Anda di halaman 1dari 3

Nama : Joshua Adrian

Nim : 23030014
Prodi : Sosial Ekonomi Perikanan
Tugas : Pengantar Ilmu Ekonomi

SEXY KILLER
Review Film Sexy Killers dapat diambil cerita mengenai proyek batu bara yang ada di
Kalimantan yang sangat menyengsarakan warga sekitar karena sejak adanya proyek batu bara
ini banyak lahan sawah yang berkurang akibat galian proyek tersebut yang sisanya dibiarkan
begitu saja tanpa di atasi kembali, dengan adanya proyek itu juga mengakibatkan pencemaran
air bersih baik untuk warga maupun aliran air yang ada pada persawahan warga, sawah-
sawah pun teraliri oleh lumpur dan hasilnya banyak padi yang layu, begitupun bekas
kubangan batu bara tersebut banyak memakan korban jiwa selebihnya dari tahun 2011 hingga
tahun 2018, sebanyak 115 korban dan banyak pula rumah warga yang retak.

Kemudian kasus selanjutnya ada proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), yang
didirikan di Batang, Jawa tengah pada tahun 2018. Yang dimana proyek ini membutuhkan
kurang lebih 600.000 ton batu bara, dari adanya proyek ini menyebabkan beberapa kerugian
kepada para petani yang termakan lahan sawahnya, begitupun dengan lahan kelapa yang
tergusur bukan hanya berdampak buruk pada lahan warga tetapi juga pada pencemaran udara
karena adanya asap yang dihasilkan dari sisa pembakaran yang bukan hanya menyebar ke
tanaman, perairan bahkan sampai paru-paru manusia, karena asap ini mengandung senyawa
berbahaya yang menyebabkan asma, infeksi pernapasan bahkan sampai kanker paru paru.

Tanggapan Film Dari kasus pertama yaitu mengenai proyek batu bara, dimana yang
merugikan banyak oknum yang pertama adalah banyaknya lahan persawahan warga yang
berkurang yang akhirnya banyak warga pula yang kehilangan pekerjaan, karena tanahnya
diambil dan sisanya pun dibiarkan begitu saja, serta banyak warga juga yang mengeluh
tentang berkurangnya air bersih bahkan dari lubang galian tersebut juga memakan banyak
korban jiwa. Menurut saya hal seperti ini bukanlah suatu masalah yang sepele lagi dan harus
ada penanggulangan khusus dari pemerintah dan pihak yang berkepentingan, jika memang
dari awal akan diadakannya proyek semacam ini maka juga harus ada antisipasi dan tanggung
jawab jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan bukan hanya diam saja seolah-olah tidak apa
apa. Seperti pada contoh lubang galian sisa batu bara yang dibiarkan dan menelan korban
jiwa, ini harusnya pemerintah mencari solusi agar sisa galian tersebut bisa pulih kembali jika
tidak bisa seperti semula setidaknya ada cara lain untuk memulihkannya agar bisa terlihat
rapi dan tidak sampai memakan korban jiwa.

Dan juga yang menurut saya perilaku kurang sopan disini ketika Gubernur
Kalimantan Timur di tanya perihal korban jiwa dari seorang anak yang tewas pada lubang
galian, namun Gubernur hanya memberi tanggapan bahwa itu merupakan "Nasib" sang anak
meninggal pada lubang galian tersebut. Untuk kasus yang kedua mengenai permasalahan
proyek PLTU di Batang, Jawa tengah. Dimana dengan didirikannya proyek ini banyak warga
yang mengeluh kehilangan lahan sawahnya yang dijadikan sebagai lahan proyek PLTU dan
akhirnya mereka kehilangan lahan pekerjaan mereka sehari-hari, untuk masalah ini sangat
memberatkan warga karena mereka juga pasti membutuhkan pekerjaan untuk membiayai
kehidupannya jika memang pemerintah mengambil alih dari tanah tersebut sehingga warga
kehilangan pekerjaan seharusnya ada solusi yang meringankan warga untuk mudah mencari
atau mendapat pekerjaan pengganti sehingga mereka tetap bisa bekerja walaupun kehilangan
lahannya, kemudian untuk masalah pencemaran udara melalui sisa pembakaran PLTU ini
yang harus benar benar diperhatikan oleh pemerintah karena ini tidak hanya menyangkut
pada ranah pekerjaan saja namun sampai nyawa manusiapun dapat terkorbankan karena asap
ini mengandung senyawa berbahaya yang menyebabkan asma, infeksi saluran pernafasan
sampai kanker paru paru. Harusnya pemerintah mencari solusi yang lebih akurat dalam hal
ini seperti bagaimana asap tersebut dapat terbuang bersih atau mungkin menggunakan
penyaring asap yang lebih berkualitas dan juga memberi fasilitas kesehatan pada masyarakat
sekitar

Film Sexy Killers dibuka dengan dua orang pasangan yang sedang berada di kamar
hotel mewah lengkap dengan fasilitas kamar hotel tersebut, termasuk listrik yang menjadi
sumber daya utama seluruh fasilitas yang mereka gunakan. Dari listrik di kamar hotel mewah
tersebut, penonton diajak untuk menelusuri dari mana listrik yang kita gunakan tersebut
berasal.
Penonton selanjutnya akan melihat proses pengadaan listrik dengan tambang-tambang
yang dikeruk dan sawah-sawah warga yang dimusnahkan untuk membentuk PLTU. Kita akan
melihat bagaimana para petani-petani kecil yang hanya bisa gigit jari ketika sawah yang
menjadi sumber penghasilan mereka harus dimusnahkan.

Begitu pula dengan para nelayan yang terdampak. Penonton akan diajak untuk
melihat bagaimana kapal-kapal tongkang pengangkut batu bara yang berseliweran dan
merusak ekosistem laut sekitar. Lautan tercemar, para nelayan tidak bisa lagi menangkap
ikan. Pada akhirnya, mereka juga harus kehilangan sumber penghasilan.

Film ini juga memperlihatkan bagaimana pembangunan PLTU merusak alam di


sekitar dan membuat warga merasa kesulitan. PLTU tersebut membuat air bersih menghilang,
membuat pencemaran udara, bahkan menjadi tempat berbahaya bagi anak-anak yang
mulanya sering bermain di daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai