Anda di halaman 1dari 1

RENUNGAN HARIAN

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Rabu 4 Oktober 2023
dalam Bacaan Injil hari ini Lukas 9:57-62, hal mengikuti Yesus. Dengan ungkapan "serigala mempunyai
liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan
kepala-Nya"

Yesus mau menegaskan eksistensi diri-Nya sebagai pengembara yang tidak aman dan sering ditolak.
Karena itu para pengikut-Nya pun harus siap menempuh jalan yang tidak aman, ditolak dan tidak memiliki
tempat tinggal tetap di dunia ini.Kepada orang yang mau mengikuti-Nya, tetapi minta izin untuk
menguburkan bapanya lebih dulu, Yesus berkata: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati." Kerajaan
Allah memberi kehidupan sejati sebab berkatnya orang ambil bagian dalam Allah.

Karena itu bagi yang mau mengikuti Yesus, semua urusan dunia, termasuk kewajiban mutlak
seorang anak untuk memelihara orangtua sampai akhir hayat dan penguburannya, tidak bisa mengikatnya.
Adat Yahudi tidak memperbolehkan seorang anak pergi meninggalkan orangtuanya dan mewajibkannya
memelihara orangtua hingga saat ajal dan penguburannya. Namun, pada waktu terjadi konflik dan orang
harus memilih satu dari keduanya, kepentingan Kerajaan Allah harus dimenangkan.
Tuntutan Yesus kepada orang-orang yang mau mengikuti-Nya lebih radikal dari Nabi Elia. Nabi Elia
mengizinkan Elisa pamit kepada orangtuanya yang masih hidup, sedangkan orang yang ingin mengikuti
Yesus itu mau melestarikan adat istiadatnya Yahudi.
Artinya, sebelum orangtuanya mati dan dikuburkan ia tidak mungkin ikut Yesus. Maka Yesus pun
menambahkan, "Setiap orang yang siap membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan
Allah."

Untuk mengikuti Yesus orang juga harus memutus hubungannya dengan masa lampau. "Menoleh ke
belakang" artinya mempertahankan mati-matian warisan nilai dan pengalaman masa lampau.
Sama seperti pembajak yang tidak boleh menoleh ke belakang karena harus memperhatikan lurusnya alur
bajak yang ditarik lembu, pengikut Yesus pun tidak boleh merepotkan yang sudah ditinggalkan demi
Kerajaan Allah dan ikut cara Yesus menilai dunia.

Kita kadang tetap berpegang teguh dan kukuh membela adat istiadat yang sudah ketinggalan zaman
dan tidak manusiawi lagi. Tidak jarang kita pun lebih mementingkan aturan dan keselamatan duniawi
daripada tatanan surgawi dan keselamatan abadi.
Mengapa? Yesus telah menunjukkan bahwa menjadi pengikut-Nya harus siap meninggalkan segala-galanya.
Kita adalah pengikut-pengikut Yesus zaman ini yang seharusnya siap meninggalkan apa pun demi Yesus.
Apa mau kita sekarang?

Anda mungkin juga menyukai