Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Komunikasi Pendidikan Semester IV Tahun Akademik 2022/2023
Dosen Pengampu:
Muhammad Nashihin, M.Pd.
Oleh:
Muhammad Syaifuddin Nasikh
Mukhibbuddin Al Khotimi
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu merampungkan salah satu
tugas yang berbentuk makalah sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh
mata kuliah komunikasi pendidikan.
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang komunikasi sekolah dan
pemerintah. Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari sumbangsih para orang-
orang terdekat penulis, karena itu dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Dosen pengampu Muhammad Nashihin, M.Pd. mata kuliah komunikasi
pendidikan IAI TABAH Kranji Paciran Lamongan yang telah membimbing
penulis dalam menjelaskan gambaran tentang materi makalah yang kami tulis.
2. Para pegawai perpustakaan IAI TABAH Kranji Paciran Lamongan yang telah
memberikan penulis kesempatan untuk berkunjung di perpustakaan sebagai
daftar buku rujukan.
3. Teman-teman program Studi Pendidikan Agama Islam yang telah membantu
penulis dalam menjalankan kegiatan diskusi tentang makalah ini.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun
tidak mustahil dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Hal itu
dikarenakan kelemahan dan keterbatasan kemampuan penulis semata. Saran dan
kritik yang konstruktif tetap penulis harapkan dari peserta diskusi yang budiman.
Akhirnya semoga makalah ini membawa manfaat tidak hanya bagi penulis, namun
juga bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................ 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu hak bagi warga negara. Menurut
UU RI No 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
negara. Negara memberikan hak kepada warga negaranya untuk
mendapatkan pendidikan guna meningkatkan potensi atau pengembangan
dirinya menjadi aktif dan memunculkan kekreatifan. Membangun
kekreatifan pada peserta didik untuk mengikuti perkembangan zaman yang
semakin canggih. Maka dari situ, pemerintah memberikan keleluasaan
kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang dalam
pengaplikasian pendidik kepada peserta didik sesuai kebutuhan daerah yang
di tempati atau lingkungan sekitar.
Tujuan mendirikan negara yang tertuang dalam Undang-Undang
Dasar yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Negara menyediakan fasilitas
beberapa jalur pendidikan antara lain ; sekolah formal yaitu Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau sederajat; sekolah nonformal; dan informal pada semua
jenjangnya. Setiap jalur melaksanakan kurikulum yang telah dirancang oleh
pemerintah. Pemerintah mendistribusikan ke setiap wilayah dan nantinya
kurikulum dikembangkan oleh daerah masing-masing. Sehingga perlu
adanya hubungan sekolah dengan pemerintah untuk memahami kurikulum
sesuai tujuan pendidikan nasional. Selain itu, negara pun menunjang
pendidikan dengan menyelenggarakan kebijakan-kebijakan.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana komunikasi sekolah dengan pemerintah?
2. Bagaimana hubungan sekolah dan pemerintah?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian hubungan sekolah dengan Pemerintah.
2. Mengetahui hubungan sekolah dan pemerintah.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
1
Ibrahim Bafadal, Dasar-Dasar Manajemen dan Supervisi Taman Kanak-Kanak (Jakarta: Bumi
Aksara, 2004), ?.
6
2
Iriantara, Yosep dan Usep Syaripudin, Komunikasi Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset, 2013), ?.
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi(pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi dibedakan menjadi
dua yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Komunikasi
internal adalah komunikasi yang terjadi di dalam lembaga sekolah baik
antara guru dengan siswa, guru dengan kepala madrasah maupun yang
lainnya yang masih dalam lingkup sekolah. Sedangkan komunikasi
eksternal adalah komunikasi yang terjadi antar lembaga sekolah dengan
pihak luar sekolah seperti pemerintah.
Pelaksanaan hubungan pemerintah dapat menggunakan kegiatan
kehumasan dengan pemerintahan. Ada dua hal pokok yang terkandung yaitu
komunikasi dengan pemerintah dan regulator serta menjalin hubungan yang
harmonis dengan pemerintah. Hubungan pemerintah tidak berarti harus
selalu berkomunikasi langsung dengan lembaga atau pejabat pemerintahan
tetapi dapat menggunakan saluran-saluran komunikasi yang tersedia.
Keterlibatan hubungan pemerintah membuat lembaga pendidikan
berkomunikasi dengan para pengambil kebijakan. Tujuan keterlibatannya
adalah untuk kemaslahatan pendidikan dan pencapaian tujuan pendidikan.
B. Saran
Setitik harapan dari penulis kepada semua pihak. Karena makalah
yang penulis susun ini masih terlihat jauh dari kesempurnaan. Kemudian
penulis juga mengharapkan saran dan kritik baik dari bapak dosen maupun
dari para pembaca, agar makalah ini dapat lebih mendekati kesempurnaan.
Dan semoga penyusunan makalah ini selalu mendapat ridho dari Allah SWT
Aamiin.
9
DAFTAR PUSTAKA
10