b. Pemisahan tugas.
Jika entitas memiki karyawan yang cukup, pemisahan tugas berikut harus dipertahankan:
1. Orang yang bertanggung jawab menerbitkan, mentransfer, dan membatalkan sertifikat saham
harus tidak memiliki tanggung jawab akuntansi.
2. Orang yang bertanggung jawab memelihara catatan rinci mengenai pemegang saham harus
independen dengan memelihara akun-akun pengendalian buku besar.
3. Orang yang bertanggung jawab memelihara catatan rinci mengenai pemegang saham harus
terpisah dengan pemrosesan penerimaan atau pengeluaran kas.
4. Pemisahan tugs yang memadai harus dibentuk anatara penyiapan, pencatatan,
penandatanganan, dan pengiriman cek deviden.
6. AUDIT AKUN MODAL SAHAM
Akun modal saham meliputi saham biasa, saham preferen, dan modal disetor (pain in
capital). Pada saat mengaudit akun modal saham, auditor biasanya dipautkan dengan asersi
keterjadian, kelengkapan, penilaian, dan kelengkapan pengungkapan. Auditor memulai audit
modal saham dengan memperoleh skedul seluruh aktivitas akun tersebut untuk periode
berjalan. Saldo awal dicocokan dengan kertas kerja tahun lalu dan saldo akhir dicocokan
dengan buku besar umum mayoritas pekerjaan audit kemudian difokuskan kepada aktivitas
periode berjalan dalam setiap akun.
B. Penilaian
Jika modal saham diterbitkan untuk memperoleh kas , penetuan penilaian yang tepat
adalah hal yang mudah. Nilai pari atau nominal untuk saham yang diterbitkan dialokasikan
keakun modal saham masing-masing, sedangkan selisih antara harga dan nilai pari atau nilai
nominal dialokasikan ke modal di setor. Auditor dapat menghitung kembali nilai yang
dialokasikan ke setiap transaksi. Hasil dari penjulana saham biasanya di telusuri ke catatat ke
penerimaan kas.
C. Kelengkapan pengungkapan
Jumlah pengungkapan penting sering kali diperlukan untuk ekuitas pemegang saham.
Biasanya informasi ini bersumber dari anggaran dasar perusahaan,risalah rapat dewan
komisaris, dan perjanjian kontrak.