Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK N 1 Kutasari
Mata Pelajaran : AKUNTANSI KEUANGAN
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 1
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja memecahkan masalah sesuai dengan bidang
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
budaya, dan humaniora dalam konteks sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari Menunjukkan keterampilan menalar,
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
nasional, regional, dan internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.14 Menerapkan aset tetap 4.14 Melakukan pencatatan aset tetap
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.14 Menerapkan aset tetap
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.14.1 Menjelaskan pengertian aset tetap
3.14.2Menjelaskan karakteristik aset tetap
3.14.3Mengidentifikasi jenis-jenis aset tetap

4.3 Melakukan pencatatan aset tetap


Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.3.1 Membuat daftar aset tetap

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian aset tetap
2. Menguraikan karkateristik aset tetap
3. Mengidentifikasi jenis-jenis aset tetap

E. Materi Pembelajaran
PENGERTIAN AKTIVA TETAP
Pernyataan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) No. 16 (2012 : 16.1) menyatakan bahwa :
“Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan
selama lebih dari satu periode”.
Menurut Warren, et. al, (2010 : 2) aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif
permanen, dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian
dari operasi normal.
Menurut Soemarso (2010 : 20) aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Masa manfaatnya lebih satu tahun
2. Digunakan untuk kegiatan perusahaan
3. Dimiliki tidak dijual kembali dalam kegiatan perusahaan
4. Nilainya cukup besar

KARAKTERISTIK AKTIVA TETAP


Menurut Firdaus A Dunia (2005 : 151) menyatakan bahwa karakteristik aktiva tetap, yaitu :
1. Maksud perolehannya adalah digunakan dalam kegiatan perusahaan, bukan diperjualbelikan dalam
kegiatan normal perusahaan
2. Jangka waktu pemakaian yang lebih dari satu tahun
3. Bahwa pengeluaran untuk aktiva tersebut harus merupakan pengeluaran yang nilainya besar atau
material bagi perusahaan tersebut
Sedangkan menurut Achmad Tjahjono, dkk (2009 : 112) mengungkapkan beberapa karakteristik aktiva
tetap, yaitu :
1. Dipergunakan untuk operasional perusahaan dan tidak untuk dijual
2. Memiliki manfaat satu periode akuntansi atau satu siklus operasi normal
3. Memiliki fisik, karakter untuk membedakan dengan aktiva tak berwujud
4. Mempunyai nilai material

JENIS-JENIS AKTIVA TETAP


Suatu aktiva mungkin saja mempunyai masa guna lebih dari satu periode akuntansi, mempunyai
nilai relative besar, dan tidak untuk diperjualbelikan kembali. Tetapi bila aktiva tersebut tidak digunakan
dalam aktivitas usaha perusahaan sehari-hari, maka aktiva tersebut tidak dapat diklasifikasikan sebagai
aktiva tetap, mungkin lebih tepat diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang atau aktiva lain-lain.
Setelah dilihat dari karakteristik dari aktiva tetap, selanjutnya penulis akan memaparkan tentang beberapa
pengelompokkan atau jenis-jenis aktiva tetap.
Menurut Arief Sugiono, dkk (2009 : 27) aktiva tidak lancar dapat dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah penanaman modal jangka panjang untuk mengontrol perusahaan lain dan
memperoleh penghasilan melalui dividen.
2. Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva yang diperoleh dalam bentuk dibayar terlebih dahulu, digunakan
untuk operasi perusahaan dan tidak dijual serta mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, contoh :
bangunan, mesin, kendaraan dan sebagainya.
3. Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva tidak berwujud adalah hak-hak yang dimiliki perusahaan yang diberikan kepada penciptanya. Hak-
hak ini dilindungi oleh undang-undang, contoh : hak paten, merek dagang, franchise, dan sebagainya.

Menurut Kieso, et. al, (2002 : 271) mengelompokkan aset menjadi dua, yakni :
1. Aset tetap berwujud (tangible assets) merupakan aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya relatif
permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal.
2. Aset tetap tidak berwujud (intangible assets) merupakan aktiva-aktiva nonmoneter yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai bentuk fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau
menyerahkan barang atau jasa, disewakan pada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, menggali informasi, tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
Guru membuka pembelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin. 15 menit
1. Ada pun kegiatan awal rutin ini ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran
yang positif dan mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran
selanjutnya (kesadaran diri, pengelolaan diri).
2. Sebelum guru melakukan kegiatan ini, penting sekali bagi guru untuk mempersiapkan
diri, baik secara fisik maupun mentalnya. Ini dapat dilakukan misalnya dengan
memastikan dirinya sudah tenang dan fokus sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran (Guru dapat berdoa dalam hati, menerapkan teknik bernapas dalam
(latihan STOP).
3. Adapun langkah-langkah kegiatan rutin yang dilakukan murid adalah:
a. Salah satu murid memimpin untuk berdoa
b. Guru meminta murid mengecek kebersihan kelas
c. Guru mengabsen murid
d. Guru menanyakan perasaan murid saat ini, hal ini akan mengembangkan
kemampuan kompetensi sosial emosional pada kesadaran diri dengan
mengidentifikasi emosi.
e. Guru mengidentifikasi perasaan murid kemudian melakukan tindak lanjut seperti
misal, saat ini banyak murid yang sedang sedih atau pun ada sesuatu yang
mengganggu pikiran mereka, maka guru memberikan waktu 2 - 5 menit untuk
murid saling bercerita tentang apa saja agar mereka memiliki emosi atau perasaan
yang lebih baik setelah berbincang dengan teman sebangkunya.
f. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan hari ini. (kesiapan belajar)
g. (Diferensiasi Proses) Guru memberikan kuis awal terkait materi yang sudah
diberikan kemarin dan materi yang akan mereka pelajari pada hari ini melalui
kahoot untuk melihat kesiapan belajar murid. Kuis menggunakan aplikasi kahoot
bertujuan untuk menumbuhkan semangat dan minat murid dalam belajar, juga
untuk menumbuhkan situasi pembelajaran yang menyenangkan.
h. (Diferensiasi Proses) Setelah waktu kuis habis, guru mengajak murid melakukan
refleksi singkat. Misalnya dengan menanyakan: apakah mereka suka dengan kuis
yang diberikan? Bagian mana yang disukai? Apa saran mereka jika ada kuis lagi?
(Dengan memberikan kesempatan pada murid untuk memberikan pendapat dan
saran, guru dapat membangun koneksi dan rasa percaya diri).
i. Guru melibatkan murid dengan meminta feedback tentang apa yang dapat
dilakukan untuk membuat kuis yang lebih baik lagi seperti yang telah dilakukan.
Usaha guru menanyakan umpan balik pada murid dapat melibatkan murid dalam
kegiatan pembelajaran di dalam kelas. (Kesadaran diri dan Pengambilan Keputusan
yang Bertanggung Jawab).
j. Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari permainan
kuis tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid tentang
pengertian asset tetap.

2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - (Diferensiasi proses) Guru membagi murid menjadi 60 menit
beberapa kelompok berdasarkan hasil pemetaan
kebutuhan belajar.
- Guru dan murid melakukan tanya jawab tentang materi
yang disampaikan, “Tau kah kalian apa itu asset tetap?
Coba sebutkan aset tetap yang kalian ketahui dari
sekeliling kalian di sekolah!”
- (Diferensiasi proses dan Diferensiasi konten) Murid
memperhatikan dan menggali informasi tentang
pengertian, karakteriskit dan jenis-jenis aset tetap yang
disampaikan oleh guru melaui video, artikel, dan lain-lain.
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
secara mandiri ataupun dengan teman satu kelompok
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak / belum bisa dipahami,
kemudian guru menganjurkan kepada peserta didik untuk
memberi tanda sebanyak mungkin
Menetapkan masalah - Guru membimbing siswa untuk memberikan tanda pada
bagian bacaan yang tidak atau belum dipahami
- (Diferensiasi produk) Guru meminta murid untuk
menggali informasi tentang pengertian, karakteriskit dan
jenis-jenis aset tetap melalui sumber selain dari guru,
misal dari internet, tv, majalah, dll dan merangkumnya
dalam bentuk bebas (disesuaikan dengan minat murid).
Dalam hal ini ada kompetensi yang dikembangkan terkait
PSE adalah pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab.
- Kemudian guru membagikan LKPD untuk diselesaikan
murid secara berkelompok.
Mengembangkan - Murid mengumpulkan informasi melalui berbagai sumber
solusi seperti internet dan buku pelajaran dalam menyelesaikan
LKPD dan guru mendampingi murid dalam penyelesaian
LKPD tersebut. Dalam aktivitas kelompok, diharapkan
masing-masing murid dapat berkolaborasi satu sama lain
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
(penilaian). Dan guru memberikan penilaian tentang
proses diskusi yang dilakukan murid, juga membantu
kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan
LKPD. Pada kegiatan ini murid juga melakukan PSE
terkait pengembangan kompetensi manajemen diri,
kesadaran sosial, ketrampilan relasi dan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab
- Guru memberikan kesempatan kepada murid (6
kelompok) untuk memaparkan hasil penyelesaian
LKPD, dengan kasus soal yang berbeda tiap
kelompoknya. Dan bagi kelompok yang tidak presentasi
dapat menanggapi atau pun menanyakan hal terkait yang
dipresentasikan.
Mengevaluasi - Guru mengajak murid secara bersama-sama untuk
menyimpulkan materi tentang pengertian, karakteristik
dan jenis-jenis asset tetap.
- Selanjutnya guru memberikan kuis yang sama saat
sebelum pembelajaran, untuk melihat peningkatan
kompetensi sebelum dan sesudah pembelajaran, sebagai
upaya melihat ketercapaian tujuan pembelajaran.
3. Penutup
a. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan melakukan refleksi 15 menit
terhadap materi yang sudah dipelajari. Guru juga merefleksi terkait proses
pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok dengan menanyakan
kepada murid:
1. Adakah anggota dalam kelompok yang mengecewakan kalian?
2. Jika ada, hal apa yang membuat kalian kecewa? Dan bagaimana kalian
mengemukakan kekecewaan kalian kepada anggota kelompok tersebut?
Pertanyaan tersebut disampaikan kepada murid menggunakan google form
dan diambil 1 atau 2 dari jawaban untuk dibahas bersama. Refleksi ini
merupakan PSE dengan mengembangkan kompetensi ketrampilan relasi.
b. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya
tentang inventarisasi dan pencatatan asset tetap.
c. Guru memberikan apresiasi atas semua usaha murid sepanjang mempelajari
materi hari ini.
d. Guru bersama peserta didik mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan
salam atau doa.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Papan Tulis, Spidol
Media Pembelajaran : Slide power point aset tetap

I. Sumber Belajar
- Buku paket Akuntansi Keuangan dari Kemendikbud
- Media massa cetak dan elektronik
- Erlangga: Akuntansi Keuangan C3 utk SMK/MAK kelas XI
- https://www.youtube.com/watch?v=xdDUKNTxFCc
- https://www.youtube.com/watch?v=7ZVmALONVvE

J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Membuat daftar inventaris aset tetap

Mengetahui Purbalingga, 9 September 2023


Kepala SMK N 1 Kutasari Guru Mata Pelajaran,

Dra. Niken Malasiyanti Helty Pusvitasari, S.Pd


NIP. 19631014 199512 2 002 NIP. 19901007 202221 2 007

Lampiran 1
INSTRUMEN PENILAIAN (ASPEK SIKAP SOSIAL EMOSIONAL)
INDIVIDU
Nama Siswa yang dinilai :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Teknik Penilaian : Observasi

N PERNYATAAN SKOR
O SELALU SERING KADANG- TIDAK
KADANG PERNAH
1. Memiliki semangat tinggi dalam menuntut ilmu.
2. Sungguh-sungguh dalam belajar
3. Mengajarkan ilmu kepada orang lain yang
membutuhkan.
4. Mudah menjawab ketika ditanya temannya
5. Tidak membanggakan diri karena ilmu yang ia
miliki.
6. Menunjukan kompetensi kesadaran diri
7. Menunjukkan kompetensi manajemen
8. Menunjukkan kompetensi berelasi
9. Menunjukkan kompetensi mengambil keputusan
yang
bertanggung jawab
JUMLAH SKOR
Keterangan Nilai Nilai Akhir
Pilihan Positif Negatif
Selalu = Skor 4 = Skor 1 Skor yang diperoleh
Sering = Skor 3 = Skor 2
Kadang-kadang = Skor 2 = Skor 3 -------------------- X 100 = -----
Tidak Pernah = Skor 1 = Skor 4 Skor maksimal

Catatan:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
......................................................................................................................................…………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Penilai :

Purbalingga, 9 September 2023


Guru Mata Pelajaran

Helty Pusvitasari, S.Pd


NIP. 19901007 202221 2 007

Lampiran 2
LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA
(KELOMPOK)
SATUAN PENDIDIKAN : SMKN 1 KUTASARI
MATA PELAJARAN : AKUNTANSI KEUANGAN
KELAS/SEMESTER : XII (Duabelas)/Ganjil

Nama Kelompok Siswa Skor aspek yang dinilai


No Menyelesaikan
Keaktifan dalam diskusi Presentasi
LKPD
1 2 3 4 5
1 Kelompok .1
1
2
3
4
5
6
2 Kelompok .2
1
2
3
4
5
6
3 Kelompok .3
1
2
3
4
5
6
4 Kelompok .4
1
2
3
4
5
6
5 Kelompok .5
1
2
3
4
5
6
6 Kelompok .6
1
2
3
4
5
6

Lampiran 3
Soal Pre Test dan Post Test melalui Kahoot

1. Salah satu kriteria asset dapat digolongkan sebagai asset tetap jika….
a. Mempunyai nilai residu/nilai sisa
b. Harga perolehannya di atas Rp.1.000.000,-
c. Disusutkan tiap tahun
d. Mempunyai manfaat lebih dari 1 tahun
e. Dibeli untuk dijual
2. Aktiva berwujud yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam usaha, dan memiliki manfaat lebih dari satu tahun
adalah….
a. Aktiva lancar
b. Kas
c. Hutang
d. Aktiva tetap
e. Piutang
3. Berikut ini yang termasuk aktiva tetap ialah….
a. Mobil yang tersedia untuk dijual
b. Rumah-rumah bagi perusahaan property
c. Motor bagi sebuah dealer motor
d. Bus bagi pengusaha perjalanan/travel
e. Mesin yang siap untuk diperdagangkan
4. Di bawah ini yang termasuk kelompok aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan adalah….
a. Gedung
b. Bangunan
c. Tanah
d. Peralatan
e. Mesin
5. Kelompok aktiva tetap tidak berwujud adalah….
a. Goodwill
b. Gedung
c. Peralatan
d. Kendaraan
e. Bangunan
6. Di bawah ini yang termasuk kelompok aktiva tetap tidak berwujud kecuali….
a. Goodwill
b. Hak patent
c. Hak cipta
d. Merk dagang
e. Gedung
7. Nama lain dari aktiva tetap adalah….
a. Account Receivable
b. Account Payable
c. Sales
d. Fixed assets
e. Cash in bank

Lampiran 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


RENCANA PELAKSA

[Type the document subtitle]

ASSET TETAP Ilustrasikan penjelasan tentang pengertian asset tetap, karakteristik dan jeni-

jenis asset tetap menurut kelompok anda, dapat dipaparkan dalam bentuk

pantun, ringkasan materi tertulis, skema gambar, dan atau bercerita. Pilihlah

sesuai dengan keinginan kelompok anda.

Adakah Aset yang tidak mengalami penyusutan?sebut dan jelaskan

Iluistrasikan anda berada di sebuah Perusahaan, Asset apa saja yang dimiliki Perusahaan yang termasuk asset berwujud

dan tidak berwujud. (minimal 4)

Ol eh: Helty Pusvitasari


A. KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.13 Menerapkan asset tetap 3.13.1 Menelaah pengertian asset tetap


3.13.2 Menganalisis karakteristik asset tetap
3.13.3 Menganalisis penilaian asset tetap
3.13.4 Mengidentifikasi akun-akun yang
tergolong asset tetap
3.13.5 Menentukan harga perolehan berbagai
asset tetap dengan cara membeli
3.13.6 Menentukan harga perolehan berbagai
asset tetap dengan cara hibah
3.13.7 Menentukan harga perolehan aset tetap

4.13 Melakukan pencatatan asset tetap 4.13.1 Menghitung harga perolehan asset tetap
4.13.2 Mencatat harga perolehan aset tetap

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan pembelajaran pada KI Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi siswa diharapakan dapat :
a. Menelaah pengertian asset tetap dengan benar
b. Menganalisis karakteristik asset tetap dengan tepat
c. Menganalisis penilaian asset tetap dengan tepat
d. Mengidentifikasi akun-akun yang tergolong asset tetap dengan tepat
e. Menentukan harga perolehan berbagai asset tetap dengan cara membeli dengan benar
f. Menentukan harga perolehan berbagai asset tetap dengan cara hibah dengan benar
g. Menentukan harga perolehan aset tetap dengan tepat
2. Tujuan pembelajaran KD pada KI Ketrampilan
Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik mampu:
a. Menghitung harga perolehan asset tetap dengan benar
b. Mencatat harga perolehan aset tetap dengan tetap
ASSET TETAP

1. Pengertian Aktiva Tetap


Yang dimaksud dengan aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang
dimana kekayaan tersebut didapatkan dalam bentuk siap pakai atau telah dibangun terlebih
dahulu, sifatnya permanen dan dapat digunakan dalam kegiatan normal perusahaan untuk jangka
waktu yang relatif panjang serta memiliki nilai cukup material.

A
ktiva tetap yaitu sumber daya ekonomi yang didapatkan dan dikuasai oleh perusahaan
sebagai hasil dari transaksi masa lalu, salah satunya yaitu aktiva tetap yang digunakan oleh
perusahaan dalam kegiatan operasionalnya dalam menghasilkan produk atau jasa.

2. Karakteristik aktiva tetap


Adapun karakteristik dari aktiva tetap diantaranya sebagai berikut di bawah ini:
a. Tidak untuk di jual kembali.
b. Memiliki wujud fisik.
c. Memiliki nilai material, harga dari aset cukup signifikan misalnya seperti: harga tanah, harga
mesin, harga bangunan dan lain sebagainya.
d. Memiliki periode manfaat dengan jangka waktu yang panjang (lebih dari 1 tahun).
e. Dapat memberikan banyak manfaat di masa yang akan datang.
f. Aset dapat digunakan secara efektif dalam aktivitas normal perusahaan (tidak untuk di jual
kembali seperti halnya produk, persediaan dan investasi).
g. Dimiliki oleh perusahaan tidak sebagai investasi.

3. Aktiva tetap berdasarkan sifatnya dan Contohnya


Aktiva tetap berwujud
Yang dimaksud dengan aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets) yaitu merupakan aktiva
tetap yang memiliki bentuk fisik, terdapat 3 (tiga) jenis aktiva tetap berwujud, diantaranya
seperti di bawah ini:
a. Yang pertama, aktiva yang merupakan sumber dari penyusutan atau
depresiasi, contohnya seperti: bangunan atau gedung, peralatan, kendaraan, inventaris,
mesin-mesin produksi dan lain sebagainya.
b. Yang kedua, aktiva yang merupakan sumber dari deplesi atau penyusutan, contohnya
seperti: tambang mineral, mineral deposits atau sumber alam dan lain sebagainya. Sumber
alam atau tambang dapat habis melalui kegiatan-kegiatan eksploitasi pada sumber-sumber
tersebut, oleh sebab itu sumber alam harus dapat dialokasikan kepada periode-periode yang
dimana sumber alam atau tambang tersebut dapat memberikan hasilnya.
c. Yang ketiga, aktiva yang tidak mengalami penyusutan atau tidak
mengalami deplesi, contohnya seperti: tempat atau tanah dimana bagunan perusahaan di
dirikan dan lain sebagainya.

Aktiva tetap tidak berwujud


Sedangkan yang dimaksud dengan aktiva tidak berwujud (Intangible Assets) yaitu merupakan
aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, akan tetapi memiliki manfaat yang besar untuk
perusahaan yang dinyatakan dalam bentuk jaminan tertentu, contohnya seperti: hak cipta, hak
paten, hak monopoli, biaya untuk riset, merek dagang, biya untuk mendirikan perusahaan dan
lain sebagainya.

4. Penilaian Aktiva Tetap


Sehubungan dengan proses perolehannya, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebagai berikut :
a. Aktiva tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai harga perolehannya ditetapkan
berdasarkan harga beli, ditmabh dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan usaha
penempatan aktiva tetap yang bersangkutan pada tempat dan kondisi yang siap untuk
dipergunakan seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
b. Aktiva tetap yang dibangun sendiri harga perolehannya ditetapkan berdasarkan biaya-biaya
yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aktiva tetap yang bersangkutan, sampai siap
dipergunakan. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya-biaya tidak langsung (Overhead).
c. Aktiva tetap yang diperoleh melalui pertukaran dengan aktiva non kas, harga perolehannya
ditetapkan berdasarkan harga pasar aktiva yang diserahkan atau harga pasar aktiva yang
diterima, bergantung kepada harga mana yang dipandang lebih wajar.
d. Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan, harga perolehannya
ditetapkan berdasarkan harga pasar aktiva yang diterima atau harga
taksiran yang wajar.
e. Aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan, harga perolehan masing-masing aktiva
ditetapkan berdasarkan alokasi harga perolehan gabungan dengan perbandingan yang wajar.

5. Pencatatan Aktiva Tetap


Fungsi Kartu Aktiva Tetap
Untuk mempermudah pengawasan, pencatatan aktiva tetap dilakukan dalam kartu. Kartu-kartu
aktiva tetap terdiri dari:
a. Kartu Induk Aktiva Tetap.
Digunakan untuk mencatat informasi setiap aktiva tetap secara lengkap dan rinci, antara lain
mengenai nomor aktiva tetap, jenis aktiva tetap, tahun pembuatan, tanggal pembelian,
prosentase penyusutan, dan tempat dioperasikan. Apabila aktiva tetap berupa kendaraan,
informasi yang dicantumkan juga berupa nomor polisi, nomor mesin dan nomor rangka.
Berikut ini adalah contoh dari kartu induk aktiva tetap.

KARTU INDUK AKTIVA TETAP


Kelompok aktiva :
Jenis Aktiva :
Nomor Aktiva :
Bagian :
Merek Tahun No.Re Tgl Harga Nilai Persentase
Ket
Pabrik Pembuatan f Pembelian Perolehan Residu Penyusutan

b. Kartu Eksploitasi Aktiva Tetap.


Jika selama pemakaian aktiva tetap kita mengeluarkan biaya terkait dengan pemeliharaan,
reparasi, penyusutan, dan pajak aktiva tetap, maka biaya tersebut harus dicantumkan dalam
kartu ini. Begitu juga ketika kita memperoleh pendapatan dari aktiva tetap yang disewakan,
maka pendapatan tersebut juga harus dicantumkan dalam kartu ini. Tujuan pencatatan
tersebut adalah agar secara periodik dapat dilakukan analisis sehingga
tingkat efisiensi aktiva tetap yang bersangkutan dapat diketahui.
Selanjutnya dapat diputuskan apakah aktiva tetap dijual atau terus
dioperasikan. Berikut ini contoh kartu eksploitasi.
KARTU EKSPLOITASI
No.Aktiva : Thn.Pembuatan :
Jenis Aktiva : No.Polisi :
Merek Pabrik :
Mutasi Beban Mutasi Pendapatan
Tgl Ref Tgl Ref
Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah

c. Kartu (Daftar) Inventaris.


Kartu ini digunakan untuk mencatat aktiva yang nilainya relatif kecil, tetapi mempunyai masa
penggunaan lebih dari satu tahun. Pengeluaran untuk pembeliannya diperlakukan sebagai
pengeluaran beban, misalnya kap lampu yang digunakan di rumah dinas karyawan, obeng,
kunci pas, dongkrak, dan peralatan kecil lainnya yang digunakan pada perusahaana jasa
angkutan. Berikut ini adalah contoh kartu daftar inventaris.

DAFTAR INVENTARIS
Nama Tgl No. Jml
No. No.ref Kuantitas Bagian Ket
Inventaris Perolehan Aktiva Harga

4. Kartu Penyusutan Aktiva Tetap.


Kartu ini memuat informasi antara lain; harga perolehan, penyusutan tiap tahun, dan harga buku
aktiva tetap. Berikut ini adalah contoh kartu penyusutan aktiva tetap.
KARTU PENYUSUTAN AKTIVA TETAP

Nama Aktiva Tetap : No.Perkiraan :


Nomor Seri : Harga Perolehan :
Dibeli dari : Taks.Umur Ekonomis :
Penanggung jawab : Nilai Sisa/residu :
Tanggal diperoleh : Metode Penyusutan :
Tanggal Keterangan Harga Akumulasi Nilai Buku
Perolehan Penyusutan ( Rp )
( Rp ) (Rp )

B. Dokumen Transaksi yang Diperlukan


Macam-macam pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap
Macam-macam pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap meliputi :
1. Pencatatan transaksi pembelian secara tunai;
2. Pencatatan transaksi pembelian secara kredit;
3. Pencatatan transaksi pembelian dalam jumlah sekaligus;
4. Pencatatan transaksi pertukaran aktiva tetap yang sejenis;
5. Pencatatan aktiva tetap sumbangan dari pihak lain;
6. Pencatatan pembelian aktiva tetap barang modal bagi perusahaan kena pajak.

1. Pencatatan Transaksi Pembelian Secara Tunai


Pembelian aktiva tetap dicatat dalam buku jurnal dan kartu induk aktiva tetap.

Contoh :
PT Pajar Sidik pada bulan januari 2010 memperoleh mesin untuk bagian kantor dengan biaya-
biaya sebagai berikut :

10 Januari Pembelian tunai mesin, faktur No.050 :


Harga faktur = Rp. 200.000.000,00
PPN 10% = Rp. 20.000.000,00

Bukti pengeluaran kas No.050 = Harga faktur + PPN 10%


Bukti pengeluaran kas No.050 = Rp.200.000.000,00 + Rp. 20.000.000,00
Bukti pengeluaran kas No.050 = Rp.220.000.000,00

Biaya yang dikeluarkan terdiri dari :


15 Januari bukti pengeluaran kas No.016, untuk biaya pengangkutan Rp. 15.000.000,00
18 Januari bukti pengeluaran kas No.017, untuk biaya instalasi dan pemasangan Rp.
15.000.000,00
20 Januari bukti pengeluaran kas No.018, untuk biaya percobaan Rp. 5.000.000,00

Maka total biaya yang dikeluarkan = Rp. 15.000.000,00 + Rp. 15.000.000,00 + Rp.
5.000.000,00
Maka total biaya yang dikeluarkan = Rp. 35.000.000,00

Berikut ini catatan data transaksi dalam buku jurnal pengeluaran kas dan kartu induk aktiva
tetap adalah sebagai berikut :
Jurnal Pengeluaran kas

Kartu Induk Aktiva Tetap


2. Pencatatan transaksi pembelian secara kredit
Aktiva tetap yang dibeli secara kredit dicatat dalam akun aktiva yang bersangkutan sejumlah
harga tunainya.

Contoh :
Pada tanggal 5 Januari 2010, suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan dengan harga kredit
pada Rp. 115.000.000,00, faktur no. 867. Pembayaran pertama sebesar Rp. 25.000.000,00
dibayar dengan cek, bukti kas no. 286. Sisanya dibayar selama 5 kali angsuran bulanan. Harga
tunai kendaraan yang bersangkutan adalah Rp. 100.000.000,00.

Harga perolehan kendaraan dan timbulnya utang dicatat dalam jurnal umum berikut :

Pembayaran pertama Rp. 25.000.000,00 dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas sebagai
pembayaran utang.

3. Pencatatan transaksi pembelian dalam jumlah sekaligus


Pada praktiknya, banyak prusahaan yang megalokasikan total biaya dari pembelian berbagai
aset atas dasar nilai pasar wajar relatifnya.

Untuk menentukan nilai pasar yang wajar, dapat digunakan suatu taksiran dengan melakukan
perhitungan seperti contoh berikut ini :

Contoh :
Pada tanggal 1 Januari 2010, PT Pajar Sidik membeli beberapa aktiva (tanah, rumah, dan
kendaraan) seharga Rp. 800.000.000,00. Aktiva-aktiva tersebut mempunyai nilai buku dan
harga pasar wajar sebagai berikut :
Tanah memiliki nilai buku Rp.250.000.000,00 dan memiliki harga pasar wajar Rp.
250.000.000,00
Truk memiliki nilai buku Rp. 200.000.000,00 dan memiliki harga pasar wajar Rp.
250.000.000,00
Rumah memiliki nilai buku Rp. 350.000.000,00 dan memiliki harga pasar wajar Rp.
500.000.000,00

Berdasarkan identifikasi nilai buku dan harga pasar wajar dari ketiga aktiva tersebut, nilai yang
dapat ditetapkan sebagai harga perolehan dari masing-masing aktiva adalah sebagai berikut :
Tanah = (Rp. 250.000.000,00/Rp.1.000.000.000,00) x Rp. 800.000.000,00 = Rp.
200.000.000,00
Truk = (Rp. 200.000.000,00/Rp. 1.000.000.000,00) x Rp. 800.000.000,00 = Rp. 160.000.000,00
Rumah = (Rp. 350.000.000,00/Rp. 1.000.000.000,00) x Rp. 800.000.000,00 = Rp.
280.000.000,00

harga perolehan aktiva adalah = Tanah + Truk + Rumah


harga perolehan aktiva adalah = Rp. 200.000.000,00+ Rp. 160.000.000,00 + Rp.
280.000.000,00
harga perolehan aktiva adalah = Rp. 640.000.000,00

Selisih (goodwill) = harga perolehan aktiva tetap -Harga beli


Selisih (goodwill) = Rp. 640.000.000,00 - Rp. 800.000.000,00
Selisih (goodwill) = - Rp. 160.000.000,00

Jurnal Umum :
4. Pencatatan transaksi pertukaran aktiva tetap yang sejenis
Pertukaran aktiva tetap harus didasarkan pada nilai wajar dari aktiva yang diserahkan dengan
keuntungan dan kerugian yang diakui.
Situasi yang berikaitan dengan aktiva yang sejenis
Ada tiga situasi yang berkaitan dengan pertukaran aktiva tetap yang sejenis, diantaranya adalah :
1. Pertukaran aktiva sejenis dengan cara tukar tambah.
o Proses pertukaran dicatat pada nilai wajar dari aktiva yang dikeluarkan;
o Keuntungan/kerugian diakui;
o Nilai wajar dari aktiva yang diterima akan digunakan bila ia lebih jelas.
2. Pertukaran aktiva tetap sejenis bila rugi
Kerugian yang timbul harus segera dicatat.
3. Pertukaran untuk aktiva yang telah digunakan dengan aktiva baru
Dokumen transaksi pertukaran aktiva tetap yang telah digunakan dalam operasi prusahaan
dengan aktiva tetap baru yang tidak ada tambahan uang tunai, terdiri atas :
o Faktur, sebagai bukti perolehan aktiva tetap baru;
o Faktur memorial, sebagai bukti penghentian dan pengeluaran aktiva tetap lama.
Contoh :
Sebuah mesin dibeli pada bulan Januari 2006 seharga Rp. 144.000.000,00 dan sampai dengan
31 Januari 2010 Telah disusutkan Rp. 37.000.000,00. Pada tanggal 8 Januari 2011, ditukar
dengan mesin baru yang sejenis dengan harga Rp. 190.000.000,00.

Diminta :
 Hitunglah laba/rugi atas pertukaran, jika dalam pertukaran tersebut Menambah uang tunai Rp.
85.000.000,00!!
 Buatlah jurnalnya !!
Jawaban :
Menghitung laba/rugi atas pertukaran.
Nilai buku mesin lama = Harga mesin lama - Akumulasi penusutan
Nilai buku mesin lama = Rp. 144.000.000,00 - Rp. 37.000.000,00
Nilai buku mesin lama = Rp. 107.000.000,00

Selisih nilai buku = Harga beli mesin baru - Nilai buku mesin lama
Selisih nilai buku = Rp. 190.000.000,00 - Rp. 107.000.000,00
Selisih nilai buku = Rp. 83.000.000,00
Rugi pertukaran mesin = Selisih nilai buku - Tambahan uang tunai
Rugi pertukaran mesin = Rp. 83.000.000,00 - Rp. 85.000.000,00
Rugi pertukaran mesin = Rp. 2.000.000,00

Maka jurnalnya :
Mesin baru (debet) Rp. 190.000.000,00
Akumulasi penyusutan mesin (debet) Rp. 37.000.000,00
Rugi pertukaran mesin (debet) Rp. 2.000.000,00
Mesin (lama) (kredit) Rp. 144.000.000,00
Kas (kredit) Rp. 85.000.000,00

5. Pencatatan aktiva tetap sumbangan dari pihak lain


Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan dicatat sebesar harga taksiran atau sebesar harga
pasar wajar, yaitu dengan mendebet akun aktiva tetap yang bersangkutan dan mengkredit modal
sumbangan.

Contoh :
Pada tanggal 5 Juli 2010, suatu koperasi menerima seperangkat peralatan kantor sebagai
sumbangan dari prusahaan rekannya. Harga pasar wajar peralatan kantor yang bersangkutan
adalah Rp. 3.500.000,00.

Maka jurnalnya :
Peralatan kantor (debet) Rp. 3.500.000,00
Modal (kredit) Rp. 3.500.000,00

6. Pencatatan pembelian aktiva tetap barang modal bagi perusahaan kena pajak
Untuk yang ini kita langsung ke contoh saja.

Contoh :
Harga mesin = Rp. 200.000.000,00
PPN 10% = Rp. 200.000.000,00 x 10% = Rp. 20.000.000,00
Maka yang harus dibayar oleh prusahaan kena pajak = Rp. 200.000.000,00 + Rp. 20.000.000,00
Maka yang harus dibayar oleh prusahaan kena pajak = Rp. 220.000.000,00

Maka jurnalnya :
Sumber :
1. https://matematikaakuntansi.blogspot.com/2017/05/pencatatan-transaksi-perolehan-aktiva-tetap.html
2. https://manajemenkeuangan.net/inilah-6-cara-memperoleh-aktiva-tetap-dan-pencatatan-
akuntansinya/

Anda mungkin juga menyukai