Anda di halaman 1dari 17

kelas XI IPA 7

SISTEM
KOORDINASI
Anggota:
-Astri
kelompok 3
-fARHAN
-MOURA
-ZAIDAN
-NAILA
-uNIi
PENGERTIAN SISTEM KOORDINASI

Sistem koordinasi adalah sebuah sistem yang mengatur kerja


organ-organ pada tubuh. Sistem ini berperan untuk
memerintahkan setiap organ untuk dapat bekerjasama
mendukung fungsi tubuh agar bekerja dengan baik.
FUNGSI SISTEM KOORDINASI

Fungsi sistem koordinasi pada manusia diperlukan untuk


mengendalikan setiap bagian dalam tubuh agar gerakan yang
dihasilkan menjadi tepat sasaran. Tanpa sistem koordinasi,
seluruh organ tubuh tidak mampu bekerjasama.
SISTEM SARAF
Sistem koordinasi saraf adalah organ
yang terdiri dari sel-sel neuron dan sel-sel
pendukungnya.
SISTEM SARAF
TERDIRI ATAS:
sistem saraf pusat sistem saraf tepi
SISTEM SARAF pusat
-Sistem saraf ini menjadi pusat segala koordinasi dan
regulasi organ-organ dalam tubuh. Sistem saraf
pusat terhubung dengan otak dan saraf sumsum
tulang belakang. Otak memiliki beragam fungsi
penting dalam sistem koordinasi pada manusia.
SISTEM SARAF tepi
-Pada sistem saraf ini terdapat beberapa saraf-
saraf kecil yang menghubungkan otak dan tulang
belakang dengan organ saraf tepi. Sistem koordinasi
saraf tersebut adalah saraf somatik dan saraf
otonom.
sel saraf
-Semua sistem koordinasi saraf tersebut tidak
akan berfungsi tanpa adanya sel saraf. Sel
saraf atau yang biasa disebut neuron
merupakan satuan kerja utama dari sistem
koordinasi saraf. Mekanisme kerja sistem saraf
dalam menghantarkan impuls saraf adalah hasil
kerja dari neuron ini.
alat indra
Jenis sistem koordinasi pada manusia
lainya adalah alat indra. Sistem ini terdiri
dari indra penglihatan, indra
pendengaran dan indra perasa. Masing-
masing indra ini memiliki fungsi yang
berbeda-beda.
sistem endokrin
Sistem endokrin di dalam tubuh manusia
bertugas mengatur kinerja hormon-
hormon yang diproduksi oleh tubuh.
Misalnya mengatur jumlah cairan di
tubuh, kecepatan pernapasan, suhu
tubuh, siklus menstruasi pada wanita
hingga mengatur perasaan atau mood
kita.
PENYAKIT-PENYAKIT
PADA FUNGSI SISTEM
KOORDINASI
ataksia
Ataksia adalah penyakit degeneratif yang memengaruhi
fungsi sistem koordinasi otak, batang otak, atau saraf
tulang belakang. Ataksia menyebabkan gerakan
penderitanya menjadi tersentak dan terombang-
ambing.
penyakit parkinson
Penyakit ini juga merupakan sejenis penyakit
degeneratif yang umum terjadi pada lansia. Penderita
penyakit Parkinson mengalami gangguan fungsi sistem
koordinasi di otak. Hal ini menyebabkan gangguan
pergerakan yang khas seperti tremor, gerakan tubuh
melambat dan kaku, serta kesulitan mempertahankan
keseimbangan tubuh.
dispraksia
Dispraksia adalah gangguan ketika pesan yang dikirim
dari otak ke otot terganggu. Hal ini menyebabkan
timbulnya masalah dengan gerakan dan fungsi sistem
koordinasi. Biasanya, penyakit atau gangguan ini terjadi
sejak usia anak-anak. Akan tetapi, orang dewasa juga
bisa terkena penyakit ini jika mengalami penyakit atau
cedera.
Developmental Coordination
Disorder
Gangguan koordinasi perkembangan ini diperkirakan
memengaruhi sekitar 5–6 persen anak. Gangguan atau
penyakit ini ditandai dengan kesulitan dalam
mempelajari keterampilan motorik halus dan kasar,
dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Perbedaan otak
kanan dan kiri
otak kiri otak kanan
Fungsi otak kiri lebih berhubungan dengan fungsi otak kanan adalah perkembangan
logika dan rasio manusia, kemampuan Emotional Quotient (EQ) seperti sosialisasi,
menulis dan membaca serta merupakan komunikasi, interaksi dengan manusia lain
pusat dari matematika. Beberapa pakar serta pengendalian emosi. Otak kanan juga
bahkan menyebut otak kiri adalah pusat berhubungan dengan semua jenis kegiatan
dari intelligence quotient (IQ). Otak kiri kreatif, seperti menari, menggambar hingga
berfungsi melakukan analisa dan proses menyanyi. Kemudian fungsi otak tengah
logis, seperti pengambilan keputusan menjadi bagian dari sistem saraf pusat,
dengan logika dan melakukan sesuatu berkaitan dengan penglihatan dan gairah.
dengan perhitungan.
terima kasih!!

Anda mungkin juga menyukai