Makalah PP
Makalah PP
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dengan memahami tantangan dan peluang di sekitar integritas dan
kepatuhan hukum, diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan yang
berharga bagi pembaca. Lebih dari sekadar penjelasan konseptual, makalah ini
diharapkan dapat menjadi panduan praktis yang mengilhami tindakan nyata
menuju masyarakat dan organisasi yang berakuntabilitas, bermoral, dan patuh
hukum.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Kepatuhan Hukum
Kepatuhan hukum dapat diartikan sebagai kesadaran akan hukum yang
membentuk rasa setia dalam masyarakat terhadap nilai-nilai hukum yang
diberlakukan. Menurut Soerjono Soekanto, ada tiga indikator yang membuat
masyarakat mematuhi hukum atau menerapkan kepatuhan hukum. Tiga faktor
tersebut antara lain :
a. Compliance, bentuk kepatuhan hukum yang disebabkan karena adanya sanksi
bagi pelanggar aturan. Dengan kata lain, tujuan dari kepatuhan hukum
semata-mata agar terhindar dari sanksi hukum yang ada.
b. Identification, bentuk kepatuhan hukum yang dilakukan untuk
mempertahankan hubungan yang menyenangkan dengan orang atau
kelompok lain.
c. Internalization, bentuk kepatuhan hukum yang disebabkan oleh pengetahuan
akan tujuan dan fungsi kaidah hukum tersebut.
4
organisasi. Ini memastikan bahwa tindakan dan keputusan yang diambil
sesuai dengan kerangka kerja hukum yang berlaku.
Dengan kata lain, akuntabilitas dan kejujuran adalah fondasi yang
mendukung kepatuhan hukum. Ketika individu dan organisasi memiliki
akuntabilitas yang kuat, bertindak dengan kejujuran, dan mematuhi hukum,
mereka menciptakan lingkungan bisnis atau organisasi yang etis, transparan, dan
legal. Hal ini membantu mencegah risiko tindakan yang tidak etis atau ilegal dan
menjaga reputasi dan integritas yang baik.
5
c. Kompleksitas Peraturan dan Hukum
Peraturan dan undang-undang bisnis seringkali rumit, berubah-ubah, dan
bervariasi dari satu yurisdiksi ke yurisdiksi lainnya. Solusi yang dapat
dilakukan yaitu memiliki tim hukum yang kompeten atau konsultan hukum
yang dapat memberikan panduan tentang pematuhan hukum, dan mengadopsi
perangkat lunak atau sistem manajemen hukum yang membantu dalam
mengelola dan memantau perubahan hukum.
d. Perubahan Teknologi
Perubahan teknologi yang cepat, seperti penggunaan teknologi digital, dapat
menciptakan tantangan baru dalam mengelola data, keamanan, dan privasi
informasi. Solusi yang dapat dilakukan yaitu mengikuti perkembangan
teknologi dan memastikan bahwa sistem IT dan kebijakan yang sesuai dengan
regulasi data dan privasi yang berlaku.
e. Tidak Adanya Sanksi yang Efektif
Sanksi yang lemah atau tidak memadai untuk pelanggaran etika atau hukum
dapat mengurangi insentif untuk mematuhi prinsip-prinsip tersebut. Solusi
yang dapat dilakukan yaitu menetapkan sanksi yang tegas dan memadai untuk
pelanggaran etika dan hukum, baik dalam konteks internal maupun eksternal,
dan melakukan investigasi yang menyeluruh terhadap pelanggaran dan
menindak tegas mereka.
6
BAB III
PENUTUP
1.3 Kesimpulan
Akuntabilitas kejujuran dan kepatuhan hukum adalah prinsip-prinsip kunci
dalam menjaga integritas dan keberlanjutan bisnis serta organisasi. Dalam era
yang semakin kompleks dan kompetitif, memahami keterkaitan dan pentingnya
ketiga elemen ini adalah kunci untuk menghadapi tantangan-tantangan etika dan
hukum yang muncul.
Akhirnya, pemahaman dan praktik yang baik terkait akuntabilitas kejujuran
dan kepatuhan hukum tidak hanya berkontribusi pada keberhasilan jangka pendek
organisasi, tetapi juga membangun reputasi yang baik, kepercayaan pemangku
kepentingan, dan kelangsungan bisnis yang berkelanjutan. Dalam dunia bisnis
yang berubah cepat, prinsip-prinsip ini tetap relevan dan esensial dalam mencapai
tujuan yang lebih besar.
7
DAFTAR PUSTAKA