-Farah Nur Halizah (214110101098) -Jessika Ersa Tryseliya (214110101097) -Haidar Tsabit Ramadhani (214110101023) -Putri Surani (214110101219) KESIMPULAN Video ini menyajikan demonstrasi singkat praktik konseling dengan klien, 'Tara' (diperankan oleh seorang aktor), yang datang ke konseling dengan suasana hati yang buruk dan masalah dalam belajar. Praktik ini didasarkan pada prinsip-prinsip 'berpusat pada orang'/'Rogerian' dimana penekannanya berfokus pada perubahan. Secara khusus, konseling ini bertujuan untuk membantu klien merenungkan masalah mereka serta mengevaluasi kembali bagaimana mereka melakukan sesuatu, dan memutuskan pilihan dan tindakan mereka. Sehingga klien dapat menemukan cara hidup yang lebih memuaskan. Sebagai bagian dari proses refleksi, ada penekanan khusus pada 'resonansi dan membantu klien terhubung dengan perasaan dan emosi. Hal ini dimaksudkan agar fokus praktek tersebut tertuju pada isu- isu yang paling penting bagi klien. Demonstrasi tersebut diselingi dengan komentar reflektif dari konselor. Konselor menggambarkan apa yang dipikirkan, dirasakan, dan alami oleh klien selama konseling berlangsung seperti apa yang saya coba lakukan dan bagaimana saya mengevaluasi praktik saya sendiri. 1. Tujuan Konseling: Tujuan konseling adalah membantu klien "MERENUNGKAN masalah mereka, MENGEVALUASI KEMBALI bagaimana mereka melakukan sesuatu, dan MEMUTUSKAN KEMBALI pilihan dan tindakan mereka" untuk mencapai kehidupan yang lebih memuaskan. 2. Pendekatan Rogerian: Video ini mencantumkan bahwa pendekatan konseling yang digunakan didasarkan pada pendekatan Rogerian, yang menekankan empati, pemahaman, dan penerimaan. 3. Pendekatan Rogerian: Video ini mencantumkan bahwa pendekatan konseling yang digunakan didasarkan pada pendekatan Rogerian, yang menekankan empati, pemahaman, dan penerimaan. 4. Resonansi Emosional: Video ini menyoroti pentingnya "resonansi dengan" perasaan dan emosi klien. Ini menunjukkan bahwa konselor berusaha untuk terhubung dengan perasaan klien untuk memahami masalah mereka dengan lebih baik. 5. Komentar Reflektif: Konselor memberikan komentar reflektif tentang pengalaman dan pemikirannya selama sesi konseling. Ini membantu menggambarkan bagaimana konselor merespons klien dan melakukan evaluasi terhadap praktik mereka sendiri. 6. Audiens yang Ditujukan: Video ini ditujukan untuk berbagai audiens, termasuk siswa yang sedang mempelajari praktik konseling, praktisi berpengalaman yang ingin memahami pendekatan konseling lain, dan bahkan klien konseling serta orang awam yang ingin memahami proses konseling dan tujuannya. 7. Keterkaitan dengan Teori Konseling: Video tersebut menekankan bahwa intervensi dan tanggapan konselor berhubungan dengan teori dan praktik konseling. Hal ini mengindikasikan bahwa praktik konseling tersebut didasarkan pada pemahaman teoritis yang kuat. Video ini memberikan wawasan singkat tentang praktik konseling dengan klien bernama 'Tara'. Tara sedang menghadapi suasana hati yang buruk dan mengalami kesulitan dalam proses belajarnya. Pendekatan yang diterapkan dalam konseling ini adalah berpusat pada orang atau pendekatan 'Rogerian', yang menitikberatkan pada upaya perubahan yang positif dalam kehidupan klien. Dalam konteks ini, tujuan utama dari konseling adalah membantu Tara merenungkan dengan cermat masalah-masalah yang dia hadapi. Selain itu, konselor membantu Tara mengevaluasi tindakan dan keputusan yang telah dia buat, serta mendorongnya untuk membuat pilihan yang lebih baik yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Proses konseling ini juga mencakup momen refleksi, di mana konselor memberikan komentar reflektif. Dalam hal ini, konselor mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan pengalaman yang mungkin dirasakan Tara selama sesi konseling. Selain itu, konselor juga mengevaluasi cara mereka menjalankan praktik konseling, sehingga dapat meningkatkan efektivitasnya.Keseluruhan proses ini bertujuan untuk membantu Tara terhubung lebih dalam dengan emosinya, membantu dia mengatasi masalahnya, dan fokus pada isu-isu yang paling relevan dan penting dalam kehidupannya. Akhirnya, harapannya adalah agar Tara dapat mencapai kehidupan yang lebih memuaskan dan lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu