Anda di halaman 1dari 2

Sinopsis Sexy Killers di YouTube, Ungkap Kompleksitas Bisnis Batu Bara di Indonesia

TRIBUN-TIMUR.COM - Sedang trending Sexy Killers, Film dokumenter karya Watchdoc.


Berikut Sinopsis Sexy Killers yang wajib anda tahu sebelum menonton film tersebut
melalui YouTube.
Film Sexy Killers kini dapat ditonton melalui YouTube, berikut Sinopsis Film yang mengupas
kompleksitas bisnis batu bara.
Beberapa hari terakhir, digelar sejumlah nonton bareng atau nobar film Sexy Killers. 
Sexy Killers didistribusikan Watchdoc kepada komunitas untuk mengadakan acara
pemutaran film secara mandiri. Watchdoc Documentary merupakan rumah produksi film-film
dokumenter tentang Indonesia. Film yang diproduksi Watchdoc adalah film-film dokumenter
kritis. Watchdoc menyodorkan fakta-fakta dari rangkaian investigasi yang dirancang oleh
para kru. Tak ayal dokumenter garapan Watchdoc memberikan banyak perspektif.
Membantu para penonton mengupas persoalan dari berbagai sudut. Melalui film Sexy
Killers, Watchdoc seolah ingin menyetrum penonton.

Mengangkat isu seksi yang relevan dengan iklim Indonesia saat ini.

Watchdoc menyuguhkan fakta kelam di balik terangnya lampu-lampu kota. Lewat media
visual, Sexy Killers memberikan perspektif lain dalam usaha pemerintah memenuhi
kebutuhan listrik di kota besar. Sexy Killers dibuka dengan cukup provokatif, adegan satu
pasangan bak sedang berbulan madu. "Kita semua tahu adegan selanjutnya yang tidak kita
tahu bagaimana listrik bisa sampai ke ruangan ini," ujar narator. Sexy Killers langsung
beralih dari terangnya listrik kota ke gelapnya warna batu bara. Narator menceritakan sedikit
tentang batu bara dan mengapa hal ini relevan dengan adegan sebelumnya. Batu bara
merupakan sumber daya penghasil energi yang menghalirkan listrik. Namun, antara listrik
dan batu bara hanya sebagian kecil cerita dalam film ini.

Bertetangga dengan Tambang Batu Bara


Penonton diajak ke pinggiran Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Sejumlah petani yang
berada tak jauh dari tambang batu bara. Selama bertahun-tahun mengalami krisis air bersih.
Tambang batu bara masuh menghancurkan jalur air bersih. Baik untuk kebutuhan sehari-
hari, maupun bertani.
Warga sekitar telah hidup berdampingan bersama lumpur selama beberapa tahun ini.
Kelangkaan air bersih pun menyebabkan banyaknya penyebaran penyakit. Selain itu
adanya kematian anak-anak akibat pembangunan tambang cukup dekat dengan kawasan
sekolah.

Selain lokasi tambang batu bara, tempat koversinya menjadi aliran listrik pun turut
bermasalah.
Pembangunan PLTU Batang yang digadang-gadang akan menjadi PLTU terbesar se-Asia
Tenggara
Pemerintah mengatakan PLTU ini dapat mengakomodasi kebutuhan listrik 1-2 juta rumah
tangga.
Lokasinya yang berada di pinggir pantai, kesibukan PLTU ini akan berdampak ke nelayan.
Transportasi kapal tongkang yang membawa batu bara, akan mengakibatkan pencemaran
dan terganggunya habitat ikan. Di sini penonton akan menyaksikan sendiri keluhan dan
pendapat dari warga yang terkena dampak langsung. Selain mata pencaharian warga
sekitar di laut yang terkena dampaknya. Penolakan pembangunan PLTU di darat akhirnya
berujung kriminalisasi. Bulan Mei 2014, dua warga menolak menjual tanahnya untuk
pembangunan PLTU. Carman dan Cahyadi akhirnya dijatuhi hukuman kurungan tujuh bulan.

Ekspansi PLTU Celukan Bawang


Seorang petani kelapa, Ketut Mangku, mengaku hasil panennya menurun drastis.
"Sebelumnya bisa 9000 kelapa per hari, sekarang hanya sekitar 2500," tuturnya. Penurunan
tersebut diakibatkan oleh memebangun pabrik batu bara tahap 2. Padahal menurut riset dari
Greenpeace, polusi yang disebabkan pabrik batu bara mengandung senyawa berbahaya.
Senyawa tersebut berupa merkuri yang bersifat polutan. PArtikel bernama PM2,5 ini
bertahan di udara dalam jangka panjang. Jika terpapar secara terus-menerus hal tersebut
dapat membahayakan 650.000 jiwa populasi yang ada di Bali. Menggali kasus ini lebih
dalam, Sexy Killers juga mempertontonkan tokoh-tokoh di balik seksinya bisnis batu bara.
Beberapa nama dalam lingkaran oligarki turut bertanggung jawab atas hal ini. Ingin tahu
siapa saja?

Tentang Film
Judul: Sexy Killers
Durasi: 88 menit
Genre: Dokumenter
Produksi: Watchdoc
Director: Dandhy Laksono & Suparta Arz
Riset: Tommy Apriando
Executive Producers: Andhy Panca & Ari Trismana
Film Sexy Killers versi dapat disaksikan melalui YouTube.
Sexy Killers telah ditonton 3 juta kali hingga, Senin (15/4/2019), pukul 23:00 Wita.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sinopsis Sexy Killers di YouTube,
Ungkap Kompleksitas Bisnis Batu Bara di Indonesia,  
http://makassar.tribunnews.com/2019/04/15/sinopsis-sexy-killers-di-youtube-ungkap-
kompleksitas-bisnis-batu-bara-di-indonesia?page=4.

Anda mungkin juga menyukai