Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 7

Nama : -Rahayu Puji Lestari (214110101171)


-Farah Nur Halizah (214110101098)
-Jessika Ersa Tryseliya (214110101097)
-Haidar Tsabit Ramadhani (214110101023)
-Putri Surani (214110101219)
KESIMPULAN
Video ini menyajikan demonstrasi singkat praktik konseling dengan klien, 'Tara'
(diperankan oleh seorang aktor), yang datang ke konseling dengan suasana hati yang buruk
dan masalah dalam belajar. Praktik ini didasarkan pada prinsip-prinsip 'berpusat pada
orang'/'Rogerian' dimana penekannanya berfokus pada perubahan. Secara khusus, konseling
ini bertujuan untuk membantu klien merenungkan masalah mereka serta mengevaluasi
kembali bagaimana mereka melakukan sesuatu, dan memutuskan pilihan dan tindakan
mereka. Sehingga klien dapat menemukan cara hidup yang lebih memuaskan. Sebagai bagian
dari proses refleksi, ada penekanan khusus pada 'resonansi dan membantu klien terhubung
dengan perasaan dan emosi. Hal ini dimaksudkan agar fokus praktek tersebut tertuju pada isu-
isu yang paling penting bagi klien.
Demonstrasi tersebut diselingi dengan komentar reflektif dari konselor. Konselor
menggambarkan apa yang dipikirkan, dirasakan, dan alami oleh klien selama konseling
berlangsung seperti apa yang saya coba lakukan dan bagaimana saya mengevaluasi praktik
saya sendiri.
1. Tujuan Konseling: Tujuan konseling adalah membantu klien
"MERENUNGKAN masalah mereka, MENGEVALUASI KEMBALI
bagaimana mereka melakukan sesuatu, dan MEMUTUSKAN KEMBALI
pilihan dan tindakan mereka" untuk mencapai kehidupan yang lebih
memuaskan.
2. Pendekatan Rogerian: Video ini mencantumkan bahwa pendekatan konseling
yang digunakan didasarkan pada pendekatan Rogerian, yang menekankan
empati, pemahaman, dan penerimaan.
3. Pendekatan Rogerian: Video ini mencantumkan bahwa pendekatan konseling
yang digunakan didasarkan pada pendekatan Rogerian, yang menekankan
empati, pemahaman, dan penerimaan.
4. Resonansi Emosional: Video ini menyoroti pentingnya "resonansi dengan"
perasaan dan emosi klien. Ini menunjukkan bahwa konselor berusaha untuk
terhubung dengan perasaan klien untuk memahami masalah mereka dengan
lebih baik.
5. Komentar Reflektif: Konselor memberikan komentar reflektif tentang
pengalaman dan pemikirannya selama sesi konseling. Ini membantu
menggambarkan bagaimana konselor merespons klien dan melakukan evaluasi
terhadap praktik mereka sendiri.
6. Audiens yang Ditujukan: Video ini ditujukan untuk berbagai audiens,
termasuk siswa yang sedang mempelajari praktik konseling, praktisi
berpengalaman yang ingin memahami pendekatan konseling lain, dan bahkan
klien konseling serta orang awam yang ingin memahami proses konseling dan
tujuannya.
7. Keterkaitan dengan Teori Konseling: Video tersebut menekankan bahwa
intervensi dan tanggapan konselor berhubungan dengan teori dan praktik
konseling. Hal ini mengindikasikan bahwa praktik konseling tersebut
didasarkan pada pemahaman teoritis yang kuat.
Video ini memberikan wawasan singkat tentang praktik konseling dengan klien
bernama 'Tara'. Tara sedang menghadapi suasana hati yang buruk dan mengalami kesulitan
dalam proses belajarnya. Pendekatan yang diterapkan dalam konseling ini adalah berpusat
pada orang atau pendekatan 'Rogerian', yang menitikberatkan pada upaya perubahan yang
positif dalam kehidupan klien. Dalam konteks ini, tujuan utama dari konseling adalah
membantu Tara merenungkan dengan cermat masalah-masalah yang dia hadapi. Selain itu,
konselor membantu Tara mengevaluasi tindakan dan keputusan yang telah dia buat, serta
mendorongnya untuk membuat pilihan yang lebih baik yang dapat meningkatkan kualitas
hidupnya. Proses konseling ini juga mencakup momen refleksi, di mana konselor memberikan
komentar reflektif. Dalam hal ini, konselor mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan
pengalaman yang mungkin dirasakan Tara selama sesi konseling. Selain itu, konselor juga
mengevaluasi cara mereka menjalankan praktik konseling, sehingga dapat meningkatkan
efektivitasnya.Keseluruhan proses ini bertujuan untuk membantu Tara terhubung lebih dalam
dengan emosinya, membantu dia mengatasi masalahnya, dan fokus pada isu-isu yang paling
relevan dan penting dalam kehidupannya. Akhirnya, harapannya adalah agar Tara dapat
mencapai kehidupan yang lebih memuaskan dan lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan
tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai