ABSTRAK
Pengeluaran Kas
Uang tunai (cash) ialah jenis kas yang ada di tangan perusahaan dan
bersifat tidak mempunyai identitas kepemilikan apabila hilang maka kemungkinan
terlacak atau kembali sangatlah kecil. Pengeluaran kas secara uang tunai bisanya
hanya dilakukan pada sistem Kas Kecil (Petty Cash). Petty cash berfungsi untuk
membayar pengeluaran bernilai kecil berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan
perusahaan. Meskipun nilainya kecil, perlu diawasi ketat karena penggunaannya
digunakan dalam kegiatan operasional sehari-hari seperti membayar bahan
bakar kendaraan, parkir, alat tulis kantor dan lain-lain.
2) Cek (Cheque)
a. Keterangan yang tertera di dalam cheque perlu diisi dengan lengkap dan
benar, seperti nama penerima cheque, tanggal penulisan cheque, dan
nominal baik dalam bentuk huruf maupun angka;
b. Hindari penulisan cash atau tunai dalam pengisian nama penerima cheque
c. Jangan bertanda tangan diatas cheque yang tidak diisi dengan lengkap
dengan alasan untuk disimpan dan digunakan saat keperluan mendadak;
Transfer dana (wire transfer) ialah salah satu alat pembayaran via bank
secara elektronik yang digunakan oleh perusahaan. Wire transfer ini sangatlah
mudah digunakan, a k a n tetapi berisiko paling tinggi diantara bentuk
pengeluaran kas lainnya. Pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas
kekuasaan penggunaan wire transfer ini bebas memindahkan dana perusahaan di
bank ke bank lain, sehingga penggunaan wire transfer ini ada di tangan orang
terpercaya dalam perusahaan.
Pengendalian Internal
1. Sistem Otorisasi
4. Pemeriksaan Independen
2. Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap unit.
2) Penggelapan
1. kegiatannya
2. lingkungannya
3. tujuannya
3. Transaksi penerimaan kas harus disupport oleh data-data seperti nota-nota, struk
kwitansi dalam kasus penerimaan uang penjualan, dan salinan rekening bukti
setoran ke bank dan lain-lain.
4. Pemasukan uang kas harian atau harus disetorkan ke bank setiap harinya.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Penerapan pengendalian internal terhadap pengeluaran kas untuk
menghindarinya terjadinya kecurangan (fraud) bukanlah hal yang mudah
namun dengan langkah-langkah yang sistematis perusahaan dapat
melakukan dengan baik sehingga visi dari perusahan tersebut terwujud.
2. Dengan dilakukan penerapan pengendalian internal terhadap pengeluaran
kas adalah merupakan membangun sebuah awal keberhasilan dalam
mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Kecurangan (fraud) merupakan suatu ancaman bagi perusahaan bila
pengendalian internal tidak diterapkan dengan baik.
Saran
Hendrik Fengky, Herijanto Sabijono dan Meily Kalalo, 2019. “Evaluasi Penerapan
Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas Pada Hotel Yuta Manado”
dalam Jurnal EMBA Vol.7 No.1 Januari 2019, Hal. 1001 – 1010 Manado,
Universitas Samratulangi Manado