Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muktasim Billah

NIM : 11190360000063

RESUME FILSAFAT ILMU

THE NAME OF THE ROSE (1986): MISTERI PEMBUNUHAN DALAM BIARA ABAD PERTENGAHAN

Review The Name of the Rose tentang misteri pembunuhan dalam biara abad pertengahan.
Tema tentang kehidupan biarawan atau biarawati yang dikombinasikan dengan elemen thriller
sangat jarang dirilis dalam film. Banyak elemen yang terlibat dalam cerita tersebut, dengan
menggunakan semiotika fiktif, analisa Alkitab, studi abad pertengahan, serta teori sastra. Dalam
upaya menyelidiki misteri pembunuhan, maka sang tokoh utama adalah seorang biarawan. Film
The Name of the Rose langsung menghadirkan atmosfir kuat akan adanya aroma suspense
thriller misterius. Hal itu dipaparkan melalui visual indah akan latar pemandangan berupa
hamparan pegunungan dan tebing sunyi nan terisolasi dalam musim dingin di abad
pertengahan. Kombinasi sorotan kamera dari ketinggian dengan jarak jauh, tampak jelas
suasana saat figur William dan Adso berkuda menuju ke sebuah biara. Tampak ada menara yang
menjulang tinggi di biara tersebut, dengan posisi berada di ujung jalan setapak pada puncak
pegunungan. Sedangkan di bawah tebing dekat dengan komplek biara, terdapat pemukiman
penduduk miskin yang memperebutkan sisa makanan yang dibuang dari biara tersebut. Dari
situlah figur Adso mengalami gejolak batin dalam jiwanya, serta merasakan adanya cinta dalam
dunia, berkenaan dengan sosok perempuan yang dijumpainya.
Film The Name of the Rose tampaknya menyampaikan bagaimana situasi buruk terjadi dalam
abad pertengahan sebelum Renaissance. Saat organisasi keagamaan begitu dominan dan
memiliki wewenang dalam mengatur segalanya, termasuk penghakiman subjektif yang kejam
dan tidak manusiawi. Figur William of Barkersville boleh dikatakan sebagai salah satu sosok
pembaharu yang memiliki visi serta pandangan luas dan objektif dalam menilai suatu perkara.
Analisanya berasal dari banyak referensi akan pemikiran para filusuf legendaris, yang hidup pada
masa sebelumnya. The Name of the Rose tak hanya sebagai film yang mengisahkan misteri
pembunuhan di dalam sebuah biara pada abad pertengahan. Film ini juga mengajak audiens
untuk kritis terhadap nilai kemanusiaan, berkenaan dengan moralitas serta filosofi kehidupan
dari adanya ajaran keyakinan.

Anda mungkin juga menyukai