Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dian Paulina Sinaga

NIM : 23030007
Prodi : Sosial Ekonomi Perikanan

SEXY KILLERS
Yang saya ketahui tentang film sex killers awal film ini menceritakan dari mana asal
listrik dan bagaimana listrik masuk ke dalam ruangan yaitu berasal dari pertambangan
batubara hasil dari pertambangan batubara itu ada yang diekspor dan ada yang langsung
dikirim ke pembangkit listrik tenaga uap atau plu di dalam negeri .

Batubara dibakar dan uapnya digunakan untuk membangkitkan turbin yang akan
menghasilkan listrik selama 20 tahun sejumlah petani di pinggir kota Samarinda Kalimantan
timur hidup bertetangga dengan tambang batubara salah satunya keluarga kamari.

Akibat pertambangan batubara ini di Samarinda jadi kekurangan air dan kini mereka
hanya menghandalkan air hujan akibat dari pertambangan batubara ini petani petani di
Samarinda jadi kerusakan sawah atau kebun dan dari pertambangan batubara ini juga dapat
memakan korban tercatat 115 jiwa melayang akibat tenggelam di lubang bekas tambang
tetapi reaksi pemerintah dan perusahaan tentang korban jiwa sebagai kasus kemalangan bisa
saja.

Akibat dari asap pembakaran pertambangan batubara bisa mencemar polusi udara dan
dapat menyebabkan penyakit jantung dan paru-paru.

Di kota Bali akibat adanya hubungan PLTU dengan kualitas kelapa sudah menurun
dan termasuk juga kecil buahnya dan namun di palu Sulawesi tengah terdapat PLTU danau
yang beroperasi sejak 2007 dengan kapasitas 66 megawatt atau sepersepuluh lebih kecil dari
PLTU.

PLTU ini memasuki sebagai kebutuhan listrik di kota palu dan Donggala meski
kapasitasnya kecil namun dampaknya sangatlah serius.

Warga di kota palu dan sekitarnya alergi debu yang disebabkan oleh debu PLTU
panau dan debu PLTU juga menyebabkan rumah dan barang-barang yang ada di dalam
maupun di luar menjadi kotor dan selalu berdebu.
Kemarahan warga juga dipicu pembuangan abu terbang atau "fly ash".Kemarahan
warga juga dipicu pembuangan abu terbang atau "fly ash" yang sembarangan dibuang.
Awalnya PLTU berjanji menutup keluhan tumpukan fly ash di sini dengan geomembran
namun pada kenyataannya itu tidak dilakukan seperti janjinya akan menutup dengan
geomembran ternyata perusahaan PLTU tidak menepati janjinya.

Pada Januari 2017 PT pusaka jaya palopower telah dinyatakan bersalah oleh
mahkamah agung , namun keputusan lembaga hukum tertinggi ini tak terlalu membawa
pengaruh bagi masyarakat. Selama 7 tahun antara 2009 hingga 2016 PLTU ini dimiliki oleh
PT Toba sejahtera milik Luhut Panjaitan.

Sebelum akhirnya berpindah tangan termasuk 5% saham meyakini dimiliki oleh


pemerintah palu selain jalur hukum aksi protes hingga membloke jalan sudah dilakukan dan
ada sekitar 20-an warga panah dan sebagian besar sudah meninggal dan lagi kondisi masih
berobat. Menurut penelitian universitas Harvard dan greenpeace yang dipublikasikan tahun
2015, Kematian prematur hingga 6500 jiwa setiap tahunnya maka ada 17 kematian setiap hari
akibat terpapas populasi batubara.

Anda mungkin juga menyukai