Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

VERBBEDENT ADA PASIEN DAN TANPA PASIEN

Disusun Oleh : KELOMPOK 5


ANGGIA AMELIA PUTRI P00320223013
MIFTAHUL JANNAH P00320223076
HETTY AISYAH P00320223013
MAYA ULFA P00320223035
FRISILIA YUNIRMA P00320223028
MAULIADANI AFRIANDA P00320223006
CLARITA METCALFE P00320223060
CUT INTAN FADIAH PUTRI P00320223062
KHAIRUNNISAK P00320223005
DINDA SYABILA P00320223065
FIZIY TIRTA PRATAMA P00320223027

POLTEKKES KEMENKES ACEH


PRODI KEPERAWATAN LANGSA
TAHUN 2023
KATA PENGATAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Verbbedent ada pasien dan tanpa pasien,dapat
digunakan sebagai bahan untuk menambah wawasan dan sumber belajar bagi
pembaca.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan,dorongan,dan bimbingan dari rekan kami,sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi,mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada rekan-rekan yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

Langsa, Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................................4
B. Tujuan Makalah........................................................................................................................4
C. Ruang Lingkup.........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
A. PENGERTIAN MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR (VERBEDENT)......................................5
B. TUJUAN VERBEDENT............................................................................................................5
C. INDIKASI....................................................................................................................................5
D. KONTRAINDIKASI....................................................................................................................5
E. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN VERBEDENT.........................................................5
F. PRINSIP PERAWATAN TEMPAT TIDUR.............................................................................6
G. PROSEDUR VERBEDENT TANPA PASIEN DIATASNYA...............................................6
H. PROSEDUR VERBEDENT DENGAN PASIEN DIATASNYA............................................7
I.PROSEDUR KESELAMATAN KERJA.....................................................................................8
BAB III PENUTUPAN........................................................................................................................8
A. Kesimpulan...............................................................................................................................8
B. Penutupan.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penggantian sprai merupakan prosedur penting dalam perawatan pasien
yang mengalami berbagai kondisi medis. Sprai, yang juga dikenal sebagai balutan
perban semprot, digunakan untuk memberikan perlindungan dan perawatan kulit.
Proses penggantian sprai dapat berdampak pada kenyamanan pasien, mencegah
infeksi, dan memfasilitasi penyembuhan luka. Dalam beberapa kasus, perawatan
dengan pasien secara langsung mungkin tidak selalu memungkinkan karena alasan
medis atau logistik. Oleh karena itu, alternatif dalam bentuk otomatisasi prosedur
penggantian sprai juga perlu dipertimbangkan.

B. Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan untuk mengulas dua pendekatan yang berbeda dalam
penggantian sprai: yang melibatkan pasien secara langsung dan yang dilakukan
tanpa keterlibatan pasien. Makalah ini akan menganalisis langkah-langkah dan
prosedur yang terlibat dalam kedua pendekatan, serta mengidentifikasi keuntungan
dan tantangan dari masing-masing. Selain itu, makalah ini akan mempertimbangkan
implikasi etika dan dampak lebih luas dari kedua pendekatan ini dalam konteks
perawatan medis.

C. Ruang Lingkup
Makalah ini akan memfokuskan diri pada eksplorasi penggantian sprai
dengan pasien dan tanpa pasien. Penjelasan rinci akan diberikan mengenai
langkah-langkah dalam kedua pendekatan ini, termasuk persiapan, pelaksanaan,

dan manfaat yang terkait..


BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR (VERBEDENT)


Menyiapkan tempat tidur / verbedent ditujukan untuk memberikan
kenyamanan,kerapihan dan kebersihan pada pasien. Tindakan ini bisa dilakukan
tanpa pasienditempat tidur atau dengan pasien ditempat tidur.
Dikatakan tempat tidur terbuka apabila tempat tidur dalam keadaan terbuka
atau tidak ditutupsprei, perlak, selimut dan sarung bantal yang tidak ditutup secara
keseluruhan oleh sprei besar(dalam kondisi terbuka). Tempat tidur tertutup adalah
tempat tidur yang telah dipasangseperangkat alat seperti sprei, perlak dan selimut
kemudian ditutup secara keseluruhandengan sprei besar sehingga semuanya dalam
kondisi tertutup (Hidayat, 2005).

B. TUJUAN VERBEDENT
1. Mempersiapkan tempat tidur agar siap pakai.
2. Memberikan keamanan dan kenyamanan dan keamana bagi pasien.
3. Agar tampak selalu rapi.
4. Mencegah terjadinta Dekubitus.

C. INDIKASI
1. Jika ada klien baru
2.Pada tempat tidur klien yang dapat/boleh turun dari tempat tidur

D. KONTRAINDIKASI
Tidak dilakukan apabila paisen tidak menginginkan untuk dirapikan tempat
tidurnya karena kadangada pasien yang beranggapan bahwa apabila dia banyak
bergerak tubuhnya akan merasa bertambahsakit.

E. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN VERBEDENT


1. Sprei besar/laken.
2. Stake laken.
3. Perlak
4. Selimut
5. Sarung bantal.
6. Tempat alat tenun kotor
7. Tempat tidur, kasur dan bantal.
8. Alas kasur

F. PRINSIP PERAWATAN TEMPAT TIDUR


1. Tempat tidur klien harus tetap bersih dan rapi

2. Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu-waktu, jika kotor

3. Pengguanaan linen bersih harus sesuai kebutuhan dan tidak boros

G. PROSEDUR VERBEDENT TANPA PASIEN DIATASNYA


1. Menjelaskan pada pasien bahwa tempat tidurnya mau dirapikan.

2. Menyiapkan alat secara ergonomis.

3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan


handukbersih.

4. Mempersilahkan dan membantu pasien untuk turun dari tempat tidur dan duduk di
kursi (pada pasien yang mampu).

5. Mengambil selimut,perlak,sarung bantal dan laken/sprei dari tempat yidur kliendan


memasukkan pada tempat alat tenun kotor.

6. Mengatur posisi kasur ketengah tempat tidur.

7. Memasang sprei dengan garis tengah lipstan tepat ditengah kasur.

8. Memasukkan sprei bagian kepala kebawah kasur.

9. Memasukkan sprei bagian kaki ke bawah kasur.

10. Sprei pada sudut-sudut tempat tidur membentuk sudut 45 derajat.

11. Memasukkan sprei bagian samping ke bawah kasur.


12. Memasang perlak ditengah tempat tidur.

13. Memasang steklaken diatas perlak.

14. Memasukkan steklaken dan perlak bagian samping ke bawah kasur.

15. Melipat selimut menjadi 4 bagian secara terbalik

16. Memasukkan lipatan teratas kebawah kasur.

17. Memasang sarung bantal dan meletakkan di TT.

18. Mempersilahkan/membantu pasien naik ketempat tidur.

19. Menyelimuti pasien.

20. Membereskan alat.

21. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,mengeringkan dengan handuk
bersih.

H. PROSEDUR VERBEDENT DENGAN PASIEN DIATASNYA.


1. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien bahwa tempat tidurnya mau
dirapikan.

2. Menyiapkan alat secara ergonomis.

3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,mengeringkan dengan handuk


bersih.

4. Mempersilahkan dan mengatur posisi pasien untuk miring membelakangi perawat.

5. Mengambil selimut dan bantal pasien.

6. Melepas perlak,steklaken,laken/sprei dari tempat tidur klien yang dekat dengan


perawat dan menggulungnya kearah tubuh klien.

7. Memasang sprei bersih pada bagian yang dekat perawat dengan garis Tengah
lipatan tepat ditengah kasur.

8. Memasukkan sprei bagian kepala kebawah kasur.

9. Memasukkan sprei bagian kaki kebawah kasur.


10. Melipat sprei pada sudut-sudut tempat tidur membentuk sudut 45 derajat.

11. Memasukkan sprei bagian samping yang dekat dengan perawat kebawah kasur.

12. Memasang perlak ditengah tempat tidur pada bagian yang dekat dengan
perawat.

13. Memasang steklaken diatas perlak pada bagian yang dekat dengan perawat.

14. Memasukkan sisi perlak dan steklaken bagian samping yang dekat denganbidan
kebawah kasur.

15. Mempersilahkan dan membantu pasien untuk miring kearah perawat.

16. Mengambil sprei,steklaken,perlak dari tempat tidur dan memasukkan ketempat


alat tenun kotor.

17.Menarik sprei,steklaken,perlak yang bersih kesisi pasien yang jauh dari perawat.

18. Memasang sarung bantal dan meletakkan kebawah kepala klien.

19. Melipat selimut menjadi 4 bagian secara terbalik.

20. Memasukkan lipatan teratas kebawah kasur.

21. Memasang selimut ke pasien.

22. Membereskan alat.

23. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,mengeringkan dengan handuk
bersih dan kering.

I.PROSEDUR KESELAMATAN KERJA


 Patuhi prosedur pekerjaan

 Perhatikan keadaan umum klien selama tempat tidurnya dirapikan


BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan
- Penyampaian ringkasan temuan utama dari perbandingan antara penggantian
sprai dengan pasien dan tanpa pasien.
- Pemilihan pendekatan yang mungkin lebih unggul dalam hal efisiensi atau kualitas
perawatan, dengan alasan yang kuat.

B. Penutupan
- Penutup yang merangkum keseluruhan makalah ini dan menggarisbawahi
pentingnya perbandingan antara kedua pendekatan dalam konteks perawatan
medis.
- Dorong untuk penelitian lebih lanjut atau pemikiran lanjutan mengenai topik ini
dalam praktik medis.
DAFTAR PUSTAKA

Musrifatul Uliyah, dkk. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.

Yuni Kusmiyati, SST. 2007. Keterampilan Dasar Praktik Klinik


Keperawatan.Yogyakarta: Fitramaya.

http://episentrum.com/search/pengertian%20perbeden

http://requestartikel.com/db/pengertian+perbeden

http://andaners.wordpress.com/2009/…/menyiapkan–tempat– tidur/

http://andaners.wordpress.com/…/memindahkan-pasien-dari-tempat–tidur-ke-
brangkar/

Anda mungkin juga menyukai