Anda di halaman 1dari 5

Vol. 3, No.

1 Januari-Juni 2021 Jurnal Nahdlatul Fikr


Jurnal Ilmiah (Pendidikan Islam, Hukum Islam,
P-ISSN : 2623-2189 Ekonomi Syari’ah dan Sosial Budaya)
https://ojs2.relawanjurnal.id/index.php/nahdlatul
DOI: ........................

MURABAHAH DAN MUSAWAMAH

Fera Yuliani
1Mahasiswa Semester 6 Prodi S1 Ekonomi Syariah,

Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Banjar, Jawa Barat, Indonesia
NIM. 180310004, Email: ferayuliani14@gmail.com2

Abstrak: Akad merupakan perjanjian tertulis yang memuat ijab (penawaran) dan qabul (penerimaan)
antara satu pihak dengan pihak lain yang berisi hak dan kewajiban masing-masing sesuai dengan prinsip
syariah. Salah satu akad yang digunakan dalam transaksi pembiayaan berbasis jual beli adalah
murabahah dan musawamah.

Kata kunci: Murabahah, Musawamah, Jual Beli

Abstract: A contract is a written agreement that contains the consent (offer) and qabul (acceptance)
between one party and another which contains the rights and obligations of each in accordance with
sharia principles. One of the contracts used in buying and selling-based financing transactions is
murabahah and musawamah.

Keywords: Murabahah, Musawamah, Selling-Based

Pendahuluan
Jual-beli menurut bahasa berasal dari kata ‫ي بيع‬-‫ ب اع‬yang artinya ‫مبادل ة الش يء بالش يء‬
(menukar sesuatu dengan sesuatu). Dalam bahasa Arab kata jual-beli juga dapat diartikan
sebagai al-Tijarah (perdagangan), sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Fatir ayat 29 yang
artinya “Mereka mengharapkan tijarah (perdagangan) yang tidak akan rugi”.
Adapun menurut istilah, para ulama berbeda pendapat dalam mendefinikannya. Menurut
Imam Nawawi jual beli adalah pertukaran harta dengan harta yang dilakukan dengan
mekanisme khusus. Sedangkan menurut Imam Ibnu Qudamah jual beli adalah tukar menukar
harta dengan harta untuk memiliki dan memberikan kepemilikan.
Berdasarkan perbandingan harga, jual beli dibagi menjadi empat (4) macam, yaitu : Al-
Musawamah, Al-Tauliah, Al-Muwadhaah, dan Al-Murabahah. Dan yang akan kita paparkan
pada kesempatan kali ini adalah Al-Murabahah dan Al-Musawamah.

Pembahasan
1. Pengertian Al-Murabahah
Murabahah secara bahasa berasal dari kata ribh yang bermakna tumbuh dan berkembang dalam
perniagaan. Dalam istilah syariah, konsep murabahah terdapat dalam berbagai formulasi pengertian
yang berbeda. Menurut Utsmani murabahah berarti salah bentuk jual beli yang mengharuskan
penjual memberikan informasi kepada pembeli tentang biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan komoditas (harga pokok pembelian) dan tambahan profit yang ditetapkan dalam
bentuk harga jual nantinya.1
1
Diakses dari halaman http://www.muhammadhafizh.com/pengertian-murabahah/ pada tanggal 26 April 2021
pukul 10.45 WIB

Nahdlatul Fikr Journal,


Jurnal Ilmiah (Pendidikan Islam, Hukum Islam, 1 Copyright © 2021, Nahdlatul Fikr Journal
Ekonomi Syari’ah dan Sosial Budaya)
Fera Yuliani
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al-Azhar

Menurut Al-Kasani, pengertian murabahah adalah mencerminkan transaksi jaul-beli harga jual
merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk mendatangkan objek transaksi
atau harga pokok pembelian dengan tambahan keuntungan tertentu yang diinginkan penjual
(margin), harga beli dan jumlah keuntungan yang diinginkan diketahui oleh pembeli. Bambang
Herianto berpendapat murabahah adalah akad jual beli dimana harga dan keuntungan disepakati
antara penjual dan pembeli. Jenis dan jumlah barang dijelaskan dengan rinci, barang diserahkan
setelah akad jual beli dan pembayaran dilakukan secara mengansur atau cicilan atau sekaligus. 2
2. Pengertian Al-Musawamah
Jual beli musawamah adalah jual beli dengan harga yang disepakati kedua belah pihak, tanpa
melihat harga kulakan pembeli. Dalam transaksi ini pembeli bebas menawar harga barang yang
akan dibelinya. Terjadinya jual beli ini sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Jual beli ini
merupakan jenis yang umum dan rutin dalam penjualan dimana harga komoditas yang akan
diperdagangkan tergantung tawar menawar antara penjual dan pembeli.3
Tidak seperti murabahah, penjual pada musawamah tidak berkewajiban untuk mengungkapkan
biayanya. Kedua pihak bernegosiasi pada harga. Musawamah dapat digunakan dimana penjual
tidak dalam posisi untuk memastikan secara tepat biaya komoditas yang ia menawarkan untuk
dijual.4
3. Perbedaan Al-Murabahah dan Al-Musawamah
Perbedaan antara Al-Murabahah dan Al-Musawamah yaitu Murabahah terlaksana antara
penjual dan pembeli berdasarkan harga barang/harga asli pembelian penjual yang diketahui oleh
pembeli dan keuntungan yang di ambil oleh penjual pun diberitahukan kepada pembeli, sedangkan
Musawamah adalah transaksi yang terlaksana antara penjual dan pembeli dengan satu harga tanpa
melihat harga asli barang.
4. Hukum Murabahah dan Musawamah menurut Al-Qur’an
a. Hukum Al-Murabahah (perolehan dan keuntungan)
1. Al-Qur’an
Secara syar'i, keabsahan transaksi murabahah didasarkan pada beberapa nash al-
Qur'an dan Sunnah. Landasan umumnya, termasuk jenis jual beli lainnya, terdapat
dalam surat al-Baqaraħ ayat 275 yang artinya : “Orang-orang yang makan
(mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang
demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual

2
Bambang Hermanto, Lembaga Keuangan Syari’ah , ( Pekanbaru : Suska Press,2008 ) , h.63
3
Diakses dari halaman http://pengusahamuslim.com/2804-jual-beli-amanah-1491.html pada tanggal 26 April 2021
pukul 10.59 WIB
4
Diakses dari halaman http://falkahfi.students.uii.ac.id/2013/01/20/musawamah-tawar-menawar-pada-harga/ pada
tanggal 26 April 2021 pukul 11.00 WIB

Nahdlatul Fikr Journal, 2


Jurnal Ilmiah (Pendidikan Islam, Hukum Islam, Copyright © 2021, Nahdlatul Fikr Journal
Ekonomi Syari’ah dan Sosial Budaya)
Fera Yuliani
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al-Azhar

beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba.…”. (QS. Al-Baqarah : 275)
2. Al-Hadits
Landasan hadits yang mendasari transaksi Al-Murabahah adalah HR. Ibnu
Majah yang berbunyi :
‫عن صا لح بن صحیب عن ابیھ قال قال رسول هلل صلى هلل علیھ وسلم ثالث فیھن‬
‫البركة البیع الى اجل والمقارضة واخالط البر بالشعیر للبیت ال للبیع‬
Yang artinya : “Dari suhaib Ar- Rumi r.a bahwa rasulullah saw bersabda, tiga
hal yang didalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqarabah
(mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah
bukan untuk di jual.” (HR. Ibnu majah).5
b. Hukum Al-Musawamah (tawar menawar harga)
Hukum tawar menawar dalam Islam berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur’an ialah
Halal atau diperbolehkan selama dijalankan sesuai sumber syariat islam. Berikut firman
Allah swt yang menjelaskan hal tentang tawar menawar:
1. Menurut QS. An-Nissa ayat 29 yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil kecuali
dengan jalan yang dilakukan atas dasar suka sama suka diantara kamu.”
Penjelasan dari firman Allah swt tersebut adalah diperbolehkannya melakukan
tawar menawar dalam urusan jual beli agar tidak ada salah satu yang merasa
dirugikan karena telah membeli dan menjual atas dasar suka sama suka.
2. Menurut HR. Muslim: “Dua orang yang sedang melakukan jual beli diperbolehkan
tawar menawar selama belum berpisah, jika mereka itu berlaku jujur dan
menjelaskan ciri dagangannya maka mereka akan diberi barakah dalam
perdagangannya itu.”
Penjelasan dari hadits tersebut ialah tawar menawar boleh dilakukan ketika kedua
belah pihak belum berpisah, setelah keduanya sepakat dan jual beli sudah dilakukan
maka hukum tawar menawar dalam islam sudah tidak berlaku lagi atau tidak
diperbolehkan menawar lagi karena sebelumnya sudah tercapai kesepakatan. 6
5. Syarat dan Rukun Murabahah dan Musawamah
a. Syarat Murabahah
1) Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah
2) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang di tetapkan

5
Ibnu majjah, Bab sirkah Al – mudharabah , no.2377
6
Diakses dari halaman https://umma.id/post/tawar-menawar-yang-baik-menurut-islam pada tanggal 26 April 2021
pukul 12.17 WIB

Nahdlatul Fikr Journal, 3


Jurnal Ilmiah (Pendidikan Islam, Hukum Islam, Copyright © 2021, Nahdlatul Fikr Journal
Ekonomi Syari’ah dan Sosial Budaya)
Fera Yuliani
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al-Azhar

3) Kontrak harus bebas dari riba


4) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang sudah
Pembelian
5) Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian,
misalnya jika pembelian dilakukan secara hutang.7
b. Rukun Murabahah
1) Penjual (Ba’i)
2) Pembeli (Musytari’)
3) Modal atau uang
4) Objel Jual beli (Mabi’)
5) Harga (Tsaman)
6) Ijab Qabul8
Tawar menawar (Musawamah) bisa terjadi apabila syarat dan rukun dalan jual beli
sudah terpenuhi tanpa ada satupun yang terlewat. Jadi pada intinya tawar menawar hanya bisa
dilakukan apabila syarat dan rukun jual beli suda terpenuhi.
Kesimpulan
Dari pemaparan materi diatas, berdasarkan perbandingan harga, jual beli dibagi menjadi empat
(4) macam, yaitu : Al-Musawamah, Al-Tauliah, Al-Muwadhaah, dan Al-Murabahah. Dan yang akan kita
paparkan pada kesempatan kali ini adalah Al-Murabahah dan Al-Musawamah. Perbedaan antara Al-
Murabahah dan Al-Musawamah yaitu Murabahah terlaksana antara penjual dan pembeli berdasarkan
harga barang/harga asli pembelian penjual yang diketahui oleh pembeli dan keuntungan yang di ambil
oleh penjual pun diberitahukan kepada pembeli, sedangkan Musawamah adalah transaksi yang
terlaksana antara penjual dan pembeli dengan satu harga tanpa melihat harga asli barang.

Daftar pustaka
Syarh Ar-Raudh jilid2 hal 2
Al-Mughni wa As-Sarhul Kabir jilid 4 hal 2

7
Adiwarman A. Karim , Op. Cit , h. 127
8
Muhammad, Model-Model Akad Pembiayaan di Bank Syariah (Panduan
teknis pembuatan Akad/Perjanjian Pembiayaan Pada Bank Syariah), (Yogyakarta :
UII Press, 2009), 58

Nahdlatul Fikr Journal, 4


Jurnal Ilmiah (Pendidikan Islam, Hukum Islam, Copyright © 2021, Nahdlatul Fikr Journal
Ekonomi Syari’ah dan Sosial Budaya)
Fera Yuliani
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al-Azhar

Diakses dari halaman http://www.muhammadhafizh.com/pengertian-murabahah/ pada tanggal 16 Juni


2021 pukul 10.45 WIB
Bambang Hermanto, Lembaga Keuangan Syari’ah , ( Pekanbaru : Suska Press,2008 ) , h.63
Diakses dari halaman http://pengusahamuslim.com/2804-jual-beli-amanah-1491.html pada tanggal 16
Juni 2021 pukul 10.59 WIB
Diakses dari halaman http://falkahfi.students.uii.ac.id/2013/01/20/musawamah-tawar-menawar-pada-
harga/ pada tanggal 16 Juni 2021 pukul 11.00 WIB
Ibnu majjah, Bab sirkah Al – mudharabah , no.2377
Diakses dari halaman https://umma.id/post/tawar-menawar-yang-baik-menurut-islam pada tanggal 16
Juni 2021 pukul 12.17 WIB
Adiwarman A. Karim , Op. Cit , h. 127

Nahdlatul Fikr Journal, 5


Jurnal Ilmiah (Pendidikan Islam, Hukum Islam, Copyright © 2021, Nahdlatul Fikr Journal
Ekonomi Syari’ah dan Sosial Budaya)

Anda mungkin juga menyukai