Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

KERAJAAN TARUMANEGARA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Sejarah Indonesia

Anggota Kelompok:

1. Anggi Rahmawati (04)


2. Anisa Rahmawati (05)
3. Aprilia Sumarnis (06)
4. Royan Ade S (31)
5. Sri Uni Irawati (32)
6. Vidia Dwi Setyo H (33)

SMA N 1 GONDANG

Tahun Ajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “SEJARAH KERAJAAN
TARUMANEGARA”

Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian SEJARAH KERAJAAN


TARUMANEGARA atau yang lebih khususnya membahas penerapan sejarah kerajaan
tarumanegara, karakteristik serta sejarah kerajaan tarumanegara dalam islam Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang sejarah kerajaan
tarumanegara.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Gondang, Januari 2020

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..i

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1

A.Latar Belakang………………………………………………………………………………1

B.Rumusan masalah…………………………………………………………………………...1

C.Tujuan…………………………………………………………………………….................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................ii

A.Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara………………………………………………..2

B.Letak dan Wilayah Kekuasaan...............................................................................................3

C.Kehidupan di Kerajaan Tarumanegara...................................................................................4

D.Raja-Raja di Kerajaan Tarumanegara....................................................................................5

E.Prasasti-Prasasti Kerajaan Tarumengara.................................................................................6

F.Sumber-Sumber
Sejarah........................................................................................................10

G.Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara.....................................................................................10

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….…iii

A.Kesimpulan...........................................................................................................................10

B.Saran.....................................................................................................................................10

BAB IV DAFTAR PUSAKA…………………………………………………..……………iv

A.Daftar Pusaka………………………………………………………………………………11
i
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah


Kerajaan Tarumanegara atau Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa
di wilayah pulau Jawa bagian barat pada abad ke-4 hingga abad ke-7 m, yang merupakan
salah satu kerajaan tertua di nusantara yang diketahui. Dalam catatan, kerajaan Tarumanegara
adalah kerajaan hindu beraliran wisnu. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh
Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian digantikan oleh putranya,
Dharmayawarman (382-395). Raja Jayasinghawarman berkuasa dari tahun 358-382 M.
Setelah raja mencapai usia lanjut, raja mengundurkan diri untuk menjalani kehidupan
kepanditaan. Sebagai pertapa, Jayasinghawarman bergelar Rajaresi. Nama dan gelar raja
menjadi Maharesi Rajadiraja Guru Jayasinghawarman.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara
2. Dimana lokasi dan wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara
3. Bagaimana kehidupan politik,social dan budaya di Kerajaan Tarumanegara
4. Siapa sajakah yang pernah menjadi Raja di Kerajaan Tarumanegara
5. Bagaimana peninggalan prasasti di Kerajaan Tarumnegara
6. Darimana saja sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara
7.Bagaimana runtuhnya Kerajaan Tarumanegara

C. Tujuan
1.Untuk mengetahui sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara
2.Untuk mengetahui Lokasi dan Wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara
3.Untuk mengetahui kehidupan politik,sosial dan budaya di Kerajaan Tarumanegara
4.Untuk mengetahui Raja-raja yang pernah menjadi raja di Kerajaan Tarumanegara
5.Untuk mengetahui peninggalan-peninggalan prasasti yang berada di Kerajaan
Tarumanegara
6. Untuk mengetahui sumber-sumber sajarah Kerajaan Tarumanegara
7. Untuk mengetahui bagaimana runtuhnya Kerajaan Tarumanegara
1

BAB II
PEMBAHASAN

A.Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Gambar:https://sejarahindonesiadahulu.blogspot.com/2017/02/sejarah-kerajaan-
tarumanegara-masa.html

Kerajaan Terumanegara di bangun oleh raja Jayasinghawarman ketika memimpin pelarian


keluarga kerajaan dan berhasil meloloskan diri dari musuh yang terus menerus menyerang
kerajaan Salakanagara. Di pengasingan, tahun 358 M, Jayasinghawarman mendirikan
kerajaan baru di tepi Sungai Citarum, di Kabupaten Lebak Banten dan diberi nama
Tarumanegara. Nama Tarumanegara diambil dari nama tanaman yang bernama tarum, yaitu
tanaman yang dipakai untuk ramuan pewarna benang tenunan dan pengawet kain yang
banyak sekali terdapat di tempat ini. Tanaman tarum tumbuh di sekitar Sungai Citarum.
Selain untuk pengawet kain, tanaman ini merupakan komoditas ekspor dan merupakan devisa
pemasukan terbesar bagi Kerajaan Tarumanegara.

Raja Jayasinghawarman berkuasa dari tahun 358-382 M. Setelah raja mencapai usia lanjut,
raja mengundurkan diri untuk menjalani kehidupan kepanditaan. Sebagai pertapa,
Jayasinghawarman bergelar Rajaresi. Nama dan gelar raja menjadi Maharesi Rajadiraja Guru
Jayasinghawarman.Kerajaan Tarumanegara banyak meninggalkan Prasasti, sayangnya tidak
satupun yang memakai angka tahun. Untuk memastikan kapan Tarumanegara berdiri terpaksa
para ahli berusaha mencari sumber lain. Dan usahanya tidak sia – sia. Setelahnya ke cina
untuk mempelajari hubungan cina dengan Indonesia di masa lampau mereka menemukan
naskah – naskah hubungan kerajaan Indonesia dengan kerajaan Cina menyebutnya Tolomo.
Menurut catatan tersebut, kerajan Tolomo mengirimkan utusan ke cina pada tahun 528 M,
538 M, 665 M, 666M. sehingga dapat di simpulkan Tarumanegara berdiri sejak sekitar abad
ke V dan ke VI.
2
B.LETAK DAN WILAYAH KEKUASAAN

Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara

Sebelum mengetahui letak kraton kerajaan Tarumanegara, dari temuan tempat prasasti
itu dapat diperkirakan luas kerajaan Tarumanegara. Prasasti Ciaruon atau prasasti Ciareteun,
ditemukan di daerah Cimpea, Bogor. Kemudian prasasti kebun kopi yang ditemukan di
daerah kampong hilir kecamatan cibung-bulang. Kemudian prasasti kebun jambu, ditemukan
di daerah bukit koleangkak 30 km sebelah barat bogor. Kemudian prasasti tugu ditemukan di
daerah Tugu, clincing, Jakarta Utara.
Dari temuan letak prasasti tersebut dapat diketahui daerah yang masuk dalam wilayah
kerajaan Tarumanegara. Wilayah kerajaan Tarumanegara meliputi pesisir Jakarta hingga
pedalaman di kaki gunung Gede (lihat gambar 1.). Selain itu dari prasasti dapat diketahui
fungsi dari suatu daerah. Pada prasasti Tugu yang dikatakan bahwa pembuatan prasasti itu
untuk para brahmana yang telah membuat terusan pada kali candrabhaga yaitu kali Gomati.
Sehingga dapat dikatakan bahwa wilayah dtemukannya prasasti Tugu merupakan daerah para
Brahmana. Para Brahmana kerajaan Tarumanegara tinggal di daerah pesisir pantai. Dapat
dikatakan mereka datang ke Nusantara dengan para pedagang India.
Dapat di duga pula pada prasasti kebun jambu yang ditemukan di dekat sungai
Cisadane, di bukit Koleangkak, Banten selatan. Dalam prasasti itu dapat ditafsirka sebagai
prasasti penaklukan suatu wilayah. Dalam prasasti itu dikatakan bahwa raja Purnawarman
merupakan raja yang disegani oleh musuh-musuhnya. Senantiasa menggempur kota-kota
musuhnya.
3
C. KEHIDUPAN DI KERAJAAN TARUMANEGARA

Gambar : https://kisahasalusul.blogspot.com/2015/04/sejarah-kerajaan-tarumanegara-sistem-
pemerintahan.html
1. Kehidupan Politik
Berdasarkan tulisan-tulisan yang terdapat pada prasasti diketahui bahwa raja yang pernah
memerintah di tarumanegara hanyalah raja purnawarman dan raja yang telah berhasil
meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti tugu yang menyatakan
raja purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah kali. Oleh karena itu rakyat
hidup makmur dalam suasana aman dan tenteram.
2. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini terlihat dari upaya raja
Purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya.
Raja Purnawarman juga sangat memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap
penting dalam melaksanakan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagai
tanda penghormatan kepada para dewa.
3. Kehidupan Ekonomi
Prasasti tugu menyatakan bahwa raja purnawarman memerintahkan rakyatnya untuk
membuat sebuah terusan sepanjang 6122 tombak. Pembangunan ini mempunyai arti
ekonomis yang besar bagi masyarakat, Karena dapat dipergunakan sebagai sarana pencegah
banjir serta sarana lalu-lintas pelayaran perdagangan antardaerah di kerajaan tarumanegara
dengan dunia luar. Juga dengan daerah-daerah di sekitarnya. Akibatnya, kehidupan
perekonomian masyarakat sudah berjalan teratur.
4. Kehidupan Budaya
Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang ditemukan
sebagai bukti kebesaran Kerajaan Tarumanegara, dapat diketahui bahwa tingkat kebudayaan
masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya, keberadaan
prasasti-prasasti tersebut menunjukkan telah berkembangnya kebudayaan tulis menulis di
kerajaan Tarumanegara.
4

D. RAJA-RAJA DI KERAJAAN TARUMANEGARA

Gambar : http://buihkata.blogspot.com/2014/08/siapa-raja-purnawarman-itu.html

Tarumanagara sendiri hanya mengalami masa pemerintahan 12 orang raja. Pada tahun 669
M, Linggawarman, raja Tarumanagara terakhir, digantikan menantunya, Tarusbawa.
Linggawarman sendiri mempunyai dua orang puteri, yang sulung bernama Manasih menjadi
istri Tarusbawa dari Sunda dan yang kedua bernama Sobakancana menjadi isteri
Dapuntahyang Sri Jayanasa pendiri Kerajaan Sriwijaya. Secara otomatis, tahta kekuasaan
Tarumanagara jatuh kepada menantunya dari putri sulungnya, yaitu Tarusbawa. Kekuasaan
Tarumanagara berakhir dengan beralihnya tahta kepada Tarusbawa, karena Tarusbawa
pribadi lebih menginginkan untuk kembali ke kerajaannya sendiri, yaitu Sunda yang
sebelumnya berada dalam kekuasaan Tarumanagara. Atas pengalihan kekuasaan ke Sunda
ini, hanya Galuh yang tidak sepakat dan memutuskan untuk berpisah dari Sunda yang
mewarisi wilayah Tarumanagara.

Raja-raja Tarumanegara:
1. Jayasingawarman 358-382 M
2. Dharmayawarman 382-395 M
3. Purnawarman 395-434 M
4. Wisnuwarman 434-455 M
5. Indrawarman 455-515 M
6. Candrawarman 515-535 M
7. Suryawarman 535-561 M
8. Kertawarman 561-628 M
9. Sudhawarman 628-639 M
10. Hariwangsawarman 639-640 M
11. Nagajayawarman 640-666 M
12. Linggawarman 666-669 MC
5

E.PRASASTI-PRASASTI KERAJAAN TARUMANEGARA


1. Prasasti Ciaruteun

Gambar ; https://ruanasagita.blogspot.com/2015/03/17-prasasti-bersejarah-dan-letaknya-
di.html
Salinan gambar prasasti Ciaruteun dari buku The Sunda Kingdom of West Java From
Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with the Royal Center of Bogor.
Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun, dekat muara
sungai Cisadane Bogor prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta
yang terdiri dari 4 baris disusun ke dalam bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Di
samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja
Purnawarman.
Gambar telapak kaki pada prasasti Ciarunteun mempunyai 2 arti yaitu:
Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut (tempat ditemukannya
prasasti tersebut).
Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan dan eksistensi seseorang (biasanya penguasa)
sekaligus penghormatan sebagai dewa. Hal ini berarti menegaskan kedudukan Purnawarman
yang diibaratkan dewa Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat
2. Prasasti Jambu

Gambar: https://jv.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Jambu
Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak di perkebunan
jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini juga menggunakan bahwa Sansekerta
dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja
Mulawarman.
6
3. Prasasti Kebonkop3

Gambar: http://fastrans22.blogspot.com/2013/10/sumber-sejarah-dan-peninggalan-
kerajaan_30.html
Prasasti Kebonkopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang Bogor .
Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah, yang disamakan
dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu.
4. Prasasti Muara Cianten

Gambar: https://www.abangnji.com/2017/05/8-prasasti-peninggalan-kerajaan.html
Prasasti Muara Cianten, ditemukan di Bogor, tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat
dibaca. Di samping tulisan terdapat lukisan telapak kaki
7
5. Prasasti Pasir awi

Gambar:https://sebentarsaja.com/kerajaan-tarumanegara/
Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiliang, juga tertulis dalam aksara ikal yang
belum dapat dibaca.
6. Prasasti Cidanghiyang

Gambar: http://sejarahindonesiadahulu.blogspot.com/2017/02/7-prasasti-kerajaan-
tarumanegara-isi.html
Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, ditemukan di kampung lebak di tepi sungai
Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini baru ditemukan
tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa
Sansekerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawarman.
7.Tugu Prasasti

Gambar: https://satujam.com/peninggalan-kerajaan-tarumanegara/
Prasasti Tugu di Museum Nasional. Prasasti Tugu di temukan di daerah Tugu, kecamatan
Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang melingkar
dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain, sehingga ada
8
beberapa hal yang dapat diketahui dari prasasti tersebut.

Hal-hal yang dapat diketahui dari prasasti Tugu adalah:


Prasasti Tugu menyebutkan nama dua buah sungai yang terkenal di Punjab yaitu sungai
Chandrabaga dan Gomati. Dengan adanya keterangan dua buah sungai tersebut menimbulkan
tafsiran dari para sarjana salah satunya menurut Poerbatjaraka. Sehingga secara Etimologi
(ilmu yang mempelajari tentang istilah) sungai Chandrabaga diartikan sebagai kali Bekasi.
Prasasti Tugu juga menyebutkan anasir penanggalan walaupun tidak lengkap dengan angka
tahunnya yang disebutkan adalah bulan phalguna dan caitra yang diduga sama dengan bulan
Februari dan April.

Prasasti Tugu yang menyebutkan dilaksanakannya upacara selamatan oleh Brahmana disertai
dengan seribu ekor sapi yang dihadiahkan raja Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui
melalui sumber-sumber yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sumber dari dalam
negeri berupa tujuh buah prasasti batu yang ditemukan empat di Bogor, satu di Jakarta dan
satu di Lebak Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh
Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M dan beliau memerintah sampai tahun 382
M. Makam Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah Bekasi).
Kerajaan Tarumanegara ialah kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara.

Sedangkan sumber-sumber dari luar negeri yang berasal dari berita Tiongkok antara lain:
Berita Fa-Hsien, tahun 414 M dalam bukunya yang berjudul Fa-Kao-Chi menceritakan
bahwa di Ye-po-ti hanya sedikit dijumpai orang-orang yang beragama Buddha, yang banyak
adalah orang-orang yang beragama Hindu dan sebagian masih animisme.

Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 dan 535 telah datang utusan dari To- lo-
mo yang terletak di sebelah selatan.
Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun 666 dan 669 telah datang utusaan dari
To-lo-mo.

Dari tiga berita di atas para ahli menyimpulkan bahwa istilah To-lo-mo secara fonetis
penyesuaian kata-katanya sama dengan Tarumanegara.

Maka berdasarkan sumber-sumber yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat diketahui
beberapa aspek kehidupan tentang kerajaan Tarumanegara.Kerajaan Tarumanegara
diperkirakan berkembang antara tahun 400-600 M. Berdasarkan prasast-prasati tersebut
diketahui raja yang memerintah pada waktu itu adalah Purnawarman. Wilayah kekuasaan
Purnawarman menurut prasasti Tugu, meliputi hampir seluruh Jawa Barat yang membentang
dari Banten, Jakarta, Bogor dan Cirebon.
9

F. SUMBER-SUMBER SEJARAH
Kerajaan Tarumanegara diperkirakan runtuh pada sekitar abad ke-7 Masehi. Hal ini
didasarkan pada fakta bahwa setelah abad ke-7, berita mengenai kerajaan ini tidak pernah
terdengar lagi baik dari sumber dalam negeri maupun luar negeri . Para ahli berpendapat
bahwa runtuhnya Kerajaan Tarumanegara kemungkinan besar disebabkan karena adanya
tekanan dari Kerajaan Sriwijaya yang terus melakukan ekspansi wilayah.

G.KERUNTUHAN KERAJAAN TARUMANEGARA


Kerajaan Tarumanegara diperkirakan runtuh pada abad ke-7,Masehi.Hal ini didasarkan pada
factor bahwa setelah adad ke-7,berita mengenai kerajaan ini tidak pernah terdengar lagi baik
dari sumber dalam negeri maupun luar negeri.Para ahli berpeendapat bahwa runtuhnya
Kerajaan Tarumanegara kemungkinan besar disebabkan karena adanya tekanan dari
Sriwijaya yang terus melakukan ekspansi wilayah

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari apa yang telah kami sampikan tadi, dapat di simpulkan pengaruh kebudayaan India di
Indonesia tidak hanya menunjuk pada perkembangan ajaran Hindu – Budha, tetapi juga pada
aspek lain missal aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan lain sebaginya
Dalam proses akulturasi, Indonesia sangat berperan aktif. Hal ini terlihat dari peninggalan –
peninggalan yang tidak sepenuhnya merupakan hasil jiplakan kebudayaan India
Meskipun corak dan sifat kebudayaan di pengaruhi India. Namun dalam perkembangannya
Indonesia mampu menghasilkan kebudayaan kepribadian sendiri

B. Saran
Dari keberadaanya kerajaan Tarumanegara di wilayah kita pada masa yang lalu. Maka kita
wajib mensyukurinya. Rasa syukur tersebut dapat di wujudkan dalam sikap dan perilaku
dengan hati yang tulus serta di dorong rasa tanggung jawab yang tinggi untuk melestarikan
dan memelihara budaya nenek moyang kita. Jika kita ikut berpartisipasi dalam menjamin
kelestariannya berarti kita ikut mengangkat derajat dan jati diri bangsa. Oleh karena itu
marilah kita bersama – sama menjaga dan memelihara peninggalan budaya bangsa yang
menjadi kebanggaan kita semua
10
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

A.Daftar Pustaka
 https://sejarahindonesiadahulu.blogspot.com/2017/02/sejarah-kerajaan-tarumanegara-
masa.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara
 https://kisahasalusul.blogspot.com/2015/04/sejarah-kerajaan-tarumanegara-sistem-
pemerintahan.html
 http://buihkata.blogspot.com/2014/08/siapa-raja-purnawarman-itu.html
 https://ruanasagita.blogspot.com/2015/03/17-prasasti-bersejarah-dan-letaknya-di.html
 https://jv.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Jambu
 https://www.abangnji.com/2017/05/8-prasasti-peninggalan-kerajaan.html
 https://sebentarsaja.com/kerajaan-tarumanegara/
 http://sejarahindonesiadahulu.blogspot.com/2017/02/7-prasasti-kerajaan-
 https://satujam.com/peninggalan-kerajaan-tarumanegara/
11

Anda mungkin juga menyukai