Anda di halaman 1dari 5

Nama : Efa Wardani Halawa

Dosen : Soerono Tan, M.A.


Tugas : Tanggapan terhadap Video “The Untold Story of Islam”
Mata Kuliah : Apologetika

Fakta Menarik tentang Islam

Dalam film tersebut, Holland mengatakan bahwa “secara historis, tidak ada bukti sejarah

yang akurat mengenai asal usul Islam”. Fakta historis, semua dimulai menurut cerita ketika

seorang pedagang bernama Muhammad di gua di sebuah bukit mendengar sesuatu yang

menakutkan juga angker suara malaikat, “O, Muhammad engkau adalah rasul Allah Tuhan telah

berbicara kepada orang-orang Arab”. Pesan itu jelas sesuatu yang sederhana hanya ada satu

Tuhan, Muhammad adalah nabi Allah. Islam adalah tunduk kepada Allah, dan pesan ini yang

memberi mereka Kekaisaran itu.

Tetapi pertanyaanya adalah “apakah itu karena Islam?” Patricia Crone1, mengatakan,

“Anda tidak dapat menolak cerita Muslims tulisannya. Tapi anda juga tidak dapat

menerimannya satu-satunya solusi adalah melangkah keluar dari tradisi Islamik dan mulai lagi

dari awal. Ada sebuah tirai ketika itu soal Muhammad yang tidak bisa anda tembusi.”

Sebaliknya yang diketahui tentang Muhammad adalah “Dia pernah ada, aktif di suatu tempat di

Arabia, dan dia diasosiakan dengan Qur’an”. Tapi itu semua tidak memberikan sebuah bukti apa

yang sebenarnya terjadi.

Menariknya adalah itu bukan cara mereka memandang segala sesuatu. Orang-orang

Beduin2 berpikir mereka tahu segala sesuatu tentang Muhammad; karakternya, para istrinya,

1
Seorang professor di pricento dia adalah salah satu dari para sejahrawan yang melakukan riset mengenai
akar Islam yang sejarah tajam membedah dunia studi Islamik mula-mula.
2
Orang-orang Beduin adalah wajah dari penaklukan orang-orang Arab Bala tentara, yang pada abad
ketujuh menyapu bersih Arabia, dan memelopori sebuah Kekaisaran kolosal yang menjangkau separoh dunia
Arabia.
bahkan makanan favoritnya. Nabi hidup dengan bergantung pada unta-unta. Bagi mereka

bertekun dan sabar adalah sebuah kebijakan, bertahan tanpa makanan dan minuman sama seperti

Rasul. Mereka melakukan hal ini karena mereka percaya itu adalah cara para pasukan Islam

mampu melewati padang pasir dan menyebarkan berita Islam.

Namun, yang menjadi masalahnya adalah “Bagaimana mengetahui bahwa memang

seperti itu? Bagaimana cara untuk memisahkan apa yang benar-benar terjadi dari desas-desus

semata dan mitos-mitos? Apakah nabi Muhammad pernah ke situ?”. Perkataan orang-orang

Beduin bahwa nabi Muhammad ketika mulai berjalan dari Mekkah, dia beristirahat di sebuah

pohon di tempat al-safawi. Fakta tentang ada sebuah pohon dan dia adalah seorang pedagang

keliling, bukti-buktinya, hampir tidak ada sama sekali.

Bahkan biografi terawal Muhammad ditulis setelah 200 tahun setelah kehidupan

Muhammad. Ini memunculkan sebuah pertanyaanya, “Mengapa butuh waktu beberapa dekade

setelah kematian Muhammad baru namanya muncul dalam dokumen atau artefak yang masih

Hidup?” Apakah 200 tahun itu adalah waktu untuk membentuk ulang kembali; ditarik keluar

dari konteks aslinya untuk melayani fungsi yang baru?.

Muslim percaya bahwa sejak awal penaklukan-penaklukan besar Arab yang dari padang

pasir adalah tentang Islam. Tetapi pada abad-7 hampir-hampir tidak ditemukan sebuah agama

baru, bernama Islam dimana pun di dalam catata-catatan sejarah. Sumber-sumber Kristen dari

masa itu mengkonfirmasi bahwa pada akhir tahun 630 M. orang-orang Arab mengambil alih

Yerusalem dengan negosiasi damai, namun yang tidak dikatakan sumber-sumber itu adalah apa

agama dari para penakluk arab tersebut.

Tiga puluh tahun setelah kematian Muhammad, di Yerusalem seorang pemimpin perang

Arab, bernama Muawiyah diangkat sebagai pimpinan Kekaisaran Arab yang baru. Tapi jika
muawiyah adalah seorang Muslim maka ia akan meninggalkan sedikit tanda berharga mengenai

hal itu, yang paling mengherankan adalah tidak ada sama sekali tidak ada inskripsi-inskripsinya

tidak pada koin-koinya, tidak juga pada dokumen-dokumennya disebut satu kali saja mengenai

Muhammad.

Fakta pertama setiap sejarah memiliki bukti yang akurat untuk menunjukkan bahwa

sejarah yang ditulis benar-benar terjadi dan bisa dipercaya karena adanya bukti-bukti yang akurat

contoh yang ditemukan dalam sejarah Romawi ketika menaklukkan Timor Tengah ada bukti

peninggalan yang ada yaitu koin-koin. Hal yang mengejutkan dalam sejarah Islam tidak ada

bukti seperti gambar Muhamad dalam koin yang bisa menunjukkan bahwa agama Islam

memiliki bukti yang benar-benar menunjukkan bahwa asal mula agama Islam benar-benar

terjadi.

Koin tentang Muhammad baru muncul 60 tahun setelah kematian Muhammad, yang

dimunculkan oleh Abdullah Ibn Al-Zubair dengan slogan yang tertulis dalam koin tersebut

“Dalam nama Allah, Muhammad adalah nabi Allah” Masalahnya adalah mengapa pembuatan

koint tersebut membutuhakan lebih dari setengah abad setelah kematian Muhammad?

Mekkah adalah kota paling suci dalam Islam, tempat kelahiran Muhammad. Dibagian

paling tengahnya, Kabah bait Allah. Dibangun oleh Abraham dan putranya Ismael. Fondasinya

diletakkan oleh manusia pertama, Adam.

Muslim percaya, disebuah bukit diatas kota itu adalah tempat Muhammad menerima

pewahyuan pertamanya dari Allah. Pewahyauan-pewahyuan itulah yang membentuk kitab suci

Islam. Muslim meyakini, Mekkah adalah sebagai tempat segala sesuatu dimulai--persimpangan

iman dan sejarah.


Namun masalahnya, terlepas dari satu kali penyebutan yang ambigu dalam Qur’an, tidak

ada penyebutan soal Mekkah. Didalam teks-teks yang bisa diberi penanggalan selama ratusan

tahun setelah kematian Muhammad. Bagaimana bisa diketahui bahwa Muhammad memang

berasal dari mekkah?

Dalam Qur’an, Muslim diperintahkan untuk berdoa dengan kiblat ke arah kabah, tetapi

yang tidak dikatakan bahwa Kabah itu ada di Mekkah. Beberapa arkheolog menemukan

Mesjid-Mesjid awal yang mengidikasikan sesuatu yang berbeda. Ada indikasi laporan dari para

penulis Kristen pada masa itu bahwa para penakluk dari Arab itu berlutut dan berdoa bukan

menghadap Mekkah.

Dalam tradisi Muslim orang-orang Mekkah adalah kaum pagan, para penyembah berhala,

tetapi faktanya orang-orang yangg digambarkan Qur’an memiliki pengetahuan yang mendalam

tentang tradisi Alkitab. Menurut Patricia Crone “Qur’an mengisahkan kembali dan mengalusi

cerita-cerita Alkitab. Bukan hanya biblical tetapi juga perkembangan pasca biblika.” Ini tidak

lain, semacam respon dari Muhammad terhadap perdebatan dikalangan komunitas Kristen-

Yahudi yang berdebat soal isu-isu dan pertanyaan Teologis yang muncul dari PL dan PB.

Qur’an tampaknya adalah upaya terlibat dalam diskusi tersebut.

Sesuatu yang lain, orang-orang yg dibahas dalam Qur’an adalah para petani dengan lahan

pertanian, beternak sapi, menanam pohon zaitun dan pohon anggur. Tetapi fakta sejarahnya,

Mekkah terletak disebuah lembah gersang. Jika Mekkah adalah tempat gersang dan tidak subur,

bagaimana itu sosok dengan orang-orang yang digambarkan; nabi berternak sapi, menanam

pohon zaitun dan pohon anggur?.

Menurut Holland lokasi yang dikaitkan dengan Mekkah dalam Alquran lebih cocok

dengan kota di padang pasir Negev; ” Avdad”. Karena pada masa hidup Muhammad, tempat
tersebut punya lahan pertanian dan pohon-pohon zaitun, yang menurut para Arkeologi; ada

sistim irigasi canggih yang membuat padang pasir itu menjadi subur.

Anda mungkin juga menyukai