Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ayu Nursyifa Agustian

NPM : 2306212846

Sinopsis Film “Sexy Killers”

Sexy Killers merupakan film dokumenter tentang batu bara yang diawali dengan
adegan sepasang suami istri yang sedang berbulan madu dengan banyak menyorot
peralatan listrik disertai dengan keterangan besar listrik yang digunakan. Diakhir
adegan ini, tertulis kalimat “Kita semua tahu adegan selanjutnya, yang kita tidak tahu
bagaimana listrik bisa sampai ke ruangan ini”

Selanjutnya sampai akhir film, berisikan dokumenter yang diambil dari beberapa titik
yang terdampak penambangan batu bara di pulau Kalimantan, Jawa, Bali, dan
Sulawesi. Ratusan ribu hektar tanah digali dan diambil batu baranya. Batu bara
dimanfaatkan sebagai pembangkit energi, tetapi dalam proses penggalian hingga
proses merubah batu bara menjadi energipun banyak menghasilkan dampak negatif
untuk warga sekitar maupun lingkungan.

Bagi warga sekitar, banyak sekali kerugian yang dirasakan sejak adanya PLTU di
dekat mereka. Tempat tinggal dan pekarangan mereka yang dipaksa dijual untuk
pembangunan, lahan pertanian mereka yang diambil, hasil perkebunan atau pertanian
yang menjadi rusak dan berkurang, rumah yang ditinggali menjadi rusak dan miring,
bahkan beberapa harus kehilangan anggota keluarga karena bekas galian batu bara
yang ditinggal begitu saja tanpa pertanggung jawaban dari perusahaan yang memiliki
tambang maupun pemerintah.
Tidak hanya bagi manusia, alampun ikut merasakan akibat dari kegiatan
penambangan ini. Di darat, tanah menjadi rusak yang berakibat buruk pada
tumbuhan-tumbuhan yang hidup di atasnya. Mobilitas dari tongkang yang
mengangkut batu bara juga merusak karang-karang di laut akibat jangkar serta
mencemari laut yang mengganggu habitat ikan akibat batu bara yang jatuh. Asap
yang dihasilkan dari kegiatan PLTU ini juga menjadi polusi udara yang merusak
tanah, perairan dan paru-paru. Kembali lagi, polusi udara ini mengancam nyawa
manusia.

Asap yang dihasilkan dari kegiatan PLTU di klaim aman karena sudah di filter.
Tetapi faktanya, warga setempat banyak yang merasakan efek dari udara kotor yang
mereka hirup semenjak adanya PLTU di dekat tempat tinggal mereka. Banyak warga
yang mulai mengalami sakit pada paru-paru seperti asma dan kanker paru-paru. Tidak
sedikit dari mereka yang harus kehilangan nyawa akibat penyakit yang berhubungan
dengan organ pernafasan. Bisa dilihat juga dari debu yang ada di rumah mereka yang
sangat hitam dan banyak, padahal sudah dibersihkan tetapi hanya dalam waktu dekat,
debu-debu itu sudah tebal kembali.

Protes dan demo sudah banyak dilakukan oleh warga tetapi naas, respon yang mereka
dapatkan sangat-sangat jauh dari apa yang mereka harapkan. Bahkan hanya
mempertahankan tanah milik mereka sendiri, mereka harus merasakan dinginnya
jeruji besi. Akibat itu, tidak sedikit juga warga yang menjadi takut untuk
menyampaikan aspirasi mereka.
Menurut saya, ini bertolak belakang dengan Pancasila sila ke 2 yang berbunyi
“Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Sudah banyak peraturan yang mengatur
prosedur pasca kegiatan penambangan ini, tetapi pada realitanya, banyak oknum tidak
bertanggung jawab akan tanah-tanah yang sudah mereka gali yang berbahaya bagi
manusia. Selain itu, mereka juga melanggar sila ke 2 karena memaksa warga
setempat untuk menjual tanah mereka. Ini juga tidak sesuai dengan sila ke 4 Pancasila
yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan”. Mereka tidak menghiraukan demokrasi, seperti demo
yang dilakukan masyarakat yang dirugikan. Sila ke 5 yang berbunyi “Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia” pun dilanggar. Para pejabat dan konglomerat di
Indonesia yang disebutkan sebagai pemilik maupun pemangku kekuasaan di
perusahaan tambang banyak menikmati hasil dari kesengsaraan warga setempat.
Masyarakat yang harus menanggung akibat dari kegiatan yang menghasilkan banyak
keuntungan bagi para pemangku kekuasaan dan pekerja di tambang.
Daftar Pustaka

Watchdoc Image. Sexy Killers. YouTube Video, 1:28:55. 13 April 2019.


https://youtu.be/qlB7vg4I-To?si=6k6kSGRyHDUrrXKr

Anda mungkin juga menyukai