Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN EVALUASI KINERJA

DI LINGKUNGAN KEMDIKBUDRISTEK
Permen PAN & RB No. 6 Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karuniaNya kepada kita, sehingga Biro Sumber Daya Manusia dapat menyelesaikan Panduan
Evaluasi Kinerja di Lingkungan Kemdikbudristek berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 6
Tahun 2022. Panduan ini memberikan gambaran tentang bagaimana proses penyusunan
evaluasi kinerja pegawai berdasarkan proses dan peran pegawai.

Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan panduan ini saya
sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Jakarta, Desember 2022


Plt. Kepala Biro Sumber Daya Manusia

Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR II
DAFTAR ISI III
DAFTAR GAMBAR IV
NILAI CAPAIAN KINERJA AKHIR ORGANISASI 1
NILAI PREDIKAT KINERJA AKHIR PEGAWAI 7
DOKUMEN SKP 9

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kuadran Capaian Kinerja Organisasi _______________________________________________ 1
Gambar 2 Penentuan Nilai Kinerja Organisasi ________________________________________________ 6
Gambar 3 Format Evaluasi Hasil Kerja ______________________________________________________ 7
Gambar 4 Format Evaluasi Perilaku Kerja____________________________________________________ 7
Gambar 5 Rating Evaluasi Kinerja __________________________________________________________ 7
Gambar 6 Kuadran Kinerja Pegawai ________________________________________________________ 8

iv
NILAI CAPAIAN KINERJA AKHIR ORGANISASI
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 6 Tahun 2022, capaian kinerja akhir organisasi didapatkan
dari kuadran di bawah ini:

Gambar 1 Kuadran Capaian Kinerja Organisasi

a. Hasil (IKU dan Delivery Ekspektasi Pimpinan) pada sumbu Y

Setiap unit kerja melihat capaian IKK yang telah diinput pada aplikasi SPASIKITA. Selanjutnya
capaian masing-masing indikator diambil rata-rata dalam bentuk persentase.

Indikator Kinerja Realisasi


Sasaran Kegiatan Target Capaian Hasil
Kegiatan SPASIKITA
Meningkatnya [IKK 1.1] Persentase
Indeks penerapan pegawai yang
35 34.42 98.34% 98.34%
sistem merit ASN memperoleh nilai
Kemendikbudristek kinerja minimal 110
[IKK 1.2] Persentase
pegawai dengan
perolehan
60 58.7 97.83% 97.83%
pengembangan
kompetensi minimal
20JP

1
Indikator Kinerja Realisasi
Sasaran Kegiatan Target Capaian Hasil
Kegiatan SPASIKITA
[IKK 1.3] Persentase
pegawai yang menjalani
mutasi jabatan dan/atau
mutasi wilayah sesuai 55 60.29 109.61% 109.61%
pola karir
Kemendikbudristek dan
kebutuhan organisasi
Meningkatnya tata [IKK 2.1] Predikat SAKIP
kelola Biro Sumber Biro Sumber Daya A A 100% 100%
Daya Manusia Manusia minimal A
[IKK 2.2] Nilai Kinerja
Anggaran atas
Pelaksanaan RKA-K/L 95.5 95.94 100.46% 100.46%
Biro Sumber Daya
Manusia minimal 93,75
Rata-rata Capaian 101.25%

Jika persentase capaian IKK melebihi dari 120%, maka kolom Hasil diisikan 120%. Dari hasil rata-
rata capaian IKK maka kategori SKP sesuai dengan tabel berikut.

Kategori Sesuai Capaian Kinerja Kategori pada SKP Sumbu Y untuk Hasil (IKU
PMK Organisasi dan Delivery Ekspektasi Pimpinan)
Sangat Baik >90% Di atas Ekspektasi (Sebagian besar atau
seluruh Hasil Kerja di atas ekspektasi dan
tidak ada Hasil Kerja Utama yang di bawah
ekspektasi dan Umpan Balik
sebagian/seluruhnya menunjukkan respon
positif)
Baik >80% - >90% Sesuai Ekspektasi (sebagian besar atau
seluruh Hasil Kerja sesuai ekspektasi dan
hanya sebagian kecil Hasil Kerja Utama yang
di bawah ekspektasi dan Umpan Balik
sebagian menunjukkan respon positif)
Cukup <80% Di bawah Ekspektasi(sebagian besar atau
seluruh Hasil Kerja di bawah Ekspektasi dan
Umpan balik yang diberikan atas hasil kerja
pegawai sebagian besar atau seluruhnya
tidak menunjukkan respon positif)

2
b. Proses pada Sumbu X

Nilai yang digunakan untuk sumbu X (Proses) merupakan nilai RB Kementerian. Hasil akhir nilai
RB pada setiap tahunnya melebihi tenggat waktu penilaian SKP. Sehingga untuk SKP tahun 2022
menggunakan penilaian RB tahun 2021 berdasarkan surat Lembar Hasil Evaluasi Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Tahun 2021 Nomor B/67/M.RB.06/2022 Tanggal 7 Maret 2022,
Kemendikbudristek memperoleh nilai sebagai berikut :

Dari nilai tersebut maka proses terkait pelaksanaan RB (Indeks RB) pada sumbu X masuk pada
kategori “Sangat Baik” sesuai dengan keterangan dibawah ini :

Pelaksanaan RB
Nilai
No. Predikat Interprestasi Pada SKP
Absolut
(Sumbu X (Proses))
1 AA > 90 - 100 Sangat Memuaskan
Telah terwujud Good
Governance. Seluruh kinerja
dikelola dengan sangat
memuaskan di seluruh unit
kerja. Telah terbentuk Sangat Baik
pemerintah yang yang
dinamis, adaptif, dan efisien
(Reform). Pengukuran kinerja
telah dilakukan sampai ke
level individu.

3
Pelaksanaan RB
Nilai
No. Predikat Interprestasi Pada SKP
Absolut
(Sumbu X (Proses))
2 A > 80 - 90 Memuaskan
Terdapat gambaran bahwa
instansi pemerintah/unit kerja
dapat memimpin perubahan
dalam mewujudkan
pemerintahan berorientasi
hasil, karena pengukuran
kinerja telah dilakukan sampai
ke level eselon
4/Pengawas/Subkoordinator.

3 BB > 70 - 80 Sangat Baik


Terdapat gambaran bahwa
AKIP sangat baik pada 2/3 unit
kerja, baik itu unit kerja utama,
maupun unit kerja pendukung.
Akuntabilitas yang sangat baik
ditandai dengan mulai
terwujudnya efisiensi
penggunaan anggaran dalam
mencapai kinerja, memiliki
sistem manajemen kinerja
yang andal dan berbasis
teknologi informasi, serta
pengukuran kinerja telah
dilakukan sampai ke level
eselon 3/koordinator.

4 B > 60 - 70 Baik
Terdapat gambaran bahwa
AKIP sudah baik pada 1/3 unit
kerja, khususnya pada unit
kerja utama. Terlihat masih
perlu adanya sedikit perbaikan
pada unit kerja, serta
Baik
komitmen dalam manajemen
kinerja. Pengukuran kinerja
baru dilaksanakan sampai
dengan level eselon 2/unit
kerja.

4
Pelaksanaan RB
Nilai
No. Predikat Interprestasi Pada SKP
Absolut
(Sumbu X (Proses))
5 CC > 50 - 60 Cukup (Memadai)
Terdapat gambaran bahwa
AKIP cukup baik. Namun
demikian, masih perlu banyak
perbaikan walaupun tidak
mendasar khususnya
akuntabilitas kinerja pada unit
kerja.
6 C > 30 - 50 Kurang
Sistem dan tatanan dalam
AKIP kurang dapat diandalkan.
Belum terimplementasi sistem
manajemen kinerja sehingga
Kurang
masih perlu banyak perbaikan
mendasar di level pusat.
7 D > 0 - 30 Sangat Kurang
Sistem dan tatanan dalam
AKIP sama sekali tidak dapat
diandalkan. Sama sekali belum
terdapat penerapan
manajemen kinerja sehingga
masih perlu banyak
perbaikan/perubahan yang
sifatnya sangat mendasar,
khususnya dalam
implementasi SAKIP.

Dari hasil yang diperoleh maka nilai capaian kinerja organisasi dapat dilihat pada kuadran capaian
organisasi berdasarkan perpotongan sumbu Y (hasil) dan sumbu X (proses).

5
Contoh :
Sumbu Y (hasil) berdasarkan nilai capaian IKU didapatkan rata-rata 101.25%, maka hasil konversi
pada SKP masuk pada kategori di atas ekspektasi.
Sumbu X (proses) berdasarkan nilai RB Kemdikbudristek didapatkan nilai 78.79, maka hasil
konversi pada SKP masuk pada kategori sangat baik.
Sehingga nilai capaian organisasi adalah istimewa berdasarkan kuadran kinerja.

Gambar 2 Penentuan Nilai Kinerja Organisasi

6
NILAI PREDIKAT KINERJA AKHIR PEGAWAI
Pegawai mengisikan realisasi berdasarkan bukti dukung. Pimpinan mengisikan kolom umpan
balik berkelanjutan berdasarkan bukti dukung, sebagaimana contoh berikut.

Gambar 3 Format Evaluasi Hasil Kerja

Kolom umpan balik pada perilaku kerja diisikan oleh pimpinan berdasarkan pengamatan dengan
mempertimbangkan rekomendasi dari rekan kerja atau bawahan, sebagaimana contoh berikut.

Gambar 4 Format Evaluasi Perilaku Kerja

Pimpinan mengisikan rating hasil kerja dan rating perilaku kerja.

Gambar 5 Rating Evaluasi Kinerja

7
Dalam memberikan predikat kinerja pegawai memperhatikan capaian kinerja organisasi.
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 6 Tahun 2022, capaian kinerja akhir individu didapatkan dari
kuadran di bawah ini :

Gambar 6 Kuadran Kinerja Pegawai

8
DOKUMEN SKP

Dokumen SKP memuat :


a. Rencana
Rencana ditandantangani oleh pegawai dan pejabat penilai kinerja awal bulan januari atau
awal periode SKP pegawai tersebut (Hari Kerja)
b. Lampiran
Untuk JPT/Pimpinan unit mandiri menggunakan manual indikator, untuk JA/JF/Pegawai
pelajar menggunakan lampiran SKP
c. Evaluasi
Evaluasi kinerja ditandatangani oleh pejabat penilai kinerja pada akhir Desember maksimal
Januari tahun berikutnya atau akhir periode SKP (Hari kerja)
d. Dok. Evaluasi
Jika tidak ada keberatan dari pegawai yang dinilai terhadap penilaian kinerja maka
penandatanganan hanya dilakukan oleh pegawai dan pejabat penilai kinerja.
Jika ada keberatan, maka kolom keberatan dan penjelasan pejabat penilai kinerja atas
keberatan serta keputusan dan rekomendasi atasan pejabat penilai kinerja harus diisi.
Penandatanganan dilakukan oleh pegawai, pejabat penilai dan atasan pejabat penilai.

Penandatanganan Dok. Evaluasi pada akhir Desember maksimal Januari tahun berikutnya atau
akhir periode SKP (Hari kerja).

9
KEMDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Biro Sumber Daya Manusia


Gedung C Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta Pusat
kinerja.sdm@kemdikbud.go.id
https://sdm.kemdikbud.go.id
@birosdm_kemdikbud

10

Anda mungkin juga menyukai