Anda di halaman 1dari 14

Scenario

Selama bertahun-tahun, teman dan keluarga Janet McFarland mengoceh tentang jeli dan salsa buatannya. Janet secara tradisional
mengalengkan beberapa galon salsa, menyendoknya ke dalam stoples pint dekoratif, membungkusnya, dan mengirimkannya sebagai hadiah.
Teman-temannya berkata, "Kamu harus menjual barang ini—kamu akan menghasilkan banyak uang!" Jadi, Janet memutuskan untuk mencobanya.
Pertama, dia memutuskan untuk berkonsentrasi pada satu produk, salsa kaktus hijau yang mendapat sambutan hangat. Dia mencari sumber
stoples, tutup, dan label. Selain itu, Janet menghubungi kantor penyuluhan pertanian setempat dan belajar banyak tentang undang-undang yang
mengatur penjualan makanan. Salah satu sumber kejutan adalah dia diminta untuk mendapatkan konfirmasi ahli dari bahan-bahan dalam salsanya.
Biasanya Janet menambahkan sedikit ini dan itu sampai rasanya pas. Dia menemukan bahwa pendekatan kasual ini tidak akan berhasil. Makanan
harus diberi label dengan nama masing-masing bahan dalam urutan jumlah. Tiba-tiba, penting apakah cabai ancho atau poblano digunakan dan
dalam proporsi apa. Janet membutuhkan resep standar. Dia menemukan ahli kimia makanan profesional untuk menganalisis resepnya dan
menyatakan proporsi bahan. Janet melakukan perjalanan ke sejumlah toko kelontong dan toko souvenir di daerah tersebut. Beberapa bersedia
untuk menyimpan produknya di konsinyasi, menempatkan beberapa toples di dekat kasir, yang lain menjamin ruang rak tetapi membutuhkan biaya
rak untuk itu. Dia membayangkan bahwa bepergian ke toko, memeriksa penjualan dan stok, dan mengunjungi calon pelanggan akan memakan
waktu sekitar satu hari seminggu. Sebelum memulai produksi, Janet berkonsultasi dengan akuntan keluarganya, Bob Ryan.
Janet menguraikan rencana bisnisnya. Karena produknya baru di pasar, dia pikir harga $4,50 akan masuk akal. Bob mengambil harga yang
diusulkan dan biaya yang diperkirakan, dan melakukan analisis titik impas dengan cepat. Kemudian dia mendongak dan memberi kabar buruk
kepada Janet; dengan harga $4,50 per toples, dia akan kehilangan uang. Lebih buruk lagi, meningkatkan jumlah yang terjual hanya akan membuat
kerugian lebih besar. Sebagai seorang teman dan penasihat bisnis, Bob memutuskan untuk membantu Janet mempertimbangkan kembali metode
pembuatan salsa yang diusulkannya, untuk melihat apakah biaya variabel dapat dikurangi. Jika dia tidak dapat menemukan cara untuk menurunkan
biaya variabelnya di bawah harga, bisnisnya tidak akan pernah berhasil.
Pertanyaan untuk Dipikirkan
1. Apa jenis biaya variabel dan biaya tetap? Anda pikir Janet akan dikenakan?
2. Mengingat penilaian awal Bob bahwa biaya variabel lebih tinggi dari harga, apa yang salah dengan pemikiran Janet bahwa menjual lebih
banyak adalah jalan yang harus ditempuh?
3. Seberapa penting analisis titik impas bagi perusahaan? Apakah Anda mengira bahwa perusahaan besar melakukan analisis titik impas
seperti halnya perusahaan kecil?
4. Mengapa konsep titik impas penting? Bukankah Janet ingin mendapat untung?
5. Janet tidak tahu berapa harga yang harus dibayar. Bagaimana dia bisa mendapatkan ide yang lebih baik?
Answer Scenario
1. Variable cost merupakan biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan volume produksi, penjualan ataupun banyaknya aktivitas
yang dilakukan. Biaya variabel memiliki hubungan searah dengan jumlah unit yang diproduksi atau aktivitas yang dilakukan. Hubungan
searah ini maksudnya adalah semakin banyak unit yang kita produksi atau semakin banyak aktivitas yang kita lakukan, maka akan semakin
banyak biaya variabel yang kita keluarkan. Sedangkan fixed cost adalah biaya yang secara total tidak mengalami perubahan,walaupun ada
perubahan volume produksi atau penjualan (dalam batas tertentu).
Dalam kasus McFarland tersebut, biaya variabelnya antara lain biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Untuk
biaya tetapnya antara lain gaji, penyusutan aktiva tetap, sewa gedung, penyewaan rak di toko-toko dan lain sebagainnya.
2. Janet berpikir bahwa dengan harga yang dia tetapkan, dia dapat menjual lebih banyak. Namun, hal ini salah besar karena harga jual yang
dia tetapkan lebih rendah daripada biaya-biaya yang ia keluarkan. Sehingga apabila hal tersebut dilakukan, maka ia akan mengalami
kerugian. Semakin banyak jumlah barang yang ia jual, maka akan semakin besar pula kerugian yang dia tanggung.
3. Titik Impas (Break Even Point) adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, titik yang terjadi ketika total pendapatan
sama dengan total pengeluaran dimana laba sama dengan nol sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan tetapi tidak pula
menderita kerugian.
Baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, seharusnya menganalisis break even point, karena dengan analisis tersebut perusahaan
dapat mengetahui target penjualan minimal yang harus dicapai agar tidak mengalami kerugian. Selain itu, kegunaan dan manfaat analisis
break even point bagi manajemen perusahaan antara lain :
1) Sebagai dasar dalam merencanakan kegiatan operasional dalam usaha mencapai laba tertentu.
2) Sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan operasi yang sedang berjalan yaitu sebagai alat untuk mencocokan antara realisasi
dengan angka-angka dalam perhitungan Break Even Point.
3) Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan harga jual yaitu setelah diketahui hasil perhitungan menurut hasil analisa Break Even
dan laba yang ditargetkan.
4) Dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang harus dilakukan seorang manajer suatu perusahaan.
5) Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba
menurut tingkat penjualan.
6) Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
4. Alasan konsep Break Even Point penting adalah karena digunakan untuk menganalisis jumlah minimum produk yang harus dihasilkan atau
terjadi agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Tujuan dari Break Even Point adalah mencari tingkat aktivitas dimana total pengeluaran,
menunjukkan target penjualan minimal yang harus diraih serta memungkinkan perusahaan mengetahui apakah mereka beroperasi dekat
atau jauh dari titik impas. Sehingga Janet memerlukan analisis Break Even Point sebagai dasar untuk mengetahui target penjualan minimal
yang harus diraih agar tidak mengalami kerugian dan dapat memperoleh laba yang disimpan.
5. Price to charge yang sebaiknya ditetapkan untuk periode awal bisnisnya yaitu harga yang melebihi biaya yang dikeluarkan atau minimal
sama dengan biaya yang dikeluarkan (minimal pada titik BEP (Break Even Point)). Baru kemudian apabila produknya sudah dikenal
masyarakat/ pasar, harganya dapat dinaikan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
SOAL LATIHAN Analisa Biaya-Volume-Laba
Wood Craft, Inc (WCI) adalah sebuah perusahaan yang memproduksi furniture. Divisi Pabrik Furniture (DPF) yang berkantor pusat di
Cuba memiliki sebuah pabrik yang baru direnovasi di Cuba dan sebuah pabrik lama (yang belum banyak diotomatisasi) di Canada. Kedua pabrik
memproduksi unit furniture yang sama untuk kebutuhan dalam negeri. Tahun depan, DPF berharap memproduksi dan menjual
192.00 unit furniture. Informasi yang berkaitan dengan kedua pabrik adalah sebagai berikut:
Cuba Canada
Harga Jual $ 150,00 $ 150,00
Biaya Manufaktur Variabel $72,00 $88,00
Biaya Manufaktur Tetap 30,00 15,00
Komisi (5%) 7,50 7,50
Biaya Umum dan Administrasi 25,50 21,00
Total Biaya per unit 135,00 131,50
Laba per unit $ 15,00 $ 18,50
Tingkat produksi per hari 400 units 320 units

Semua biaya tetap didasarkan pada tahun normal selama 240 hari kerja normal. Jika jumlah hari kerja melebihi 240 hari, maka biaya
manufaktur variabel bertambah $3,00 per unit di Cuba dan $8,00 per unit diCanada. Kapasitas setiap pabrik adalah 300 hari kerja.
WCI membebankan biaya per unit pada setiap pabriknya untuk jasa administrasi – seperti biaya gaji, administrasi umum, dan pembelian –
karena ketiga jasa tersebut dianggap sebagai fungsi pekerjaan yang dilakukan di pabrik. Bagi setiap pabrik, biaya sebesar $7,00 menjadi bagian
variabel dari beban umum dan administrasi.
Oleh karena ingin memaksimalkan laba per unit yang makin tinggi di Canada, manajer produksi DPF telah memutuskan untuk
memproduksi 96.000 unit untuk setiap pabrik. Rencana tersebut menjadikan Canada beroperasi dalam kapasitas penuh dan Cuba beroperasi dalam
volume normal. Pengawas WCI keberatan dengan rencana ini, ia ingin mengetahui apakah lebih baik memproduksi lebih banyak di pabrik Cuba.
Diminta:
1. Tentukan unit impas tahunan untuk setiap pabrik DPF!
2. Hitung laba operasi yang akan dihasilkan dari rencana manajer produksi DPF untuk memproduksi 96.000 unit di setiap pabrik!
3. Hitung laba operasi yang akan dihasilkan dari penjualan 192.000 unit furniture jika 120.000 unitnya diproduksi di Cuba dan sisanya di
Canada
Answer
1. Titik Impas Cuba
Diketahui:
Harga jual = $150,00
Variabel biaya manufaktur = $72,00
Biaya manufaktur tetap = $30,00
Produksi yang dihasilkan - 96.000

Biaya Tetap = Biaya Manufaktur Tetap x Produksi yang dihasilkan


Biaya Tetap = $30,00 x 96.000 unit
Biaya Tetap = $2.880.000

CM = Harga jual - Biaya Variabel


CM = $150,00 -$72,00
CM = $78,00

Rumus BEP per unit = Biaya Tetap


CM
Rumus BEP per unit = $2.880.000
$78,00
Rumus BEP per unit = $36.923
Titik Impas Canada
Diketahui:
Harga jual = $150,00
Variabel biaya manufaktur = $88,00
Biaya manufaktur tetap = $15,00
Produksi yang dihasilkan - 96.000
Biaya Tetap = Biaya Manufaktur Tetap x Produksi yang dihasilkan
Biaya Tetap = $15,00 x 96.000 unit
Biaya Tetap = $1.440.000

CM = Harga jual - Biaya Variabel


CM = $150,00 -$88,00
CM = $62,00

Rumus BEP per unit = Biaya Tetap / CM


Rumus BEP per unit = $1.440.000 / $62,00
Rumus BEP per unit = $23.226
2. Laba Operasi Cuba (produksi 96.000 unit)
Harga Jual $ 150
Biaya Variabel manufaktur $ 82 (72+3+7)
Biaya Tetap $2.880.000 (30×96.000)
Produksi yang dihasilkan 96.000

Laba Operasi = (Harga Jual×jumlah unit produksi) - (Biaya Variabel per unit×jumlah unit produksi) - Biaya Tetap
Laba Operasi = ($150×96.000) - (82,00×96.000) - $2.880.000
= $14.400.000 - $7.872.000 - $2.880.000
= $3.648.000

Laba Operasi Canada (produksi 96.000 unit)


Harga Jual $150
Biaya Variabel Manufaktur $103 (88+8+7)
Biaya Tetap $1.440.000 (15×96.000)
Produksi yang dihasilkan 96.000
Laba Operasi = (Harga Jual×jumlah unit produksi) - (Biaya Variabel per unit×jumlah unit produksi) - Biaya Tetap
Laba Operasi = ($150×96.000) - ($103,00×96.000) - $1.440.000
= $14.400.000 - $9.888.000 -$1.440.000
= $3.072.000

3. Laba Penjualan Cuba


Cuba memproduksi 120.000 = (Harga jual per unit x Jumlah unit penjualan) - (Biaya variabel per unit x Jumlah unit penjualan) - (Biaya
tetap x Jumlah unit penjualan)
= ($150,00 x $120.000) - ($82,00 x $120.000) -
($30,00 x $120.000)
= $18.000.000 - $9.840.000 - $3.600.000
= $4.560.000

Laba Penjualan Canada


Canada memproduksi 72.000 = (Harga jual per unit x Jumlah unit penjualan) - (Biaya variabel per unit x Jumlah unit penjualan) - (Biaya
tetap x Jumlah unit penjualan)
= ($150,00 x $72.000) - ($103,00 x $72.000) -
($15,00 x $72.000)
= $10.800.000 - $7.416.000 - $1.080.000
= $2.304.000
11-3
Pengendali Lohrey Company menyiapkan proyeksi laporan laba rugi berikut:
Penjualan (15.000 unit @ $8) $120.000
Dikurangi = Biaya Variabel 75.000
Margin Kontribusi $ 45.000
Dikurangi = Biaya Tetap 37.500
Pendapatan Operasional $ 7.500

Required
1. Hitung jumlah unit impas
2. Siapkan laporan laba rugi untuk Lohrey pada titik impas
3. Berapa banyak unit yang harus dijual Lohrey untuk mendapatkan pendapatan operasional yang sama dengan $9.900 ?
Answer
1. Jumlah unit impas = Biaya Tetap
Margin Kontribusi
= $37.500
($45.000 : $15.000 unit)
= $37.500
$3
= 12.500 unit

atau
$37.500
($8 - $5)
= $37.500
$3
= 12.500 unit
2. Penjualan (12.500 X $8) $100.000
Biaya Variabel (12.500 X $5) $ 62.500
Margin Kontribusi $ 37.500
Dikurangi = Biaya Tetap 37.500
Pendapatan Operasional $ 0

3. Unit = ( Pendapatan Target + Biaya Tetap )


Margin Kontribusi
= ( $37.500 + $9.900 )

( $8 – $5 )
= $47.400
3
= $15.800 unit

11-4
Untuk data dapat dilihat pada soal 11-3

Required
1. Berapa margin kontribusi per unit untuk Lohrey Company? Berapa rasio margin kontribusinya?
2. Berapa rasio biaya variabel untuk Lohrey Company?
3. Hitunglah pendapatan impasnya!
4. Berapa pendapatan yang harus dihasilkan Lohrey untuk memperoleh pendapatan operasional sebesar $9.900?
Answer
1. Margin kontribusi per unit = $8 - $5 = $3
Rasio margin kontribusi = $3 = 0,375 = 37,5%
$8
2. Rasio biaya variabel = $75.000 = 0,625 = 62,5%
$120.000

3. Pendapatan Impas
= Biaya Tetap / Rasio Margin Kontribusi
= $37.500 / 37,5%
= $100.000

4. Pendapatan yang harus dihasilkan Lohrey untuk memperoleh pendapatan operasional sebesar $9.900
= (Target Pendapatan + Biaya Tetap) / Rasio Margin Kontribusi
= ($37.500 + $9.900) / 37,5%
= $47.400 / 37,5%
= $126.400
11-8
Switzer Company memproduksi dan menjual dua jenis produk pelatihan yoga: kaset video petunjuk dan satu set peralatan dasar (balok, tali, dan
bantal kecil). Tahun lalu, Switzer menjual 10.000 video dan 5.000 set peralatan. Informasi mengenai kedua produk tersebut adalah sebagai
berikut:
Videos Equipment sets
Price $12.00 $15.00
Variable cost per unit 4.00 6.00

Required
1. Apa bauran penjualan video dan set peralatan?
2. Hitunglah jumlah titik impas dari setiap produk.
3. Siapkan laporan laba rugi untuk Swiss tahun lalu. Berapa rasio margin kontribusi secara keseluruhan? Pendapatan penjualan impas
keseluruhan?
Answer
1. Bauran penjualannya adalah 2:1 karena dua kali lebih banyak video yang dijual sebesar 10.000 video daripada set peralatan sebesar
5.000.
2.
Produk Harga - Biaya = CM x Penjualan = Total CM
Variabel Mix

Video $12 - $4 = $8 x 2 = $16

Set $15 - $6 = $9 x 1 = $9
Peralatan

Total $25

Break-Even Packages = $70.000 / $25 = 2.800


Break-Even Video = 2 x 2.800 = 5.600
Break-Even Set Peralatan = 1 x 2.800 = 2.800
3.
Switzer Company
Income Statement
For Last Year

Sales $195.000
Variable Cost ($ 70.000)
Contribution Margin $125.000
Fixed Asset ($ 70.000)
Operating Income $ 55.000

Contribution margin ratio = $125.000 = 0,641 = 64,1%


196.000
Break even sales revenue = $ 70.000 = $109.204
0,641

11-9
Lihat Latihan 11-8. Misalkan di tahun mendatang, Switzer berencana memproduksi matras yoga ekstra tebal untuk dijual ke klub kesehatan.
Perusahaan memperkirakan bahwa 20.000 tikar dapat dijual dengan harga $18 dan biaya variabel per unit $13. Biaya tetap harus dinaikkan sebesar
$48.350 (menjadikan total biaya tetap $118.350). Asumsikan bahwa penjualan produk lain yang diantisipasi, serta harga dan biaya variabelnya,
tetap sama.

Required
1. Apa bauran penjualan video dan set peralatan?
2. Hitung jumlah titik impas dari setiap produk.
3. Siapkan laporan laba rugi untuk Swiss tahun lalu. Apa kontribusi keseluruhan rasio margin bution? Pendapatan penjualan impas
keseluruhan?
Answer
1. Bauran penjualan video : set penjualan : matras yoga
$10.000 : $5.000 : $20.000
2 : 1 : 4
Bauran penjualan adalah 2:1:4 (Dua kali lebih banyak video akan dijual sebagai set peralatan, dan empat kali lebih banyak matras yoga
akan dijual sebagai set peralatan.)
2.
Produk harga Variabel Margin Unit Bauran Kontribusi
unit biaya Kontribusi terjual Penjualan unit paket
/ total CM

Video $12 $4,00 $8 10.000 2 $16 (8x2)

Set $15 $6,00 $9 5.000 1 $9 (9x1)


peralatan

Matras $18 $13,00 $5 20.000 4 $20 (5x4)


Yoga

Paket $45
Total

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 $118.350


Paket Impas = = = $ 2.630 unit
𝑃𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 $45

- Video impas = bauran penjualan x paket total = 2 x 2.630 = $5.260 unit


- Set Peralatan Impas = bauran penjualan x paket total= 1x 2.630 = $2.630 unit
- Matras Yoga = bauran penjualan x paket total = 4 x 2.630 = $10.520 unit

3.
Switzer Company
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Akan Datang

Penjualan
[($12x10.000)+($15x5.000)+($18x20.000)] $555.000
Dikurangi:Biaya Variabel
[($4x10.000)+($6x5.000)+($13x20.000)] $330.000
Margin Kontribusi $225.000
Dikurangi:Biaya Tetap $118.350
Pendapatan Operasional $106.650

𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖
- Rasio Margin Kontribusi =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
$225.000
=
$555.000
= 0,4054 / 40,54%

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
- Pendapatan Penjualan Impas =
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖
$118.350
=
40,54%
= $291,934

Anda mungkin juga menyukai