan b. Presentasi
c. Kelompok c. Demonstrasi
d. Project
e. Eksperimen
f. Eksplorasi
g. Permanen
h. Ceramah
i. simulasi
11. Materi Ajar
Mempertahankan persatuan dan kesatuan
1. Di lingkungan keluarga
3
sama lain maupun saling bantu untuk menjalankan tugas keluarga sehari-hari
2. Di lingkungan sekolah
3. Di lingkungan masyarakat
Ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku merupakan kunci untuk
mempertahankan dan menguatkan persatuan dan kesatuan hanya dengan ketaatan
pada hukum dan peraturan pilar utama bangsa dan negara yang berupa keadilan
dapat ditegakkan tanpa ketaatan pada hukum perpecahan bangsa dan negara akan
mudah terjadi.
Pendahuluan 15 menit
4
untuk memulai pembelajaran (Beriman, bertaqwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia)
2. Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu Padamu Negeri
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik
4. Peserta didik diberikan motivasi pembelajaran tentang sikap
saling tolong menolong.
5. Mengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya dengan 2 menit
bertanya “apakah kalian masih ingat tentang Karakteristik
Daerah dalam NKRI” ? (Communication Skills)
6. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan, “Menurut kalian karakteristik 5 menit
daerah itu apa? (Communication Skills)
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung melalui tayangan PPT (TPACK)
8. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan berlangsung tentang Mempertahankan Persatuan dan
Kesatuan.(Content Knowledge) 3 menit
9. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 60 menit
1. Peserta didik membaca terlebih dahulu materi pada buku hal 2 menit
59 (Literasi)
2. Peserta didik mengamati gambar Persatuan dan kesatuan
yang di sampaikan oleh guru melalui tayangan slide power
point (TPACK).
3. Peserta didik dibimbing guru untuk melakukan brainstorming 8 menit
tentang mempertahankan persatuan dan kesatuan
(Communication Skills).
4. Peserta didik dan guru melakukan ice breaking dengan
menyerukan yel yel bersama sama (Kreatiitas)
5. Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 4 – 5 orang.
6. Peserta didik melakukan diskusi untuk merancang proyek
dalam kelompok masing – masing berdasar petunjuk untuk
membuat proyek mind mapping (berisikan tema 5 menit
mempertahankan persatuan dan kesatuan di lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan
lingkungan berbangsa dan bernegara) (Collaboration)
Gotong royong
5
5 menit
20 menit
6
2. Bagimana partisipasi peserta didik dalam kegaiatan
pembelajaran ?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan
pembelajaran yang sudah terlaksana ?
4. Bagaimanakah peserta didik atas kegiatan pembelajaran yang
sudah dilaksanakan ?
Kriteria Ketercapaian Tujuan dan assessmennya
a. Komponen yang dinilai
1. Kompetensi sikap : Kerjasama, tanggung jawab, percaya diri
2. Kompetensi pengetahuan : menganalisis mempertahankan
persatuan dan kesatuan
3. Kompetensi keterampilan : mengkomunikasikan, menyimak,
mengkontribusi
Ruslinawati, Uchrowi Zaim. 2021. Buku Panduan siswa Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Kelas VII Jakarta Pusat : Kemendikbud.
https://idkuu.com/bagaimana-upaya-mempertahankan-persatuan-dan- kesatuan-di-
lingkungan-masyarakat Diakses tanggal 30 September 2022 pada pukul 19:00
WIB.
https://kumparan.com/berita-hari-ini/faktor-faktor-pemicu-perpecahan-bangsa-yang-
perlu-diwaspadai-1wE4MiQQMsr/2 Diakses tanggal 30 September 2022 pada
pukul 19:10 WIB
https://idkuu.com/bagaimana-upaya-mempertahankan-persatuan-dan-kesatuan-di-
7
lingkungan-masyarakat Diakses tanggal 30 September 2022 pada pukul 19:15
WIB
Bahan Ajar
a. Bahan Bacaan Peserta didik (terlampir)
b. Bahan Bacaan Guru (terlampir)
Media Pembelajaran
(Terlampir)
Lembar Kerja Peserta didik
(Terlampir)
Instrumen Penilaian
(Terlampir)
Ttd Ttd
8
9
DAFTAR ISI
Glosarium …..………………………………………………………………………….19
10
BAHAN AJAR
PETA KONSEP
11
Bahan Bacaan
Peserta didik
Tentu persatuan dan kesatuan tersebut perlu terus dijaga dan pertahankan
dengan persatuan dan kesatuan yang kuat cita-cita kemerdekaan untuk mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur akan mudah tercapai maka usaha
mempertahankan persatuan dan kesatuan harus terus dilakukan
Di lingkungan keluarga
12
Selain itu banyak keluarga meluangkan waktu untuk berekreasi bersama
seperti mengunjungi Taman atau tempat wisata alam lain juga silaturahmi antar
keluarga bersikap Mandiri tekun beribadah rajin belajar serta hormat pada orang tua
dan mencintai saudara akan menguatkan persatuan dan kesatuan keluarga.
Di lingkungan Sekolah
Selain itu membangun lingkungan fisik dan sosial secara baik juga perlukan untuk
mempertahankan dan menguatkan persatuan dan kesatuan tersebut membangun
lingkungan fisik yang baik antara lain dilakukan dengan menjaga kebersihan juga
dengan ikut aktif menata dan menghias kelas maupun bangunan dan halaman
sekolah
Di lingkungan masyarakat
13
Kepedulian untuk selalu menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan juga
diperlukan untuk hal ini Demikian juga kesadaran untuk senantiasa menjaga
kedamaian dengan menghindari dan mencegah kekerasan fisik maupun lisan di
masyarakat
ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku merupakan kunci untuk
mempertahankan dan menguatkan persatuan dan kesatuan hanya dengan ketaatan
pada hukum dan peraturan pilar utama bangsa dan negara yang berupa keadilan
dapat ditegakkan tanpa ketaatan pada hukum perpecahan bangsa dan negara akan
mudah terjadi.
sejalan dengan hal itu juga perlu ditumbuhkan kesadaran khusus untuk
menghargai semua kalangan masyarakat dengan tidak membeda-bedakan latar
belakangnya Semua orang punya hal yang sama sebagai warga negara menjauhi
segala bentuk kekerasan fisik maupun verbal harus dijaga dengan sungguh-sungguh
demikian pula usaha untuk mencegah penyebaran berita palsu atau bohong yang
disebut hoax
14
RANGKUMAN
15
Bahan Bacaan Guru
Ada banyak sikap maupun tindakan yang dapat kita lakukan dalam
menerapkan persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga atau rumah contohnya:
Beberapa contoh sikap persatuan yang dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah sebagai berikut:
16
a. Saling menghormati dan menghargai antarwarga masyarakat
b. Memiliki rasa persatuan meski berbeda agama, suku dan budaya
c. Melestarikan budaya dari daerah lain
d. Memiliki rasa toleransi antarwarga
e. Menghargai dan mendukung pemimpin negara yang terpilih secara
demokratis sesuai aturan yang berlaku
RANGKUMAN
Persatuan dan kesatuan Indonesia merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa perlu
dijaga oleh semua mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat serta
berbangsa dan bernegara. Adapun manfaat persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan bernegara yaitu menjaga keutuhan dan keamanan memperkuat jati diri
bangsa kemajuan bangsa dapat dirasakan dalam segala bidang dan terciptanya
suasana tentram dan nyaman persatuan dan kesatuan terdapat dalam sila ketiga
Pancasila yakni persatuan Indonesia
17
Daftar Pustaka
Ruslinawati, Uchrowi Zaim. 2021. Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Buku Siswa Kelas VII Jakarta Pusat : Kemendikbud.
Ruslinawati, Uchrowi Zaim. 2021. Buku Panduan siswa Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Kelas VII Jakarta Pusat : Kemendikbud.
https://idkuu.com/bagaimana-upaya-mempertahankan-persatuan-dan- kesatuan-di-
lingkungan-masyarakat Diakses tanggal 30 September 2022 pada pukul 19:00
WIB.
https://kumparan.com/berita-hari-ini/faktor-faktor-pemicu-perpecahan-bangsa-yang-
perlu-diwaspadai-1wE4MiQQMsr/2 Diakses tanggal 30 September 2022 pada
pukul 19:00 WIB
https://idkuu.com/bagaimana-upaya-mempertahankan-persatuan-dan-kesatuan-di-
lingkungan-masyarakat Diakses tanggal 30 September 2022 pada pukul
19:00 WIB
18
GLOSARIUM
19
20
MEDIA PEMBELAJARAN PPT
21
22
23
24
25
26
27
28
MATA PELAJARAN : Pendidikan Pancasila
MATERI : Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah
SUB MATERI : Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan
KELAS/SEMESTER : VII / I
MODEL PEMBELAJARAN : Project Based Learning
KELAS : …………………………………………
Fase D
Petunjuk Pengerjaan !
~Selamat Mengerjakan~
29
Gambar 1: Di Lingkungan Sekolah Gambar 2: Di Lingkungan Masyarakat
30
INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
selama mengikuti pembelajaran, baik terkait dalam proses pembelajaran
maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Observasi
Nama Peserta Keterangan
No Kerja Tanggung Percaya
Didik
sama jawab diri
1
Dst
31
D Kurang Tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan guru.
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung,terutama pada saat pelaksaan diskusi kelompok atau berdiskusi
dengan teman-teman peserta didik.
Penilaian
Nama Peserta Mengkomunikasi Menyimak Berkontribusi Predi
No kat
Didik kan (1 -4) (1 -4)
(1 -4)
1
dst
32
Indikator Penilaian Keterampilan
Menyampaikan ide atau gagasan Penskoran
dengan jelas Predikat:
Mengkomunikasikan Sistematis dalam penyampaian
Bahasa yang mudah dipahami 1 = kurang,
Intonasi yang jelas apabila hanya
Kemampuan untuk tidak mencela satu indikator
Kemampuan untuk tidak memotong
yang
Menyimak pembicaran
Menyimak dengan baik terpenuhi
Tidak mengobrol saat diskusi
berlangsung 2 = cukup,
Kemampuan dalam memberikan apabila hanya
gagasan dua indikator
Kemampuan dalam menghargai yang
pendapat orang lain terpenuhi
Kemampuan dalam menanggapi
pertanyaan
3 = baik,
Kemampuan dalam memberikan
kesimpulan apabila hanya
tiga indikator
Berkontribusi yang
terpenuhi
4 = sangat
baik, empat
indikator
terpenuhi
3. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR
33
Aspek
No Soal No Soal
Kognitif
34
hidup menjaga persatuan dan kesatuan.
Pembahasan
35
berita hoaks tersebut. Oleh karena itu,
masyarakat juga tidak akan mempunyai
pengetahuan dan sumber yang dirasa cukup,
untuk bisa membedakan informasi atau berita
yang diperolehnya tersebut benar atau hanya
berita yang salah (hoaks).
36