PENGERTIAN
Surat Ketetapan Pajak lebih bayar adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan
pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau tidak
seharusnya terutang
FUNGSI SKPLB
Sebagai sarana atau alat untuk mengembalikan kelebihan pembayaran pajak yang telah dilakukan
oleh wajib pajak
Pajak yang lebih dibayar karena diterbitkan keputusan pengurangan atau penghapusan
sanksi administrasi, sebagai akibat diterbitkan keputusan keberatan atau putusan banding
yang menerima sebagian atau seluruh permohonan wajib pajak.
SKPN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan
jumlah kredit pajak atau pajak tidak terhutang dan tidak ada kredit pajak. SKPN diterbitkan
setelah Ditjen pajak melakukan pemeriksaan surat pemberitahuan.
1. Pajak penghasilan jika jumlah kredit pajak sama dengan pajak yang terutang atau pajak yang
tidak terutang dan tidak ada kredit pajak
2. Pajak pertambahan nilai jika jumlah kredit pajak sama dengan jumlah pajak yang terutang
atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. jika terdapat Pajak yang dipungut oleh
pemungut pajak pertambahan nilai, jumlah pajak yang terutang dihitung dengan cara jumlah
pajak keluaran dikurangi dengan Pajak yang dipungut oleh pemungut pajak pertambahan
nilai tersebut
3. Pajak penjualan atas barang mewah apabila jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah
pajak yang terutang atau pajak tidak terutang dan tidak ada pembayaran pajak.
Surat tagihan pajak dalam kurung (STP) merupakan salah satu surat untuk dapat melakukan tagihan
pajak dan sanksi administrasi berupa bunga atau juga denda
Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut STP wajib pajak
Sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga atau denda
Sarana untuk menagih pajak
Pajak penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar. berdasarkan suatu
penelitian SPT terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis dan atau
salah hitung.
Wajib pajak akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda dan atau bunga
Seorang pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP tetapi tidak membuat faktur pajak
atau membuat faktur pajak tetapi tidak tepat waktu
Para pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP tetapi tidak mengisi faktor secara
lengkap
Pengusaha kena pajak dapat melaporkan faktur tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur
pajak
Pengusaha kena pajak yang sudah gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian pajak
masukan
Sanksi Administrasi
Sanksi administrasi yang berupa denda rp50.000 jika wajib pajak tidak atau terlambat
menyampaikan SPT masa dan 100.000 jika tidak atau terlambat menyampaikan SPT tahunan
Sanksi administrasi dapat berupa denda 2% dari dasar pengenaan pajak dalam hal
pengusaha yang dikenakan pajak berdasarkan undang-undang PPN tetapi tidak melaporkan
kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP atau pengusaha yang tidak dikukuhkan
sebagai PKP tetapi membuat faktur pajak atau pengusaha telah dikukuhkan sebagai PKP
tetapi tidak membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak tetapi tidak tepat waktu atau
tidak mengisi selengkapnya faktur pajak.
Sanksi administrasi bisa juga berupa bunga dalam hal wajib pajak membetulkan sendiri SPT-
nya
Sanksi administrasi berupa suatu bunga apabila wajib pajak terlambat atau tidak membayar
pajak yang sudah jatuh tempo pembayarannya