Anda di halaman 1dari 6

M Saleh Afia

Peran Internal Audit Menjaga Efektifitas Pelaksanaan Manajemen Risiko Pada Perusahaan
Pembiayaan

Definisi Risiko sebaiknya diambil dari daftar istilah/glossary IPPF 2017

Awal kalimat pakai huruf besar (halaman 1 : menyesuaikan)

2.1 Pembiayaan -> rujukan teori tentang pembiayaan tidak perlu panjang lebar (2.1.1 s/d 2.1.5),
tetapi cukup tentang risiko pembiayaan yang utama, seperti risiko kredit terkait pembiayaan

2.2.1 Risiko -> rujukan teori untuk definisi risiko agar ditambahkan IPPF 2017, yaitu dalam hal ini
Glossary/daftar istilah. Sedangkan rujukan teori dari yang kurang kredibel, seperti Hanafi atau sudah
terlalu lama (1978) sebaiknya dihapus.

2.3 Peran Internal Audit dalam organisasi -> perlu disampaikan Peran Internal Audit dalam
manajemen risiko, misal dengan menggunakan rujukan teori IPPF 2100, 2110, 2120 dan/atau IIA
Position Paper : The Role of Internal Auditing in Enterprise-wide Risk Management (IIA Position
Paper: The Role of Internal Auditing in Enterprise-wide Risk Management (theiia.org))

3.3.2 Tugas dan Tanggungjawab Internal audit dalam pelaksanaan manajemen risiko .-> sama
sekali tidak menyebut kata risiko atau manajemen risiko

3.4 Penilaian Internal Audit -> perlu diinformasikan apakah proses asurans dilakukan secara risk
based ? Darimana risiko yang diperoleh

3.5 Hasil penilaian Internal Audit -> perlu diinformasikan apakah hasil terkait risiko dibandingkan
dengan risiko yang ada risk manajemen

Kesimpulan -> menyimpulkan hal yang telah disampaikan di Bab sebelumnya (Bab III), misalnya
apakah pernyataan dalam kesimpulan : “salah satu faktor penyebab karena manajemen lebih
menitikberatkan aktivitas perusahaan pada pencapaian target pendapatan”. -> apakah sebelumnya
disampaikan ?
Saran -> Tidak bisa tiba-tiba muncul, tetapi harus didukung dengan analisa di Bab sebelumnya (Bab
III), misalnya saran “refreshmen/sosialisasi standar operasional dan pedoman secara berkala” dan
perlu adanya pemberian reward and punisment yang jelas -> apakah sudah didukung oleh analisa
sebelumnya

Typo

Hal 1 : Landing -> Lending, liquiditas -> likuiditas

Hal 4 : direncankan -> direncanakan

Hal 8 : organiasasi -> organisasi

Hal. 14 : pengedalian -> pengendalian, system -> sistem, Management -> Manajemen

Hal. 20 : refreshmen -> refreshment

Hal.1 alinea 4 :, risiko yang dihadapi …. dst -> sebaiknya kalimat baru

Awal kalimat pakai huruf besar (halaman 1 : menyesuaikan)


Daftar Pustaka : disusun berdasarkan abjad penulis dan yang tidak dipergunakan sebagai
rujukan teori agar dihapus saja

Perhatikan rumusan masalah 1 juga 1.5.2 Bab II Rujukan Teori

Kalimat aneh, hal 8 : Dengan manajemen risiko memungkinkan manajemen perusahaan untuk
menangani segala ketidakpastian yang akan terjadi dan bisa menimbulkan kerugian bagi perusahaan,
Modul QIA tingkat dasar-Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal.
Hal 8 : Proses identifikasi risiko ini mungkin adalah proses yang terpenting, karena dari proses inilah,
semua risiko yang ada atau yang mungkin terjadi pada suatu proyek, harus diidentifikasi.
Hal.9 : Adapun tujuan dari strategi ini adalah untuk memindahkan dampak potensial risiko sebanyak
mungkin dan meningkatkan kontrol terhadap risiko, Hanafi (2006).
Hal.9 (kalimat berikutnya) : Ada lima strategi alternatif untuk menangani risiko, yaitu :
1. Menghindari risiko
2. Mencegah risiko dan mengurangi kerugian
3. Meretensi risiko ?
4. Mentransfer risiko
5. Asuransi
the four main responses – reduce, accept, transfer or avoid

hal 12:
 Pada mulanya, perusahaan pembiayaan PT.XYZ hanya melayani pembiayaan pada truk dan alat
berat untuk sektor pertambangan, perkebunan, serta infrastruktur.
 Finance Lease merupakan kegiatan yang melibatkan dua pihak, PT. XYZ sewa guna barang modal
(lessor) dan Anda sebagai penyewa (lessee).
 Sale & Leaseback memudahkan Anda yang membutuhkan pendanaan cepat dengan
memanfaatkan barang modal seefektif mungkin. Anda sebagai pemilik barang modal (lessee)
dapat menjual barang modal pada PT. XYZ (lessor) yang kemudian barang modal tersebut Anda
sewa untuk jangka waktu tertentu.
Hal.13 :
 Consumer Finance (Pembiayaan dengan Pembayaran Secara Angsuran -> tanpa kurung tutup
 Perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dalam segala
kegiatan usahanya yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 29/POJK.05/2020
yang telah di amandemen dari POJK No 30/POJK.05/2014.-> yang merupakan amandemen
Hal.14 :
 Permasalahan hukum menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keuangan keberlanjutan,
disamping itu faktor Net Performing Finance (NPF) juga mempengaruhi keuangan perusahaan.
Saat ini penyebab faktor utama paling berpengaruh terhadap Keuangan Berkelanjutan adalah
KLB Covid-19 (Kejadian Luar Biasa Corona Virus Disease 2019), kejadian ini mempengaruhi
kegiatan keuangan berkelanjutan perusahaan yang menyebabkan berbagai aktivitas bisnis
konsumen menjadi terganggu dan menimbulkan gagal bayar dan restrukturisasi. -> kenapa tiba2
Keuangan berkelanjutan, tidak dibahas di rujukan teori
 Kejadian ini membuat Usaha menjadi sedikit terganggu, akan tetapi dengan pengelolaan Tata
Kelola yang baik, sehingga perusahaan pembiayaan PT. XYZ masih dalan kondisi SEHAT.-> tidak
perlu sehingga
 Perusahaan merupakan pendekatan yang konsisten dan teratur -> seharusnya : melakukan

Kata asing Italic :


Hal 8 : the chance of loss, the possibility of loss, uncertainty, the dispersion of actual from expected
result, the probability of any outcome different from the one expected, Risk Appetite
Hal. 13 : Consumer Finance
Hal. 14 : independency, accountability, responsibility, transparency, Net Performing Finance, Corona
Virus Disease, risk-return
Hal 15 : First Line, Second Line, Third Line, independent assurance, Internal Audit & Compliance
Hal 16 : scope, audit plan

1220.A1 – Internal auditors must exercise due professional care by considering the (Auditor internal
harus menerapkan kecermatan profesionalnya dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut) :
 Adequacy and effectiveness of governance, risk management, and control processes (Kecukupan
dan efektivitas proses tata kelola, pengelolaan risiko, dan pengendalian)

1220.A3 – Internal auditors must be alert to the significant risks that might affect objectives,
operations, or resources. However, assurance procedures alone, even when performed with due
professional care, do not guarantee that all significant risks will be identified

2100 – Nature of Work


The internal audit activity must evaluate and contribute to the improvement of the organization’s
governance, risk management, and control processes using a systematic, disciplined, and risk-based
approach. Internal audit credibility and value are enhanced when auditors are proactive and their
evaluations offer new insights and consider future impact.

2110 – Governance
The internal audit activity must assess and make appropriate recommendations to improve the
organization’s governance processes for (a.l):
 Overseeing risk management and control
 Communicating risk and control information to appropriate areas of the organization

2120 – Risk Management


The internal audit activity must evaluate the effectiveness and contribute to the improvement of risk
management processes.
Interpretation:
Risk management processes are monitored through ongoing management activities, separate
evaluations, or both

Jhon Pieter S.L.S. Sinaga

Evaluasi Pengendalian Internal terhadap Pengelolaan Uang Muka PT ABC

Daftar Pustaka : Jika tidak dipergunakan sebagai rujukan teori agar dihapus saja

Bab II Rujukan Teori -> Agar pada setiap rujukan teori dibuat kesimpulan/sintesa dari Penulis

Bab III, hal.87: ->Berdasarkan Gambar 3.1 PT.ABC tidak memiliki Divisi Audit Internal. Juga Divisi
Risk Management dan Compliance, benarkah seperti itu ?

Bab III, hal.7, agar user dideskripsikan (jangan setelahnya/hal.8)


Bab III, hal.8 : ->Tampilan tabel 3.1 agar lebih dirapihkan/tidak bertumpuk
 Sesuai tabel 3.1 user adalah VP/SVP, apakah ini sinkron dengan 3.2.1 butir a
bahwa user minimal Kepala Dinas

Bab III, agar dilengkapi dengan analis yang mengkaitkan dengan peran Audit Internal (jika ada),
khususnya apakah pernah mengomunikasikan permasalahan uang muka ini baik ke Dirut
maupun komisaris, beserta tanggapannya

Bab IV : Kesimpulan dan Saran -> Kesimpulan dan saran hendaknya didasarkan pada fakta dan
hasil analisis pada bab sebelumnya. Disini antara lain pada saran, muncul “6. Auditor internal agar
meningkatkan kinerja dan kompetensinya”, tetapi di bab III, tidak ada informasi ada/tidaknya
Auditor Internal di PT. ABC

Agata Rangga Pamungkas

Peran Internal Audit Dalam Mitigasi Risiko Fraud Dan Peningkatan Tata Kelola Perusahaan
Pada Pt Citilink Indonesia

Kata asing Italic :


Hal. 1 : point to point
Hal. 2 : item, fraud
Hal. 3 : prevention
Hal. 7 : Razionalization
Hal 8 : Fraud Prevention Detection, Investigation, Fraud detection
Hal. 9 : preventing fraud, detecting, investigating
Hal. 10 : money laundering, transfer pricing, finding
Hal.15 : fraud and Investigation Audit, Financial and General Audit, Comercial and Operational Audit,
Technic and IT Audit, control
Hal.16 : One time Pasword dan watermark
Hal.18 : improvement

Typo
Hal. 1 : uasahanya -> usahanya
Hal. 2 : pemerliharaan -> pemeliharaan, secra -> secara, oprasional -> operasional, tindskan ->
tindakan
Hal. 3 : menuntuk -> menuntut, fusngsi -> fungsi
Hal. 6 : memeberikan -> memberikan, keuantungan ->keuntungan
Hal. 7 : kealian -> keahlian
Hal. 10 : laundring -> laundering, forensic -> forensic,
Hal. 14 : Sautan -> Satuan, keputiusan -> keputusan
Hal. 15 : Comercial -> Commercial, standart -> standar/ standard
Hal. 16 : Pasword -> Password
Hal.17 : Evalusi -> Evaluasi

Hal. 18 : evaluais -> evaluasi, selesaianya -> selesainya, respoinsif -> ?, controling -> controlling
Hal.19 : mmenunjang -> menunjang, menningkatkan -> meningkatkan, tatat -> tata
Bab II Rujukan Teori -> Agar dibatasi kepada teori yang relevan dengan pembahasan (Bab III),
kurangi/persingkat yang kurang relevan, seperti 2.1 dan 2.2 dan tambahkan yang relevan dengan
topik makalah (Peran Internal Audit Dalam Mitigasi Risiko Fraud …dst) -> bisa dari modul pelatihan,
QIA IPPF dan/atau sumber ini :
IIA Position Paper -> FRAUD AND INTERNAL AUDIT : Assurance Over Fraud Controls Fundamental
to Success
https://www.theiia.org/globalassets/documents/resources/fraud-and-internal-audit-assurance-
over-fraud-controls-fundamental-to-success-april-2019/fraud-and-internal-audit.pdf
IIA Position Paper -> INTERNAL AUDITING’S ROLE IN CORPORATE GOVERNANCE
https://www.theiia.org/globalassets/documents/resources/internal-auditings-role-in-corporate-
governance-may-2018/internal-auditings-role-in-corporate-governance.pdf

2.2 Audit Fraud -> selipan di hal.11 :


158 Journal The WINNERS, Vol. 3 No. 2, September 2002: 150-160 6. -> agar dihapus

2.3.b Metode Pengelolaan risiko -> agar dilengkapi dengan rujukan


2.4 Tata Kelola Perusahaan -> agar dilengkapi dengan rujukandan agar lebih jelas ini
mau bahas apa, bagaimana kaitannya dengan topik, jadi bukan sekedar daftar
istilah/glossary

Halaman 10 :
hal
Berikut: -> hal-hal sebagai berikut :

Bab III, hal 13 : agar dijelaskan ap aitu AOC

Nama orang/pengarang, agar huruf awalnya ditulis dengan huruf besar (wolfe dan hermaso)

Daftar Pustaka, termasuk yang diambil dari internet, agar juga nenampilkan nama Pengarang dan
judul dokumen/konten yang dikutip

Jumlah halaman
Bab I : 5 halaman => 0,95
Bab II : 7 halaman -> 5,7
Bab III : 5 halaman-> 11, 4
Bab IV : 2 halaman -> 0,95
19 halaman

Judi Julistrijo

Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Departemen Power Plant Maintenance and
Engineering (PME) PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Tahun 2019
1.1. Latar Belakang -> Tujuan Sistem Pengendalian Internal dan fungsi audit internal, cukup
dijelaskan secara singkat. Jika ingin lebih lengkap agar dipindahkan ke rujukan Teori (Bab II)
> Sebaiknya diperlengkapi dengan informasi sekilas tentang Departemen PME

1.4. Ruang Lingkup Pembahasan -> disesuaikan dengan judul, yaitu terkait pengendalian
internal di Departemen PME

Bab II Rujukan Teori -> Agar dibatasi kepada teori yang relevan dengan pembahasan (Bab III)
 Agar pada setiap rujukan teori dibuat kesimpulan/sintesa dari Penulis

Bab III -> agar didahului dengan penjelasan secara ringkas tentang lokus, yaitu dalam hal ini
Departemen Power Plant Maintenance and Engineering (PME), yaitu organisasi, tujuan/peran,
tugas/fungsi, jumlah SDM, dan informasi relevan lain yang terkait.

Bab IV : Kesimpulan dan Saran -> Kesimpulan dan saran hendaknya didasarkan pada fakta dan
hasil analisis pada bab sebelumnya. Disini antara lain pada saran, muncul perlunya aplikasi SIMA
untuk didisain kembali (saran no.3), padahal di Pembahasan/analis, tidak pernah menyebut aplikasi
SIMA

Daftar Pustaka : agar disusun berdasarkan abjad penulis dan yang tidak dipergunakan
sebagai rujukan teori agar dihapus saja

Bab I = 5%, cukup 2 halaman


Bab II = 30%
Bab III = 60% (25% dan 75% pembahasan)
Bab IV = 5%

Anda mungkin juga menyukai