Kelas X11
Geografi
SMA Negeri 1 Kuta Utara
2023/2024
Kata Pengantar
Om Swastiastu,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala
rahmat, hidayah, serta berkah-Nya yang senantiasa membimbing kita dalam penyusunan makalah ini guna
memenuhi tugas ”Geografi” ini sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah ini kami susun sebagai bagian dari pembelajaran dalam mata pelajaran geografi, dengan topik
yang sangat relevan dan penting dalam konteks kerukunan dengan alam dan manusia, yaitu "Mitigasi
Bencana Alam." Bencana alam adalah peristiwa yang menguji kepekaan kita terhadap lingkungan dan
kemanusiaan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai mitigasi bencana alam menjadi hal yang
sangat penting dalam menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini akan menguraikan konsep, prinsip, strategi, serta pentingnya mitigasi bencana alam dalam
perspektif geografi. Kami akan menjelaskan definisi bencana alam, berbagai jenisnya, serta faktor-faktor
yang memicu terjadinya. Kami juga akan mendalami mengapa mitigasi bencana alam sangat penting dalam
melestarikan harmoni antara manusia dan alam.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ni Made Dwi Puspitarini,s.Pd ,
memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang upaya mitigasi yang dapat dilakukan oleh kita semua,
serta bagaimana kita dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam dan membantu sesama
manusia dalam menghadapi bencana.
Kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ni Made Dwi Puspitarini,s.Pd selaku
guru ”Geografi” yang telah memberikan tugas ini sehingga kami serta pembaca dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Semoga makalah ini menjadi
sumber inspirasi dan pengetahuan yang berguna bagi pembaca, khususnya para pelajar dan pencinta
geografi.
Akhir kata, kami menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa memberikan berkah dan keselamatan kepada kita
semua.
{Kelompok 4}
Daftar Isi
COVER.............................................................................................................
Kata Pengantar ..........................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................
Bab I: Pendahuluan .......................................................................................
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan .................................................................................................
Indonesia, sebagai salah satu negara yang terletak di Cincin Api Pasifik,
merupakan daerah rawan bencana alam. Keberadaan gunung berapi, pertemuan
lempeng tektonik, dan karakteristik geografis Indonesia yang berkelok-kelok telah
menyebabkan negara ini menjadi zona bencana alam yang tinggi. Setiap tahun,
ribuan warga Indonesia harus menghadapi risiko dan konsekuensi dari berbagai jenis
bencana alam.
Selain Indonesia, banyak negara lain di seluruh dunia juga mengalami bencana
alam dengan dampak yang merusak dan sering kali mengancam nyawa manusia.
Kekhawatiran akan meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana alam akibat
perubahan iklim global menjadi isu global yang mendesak.
Dalam menghadapi bencana alam, penting untuk tidak hanya fokus pada respons
pasca-bencana, tetapi juga pada upaya mitigasi yang dapat mengurangi risiko dan
dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut. Mitigasi bencana alam adalah
serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi kerugian yang disebabkan
oleh bencana alam, baik dalam hal manusia, harta benda, maupun lingkungan alam.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan bencana alam, dan apa saja jenis-jenis bencana alam
yang paling umum terjadi di dunia?
2) Apa saja Jenis dan karakteristik bencana?
3) Bagaimana persebaran daerah rawan gempa bumi?
4) Apa yang dimaksud dengan mitigasi bencana?
5) Usaha apa yang dapat dilakukan untuk menangulangi sebelum dan sesudah
bencana alam?
6) Kelembagaan apa yang menanggulangi suatu peristiwa bencana alam?
C. Tujuan
Tujuan dalam Makalah ini adalah
• Mengenalkan Konsep Mitigasi Bencana Alam: Untuk memberikan pemahaman
yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan mitigasi bencana alam dan
mengapa hal ini penting dalam konteks geografi.
• Menjelaskan Jenis-Jenis Bencana Alam: Untuk mengidentifikasi dan
menjelaskan berbagai jenis bencana alam yang dapat terjadi di dunia dan
bagaimana geografi berperan dalam penentuan jenis bencana tersebut.
• Menganalisis Faktor-Faktor Penyebab Bencana Alam: Untuk mengidentifikasi dan
menganalisis faktor-faktor yang memicu terjadinya bencana alam dan bagaimana
geografi mempengaruhi faktor-faktor tersebut.
• Memaparkan Strategi dan Langkah-Langkah Mitigasi: Untuk memberikan
wawasan tentang berbagai strategi dan langkah-langkah konkret yang dapat
dilakukan dalam upaya mitigasi bencana alam.
• Menggugah Kesadaran dan Tindakan: Untuk menginspirasi pembaca, khususnya
seluruh khalayak masyarakat, untuk lebih peduli terhadap lingkungan alam,
menjaga keamanan, serta berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana alam di
lingkungan mereka.
Bab II:
Pembahasan
A. Pengertian Bencana
Bencana (disaster) merupakan fenomena yang terjadi karena adanya
pemicu,ancaman, dan kerentanan sehingga menimbulkan terjadinya resiko.
Pengertian bencana berdasarkan Undang-Undang 24 Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana,yang dimaksud bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan,baik oleh faktor alam dan faktor non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbul nya korban jiwa, kerusakan
lingkungan,kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Undang-Undang nomor 24
Tahun 2007 mengelompok kan bencana menjadi tiga jenis :
A). Bencana Alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa alam
B). Bencana Non Alam merupakan bencana yg diakibatkan oleh fenomena yg bukan
berasal dari alam, antara lain kegagalan teknologi,wabah penyakit, DLL.
C). Bencana Sosial merupakan bencana yg diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian
peristiwa yg disebabkan oleh manusia.
4) Tanah Longsor
Berpindahnya material tanah dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih
rendah. Karakteristiknya yaitu:
a) Umumnya terjadi di wilayah perbukitan dan lereng gunung dengan kemiringan
20 derajat.
b) Lapisan tanah di atasnya merupakan lereng tebal. Lahannya gundul tidak
memiliki pepohonan, sehingga lerengnya terbuka.
c) Ada retakan tanah di atas lereng dan tebing
1) Banjir
Luapan air dalam jumlah besar sehingga mengakibatkan terangkutnya berbagai
barang. Berikut karakteristiknya:
a) Tinggi air yang meluap.
b) Pembengkakan sungai atau danau.
c) Luapan air hujan yang berlebihan.
d) Rob atau pasang laut yang tinggi.
2) Kekeringan
Terjadi karena permukaan bumi kekurangan air. Dampaknya yaitu gagal panen,
kebakaran Hutan, kerusakan tanah, kepunahan hewan dan tumbuhan. Berikut
karakteristiknya:
a) Curah hujan yang rendah.
b) Defisit air tanah.
c) Menurunnya pasokan air permukaan.
d) Peningkatan kebutuhan air.
3) Topan/Tornado
Pusaran udara yang bergerak cepat dan berbentuk corong spiral. Berikut
karakteristiknya:
a) Angin kencang berputar.
b) Pusat pusaran yang kuat.
c) Kerusakan struktural parah.
d) Hujan deras dan badai petir.
Mitigasi dibagi menjadi dua macam, yaitu mitigasi struktural dan mitigasi
nonstruktural
c) Simulasasi bencana
Yaitu kegiatan pemberian informasi tentang cara cara penyelamatan diri lepada
masyarakat oleh petugas/instansi terkait pada wilayah rawan bencana.
Setelahnya:
• Pencarian dan penyelamatan korban.
• Pemberian perawatan medis.
• Pembersihan reruntuhan.
• Pemulihan infrastruktur.
• Sebelum Bencana Tsunami:
Setelahnya:
• Pencarian dan penyelamatan korban.
• Pembersihan dan pemulihan daerah yang terkena dampak.
• Evaluasi untuk perbaikan peringatan dini.
Setelahnya:
• Pemadaman api.
• Bantuan kepada korban dan pemulihan daerah terbakar.
• Investigasi penyebab kebakaran.
Setelahnya:
• Pencarian dan penyelamatan korban.
• Pembersihan dan pemulihan daerah terendam.
• Evaluasi untuk perbaikan pengendalian banjir.
8) Sebelum Bencana Kekeringan:
• Pengelolaan air yang efisien.
• Penyuluhan mengenai penggunaan air yang bijak.
• Penyimpanan air dalam masa-masa kekeringan yang diantisipasi.
Setelahnya:
• Distribusi air kepada daerah yang terdampak.
• Bantuan kepada petani dan sektor pertanian.
• Langkah-langkah untuk mengurangi dampak masa depan.
• Usaha-usaha ini dapat bervariasi tergantung pada tingkat kesiapsiagaan dan
respons pemerintah dan masyarakat setempat.
BabIII:
Penutup
A. Kesimpulan
mitigasi bencana alam merupakan upaya penting untuk mengurangi risiko
dan dampak bencana alam pada manusia, lingkungan, dan ekonomi. Ini
melibatkan pemahaman yang mendalam tentang kondisi geografis suatu
daerah, perencanaan yang bijak, peringatan dini, partisipasi masyarakat,
pembangunan infrastruktur tahan bencana, serta upaya pelestarian
lingkungan alam. Selain itu, mitigasi bencana alam juga harus dilihat
sebagai respons terhadap perubahan iklim global yang berdampak pada
intensitas dan frekuensi bencana alam. Mitigasi bukanlah tugas satu
entitas saja, melainkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan
lembaga internasional untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman
dan berkelanjutan. Kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana alam
perlu terus ditingkatkan agar kita dapat menghadapi bencana alam
dengan lebih baik.
B. Saran
1) Saran-saran yang dapat dimasukkan dalam makalah mengenai mitigasi
bencana alam dalam konteks geografi adalah sebagai berikut:
2) Pemahaman yang Mendalam: Penting bagi para peneliti dan ahli geografi
untuk terus memahami dan menganalisis geografi suatu daerah secara
mendalam, termasuk karakteristik geologis, iklim, dan pola alam yang
dapat mempengaruhi bencana alam.