Anda di halaman 1dari 2

A.

Kajian Teori
Perencanaan Keuangan.
Senduk (2000) mendefinisikan perencanaan keuangan adalah proses
merencanakan tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka Panjang (Yohnson,
2004). Wibawa (2003) mengungkapkan manfaat perencanaan keuangan tersebut yang
pertama perencanaan keuangan tidak menjanjikan orang menjadi kaya mendadak, akan
tetapi lebih pada pendisiplinan langkah untuk mengendalikan diri dan menyediakan
kondisi finansial masa depan terbaik bagi diri sendiri dan keluarga secara efisien dan
efektif sesuai dengan kemampuan finansial saat ini, yang kedua jaminan keuangan yang
aman (secure) dan yang ketiga perencanaan keuangan keluarga akan membantu secara
efisien dan efektif meraih cita-cita finansial.
Sembel,et al (2003) dalam Suhartini dan Renanta (2007) menjelaskan beberapa
alasan mengapa perencanaan keuangan perlu dilakukan oleh individu maupun keluarga,
yaitu untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari berbagai risiko yang berdampak
secara finansial(seperti kecelakaan, penyakit, kematian, dan tuntutan hukum),
mengurangi hutang-hutang pribadi / keluarga, membiayai kehidupan saat tidak lagi
berada dalam rentang usia produktif, ini berkaitan dengan naiknya tingkat ekspektasi
hidup rata-rata manusia di suatu negara, membayar biaya-biaya yang diperlukan untuk
membesarkan anak, menyediakan biaya pendidikan anak sampai ke perguruan tinggi,
membayar biaya pernikahan, membeli kendaraan, membeli rumah, mampu menentukan
masa pension dengan gaya hidup yang kita inginkan, membayar biaya-biaya perawatan
yang bersifat jangka panjang, dan mewariskan kesejahteraan kepada generasi berikutnya.
Goss (2001) menyatakan untuk mencapai hasil yang optimal ketika
mengerjakansebuah perencanaan keuangan, seorang perencana keuangan harus: (a)
Menetapkan tujuankeuangan yang terukur dan mempunyai jangka waktu. Setiap tujuan
yang sudah ditetapkanakan mempunyai konsekuensi tertentu terhadapcashflow yang akan
dibuat; (b) Evaluasikembali kondisi keuangan secara periodik. Tujuan keuangan boleh
berganti denganberjalannya waktu karena perubahan pola hidup seseorang seperti
menikah, kenaikanpangkat, atau mempunyai anak; (c) Mulai perencanaan sedini
mungkin. Mengembangkankebiasaan perencanaan keuangan yang baik, seperti
menabung, anggaran, investasi, danmengevaluasi secara teratur, kehidupan seseorang
dapat berubah dan dapat mengatasikeadaan darurat; (d) Penetapan tujuan keuangan
haruslah realistis. Tujuan keuangantersebut memerlukan suatu proses yang panjang
karena adanya ketidakpastian dan risikoseperti terjadi inflasi, perubahan harga saham,
perubahan tingkat suku bunga yang akanmempengaruhi hasil perencanaan keuangan; (e)
Mencapai tujuan keuangan memerlukanperjuangan. Jadi suatu perencanaan keuangan
tidak berhenti pada sebuah perencanaanmelainkan harus terus diikuti perkembangannya,
inilah yang disebut sebagai suatu proses.
Online Shop
Pemanfaatan internet pada bidang ekonomi dengan munculnya situs jual beli
online atau ecommerce yang mempermudah proses transasksi tanpa adanya pertemuan
antara penjual dan pembeli secara langsung. E-commerce muncul dikarenakan anggapan
ketidak efisiensi manusia dalam melakukan perdagangan secara konvensional, dengan
langsung mendatangi toko-toko, pasar, mall, dan tempat perdagangan lainya Selain itu
ditambah oleh faktor perkembangan internet yang membuat belanja online menjadi
alternatif baru (Sundari & Syaikhudin, 2021).
Terlebih lagi dengan munculnya internet ditengah- tengah masyarakat yang telah
dimanfaatkan oleh banyak para pelaku bisnis sebagai wadah guna menjual produk-
produknya secara onine, lalu dengan kemudian saat ini bisa disebut degan istilah bisnis
online atau yang dikenal dengan online shop (Febriyanti & Dzakiyah, 2019).
Bisnis berarti suatu organisasi yang menjual barang atau jasa pada konsumen atau
bisnis lainya, guna mendapatkan keuntungan atau laba. Kata bisnis dari bahasa inggris
yaitu business, yang berkata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan suatu
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Namun, menurut pendapat peneliti bisnis
online merupakan suatu kegiatan jual beli antara penjual dan pembeli yang
memanfaatkan platform penjualan online contohnya pada e-commerce. Adapun bisnis
online adalah bisnis yang dijalankan secara online yang menggunakan jaringan internet.
Sedangkan informasi yang akan disampaikan atau dijual biasanya menggunakan media
website, jejaring sosial dan forum jual beli.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif adalah
sebuah metode penelitian yang di dalamnya menggunakan banyak angka. Mulai dari
proses pengumpulan data hingga penafsirannya. Sedangkan Metode penelitian adalah
studi mendalam dan penuh dengan kehati-hatian dari segala fakta. Dikutip dari buku
Metodologi Penelitian Kuantitatif Pendidikan Jasmani (2018) karya Untung Nugroho,
penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang sistematis, terencana, dan terstruktur.

Anda mungkin juga menyukai