PEMBIMBING:
NUR PERMATA SARI
DI SUSUN OLEH:
AISYAH RAMADHANI ABDILLAH (01)
ANNISA ZAHRANI (04)
KELAS X.4
DAFTAR ISI.................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................15
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara?
2. Bagaimana kehidupan politik, ekonomi, dan sosial pada masa kejayaan
Kerajaan Tarumanegara?
3. Apa saja peninggalan Kerajaan Tarumanegara?
4. Bagaimana sejarah kejayaan Kerajaan Tarmanegara pada masa kepemimpinan
Purnawarman?
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Heuristik
Sumber Primer:
Dokumen/Arsip (Foto)
Berita Cina berasal dari Fa-hsien tahun 414, dinasti Soui (abad VI) dan T’ang
(618-906). Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara ternyata juga didapat dari berita
musafir China yang bernama Fa-Hien. Musafir yang datang di Jawa pada tahun 414
M membuat catatan tentang adanya Kerajaan To-lo-mo atau Taruma. Istilah To-lo-mo
ini tentu dimaksudkan pada kerajaan Tarumanegara. Dalam kehidupan keagamaan
berdasarkan berita dari Fa-Hien, di Tolomo ada tiga agama, yakni agama Hindu,
agama Budha dan agama nenek moyang (kepercayaan animisime). Raja memeluk
agama Hindu, yang diperkuat dengan adanya gambar tapak kaki raja pada prasasti
Ciaruteun yang di-ibaratkan tapak kaki Dewa Wisnu.
Berita China (dinasti soui) juga berita yang berasal dari dinasti soui yang
mengatakan bahwa tahun 528 dan 535 datang utusan dari negeri tolomo (Taruma)
yang terletak di sebelah selatan.
1. Prasasti Ciaruteun
2. Prasasti Kebonkopi
3
Terletak di daerah perkebunan jambu, barat Bogor. Prasasti Kebun Kopi juga
dituliskan dalam bahasa Sansekerta dengan gambar telapak kaki gajah, yang-
diperkirakan sebagai tunggangan Raja Purnawarman. Penemuan telapak kaki gajah
inilah yang membuat prasasti Kebun Kopi juga disebut sebagai Prasasti Tapak Gajah.
3. Prasasti Tugu
5. Prasasti Cidanghiang/Lebak
7. Prasasti Jambu
4
Peninggalan :
- Arca Rajasari :
Termasuk arca tua, Arca Rajasari ini tidak diketahui secara pasti lokasi
penemuannya yang asli, namun diperkirakan ditemukan di daerah Jakarta. Arca
Rajasari ini menggambarkan Raja Purnawarman yang memiliki sifat seperti Dewa
Wisnu.
Arca yang terletak di Dusun Pejaten, Jawa Barat. Di situs ini terdapat enam
sektor sisa-sisa percandian dari batu bata merah, serta peninggalan berupa batu
pipisan, lumpang batu, dan dua arca Wisnu.
Arca yang ditemukan pada tahun 1957. Bentuk arca setinggi 48 cm ini mirip
seperti arca pertama. Penelitian menunjukkan arca yang terbuat dari batu hitam yang
dipoles ini menunjukkan ciri-ciri Pala di Bihar dan Bengal (India Utara). Diperkirakan,
Arca Wisnu Cibuaya 2 berasal dari abad ke-9.
- Candi Batujaya :
Candi Batujaya adalah sebuah suatu kompleks percandian Buddha kuno yang
terletak di Kecamatan Batujaya dan Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang,
Provinsi Jawa Barat. Situs ini disebut percandian karena terdiri dari sekumpulan candi
yang tersebar di beberapa titik. Candi-candi tersebut merupakan candi-candi tertua di
Nusantara.
- Candi Jiwa :
Candi Budha adalah candi tertua di pulau Jawa dari kerajaan Tarumanegara
yang bercorak Hindu, candi ini diperkirakan umurnya lebih tua daripada candi
Prambanan dan candi Borobudur.
- Candi Cibuaya :
Candi Cibuaya berada di Dusun Pejaten, Jawa Barat yang berjarak kurang
lebih 6 km dari garis pantai. Situs / Candi Cibuaya memiliki dua struktur bangunan,
satu yang relatif masih terlihat dipermukaan.
5
Sumber Sekunder:
Sebagai mana di ketahui bahwa kerajaan tertua di jawa barat adalah Kerajaan
Tarumanegara. Bukti autentik mengenai keberadaan kerajaan tersebut adalah adanya
7 prasasti, yang 5 diantaranya ditemukan di kawasan hulu ci sadane yang sekarang
secara administratif termasuk wilayah kabupaten Bogor. Tiga diantara kelima prasasti
tersebut menunjukkan penguasaan wilayah tersebut oleh kerajaan tarumanegara. Hal
ini mengindikasikan bawa kawasan hulu ci sadane merupakan kawasan yang cukup
penting dan mempunyai potensi yang harus dikuasai oleh tarumanegara. Sebagai
mana di ketahui bahwa kerajaan tertua di jawa barat adalah kerajaan tarumanegara.
Bukti otentik mengenai keberadaan kerajaan tersebut adalah adanya 7 prasasti, yang 5
diantaranya ditemukan di kawasan hulu ci sadane yang sekarang secara administratif
termasuk wilayah kabupaten Bogor. Tiga diantara kelima prasasti tersebut
menunjukkan penguasaan wilayah tersebut oleh kerajaan tarumanegara. Hal ini
mengindikasikan bawa kawasan hulu ci sadane merupakan kawasan yang cukup
penting dan mempunyai potensi yang harus dikuasai oleh tarumanegara. Karena itu
pula, maka penentuan (perkiraan) berdirinya kerajaan Tarumanegara didasarkan atas
analis, komparatif dengan bentuk huruf dengan di Kutai dan Campa, yakni pada abad
ke-6 M. Penentuan itu serupa dengan pendapat R.C. Majumdar (India) yang
menegaskan bahwa kerajaan Tarumanegara berdiri sejak abad ke-6 M. berbeda dengan
pendapat N. J. Crom yang mengatakan bahwa kerajaan Tarumanegara berdiri pada
abad ke-5 M. pendapat- pendapat itu pada dasarnya menegaskan bahwa huruf prasasti
prasati Tarumanegara lebih muda dari huruf yupa-yupa di kutai. Secara etimologi, kata
Tarumanegara berasal dari kata taruma dan nagara. Nagara artinya kerajaan atau
negara, sedangkan taruma berasal dari kata tarum yang merupakan nama sungai yang
membelah Jawa Barat, yaitu Citarum.. Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan
tertua kedua setelah kerajaan Kutai, terletak di Jawa Barat. Seperti halnya dengan
kerajaan Kutai, kerajaan Tarumanegara juga prasasti-prasastinya tidak berangka tahun.
Karena itu pula, maka penentuan (perkiraan) berdirinya kerajaan Tarumanegara
didasarkan atas analis, komparatif dengan bentuk huruf dengan di Kutai dan Campa,
yakni pada abad ke-6 M. Penentuan itu serupa dengan pendapat R.C. Majumdar
(India) yang menegaskan bahwa kerajaan Tarumanegara berdiri sejak abad ke-6 M.
berbeda dengan pendapat N. J.
Crom yang mengatakan bahwa kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke-5
M. pendapat-pendapat itu pada dasarnya menegaskan bahwa huruf prasasti prasati
6
Tarumanegara lebih muda dari huruf yupa-yupa di kutai. Secara etimologi, kata
Tarumanegara berasal dari kata taruma dan nagara. Nagara artinya kerajaan atau
negara, sedangkan taruma berasal dari kata tarum yang merupakan nama sungai yang
membelah Jawa Barat, yaitu Citarum. Pada muara Citarum ditemukan percandian
yang luas, yaitu Percandian Batujaya dan Percandian Cibuaya. Percandian tersebut
diduga merupakan peninggalan Kerajaan Taruma. Kerajaan Tarumanegara didirikan
oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian digantikan
oleh putranya yang bernama Dharmayawarman (382- 395). Jayasingawarman
dikuburkan di tepi kali Gomati, sedangkan putranya di tepi kali Candrabhaga.
7
adanya Kerajaan To-lo-mo. atau Taruma. Istilah To-lo-mo ini tentu dimaksudkan
pada kerajaan Tarumanegara.
8
1. Jayasingawarman (358-382 M.): Jayasingawarman adalah pendiri Kerajaan
Tarumanagara. Ia adalah seorang maharesi dari Salankayana di India yang mengungsi
ke Nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Maharaja Samudragupta
dari Kerajaan Magada.
5. Indrawarman (455-515 M.): Indra warman adalah Raja ke-5 sekaligus dari
Kerajaan Tarumanagara yang memerintah sejak tahun 455-515 M. Dia naik tahta
sebagai raja yang menggantikan Raja Wisnuwarman yang mangkat pada tahun 377
Saka atau sekitar tahun 455 M.
9
10. Hariwangsawarman (639-640 M.): Anak putra dari Raja Sudharmana (Sudarmana)
yang mangkat pada tahun 639 M.
10
2.2 Verifikasi
2. Bagaimana kehidupan politik, ekonomi, dan sosial pada masa kejayaan Kerajaan
Tarumanegara?: Pada masa kepemimpinannya di tahun 397 masehi, Purnawarman
membangun ibu kota kerajaan bernama Sundapura di kawasan pantai yang jadi asal-
usul "Sunda" sekarang. Selain itu seperti yang disebut dalam Prasasti Tugu, raja juga
memerintahkan penggalian. Sungai Gomati sepanjang 12 km yang berfungsi sebagai
jalur perdagangan, mengendalikan banjir, dan menghindari kekeringan yang pada
musim kemarau. Di bawah kekuasaannya Kekuasaan Tarumanegara meliputi hampir
seluruh wilayah Jawa Barat, mulai dari Banten, Jakarta, Bogor, dan Cirebon.
Candi Cibuaya
Candi Jiwa
Arca Rajarsi
11
Naskah Wangsakerta
Berita dari Dinasti Soui juga mengatakan bahwa pada tahun 528 dan 535, datang
utusan dari To-lo-mo, yang terletak di sebelah selatan.
12
2.3 Interpretasi
Kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke-4 atau lebih tepatnya pada 358 M,
Pendiri Kerajaan Tarumanegara bukan berasal dari nusantara namun Maharesi
Jayasingawarman yang berasal dari India. Jayasingawarman memerintah dari tahun
358 M sampai 328 M, dan setelahnya memutuskan untuk menjadi petapa.
13
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
(https://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/view/P2%282%292013
2/32)
(https://amp.kompas.com/regional/read/2022/01/03/204255578/sejarah-berdirinya-
kerajaan-tarumanegara-raja-raja-masa-kejayaan-dan-)
(https://hijarsmadab.files.wordpress.com/2017/03/tarumanegara.pdf)
Mumuh Muhsin Z. (2007). “Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Tatar Sunda dari
Masa Tarumanagara s.d. Masa Kolonial Belanda”. Diakses: 11:40 WIB 20-01-24:
(https://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/10/kondisi_sosial_ekonomi_m
asyarakat_sunda.pdf)
Sudrajat, M. Pd. (2012). “Sejarah Indonesia Masa Hindu Budha”. Diakses: 11:41
WIB 20-01-24:
(https://staffnew.uny.ac.id/upload/132319840/pendidikan/sejarah-indonesia-hindu-
budha.pdf)
(https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230503101048-569-945851/7-prasasti-
peninggalan-kerajaan-tarumanegara-)
15
Amirul Nisa. (2023). “Berbagai Peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Ada Arca
hingga Karya Sastra”. Diakses: 11:41 WIB 20-01-24:
(https://bobo.grid.id/read/083697279/berbagai-peninggalan-kerajaan-tarumanegara-
ada-acra-hingga-karya-sastra-)
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Percandian_Batujaya)
Fauzy Mujizatullah. (2023) “Mengenal Situs Batujaya & Candi Jiwa, Tempat Wisata
Bersejarah yang Berada di Karawang Jawa Barat”. Diakses: 11:42 WIB 20-01-24:
(https://www.kompasiana.com/fxzymtlh/646e175c4addee39003a33a2/mengenal-
situs-batujaya-candi-jiwa-tempat-wisata-bersejarah-yang-)
(https://intisari.grid.id/read/033312049/peninggalan-kerajaan-tarumanegara-berupa-
arca-sebagai-bukti-sejarah-)
Widya Lestari Ningsih. (2023). “Candi Cibuaya, Situs yang Disucikan Sejak Akhir
Masa Praaksara”. Diakses 11:44 WIB 20-01-24:
(https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/12/120000579/candi-cibuaya-situs-
yang-disucikan-sejak-akhir-masa-praaksara?page=all)
(https://widiyatmiko.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51866/kerajaan+taruman
egara.pdf)
16