TUGAS 3
1. Jawab
a. Perannya tentu memasarkan produk baru yang diluncurkan. Dengan
menggunakan peran selebritis tentu barang yang dipasarkan akan
bisa lebih cepat dikenal masyarakat. Apabila bisa menggunakan peran
selebritis yang sudah terkenal di Indonesia akan bisa meningkatkan
rasa ingin membeli produk oleh konsumen.
b. Alasan pertama tentu dengan menggunakan jasa endorsement akan
lebih mudah menarik minat konsumen. Sehingga produk akan lebih
cepat dikenal masyarakat dan daya beli masyarakat akan lebih cepat.
2. Jawab
a. Situasi konsumen tediri dari 3 macam yang dapat mempengaruhi
perilaku konsumen yaitu :
i. Situasi Komunikasi (Pencarian informasi)
Contoh : Pengaruh iklan di media baik TV maupun Media
sosial
ii. Situasi Pembelian
Contoh : Membeli barang kebutuhan sehari-hari atau
melakukan transaksi jual beli baik secara online maupun
offline
iii. Situasi Pemakaian
Contoh : Mengonsumi makanan atau barang dan jasa yang
selalu dipakai secara berkala atau setiap hari.
b. Untuk penggunaan produk deodorant bisa menggunakan ketiga
situasi konsumen tersebut. Berikut uraiannya :
i. Situasi komunikasi bisa digunakan untuk membantu
mengenalkan produk secara luas. Mengingat media saat ini
sangat mudah diakses dimanapun. Sehingga penggunaan jasa
endorsment pun bisa dilakukan.
ii. Situasi pembelian bisa digunakan mengingat budaya
masyarkat Indonesia saat ini senang berbelanja online. Jadi
untuk penjualan di marketplace seperti Shopee, Lazada,
Tokopedia bisa lebih memiliki tingkat penjualan yang tinggi.
Apalagi dengan berbagai macam promo gratis ongkir di
kebanyakan marketplace tentu akan menambah pengaruh
dari situasi pembelian.
iii. Situasi pemakaian bisa digunakan mengingat hal produk
deodorant ini dipakai sehari-hari oleh konsumen. Dengan tiap
orang intensitas penggunaan yang berbeda-beda setiap
harinya maka bisa kita pasarkan juga di lokasi pasar tradisional
atau toko-toko yang ada disekitar masyarakat.
3. Jawaban
a. Keputusan konsumen dalam kategori habitual (rutin) terjadi ketika
konsumen menunjukkan minat yang kurang dalam keputusan
pembelian. Ini biasanya terjadi ketika konsumen sering membeli
produk rutin sehari-hari. Contohnya seorang konsumen ingin
membeli sepotong roti , gula, susu, atau perlengkapan sehari-hari
lainnya tentu konsumen hanya ingin membeli produk dengan merk
atau brand yang sudah mereka kenali saja tanpa perlu banyak
pemikirian mendetail akan produk tersebut.