1.

Dilihat dari sumber eksternalnya, faktor sosial politik dan media massa yang membuat kasus
Mario Dandy ini menuai opini publik. Dalam ilmu komunikasi, kemampuan dan kecepatan
warganet dalam menyuarakan isu atau peristiwa, telah menempatkan fungsinya sebagai media
kritis.
2. Media massa memainkan peran penting dalam pembentukan opini publik. Bisa dilihat dari
pemberitaan-pemberitaan yang selalu gencar dan berulang-ulang disiarkan oleh media massa
terkait kasus tersebut, membuat masyarakat/publik mengambil kesimpulan dari apa yang
disiarkan tersebut tanpa di-filter. Berita yang ditampilkan atau diekspos keluar oleh media massa
tersebut menjadi cara efektif dalam membentuk opini publik. Terlebih lagi sekarang ini,
masyarakat sedang mengalami gejolak dalam hal kepercayaan terhadap pemerintah, khususnya
ASN. Dan hanya media massa satu-satunya poros informasi yang mudah diakses oleh publik
seluruhnya.
3. Dalam hal ini publik telah menjadikan media sosial sebagai agen sosial untuk mempengaruhi
masyarakat secara luas. Publik di dalam media sosial (dunia maya/digital) sering disebut sebagai
warganet. Dalam konteks pesan, warganet memiliki dua peran, yakni sebagai penerima sekaligus
pembentuk pesan. Warganet sebagai pembentuk pesan bisa menyebabkan munculnya hype
dalam bentuk trending topic.
Saat trending itu muncul, maka media akan mengambilnya sebagai rujukan bahan pemberitaan.
Di saat berita terbentuk, maka implementasi yang disampaikan melalui media sosial, kemudian
diterima sebagai pesan oleh warganet. Inilah bentuk evolusi terhadap pola pembentukan pesan
di era komunikasi digital. Dengan mekanisme kerja seperti itu, maka menjadi salah satu kekuatan
penting untuk membentuk opini maupun persepsi publik.
4. Menurut saya, Mario Dandy (MD) adalah salah satu contoh seseorang yang belum bisa berpikir
secara logis dan mengedepankan asas retributif, tanpa ada mitigasi resiko yang tepat. Tidak
wajar jika seorang lulusan Taruna Nusantara tidak memahami resiko dari memukuli anak orang,
sudah di bawah umur, sampai cedera parah pula.
Seseorang seperti MD, seharusnya memiliki opsi untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang
strategis. Bisa dengan pengumpulan bukti, penggunaan leverage untuk mencapai jalan damai,
atau hal lain yang mengedepankan logika, mengklarifikasi ke pihak-pihak terkait dan melakukan
mediasi.
5. Salah satu hal terpenting dalam opini publik adalah nilai. Nilai sangat penting dalam menentukan
apakah orang akan membentuk opini tentang topik tertentu; secara umum, mereka lebih
cenderung melakukannya ketika mereka merasa bahwa nilai-nilai mereka membutuhkannya.
Nilai itu diadopsi lebih awal, dimulai dari orang tua dan sekolah. Itu mencakup keyakinan tentang
agama—termasuk keyakinan (atau ketidakpercayaan) pada Tuhan—pandangan politik, standar
moral, dan sejenisnya. Nilai-nilai relatif tahan terhadap upaya persuasi biasa dan pengaruh
media, dan jarang bergeser sebagai akibat dari posisi atau argumen yang diungkapkan dalam
satu debat. Namun, nilai-nilai itu dapat dibentuk dan bahkan mungkin diubah oleh pemaparan
panjang terhadap nilai-nilai yang saling bertentangan, oleh pemikiran dan diskusi bersama, bisa
juga karena faktor orang lain yang dikenal dan dihormatinya, dan oleh perkembangan yang
signifikan, misalnya adanya bukti atau keadaan baru.