Anda di halaman 1dari 2

1.

Arbitrase sering dipilih karena dianggap memiliki banyak kelebihan dibandingkan


metode lainnya termasuk metode penyelesaian sengketa di pengadilan. Waktu yang lebih
singkat dan minimalisasi risiko ekonomi yang bisa merusak hubungan para pihak
merupakan kelebihan dari penyelesaian sengeketa melalui arbitrase. Dan juga arbitrase
dianggap sebagai cara penyelesaian sengketa yang efisien. Terdapat dua bentuk efisiensi
yang diperoleh jika memilih penyelesaian sengketa di arbitrase, yakni efisien biaya dan
waktu. Dengan menempuh jalur arbitrase, perusahaan akan menghemat biaya. Berikut
beberapa kelebihan dari arbitrase yang bisa menjadi pertimbangan, antara lain :
a. Beracara di Arbitrase dari Segi Hukum Acara Lebih Fleksibel Namun Tetap
Dalam Koridor Hukum yang Ada
Hal lain yang menjadi kelebihan dari penyelesaian di arbitrase ketimbang
pengadilan, yaitu mengenai ketepatan waktu atas jadwal sidang. Jadwal sidang di
BANI dapat dipastikan selalu tepat waktu sebagaimana telah dijadwalkan
sebelumnya. Kalaupun ada penundaan, pihak panitera akan segera
menginformasikannya kepada para pihak sebelum waktu sidang yang telah
direncanakan. Sehingga kita tidak akan merasa kecewa dan buang-buang waktu
menunggu sidang namun ternyata sidang ditunda.

b. Sebelum Proses Persidangan Dimulai Arbiter Telah Memiliki Gambaran Awal


Atas Permasalahan yang Ada karena Telah Mempelajari Permohonan dan
Jawaban yang Diajukan Para Pihak Terlebih Dahulu
Sebelum persidangan dimulai pihak Arbiter telah terlebih dahulu
mempelajari permasalahan dalam perkara yang akan ditanganinya dari
permohonan dan jawaban yang telah diserahkan para pihak sebelum sidang
pertama. Sehingga pihak arbiter telah memahami permasalahan yang tengah
diperiksanya tidak hanya dari segi hukum namun juga dari segi teknis. Sehingga
proses pemeriksaan dapat berjalan lancar dan dinamis.

c. Peluang Bagi Para Pihak yang Untuk Tetap Menjalin Kerjasama (Bisnis) Setelah
Perkara Diputus
Setelah ada putusan, kontrak yang ada di antara para pihak tetap berlanjut,
karena tujuannya bukan untuk memutus kontrak yang ada. Namun untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada. Berbeda dengan penyelesaian melalui
peradilan umum, dimana umumnya tujuan para pihak hanya melakukan
pengakhiran atau pembatalan kontrak untuk menuntut ganti kerugian yang
dideritanya.

2. Perlu diperhatikan jika PEMDA melakukan pencabutan Izin Usaha Pertembangan (IUP)
berarti memiliki alas an tertentu, mungkin saja perusahaan tambang tersebut belum
memenuhi beberapa syarat untuk berdiri. Sebagian besar usaha pertambangan dicabut
karena mereka tidak pernah menyampaikan rencana kerjanya.
Selama sengketa dinilai bisa diselesaikan melalui arbitrase maka sah-sah saja dilakukan
menggunakan arbitrase, karena bagi sengketa yang tidak dapat diselesaikan melalui
arbitrase adalah sengketa yang menurut peraturan perundang-undangan tidak dapat
diadakan perdamaian.

International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) adalah sebuah


lembaga internasional yang memiliki wewenang untuk menyelenggarakan arbitrase dan
penyelesaian sengketa antara negara-negara di dunia dalam hal investasi.

Karena permohonan pengajuan oleh Churchill sehubungan dengan investasi di salah satu
perusahaan Indonesia maka Churchill bisa mengajukan gugatan arbitrase terhadap
Pemerintahan Indonesia melalui badan International Centre for Settlement of Invesment
Dispute (ICSID) .

Anda mungkin juga menyukai