Anda di halaman 1dari 3

Stop Bullying!

Tokoh :
1. Geng pembully : Gilang, Raiden
2. Korban bully : Wingga
3. Pemisah : Keya, Nara, Anin
4. Guru : Bu Hana
5. Teman Wingga : Yasa

Prolog
Di suatu kota kecil hiduplah seorang anak laki – laki
dengan keluarganya yang berkekurangan. Wingga
namanya. Wajah rupawan serta sikapnya yang ramah
dan dermawan membuatnya terkenal di lingkugan
tempat tinggalnya. Setiap pagi sampai siang ia
bersekolah, namun saat sore hingga malam ia
berjualan kue yang dibuat ibunya untuk bertahan
hidup. Awalnya hidupnya biasa saja, ia menjalaninya
dengan Bahagia dan semangat, sebelum hari itu….

Hari di mana tempat ia mendapat ilmu kedatangan 2


murid baru, Wingga senang karna ia akan mendapat
teman baru pikirnya. Namun pikran itu berubah
setelah ia mengetahui sikap 2 murid baru itu kepada
dirinya.
Babak 1
Bu Hana : baik anak – anak kita cukupkan sampai
sini saja ya. Terima kasih. Jangan lupa kerjakan PR
yang ibu berikan.
Semua : “iya bu..!”
Setelah selesai mengajar, Bu Hana merapikan barang
– barang ia, kemudian Bu Hana pergi meninggalkan
kelas.

Keya : “ke kantin yuk, mau ngambil bekel sekalian


jajan.”
Anin : “ayo key! ra bangung ra udah istirahat.”
Nara : (bangung dari tidurnya) “hah.. oh iya iya.”

Mereka bertiga pun keluar kelas untuk ke kantin.


Sementara di kelas…

Raiden : “hey Wingga! Minta makanan kamu dong,


aku sama Gilang laper nih.”
Wingga : “ngga boleh! Kalian beli makan di Kantin
aja sana!”
Gilang : “ya elah Ga, kasih ajalah, pelit banget sih?”
Wingga : “ngga. Aku bilang ngga ya ngga.”
Raiden : “ck, sini lah tempat makan kamu, ambil
Lang.” (Raiden merebut makanan Wingga)
Wingga : (nahan makanan miliknya) “ngga boleh!”

Namun hasil usaha wingga menahan makanan


miliknya dari Gilang dan Raiden adalah nihil.
Makanan Wingga habis. Bahkan wingga hanya
memakannya 2 suap. Sayang sekali. Gilang dan
Raiden langsung pergi meninggalkan wingga, dan
wingga hanya menunduk sendu.

Anda mungkin juga menyukai